1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan ilmu teknologi dan bidang kontrol yang sangat cepat saat ini, maka dibutuhkan juga perlengkapan yang mendukung perkembangannya. Salah satunya adalah alat keamanan yang langsung terhubung pada pos keamanan atau pos polisi. Hal ini dikarenakan banyak kasus pencurian dan perampokan khususnya pada minimarket yang kurang cepat dalam penanganan polisi saat terjadi perampokan[1].
Belakangan ini marak terjadi pencurian di minimarket, terutama minimarket yang buka sampai 24 jam. Selain situasi yang sepi, hal lain yang mendukung terjadinya pencurian adalah sistem keamanannya. Sebenarnya sistem keamanan pada minimarket tergolong sudah sangat baik jika dibandingkan dengan toko – toko kecil yang dikelola secara pribadi. Yang sangat disayangkan juga adalah terlambatnya informasi yang diterima aparat kepolisian tentang terjadinya pencurian. Ini terjadi karena sistem keamanan yang dipakai aparat kepolisian umumnya masih manual dengan berkeliling memakai mobil patroli dalam waktu tertentu, sehingga saat terjadi pencurian kepolisian harus menunggu informasi lebih lama yang disebabkan perbedaan lokasi.
2
tersebut adalah dengan membuat sistem keamanan terkoneksi dengan pos keamanan atau pos polisi terdekat.
Sistem ini dibuat lebih efisien mengingat besarnya wilayah cakupan kepolisian setempat. Sistem ini menggunakan jaringan nirkabel dalam proses pengiriman data. Sistem ini terdiri atas server pada pos keamanan yang berfungsi untuk menerima data tentang keamanan pada minimarket dan modul pengirim data pada minimarket tersebut[2]. Modul pengirim data aktif setelah petugas minimarket menekan tombol darurat. Data kemudian diterima server dan menampilkan lokasi dalam peta yang ada pada monitor. Operator server kemudian menghubungi petugas patroli kepolisian untuk segera menindaklanjuti kejadian tersebut.
Sistem ini dibuat agar pihak kepolisian atau keamanan lebih sigap dalam menangani kejahatan dengan lebih cepat. Pada modul pengirim terdapat kamera yang terdapat di belakang kasir yang akan mengambil gambar yang terjadi di depan kasir. Kamera ini aktif setelah tombol ditekan, dan akan mengambil gambar selama beberapa detik. Gambar disimpan dalam MMC yang terhubung dengan Raspberry pi.
1.2 Spesifikasi Sistem
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga nomor 18/I.3/FTEK/II/2014. Spesifikasi skripsi dalam bentuk perancangan dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Terdiri dari 2 modul yaitu Modul Pengirim dan Modul Penerima. 2. Sistem keseluruhan terdiri dari 2 Modul Pengirim dan 1 Modul Penerima.
3
4. Modul Penerima diletakkan di pos Polisi sebagai Modul Server, yang terdiri dari PC sebagai database yang berisi data informasi minimarket tersebut.
5. Modul Pengirim dan Modul Penerima dapat bekerja ketika listrik PLN padam. Modul Pengirim menggunakan baterai12 volt, sedangkan Modul Penerima menggunakan UPS sebagai catu dayanya.
6. Terkoneksi secara nirkabel dengan jaringan GSM. 7. Dimensi Modul Pengirim adalah 25cm × 15cm × 8cm.
8. Dimensi Modul Penerima adalah 10cm × 8cm × 4cm.
1.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar terdiri dari lima bab, yaitu Pendahuluan, Sistem Dasar, Perancangan, Pengujian dan Analisis, dan Kesimpulan.
Bab satu berisi pendahuluan yang menggambarkan latar belakang permasalahan, spesifikasi sistem dan sistematik penulisan.
Bab dua berisi sistem dasar alat bantu sistem keamanan pada kasir minimarket yang dipakai untuk perancangan.
Bab tiga berisi perancangan yang meliputi perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.
Bab empat berisi pengujian dan analisis berisi pengujian alat, pengukuran hasil kerja alat beserta analisa sebagai pengukur tingkat keberhasilan sistem berdasarkan spesifikasi sistem.