• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMP NEGERI 3 MAGELANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMP NEGERI 3 MAGELANG."

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMP NEGERI 3 MAGELANG

Jalan Kalimas 33, Magelang, Jawa Tengah

Disusun Oleh : Alifia Zahra Khoirunisa

13207244006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN

JURUSAN PENDIDIKAN SENI KERAJINAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMP

Negeri 3 Magelang. Jalan Kalimas 33 Magelang, Jawa Tengah,

menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama : Alifia Zahra Khoirunisa

NIM : 13207244006

Jurusan : Pendidikan Seni Kerajinan

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 3 Magelang dari tanggal 15 Juli

2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah

laporan ini.

Magelang, 1 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Drs. Iswahyudi, M.Hum

NIP. 196411091990011001

Ajar Sri Maharyati, S.Pd.

NIP. 195709081986022006

Mengetahui,

YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL

SMP N 3 Magelang SMP N 3 Magelang

Harjanta, M.Pd.

NIP. 196101251983031007

Drs. Eko Surismiyati

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) yang dimulai tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016 di SMP Negeri 3

Magelang, Jalan Kalimas 33 Magelang, Jawa Tengah dapat terlaksana dengan

lancar.

Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan

ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan

baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya

kepada :

1. Dr. Rachmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2016.

2. Ketua LPPMP UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai penanggung

jawab utama pada pelaksanaan PPL UNY 2016.

3. Drs. Tuharto, M.Si. dan Drs. Iswahyudi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing

Lapangan yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama

pelaksanaan .

4. Harjanta, M.Pd. selaku Kepala SMP N 3 Magelang yang telah memberikan izin

Praktik Pengalaman Lapangan di SMP N 3 Magelang.

5. Ajar Sri Maharyati, S.Pd. selaku Guru Pembimbing yang telah menerima,

membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan.

6. Bapak/Ibu Guru SMP N 3 Magelang yang telah menerima, serta memberikan

dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program Praktik Pengalaman

Lapangan.

7. Para Siswa dan siswi SMP N 3 Magelang atas kerjasamanya dan berpartisipasi

dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL khususnya yang berada di lokasi SMP N 3 Magelang.

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah

memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan

(4)

iv

Semoga budi baik mereka semua mendapatkan balasan dan kerja sama yang telah

kita jalin tidak akan terhenti hanya sampai berakhirnya PPL ini saja, namun akan terus

berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah kita jalani

bersama.

Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama pelaksanaan

PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.

Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat

bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang berkepentingan

serta dapat menjadi pegangan bagi kami, mahasiswa PPL-UNY.

Magelang, 1 September 2016

Alifia Zahra Khoirunisa

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

ABSTRAK ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 8

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 10

A. Persiapan ... 10

B. Pelaksanaan PPL ... 13

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 16

BAB III. PENUTUP ... .17

A. Kesimpulan ... 17

B. Saran ... 17

Daftar Pustaka ... 18

(6)

vi ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP Negeri 3 Magelang

Alifia Zahra Khoirunisa 13207244006

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester

khusus 2016 yang berlokasi di SMP N 3 Magelang telah dilaksanakan oleh mahasiswa

pada tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri

dari 10 mahasiswa dari berbagai prodi yang berbeda di Universitas Negeri Yogyakarta.

Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan

terbimbing di satu kelas, yaitu kelas VII E & VII F untuk mata pelajaran Prakarya. Dari

keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 14 kali

tatap muka 7 kali pertemuan. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program

agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.

Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan

baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi

selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil

dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang

wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

terkait.

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu

Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL

ini harus senantiasa direncanakan sebaik mungkin dengan memperhatikan berbagai

aspek penting sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Pada pelaksanaan

PPL, peserta PPL melaksanakan tugas-tugas kependidikan guru yang meliputi

kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut

dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada peserta PPL

agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia

kependidikan sepenuhnya.

Adapun dipilihnya sekolah sebagai lokasi PPL dimaksudkan agar

mahasiswa berbekal ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang studinya

mampu mengembangkan kemampuan dan diharapkan dapat menyumbangkan

sesuatu yang berharga di sekolah lokasi PPL. Dengan demikian PPL tahun 2016

yang berlokasi di SMP N 3 Magelang ini berusaha memberikan salah satu langkah

untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

SMP N 3 Magelang adalah salah satu sekolah yang digunakan sebagai

tempat PPL UNY tahun 2016. Peserta PPL di SMP N 3 Magelang ini terdiri dari 10

orang yaitu, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Matematika, 2 orang peserta

PPL jurusan Pendidikan IPA, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan IPS, 2 orang

peserta PPL jurusan Pendidikan Seni Musik, serta 2 orang peserta PPL Pendidikan

Seni Kerajinan.

Sebelum melaksanakan PPL, seluruh mahasiswa tim PPL UNY di SMP N

3 Magelang harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi sekolah.

Sehubungan dengan hal tersebut, setiap mahasiswa baik secara individu maupun

kelompok telah melaksanakan observasi terhadap lokasi PPL yaitu SMP N 3

Magelang. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan

gambaran fisik serta kondisi psikis berkaitan dnegan aturan dan tata tertib yang

berlaku di SMP N 3 Magelang.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL

diperoleh data sebagai berikut:

1) Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP N 3 Magelang

Alamat Sekolah : Jalan Kalimas 33, Magelang, Jawa Tengah

(8)

2

Email/website : smpn3mgl@gmail.com

No. Statistik : 201036002003

SK Pendirian : 0236/0/1975

2) Visi dan Misi SMP N 3 Magelang

a. Visi

Berdisiplin, bermutu, berbudi pekerti luhur, dan cinta lingkungan. b. Misi

1) Melaksanakan tata tertib sekolah.

2) Melaksanakan supervisi klinis kepada guru dan Tata Usaha.

3) Melaksanakan pengembangan menejemen sekolah (MBS).

4) Melaksanakan pemberdayaan komite sekolah.

5) Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.

6) Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran.

7) Melaksanakan diversivikasi kurikulum pendidikan.

8) Melaksanakan pengembangan kurikulum muatan lokal.

9) Melaksanakan pengembangan metode pendidikan.

10)Melaksanakan pengembangan system penilaian.

11)Melaksanakan pengembangan standar pencapaian ketuntasan

kompetensi.

12)Melaksanakan peningkatan standar kelulusan setiap tahun.

13)Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru.

14)Melaksanakan peningkatan tenaga kependidikan.

15)Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhada

kinerja guru dan TU.

16)Melaksanakan peningkatan kuantitas tenaga kependidikan.

17)Melaksanakan pembinaan lomba mata pelajaran.

18)Melaksanakan pengembangan kegiatan olah raga.

19)Melaksanakan pengembangan kegiatan kesenian.

20)Melaksanakan pengembangan kegiatan kepramukaan.

21)Melaksanakan pengembangan kegiatan keagamaan.

22)Melaksanakan pengembangan kegiatan UKS/PMR.

23)Melaksanakan pengembangan kegiatan keterampilan.

24)Melaksanakan pengembangan kegiatan KIR.

25)Melaksanakan pengembangan kegiatan Wawasan Wiyata Mandala.

(9)

3

27)Melaksanakan pengembangan jalinan kerja sama dengan

penyandang dana.

28)Melaksanakan pembinaan pengembangan kepribadian siswa.

29)Melaksanakan pembinaan pengembangan keagamaan siswa.

30)Melaksanakan pendidikan berwawasan lingkungan

31)Melaksanakan pendidikan berkarakter

32)Melaksanakan pendidikan berbasis kesetaraan gender

33)Menciptakan lingkungan bebas polusi.

34)Melaksanakan kebersihan secara rutin berkesinambungan dan

terpadu.

35)Menanam tumbuhan yang membuat suasana sejuk, rindang, dan

asri.

36)Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

37)Mengelola sampah sesuai jenisnya.

38)Membiasakan warga sekolah untuk tidak melakukan kegiatan yg

merusak lingkungan.

39)Memelihara tumbuhan secara teratur serta peremajaan tumbuhan

yang sudah tua atau layu.

40)Melakukan pendataan tumbuan yang ada.

3) Tujuan

a. Rerata Nilai Ujian Nasional 7.75, US 80.

b. Tingkat kelulusan 100 %.

c. Tingkat kenaikan 100 %.

d. Siswa tinggal kelas 0 %.

e. Meraih kejuaraan di bidang Matematika.

f. Meraih kejuaraan dalam bidang SAINS.

g. Meraih kejuaraan dalam lomba Bahasa Inggris.

h. Meraih kejuaraan dalam lomba KIR.

i. Meraih kejuaraan dalam lomba siswa berprestasi.

j. Memiliki dokumen administrasi guru yang tertib.

k. Memiliki dokumen KTSP, Silabus dan RPP yang baik dan benar.

l. Memiliki SDM kependidikan yang profesional dan handal.

m. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

(10)

4 o. Meraih kejuaraan dalam lomba seni lukis tingkat Kota Magelang.

p. Meraih kejuaraan dalam lomba MTQ tingkat Kota Magelang.

q. Meraih kejuaraan dalam kompetisi bola voli tingkat Kota Magelang.

r. Meraih kejuaraan dalam lomba Pramuka.

s. Meraih kejuaraan dalam lomba Gerak Jalan.

t. Meraih kejuaraan dalam lomba PMR.

u. Meraih kejuaraan dalam festifal band tingkat Kota Magelang.

v. Peserta didik trampil mengoperasikan komputer.

w. Sekolah dapat mewujudkan pendidikan karakter secara kontinue.

x. Terciptanya kehidupan beragama yang mantap.

y. Terciptanya budaya sekolah yang bersih dan indah.

4) Letak Geografis

SMP N 3 Magelang merupakan sebuah instansi pendidikan yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang. Secara geografis, SMP N 3 Magelang berlokasi di Jalan Kalimas 33, Magelang 56114 Telp. (0293) 363461.

SMP Negeri 3 Magelang adalah salah satu dari 13 SMP Negeri di

Kota Magelang. Letak SMP Negeri 3 Magelang berada di pinggiran kota

bagian utara di wilayah Kelurahan Kedungsari Selatan berbatasan dengan

wilayah Kecamatan Secang. SMP Negeri 3 terletak di Jalan Kali Mas arah

menuju Pucang yang sudah tersedia angkutan Pedesaan, sehingga akses

menuju sekolahan sudah tidak menjadi kendala. Selain itu SMP Negeri 3

juga berdekatan dengan beberapa SMP Negeri diantaranya SMP Negeri 9

Magelang, SMP Negeri 5 Magelang dan SMP Negeri 13 Magelang. Letak

SMP Negeri 3 seperti ini membawa akibat persaingan untuk mendapatkan

siswa yang berprestasi sangat ketat.

Keadaan lingkungan SMP Negeri 3 Magelang secara rinci adalah sebagai

berikut: Jenis bangunan yang mengelilingi SMP Negeri 3 Magelang.

Sebelah Utara : Jalan Kalimas, pertokoan, dan rumah warga Kedungsari

Sebelah Barat : Perumahan Griya Kusuma, dan rumah warga Menowo

Sebelah Selatan : Jalan Cemara 7 dan rumah warga Menowo

Sebelah Timur : sawah, pertokoan, rumah warga Kedungsari

SMP Negeri 3 Magelang terletak sekitar 600 meter dari jalan utama

Semarang-Jogja atau Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Magelang, lebih tepatnya

(11)

5 Magelang Utara di Kota Magelang dengan Kecamatan Secang di Kabupaten

Magelang.

5) Keadaan Fisik SMP N 3 Magelang

Secara umum, SMP N 3 Magelang memiliki gedung sekolah permanen. Fasilitas yang dimiliki SMP N 3 Magelang dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMP N 3 Magelang adalah sebagai berikut:

a. Ruang kelas

SMP N 3 Magelang memiliki 24 ruang kelas untuk proses belajar mengajar yang terdiri dari 8 ruang kelas VII, 8 ruang kelas VIII, serta 8 ruang kelas IX.

b. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha terletak di sebelah kanan pintu masuk SMP Negeri 3

Magelang atau di sebelah utara ruang Bimbingan dan Konseling. Ruang

tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja staff tata usaha yang berkaitan

dengan administrasi sekolah. Ruang tata usaha kondisinya cukup baik

karena dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk membuat kinerja

para staff lebih efisien yaitu printer, komputer, laptop, dan lemari untuk

penyimpanan dokumen.

c. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terletak di sebelah kiri pintu masuk SMP Negeri

3 Magelang. Ruang kepala sekolah terdapat komputer dan tempat rapat.

Fungsi ruang kepala sekolah selain sebagai ruang kerja kepala sekolah

juga difungsikan sebagai ruang rapat komite. Alasan rapat komite

diselenggarakan di ruang kepala sekolah karena rapat komite sangat

jarang dilakukan. Ruang kepala sekolah juga difungsikan sebagai ruang

tamu untuk menerima tamu sekolah dan ada kamar kecil sebagai

fasilitas pendukung.

d. Ruang Guru

Ruang guru terletak di antara ruang kelas VIII C dan IX F menghadap

pintu masuk utama sekolah/ menghadap taman. Di dalamnya terdapat

meja dan kursi guru, kaca, dan wastafel. Ruang guru cukup luas karena

digunakan guru untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar di

kelas dan lalu lintas siswa untuk mengumpulkan tugas ke meja guru.

(12)

6

Ruang Bimbingan dan Konseling terletak di ujung sebelah kanan lorong

depan ketika kita masuk ke SMP Negeri 3 Magelang. Fungsinya sebagai

ruang operasional konselor sekolah ini. Fasilitasnya cukup memadai

untuk kinerja konselor sekolah. Akan lebih baik lagi jika di lengkapi

perlengkapan pendukung layanan seperti papan bimbingan, dsb.

Ruang Bimbingan dan Konseling juga dilengkapi dengan Ruang

Konseling yang berfungsi untuk konseling individu yang sifatnya

rahasia. Ruang konseling juga sudah memadai karena berada di dalam

ruang Bimbingan dan Konseling sehingga kerahasiaan lebih terjamin.

Namun demikian, akan lebih baik lagi jika penataan Ruang Konseling

lebih dirapihkan khususnya untuk buku-buku yang ada di Ruang

Konseling.

f. Ruang OSIS

Ruang OSIS SMP Negeri 3 Magelang terletak di bagian pojok kiri lorong

setelah memasuki bagian depan SMP Negeri 3 Magelang. Ruang OSIS sendiri sebenarnya terdiri dari 2 ruangan yaitu ruang rapat dan ruang penyimpanan, yang letaknya terpisah. Ruang penyimpanan OSIS berada di bagian pojok kanan lapangan sekolah.

g. Ruang Ibadah (Mushola)

Ruang Ibadah (Mushola) terletak didepan pintu masuk samping SMP

Negeri 3 Magelang setelah pos security. Mushola SMP Negeri 3 Magelang cukup luas dengan daya tampung lebih kurang 100 orang.

Kondisi fisik Mushola sudah bagus karena dilengkapi dengan

fasilitas-fasilitas pendukung dan bangunan yang baru. Fasilitas yang ada di

dalam mushola antara lain, lemari, mukena, Al-Qur`an, jam, speaker

aktif, kaca, sisir, dan alat kebersihan. Fasilitas di luar Mushola antara

lain, tempat wudhu dan rak sepatu.

h. Ruang Pendidikan Agama Kristen/ Katolik

Ruang agama disini mempunyai fungsi utama untuk pemberian

pelajaran dan pengayaan agama Kristen dan Katolik atau non muslim.

Namun juga sering di gunakan sebagai ruangan tambahan dan

pengayaan bagi pelajaran agama Islam. Hal ini dimaksudkan untuk

menunjang kegiatan pembelajaran agar dapat terfokus dan lebih

khusyuk.

i. Ruang Aula

Ruang aula terletak di depan mushola. Ruang Aula cukup luas dengan

(13)

7

adalah sebagai gedung serbaguna yang biasanya digunakan untuk

praktik bulutangkis, seni budaya dan acara-acara sekolah lainnya.

Kondisi ruang serbaguna/ aula di SMP N 3 Magelang ini sudah cukup

memadai.

j. Ruang UKS

SMP Negeri 3 Magelang mempunyai satu ruang UKS yang terletak di

depan ruang kelas VIII C. Ruang UKS terdapat meja kursi untuk periksa

kesehatan, tempat tidur untuk istirahat siswa ataupun guru yang sakit,

lemari untuk menyimpan obat-obatan, serta dispenser dan galon untuk

minum. UKS di SMP N 3 Magelang sudah baik, fasilitas yang ada sudah

memadai.

k. Ruang Koperasi Siswa

Ruang koperasi siswa terletak di sebelah barat perpustakaan. Koperasi

menyediakan alat-alat tulis dan perlengkapan sekolah, makanan ringan,

minuman, dan sebagai tempat untuk foto copy. Ruang koperasi siswa cukup luas karena para siswa jajan disana saat jam istirahat selain di

kantin. Ruang koperasi siswa dilengkapi dengan meja dan kursi di luar

koperasi untuk tempat makan sehingga layanan koperasi sudah cukup

baik.

l. Laboratorium Fisika

Laboratorium Fisika cukup baik kondisinya guna menunjang aktifitas

belajar mengajar. Fasilitas yang ada juga cukup lengkap seperti meja

dan kursi praktikum, kit listrik dan magnet, kit hidrostatika, OHP dan

lain-lain.

m. Laboratorium Biologi

Laboratorium Biologi merupakan pusat kegiatan praktik siswa dalam

pelajaran biologi di sekolah yang terletak di sebelah timur koperasi.

Ruangan ini juga merupakan salah satu penunjang utama pelajaran

biologi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas yang ada di

Laboratorium Biologi yaitu meja praktik, meja demonstrasi, meja

persiapan, kursi, mikroskop, alat peraga, dan lain-lain. Untuk detail

fasilitas terlampir. Selain digunakan sebagai ruang paktik mata pelajaran

biologi. Laboratorium Biologi juga sering digunakan sebagai ruang

pertemuan.

n. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa terletak di lantai 2 pintu masuk utama. Disetiap

(14)

8

meja. Fungsi Laboratorium Bahasa adalah untuk tempat praktik mata

pelajaran bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa

Jawa.

o. Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer di SMP Negeri 3 Magelang ada dua yang

terletak di lantai dua sebelah laboratorium bahasa dan sebelah timur

Laboratorium Biologi. Laboratorium yang sering dipakai untuk kegiatan

belajar mengajar hanya Laboratorium Komputer yang terletak di lantai

2 pintu masuk utama. Di setiap ruangan terdapat ± 30 komputer yang

bisa digunakan oleh operator, guru dan juga siswa. Ruangan ini

dilengkapi dengan fasilitas wifi (hotspot), printer dan LCD proyektor. Fungsi laboratoriun komputer adalah untuk kegiatan. Laboratorium

yang terletak di sebelah timur laboratorium biologi digunkan sebagai

ruang multimedia yang digunakan oleh petugas sekolah.

p. Perpustakaan

Ruang perpustakaan di SMP Negeri 3 Magelang berada di sebelah barat

laboratorium biologi. Perpustakaan melayani peminjaman buku-buku

pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru, perpustakaan juga

memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang memerlukan

bacaan untuk mengisi waktu luang menambah wawasan dan

pengetahuan. Koleksi buku-buku yang dimiliki perpustakaan antara lain

buku teks dari Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) sebagai

buku pegangan pokok bagi siswa, buku pelengkap (buku non paket,

seperti ensiklopedi), buku cerita fiksi (buku bacaan), buku referensi

(skripsi dan tesis) dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai

sumber pengetahuan. Fasilitas yang terdapat di dalam ruang

perpustakaan meliputi, lima rak buku, dua lemari penyimpanan kamus,

meja petugas, kursi baca, jam dinding, papan program, kipas angin,

komputer, dan printer. Ruang perpustakaan SMP Negeri 3 Magelang

cukup baik namun masih dalam perbaikan sistem sehingga pelayanan

peminjaman belum bisa dengan komputer, sehingga perpustakaan di

SMP Negeri 3 Magelang masih menggunakan sistem Otomasi. Sistem

Otomasi itu sendiri mengharuskan siswa hanya bisa membaca di tempat

dan tidak bisa meminjam buku untuk dipelajari dirumah.

(15)

9

Ruang Gudang di SMP Negeri 3 Magelang ada tiga, yaitu gudang untuk

menyimpan alat kebersihan, perlengkapan olahraga, dan perlengkapan

kepramukaan.

r. Dapur

Dapur di SMP Negeri 3 Magelang terletak di sebelah barat Mushola.

Kondisinya cukup baik dan ruangannya luas serta dilengkapi dengan

alat-alat dapur yang memadai.

s. Rumah Penjaga

Ada dua ruang yang disediakan untuk penjaga sekolah. Letak ruang

penjaga di sebelah barat dapur dan satu lagi di sebelah timur kantin.

t. Kantin

Kantin terletak di sebelah kiri pintu masuk samping SMP Negeri 3

Magelang. Kantin SMP Negeri 3 Magelang berjumlah 5.

Masing-masing kantin didepannya terdapat meja dan dua kursi panjang. Kondisi

kantin bersih dan sudah dilengkapi dengan tong sampah.

u. Lapangan Olahraga

Lapangan olahraga terletak di depan Laboratorium biologi. Lapangan

Olahraga difungsikan untuk pembelajaran olahraga. Lapangan olahraga

cukup memadai karena luas dan bisa dipakai untuk olahraga basket,

sepak bola, dan lain-lain.

v. Parkir

Lapangan parkir terdapat di belakang ruang guru dan sebelah utara

mushola. Lapangan parkir untuk sepeda motor dan sepeda berada di

belakang ruang guru dan untuk mobil di sebelah utara mushola.

Lapangan parkir sudah memadai karena dapat menampung kendaraan

yang dibawa guru, staff, dan siswa.

w. Taman

Taman SMP Negeri 3 Magelang terletak di sebelah barat ruang guru,

dan bisa langsung terlihat dari lorong pintu masuk utama. Fungsi taman

untuk menambah ruang hijau di SMP Negeri 3 Magelang.

x. Green House/ Apotek Hidup

Green house terletak depan di kelas VIII F dan Green house berfungsi untuk menaruh berbagai tanaman, namun fasilitas kurang lengkap dan

kurang diperhatikan. Tata tanaman belum diperhatikan jenisnya jadi

masih terlihat acak, namun sudah bagus karena ada taman yang bisa

dibudidayakan serta udara di lingkungan sekolah menjadi segar dan

(16)

10

y. Toilet/ WC

Toilet di SMP Negeri 3 Magelang letaknya menyebar di sekitar kelas

VII, VIII, IX, dan ruang guru. Toilet untuk siswa putra ada 7, toilet untuk

siswa putrid ada 12, toilet untuk guru 2, dan toilet untuk kepala sekolah

1. Pemeliharaan WC dibantu oleh tenaga kebersihan sekolah sehingga

kondisi kebersihan toilet baik.

6) Keadaan Siswa

Siswa SMP N 3 Magelang Sebagian besar siswa-siswanya berasal dari luar kota

(60%) , dan dalam Kota Magelang (40%). Kondisi sosial ekonomi masyarakat

(orang tua siswa) sebagian besar dari kalangan masyarakat menengah ke bawah

, antara lain buruh tani, pedagang kecil dan sebagian kecil karyawan. Kondisi

seperti ini mengakibatkan waktu untuk belajar berkurang karena selepas pulang

sekolah siswa harus ikut bekerja membantu orang tua. Kepedulian masyarakat

terhadap sekolah cukup baik, namun kontribusi terhadap pengembangan

pendidikan/sekolah belum seperti yang diharapkan.

7) Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru SMP Negeri 3 Magelang adalah 45, dengan jumlah guru

laki-laki sebanyak 21 guru dan guru perempuan sebanyak 24 guru yang

mengampu masing-masing mata pelajaran. Sedangkan jumlah siswa untuk

kelas VII sebanyak 252 siswa, kelas VIII sebanyak 245 siswa, kelas IX

sebanyak 237 siswa. Siswa yang diterima di SMP N 3 Magelang telah

melalui tahapan seleksi penerimaan siswa baru yang sistematikanya

terlampir.

8) Adapun sebaran guru menurut mata pelajaran dan sebaran siswa menurut

kelas tertera dalam lampiran beserta staff TU dan tenaga kependidikan

lainnya.Program Pendidikan dan Pelaksanaannya

a. Kurikulum

Kurikulum sebagai salah satu perangkat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan oleh SMP N 3 Magelang adalah kurikulum KTSP atau Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan untuk kelas VII dan K-13 atau Kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan IX..

b. Kegiatan Akademik

Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Magelang dibagi menjadi

dua yaitu kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. SMP

Negeri 3 Magelang hanya mengadakan kegiatan belajar mengajar efektif

(17)

11

Kurikulum 2013 dimana jam pengajaran berjumlah 43 jam dalam

seminggu yang terbagi dalam 1 jam upacara, 1 jam jum’at bersih, 1 jam

Bimbingan dan Konseling, 38 jam kelompok A dan B, dan 2 jam muatan

lokal. Sedangkan penggunaan kurikulum pada kelas VIII dan IX adalah

Kurikulum KTSP 2006 dimana jam pengajaran berjumlah 37 jam dalam

seminggu yang terbagi dalam 1 jam upacara, 1 jam jum’at bersih, 1 jam

Bimbingan dan Konseling, 32 jam kelompok A dan B, dan 2 jam muatan

lokal.

Untuk yang menggunakan Kurikulum 2013 hari Senin KBM 07:00 WIB

– 13:05 WIB, hari Selasa, Rabu, Kamis KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB –13:35 WIB, hari Jum’at KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB –

11:20 WIB, dan Sabtu KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:15

WIB. Sedangkan yang menggunakan kurikulum KTSP 2006 pada hari

Senin KBM dilaksanakan mulai pukul 07:00 WIB – 12.25 WIB, hari

Selasa, Rabu, Kamis KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:55 WIB,

hari Jum’at KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 11:20 WIB, dan Sabtu KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:15 WIB.

Jadwal KBM antara kelas VII, VIII, dan IX dilaksanakan dalam waktu

yang berbeda, dikarenakan SMP Negeri 3 Magelang pada tahun ajaran

2016/2017 untuk kelas VII menggunakan Kurikulum 2013 dan untuk

kelas VIII dan IX menggunakan kurikulum KTSP 2006, sehingga ada

perbedaan dalam jam KBM.

c. Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan mulai siang hari setelah kegiatan

intrakurikuler yaitu pada pukul 14:00 WIB sampai selesai. Siswa

diperbolehkan memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat

mereka, namun untuk kelas VII diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler

pramuka. Ada berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan

di sekolah ini baik itu ekstrakurikuler ketrampilan maupun

ekstrakurikuler mengenai bidang studi. Tempat pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler ini, biasanya dilakukan di kelas yang telah diatur oleh

pembimbing ekstrakurikuler. Namun ada juga ekstrakurikuler yang

memiliki ruang tersendiri seperti misalnya ekstra kesenian, PMR, dan

lain-lain. Adapun rincian pembagian jam kegiatan belajar mengajar

(KBM) disertakan dalam lampiran.

(18)

12

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penerjunan PPL, masalah yang masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain adalah:

a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran (media pembelajaran), sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan guru.

b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan pembelajaran.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk memebentuk mahasiswa

menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten. Dengan kegiatan PPL

mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam hal melaksanakan proses

belajar mengajar sehingga dapt menjadi bekal sebagai calon pendidik. Dalam

kegiatan PPL ini, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan mahasiswa. Oleh

karena itu disusun program PPL sebagai berikut:

a. Tahapan persiapan

Pada tahap persiapan mahasiswa PPL diserahkan kepada pihak

sekolah oleh dosen pembimbing lapangaan untuk melakukan

observasi.

b. Tahap latihan mengajar di kampus (microteachig)

Pengajaran mikro dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan

melaksanakan PPL. Pengajaran mikro dilaksanakan di masing-masing

fakultas dan dibimbing oleh dosen pembimbing mikro.

c. Tahap observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi sekolah

yang hendak digunakan untuk kegiatan PPL. Kegiatan observasi

meliputi:

1) Observasi perangkat pembelajaran.

2) Observasi siswa di dalam dan di luar kelas. (kondisi atau

situasi pembelajaran)

3) Observasi sarana dan prasarana. (baik fisik maupun non fisik)

d. Tahap pembekalan

Mahasiswa mengikuti pembekalan di jurusan masing-masing dengan

materi pembekalan diantaranya tentang kompetensi dan format

lapangan serta materi lainnya sebagai bekal mahasiswa sebelum terjun

(19)

13

e. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah terhitung sejak 15

Juli hingga 15 September 2016 untuk melaksanakan program PPL.

f. Tahap akhir

Tahap akhir dari kegiatan PPL adalah:

1) Penyusunan laporan

Penyusunan laporan berdasarkan observasi dan pengalaman

mahasiswa selama melaksanakan PPL di SMP N 3 Magelang.

Laporan berisi data-data dari sekolah dan kesimpulan proses

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya laporan ini

digunakan sebagai penilaian bagi mahasiswa setelah

melaksanakan kegiatan PPL.

2) Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa

sebagai calon pendidik dalam hal penguasaan kemampuan

profesional, personal dan interpersonal. Penilaian meliputi

penilaian perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran,

hubungan interpersonal dan laporan PPL.

Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama ± 2 bulan terhitung mulai

tanggal 15 Juli – 16 September 2016, adapun jadwal pelaksanaan

kegiatan PPL di SMP N 1 Magelang sebagai berikut:

No. Nama Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Tempat

1. Penyerahan mahasiswa PPL

dalam rangka observasi.

22-26 Februari 2016 SMP N 3 Magelang

2. Pembekalan PPL 20 Juni 2016 FMIPA UNY

3. Penerjunan PPL 15 Juli 2016 SMP N 3 Magelang

4. Praktik Mengajar 15 Juli – 15

September 2016

SMP N 3 Magelang

5. Penyelesaian Laporan SMP N 3 Magelang

(20)

10 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung

mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Sebelum pelaksanaan program ada

beberapa persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran program tersebut.

A. Persiapan PPL

Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula

untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik

mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari

Universitas Negeri Yogyakarta, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan.

Persiapan-persiapan tersebut meliputi:

1. Pembelajaran Mikroteaching

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah

pembelajaran microteaching. Di dalam pembelajaran ini mahasiswa PPL disiapkan

untuk melakukan praktik mengajar pada kelas, yang awalnya berupa kelas kecil dimana

yang berperan sebagai guru adalah mahasiswa praktikan dan yang berperan sebagai

siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah sembilan orang dengan dua orang

dosen pembimbing.

Pada saat pembelajaran mikro berlangsung, dosen pembimbing memberikan

masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai melakukan

praktik mengajar. Para mahasiswa lain yang berada di kelas sebagai siswa juga berhak

memberikan masukan untuk mahasiswa yang telah melakukan praktik mengajar.

Berbagai macam metode dan media pembelajaran dilakukan dalam kegiatan ini,

sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk menyampaikan materi. Dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran mikroteaching bertujuan untuk membekali

mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan praktik mengajar PPL di sekolah, baik

dari bagaimana cara mengendalikan situasi kelas, penyampaian atau metode

penyampaian materi dan menangani masalah dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

microteaching juga merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.

(21)

11 2. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan di sekolah yang dituju untuk kegiatan

PPL yaitu SMP N 3 Magelang. Observasi dilakukan setelah pendaftaran pelaksanaan

PPL dan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran microteaching pada semester 6,

sehingga hasil dari pengamatan dapat direalisasikan langsung ketika melaksanakan

pembelajaran microtaeching pada saat perkuliah.

Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi kondisi sekolah dan

observasi pembelajaran di kelas beserta peserta didik.

a. Observasi Kondisi Sekolah, meliputi:

1) Observasi fisik sekolah

Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat

ibadah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.

2) Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan

Observasi ini mengamati potensi kedepan yang mungkin dimiliki oleh

siswa, guru maupun karyawan di SMP N 3 Magelang.

3) Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi

Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ekstra di luar proses

pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMP N Magelang.

Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu

diperbaiki. Hal tersebut perlu diketahui untuk mengetahui bagaimana sikap

siswa di luar sekolah.

b. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat

gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di

kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi:

1) Perangkat Pembelajaran

Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang

berisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi

waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya.

(22)

12 a) Membuka Pelajaran, pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian

dilanjutkan dengan apersepsi.

b) Penyajian Materi, guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau

materi ajar.

c) Metode Pembelajaran, metode yang digunakan yaitu menyampaikan

informasi (ceramah), tanya jawab dan

demonstrasi.

d) Penggunaan Bahasa, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku,

namun kadang tidak baku (bercampur Bahasa Jawa).

e) Penggunaan Waktu, guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 2 x 40

menit setiap pertemuan.

f) Gerak, gerak guru di dalam kelas aktif.

g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa

digunakan cara dengan memberikan penghargaan, dan bagi siswa bandel

diberi nasihat.

h) Teknik Bertanya, teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu

setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara

langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang belum dan

telah

disampaikan.

i) Teknik Penguasaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan

petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang

dilakukan siswa dapat segera diatasi.

j) Penggunaan Media, media yang digunakan dalam KBM ini adalah

whiteboar danspidol.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,

evaluasi yang dilakukan berupa tanya jawab, tes tulis dan tes praktik.

l) Menutup Pelajaran, pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang

telah disampaikan dan pemberitahuan tentang bahasan materi pada

pertemuan selanjutnya.

3. Pembekalan

Pembekalan PPL diselenggarakan oleh UPPL pada tanggal 20 Juni 2016 dengan

(23)

13 teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi

selama pelaksanaan PPL.

Kegiatan ini wajib diikuti oleh calon peserta PPL dan bagi peserta yang tidak

hadir pada saat pembekalan, harus mengikuti pembekalan susulan. Bagi mahasiswa

yang tidak mengikuti pembekalan tersebut, maka dianggap mengundurkan diri dari

kegiatan PPL.

B. Pelaksanaan PPL

1. Kegiatan Praktik Mengajar

Setelah mempersiapkan untuk kegiatan PPL, maka selanjutnya dilanjutkan

dengan kegiatan PPL yaitu kegiatan praktik mengajar peserta didik. Pelaksanaan PPL

ini dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 dan diakhiri tanggal 15 September 2016.

Pelaksanaan PPL diawali dengan bimbingan kepada guru pembimbing yang telah dibagi

pada saat observasi. Satu guru dapat membimbing 1 atau 2 mahasiswa tegantung dengan

jumlah mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. Masing-masing

mahasiswa mendapat satu kelas dan satu mata pelajaran sesuai dengan jurusannya.

Bimbingan yang dilaksanakan sebelum parktik mengajar bertujuan untuk menyamakan

materi yang akan diajarkan oleh guru dan mahasiswa. Selain materi juga bertujuan untuk

kebenaran dalam membuat RPP. Bimbingan biasanya dilakukan sebelum proses

pembelajaran dilakukan.

Setelah melaksanakan bimbingan kemudian melakukan kegiatan praktik

mengajar yang dibagi menjadi dua yaitu:

a. Praktik Mengajar dengan Bimbingan

Mengajar dengan bimbingan adalah mengajar yang didampingi oleh guru

pembimbing. Pendampingan ini bertujuan untuk penilaian dari guru pembimbing

bagaimana pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan. Selain penilaian juga guru

pembimbing menyampaiakan kekurangan dan saran-saran yang membangun dalam

mengajar.

Praktik mengajar ini dilaksanakan dalam satu sampai dua pertemuan

pembelajaran teori, namun setelah dianggap cukup maka pembelajaran dilakukan

tanpa ada bimbingan.

(24)

14 Setelah mahasiswa praktikan praktik mengajar dengan bimbingan,

selanjutnya mahasiswa praktikan mengajar tanpa bimbingan. Mengajar tanpa

bimbingan berarti mahasiswa praktikan mengajar secara mandiri tanpa ada

pengawasan atau pendampingan dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan agar

mahasiswa praktikan dapat memperoleh ketrampilan dan kemampuan mengajar

yang profesional dan percaya diri.

Dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa praktikan praktik mengajar sesuai dengan

jadwal mengajar dari guru pembimbing. Jadwal mengajar tersebut pada hari Kamis di kelas VII

[image:24.595.85.495.337.848.2]

F dan Jumat di kelas VII E.

Tabel 3.1

Agenda Pelaksanaan Pembelajaran

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Selasa. 23 FEBRUARI 2016

Observasi

sekolah.

Observasi ruang praktik disertai pendataan

peserta PPL dan pembagian tugas kelas

sesuai bidang personil.

2. Selasa. 23 FEBRUARI 2016

Observasi I

Kegiatan

Pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar berjalan dengan

baik namun masih banyak anak-anak yang

mengobrol dan siswa condong harus di

tegur dahulu oleh guru.

3. Rabu, 24 FEBRUARI 2016

Observasi II

Kegiatan

Pembelajaran.

Pembelajaran berjalan dengan lancar.

4. Kamis, 21 Juli 2016

PPL di kelas

VII F

Menerangkan tentang bahan serat.

5. Jumat 22 Juli 2016

PPL di kelas

VII F

Menerangkan tentang bahan serat.

6. Senin 25 Juli 2016

PPL di kelas

VII E

Menerangkan tentang bahan serat.

7. Kamis 28 Juli

2016

PPL di kelas

VII F

Menjelaskan tentang jenis dan

(25)

15 8. Jumat 29 Juli

2016

PPL di kelas

VII E

Menjelaskan tentang jenis dan

karakteristik bahan serat.

9, Jum’at 9 pembelajaran

senirupa

ppl dikelas IX

D

Menjelaskan unsur-unsur senirupa.

9. Kamis 4

Agustus 2016

PPL di kelas

VII F

Menjelaskan tentang pengolahan bahan

serat dan proses produksi kerajinan bahan

serat.

10. Jumat 5

Agustus 2016

PPL di kelas

VII E

Menjelaskan tentang pengolahan bahan

serat dan proses produksi kerajinan bahan

serat.

11. Kamis 11

Agustus 2016

PPL di kelas

VII F

Praktik membuat gelang dengan tali rafia.

12. Jumat 12

Agustus 2016

PPL di kelas

VII E

Praktik membuat gelang dengan tali rafia..

13. Kamis 18

Agustus 2016

PPL di kelas

VII F

Praktik membuat gelang dengan tali kulit.

14. Jumat 19

Agustus 2016

PPL di kelas

VII E

Praktik membuat gelang dengan tali kulit.

15. Kamis 25

Agustus 2016

PPL di kelas

VII F

Ulangan Harian.

16. Jumat 26

Agustus 2016

PPL di kelas

VII E

Jumat 26 Agustus 2016

17. Kamis 1

September

2016

PPL di kelas

VII F

Menerangkan tentang pengertian kerajian

tekstil dan contoh kerajian tekstil.

18. Jumat 2

September

2016

PPL di kelas

VII E

Menerangkan tentang pengertian kerajian

(26)

16 4. Evaluasi dan Penilaian

Evaluasi telah disesuaikan dengan materi yang telah diberikan dan juga sesuai

dengan rancangan kegiatan yaitu satu kali ulangan harian dan satu kali tugas rumah.

Untuk ulangan harian jatuh pada hari Sabtu, 5 September 2015 untuk kelas X-D. Untuk

penilaian disesuaikan dengan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM), bila hasil evaluasi

kurang dari KKM, maka siswa dikatakan tidak lulus, namun diberi kesempatan untuk

melakukan perbaikan.

Untuk bentuk evaluasi yang digunakan ulangan harian menggunakan bentuk soal

pilihan ganda. Untuk pemilihan banyaknya butir soal disesuaikan dengan alokasi waktu

pengerjaan. Dari skoring di sini menggunakan rentang dari angka 0 sampai 100, dengan

nilai ketuntasan minimal untuk mata pelajaran ini sebesar 75,00. Untuk lebih lanjut

mengenai soal tugas dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

5. Pelaksanaan Praktik Persekolahan

Selain melaksanankan praktik mengajar, praktikan juga melaksanakan praktik

persekolahan, yaitu:

1. Piket Jaga

Piket jaga adalah salah satu tugas guru di luar jam mengajar. Adapun tugas yang

dilakukan antara lain menerima panggilan, mencatat siswa yang datang terlambat,

melayani siswa yang minta izin keluar lingkungan sekolah, mendata kehadiran siswa,

dan mengisi kelas ketika ada guru yang berhalangan mengajar.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun dalam matriks program

PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya

tidak lepas dari hambatan–hambatan, baik itu faktor intern maupun faktor ekstern. Namun

pada pelaksanaannya hambatan–hambatan tersebut dapat diatasi sehingga nantinya program yang telah tersusun dalam matriks kerja dapat terlaksana dengan baik. Adapun

progam–program yang terlaksana dikarenakan dukungan dari pihak guru pembimbing PPL dan pihak mahasiswa PPL. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan PPL adalah

sebagai berikut:

1. Hambatan–hambatan PPL

a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga

banyak program insidental yang tidak terencana.

b. Salah satu dari sikap siswa yang kadang–kadang kurang mendukung Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).

(27)

17 d. Terbatasnya sarana pendukung dalam kelas, dalam hal ini adalah ruang kelas teori

yang terlalu memanjang kebelakang sehingga siswa yang di belakang kurang

memeperhatikan.

2. Solusi untuk Mengatasi Hambatan PPL

a. Banyak melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-hal yang

tidak terencana.

b. Mengingatkan siswa akan pentingnya mencatat untuk mata pelajaran yang bersifat

materi dan perhitungan.

c. Berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu kepada siswa dan

memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas. Dan juga

dapat ditempuh dengan bimbingan di luar kelas, bagi siswa yang memang belum

paham tentang materi tersebut.

d. Dalam menyampaikan materi, menggunakan media lain selain ceramah di depan

(28)

17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas

Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai

dengan tanggal 15 September 2016 di SMP N 3 Magelang, maka dapat

diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan

yaitu; ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan

tingkat pemahaman terhadap materi.

2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui

persiapan–persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar

sehingga benar–benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional.

3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia

pendidikan (terutama di lingkungan SMP) karena telah terlibat langsung di

dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.

4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan

ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik

mengajar di sekolah.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang

akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah

dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan

pelaksanaan kegiatan PPL adalah:

1. Bagi Sekolah

a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena

mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan

terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.

b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran

(29)

18

2.Bagi Mahasiswa

a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih

diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.

b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini

sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang

pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat

diandalkan.

3.Bagi Universitas

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan

KKN atau PPL itu sendiri.

b. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat

mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan

(30)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.1

untuk mahasiswa

NAMA MAHASISWA : Alifia Zahra K PUKUL : 08.00-14.00 N0. MAHASISWA : 13207244006 TEMPAT PRAKTIK : SMP N 3

Magelang TGL. OBSERVASI : Selasa, 19 Juli 2016 FAK/JUR/PRODI : FBS/ P.S.Ker

No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (K13)

Mengacu pada K13 dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.

2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual. 3. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk, membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode

pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.

2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara berdiskusi, mengenai ulasan-ulasan materi dan menulis di papan tulis.

3. Metode pembelajaran Student Center

4. Penggunaan Bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi yang fleksibel.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan

memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.

6. Gerak Guru mendekati meja siswa dari depan ke belakang untuk membimbing siswa terutama yang mengalami kesulitan sewaktu diskusi/berkarya dan menegur siswa yang membuat keributan agar suasana kelas terkendali.

7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

(31)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.1

untuk mahasiswa

pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.

9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang sering membuat keributan,

meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.

10.Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard dan power point..

11.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan,

dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 12.Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan

hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.

C. Perilaku Siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas

Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa sebagian besar sudah cukup.

2. Perilaku siswa di luar kelas

Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.

Magelang, 1 September 2016

Guru Pembimbing

Ajar Sri Maharyati, S.Pd.

NIP 19570908 198602 2 006

Mahasiswa

Alifia Zahra Khoirunisa

(32)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.1

untuk mahasiswa

NAMA MAHASISWA : Alifia Zahra K PUKUL : 08.00-14.00 N0. MAHASISWA : 13207244006 TEMPAT PRAKTIK : SMP N 3

Magelang TGL. OBSERVASI : Selasa, 19 Juli 2016 FAK/JUR/PRODI : FBS/P.S.Ker

No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)

Mengacu pada KTSP nasional dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.

2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual. 3. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk, membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode

pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.

2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara ceramah dan menulis di papan tulis.

3. Metode pembelajaran Ceramah.

4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi yang fleksibel.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan

memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.

(33)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.1

untuk mahasiswa

7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

8. Teknik bertanya Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dengan menyebut namanya. Selain itu, guru juga memberi pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.

9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang sering membuat keributan,

meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.

10.Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard. 11.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan,

dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 12.Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan

hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.

C. Perilaku Siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas

Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa sebagian besar sudah cukup.

2. Perilaku siswa di luar kelas

Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.

Magelang, 1 September 2016

Guru Pembimbing

Yuniar Sofiana, S.Pd.

NIP 196204051984032014I

Mahasiswa

Alifia Zahra Khoirunisa

(34)

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UNTUK SMP/MTs/SMPLB SEMESTER GASAL

SEPTEMBER 2016 15

4 11 18 25

5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24

BULAN JULI 2015

9 HARI

MINGGU 3 10 17 24 31

SENIN 4 11 18 25 SELASA 5 12 19 26 RABU 6 13 20 27 KAMIS 7 14 21 28

JUM’AT 1 8 15 ʹʹ 29

SABTU 2 9 16 ʹ͵ 30

AGUSTUS 2016 26

7 14 21 28

1 8 15 22 29 2 9 16 23 30

3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27

NOVEMBER 2016 24

6 13 20 27

7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30

3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26

BULAN OKTOBER 2016

24 HARI

MINGGU 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 31 SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26 KAMIS 6 13 20 27

JUM’AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22 29

DESEMBER 2016 7

4 11 18 25

5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31

(35)

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UNTUK SMP/MTs/SMPLB SEMESTER GENAP

BULAN JANUARI 2017

25 HARI

MINGGU 1 8 15 22 29

SENIN 2 9 16 23 30 SELASA 3 10 17 24 31

RABU 4 11 18 25 KAMIS 5 12 19 26

JUM’AT 6 13 20 ʹ͹

SABTU 7 14 21 ʹͺ

MARET 2017 16

5 12 19 26

6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 ʹͶ 31 4 11 18 ʹͷ

FEBRUARI 2017 24

5 12 19 26

6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25

BULAN APRIL 2017

22 HARI

MINGGU 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM’AT 7 14 ʹͳ 28

SABTU 1 8 15 ʹʹ 29

MEI 2017 22

7 14 21 28

1 8 15 29

2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26

6 13 20 27

JUNI 2016 9

4 11 18 25

5 12 19 26

6 13 20 27

7 14 21 28

1 8 15 22 29

2 9 16 23 30

(36)

Keterangan:

BULAN JULI 2017

13 HARI

MINGGU 2 9 16 23 30

SENIN 3 10 17 24 31 SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM’AT 7 14 ʹͳ 28

(37)
(38)
(39)

PROGRAM TAHUNAN

Sekolah : SMP Negeri 3 Magelang

Mata Pelajaran : Prakarya

Aspek : Kerajinan

Kelas / Semester : 7 / 1 (satu)

Tahun Pelajaran : 2016 / 2017

Semester Konpetensi dasar Alokasi

waktu

I

1

3.1 Memahami penggetahuan (konseptual, factual, dan procedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang

sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang,

kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain

4x Pertemuan

2

3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan,

pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan

tekstil yang kreatif dan inovatif.

4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari

bahan serat / tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan

potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang, kapas, bulu

domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain

6x Pertemuan

Magelang, 2 Juli 2016

Mengetahui, Guru Mapel

Prakarya

Kepala SMP Negeri 3 Magelang

Harjanta, S.Pd., M.Pd. Ajar Sri Maharyati, S.Pd.

(40)

3.1 Memahami penggetahuan (konseptual, factual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain)

3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian

produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif.

4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat / tekstil yang

kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang,

(41)

RINCIAN MINGGUAN EFEKTIF

Sekolah : SMP Negeri 3 Magelang

Mata Pembelajaran : Prakarya

Aspek : Kerajinan

Kelas / Semester : 7 / 1 dan 2

Tahun Pelajaran : 2016 / 2017

I. Jumlah Mingguan dalam semester I (satu)

Jumlah munggu dalam 1 bulan Jumlah minggu tidak efektif

a. Juli : 3 minggu

b. Agustus : 5 minggu

c. September : 4 minggu

d. Oktober : 5 minggu

e. November : 4 minggu

f. Desember : 4 minggu

a. Juli : 2 minggu

b. Agustus : 0 minggu

c. September : 1 minggu

d. Oktober : 1 minggu

e. November : 2 minggu

f. Desember : 0 minggu

jumlah : 25 minggu jumlah : 6 Minggu

Jumlah minggu efektif dalam 1 semester : 25 minggu – 6 minggu = 19 minggu Jumlah jam pembelajaran 1 semester = 19 x 2 =38 jam pelajaran

II. Jumlah Minggu dalam semester II (dua)

Jumlah munggu dalam 1 bulan Jumlah minggu tidak efektif

a. Januari : 4 minggu

b. februari : 4 minggu

c. maret : 4 minggu

d. April : 5 minggu

e. Mei : 4 minggu

f. juni : 3 minggu

a. Januari : 0 minggu

b. februari : 1 minggu

c. maret : 2 minggu

d. April : 1 minggu

e. Mei : 0 minggu

f. juni : 3 minggu

jumlah : 24 minggu jumlah : 7 Minggu

(42)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP N 3 MAGELANG

Mata pelajaran : Prakarya / Kerajinan

Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami pengetahuan (konseptual,

faktual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunnya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata.

3.1.1 Menjelaskan pengertian bahan serat

3.1.2 Menyebutkan macam-macam bahan

serat

3.1.3 Mengelompokkan karakteristik dari

bahan serat

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian kerajinan

Kerajinan adalah barang atau benda yang dihasilkan dari keterampilan tangan yang

menghasilkan benda hiasan atau benda fungsional

(43)

 Pengertian bahan serat

Bahan serat adalah suatu jenisbahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringanmemanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat dalahsuatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besardan molekul menyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas misalnya memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500(1 sampai dengan 1000).

 Jenis serat dan tekstil

 Macam-macam serat dan tekstil

 Karakteristik bahan serat dan tekstil

1. Serat dari Tumbuhan a. Serat dari Biji b. Serat dari Batang c. Serat dari Daun d. Serat dari Buah 2. Serat dari Hewan

a. Serat dari Stapel b. Serat dari Filamen

 Keragaman karya kerajianan serat dan tekstil

 Teknik pengolahan serat dan tekstil

3. Materi Pembelajaran Pengayaan

Peserta didik meringkas buku-buku referensi tentang dasar pembuatan kerajinan

bahan serat.

4. Materi Pembelajaran Remidial

Pemanfaatan tutor sebaya peserta didik dengan materi pengelompokan bahan

serat.

D. Kegiatan Pembelajaran

Model Pembelajaran Descoveri Learn

Metode Saintifik

Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan Pengondisian Kelas

 Menyapa peserta didik, berdoa

 Memberikan perkenalan singkat kepada peserta didik

sebatas nama dan asal

 Mengabsensi siswa sebelum melakukan

pembelajaran

(44)

 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

 Menginformasikan kompetensi dasar yang harus

dicapai oleh peserta didik.

 Menyampaikan manfaat mempelajari materi pokok

tentang bahan serat dan tekstil.

 Menyampaikan cakupan materi pembelajaran yang

akan dipelajari.

 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.

Inti Tahap 1, Orientasi terhadap masalah

 Peserta didik mengamati gambar macam-macam bahan

serat dan tekstil serta video yang disajikan guru tentang

bahan serat yang melimpah dan mengganggu

lingkungan, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara

maksimal.

Tahap 2, Organisasi belajar

 Melalui tayangan gambar tersebut peserta didik diajak

untuk menemukan masalah yang berkaitan dengan bahan

seratyang perlu diselesaikan.

 Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang ingin

diketahui tentang bahan serat dengan mengajukan

pertanyaan kepada guru

 Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan untuk

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bahan

seratuntuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.  Peserta didik menanya tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk dapat menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan bahan seratsebagai bahan kerajinan.

(45)

 Peserta didik berkelompok berbagi tugas untuk mencari penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bahan serat

sebagai bahan kerajinan.

Penutup  Guru dan peserta didik membuat rangkuman dan

kesimpulan dari materi yang dipelajari.

 Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta

didik pada pembelajaran.

 Guru melakukan penilaian dengan teknik lisan.  Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan beriku

Gambar

Tabel 3.1 Agenda Pelaksanaan Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan data, analisis data dan yang terakhir interpretasi hasil analisis

Mata kuliah ini membahas tentang : (1) Dasar-dasar statistika nonparametric yang digunakan sebagai pijakan pembahasan lebih lanjut tentang statistika

URUT PENAWARAN TERKOREKSI KETERANGAN.

[r]

Bermula dari latar belakang masalah di atas, maka dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dan menuangkannya dalam karya tulis berbentuk skripsi yang

Mungkin salah satu sebab adalah cara hidupnya, tidak seperti kebanyakan politikus dan pemimpin yang sering berkata-kata tentang perjuangan namun tidak menunjukkan teladan

Dalam konteks ini, tujuan pelayanan bimbingan konseling adalah membantu individu (siswa) agar mampu mewujudkan diri secara baik di tengah-tengah lingkungannnya. Setiap

Berdasar hasil penelitian dapat disarankan bahwa: (1) Bagi peneliti yang akan mereplikasi penelitian ini pada sekolah/kelas atau materi yang berbeda perlu memperhatikan