STUDI KASUS PINDAH AGAMA DI GKJW JEMAAT PONOROGO
DARI PERSPEKTIF KONSELING PASTORAL
TESIS
Diajukan kepada Program Studi Magister Sosiologi Agama,Fakultas Teologi Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Magister Sosiologi Agama (M.Si )
Oleh :
YUEDI KUMARIYANTO
752014003
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
Motto dan Persembahan
Seberat apapun masalah yang dihadapi, tidak akan melampaui kekuatan yang kita miliki, dan yakinlah ada kekuatan yang membantu menopangnya
Tetapi carilah dahulu Keraajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu
( Matius 6:33 )
Karya tulis ini saya persembahkan Untuk :
Majelis Agung Greja Kriten Jawi Wetan
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan, yang memberikan kekuatan serta
penyertaan, sehingga penulis bisa menyelesailan tugas penulisan tesis ini. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Pelayan Harian Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang telah
memfasilitasi selama proses studi pada Program Studi Magister Sosiologi Agama di
Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Pdt. Dr. Tony Tampake, Kaprodi Magister Sosiologi Agama UKSW yang
memberikan pengarahan dalam proses studi MSa.
3. Pdt. Dr. Jacob Daan Engel, sebagai dosen pembimbing satu bidang Konseling
Pastoral, yang telah memberikan waktu dan pembimbingan selama proses penulisan
tesis.
4. Pdt. Dr. Retnowati, sebagai pembimbing dua yang memberikan bimbingan tesis yang
ada sangkut pautnya dengan konteks GKJW.
5. Dwi Lestantuning Mitayani, istri terkasih, serta anak-anak yaitu Yefta Bagus
Nugroho, Elisabet Ditya Palupi, dan Helena Ditya Oktaviani, sebagai anggota
keluarga yang ikut merasakan suka dan dukanya saat Suami dan ayahnya studi di
UKSW.
6. Teman-teman Mahasiswa MSa angkatan 2014, yang telah bersama-sama ikut
berproses di UKSW.
7. Pelayan Harian Majelis GKJW Jemaat Ponorogo, serta warganya yang memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian selama kurang lebih sebulan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ( i )
Lembar Pengesahan (ii )
Pernyataan tidak Plagiat (iii)
Persetujuan akses (iv)
Motto dan Persemsembahan (v )
KATA PENGANTAR (vi)
Bab II PINDAH AGAMA DALAM PERSPEKTIF KONSELING PASTORAL 1. Definisi Pindah agama ………. 7
2. Teori Konversi keagamaan ………. 8
3. Faktor-faktor yang menyebabkan Pindah agama ……… 9
4. Proses pindah agama ……… 15
5. Pindah agama ditinjau dari perspektif konseling Pastoral ……... 20
6. Fungsi Pendampingan Pastoral ……….. .. 26
BAB III GKJW JEMAAT PONOROGO DAN KASUS PINDAH AGAMA 29 1. Gambaran umum GKJW Jemaat Ponorogo ………. 29
3. Kasus pindah agama ……… 32
4. Empat kasus pindah agama di GKJW Jemaat Ponorogo ………. 33
5. Penanganan gereja terhadap kasus pindah agama ………… 46
BAB IV KASUS PINDAH AGAMA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KONSELING PASTORAL ………. 52
1. Faktor-faktor pendorong pindah agama dan analisisnya .……… 52
2. Pindah agama dalam perspektif konseling Pastoral ………. 60
BAB V PENUTUP ……… 67
1. Kesimpulan ………. 67
2. Saran ……….. 68
DAFTAR PUSTAKA ………. 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….. 72
Lampiran 1: Data keadaan warga (statistik) GKJW Jemaat Ponorogo
Lampiran 2: Dokumen hasil wawancara dengan responden kesatu
Lampiran 3: Dokumen hasil wawancara dengan responden kedua
Lampiran 4: Dokumen hasil wawancara dengan responden ketiga
ABSTRAKSI
Kasus pindah agama adalah salah satu fenomena keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat beragama, kasus tersebut terjadi juga di lingkup GKJW Jemaat Ponorogo. Menurut teori konversi keagamaan, ada tiga konversi yaitu konversi sebagai pertobatan, tranformasi dan proses sosial, dari hasil penelitian dengan menggunakan metode kwalitatif dengan tehnik wawancara tentang kasus pindah agama yang dilakukan di GKJW Jemaat Ponorogo, hasilnya menunjukkan bahwa teori pertobatan dan tranformasi tidak terbukti, sedangkan yang mendekati bukti kebenaran adalah teori konversi sebagai proses sosial. Selanjutnya beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang pindah agama, menurut para ahli adalah faktor sosial, psikologi dan pengaruh ilahi. Faktor sosial diantaranya pangaruh hubungan baik, adanya perkawinan beda agama, ajakan saudara, pengaruh pendidikan dan sebagainya; pengaruh psikologis, yaitu diakibatkan karena mengalami tekanan batin sehingga berusaha mencari jawaban dengan pindah agama, serta pengaruh faktor ilahi, artinya karena adanya campur tangan Tuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial dan psikologis mempengaruhi seseorang melakukan pindah agama, dan kedua faktor tersebut tidak ada yang dominan, tetapi saling keterkaitan, sedangkan faktor ilahi sulit dibuktikan secara sosial. Secara perspektif konseling pastoral mereka yang pindah agama adalah yang mengalami krisis, dan mereka berusaha untuk aktualisasi diri, membutuhkan pengakuan, keadaan yang demikian memerlukan konseling pastoral, dengan alternative metode yang sesuai dengan kebutuhan yaitu konseling lintas budaya, person centered, dan pengembangan metode konseling pastoral konversi.
Kata kunci :pindah agama, konseling pastoral, GKJW.