• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R)

DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik

pada Program Studi PGSD

Oleh Sarah Noortiany

NIM 1003329

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Meningkatkan Keterampilan Membaca

Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode

Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) Di

Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung

Barat

Oleh

Sarah Noortiany

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada

Fakultas Ilmu Pendidikan

© Sarah Noortiany 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)
(5)

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii

DAFTAR ISI ……….. iv

DAFTAR TABEL ……….. v

DAFTAR GAMBAR ………. vi

DAFTAR LAMPIRAN ……….. vii

BAB I PENDAHULUAN ………...... 1

A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Rumusan Masalah ………... 4

C. Tujuan Penelitian ……… 4

D. Manfaat Penelitian ………...... 4

E. Definisi Operasional ……… 5

F. Hipotesis Tindakan ……….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………...... 7

A. Hakikat Membaca ……… 7

B. Membaca Pemahaman ………. 16

C. Pembelajaran Membaca Di Sekolah Dasar ………. 17

D. Sastra Anak ………... 19

E. Cerita Anak……… 21

F. Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) …………... 23

G. Penelitian Terdahulu ……… 25

(6)

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 27

A. Metode Penelitian ………... 27

B. Subjek dan Lokasi Penelitian ……….. 27

C. Prosedur Penelitian ………. 28

D. Instrumen Penelitian ………... 31

E. Pengolahan dan Analisis Data ………. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ………... 38

A. Deskripsi Kondisi Awal ………. 38

B. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ……….. 39

C. Hasil Penelitian ……….. 44

D. Pembahasan Penelitian ……….. 71

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….. 78

A. Simpulan ………. 78

B. Rekomendasi ………... 80

DAFTAR PUSTAKA ………. 81

(7)

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DI KELAS V SDN 2 SUNTENJAYA KABUPATEN

BANDUNG BARAT Sarah Noortiany

NIM 1003329

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya yang masih cukup rendah khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Karena masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum. (KKM). Hal ini disebabkan karena metode dan strategi guru pada pembelajaran membaca masih kurang tepat dan menarik. Oleh karena itu penelitian ini akan difokuskan pada peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya dengan menggunakan metode SQ3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan data hasil pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dengan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya dan peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat langkah-langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, mengamati dan melakukan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat dianalisis bahwa metode SQ3R mampu memberikan hasil yang positif terhadap nilai membaca pemahaman siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes membaca pemahaman siswa dengan nilai rata-rata 72.7 pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 80.2, dengan pencapaian ketuntasan belajar kelas yaitu 78% pada siklus I dan 93% pada siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode SQ3R mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa. Oleh karena itu, diharapkan metode ini dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lain yang membutuhkan keterampilan membaca pemahaman.

(8)

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPROVING THE READING-UNDERSTANDING ABILITY ON

CHILDREN’S NARRATIVE STORIES WITH SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) METHOD ON THE 5TH GRADERS OF SDN 2

SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT Sarah Noortiany

NIM 1003329

ABSTRACTS

This research was done to observe the low reading-understanding ability of the students of the 5th grade of SDN 2 Suntenjaya, especially in Bahasa Indonesia. It was shown in their under average achievement in KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). It was caused by the methods and strategies applied by the teachers were found to be not-so-appropriate and unattractive for the students. Hence, this research was focused on improving the reading-understanding ability on children’s narrative story using SQ3R method. The objective of the research was to know and describe the data that were gathered during the implementation of using SQ3R method on the 5th graders of SDN 2 Suntenjaya with the goal to improve their reading-understanding ability and the result of the implementation of the method. The research were done using the Classroom Action Research method that was consisted of four main steps; planning, realization, observation and reflective action. The research were done in two cycles to the 5th graders of SDN 2 Suntenjaya with the population of 30 students. The result of the research showed that SQ3R method was proven to give positive outcome on improving the student’s reading-understanding ability score. It was shown from the result of the reading-understanding ability test score in the 1st cycle that reached an average of 72,7 points and raised to the average of 80,2 points in the 2nd cycle with the completeness study that reached the average percentage of 78% in the 1st cycle and raised to average percentage of 93% in the 2nd cycle. From these results, we can conclude that SQ3R method was proven to improve the student’s reading-understanding ability on children’s narrative story. Hence, this method is hoped to be given a chance to be used as alternative method in teaching in classroom, either in Bahasa Indonesia or any other subjects that require the students to have reading-understanding ability.

(9)

1

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang sangat penting

untuk dipelajari di sekolah dasar. Melalui pengajaran Bahasa Indonesia, siswa

dapat dengan mudah berkomunikasi dengan baik dan benar.

Berdasarkan tujuannya Pengajaran Bahasa Indonesia membantu guru untuk menanamkan, memupuk, dan mengembangkan (1) perasaan dan kesadaran nasional, (2) kecakapan Bahasa Indonesia lisan dan tulisan, (3) kecakapan berpikir dinamis, rasional, dan praktis dalam Bahasa Indonesia, dan (4) kemampuan memahami, mengungkapkan dan menikmati keindahan bahasa Indonesia yang sederhana baik lisan maupun tulisan (Rusyana, 1981:82).

Dalam keberadaannya, pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari empat

keterampilan bahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Keempat keterampilan tersebut sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan

sehari-hari. Dari empat keterampilan tersebut yang harus dipelajari dari semenjak

sekolah dasar adalah membaca. Karena membaca adalah suatu komponen yang

penting dalam pengajaran Bahasa Indonesia dan memudahkan seseorang dalam

menerima informasi. Hal ini pun diperkuat dengan pendapat Tarigan (2008:7)

yanga mengatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan

oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa. Untuk menerima pesan yang

disampaikan dalam suatu bacaan, siswa harus mempunyai keterampilan

memahami dengan baik.

Namun sayangnya masih banyak siswa yang lancar membaca tetapi belum

bisa memahami isi bacaannya. Padahal pada jaman globalisasi ini, informasi

berkembang dengan sangat cepat. Orang-orang pun dituntut untuk dapat mengejar

informasi secara cepat dan benar. Oleh karena itu sejak dini siswa harus diajarkan

(10)

2

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga keterampilan membaca pemahaman siswa pun menjadi hal utama yang

harus diperhatikan.

Kemampuan membaca seseorang yang baik seharusnya dapat memahami isi

bacaan yang telah dia baca atau disebut dengan keterampilan membaca

pemahaman. Karena pada dasarnya dalam keterampilan membaca pemahaman

setelah membaca teks bacaan, seseorang seharusnya dapat menyampaikan

kembali isi bacaan yang telah dia baca dan diusahakan mampu untuk

menyimpulkan isi dari bacaan tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri baik

lisan maupun tulisan.

Namun faktanya, berdasarkan pengamatan terhadap siswa kelas V SDN 2

Suntenjaya, ketika pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam memahami isi

cerita. Kebanyakan siswa masih merasa kesulitan untuk memahami teks dan

akhirnya cenderung menyalin kembali dari teks yang dibacanya, kemudian siswa

juga hanya mampu menghapal namun tidak mampu memahami isi bacaan. Ini

disebabkan karena kurangnya rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran dan

suasana pembelajaran yang membosankan sehingga minat siswa dalam membaca

sangat rendah. Bahkan secara umum dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia nilai

rata-rata yang diperoleh siswa di kelas V SDN 2 Suntenjaya hanya mencapai

62.05 dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan yaitu

65 untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan persentase keberhasilan siswa yang

mendapat nilai di atas KKM hanya 57%, sedangkan 43% sisanya masih mendapat

nilai di bawah KKM. Sehingga dapat disimpulkan beberapa siswa masih kurang

menguasai pelajaran Bahasa Indonesia termasuk dalam memahami isi suatu

bacaan.

Keadaan tersebut juga dibuktikan dengan observasi yang dilakukan di

lapangan, bahwa siswa masih merasa kesulitan dalam memahami isi teks cerita

yang mereka baca. Hal tersebut terlihat dari sulitnya siswa dalam menjawab

pertanyaan mengenai isi teks cerita yang mereka baca. Selain itu, siswa pun

merasa kesulitan dalam menemukan unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks

cerita, sehingga dalam kegiatan menyimpulkan isi cerita pun siswa masih kurang

(11)

3

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah dianalisis lebih lanjut. Ternyata berdasarkan proses pembelajaran di

kelas, faktor yang mempengaruhi permasalahan diatas adalah karena

pembelajaran yang cenderung masih konvensional. Proses pembelajaran di kelas

tidak inovatif, karena siswa dalam proses pembelajaran hanya ditugaskan untuk

membaca isi teks cerita dan menjawab pertanyaan. Siswa hanya dituntut untuk

menjawab pertanyaan dengan benar saja, namun proses membacanya tidak terlalu

diperhatikan.

Berdasarkan penyebab permasalahan yang telah disebutkan, maka alternatif

pemecahan masalah tersebut yaitu seorang guru seharusnya dapat menerapkan

salah satu teknik atau metode pembelajaran yang mampu mendorong siswa dapat

membaca secara efektif. Dan salah satu metode pemecahan masalah yang dapat

digunakan dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa pada

pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu dengan menggunakan Metode SQ3R

(Survey, Question, Read, Recite, Review). Metode SQ3R dirancang oleh Prof.

Francis P. Robinson pada tahun 1946 dan dinilai cukup efektif digunakan dalam

menggali informasi dari sebuah bacaan secara menyeluruh dan lengkap (Amir :

2013). Dengan kata lain metode ini adalah metode yang tepat digunakan untuk

jenis membaca pemahaman.

SQ3R merupakan strategi membaca pemahaman yang membantu siswa untuk

berpikir tentang bacaan yang mereka baca. dan strategi ini memiliki 5 tahapan

yang terdiri dari Survey (meneliti teks bacaan), Question (membuat pertanyaan),

Read (membaca), Recite (menceritakan kembali), Review (meninjau ulang).

Menurut Huda (2013:245) Strategi SQ3R ini mengharuskan siswa untuk

mengaktifkan pemikiran mereka dan mereview pemahaman mereka sepanjang

teks bacaan tersebut.

Berdasarkan permasalahan dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

meneliti dan mengkaji dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Membaca

Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read,

Recite, Review) Di Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

(12)

4

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut ini.

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks cerita

anak dengan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten

Bandung Barat?

2. Bagaimanakah peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita

anak dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2

Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan

membaca pemahaman teks cerita anak melalui metode SQ3R. Namun ada juga

beberapa tujuan khusus dari penelitian ini yang berdasarkan pada rumusan

masalah yang diuraikan diatas, yaitu :

1. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data mengenai pelaksanaan

pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan

Metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung

Barat.

2. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data mengenai peningkatan

keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan

Metode SQ3R pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung

Barat.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini adalah sebuah upaya dalam mencari model pembelajaran yang

tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak

siswa kelas V SD pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi

(13)

5

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat Praktis

Terdapat juga beberapa manfaat praktis dari penelitian ini. Yaitu manfaat bagi

peneliti, guru, dan siswa.

a. Bagi peneliti

1) Menambah wawasan dan pengetahuan pribadi mengenai penggunaan

metode yang tepat dan efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

2) Peneliti dapat mengetahui bagaimana penerapan metode SQ3R dalam

peningkatan membaca pemahaman teks cerita anak, dan menjadi alternatif

dalam peningkatan hasil belajar siswa di kelas.

b. Bagi guru

1) Sebagai referensi guru dalam menemukan metode pembelajaran yang tepat

dan efektif pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

2) Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan menambah

pengalaman guru dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran Bahasa Indonesia.

c. Bagi siswa

1) Menambah minat membaca dan belajar siswa, khususnya pada

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode SQ3R.

2) Siswa dapat menambah pengalaman baru dalam pembelajaran yang

bervariasi dan menarik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil

belajar siswa.

E. Definisi Operasional

Penelitian ini difokuskan pada “Meningkatkan Keterampilan Membaca

Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite,

Review (SQ3R) Di Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat”.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengertian judul penelitian, maka

penulis mendefinisikannya sebagai berikut :

a. Membaca pemahaman

Keterampilan membaca pemahaman adalah suatu keterampilan membaca

(14)

6

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi yang mendalam serta pemahaman tentang apa yang dibaca.

Khususnya dalam penelitian ini, membaca pemahaman yang ingin dicapai

adalah membaca pemahaman terhadap teks cerita anak. Teks cerita anak

sendiri adalah sebuah teks cerita sederhana yang bercerita mengenai

kehidupan anak sehari-hari dan berisi pendidikan moral bagi anak. Oleh

karena itu beberapa indikator yang akan dicapai dalam penelitian ini harus

dapat mencakup pemahaman tentang teks cerita. Beberapa indikator itu antara

lain mampu menentukan unsur-unsur cerita, menjawab pertanyaan mengenai

bahan bacaan, dan menyimpulkan isi dari bahan bacaan.

b. Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

SQ3R merupakan strategi membaca pemahaman yang membantu siswa untuk

berpikir tentang bacaan yang mereka baca.. dan strategi ini memliki 5 tahapan

yang terdiri dari Survey (meneliti teks bacaan), Question (membuat

pertanyaan), Read (membaca), Recite (menceritakan kembali), Review

(meninjau ulang). Strategi ini dapat merangsang siswa untuk mengaktifkan

pemikiran mereka dan mereview pemahaman mereka sepanjang teks bacaan

tersebut.

F. Hipotesis Tindakan

Rumusan hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah, “Penerapan

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat meningkatkan

keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada mata pelajaran Bahasa

(15)

27

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metode penelitian ini diharapkan

mampu meningkatkan perbaikan kualitas pendidikan berdasarkan masalah yang

terdapat di lapangan. Terutama masalah yang terdapat ketika proses belajar

mengajar di sekolah.

Menurut Arikunto (2012:3), penelitian tindakan kelas adalah suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sedangkan menurut

Suhardjono (Arikunto, 2012:58), penelitian tindakan kelas adalah penelitian

tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

di kelas dan harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di kelas.

Berdasarkan pernyataan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas adalah proses tindakan dimana guru-guru harus

mengorganisir praktek pembelajaran di kelasnya sendiri dengan tujuan

memperbaiki mutu pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa meningkat.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah kelas V SDN 2 Suntenjaya yang beralamat di

Kampung Gandok Desa Suntenjaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Peneliti

melakukan tindakan penelitian di sekolah tersebut dikarenakan itu adalah tempat

peneliti melaksanakan PLP. Sehingga peneliti sudah mengetahui bagaimana

pembelajaran selama di sekolah tersebut, dan dapat memudahkan dalam

pelaksanaan penelitian dan mengefektifkan waktu.

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya.

Subjek penelitian yang diambil sebanyak siswa yang hadir dalam pembelajaran di

kelas, yang berjumlah 30 siswa. Alasan peneliti melakukan penelitian terhadap

(16)

28

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mampu memahami teks bacaan. Padahal kelas V termasuk dalam kelas tinggi dan

akan segera menjadi kelas VI. Sehingga sudah harus siap dan mampu dalam

memahami bacaan agar saat UN nanti tidak merasa kesulitan.

Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari Maret-juni 2014.

Pada bulan Maret hingga April 2014., peneliti melakukan observasi terhadap

pembelajaran siswa terutama dalam membaca pemahaman. Pada saat tersebut

juga disertai dengan melakukan perizinan judul penelitian dan waktu pelaksanaan

tindakan kepada sekolah dan dosen pembimbing. Setelah dikeluarkan izin

melakukan penelitian, peneliti lalu melakukan persiapan instrumen dan

melakukan bimbingan bersama dosen dan pihak sekolah. Kemudian pada bulan

Mei 2014 siklus I dan siklus II akhirnya dilaksanakan. Selanjutnya pada bulan

juni 2014 peneliti melakukan analisis terhadap hasil penelitian yang telah

dilaksanakan.

C. Prosedur Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, terdapat beberapa langkah

prosedur yang harus dilaksanakan dalam satu siklus. Dan langkah-langkah utama

dalam PTK itu terdiri dari empat. Yaitu merencanakan (plan), melaksanakan

tindakan (action), mengamati(observing), dan melakukan refleksi (reflection).

Desain penelitian yang dilakukan adalah model penelitian menurut Kemmis

dan Mc Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2006: 93) seperti pada

gambar di bawah ini :.

Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK

Siklus I Perencanaan Pelaksanaan

Observasi Refleksi

Siklus II

Perencanaan Pelaksanaan Observasi

(17)

29

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka

penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian sebagai berikut :

1. Tahap Awal

Tahap awal dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan bahasa

Indonesia di kelas. Tahap ini ditujukan untuk membuat rancangan model

pembelajaran yang akan dilakukan di kelas saat pelaksanaan tindakan. Adapun

tahapan-tahapan pada tahap awal ialah:

a. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan kepala sekolah

mengenai pelaksanaan tindakan penelitian.

b. Melakukan wawancara dan diskusi dengan guru kelas V SD untuk

mendapatkan gambaran mengenai penggunaan metode dalam pelajaran bahasa

Indonesia.

c. Melakukan observasi pada aktivitas siswa dikelas V dalam membaca, dan

berbagai aktivitas serta keterampilan membaca pemahaman teks cerita.

2. Tahap Rencana Tindakan

Tahap ini adalah tahap melakukan persiapan dan penyusunan beberapa

rancangan-rancangan yang diperlukan saat pelaksanaan tindakan penelitian.

Langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap ini ialah :

a. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada pihak – pihak yang

berwenang dalam hal ini kepada Universitas Pendidikan Indonesia dan SDN 2

Suntenjaya.

b. Menyusun rancangan perencanaan pembelajaran untuk pokok bahasan

keterampilan membaca pemahaman teks cerita siswa dengan menggunakan

metode SQ3R dan menyusun langkah- langkah penerapan metodenya.

c. Menyiapkan beberapa instrumen penelitian berupa lembar penelitian tes,

lembar observasi pembelajaran dan catatan laporan penelitian.

d. Mengkonsultasikan instrumen-instrumen penelitian tersebut kepada dosen

pembimbing dan melakukan revisi bila ada kekurangan.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahapan ini adalah implementasi pelaksanaan rancangan yang telah disusun

(18)

30

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pelaksanaannya terdapat tiga siklus yang akan dilakukan. Adapun

langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tahap ini pada setiap siklusnya adalah sebagai

berikut :

a. Rencana tindakan Siklus I

1) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran (RPP), yaitu tentang

pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dengan menggunakan

metode SQ3R pada pembelajaran bahasa Indonesia. Menyusun lembar kerja siswa

dan lembar evaluasi. Serta lembar observasi dan instrumen pengamatan.

2) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan skenario

yang telah disusun dan direncanakan sebelumnya. Pembelajaran dikelas

menggunakan metode SQ3R dan diakhir pembelajaran dilaksanakan post test.

3) Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan saat proses pembelajaran.

Ketika proses pembelajaran dilakukan pengamatan secara langsung mengenai

situasi dan kondisi pembelajaran siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya. Aktivitas

observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas penerapan metode SQ3R pada

proses pembelajaran maupun pada hasil akhir pembelajaran. Dengan aktivitas

observasi diharapkan bisa mendapatkan data tentang kekurangan dan kemajuan

proses pembelajaran.

4) Tahap Refleksi

Tahap ini merupakan tahap untuk menganalisis hasil observasi dan data-data

yang diterima sehingga didapatkan kesimpulan hasil pelaksanaan siklus I,

kemudian dipilih bagian mana yang masih harus ada diperbaiki, dan bagian mana

yang telah mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga kemudian menjadi bahan

rekomendasi untuk menyusun rancangan siklus selanjutnya.

b. Rencana Tindakan Siklus II

Pada siklus II, dilakukan perencanaan yang dihubungkan dengan hasil yang

telah dicapai pada tindakan siklus I, hasil refleksi pada siklus I menjadi catatan

(19)

31

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

II. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan

interpretasi data, analisis serta refleksi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat bagi peneliti untuk mengumpulkan data

penelitian. Dengan instrumen penelitian, peneliti dapat mengetahui hasil dari

upaya metode yang digunakan dalam menyelesaikan rumusan masalah penelitian.

Terdapat dua instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Catatan Pengamatan/Observasi

Catatan ini berisi catatan observasi berdasarkan pengamatan observer/peneliti

pada saat pembelajaran berlangsung. Dan ini bertujuan untuk mengetahui hasil

dan memperoleh data mengenai pembelajaran yang terjadi di kelas saat

menggunakan metode SQ3R. Berikut adalah catatan pengamatan yang telah

dibuat untuk menilai kemampuan SQ3R siswa.

Tabel 3.1 Catatan Observasi Siswa

Kegiatan Aktivitas Siswa Deskripsi

Kegiatan

Awal

Siswa memberikan respon

terhadap pertanyaan yang

diberikan oleh guru

 Siswa ikut serta dalam bertanya jawab dengan guru

dan menyimak penjelasan

guru mengenai cerita anak

dan unsur-unsur yang

terdapat dalam bacaan

Survey  Siswa membaca sekilas

cerita tersebut untuk

mengetahui judul dan

(20)

32

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (survey)

Question  Siswa membuat pertanyaan

berdasarkan judul dan

unsur yang telah mereka

temukan pada

bacaan.(Question)

Read  Siswa membaca teks cerita

anak secara teliti, sehingga

siswa dapat menemukan

ide-ide pokok dan

jawaban-jawaban dari

pertanyaan yang telah

mereka buat. (Read)

Recite  Siswa kemudian diminta

untuk menceritakan

kembali isi cerita dan

membuat ringkasan cerita

berdasarkan jawaban yang

sudah siswa temukan

dengan menggunakan

bahasa sendiri untuk

mengetahui pemahaman

siswa akan cerita tersebut.

(Recite)

Review  Siswa bertanya jawab

dengan guru mengenai isi

teks dan mengetahui

jawaban-jawaban yang

diberikan oleh guru dengan

(21)

33

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Siswa meninjau ulang teks bacaan dan mengkoreksi

jawaban yang salah.

(Review)

Kegiatan Akhir

Siswa bertanya kepada guru

mengenai materi yang

belum dipahami dan

menyimak penguatan yang

diberikan oleh guru.

2. Tes

Instrumen ini berisi soal-soal tes berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah

disiapkan peneliti digunakan untuk mengetahui sampai mana kemampuan

membaca pemahaman siswa. Instrumen ini berupa tes uraian sederhana yang

mengukur keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa

berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Berikut adalah rubric pemberian skor

pada setiap indikator.

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Dalam Menentukan Unsur-Unsur Cerita

Skor Kriteria

4 Dapat menentukan dan menemukan semua unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks bacaan.

3 Dapat menentukan dan menemukan sebagian besar unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks bacaan.

2 Hanya dapat menentukan dan menemukan beberapa unsur-unsur cerita yang terdapat dalam teks cerita.

1 Hanya dapat menentukan beberapa unsur-unsur cerita namun tidak bisa menemukan unsur-unsur cerita tersebut dengan tepat.

(22)

34

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Dalam Menjawab Pertanyaan

Skor Kriteria

4 Dapat menjawab pertanyaan dengan tepat dan sesuai dengan bacaan.

3 Dapat menjawab sebagian pertanyaan dengan tepat dan sesuai dengan bacaan.

2 Dapat menjawab dengan cukup baik walau jawabannya singkat.

1 Hanya dapat menjawab pertanyaan namun tidak cukup sesuai dengan bacaan.

0 Tidak dapat menjawab pertanyaan.

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Dalam Menyimpulkan Cerita

Skor Kriteria

4 Dapat menyimpulkan isi cerita menurut pendapat sendiri dengan tepat dan menggunakan bahasa sendiri.

3 Dapat menyimpulkan isi cerita dengan cukup baik dan menggunakan bahasa sendiri.

2 Dapat menyimpulkan isi cerita dengan cukup baik namun masih menjiplak menggunakan kata-kata yang terdapat dalam teks cerita.

1 Dapat meyimpulkan isi cerita namun kurang sesuai dengan isi bacaan dalam teks cerita.

0 Tidak menyimpulkan isi cerita.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut Arikunto (2012:54) , pengolahan data adalah mengubah data mentah

menjadi data yang lebih bermakna. Setelah mendapatkan data-data dari proses

pengumpulan data, data-data tersebut kemudian diolah agar menjadi jelas dan

mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis penelitian. Pengolahan

(23)

35

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Data Kualitatif

Data ini diperoleh melalui hasil observasi catatan pengamatan dalam setiap

siklus yang dilakukan oleh observer. Setelah itu peneliti merefleksikan hasil

observasi tersebut. Penggunaan catatan pengamatan ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran. Catatan pengamatan

ini dianalisis secara deskriptif.

Tabel 3.5 Analisis Catatan Pengamatan Kegiatan Aktivitas

Guru

Deskripsi Aktivitas Siswa Deskripsi

Kegiatan Awal Survey

Question

Read

Recite

Kegiatan Akhir

b. Data Kuantitatif

Pengolahan data Kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik

sederhana sebagai berikut:

1) Penskoran hasil tes

Bentuk tes yang digunakan adalah tes uraian bebas. Dengan total skor

maksimum yang didapat oleh siswa adalah 100. Rumus untuk menghitung nilai

siswa adalah:

Nilai =

x100

(24)

36

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Membaca Pemahaman Siswa

Kriteria Skor

Sangat Baik 85-100

Baik 75-84

Cukup 65-74

Kurang 50-64

Sangat Kurang <50

(Dalam Gumilar, 2013)

2) Pengolahan Nilai Rata-rata Kelas

Pengolahan data nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa menggunakan

rumus sebagai berikut :

Keterangan :

R = nilai rata-rata

= jumlah semua nilai siswa

= jumlah siswa

(sumber: Aqib, 2011:41)

3) Pengolahan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Dalam buku KTSP (2006) disebutkan bahwa “Ketuntasan belajar ideal untuk

setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas kriteria ideal minimum 75% siswa

yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)”. Oleh karena itu perlu

dilakukan perhitungan persentase terhadap ketuntasan belajar siswa yang mampu

memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dalam Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia yang telah ditentukan yaitu 65. Ketuntasan belajar tersebut

dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

P =

(25)

37

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menjawab pertanyaan penelitian, analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Takari

(2010: 36) Analisis data secara kualitatif dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

a) Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui

seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah

informasi bermakna.

b) Paparan data merupakan suatu upaya menampilkan data secara jelas dan

mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, tabel, grafik, atau perwujudan

lainnya yang dapat memberikan gambaran jelas tentang proses dan hasil

tindakan lainnya.

c) Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah

terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat dan

bermakna.

Peneliti melakukan analisis data kualitatif bertujuan untuk menganalisis

peningkatan keterampilan membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa

dengan menggunakan metode SQ3R.

Selanjutnya ada analisis data secara kuantitatif. Analisis data ini menggunakan

analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:147) statistik deskriptif ini

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan atau generalisasi. Analisis data ini

digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kemampuan membaca pemahaman

teks cerita anak pada siswa, dengan data yang dianalisis berupa rata-rata nilai anak

pada aspek membaca pemahaman, rata-rata nilai kelas pada mata pelajaran

(26)

78

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan pada siswa kelas

V SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Peneliti dapat menyimpulkan

hasil penelitian sebagai berikut.

1. Dalam pelaksanaannya penerapan metode survey, question,read, recite, review

(SQ3R) ternyata cukup mampu membantu siswa dalam memahami teks cerita

anak yang mereka baca. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman

siswa dalam membaca teks cerita anak pada siklus I dan II. Pada pembelajaran

siswa terlihat sudah mampu mengerti dan menemukan unsur-unsur cerita yang

terdapat dalam bacaan, mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan sesuai

dengan bacaan, dan mampu menyimpulkan isi cerita dengan menggunakan

bahasa sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode SQ3R ini dinilai

cukup mampu dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai

teks cerita anak. Bahkan metode SQ3R juga mampu membantu siswa menjadi

lebih aktif dalam membaca, sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan

minat baca siswa terhadap teks bacaan. Berikut adalah kesimpulan pencapaian

dalam setiap langkah SQ3R pada penelitian ini.

a. Survey : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membaca sekilas isi bacaan.

Dengan kegiatan ini siswa diharapkan mampu menemukan judul dan ide

utama cerita. dan pada siklus I dan II. Dapat terlihat bahwa siswa cukup aktif

dalam menjawab pertanyaan guru. Pemahaman mereka terhadap langkah ini

pun meningkat dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam menjawab

pertanyaan guru pada siklus II.

b. Question : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat pertanyaan

berdasarkan informasi yang mereka dapat sebelumnya. Pada siklus I siswa

masih merasa bingung dalam menentukan pertanyaan yang akan dibuat.

Namun setelah mendapatkan contoh dan bimbingan dari guru, pada siklus II

(27)

79

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Read : pada kegiatan ini siswa diharuskan membaca secara teliti teks bacaan,

agar dapat menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka buat. Pada

siklus I hanya beberapa siswa yang aktif karena masih banyak siswa yang

merasa malas membaca. Namun pada siklus II beberapa siswa pun akhirnya

mulai aktif membaca dan mampu menemukan jawaban dari pertanyaan yang

telah merekan buat.

d. Recite : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat ringkasan berdasarka

jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat dengan menggunakan bahasa

sendiri. Pada siklus I siswa masih merasa kesulitan dalam membuat ringkasan,

apalagi dengan menggunakan bahasa sendiri. Namun setelah pemberian

contoh oleh guru, pada siklus II banyak siswa yang cukup mampu dalam

membuat ringkasan, walau beberapa ringkasan masih sama persis dengan

kata-kata yang terdapat dalam teks cerita.

e. Review : pada kegiatan ini siswa diminta untuk membaca ulang teks cerita dan

membandingkannya dengan jawaban dan ringkasan yang telah mereka buat.

Pada siklus I, siswa masih perlu bimbingan guru untuk menemukan kesalahan

mereka. Namun pada siklus II, siswa mulai mengerti dan mampu menemukan

kemudian mengkoreksi kesalahan dalam jawaban dan ringkasan yang mereka

buat.

2. Kemudian dalam peningkatan hasil belajar siswa, penerapan metode SQ3R

pun dinilai sudah cukup mampu meningkatkan nilai siswa dalam kemampuan

membaca pemahaman teks cerita anak. Dari nilai data awal, rata-rata nilai

siswa yang bermula dari 62.05 meningkat pada siklus I menjadi 72.7 melebihi

nilai KKM yang sudah ditentukan dan meningkat kembali menjadi 80.2 pada

siklus II. Ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya pun meningkat

cukup signifikan. Pada data awal ketuntasan yang diperoleh hanya 57 % siswa

yang tuntas dalam memenuhi nilai melebihi KKM, meningkat menjadi 73%

siswa yang tuntas pada siklus I, dan pada akhirnya meningkat melebihi nilai

ketuntasan ideal menjadi 93% siswa yang tuntas melebihi nilai KKM pada

(28)

80

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas. Maka

peneliti memberikan beberapa saran dan rekomendasi yang bertujuan

memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Berikut adalah beberapa saran dan

rekomendasi yang diberikan oleh peneliti.

1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan metode SQ3R ini dapat digunakan untuk

melakukan penelitian pada mata pelajaran dan kelas lain agar dapat

memberikan pengalaman baru secara menyeluruh guna meningkatkan

pembelajaran di kelas. Kemudian disarankan juga dalam penerapannya

peneliti memberikan petunjuk yang lebih jelas, lalu agar tidak terlalu jenuh

dan membosankan dapat dikolaborasikan dengan permainan bahasa yang

sesuai dengan langkah- langkah yang terdapat dalam metode tersebut.

2. Bagi guru disarankan metode SQ3R ini dapat menjadi salah satu metode yang

dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas. Tidak hanya pada pembelajaran

Bahasa Indonesia, namun juga pada mata pelajaran lain yang membutuhkan

siswa untuk memahami isi bacaan. Karena dengan metode ini, siswa dapat

lebih aktif dalam memahami dan menemukan jawaban. Sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa di kelas.

3. Bagi siswa disarankan dapat melakukan kegiatan membaca dengan

menggunakan langkah-langkah metode SQ3R. Sehingga siswa dapat menjadi

lebih aktif dalam membaca secara teliti sebuah teks bacaan. Kemudian pada

akhirnya dapat meningkatkan minat baca siswa, selanjutnya mampu

memahami isi bacaan, memperluas wawasan siswa, dan tidak terlalu sulit

dalam menjawab pertanyaan.

4. Bagi sekolah disarankan metode SQ3R ini dapat menjadi salah satu alternatif

metode pembelajaran di sekolah. Karena metode ini dapat memberikan

dampak positif dalam memperbaiki kualitas dan mutu kegiatan belajar dan

mengajar di kelas. Sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah lebih bervariatif

(29)

81

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Berkarakter. Bandung: Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara.

Jakarta.

Aqib, Zainal Dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung

Dalman, H. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers

Gumilar, Kamaludin. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Reading,

Recite, Repair (SQ3R) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi pada

Jurusan Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UPI.

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Puryanto, Edi. (2008). Konsumsi Anak dalam Teks Sastra di Sekolah. Makalah

dalam Konferensi Internasional Kesusastraan XIX HISKI.

Rusyana, Yus. (1984). Bahasa Dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:

Diponegoro.

Sa’diah, Neneng Halimah. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode SQ3R di Kelas V SDN Tegallega. Skripsi pada Jurusan Pedagogik Program Studi

(30)

82

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahim, Farida. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Resmini, N Hartati, T, Cahyani, I. (2009). Pembinaan Dan Pengembangan

Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press

Sa’diah, Neneng Halimah. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Membaca Cepat dengan Menggunakan Metode SQ3R di Kelas V SDN Tegallega. Skripsi pada Jurusan Pedagogik Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sarumpaet, Riris K. Toha. 2003. Struktur Bacaan Anak, dalam “Teknik Menulis

Cerita Anak”. Yogyakarta: Pink Books, Pusbuk, dan Taman Melati.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi Dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Takari R, Enjah. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Pada Kegiatan

Pengembangan Profesi Guru IPA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.

Jakarta: Genesindo.

Tampubolon, D.P. (2008). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan

Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. (1995). Dasar-dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa.

Wiriatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

(31)

83

Sarah Noortiany, 2014

Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) D i Kelas V Sdn 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ami. (2013). Sastra Anak. [online] tersedia:

Pulpenami.blogspit.com/2013/05/sastra-anak_12. Html. [22 Juni 2014]

Addien, Mukhlis. 2012. Menulis Cerita Anak. [online] tersedia: http://mukhlisaddien.blogspot.com/2012/07/menulis-cerita-anak.html. [14

Maret 2014]

Amir, ZS. 2013. Metode SQ3R. [online] tersedia:

Gambar

Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK
Tabel 3.1 Catatan Observasi Siswa
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Dalam Menentukan Unsur-Unsur Cerita
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Dalam Menjawab Pertanyaan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kontribusi pengetahuan tentang aplikasi perangkat lunak pada perangkat komunikasi bergerak yang di kenal sebagai Java

Pelayanan yang dilakukan di Klinik Bidan Praktik Swasta “MANDA”. terhadap masyarakat

Penerapan System Activity Based Costing pada tahap pertama, pelacakan biaya ke aktivitas yang terdapat delapan (8) Pemicu Biaya yaitu : Unit Produksi, JTKTL, Jam Mesin, Meter

www.sejarahpapsmear.com diakses pada tanggal 8 Februari 2016 pukul 20.05 Wib. www.kumpulaninfokankerserviks.com diakses pada 26 Juli 2016 pukul

Lemahnya penerapan GCG menyebabkan tidak dapat mengembangkan usahanya dalam persaingan bisnis, kinerja keuangan yang tidak sehat serta tidak memenuhi kepentingan stakeholdersnya.

Berdasarkan hasil pengukuran, pengamatan, pengujian hipotesis dan pengkajian terhadap penerapan pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing yang difokuskan

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PariwisatapadaProgram Studi Manajemen Pemasaran

Berdasarkan PMP No.07 Tahun 1964 Pasal 14, besarnya intensitas cahaya dalam ruangan supervisor produksi dengan aktivitas kerja seperti dikemukakan di atas digolongkan dalam kriteria