HUBUNGAN MINAT BACA CERPEN ANAK DENGAN KEMAMPUAN MENGARANG CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS V SD SWASTA
SETIA BUDI KECAMATAN PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
oleh
MUTIARA SIMATUPANG NIM 0410310161
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
viii PERSETUJUAN
Skripsi Ini Diajukan oleh Mutiara Simatupang, NIM 0410310161 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Disetujui untuk Diajukan dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, Januari 2011 Dosen Pembimbing
i ABSTRAK
Mutiara Simatupang, NIM 0410310161, Hubungan Minat Baca Cerpen Anak dengan Kemampuan Mengarang Cerita Pendek oleh Siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan mengarang cerita pendek oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Masalah dalam penelitian ini adalah minat baca cerpen anak, kemampuan siswa mengarang cerpen, dan hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan siswa mengarang cerpen. Kemampuan mengarang cerpen dibatasi pada cerpen anak yang bertemakan pendidikan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011 yang berjumlah 30 orang. Sampel penelitian dengan teknik total sampling, yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, yaitu cara atau tekhnik penelitian yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang gejala-gejala serta hubungan yang ada pada suatu objek penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan tes bentuk penugasan.
Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diteliti, diperoleh kesimpulan bahwa minat baca cerpen anak oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011 adalah cukup dengan skor rata-rata 54,73 dengan tingkat membaca cukup. Kemampuan mengarang cerita pendek (cerpen) siswa cukup dengan skor rata-rata 60,67, dan tingkat kemampuan 60,67%. Selanjutnya ada hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan mengarang cerita pendek oleh siswa SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Hal ini diperkuat dari hasil perhitungan statistik uji korelasi r product moment diperoleh nilai rxy = 0,604 dan nilai korelasi tersebut signifikan setelah diuji dengan membandingkan nilai kritisnya yaitu 0,604 > 0,361(0,05).
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kasih sayangNya proposal ini diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan skripsi ini telah diupayakan seoptimal mungkin, disadari bahwa skripsi ini masih memiliki berbagai kekurangan, untuk itu kritikan dan saran yang konstruktif dari para pembaca sangat diharapkan.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan atas bantuan banyak pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Dra. Mursini, M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Dra. T.A. Siburian, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis dari pembuatan proposal hingga penulisan skripsi ini.
iii
7. Dosen pengarah Bapak Drs. Basaruddin, M.Pd. dan Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. yang telah memberikan masukan bagi kesempurnaan skripsi ini.
8. Seluruh staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Kepala SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan yang telah memberikan izin penelitian dan kemudahan dalam melakukan penelitian.
10.Kedua orang tua tercinta yang senantiasa memberikan dorongabn materil maupun moral bagi kesuksesan studi penulis hingga perguruan tinggi.
11.Seluruh keluarga besarku tercinta yang telah memberikan dorongan belajar kepada penulis.
12.Sobat-sobatku seperjuangan mahasiswa stambuk 06 FBS Unimed yang tidak disebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya.
Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis,
vi DAFTAR TABEL
Halaman
I KISI-KISI ANGKET MINAT BACA CERPEN ANAK ... 38
II KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENGARANG CERITA PENDEK ... 39
III SKOR MINAT BACA CERPEN ANAK (X) ... 46
IV UJI KATEGORI MINAT BACA CERPEN ANAK ... 48
V KATEGORI MINAT BACA CERPEN ANAK (X) ... 49
VI SKOR KEMAMPUAN MENGARANG CERPEN (Y) ... 50
VII KATEGORI KEMAMPUAN MENGARANG CERPEN (Y) ... 51
VIII UJI NORMALITAS DATA VARIABEL MINAT BACA CERPEN ANAK ... 53
IX UJI NORMALITAS DATA VARIABEL MINAT BACA CERPEN ANAK ... 55
X TABEL BANTU UJI LINIERITAS ... 56
vii DAFTAR GRAFIK
Halaman
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial, yakni makhluk yang saling memiliki sifat ketergantungan antara satu dengan lainnya. Ini lazim disebut dengan interaksi sosial. Agar interasi sosial dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan alat yang berfungsi menyampaikan maksud atau kehendak antara satu dengan yang lainnya. Komunikasi dapat berlangsung dengan baik jika pelaku komunikasi terampil berbahasa.
Pada dasarnya keterampilan berbahasa dikelompokkan ke dalam empat bagian yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis sebagai bentuk keterampilan berbahasa merupakan bentuk pengekspresian jiwa apa yang ada dalam hati penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Menulis dapat dikatakan sebagai bentuk komunikasi antara penulis dengan pembaca, sehingga dengan membaca tulisan tersebut pembaca dapat memahami apa yang ada dalam pikiran penulis. Agar dapat berkomunikasi secara tertulis, maka diperlukan kemampuan menulis dengan baik. Karena itu wajar dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat ditekankan. Bahkan sejak awal memasuki sekolah dasar, siswa sudah diajarkan bagaimana menulis yang baik. Namun pada tingkat permulaan siswa masih diajarkan menulis pada aspek kebahasaan, sedangkan menulis sastra dimulai pada
2
kelas III. Ini sangat jelas terlihat dari materi pelajaran kelas III kurikulum 2006, siswa sudah diajarkan materi membaca puisi dan mengarang cerita pendek, misalnya mengarang cerita tentang pengalaman pribadi.
Meskipun pembelajaran menulis sudah diajarkan kepada siswa, namun masih saja sering ditemukan kurangnya kemampuan siswa dalam menulis, khususnya dalam menulis sastra. Masih sering ditemukan kurangnya kemampuan siswa menulis sastra dengan baik. Hal terlihat ketika siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan disuruh mengarang cerita pendek, tidak satu pun siswa yang mampu melakukannya dengan baik. Cerita yang ditulis siswa tidak jelas alur ceritanya, isi cerita tidak menarik, pilihan kata dan susunan kalimatnya tidak tepat.
Kuat dugaan faktor penyebab kurangnya kemampuan siswa menulis cerita pendek adalah karena minimnya wawasan siswa tentang materi tulisan dan bagaimana cara menuangkannya secara tepat dalam bentuk tulisan. Ini terjadi karena siswa jarang membaca buku-buku yang relevan seperti cerpen anak. Sebab dalam dengan membaca cerpen anak siswa memperoleh pelajaran tentang bagaimana teknik menulis cerpen yang baik.
3
Mengarang Cerita Pendek oleh Siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.”
B. Identifikasi Masalah
Penelitian tentang hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan mengarang cerita pendek memiliki tinjaun yang luas. Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi:
1. Minat siswa dalam membaca cerpen anak masih kurang, 2. siswa jarang membaca cerpen anak,
3. minimnya cerpen anak yang dimiliki siswa,
4. kemampuan siswa mengarang cerpen masih kurang,
5. fasilitas pendukung kemampuan pembelajaran sastra khususnya mengarang cerpen masih minim,
6. guru kurang melatih siswa untuk mengarang cerpen anak, dan
7. alokasi waktu pembelajaran yang tersedia sangat terbatas sehingga pembelajaran menulis cerpen hanya dilakukan guru secara sepintas saja.
C. Pembatasan Masalah
4
1. Minat baca cerpen anak oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011,
2. Kemampuan menulis cerita pendek (cerpen) siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011, dan
3. Hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan mengarang cerita pendek oleh siswa SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini secara rinci adalah:
1. Bagaimana minat baca cerpen anak oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011?
2. Bagaimana kemampuan menulis cerita pendek (cerpen) siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan minat baca cerpen anak dengan
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan ini adalah:
1. Untuk mengetahui minat baca cerpen anak oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011,
2. mengetahui kemampuan menulis cerpen anak oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011, dan
3. memperoleh gambaran tentang hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan mengarang cerpen anak oleh siswa SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi bagi guru khususnya guru bidang studi bahasa Indonesia di SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan tentang hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan menulis cerpen anak.
2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang permasalahan yang diteliti.
6
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diteliti, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Minat baca cerpen anak oleh siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011 adalah cukup dengan skor rata-rata 54,73 dengan tingkat membaca cukup.
2. Kemampuan mengarang cerita pendek (cerpen) siswa kelas V SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011 adalah cukup dengan skor rata-rata 60,67, dan tingkat kemampuan 60,67%.
3. Ada hubungan minat baca cerpen anak dengan kemampuan mengarang cerita pendek oleh siswa SD Swasta Setia Budi Kecamatan Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Hal ini diperkuat dari hasil perhitungan statistik uji korelasi r product moment diperoleh nilai rxy = 0,604 dan nilai korelasi tersebut signifikan setelah diuji dengan membandingkan nilai kritisnya yaitu 0,604 > 0,361(0,05).
66
B. Saran
1. Perlunya guru menanamkan minat membaca cerpen kepada siswa, karena hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang erat antara minat membaca cerpen dengan kemampuan siswa mengarang cerpen,
2. perlunya pihak sekolah setempat menyediakan buku-buku bacaan untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa mengarang cerpen, dan
67
DAFTAR PUST AKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
_______________. 2004. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
D. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus
dan Penilaian Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Kurikulum 2004.
Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.
Hutabarat, E.P. 1995. Cara Belajar. Jakarta: BPK. Gunung Mulia
Kamisa. 2007. Kamus Lengkap Bahas Indonesiai. Surabaya: Kartika.
Kartono, Kartini. 2001, Bimbingan Belajar di SMA an Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Raka Grafindo Persada.
Kasim, Ahmad. 1997. Pelajaran Bahasa Indonesia. Surabaya. SIC.
Keraf, Gorys. 1991. Komposisi. Flores: Nusa Indah.
Laelasari dan Nurlaila. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia.
Musini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak. Medan: USU Press.
Nazir, M. 1993. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 1987. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Rahim, Faridah. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Samad, Danniel. 1998. Kiat Sukses Studi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sardiman, AM. 2001. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia.
Sudjana. 1994. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Simanjuntak P. 1990. Pembaharuan dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
68
Sudjana. 1994. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjiman, Panuti. 1987. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sukasworo, I dkk. 2004. Untaian Gramatika dan Sastra Indonesia. Jakarta: Piranti.
Tarigan, Henry Guntur. 1993. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
___________. 1993. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Team. 2006. Ikhtisar Materi-materi Penting Bahasa Indonesia. Bandung: Pionir Jaya.