LAPORAN INDIVIDU
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DI SMP NEGERI 3 MAGELANG
Jalan Kalimas 33, Magelang, Jawa TengahDisusun Oleh : Alifia Zahra Khoirunisa
13207244006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN
JURUSAN PENDIDIKAN SENI KERAJINAN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMP
Negeri 3 Magelang. Jalan Kalimas 33 Magelang, Jawa Tengah,
menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :
Nama : Alifia Zahra Khoirunisa
NIM : 13207244006
Jurusan : Pendidikan Seni Kerajinan
Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 3 Magelang dari tanggal 15 Juli
2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah
laporan ini.
Magelang, 1 September 2016
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing
Drs. Iswahyudi, M.Hum
NIP. 196411091990011001
Ajar Sri Maharyati, S.Pd.
NIP. 195709081986022006
Mengetahui,
YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL
SMP N 3 Magelang SMP N 3 Magelang
Harjanta, M.Pd.
NIP. 196101251983031007
Drs. Eko Surismiyati
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) yang dimulai tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016 di SMP Negeri 3
Magelang, Jalan Kalimas 33 Magelang, Jawa Tengah dapat terlaksana dengan
lancar.
Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan
ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan
baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya
kepada :
1. Dr. Rachmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah
memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2016.
2. Ketua LPPMP UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai penanggung
jawab utama pada pelaksanaan PPL UNY 2016.
3. Drs. Tuharto, M.Si. dan Drs. Iswahyudi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama
pelaksanaan .
4. Harjanta, M.Pd. selaku Kepala SMP N 3 Magelang yang telah memberikan izin
Praktik Pengalaman Lapangan di SMP N 3 Magelang.
5. Ajar Sri Maharyati, S.Pd. selaku Guru Pembimbing yang telah menerima,
membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan.
6. Bapak/Ibu Guru SMP N 3 Magelang yang telah menerima, serta memberikan
dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program Praktik Pengalaman
Lapangan.
7. Para Siswa dan siswi SMP N 3 Magelang atas kerjasamanya dan berpartisipasi
dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
8. Rekan-rekan mahasiswa PPL khususnya yang berada di lokasi SMP N 3 Magelang.
9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah
memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan
iv
Semoga budi baik mereka semua mendapatkan balasan dan kerja sama yang telah
kita jalin tidak akan terhenti hanya sampai berakhirnya PPL ini saja, namun akan terus
berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah kita jalani
bersama.
Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama pelaksanaan
PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.
Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat
bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang berkepentingan
serta dapat menjadi pegangan bagi kami, mahasiswa PPL-UNY.
Magelang, 1 September 2016
Alifia Zahra Khoirunisa
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
ABSTRAK ... vi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Analisis Situasi ... 1
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 8
BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 10
A. Persiapan ... 10
B. Pelaksanaan PPL ... 13
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 16
BAB III. PENUTUP ... .17
A. Kesimpulan ... 17
B. Saran ... 17
Daftar Pustaka ... 18
vi ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP Negeri 3 Magelang
Alifia Zahra Khoirunisa 13207244006
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester
khusus 2016 yang berlokasi di SMP N 3 Magelang telah dilaksanakan oleh mahasiswa
pada tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri
dari 10 mahasiswa dari berbagai prodi yang berbeda di Universitas Negeri Yogyakarta.
Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan
terbimbing di satu kelas, yaitu kelas VII E & VII F untuk mata pelajaran Prakarya. Dari
keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 14 kali
tatap muka 7 kali pertemuan. Selama PPL, praktikan juga menyusun program- program
agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.
Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi
selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil
dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang
wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait.
1
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL
ini harus senantiasa direncanakan sebaik mungkin dengan memperhatikan berbagai
aspek penting sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Pada pelaksanaan
PPL, peserta PPL melaksanakan tugas-tugas kependidikan guru yang meliputi
kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut
dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada peserta PPL
agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia
kependidikan sepenuhnya.
Adapun dipilihnya sekolah sebagai lokasi PPL dimaksudkan agar
mahasiswa berbekal ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang studinya
mampu mengembangkan kemampuan dan diharapkan dapat menyumbangkan
sesuatu yang berharga di sekolah lokasi PPL. Dengan demikian PPL tahun 2016
yang berlokasi di SMP N 3 Magelang ini berusaha memberikan salah satu langkah
untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
SMP N 3 Magelang adalah salah satu sekolah yang digunakan sebagai
tempat PPL UNY tahun 2016. Peserta PPL di SMP N 3 Magelang ini terdiri dari 10
orang yaitu, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Matematika, 2 orang peserta
PPL jurusan Pendidikan IPA, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan IPS, 2 orang
peserta PPL jurusan Pendidikan Seni Musik, serta 2 orang peserta PPL Pendidikan
Seni Kerajinan.
Sebelum melaksanakan PPL, seluruh mahasiswa tim PPL UNY di SMP N
3 Magelang harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut, setiap mahasiswa baik secara individu maupun
kelompok telah melaksanakan observasi terhadap lokasi PPL yaitu SMP N 3
Magelang. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan
gambaran fisik serta kondisi psikis berkaitan dnegan aturan dan tata tertib yang
berlaku di SMP N 3 Magelang.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL
diperoleh data sebagai berikut:
1) Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP N 3 Magelang
Alamat Sekolah : Jalan Kalimas 33, Magelang, Jawa Tengah
2
Email/website : smpn3mgl@gmail.com
No. Statistik : 201036002003
SK Pendirian : 0236/0/1975
2) Visi dan Misi SMP N 3 Magelang
a. Visi
Berdisiplin, bermutu, berbudi pekerti luhur, dan cinta lingkungan. b. Misi
1) Melaksanakan tata tertib sekolah.
2) Melaksanakan supervisi klinis kepada guru dan Tata Usaha.
3) Melaksanakan pengembangan menejemen sekolah (MBS).
4) Melaksanakan pemberdayaan komite sekolah.
5) Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.
6) Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran.
7) Melaksanakan diversivikasi kurikulum pendidikan.
8) Melaksanakan pengembangan kurikulum muatan lokal.
9) Melaksanakan pengembangan metode pendidikan.
10)Melaksanakan pengembangan system penilaian.
11)Melaksanakan pengembangan standar pencapaian ketuntasan
kompetensi.
12)Melaksanakan peningkatan standar kelulusan setiap tahun.
13)Melaksanakan pengembangan profesionalitas guru.
14)Melaksanakan peningkatan tenaga kependidikan.
15)Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhada
kinerja guru dan TU.
16)Melaksanakan peningkatan kuantitas tenaga kependidikan.
17)Melaksanakan pembinaan lomba mata pelajaran.
18)Melaksanakan pengembangan kegiatan olah raga.
19)Melaksanakan pengembangan kegiatan kesenian.
20)Melaksanakan pengembangan kegiatan kepramukaan.
21)Melaksanakan pengembangan kegiatan keagamaan.
22)Melaksanakan pengembangan kegiatan UKS/PMR.
23)Melaksanakan pengembangan kegiatan keterampilan.
24)Melaksanakan pengembangan kegiatan KIR.
25)Melaksanakan pengembangan kegiatan Wawasan Wiyata Mandala.
3
27)Melaksanakan pengembangan jalinan kerja sama dengan
penyandang dana.
28)Melaksanakan pembinaan pengembangan kepribadian siswa.
29)Melaksanakan pembinaan pengembangan keagamaan siswa.
30)Melaksanakan pendidikan berwawasan lingkungan
31)Melaksanakan pendidikan berkarakter
32)Melaksanakan pendidikan berbasis kesetaraan gender
33)Menciptakan lingkungan bebas polusi.
34)Melaksanakan kebersihan secara rutin berkesinambungan dan
terpadu.
35)Menanam tumbuhan yang membuat suasana sejuk, rindang, dan
asri.
36)Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
37)Mengelola sampah sesuai jenisnya.
38)Membiasakan warga sekolah untuk tidak melakukan kegiatan yg
merusak lingkungan.
39)Memelihara tumbuhan secara teratur serta peremajaan tumbuhan
yang sudah tua atau layu.
40)Melakukan pendataan tumbuan yang ada.
3) Tujuan
a. Rerata Nilai Ujian Nasional 7.75, US 80.
b. Tingkat kelulusan 100 %.
c. Tingkat kenaikan 100 %.
d. Siswa tinggal kelas 0 %.
e. Meraih kejuaraan di bidang Matematika.
f. Meraih kejuaraan dalam bidang SAINS.
g. Meraih kejuaraan dalam lomba Bahasa Inggris.
h. Meraih kejuaraan dalam lomba KIR.
i. Meraih kejuaraan dalam lomba siswa berprestasi.
j. Memiliki dokumen administrasi guru yang tertib.
k. Memiliki dokumen KTSP, Silabus dan RPP yang baik dan benar.
l. Memiliki SDM kependidikan yang profesional dan handal.
m. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
4 o. Meraih kejuaraan dalam lomba seni lukis tingkat Kota Magelang.
p. Meraih kejuaraan dalam lomba MTQ tingkat Kota Magelang.
q. Meraih kejuaraan dalam kompetisi bola voli tingkat Kota Magelang.
r. Meraih kejuaraan dalam lomba Pramuka.
s. Meraih kejuaraan dalam lomba Gerak Jalan.
t. Meraih kejuaraan dalam lomba PMR.
u. Meraih kejuaraan dalam festifal band tingkat Kota Magelang.
v. Peserta didik trampil mengoperasikan komputer.
w. Sekolah dapat mewujudkan pendidikan karakter secara kontinue.
x. Terciptanya kehidupan beragama yang mantap.
y. Terciptanya budaya sekolah yang bersih dan indah.
4) Letak Geografis
SMP N 3 Magelang merupakan sebuah instansi pendidikan yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Magelang. Secara geografis, SMP N 3 Magelang berlokasi di Jalan Kalimas 33, Magelang 56114 Telp. (0293) 363461.
SMP Negeri 3 Magelang adalah salah satu dari 13 SMP Negeri di
Kota Magelang. Letak SMP Negeri 3 Magelang berada di pinggiran kota
bagian utara di wilayah Kelurahan Kedungsari Selatan berbatasan dengan
wilayah Kecamatan Secang. SMP Negeri 3 terletak di Jalan Kali Mas arah
menuju Pucang yang sudah tersedia angkutan Pedesaan, sehingga akses
menuju sekolahan sudah tidak menjadi kendala. Selain itu SMP Negeri 3
juga berdekatan dengan beberapa SMP Negeri diantaranya SMP Negeri 9
Magelang, SMP Negeri 5 Magelang dan SMP Negeri 13 Magelang. Letak
SMP Negeri 3 seperti ini membawa akibat persaingan untuk mendapatkan
siswa yang berprestasi sangat ketat.
Keadaan lingkungan SMP Negeri 3 Magelang secara rinci adalah sebagai
berikut: Jenis bangunan yang mengelilingi SMP Negeri 3 Magelang.
Sebelah Utara : Jalan Kalimas, pertokoan, dan rumah warga Kedungsari
Sebelah Barat : Perumahan Griya Kusuma, dan rumah warga Menowo
Sebelah Selatan : Jalan Cemara 7 dan rumah warga Menowo
Sebelah Timur : sawah, pertokoan, rumah warga Kedungsari
SMP Negeri 3 Magelang terletak sekitar 600 meter dari jalan utama
Semarang-Jogja atau Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Magelang, lebih tepatnya
5 Magelang Utara di Kota Magelang dengan Kecamatan Secang di Kabupaten
Magelang.
5) Keadaan Fisik SMP N 3 Magelang
Secara umum, SMP N 3 Magelang memiliki gedung sekolah permanen. Fasilitas yang dimiliki SMP N 3 Magelang dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMP N 3 Magelang adalah sebagai berikut:
a. Ruang kelas
SMP N 3 Magelang memiliki 24 ruang kelas untuk proses belajar mengajar yang terdiri dari 8 ruang kelas VII, 8 ruang kelas VIII, serta 8 ruang kelas IX.
b. Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha terletak di sebelah kanan pintu masuk SMP Negeri 3
Magelang atau di sebelah utara ruang Bimbingan dan Konseling. Ruang
tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja staff tata usaha yang berkaitan
dengan administrasi sekolah. Ruang tata usaha kondisinya cukup baik
karena dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk membuat kinerja
para staff lebih efisien yaitu printer, komputer, laptop, dan lemari untuk
penyimpanan dokumen.
c. Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah terletak di sebelah kiri pintu masuk SMP Negeri
3 Magelang. Ruang kepala sekolah terdapat komputer dan tempat rapat.
Fungsi ruang kepala sekolah selain sebagai ruang kerja kepala sekolah
juga difungsikan sebagai ruang rapat komite. Alasan rapat komite
diselenggarakan di ruang kepala sekolah karena rapat komite sangat
jarang dilakukan. Ruang kepala sekolah juga difungsikan sebagai ruang
tamu untuk menerima tamu sekolah dan ada kamar kecil sebagai
fasilitas pendukung.
d. Ruang Guru
Ruang guru terletak di antara ruang kelas VIII C dan IX F menghadap
pintu masuk utama sekolah/ menghadap taman. Di dalamnya terdapat
meja dan kursi guru, kaca, dan wastafel. Ruang guru cukup luas karena
digunakan guru untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar di
kelas dan lalu lintas siswa untuk mengumpulkan tugas ke meja guru.
6
Ruang Bimbingan dan Konseling terletak di ujung sebelah kanan lorong
depan ketika kita masuk ke SMP Negeri 3 Magelang. Fungsinya sebagai
ruang operasional konselor sekolah ini. Fasilitasnya cukup memadai
untuk kinerja konselor sekolah. Akan lebih baik lagi jika di lengkapi
perlengkapan pendukung layanan seperti papan bimbingan, dsb.
Ruang Bimbingan dan Konseling juga dilengkapi dengan Ruang
Konseling yang berfungsi untuk konseling individu yang sifatnya
rahasia. Ruang konseling juga sudah memadai karena berada di dalam
ruang Bimbingan dan Konseling sehingga kerahasiaan lebih terjamin.
Namun demikian, akan lebih baik lagi jika penataan Ruang Konseling
lebih dirapihkan khususnya untuk buku-buku yang ada di Ruang
Konseling.
f. Ruang OSIS
Ruang OSIS SMP Negeri 3 Magelang terletak di bagian pojok kiri lorong
setelah memasuki bagian depan SMP Negeri 3 Magelang. Ruang OSIS sendiri sebenarnya terdiri dari 2 ruangan yaitu ruang rapat dan ruang penyimpanan, yang letaknya terpisah. Ruang penyimpanan OSIS berada di bagian pojok kanan lapangan sekolah.
g. Ruang Ibadah (Mushola)
Ruang Ibadah (Mushola) terletak didepan pintu masuk samping SMP
Negeri 3 Magelang setelah pos security. Mushola SMP Negeri 3 Magelang cukup luas dengan daya tampung lebih kurang 100 orang.
Kondisi fisik Mushola sudah bagus karena dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas pendukung dan bangunan yang baru. Fasilitas yang ada di
dalam mushola antara lain, lemari, mukena, Al-Qur`an, jam, speaker
aktif, kaca, sisir, dan alat kebersihan. Fasilitas di luar Mushola antara
lain, tempat wudhu dan rak sepatu.
h. Ruang Pendidikan Agama Kristen/ Katolik
Ruang agama disini mempunyai fungsi utama untuk pemberian
pelajaran dan pengayaan agama Kristen dan Katolik atau non muslim.
Namun juga sering di gunakan sebagai ruangan tambahan dan
pengayaan bagi pelajaran agama Islam. Hal ini dimaksudkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran agar dapat terfokus dan lebih
khusyuk.
i. Ruang Aula
Ruang aula terletak di depan mushola. Ruang Aula cukup luas dengan
7
adalah sebagai gedung serbaguna yang biasanya digunakan untuk
praktik bulutangkis, seni budaya dan acara-acara sekolah lainnya.
Kondisi ruang serbaguna/ aula di SMP N 3 Magelang ini sudah cukup
memadai.
j. Ruang UKS
SMP Negeri 3 Magelang mempunyai satu ruang UKS yang terletak di
depan ruang kelas VIII C. Ruang UKS terdapat meja kursi untuk periksa
kesehatan, tempat tidur untuk istirahat siswa ataupun guru yang sakit,
lemari untuk menyimpan obat-obatan, serta dispenser dan galon untuk
minum. UKS di SMP N 3 Magelang sudah baik, fasilitas yang ada sudah
memadai.
k. Ruang Koperasi Siswa
Ruang koperasi siswa terletak di sebelah barat perpustakaan. Koperasi
menyediakan alat-alat tulis dan perlengkapan sekolah, makanan ringan,
minuman, dan sebagai tempat untuk foto copy. Ruang koperasi siswa cukup luas karena para siswa jajan disana saat jam istirahat selain di
kantin. Ruang koperasi siswa dilengkapi dengan meja dan kursi di luar
koperasi untuk tempat makan sehingga layanan koperasi sudah cukup
baik.
l. Laboratorium Fisika
Laboratorium Fisika cukup baik kondisinya guna menunjang aktifitas
belajar mengajar. Fasilitas yang ada juga cukup lengkap seperti meja
dan kursi praktikum, kit listrik dan magnet, kit hidrostatika, OHP dan
lain-lain.
m. Laboratorium Biologi
Laboratorium Biologi merupakan pusat kegiatan praktik siswa dalam
pelajaran biologi di sekolah yang terletak di sebelah timur koperasi.
Ruangan ini juga merupakan salah satu penunjang utama pelajaran
biologi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas yang ada di
Laboratorium Biologi yaitu meja praktik, meja demonstrasi, meja
persiapan, kursi, mikroskop, alat peraga, dan lain-lain. Untuk detail
fasilitas terlampir. Selain digunakan sebagai ruang paktik mata pelajaran
biologi. Laboratorium Biologi juga sering digunakan sebagai ruang
pertemuan.
n. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa terletak di lantai 2 pintu masuk utama. Disetiap
8
meja. Fungsi Laboratorium Bahasa adalah untuk tempat praktik mata
pelajaran bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa
Jawa.
o. Laboratorium Komputer
Laboratorium Komputer di SMP Negeri 3 Magelang ada dua yang
terletak di lantai dua sebelah laboratorium bahasa dan sebelah timur
Laboratorium Biologi. Laboratorium yang sering dipakai untuk kegiatan
belajar mengajar hanya Laboratorium Komputer yang terletak di lantai
2 pintu masuk utama. Di setiap ruangan terdapat ± 30 komputer yang
bisa digunakan oleh operator, guru dan juga siswa. Ruangan ini
dilengkapi dengan fasilitas wifi (hotspot), printer dan LCD proyektor. Fungsi laboratoriun komputer adalah untuk kegiatan. Laboratorium
yang terletak di sebelah timur laboratorium biologi digunkan sebagai
ruang multimedia yang digunakan oleh petugas sekolah.
p. Perpustakaan
Ruang perpustakaan di SMP Negeri 3 Magelang berada di sebelah barat
laboratorium biologi. Perpustakaan melayani peminjaman buku-buku
pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru, perpustakaan juga
memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang memerlukan
bacaan untuk mengisi waktu luang menambah wawasan dan
pengetahuan. Koleksi buku-buku yang dimiliki perpustakaan antara lain
buku teks dari Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) sebagai
buku pegangan pokok bagi siswa, buku pelengkap (buku non paket,
seperti ensiklopedi), buku cerita fiksi (buku bacaan), buku referensi
(skripsi dan tesis) dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai
sumber pengetahuan. Fasilitas yang terdapat di dalam ruang
perpustakaan meliputi, lima rak buku, dua lemari penyimpanan kamus,
meja petugas, kursi baca, jam dinding, papan program, kipas angin,
komputer, dan printer. Ruang perpustakaan SMP Negeri 3 Magelang
cukup baik namun masih dalam perbaikan sistem sehingga pelayanan
peminjaman belum bisa dengan komputer, sehingga perpustakaan di
SMP Negeri 3 Magelang masih menggunakan sistem Otomasi. Sistem
Otomasi itu sendiri mengharuskan siswa hanya bisa membaca di tempat
dan tidak bisa meminjam buku untuk dipelajari dirumah.
9
Ruang Gudang di SMP Negeri 3 Magelang ada tiga, yaitu gudang untuk
menyimpan alat kebersihan, perlengkapan olahraga, dan perlengkapan
kepramukaan.
r. Dapur
Dapur di SMP Negeri 3 Magelang terletak di sebelah barat Mushola.
Kondisinya cukup baik dan ruangannya luas serta dilengkapi dengan
alat-alat dapur yang memadai.
s. Rumah Penjaga
Ada dua ruang yang disediakan untuk penjaga sekolah. Letak ruang
penjaga di sebelah barat dapur dan satu lagi di sebelah timur kantin.
t. Kantin
Kantin terletak di sebelah kiri pintu masuk samping SMP Negeri 3
Magelang. Kantin SMP Negeri 3 Magelang berjumlah 5.
Masing-masing kantin didepannya terdapat meja dan dua kursi panjang. Kondisi
kantin bersih dan sudah dilengkapi dengan tong sampah.
u. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga terletak di depan Laboratorium biologi. Lapangan
Olahraga difungsikan untuk pembelajaran olahraga. Lapangan olahraga
cukup memadai karena luas dan bisa dipakai untuk olahraga basket,
sepak bola, dan lain-lain.
v. Parkir
Lapangan parkir terdapat di belakang ruang guru dan sebelah utara
mushola. Lapangan parkir untuk sepeda motor dan sepeda berada di
belakang ruang guru dan untuk mobil di sebelah utara mushola.
Lapangan parkir sudah memadai karena dapat menampung kendaraan
yang dibawa guru, staff, dan siswa.
w. Taman
Taman SMP Negeri 3 Magelang terletak di sebelah barat ruang guru,
dan bisa langsung terlihat dari lorong pintu masuk utama. Fungsi taman
untuk menambah ruang hijau di SMP Negeri 3 Magelang.
x. Green House/ Apotek Hidup
Green house terletak depan di kelas VIII F dan Green house berfungsi untuk menaruh berbagai tanaman, namun fasilitas kurang lengkap dan
kurang diperhatikan. Tata tanaman belum diperhatikan jenisnya jadi
masih terlihat acak, namun sudah bagus karena ada taman yang bisa
dibudidayakan serta udara di lingkungan sekolah menjadi segar dan
10
y. Toilet/ WC
Toilet di SMP Negeri 3 Magelang letaknya menyebar di sekitar kelas
VII, VIII, IX, dan ruang guru. Toilet untuk siswa putra ada 7, toilet untuk
siswa putrid ada 12, toilet untuk guru 2, dan toilet untuk kepala sekolah
1. Pemeliharaan WC dibantu oleh tenaga kebersihan sekolah sehingga
kondisi kebersihan toilet baik.
6) Keadaan Siswa
Siswa SMP N 3 Magelang Sebagian besar siswa-siswanya berasal dari luar kota
(60%) , dan dalam Kota Magelang (40%). Kondisi sosial ekonomi masyarakat
(orang tua siswa) sebagian besar dari kalangan masyarakat menengah ke bawah
, antara lain buruh tani, pedagang kecil dan sebagian kecil karyawan. Kondisi
seperti ini mengakibatkan waktu untuk belajar berkurang karena selepas pulang
sekolah siswa harus ikut bekerja membantu orang tua. Kepedulian masyarakat
terhadap sekolah cukup baik, namun kontribusi terhadap pengembangan
pendidikan/sekolah belum seperti yang diharapkan.
7) Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah guru SMP Negeri 3 Magelang adalah 45, dengan jumlah guru
laki-laki sebanyak 21 guru dan guru perempuan sebanyak 24 guru yang
mengampu masing-masing mata pelajaran. Sedangkan jumlah siswa untuk
kelas VII sebanyak 252 siswa, kelas VIII sebanyak 245 siswa, kelas IX
sebanyak 237 siswa. Siswa yang diterima di SMP N 3 Magelang telah
melalui tahapan seleksi penerimaan siswa baru yang sistematikanya
terlampir.
8) Adapun sebaran guru menurut mata pelajaran dan sebaran siswa menurut
kelas tertera dalam lampiran beserta staff TU dan tenaga kependidikan
lainnya.Program Pendidikan dan Pelaksanaannya
a. Kurikulum
Kurikulum sebagai salah satu perangkat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan oleh SMP N 3 Magelang adalah kurikulum KTSP atau Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan untuk kelas VII dan K-13 atau Kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan IX..
b. Kegiatan Akademik
Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Magelang dibagi menjadi
dua yaitu kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. SMP
Negeri 3 Magelang hanya mengadakan kegiatan belajar mengajar efektif
11
Kurikulum 2013 dimana jam pengajaran berjumlah 43 jam dalam
seminggu yang terbagi dalam 1 jam upacara, 1 jam jum’at bersih, 1 jam
Bimbingan dan Konseling, 38 jam kelompok A dan B, dan 2 jam muatan
lokal. Sedangkan penggunaan kurikulum pada kelas VIII dan IX adalah
Kurikulum KTSP 2006 dimana jam pengajaran berjumlah 37 jam dalam
seminggu yang terbagi dalam 1 jam upacara, 1 jam jum’at bersih, 1 jam
Bimbingan dan Konseling, 32 jam kelompok A dan B, dan 2 jam muatan
lokal.
Untuk yang menggunakan Kurikulum 2013 hari Senin KBM 07:00 WIB
– 13:05 WIB, hari Selasa, Rabu, Kamis KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB –13:35 WIB, hari Jum’at KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB –
11:20 WIB, dan Sabtu KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:15
WIB. Sedangkan yang menggunakan kurikulum KTSP 2006 pada hari
Senin KBM dilaksanakan mulai pukul 07:00 WIB – 12.25 WIB, hari
Selasa, Rabu, Kamis KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:55 WIB,
hari Jum’at KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 11:20 WIB, dan Sabtu KBM dimulai pada pukul 07:00 WIB – 12:15 WIB.
Jadwal KBM antara kelas VII, VIII, dan IX dilaksanakan dalam waktu
yang berbeda, dikarenakan SMP Negeri 3 Magelang pada tahun ajaran
2016/2017 untuk kelas VII menggunakan Kurikulum 2013 dan untuk
kelas VIII dan IX menggunakan kurikulum KTSP 2006, sehingga ada
perbedaan dalam jam KBM.
c. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan mulai siang hari setelah kegiatan
intrakurikuler yaitu pada pukul 14:00 WIB sampai selesai. Siswa
diperbolehkan memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat
mereka, namun untuk kelas VII diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler
pramuka. Ada berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan
di sekolah ini baik itu ekstrakurikuler ketrampilan maupun
ekstrakurikuler mengenai bidang studi. Tempat pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler ini, biasanya dilakukan di kelas yang telah diatur oleh
pembimbing ekstrakurikuler. Namun ada juga ekstrakurikuler yang
memiliki ruang tersendiri seperti misalnya ekstra kesenian, PMR, dan
lain-lain. Adapun rincian pembagian jam kegiatan belajar mengajar
(KBM) disertakan dalam lampiran.
12
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penerjunan PPL, masalah yang masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain adalah:
a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran (media pembelajaran), sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan guru.
b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan pembelajaran.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk memebentuk mahasiswa
menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten. Dengan kegiatan PPL
mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam hal melaksanakan proses
belajar mengajar sehingga dapt menjadi bekal sebagai calon pendidik. Dalam
kegiatan PPL ini, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan mahasiswa. Oleh
karena itu disusun program PPL sebagai berikut:
a. Tahapan persiapan
Pada tahap persiapan mahasiswa PPL diserahkan kepada pihak
sekolah oleh dosen pembimbing lapangaan untuk melakukan
observasi.
b. Tahap latihan mengajar di kampus (microteachig)
Pengajaran mikro dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan
melaksanakan PPL. Pengajaran mikro dilaksanakan di masing-masing
fakultas dan dibimbing oleh dosen pembimbing mikro.
c. Tahap observasi
Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi sekolah
yang hendak digunakan untuk kegiatan PPL. Kegiatan observasi
meliputi:
1) Observasi perangkat pembelajaran.
2) Observasi siswa di dalam dan di luar kelas. (kondisi atau
situasi pembelajaran)
3) Observasi sarana dan prasarana. (baik fisik maupun non fisik)
d. Tahap pembekalan
Mahasiswa mengikuti pembekalan di jurusan masing-masing dengan
materi pembekalan diantaranya tentang kompetensi dan format
lapangan serta materi lainnya sebagai bekal mahasiswa sebelum terjun
13
e. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah terhitung sejak 15
Juli hingga 15 September 2016 untuk melaksanakan program PPL.
f. Tahap akhir
Tahap akhir dari kegiatan PPL adalah:
1) Penyusunan laporan
Penyusunan laporan berdasarkan observasi dan pengalaman
mahasiswa selama melaksanakan PPL di SMP N 3 Magelang.
Laporan berisi data-data dari sekolah dan kesimpulan proses
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya laporan ini
digunakan sebagai penilaian bagi mahasiswa setelah
melaksanakan kegiatan PPL.
2) Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa
sebagai calon pendidik dalam hal penguasaan kemampuan
profesional, personal dan interpersonal. Penilaian meliputi
penilaian perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran,
hubungan interpersonal dan laporan PPL.
Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama ± 2 bulan terhitung mulai
tanggal 15 Juli – 16 September 2016, adapun jadwal pelaksanaan
kegiatan PPL di SMP N 1 Magelang sebagai berikut:
No. Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
Tempat
1. Penyerahan mahasiswa PPL
dalam rangka observasi.
22-26 Februari 2016 SMP N 3 Magelang
2. Pembekalan PPL 20 Juni 2016 FMIPA UNY
3. Penerjunan PPL 15 Juli 2016 SMP N 3 Magelang
4. Praktik Mengajar 15 Juli – 15
September 2016
SMP N 3 Magelang
5. Penyelesaian Laporan SMP N 3 Magelang
10 BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung
mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Sebelum pelaksanaan program ada
beberapa persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran program tersebut.
A. Persiapan PPL
Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula
untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik
mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari
Universitas Negeri Yogyakarta, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan.
Persiapan-persiapan tersebut meliputi:
1. Pembelajaran Mikroteaching
Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah
pembelajaran microteaching. Di dalam pembelajaran ini mahasiswa PPL disiapkan
untuk melakukan praktik mengajar pada kelas, yang awalnya berupa kelas kecil dimana
yang berperan sebagai guru adalah mahasiswa praktikan dan yang berperan sebagai
siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah sembilan orang dengan dua orang
dosen pembimbing.
Pada saat pembelajaran mikro berlangsung, dosen pembimbing memberikan
masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai melakukan
praktik mengajar. Para mahasiswa lain yang berada di kelas sebagai siswa juga berhak
memberikan masukan untuk mahasiswa yang telah melakukan praktik mengajar.
Berbagai macam metode dan media pembelajaran dilakukan dalam kegiatan ini,
sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk menyampaikan materi. Dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran mikroteaching bertujuan untuk membekali
mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan praktik mengajar PPL di sekolah, baik
dari bagaimana cara mengendalikan situasi kelas, penyampaian atau metode
penyampaian materi dan menangani masalah dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
microteaching juga merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.
11 2. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan di sekolah yang dituju untuk kegiatan
PPL yaitu SMP N 3 Magelang. Observasi dilakukan setelah pendaftaran pelaksanaan
PPL dan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran microteaching pada semester 6,
sehingga hasil dari pengamatan dapat direalisasikan langsung ketika melaksanakan
pembelajaran microtaeching pada saat perkuliah.
Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi kondisi sekolah dan
observasi pembelajaran di kelas beserta peserta didik.
a. Observasi Kondisi Sekolah, meliputi:
1) Observasi fisik sekolah
Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat
ibadah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.
2) Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan
Observasi ini mengamati potensi kedepan yang mungkin dimiliki oleh
siswa, guru maupun karyawan di SMP N 3 Magelang.
3) Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi
Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ekstra di luar proses
pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMP N Magelang.
Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu
diperbaiki. Hal tersebut perlu diketahui untuk mengetahui bagaimana sikap
siswa di luar sekolah.
b. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat
gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi:
1) Perangkat Pembelajaran
Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang
berisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi
waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya.
12 a) Membuka Pelajaran, pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian
dilanjutkan dengan apersepsi.
b) Penyajian Materi, guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau
materi ajar.
c) Metode Pembelajaran, metode yang digunakan yaitu menyampaikan
informasi (ceramah), tanya jawab dan
demonstrasi.
d) Penggunaan Bahasa, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku,
namun kadang tidak baku (bercampur Bahasa Jawa).
e) Penggunaan Waktu, guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 2 x 40
menit setiap pertemuan.
f) Gerak, gerak guru di dalam kelas aktif.
g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa
digunakan cara dengan memberikan penghargaan, dan bagi siswa bandel
diberi nasihat.
h) Teknik Bertanya, teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu
setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara
langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang belum dan
telah
disampaikan.
i) Teknik Penguasaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan
petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang
dilakukan siswa dapat segera diatasi.
j) Penggunaan Media, media yang digunakan dalam KBM ini adalah
whiteboar danspidol.
k) Bentuk dan Cara Evaluasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,
evaluasi yang dilakukan berupa tanya jawab, tes tulis dan tes praktik.
l) Menutup Pelajaran, pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang
telah disampaikan dan pemberitahuan tentang bahasan materi pada
pertemuan selanjutnya.
3. Pembekalan
Pembekalan PPL diselenggarakan oleh UPPL pada tanggal 20 Juni 2016 dengan
13 teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi
selama pelaksanaan PPL.
Kegiatan ini wajib diikuti oleh calon peserta PPL dan bagi peserta yang tidak
hadir pada saat pembekalan, harus mengikuti pembekalan susulan. Bagi mahasiswa
yang tidak mengikuti pembekalan tersebut, maka dianggap mengundurkan diri dari
kegiatan PPL.
B. Pelaksanaan PPL
1. Kegiatan Praktik Mengajar
Setelah mempersiapkan untuk kegiatan PPL, maka selanjutnya dilanjutkan
dengan kegiatan PPL yaitu kegiatan praktik mengajar peserta didik. Pelaksanaan PPL
ini dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 dan diakhiri tanggal 15 September 2016.
Pelaksanaan PPL diawali dengan bimbingan kepada guru pembimbing yang telah dibagi
pada saat observasi. Satu guru dapat membimbing 1 atau 2 mahasiswa tegantung dengan
jumlah mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. Masing-masing
mahasiswa mendapat satu kelas dan satu mata pelajaran sesuai dengan jurusannya.
Bimbingan yang dilaksanakan sebelum parktik mengajar bertujuan untuk menyamakan
materi yang akan diajarkan oleh guru dan mahasiswa. Selain materi juga bertujuan untuk
kebenaran dalam membuat RPP. Bimbingan biasanya dilakukan sebelum proses
pembelajaran dilakukan.
Setelah melaksanakan bimbingan kemudian melakukan kegiatan praktik
mengajar yang dibagi menjadi dua yaitu:
a. Praktik Mengajar dengan Bimbingan
Mengajar dengan bimbingan adalah mengajar yang didampingi oleh guru
pembimbing. Pendampingan ini bertujuan untuk penilaian dari guru pembimbing
bagaimana pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan. Selain penilaian juga guru
pembimbing menyampaiakan kekurangan dan saran-saran yang membangun dalam
mengajar.
Praktik mengajar ini dilaksanakan dalam satu sampai dua pertemuan
pembelajaran teori, namun setelah dianggap cukup maka pembelajaran dilakukan
tanpa ada bimbingan.
14 Setelah mahasiswa praktikan praktik mengajar dengan bimbingan,
selanjutnya mahasiswa praktikan mengajar tanpa bimbingan. Mengajar tanpa
bimbingan berarti mahasiswa praktikan mengajar secara mandiri tanpa ada
pengawasan atau pendampingan dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan agar
mahasiswa praktikan dapat memperoleh ketrampilan dan kemampuan mengajar
yang profesional dan percaya diri.
Dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa praktikan praktik mengajar sesuai dengan
jadwal mengajar dari guru pembimbing. Jadwal mengajar tersebut pada hari Kamis di kelas VII
[image:24.595.85.495.337.848.2]F dan Jumat di kelas VII E.
Tabel 3.1
Agenda Pelaksanaan Pembelajaran
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
1. Selasa. 23 FEBRUARI 2016
Observasi
sekolah.
Observasi ruang praktik disertai pendataan
peserta PPL dan pembagian tugas kelas
sesuai bidang personil.
2. Selasa. 23 FEBRUARI 2016
Observasi I
Kegiatan
Pembelajaran.
Kegiatan belajar mengajar berjalan dengan
baik namun masih banyak anak-anak yang
mengobrol dan siswa condong harus di
tegur dahulu oleh guru.
3. Rabu, 24 FEBRUARI 2016
Observasi II
Kegiatan
Pembelajaran.
Pembelajaran berjalan dengan lancar.
4. Kamis, 21 Juli 2016
PPL di kelas
VII F
Menerangkan tentang bahan serat.
5. Jumat 22 Juli 2016
PPL di kelas
VII F
Menerangkan tentang bahan serat.
6. Senin 25 Juli 2016
PPL di kelas
VII E
Menerangkan tentang bahan serat.
7. Kamis 28 Juli
2016
PPL di kelas
VII F
Menjelaskan tentang jenis dan
15 8. Jumat 29 Juli
2016
PPL di kelas
VII E
Menjelaskan tentang jenis dan
karakteristik bahan serat.
9, Jum’at 9 pembelajaran
senirupa
ppl dikelas IX
D
Menjelaskan unsur-unsur senirupa.
9. Kamis 4
Agustus 2016
PPL di kelas
VII F
Menjelaskan tentang pengolahan bahan
serat dan proses produksi kerajinan bahan
serat.
10. Jumat 5
Agustus 2016
PPL di kelas
VII E
Menjelaskan tentang pengolahan bahan
serat dan proses produksi kerajinan bahan
serat.
11. Kamis 11
Agustus 2016
PPL di kelas
VII F
Praktik membuat gelang dengan tali rafia.
12. Jumat 12
Agustus 2016
PPL di kelas
VII E
Praktik membuat gelang dengan tali rafia..
13. Kamis 18
Agustus 2016
PPL di kelas
VII F
Praktik membuat gelang dengan tali kulit.
14. Jumat 19
Agustus 2016
PPL di kelas
VII E
Praktik membuat gelang dengan tali kulit.
15. Kamis 25
Agustus 2016
PPL di kelas
VII F
Ulangan Harian.
16. Jumat 26
Agustus 2016
PPL di kelas
VII E
Jumat 26 Agustus 2016
17. Kamis 1
September
2016
PPL di kelas
VII F
Menerangkan tentang pengertian kerajian
tekstil dan contoh kerajian tekstil.
18. Jumat 2
September
2016
PPL di kelas
VII E
Menerangkan tentang pengertian kerajian
16 4. Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi telah disesuaikan dengan materi yang telah diberikan dan juga sesuai
dengan rancangan kegiatan yaitu satu kali ulangan harian dan satu kali tugas rumah.
Untuk ulangan harian jatuh pada hari Sabtu, 5 September 2015 untuk kelas X-D. Untuk
penilaian disesuaikan dengan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM), bila hasil evaluasi
kurang dari KKM, maka siswa dikatakan tidak lulus, namun diberi kesempatan untuk
melakukan perbaikan.
Untuk bentuk evaluasi yang digunakan ulangan harian menggunakan bentuk soal
pilihan ganda. Untuk pemilihan banyaknya butir soal disesuaikan dengan alokasi waktu
pengerjaan. Dari skoring di sini menggunakan rentang dari angka 0 sampai 100, dengan
nilai ketuntasan minimal untuk mata pelajaran ini sebesar 75,00. Untuk lebih lanjut
mengenai soal tugas dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.
5. Pelaksanaan Praktik Persekolahan
Selain melaksanankan praktik mengajar, praktikan juga melaksanakan praktik
persekolahan, yaitu:
1. Piket Jaga
Piket jaga adalah salah satu tugas guru di luar jam mengajar. Adapun tugas yang
dilakukan antara lain menerima panggilan, mencatat siswa yang datang terlambat,
melayani siswa yang minta izin keluar lingkungan sekolah, mendata kehadiran siswa,
dan mengisi kelas ketika ada guru yang berhalangan mengajar.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL
Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun dalam matriks program
PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya
tidak lepas dari hambatan–hambatan, baik itu faktor intern maupun faktor ekstern. Namun
pada pelaksanaannya hambatan–hambatan tersebut dapat diatasi sehingga nantinya program yang telah tersusun dalam matriks kerja dapat terlaksana dengan baik. Adapun
progam–program yang terlaksana dikarenakan dukungan dari pihak guru pembimbing PPL dan pihak mahasiswa PPL. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan PPL adalah
sebagai berikut:
1. Hambatan–hambatan PPL
a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga
banyak program insidental yang tidak terencana.
b. Salah satu dari sikap siswa yang kadang–kadang kurang mendukung Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).
17 d. Terbatasnya sarana pendukung dalam kelas, dalam hal ini adalah ruang kelas teori
yang terlalu memanjang kebelakang sehingga siswa yang di belakang kurang
memeperhatikan.
2. Solusi untuk Mengatasi Hambatan PPL
a. Banyak melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-hal yang
tidak terencana.
b. Mengingatkan siswa akan pentingnya mencatat untuk mata pelajaran yang bersifat
materi dan perhitungan.
c. Berusaha semaksimal mungkin menyampaikan materi satu persatu kepada siswa dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas. Dan juga
dapat ditempuh dengan bimbingan di luar kelas, bagi siswa yang memang belum
paham tentang materi tersebut.
d. Dalam menyampaikan materi, menggunakan media lain selain ceramah di depan
17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas
Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai
dengan tanggal 15 September 2016 di SMP N 3 Magelang, maka dapat
diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan
yaitu; ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan
tingkat pemahaman terhadap materi.
2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui
persiapan–persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar
sehingga benar–benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional.
3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia
pendidikan (terutama di lingkungan SMP) karena telah terlibat langsung di
dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.
4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan
ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik
mengajar di sekolah.
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang
akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah
dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan
pelaksanaan kegiatan PPL adalah:
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena
mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan
terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.
b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran
18
2.Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih
diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.
b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini
sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang
pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat
diandalkan.
3.Bagi Universitas
a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan
KKN atau PPL itu sendiri.
b. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat
mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri YogyakartaNPma.1
untuk mahasiswa
NAMA MAHASISWA : Alifia Zahra K PUKUL : 08.00-14.00 N0. MAHASISWA : 13207244006 TEMPAT PRAKTIK : SMP N 3
Magelang TGL. OBSERVASI : Selasa, 19 Juli 2016 FAK/JUR/PRODI : FBS/ P.S.Ker
No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (K13)
Mengacu pada K13 dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.
2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual. 3. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
B. Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk, membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode
pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.
2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara berdiskusi, mengenai ulasan-ulasan materi dan menulis di papan tulis.
3. Metode pembelajaran Student Center
4. Penggunaan Bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi yang fleksibel.
5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan
memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.
6. Gerak Guru mendekati meja siswa dari depan ke belakang untuk membimbing siswa terutama yang mengalami kesulitan sewaktu diskusi/berkarya dan menegur siswa yang membuat keributan agar suasana kelas terkendali.
7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri YogyakartaNPma.1
untuk mahasiswa
pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.
9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang sering membuat keributan,
meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
10.Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard dan power point..
11.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan,
dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 12.Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan
hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.
C. Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas
Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa sebagian besar sudah cukup.
2. Perilaku siswa di luar kelas
Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.
Magelang, 1 September 2016
Guru Pembimbing
Ajar Sri Maharyati, S.Pd.
NIP 19570908 198602 2 006
Mahasiswa
Alifia Zahra Khoirunisa
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri YogyakartaNPma.1
untuk mahasiswa
NAMA MAHASISWA : Alifia Zahra K PUKUL : 08.00-14.00 N0. MAHASISWA : 13207244006 TEMPAT PRAKTIK : SMP N 3
Magelang TGL. OBSERVASI : Selasa, 19 Juli 2016 FAK/JUR/PRODI : FBS/P.S.Ker
No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)
Mengacu pada KTSP nasional dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.
2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual. 3. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
B. Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk, membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode
pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.
2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara ceramah dan menulis di papan tulis.
3. Metode pembelajaran Ceramah.
4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi yang fleksibel.
5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan
memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.
FORMAT OBSERVASI
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri YogyakartaNPma.1
untuk mahasiswa
7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
8. Teknik bertanya Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dengan menyebut namanya. Selain itu, guru juga memberi pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.
9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang sering membuat keributan,
meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
10.Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard. 11.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan,
dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan. 12.Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan
hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.
C. Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas
Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa sebagian besar sudah cukup.
2. Perilaku siswa di luar kelas
Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.
Magelang, 1 September 2016
Guru Pembimbing
Yuniar Sofiana, S.Pd.
NIP 196204051984032014I
Mahasiswa
Alifia Zahra Khoirunisa
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
UNTUK SMP/MTs/SMPLB SEMESTER GASAL
SEPTEMBER 2016 15
4 11 18 25
5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24
BULAN JULI 2015
9 HARI
MINGGU 3 10 17 24 31
SENIN 4 11 18 25 SELASA 5 12 19 26 RABU 6 13 20 27 KAMIS 7 14 21 28
JUM’AT 1 8 15 ʹʹ 29
SABTU 2 9 16 ʹ͵ 30
AGUSTUS 2016 26
7 14 21 28
1 8 15 22 29 2 9 16 23 30
3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27
NOVEMBER 2016 24
6 13 20 27
7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30
3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26
BULAN OKTOBER 2016
24 HARI
MINGGU 2 9 16 23 30
SENIN 3 10 17 24 31 SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26 KAMIS 6 13 20 27
JUM’AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
DESEMBER 2016 7
4 11 18 25
5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
UNTUK SMP/MTs/SMPLB SEMESTER GENAP
BULAN JANUARI 2017
25 HARI
MINGGU 1 8 15 22 29
SENIN 2 9 16 23 30 SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25 KAMIS 5 12 19 26
JUM’AT 6 13 20 ʹ
SABTU 7 14 21 ʹͺ
MARET 2017 16
5 12 19 26
6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 ʹͶ 31 4 11 18 ʹͷ
FEBRUARI 2017 24
5 12 19 26
6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25
BULAN APRIL 2017
22 HARI
MINGGU 2 9 16 23 30
SENIN 3 10 17 24 SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUM’AT 7 14 ʹͳ 28
SABTU 1 8 15 ʹʹ 29
MEI 2017 22
7 14 21 28
1 8 15 29
2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26
6 13 20 27
JUNI 2016 9
4 11 18 25
5 12 19 26
6 13 20 27
7 14 21 28
1 8 15 22 29
2 9 16 23 30
Keterangan:
BULAN JULI 2017
13 HARI
MINGGU 2 9 16 23 30
SENIN 3 10 17 24 31 SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUM’AT 7 14 ʹͳ 28
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : SMP Negeri 3 Magelang
Mata Pelajaran : Prakarya
Aspek : Kerajinan
Kelas / Semester : 7 / 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2016 / 2017
Semester Konpetensi dasar Alokasi
waktu
I
1
3.1 Memahami penggetahuan (konseptual, factual, dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang
sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain
4x Pertemuan
2
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan,
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan
tekstil yang kreatif dan inovatif.
4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari
bahan serat / tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang, kapas, bulu
domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain
6x Pertemuan
Magelang, 2 Juli 2016
Mengetahui, Guru Mapel
Prakarya
Kepala SMP Negeri 3 Magelang
Harjanta, S.Pd., M.Pd. Ajar Sri Maharyati, S.Pd.
3.1 Memahami penggetahuan (konseptual, factual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali, plastic dan lain-lain)
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian
produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif.
4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat / tekstil yang
kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (missal: rumput/ilalang,
RINCIAN MINGGUAN EFEKTIF
Sekolah : SMP Negeri 3 Magelang
Mata Pembelajaran : Prakarya
Aspek : Kerajinan
Kelas / Semester : 7 / 1 dan 2
Tahun Pelajaran : 2016 / 2017
I. Jumlah Mingguan dalam semester I (satu)
Jumlah munggu dalam 1 bulan Jumlah minggu tidak efektif
a. Juli : 3 minggu
b. Agustus : 5 minggu
c. September : 4 minggu
d. Oktober : 5 minggu
e. November : 4 minggu
f. Desember : 4 minggu
a. Juli : 2 minggu
b. Agustus : 0 minggu
c. September : 1 minggu
d. Oktober : 1 minggu
e. November : 2 minggu
f. Desember : 0 minggu
jumlah : 25 minggu jumlah : 6 Minggu
Jumlah minggu efektif dalam 1 semester : 25 minggu – 6 minggu = 19 minggu Jumlah jam pembelajaran 1 semester = 19 x 2 =38 jam pelajaran
II. Jumlah Minggu dalam semester II (dua)
Jumlah munggu dalam 1 bulan Jumlah minggu tidak efektif
a. Januari : 4 minggu
b. februari : 4 minggu
c. maret : 4 minggu
d. April : 5 minggu
e. Mei : 4 minggu
f. juni : 3 minggu
a. Januari : 0 minggu
b. februari : 1 minggu
c. maret : 2 minggu
d. April : 1 minggu
e. Mei : 0 minggu
f. juni : 3 minggu
jumlah : 24 minggu jumlah : 7 Minggu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP N 3 MAGELANG
Mata pelajaran : Prakarya / Kerajinan
Kelas/ Semester : VII / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami pengetahuan (konseptual,
faktual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunnya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
3.1.1 Menjelaskan pengertian bahan serat
3.1.2 Menyebutkan macam-macam bahan
serat
3.1.3 Mengelompokkan karakteristik dari
bahan serat
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian kerajinan
Kerajinan adalah barang atau benda yang dihasilkan dari keterampilan tangan yang
menghasilkan benda hiasan atau benda fungsional
Pengertian bahan serat
Bahan serat adalah suatu jenisbahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringanmemanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat dalahsuatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besardan molekul menyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas misalnya memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500(1 sampai dengan 1000).
Jenis serat dan tekstil
Macam-macam serat dan tekstil
Karakteristik bahan serat dan tekstil
1. Serat dari Tumbuhan a. Serat dari Biji b. Serat dari Batang c. Serat dari Daun d. Serat dari Buah 2. Serat dari Hewan
a. Serat dari Stapel b. Serat dari Filamen
Keragaman karya kerajianan serat dan tekstil
Teknik pengolahan serat dan tekstil
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik meringkas buku-buku referensi tentang dasar pembuatan kerajinan
bahan serat.
4. Materi Pembelajaran Remidial
Pemanfaatan tutor sebaya peserta didik dengan materi pengelompokan bahan
serat.
D. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran Descoveri Learn
Metode Saintifik
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan Pengondisian Kelas
Menyapa peserta didik, berdoa
Memberikan perkenalan singkat kepada peserta didik
sebatas nama dan asal
Mengabsensi siswa sebelum melakukan
pembelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
Menginformasikan kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik.
Menyampaikan manfaat mempelajari materi pokok
tentang bahan serat dan tekstil.
Menyampaikan cakupan materi pembelajaran yang
akan dipelajari.
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
Inti Tahap 1, Orientasi terhadap masalah
Peserta didik mengamati gambar macam-macam bahan
serat dan tekstil serta video yang disajikan guru tentang
bahan serat yang melimpah dan mengganggu
lingkungan, tetapi belum dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
Tahap 2, Organisasi belajar
Melalui tayangan gambar tersebut peserta didik diajak
untuk menemukan masalah yang berkaitan dengan bahan
seratyang perlu diselesaikan.
Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang ingin
diketahui tentang bahan serat dengan mengajukan
pertanyaan kepada guru
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bahan
seratuntuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Peserta didik menanya tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bahan seratsebagai bahan kerajinan.
Peserta didik berkelompok berbagi tugas untuk mencari penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bahan serat
sebagai bahan kerajinan.
Penutup Guru dan peserta didik membuat rangkuman dan
kesimpulan dari materi yang dipelajari.
Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta
didik pada pembelajaran.
Guru melakukan penilaian dengan teknik lisan. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan beriku