MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R)
DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik
pada Program Studi PGSD
Oleh Sarah Noortiany
NIM 1003329
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Meningkatkan Keterampilan Membaca
Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode
Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) Di
Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung
Barat
Oleh
Sarah Noortiany
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Ilmu Pendidikan
© Sarah Noortiany 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ………... i
KATA PENGANTAR ………... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii
DAFTAR ISI ……….. iv
DAFTAR TABEL ……….. v
DAFTAR GAMBAR ………. vi
DAFTAR LAMPIRAN ……….. vii
BAB I PENDAHULUAN ………...... 1
A. Latar Belakang Masalah ………. 1
B. Rumusan Masalah ………... 4
C. Tujuan Penelitian ……… 4
D. Manfaat Penelitian ………...... 4
E. Definisi Operasional ……… 5
F. Hipotesis Tindakan ……….. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………...... 7
A. Hakikat Membaca ……… 7
B. Membaca Pemahaman ………. 16
C. Pembelajaran Membaca Di Sekolah Dasar ………. 17
D. Sastra Anak ………... 19
E. Cerita Anak……… 21
F. Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) …………... 23
G. Penelitian Terdahulu ……… 25
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ……….. 27
A. Metode Penelitian ………... 27
B. Subjek dan Lokasi Penelitian ……….. 27
C. Prosedur Penelitian ………. 28
D. Instrumen Penelitian ………... 31
E. Pengolahan dan Analisis Data ………. 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ………... 38
A. Deskripsi Kondisi Awal ………. 38
B. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ……….. 39
C. Hasil Penelitian ……….. 44
D. Pembahasan Penelitian ……….. 71
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….. 78
A. Simpulan ………. 78
B. Rekomendasi ………... 80
DAFTAR PUSTAKA ………. 81
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN
BANDUNG BARAT Sarah Noortiany
NIM 1003329
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya yang masih cukup rendah khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Karena masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum. (KKM). Hal ini disebabkan karena metode dan strategi guru pada pembelajaran membaca masih kurang tepat dan menarik. Oleh karena itu penelitian ini akan difokuskan pada peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya dengan menggunakan metode SQ3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan data hasil pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dengan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya dan peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat langkah-langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, mengamati dan melakukan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat dianalisis bahwa metode SQ3R mampu memberikan hasil yang positif terhadap nilai membaca pemahaman siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes membaca pemahaman siswa dengan nilai rata-rata 72.7 pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 80.2, dengan pencapaian ketuntasan belajar kelas yaitu 78% pada siklus I dan 93% pada siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode SQ3R mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa. Oleh karena itu, diharapkan metode ini dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lain yang membutuhkan keterampilan membaca pemahaman.
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPROVING THE READING-UNDERSTANDING ABILITY ON
CHILDREN’S NARRATIVE STORIES WITH SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) METHOD ON THE 5TH GRADERS OF SDN 2
SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT Sarah Noortiany
NIM 1003329
ABSTRACTS
This research was done to observe the low reading-understanding ability of the students of the 5th grade of SDN 2 Suntenjaya, especially in Bahasa Indonesia. It was shown in their under average achievement in KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). It was caused by the methods and strategies applied by the teachers were found to be not-so-appropriate and unattractive for the students. Hence, this research was focused on improving the reading-understanding ability on children’s narrative story using SQ3R method. The objective of the research was to know and describe the data that were gathered during the implementation of using SQ3R method on the 5th graders of SDN 2 Suntenjaya with the goal to improve their reading-understanding ability and the result of the implementation of the method. The research were done using the Classroom Action Research method that was consisted of four main steps; planning, realization, observation and reflective action. The research were done in two cycles to the 5th graders of SDN 2 Suntenjaya with the population of 30 students. The result of the research showed that SQ3R method was proven to give positive outcome on improving the student’s reading-understanding ability score. It was shown from the result of the reading-understanding ability test score in the 1st cycle that reached an average of 72,7 points and raised to the average of 80,2 points in the 2nd cycle with the completeness study that reached the average percentage of 78% in the 1st cycle and raised to average percentage of 93% in the 2nd cycle. From these results, we can conclude that SQ3R method was proven to improve the student’s reading-understanding ability on children’s narrative story. Hence, this method is hoped to be given a chance to be used as alternative method in teaching in classroom, either in Bahasa Indonesia or any other subjects that require the students to have reading-understanding ability.
1
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang sangat penting
untuk dipelajari di sekolah dasar. Melalui pengajaran Bahasa Indonesia, siswa
dapat dengan mudah berkomunikasi dengan baik dan benar.
Berdasarkan tujuannya Pengajaran Bahasa Indonesia membantu guru untuk menanamkan, memupuk, dan mengembangkan (1) perasaan dan kesadaran nasional, (2) kecakapan Bahasa Indonesia lisan dan tulisan, (3) kecakapan berpikir dinamis, rasional, dan praktis dalam Bahasa Indonesia, dan (4) kemampuan memahami, mengungkapkan dan menikmati keindahan bahasa Indonesia yang sederhana baik lisan maupun tulisan (Rusyana, 1981:82).
Dalam keberadaannya, pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari empat
keterampilan bahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat keterampilan tersebut sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Dari empat keterampilan tersebut yang harus dipelajari dari semenjak
sekolah dasar adalah membaca. Karena membaca adalah suatu komponen yang
penting dalam pengajaran Bahasa Indonesia dan memudahkan seseorang dalam
menerima informasi. Hal ini pun diperkuat dengan pendapat Tarigan (2008:7)
yanga mengatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa. Untuk menerima pesan yang
disampaikan dalam suatu bacaan, siswa harus mempunyai keterampilan
memahami dengan baik.
Namun sayangnya masih banyak siswa yang lancar membaca tetapi belum
bisa memahami isi bacaannya. Padahal pada jaman globalisasi ini, informasi
berkembang dengan sangat cepat. Orang-orang pun dituntut untuk dapat mengejar
informasi secara cepat dan benar. Oleh karena itu sejak dini siswa harus diajarkan
2
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehingga keterampilan membaca pemahaman siswa pun menjadi hal utama yang
harus diperhatikan.
Kemampuan membaca seseorang yang baik seharusnya dapat memahami isi
bacaan yang telah dia baca atau disebut dengan keterampilan membaca
pemahaman. Karena pada dasarnya dalam keterampilan membaca pemahaman
setelah membaca teks bacaan, seseorang seharusnya dapat menyampaikan
kembali isi bacaan yang telah dia baca dan diusahakan mampu untuk
menyimpulkan isi dari bacaan tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri baik
lisan maupun tulisan.
Namun faktanya, berdasarkan pengamatan terhadap siswa kelas V SDN 2
Suntenjaya, ketika pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam memahami isi
cerita. Kebanyakan siswa masih merasa kesulitan untuk memahami teks dan
akhirnya cenderung menyalin kembali dari teks yang dibacanya, kemudian siswa
juga hanya mampu menghapal namun tidak mampu memahami isi bacaan. Ini
disebabkan karena kurangnya rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran dan
suasana pembelajaran yang membosankan sehingga minat siswa dalam membaca
sangat rendah. Bahkan secara umum dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia nilai
rata-rata yang diperoleh siswa di kelas V SDN 2 Suntenjaya hanya mencapai
62.05 dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan yaitu
65 untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan persentase keberhasilan siswa yang
mendapat nilai di atas KKM hanya 57%, sedangkan 43% sisanya masih mendapat
nilai di bawah KKM. Sehingga dapat disimpulkan beberapa siswa masih kurang
menguasai pelajaran Bahasa Indonesia termasuk dalam memahami isi suatu
bacaan.
Keadaan tersebut juga dibuktikan dengan observasi yang dilakukan di
lapangan, bahwa siswa masih merasa kesulitan dalam memahami isi teks cerita
yang mereka baca. Hal tersebut terlihat dari sulitnya siswa dalam menjawab
pertanyaan mengenai isi teks cerita yang mereka baca. Selain itu, siswa pun
merasa kesulitan dalam menemukan unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks
cerita, sehingga dalam kegiatan menyimpulkan isi cerita pun siswa masih kurang
3
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah dianalisis lebih lanjut. Ternyata berdasarkan proses pembelajaran di
kelas, faktor yang mempengaruhi permasalahan diatas adalah karena
pembelajaran yang cenderung masih konvensional. Proses pembelajaran di kelas
tidak inovatif, karena siswa dalam proses pembelajaran hanya ditugaskan untuk
membaca isi teks cerita dan menjawab pertanyaan. Siswa hanya dituntut untuk
menjawab pertanyaan dengan benar saja, namun proses membacanya tidak terlalu
diperhatikan.
Berdasarkan penyebab permasalahan yang telah disebutkan, maka alternatif
pemecahan masalah tersebut yaitu seorang guru seharusnya dapat menerapkan
salah satu teknik atau metode pembelajaran yang mampu mendorong siswa dapat
membaca secara efektif. Dan salah satu metode pemecahan masalah yang dapat
digunakan dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa pada
pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu dengan menggunakan Metode SQ3R
(Survey, Question, Read, Recite, Review). Metode SQ3R dirancang oleh Prof.
Francis P. Robinson pada tahun 1946 dan dinilai cukup efektif digunakan dalam
menggali informasi dari sebuah bacaan secara menyeluruh dan lengkap (Amir :
2013). Dengan kata lain metode ini adalah metode yang tepat digunakan untuk
jenis membaca pemahaman.
SQ3R merupakan strategi membaca pemahaman yang membantu siswa untuk
berpikir tentang bacaan yang mereka baca. dan strategi ini memiliki 5 tahapan
yang terdiri dari Survey (meneliti teks bacaan), Question (membuat pertanyaan),
Read (membaca), Recite (menceritakan kembali), Review (meninjau ulang).
Menurut Huda (2013:245) Strategi SQ3R ini mengharuskan siswa untuk
mengaktifkan pemikiran mereka dan mereview pemahaman mereka sepanjang
teks bacaan tersebut.
Berdasarkan permasalahan dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk
meneliti dan mengkaji dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Membaca
Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read,
Recite, Review) Di Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat”
4
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut ini.
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks cerita
anak dengan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten
Bandung Barat?
2. Bagaimanakah peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita
anak dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2
Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
membaca pemahaman teks cerita anak melalui metode SQ3R. Namun ada juga
beberapa tujuan khusus dari penelitian ini yang berdasarkan pada rumusan
masalah yang diuraikan diatas, yaitu :
1. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data mengenai pelaksanaan
pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan
Metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung
Barat.
2. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data mengenai peningkatan
keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan
Metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung
Barat.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini adalah sebuah upaya dalam mencari model pembelajaran yang
tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak
siswa kelas V SD pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi
5
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat Praktis
Terdapat juga beberapa manfaat praktis dari penelitian ini. Yaitu manfaat bagi
peneliti, guru, dan siswa.
a. Bagi peneliti
1) Menambah wawasan dan pengetahuan pribadi mengenai penggunaan
metode yang tepat dan efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
2) Peneliti dapat mengetahui bagaimana penerapan metode SQ3R dalam
peningkatan membaca pemahaman teks cerita anak, dan menjadi alternatif
dalam peningkatan hasil belajar siswa di kelas.
b. Bagi guru
1) Sebagai referensi guru dalam menemukan metode pembelajaran yang tepat
dan efektif pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
2) Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan menambah
pengalaman guru dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran Bahasa Indonesia.
c. Bagi siswa
1) Menambah minat membaca dan belajar siswa, khususnya pada
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode SQ3R.
2) Siswa dapat menambah pengalaman baru dalam pembelajaran yang
bervariasi dan menarik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
E. Definisi Operasional
Penelitian ini difokuskan pada “Meningkatkan Keterampilan Membaca
Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite,
Review (SQ3R) Di Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat”.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengertian judul penelitian, maka
penulis mendefinisikannya sebagai berikut :
a. Membaca pemahaman
Keterampilan membaca pemahaman adalah suatu keterampilan membaca
6
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi yang mendalam serta pemahaman tentang apa yang dibaca.
Khususnya dalam penelitian ini, membaca pemahaman yang ingin dicapai
adalah membaca pemahaman terhadap teks cerita anak. Teks cerita anak
sendiri adalah sebuah teks cerita sederhana yang bercerita mengenai
kehidupan anak sehari-hari dan berisi pendidikan moral bagi anak. Oleh
karena itu beberapa indikator yang akan dicapai dalam penelitian ini harus
dapat mencakup pemahaman tentang teks cerita. Beberapa indikator itu antara
lain mampu menentukan unsur-unsur cerita, menjawab pertanyaan mengenai
bahan bacaan, dan menyimpulkan isi dari bahan bacaan.
b. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
SQ3R merupakan strategi membaca pemahaman yang membantu siswa untuk
berpikir tentang bacaan yang mereka baca.. dan strategi ini memliki 5 tahapan
yang terdiri dari Survey (meneliti teks bacaan), Question (membuat
pertanyaan), Read (membaca), Recite (menceritakan kembali), Review
(meninjau ulang). Strategi ini dapat merangsang siswa untuk mengaktifkan
pemikiran mereka dan mereview pemahaman mereka sepanjang teks bacaan
tersebut.
F. Hipotesis Tindakan
Rumusan hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah, “Penerapan
Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada mata pelajaran Bahasa
27
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metode penelitian ini diharapkan
mampu meningkatkan perbaikan kualitas pendidikan berdasarkan masalah yang
terdapat di lapangan. Terutama masalah yang terdapat ketika proses belajar
mengajar di sekolah.
Menurut Arikunto (2012:3), penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sedangkan menurut
Suhardjono (Arikunto, 2012:58), penelitian tindakan kelas adalah penelitian
tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran
di kelas dan harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di kelas.
Berdasarkan pernyataan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas adalah proses tindakan dimana guru-guru harus
mengorganisir praktek pembelajaran di kelasnya sendiri dengan tujuan
memperbaiki mutu pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa meningkat.
B. Subjek dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah kelas V SDN 2 Suntenjaya yang beralamat di
Kampung Gandok Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Peneliti
melakukan tindakan penelitian di sekolah tersebut dikarenakan itu adalah tempat
peneliti melaksanakan PLP. Sehingga peneliti sudah mengetahui bagaimana
pembelajaran selama di sekolah tersebut, dan dapat memudahkan dalam
pelaksanaan penelitian dan mengefektifkan waktu.
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya.
Subjek penelitian yang diambil sebanyak siswa yang hadir dalam pembelajaran di
kelas, yang berjumlah 30 siswa. Alasan peneliti melakukan penelitian terhadap
28
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu memahami teks bacaan. Padahal kelas V termasuk dalam kelas tinggi dan
akan segera menjadi kelas VI. Sehingga sudah harus siap dan mampu dalam
memahami bacaan agar saat UN nanti tidak merasa kesulitan.
Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari Maret-juni 2014.
Pada bulan Maret hingga April 2014., peneliti melakukan observasi terhadap
pembelajaran siswa terutama dalam membaca pemahaman. Pada saat tersebut
juga disertai dengan melakukan perizinan judul penelitian dan waktu pelaksanaan
tindakan kepada sekolah dan dosen pembimbing. Setelah dikeluarkan izin
melakukan penelitian, peneliti lalu melakukan persiapan instrumen dan
melakukan bimbingan bersama dosen dan pihak sekolah. Kemudian pada bulan
Mei 2014 siklus I dan siklus II akhirnya dilaksanakan. Selanjutnya pada bulan
juni 2014 peneliti melakukan analisis terhadap hasil penelitian yang telah
dilaksanakan.
C. Prosedur Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, terdapat beberapa langkah
prosedur yang harus dilaksanakan dalam satu siklus. Dan langkah-langkah utama
dalam PTK itu terdiri dari empat. Yaitu merencanakan (plan), melaksanakan
tindakan (action), mengamati(observing), dan melakukan refleksi (reflection).
Desain penelitian yang dilakukan adalah model penelitian menurut Kemmis
dan Mc Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2006: 93) seperti pada
gambar di bawah ini :.
Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK
Siklus I Perencanaan Pelaksanaan
Observasi Refleksi
Siklus II
Perencanaan Pelaksanaan Observasi
29
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka
penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian sebagai berikut :
1. Tahap Awal
Tahap awal dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan bahasa
Indonesia di kelas. Tahap ini ditujukan untuk membuat rancangan model
pembelajaran yang akan dilakukan di kelas saat pelaksanaan tindakan. Adapun
tahapan-tahapan pada tahap awal ialah:
a. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan kepala sekolah
mengenai pelaksanaan tindakan penelitian.
b. Melakukan wawancara dan diskusi dengan guru kelas V SD untuk
mendapatkan gambaran mengenai penggunaan metode dalam pelajaran bahasa
Indonesia.
c. Melakukan observasi pada aktivitas siswa dikelas V dalam membaca, dan
berbagai aktivitas serta keterampilan membaca pemahaman teks cerita.
2. Tahap Rencana Tindakan
Tahap ini adalah tahap melakukan persiapan dan penyusunan beberapa
rancangan-rancangan yang diperlukan saat pelaksanaan tindakan penelitian.
Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap ini ialah :
a. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada pihak – pihak yang
berwenang dalam hal ini kepada Universitas Pendidikan Indonesia dan SDN 2
Suntenjaya.
b. Menyusun rancangan perencanaan pembelajaran untuk pokok bahasan
keterampilan membaca pemahaman teks cerita siswa dengan menggunakan
metode SQ3R dan menyusun langkah- langkah penerapan metodenya.
c. Menyiapkan beberapa instrumen penelitian berupa lembar penelitian tes,
lembar observasi pembelajaran dan catatan laporan penelitian.
d. Mengkonsultasikan instrumen-instrumen penelitian tersebut kepada dosen
pembimbing dan melakukan revisi bila ada kekurangan.
3. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahapan ini adalah implementasi pelaksanaan rancangan yang telah disusun
30
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam pelaksanaannya terdapat tiga siklus yang akan dilakukan. Adapun
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tahap ini pada setiap siklusnya adalah sebagai
berikut :
a. Rencana tindakan Siklus I
1) Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran (RPP), yaitu tentang
pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan
metode SQ3R pada pembelajaran bahasa Indonesia. Menyusun lembar kerja siswa
dan lembar evaluasi. Serta lembar observasi dan instrumen pengamatan.
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan skenario
yang telah disusun dan direncanakan sebelumnya. Pembelajaran dikelas
menggunakan metode SQ3R dan diakhir pembelajaran dilaksanakan post test.
3) Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan saat proses pembelajaran.
Ketika proses pembelajaran dilakukan pengamatan secara langsung mengenai
situasi dan kondisi pembelajaran siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya. Aktivitas
observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas penerapan metode SQ3R pada
proses pembelajaran maupun pada hasil akhir pembelajaran. Dengan aktivitas
observasi diharapkan bisa mendapatkan data tentang kekurangan dan kemajuan
proses pembelajaran.
4) Tahap Refleksi
Tahap ini merupakan tahap untuk menganalisis hasil observasi dan data-data
yang diterima sehingga didapatkan kesimpulan hasil pelaksanaan siklus I,
kemudian dipilih bagian mana yang masih harus ada diperbaiki, dan bagian mana
yang telah mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga kemudian menjadi bahan
rekomendasi untuk menyusun rancangan siklus selanjutnya.
b. Rencana Tindakan Siklus II
Pada siklus II, dilakukan perencanaan yang dihubungkan dengan hasil yang
telah dicapai pada tindakan siklus I, hasil refleksi pada siklus I menjadi catatan
31
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
II. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan
interpretasi data, analisis serta refleksi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah alat bagi peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian. Dengan instrumen penelitian, peneliti dapat mengetahui hasil dari
upaya metode yang digunakan dalam menyelesaikan rumusan masalah penelitian.
Terdapat dua instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Catatan Pengamatan/Observasi
Catatan ini berisi catatan observasi berdasarkan pengamatan observer/peneliti
pada saat pembelajaran berlangsung. Dan ini bertujuan untuk mengetahui hasil
dan memperoleh data mengenai pembelajaran yang terjadi di kelas saat
menggunakan metode SQ3R. Berikut adalah catatan pengamatan yang telah
dibuat untuk menilai kemampuan SQ3R siswa.
Tabel 3.1 Catatan Observasi Siswa
Kegiatan Aktivitas Siswa Deskripsi
Kegiatan
Awal
Siswa memberikan respon
terhadap pertanyaan yang
diberikan oleh guru
Siswa ikut serta dalam bertanya jawab dengan guru
dan menyimak penjelasan
guru mengenai cerita anak
dan unsur-unsur yang
terdapat dalam bacaan
Survey Siswa membaca sekilas
cerita tersebut untuk
mengetahui judul dan
32
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (survey)
Question Siswa membuat pertanyaan
berdasarkan judul dan
unsur yang telah mereka
temukan pada
bacaan.(Question)
Read Siswa membaca teks cerita
anak secara teliti, sehingga
siswa dapat menemukan
ide-ide pokok dan
jawaban-jawaban dari
pertanyaan yang telah
mereka buat. (Read)
Recite Siswa kemudian diminta
untuk menceritakan
kembali isi cerita dan
membuat ringkasan cerita
berdasarkan jawaban yang
sudah siswa temukan
dengan menggunakan
bahasa sendiri untuk
mengetahui pemahaman
siswa akan cerita tersebut.
(Recite)
Review Siswa bertanya jawab
dengan guru mengenai isi
teks dan mengetahui
jawaban-jawaban yang
diberikan oleh guru dengan
33
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa meninjau ulang teks bacaan dan mengkoreksi
jawaban yang salah.
(Review)
Kegiatan Akhir
Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi yang
belum dipahami dan
menyimak penguatan yang
diberikan oleh guru.
2. Tes
Instrumen ini berisi soal-soal tes berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah
disiapkan peneliti digunakan untuk mengetahui sampai mana kemampuan
membaca pemahaman siswa. Instrumen ini berupa tes uraian sederhana yang
mengukur keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa
berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Berikut adalah rubric pemberian skor
pada setiap indikator.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Dalam Menentukan Unsur-Unsur Cerita
Skor Kriteria
4 Dapat menentukan dan menemukan semua unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks bacaan.
3 Dapat menentukan dan menemukan sebagian besar unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks bacaan.
2 Hanya dapat menentukan dan menemukan beberapa unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks cerita.
1 Hanya dapat menentukan beberapa unsur-unsur cerita namun tidak bisa menemukan unsur-unsur cerita tersebut dengan tepat.
34
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Dalam Menjawab Pertanyaan
Skor Kriteria
4 Dapat menjawab pertanyaan dengan tepat dan sesuai dengan bacaan.
3 Dapat menjawab sebagian pertanyaan dengan tepat dan sesuai dengan bacaan.
2 Dapat menjawab dengan cukup baik walau jawabannya singkat.
1 Hanya dapat menjawab pertanyaan namun tidak cukup sesuai dengan bacaan.
0 Tidak dapat menjawab pertanyaan.
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Dalam Menyimpulkan Cerita
Skor Kriteria
4 Dapat menyimpulkan isi cerita menurut pendapat sendiri dengan tepat dan menggunakan bahasa sendiri.
3 Dapat menyimpulkan isi cerita dengan cukup baik dan menggunakan bahasa sendiri.
2 Dapat menyimpulkan isi cerita dengan cukup baik namun masih menjiplak menggunakan kata-kata yang terdapat dalam teks cerita.
1 Dapat meyimpulkan isi cerita namun kurang sesuai dengan isi bacaan dalam teks cerita.
0 Tidak menyimpulkan isi cerita.
E. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Menurut Arikunto (2012:54) , pengolahan data adalah mengubah data mentah
menjadi data yang lebih bermakna. Setelah mendapatkan data-data dari proses
pengumpulan data, data-data tersebut kemudian diolah agar menjadi jelas dan
mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis penelitian. Pengolahan
35
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Data Kualitatif
Data ini diperoleh melalui hasil observasi catatan pengamatan dalam setiap
siklus yang dilakukan oleh observer. Setelah itu peneliti merefleksikan hasil
observasi tersebut. Penggunaan catatan pengamatan ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran. Catatan pengamatan
ini dianalisis secara deskriptif.
Tabel 3.5 Analisis Catatan Pengamatan Kegiatan Aktivitas
Guru
Deskripsi Aktivitas Siswa Deskripsi
Kegiatan Awal Survey
Question
Read
Recite
Kegiatan Akhir
b. Data Kuantitatif
Pengolahan data Kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik
sederhana sebagai berikut:
1) Penskoran hasil tes
Bentuk tes yang digunakan adalah tes uraian bebas. Dengan total skor
maksimum yang didapat oleh siswa adalah 100. Rumus untuk menghitung nilai
siswa adalah:
Nilai =
x100
36
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Membaca Pemahaman Siswa
Kriteria Skor
Sangat Baik 85-100
Baik 75-84
Cukup 65-74
Kurang 50-64
Sangat Kurang <50
(Dalam Gumilar, 2013)
2) Pengolahan Nilai Rata-rata Kelas
Pengolahan data nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa menggunakan
rumus sebagai berikut :
Keterangan :
R = nilai rata-rata
= jumlah semua nilai siswa
= jumlah siswa
(sumber: Aqib, 2011:41)
3) Pengolahan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Dalam buku KTSP (2006) disebutkan bahwa “Ketuntasan belajar ideal untuk
setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas kriteria ideal minimum 75% siswa
yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)”. Oleh karena itu perlu
dilakukan perhitungan persentase terhadap ketuntasan belajar siswa yang mampu
memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia yang telah ditentukan yaitu 65. Ketuntasan belajar tersebut
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
P =
37
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam menjawab pertanyaan penelitian, analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Takari
(2010: 36) Analisis data secara kualitatif dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a) Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui
seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah
informasi bermakna.
b) Paparan data merupakan suatu upaya menampilkan data secara jelas dan
mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, tabel, grafik, atau perwujudan
lainnya yang dapat memberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil
tindakan lainnya.
c) Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah
terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat dan
bermakna.
Peneliti melakukan analisis data kualitatif bertujuan untuk menganalisis
peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa
dengan menggunakan metode SQ3R.
Selanjutnya ada analisis data secara kuantitatif. Analisis data ini menggunakan
analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:147) statistik deskriptif ini
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan atau generalisasi. Analisis data ini
digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kemampuan membaca pemahaman
teks cerita anak pada siswa, dengan data yang dianalisis berupa rata-rata nilai anak
pada aspek membaca pemahaman, rata-rata nilai kelas pada mata pelajaran
78
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan pada siswa kelas
V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Peneliti dapat menyimpulkan
hasil penelitian sebagai berikut.
1. Dalam pelaksanaannya penerapan metode survey, question,read, recite, review
(SQ3R) ternyata cukup mampu membantu siswa dalam memahami teks cerita
anak yang mereka baca. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman
siswa dalam membaca teks cerita anak pada siklus I dan II. Pada pembelajaran
siswa terlihat sudah mampu mengerti dan menemukan unsur-unsur cerita yang
terdapat dalam bacaan, mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan sesuai
dengan bacaan, dan mampu menyimpulkan isi cerita dengan menggunakan
bahasa sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode SQ3R ini dinilai
cukup mampu dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai
teks cerita anak. Bahkan metode SQ3R juga mampu membantu siswa menjadi
lebih aktif dalam membaca, sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan
minat baca siswa terhadap teks bacaan. Berikut adalah kesimpulan pencapaian
dalam setiap langkah SQ3R pada penelitian ini.
a. Survey : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membaca sekilas isi bacaan.
Dengan kegiatan ini siswa diharapkan mampu menemukan judul dan ide
utama cerita. dan pada siklus I dan II. Dapat terlihat bahwa siswa cukup aktif
dalam menjawab pertanyaan guru. Pemahaman mereka terhadap langkah ini
pun meningkat dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam menjawab
pertanyaan guru pada siklus II.
b. Question : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat pertanyaan
berdasarkan informasi yang mereka dapat sebelumnya. Pada siklus I siswa
masih merasa bingung dalam menentukan pertanyaan yang akan dibuat.
Namun setelah mendapatkan contoh dan bimbingan dari guru, pada siklus II
79
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Read : pada kegiatan ini siswa diharuskan membaca secara teliti teks bacaan,
agar dapat menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka buat. Pada
siklus I hanya beberapa siswa yang aktif karena masih banyak siswa yang
merasa malas membaca. Namun pada siklus II beberapa siswa pun akhirnya
mulai aktif membaca dan mampu menemukan jawaban dari pertanyaan yang
telah merekan buat.
d. Recite : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat ringkasan berdasarka
jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat dengan menggunakan bahasa
sendiri. Pada siklus I siswa masih merasa kesulitan dalam membuat ringkasan,
apalagi dengan menggunakan bahasa sendiri. Namun setelah pemberian
contoh oleh guru, pada siklus II banyak siswa yang cukup mampu dalam
membuat ringkasan, walau beberapa ringkasan masih sama persis dengan
kata-kata yang terdapat dalam teks cerita.
e. Review : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membaca ulang teks cerita dan
membandingkannya dengan jawaban dan ringkasan yang telah mereka buat.
Pada siklus I, siswa masih perlu bimbingan guru untuk menemukan kesalahan
mereka. Namun pada siklus II, siswa mulai mengerti dan mampu menemukan
kemudian mengkoreksi kesalahan dalam jawaban dan ringkasan yang mereka
buat.
2. Kemudian dalam peningkatan hasil belajar siswa, penerapan metode SQ3R
pun dinilai sudah cukup mampu meningkatkan nilai siswa dalam kemampuan
membaca pemahaman teks cerita anak. Dari nilai data awal, rata-rata nilai
siswa yang bermula dari 62.05 meningkat pada siklus I menjadi 72.7 melebihi
nilai KKM yang sudah ditentukan dan meningkat kembali menjadi 80.2 pada
siklus II. Ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya pun meningkat
cukup signifikan. Pada data awal ketuntasan yang diperoleh hanya 57 % siswa
yang tuntas dalam memenuhi nilai melebihi KKM, meningkat menjadi 73%
siswa yang tuntas pada siklus I, dan pada akhirnya meningkat melebihi nilai
ketuntasan ideal menjadi 93% siswa yang tuntas melebihi nilai KKM pada
80
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas. Maka
peneliti memberikan beberapa saran dan rekomendasi yang bertujuan
memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Berikut adalah beberapa saran dan
rekomendasi yang diberikan oleh peneliti.
1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan metode SQ3R ini dapat digunakan untuk
melakukan penelitian pada mata pelajaran dan kelas lain agar dapat
memberikan pengalaman baru secara menyeluruh guna meningkatkan
pembelajaran di kelas. Kemudian disarankan juga dalam penerapannya
peneliti memberikan petunjuk yang lebih jelas, lalu agar tidak terlalu jenuh
dan membosankan dapat dikolaborasikan dengan permainan bahasa yang
sesuai dengan langkah- langkah yang terdapat dalam metode tersebut.
2. Bagi guru disarankan metode SQ3R ini dapat menjadi salah satu metode yang
dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas. Tidak hanya pada pembelajaran
Bahasa Indonesia, namun juga pada mata pelajaran lain yang membutuhkan
siswa untuk memahami isi bacaan. Karena dengan metode ini, siswa dapat
lebih aktif dalam memahami dan menemukan jawaban. Sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa di kelas.
3. Bagi siswa disarankan dapat melakukan kegiatan membaca dengan
menggunakan langkah-langkah metode SQ3R. Sehingga siswa dapat menjadi
lebih aktif dalam membaca secara teliti sebuah teks bacaan. Kemudian pada
akhirnya dapat meningkatkan minat baca siswa, selanjutnya mampu
memahami isi bacaan, memperluas wawasan siswa, dan tidak terlalu sulit
dalam menjawab pertanyaan.
4. Bagi sekolah disarankan metode SQ3R ini dapat menjadi salah satu alternatif
metode pembelajaran di sekolah. Karena metode ini dapat memberikan
dampak positif dalam memperbaiki kualitas dan mutu kegiatan belajar dan
mengajar di kelas. Sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah lebih bervariatif
81
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Berkarakter. Bandung: Refika Aditama.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara.
Jakarta.
Aqib, Zainal Dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung
Dalman, H. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers
Gumilar, Kamaludin. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Reading,
Recite, Repair (SQ3R) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi pada
Jurusan Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UPI.
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Puryanto, Edi. (2008). Konsumsi Anak dalam Teks Sastra di Sekolah. Makalah
dalam Konferensi Internasional Kesusastraan XIX HISKI.
Rusyana, Yus. (1984). Bahasa Dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:
Diponegoro.
Sa’diah, Neneng Halimah. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode SQ3R di Kelas V SDN Tegallega. Skripsi pada Jurusan Pedagogik Program Studi
82
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rahim, Farida. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Resmini, N Hartati, T, Cahyani, I. (2009). Pembinaan Dan Pengembangan
Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press
Sa’diah, Neneng Halimah. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode SQ3R di Kelas V SDN Tegallega. Skripsi pada Jurusan Pedagogik Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sarumpaet, Riris K. Toha. 2003. Struktur Bacaan Anak, dalam “Teknik Menulis
Cerita Anak”. Yogyakarta: Pink Books, Pusbuk, dan Taman Melati.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi Dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Takari R, Enjah. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Pada Kegiatan
Pengembangan Profesi Guru IPA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
Jakarta: Genesindo.
Tampubolon, D.P. (2008). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. (1995). Dasar-dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa.
Wiriatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
83
Sarah Noortiany, 2014
Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ami. (2013). Sastra Anak. [online] tersedia:
Pulpenami.blogspit.com/2013/05/sastra-anak_12. Html. [22 Juni 2014]
Addien, Mukhlis. 2012. Menulis Cerita Anak. [online] tersedia: http://mukhlisaddien.blogspot.com/2012/07/menulis-cerita-anak.html. [14
Maret 2014]
Amir, ZS. 2013. Metode SQ3R. [online] tersedia: