• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN DAN GU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN DAN GU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROFESI

KEPENDIDIKAN

KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN

DAN GURU SEBAGAI PROFESI

MELFA YANTRI

131000488201025

BAHASA INDONESIA

(2)

HAKEKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

Tenaga kependidikan adalah orang-orang berkecimpung dengan peserta didik dan peduli dengan

masalah-masalah kependidikan serta memiliki tugas dan wewenang tertentu dibidang kependidikan sesuai

deangan peraturan yang berlaku.

Berprofesi sebagai tenaga kependidikan adalah mereka yang bertugas sebagai guru, pembimbing, pelatih, pengelola satuan pendidikan, pengawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran,

teknisi sumber belajar, dan penguji dimana tugas, wewenang, tanggung jawab dan keberadaan mereka

diakui sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

HARAPAN DAN TANTANGAN PROFESI TENAGA

KEPENDIDIKAN

Profesi dalam dirinya mengundang pengertian penyerahan, pengabdian penuh pada suatu jenis pekerjaan yang

mengimplikasikan tanggung jawab pada diri sendiri, orang lain dan profesi.

(3)

PENGERTIAN PROFESI

Profesi pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang menyatakan bahwa seorang itu mengabdikan dirinya

pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaaan itu.

CIRI-CIRI GURU PROFESIONAL

1. Guru mempunyai komitmen pada murid dan proses belajarnya.

2. Guru menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang diajarkannya serta cara

mengajarkannya kepada siswa.

3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar murid melalui berbagai

teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam prilaku murid sampai tes hasil belajar.

4. Guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukanya, dan belajar dari pengalamannya.

5. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan profesinya.

(4)

GURU SEBAGAI PROFESI

HARKAT DAN MARTABAT GURU

Profesi guru sebenarnya merupakan profesi yang sangat dihargai masyarakat, karena profesi itu merupakan pekerjaan yang mulia,

berhubungan denga proses kemanusian manusia. Oleh karena itu guru dituntut untuk mempunyai banyak kelebihan atau keterampilan dibandingkan dengan manusia pada umumnya.

KOMPETENSI GURU

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1980), juga telah merumuskan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki guru dan mengelompokan nya atas tiga dimensi umum kemampuan,

yaitu:

a. Kemampuan profesional, yang meliputi:

b. Kemampuan sosial, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja dan lingkungan sekitar.

c. Kemampuan personal yang mencakup:

Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugas nya

sebagai guru, dn terhadap keseluruhan situasi pendidikan

Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang

seyogya nya dimiliki guru

Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai anutan dan

(5)

Syah (1999) juga mengemukakan tiga macam

kelompok kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu: a. Kompetensi Kognitif (kecakapan ranah

cipta)

b. Kompetensi Afektif (kecakapan ranah rasa) c. Kompetensi Psikomotor (kecakapan ranah

karsa)

ORGANISASI PROFESIONAL GURU

Bagi guru-guru dinegara kita, telah ada wadah untuk menyatuakan profesi keguruan yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) . Salah satu tujuan dari PGRI adalah mempertinggi kesadaran, sikap,

mutu dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan mereka (Basuni, 1986).

Jenis-jenis organisasi keguruan disamping PGRI sebagai satu satunya

organisasi guru-guru sekolah yang diakui pemerintah saat ini, ada

organisasi guru yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang didirikan atas anjuran

(6)

KODE ETIK GURU

Tujuan kode etik

Menuru Hermawan (1989), tujuan kode etik adalah sebagai berikut:

Untuk menjunjung tinggi martabat profesiUntuk menjaga dan memelihara para

anggota nya

Untuk meningkatkan pengabdian para

anggota profesi

Untuk meningkatkan mutu profesi

Untuk meningkatkan mutu organisasi

profesi

Kode etik suatu profesi adalah norma-norma yang harus di indahkan oleh setiap anggota profesi dalam melaksanakan

tugas profesi nya dan dalam hidup nya di masyarakat

Sangsi pelangaran kode etik

Pelanggaran kode etik adalah sanksi moral. Barang siapa melanggar kode etik, maka dia akan mendapat celaan dari rekan-rekannya, dan sanksi yang di anggap terberat adalah sipelanggar dikeluarkan dari

(7)

SIKAP PROFESINAL GURU

• Sikap terhadap peraturan perundang-undangan

• Sikap terhadap organisasi profesi • Sikap terhadap teman sejawat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara

Upaya yang dilakukan Divpropam dalam Mencegah Pelanggaran Kode Etik Profesi dan Disiplin Anggota Polri di Daerah Istimewa Yogyakarta……… 50. Proses Pemeriksaan dan Penyelesaian

Upaya dan fakta konkret yang dilakukan fungsi propam dalam mencegah pelanggaran kode etik profesi dan disiplin anggota polisi di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain

Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.. Kode etik profesi merupakan

Menurut Kartadinata, profesi guru adalah orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan

Tujuan diadakan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui Peran PROPAM dalam penegakan Kode Etik Profesi Polri terhadap anggota Polri yang melanggar kode etik di wilayah Polda

Kode Etik Profesi Polri sebagaimana diatur dalam Perkap Nomor 14 Tahun 2011 terdiri dari 6 BAB dan 32 Pasal yang meliputi 6 Pasal norma tentang peraturan kewajiban dan 5 Pasal

Kode Etik Profesi Hakim ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh setiap Hakim Indonesia dalam melaksanakan tugas profesi scbagai Hakim, pedoman Tingkah