• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI KASUS MANAJEMEN PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN BUNTU PANE KABUPATEN ASAHAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI KASUS MANAJEMEN PELAYANAN E-KTP DI KECAMATAN BUNTU PANE KABUPATEN ASAHAN)."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2006

TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

(STUDI KASUS MANAJEMEN PELAYANAN E-KTP

DI KECAMATAN BUNTU PANE

KABUPATEN ASAHAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi

Persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SARIANTO

NIM. 308111077

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan proposal ini dengan baik.

Proposal ini merupakan persyaratan mengajukan seminar proposal

penelitian di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan, untuk selanjutnya agar bisa melakukan

penelitian untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul proposal

penelitian ini adalah “Implementasi Undang-Undang No.23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Studi Kasus Manajemen Pelayanan Pendaftaran e-KTP di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan)”.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang peneliti

hadapi, namun berkat bantuan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak,

akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring dengan itu, pada

kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan FIS UNIMED sekaligus Dosen Pembimbing

Akademik dan sebagai dosen penguji yang telah memberikan bimbingan

(5)

4. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED.

5. Ibu Prof. Dr. Djanius Djamin, SH. MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah penuh kesabaran dan ketulusan hati memberi bimbingan,

arahan dan petunjuk serta saran-saran kepada peneliti demi kesempurnaan

skripsi ini.

6. Bapak Drs. Buha Simamora, SH. MH, selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Ibu Sri Hadiningrum, SH. M.Hum, juga selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf UNIMED, khususnya

yang ada di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS

UNIMED yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti

selama masa perkuliahan.

9. Bapak Kriswan, SH dan Marasakti, SH yang telah banyak membantu

peneliti dalam pengumpulan data pada saat penelitian di Kantor

Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan

10.Teristimewa kepada kedua orang tua peneliti yaitu Ayahanda

Kartino yang telah dengan penuh kesabaran merawat, mendidik,

memotivasi, memberikan kasih sayang, nasihat, serta pengorbanan yang

(6)

kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada Ibunda

tercinta Satinem, yang telah memberikan pengorbanan yang begitu besar,

dalam merawat peneliti hingga saat ini.

11.Teristimewa kepada Kang Satriadi/Kak Ani dan Adik Syahrial yang telah

banyak membantu peneliti baik dari segi material maupun moril dan yang

telah memberikan kasih sayangnya dengan setulus hati beserta atas doanya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Teman-teman 86-genk, Nico Adrianus Taroreh, S.Pd, Andi Pranata, CHt,

CMH, S.Si, Ilham Mirzaya Putra, S.Si, Fahrizal Rambe, S.Pd, Supandi,

S.Si, Alfan Mubarak, S.Pd, Dedy Mas Ari, S.Si, Hendri, S.Pd dan Amin

Wahyudi, S.Pd. semoga perjuangan tak terhenti sampai di sini.

13.Teman-teman terbaik peneliti, Ibrahim Hsb, Budy Syahputra, Devi

Suhendra, Ersal Fadila, Qadri Khalid, Deby Soraya Nst, Vanny Veronica,

Hirdayani, Nelly, Kasri Tumangger, Dimas Agung, Mardo, Mariyana,

Herlisna, dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu

yang selalu ada baik dalam duka maupun suka, yang telah sama-sama

berjuang selama masa perkuliahan di kelas Reg-A ’08 sehingga Peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini.

14.Terkhusus kepada Kang Pran/Kak Ummi yang secara sukarela kerap

membantu moril maupun materiil sehingga Peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

15.Teman-teman satu Jurusan PP-Kn, khususnya stambuk 2008 reguler

(7)

16.Teman-teman seperjuangan di Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

Ar Rahman UNMED, terima kasih telah menunjukkan jalan dakwah, jalan

terbaik yang pernah ada.

17.Sama halnya dengan teman-teman di BTM3 dan KAMMI, semoga

ukhuwah selalu terjalin. Jalan dakwah ini masih terlalu panjang.

18.Teman-teman PPLT SMAN 1 Sei Rampah 2011 yang telah memberikan

motivasi dan dukungan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

19.Semua teman-teman SMA peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan

namanya satu persatu di SMAN 4 Kisaran yang telah banyak membantu

dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

20.Semua keluarga peneliti yang telah memberikan nasihat dan motivasi serta

doa kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

Penyusunan proposal penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan,

untuk itu peneliti mohon masukan dan dukungan yang membangun demi

sempurnanya proposal ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin.

Medan, Agustus 2012

Peneliti

(8)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

2. Pengertian Implementasi ... 10

3. Administrasi Kependudukan ... 11

4. Pelayanan Publik ... 12

5. Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 15

(9)

x

B. Kerangka Bepikir ... 19

C. Hipotesis ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian... 23

B. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 24

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27

1. Variabel Penelitian ... 27

2. Definisi Operasional ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 27

E. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 30

A. Pelaksanaan Pelayanan KTP sebelum Diterapkannya Perekaman Data KTP secara Elektronik (e-KTP) ... 30

B. Implementasi Pelaksanaan Pelayanan Pendaftaran e-KTP berdasarkan UU No. 23 Tahun 2006 di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan... 32

(10)

xi

2. Pembahasan Hasil Penelitian Implementasi Pelaksanaan

Pelayanan Pendaftaran e-KTP berdasarkan UU No. 23 Tahun

2006 di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan ... 53

C. Kendala yang Dihadapi dalam Penerapan Pelayanan Pendaftaran e-KTP Ditinjau dari UU No. 23 Tahun 2006 di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabulasi Jawaban Angket Responden... 33

Tabel 2 Komposisi Responden Berdasarkan Usia ... 34

Tabel 3 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan... 35

Tabel 4 Status Perkawinan Responden ... 36

Tabel 5 Komposisi Jenis Pekerjaan Responden ... 36

Tabel 6 Tingkat Pengetahuan Responden terhadap Keberadaan UU No. 23 Tahun 2006 ... 37

Tabel 7 Sumber Informasi Responden yang Mengetahui Keberadaan UU No. 23 Tahun 2006 ... 39

Tabel 8 Kepemilikan atas Kartu Tanda Penduduk (KTP) ... 40

Tabel 9 Kepahaman tentang Pentingnya Memiliki KTP ... 40

Tabel 10 Tujuan Responden Mengurus KTP ... 41

Tabel 11 Proses Pelayanan Pendaftaran KTP yang Dilaksanakan oleh Penyelenggara Pendaftaran KTP ... 42

Tabel 12 Kekurangan yang Dialami Responden dalam Penyelenggaraan Pelayanan Pendaftaran Kartu Tanda Penduduk ... 43

Tabel 13 Pengetahuan Responden terhadap e-KTP ... 45

Tabel 14 Responden yang Telah Melakukan Perkaman Data untuk Keperluan e-KTP ... 46

(12)

Tabel 16 Manajemen Pelayanan yang Dilakukan dalam Pelaksanaan Pendaftaran

e-KTP... 48

Tabel 17 Kekurangan yang Dialami Responden dalam Penyelenggaraan

Pelayanan Pendaftaran e-KTP ... 49

Tabel 18 Kelebihan dalam Penyelenggaraan Pelayanan Pendaftaran e-KTP ... 50

Tabel 19 Perbandingan Penilaian Responden terhadap Manajemen Pelayanan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

6. Kartu Bimbingan Skripsi

7. Daftar Peserta Seminar

8. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan

9. Surat Keterangan dari Perpustakaan Unimed

10.Surat Pernyataan Keaslian tulisan

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bagi warga negara Indonesia sudah merupakan sebuah kewajiban untuk

melaksanakan pendaftaran kependudukan kantor lurah/kepala desa di mana ia

berada. Warga negara yang telah melaksanakan pendaftaran kependudukan

dibuktikan dengan diberikannya Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sebagaimana

dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan

orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga

negara.”

Namun, disadari tidak sedikit warga negara Indonesia yang enggan

melaksanakan pendaftaran penduduk karena dirasa masyarakat proses

pendaftarannya cukup berbelit-belit dan memakan waktu, biaya yang tidak sedikit

dan pelayanan yang sama sekali tidak menyenangkan. Padahal data kependudukan

ini sangat dibutuhkan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan warga

negara itu sendiri.

Penyelenggaraan pelayanan oleh pemerintah yang cenderung menganggap

bahwa sebaik apapun dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, toh tidak

akan merubah gaji dan pendapatan mereka. Profesionalisme bukan menjadi tujuan

utama mereka. Mereka mau melayani pembuatan KTP hanya karena tugas dari

kepala desa atau karena sebagai pegawai pemerintah, bukan karena tuntutan

profesionalisme kerja. Ini yang membuat keberpihakannya kepada masyarakat

(15)

2

dalam pengurusan KTP menjadi sangat rendah. Pelayan publik akan bersikap

ramah kepada mesyarakat pengguna layanan kalau ada “sesuatu” yang

memberikan keuntungan atau melatar belakanginya, seperti hubungan

pertemanan, status sosial ekonomi warga dan lain-lain. Bagi masyarakat pengguna

layanan yang kebetulan mempunyai kenalan, sebagai kerabat, saudara, orang kaya

yang dapat memberikan “ucapan terima kasih”, serta mereka yang mempunyai

status sosial terpandang di masyarakat, biasanya akan memperoleh “perlakuan

khusus” dari para pelayan publik. Dalam situasi demikian, maka budaya antri

menjadi hilang, sebaliknya budaya pelayanan “jalan tol” menjadi pilihan stategis

dan menjadi hal yang biasa dilakukan. Ini hanya mungkin dilakukan oleh

masyarakat yang memiliki kelebihan uang, status, dan sejenisnya yang tidak

dimiliki oleh masyarakat biasa.

Oleh karena itu, pemerintah pun berinisiatif melaksanakan program

pengadaan e-KTP (KTP elektronik). e-KTP pada hakikatnya adalah

mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaran kependudukan. E-KTP

juga merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah agar hak dan

kewajiban warga negara terpenuhi secara utuh.

Akan tetapi dalam realisasinya, pelayanan terhadap pendaftaran e-KTP

tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan terkesan semakin mempersulit

masyarakat dengan proses formal yang begitu rumit untuk diketahui bagi mereka.

Maka patutlah masih banyak masyarakat yang terkesan acuh tak acuh dengan

adanya program e-KTP yang digalakkan sejak 2006 ini sebagaimana termuat

(16)

3

mundurnya target pemerintah untuk menyelesaikan perekaman data penduduk

yang seharusnya rampung di awal tahun 2012. Masyarakat masih menganggap

bahwa pendaftaran kependudukan yang lama itu lebih baik karena tidak banyak

menyita waktu dan merepotkan mereka untuk datang jauh-jauh ke kantor camat

karena bisa diurus di kantor lurah/kepala desa.

Realita di atas sangat tidak sesuai sebagaimana tercantum dalam

Undang-Undang No. 23 tahun 2006 pasal 2e yang berbunyi, “Setiap penduduk mempunyai

hak untuk memperoleh pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk dan

catatan sipil.”

Kemudian sebagaimana yang tertera dalam pasal 8 ayat (1b), yakni tentang

Kewenangan Instansi Pelaksana, “Memberikan pelayanan yang sama dan

profesional kepada setiap penduduk atas pelaporan peristiwa kependudukan dan

peristiwa penting.”

Kata profesional di atas mengisyaratkan akan pelayanan yang prima dan

excellent yang harus diberikan. Dengan kata lain memperhatikan kenyamanan,

kelayakan prosedural pelaksanaan dan kelancaran proses keberlangsungannya.

Akan tetapi, malah terjadi yang sebaliknya.

Hal ini tentu tidak akan terjadi jika penyelenggara perekaman data

kependudukan dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Akhirnya masyarakat-lah yang menjadi korban dari semua ini. Legitimasi

masyarakat terhadap pemerintah pun dipertaruhkan nantinya.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk

(17)

4

Undang-Undang No.23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan secara

langsung di lapangan. Penulis mengangkatnya ke dalam sebuah penelitian yang

berjudul, “Implementasi Undang-Undang No.23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Studi Kasus Manajemen Pelayanan Pendaftaran e-KTP di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan)”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacaka, menjelaskan

aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan

masalah atau variabel yang akan diteliti (Riduwan, 2010:21). Berdasarkan latar

belakang yang dikemukakan di atas, maka identifikasi masalahnya adalah:

1. Pendaftaran administrasi kependudukan.

2. Dampak tidak dilaksanakannya pendaftaran administrasi kependudukan.

3. Kesadaran masyarakat Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan dalam

mendaftarkan tanda kependudukannya (kepengurusan Kartu Tanda

Penduduk).

4. Manajemen pelayanan dalam proses pendaftaran KTP sebelum

direalisasikannya e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) di

Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan.

5. Manajemen pelayanan dalam proses pendaftaran e-KTP di Kecamatan

Buntu Pane Kabupaten Asahan.

6. Persepsi masyarakat atas pelayanan yang diberikan kepada mereka dalam

(18)

5

7. Perbandingan pelaksanaan pelayanan dalam proses pendaftaran Kartu

Tanda Penduduk sebelum dan sesudah direalisasikannya e-KTP (Kartu

Tanda Penduduk elektronik) di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten

Asahan.

8. Kendala yang dihadapi dalam menerapkan pelayanan pendaftaran e-KTP

dirinjau dari Undang-Undang No.23 Tahun 2006 di Kecamatan Buntu

Pane Kabupaten Asahan.

C. Pembatasan Masalah

Riduwan (2010:5) mengungkapkan, pembatasan masalah dilakukan agar

penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana. Dalam hal

ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, dan keterbatasan dari peneliti tanpa

keluar dari jalur penelitian ilmiah. Karena adanya keterbatasan waktu, biaya,

tenaga, teori-teori, dan agar penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka

tidak semua masalah yang diteliti.

Oleh karena itu, agar penelitian ini tetap fokus membahas permasalahan

yang sesuai dengan identifikasi masalahnya, maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Perbandingan manajemen pelayanan dalam proses pendaftaran Kartu

Tanda Penduduk sebelum dan sesudah direalisasikannya e-KTP (KTP

(19)

6

2. Kendala yang dihadapi dalam menerapkan pelayanan pendaftaran e-KTP

dirinjau dari Undang-Undang No.23 Tahun 2006 di Kecamatan Buntu

Pane Kabupaten Asahan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang telah dikemukakan di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perbandingan manajemen pelayanan dalam proses

pendaftaran Kartu Tanda Penduduk sebelum dan sesudah diterapkannya

e-KTP di kecamatan Buntu Pane kabupaten Asahan berdasarkan

Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan?

2. Kendala apa saja yang dihadapi dalam menerapkan pelayanan

pendaftaran e-KTP dirinjau dari Undang-Undang No.23 Tahun 2006 di

kecamatan Buntu Pane kabupaten Asahan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan-keinginan peneliti atas hasil

penelitian dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak

ditemukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variable-variabel

(20)

7

1. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan manajemen pelayanan

dalam proses pendaftaran Kartu Tanda Penduduk sebelum dan sesudah

diterapkannya e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) di kecamatan

Buntu Pane kabupaten Asahan berdasarkan Undang-Undang No. 23

Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pelayanan

pendaftaran e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) ditinjau dari

Undang-Undang No.23 Tahun 2006 di kecamatan Buntu Pane kabupaten

Asahan.

F. Manfaat Penelitian

Menurut Riduwan (2010:25), manfaat penelitian adalah dampak dari

tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah

dapat terjawab secara akurat maka sekarang manfaatnya apa dari penelitian

tersebut? Manfaat penelitian untuk menjelaskan kegunaan penelitian tersebut.

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari hasil

penelitian ini adalah:

1. Manfaat secara ilmiah

a. Untuk menambah khasanah pengetahuan ilmiah di dalam studi

administrasi dan pembangunan umumnya dan pembangunan bidang

pelayanan publik pada khususnya terkait dengan implementasi

(21)

8

b. Sebagai referensi dalam kepenulisan ilmiah berikutnya yang berkaitan

dengan pelayanan publik (umum), administrasi kependudukan dan

catatan sipil.

c. Sebagai bahan komparasi dengan hasil karya ilmiah yang lain yang

memiliki hubungan secara ilmiah.

2. Manfaat secara praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat

sebagai berikut:

a. Dapat dijadikan sebagai kontribusi terhadap pemecahan permasalahan

yang terkait dengan operasional pelayanan pendaftaran e-KTP bagi

instansi penyelenggara e-KTP tersebut terkhusus pejabat dinas

kependudukan dan catatan sipil.

b. Sebagai acuan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan

kependudukan dan catatan sipil. Sebab penelitian ini menyajikan

beberapa permasalahan mendasar terkait masalah kependudukan

sebagaimana dikemukakan di atas.

c. Sebagai masukan baru bagi para penulis maupun dalam literatur

perpustakaan yang berkaitan dengan masalah-masalah studi

administrasi kependudukan dan pembangunan sektor real mengenai

(22)

9

3. Manfaat secara akademis.

Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi strata-1 di Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

(23)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini maka, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran e-KTP masih banyak yang tidak sesuai

dengan Undang-Undang No.23 tahun 2006. Hal ini dibuktikan dengan

pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara masih melihat status sosial

padahal seharusnya memberikan pelayanan yang sama kepada siapapun.

Hal ini pula yang menyebabkan masyarakat menilai penyelenggaraan

pelayanan pendaftaran e-KTP masih lebih buruk dibandingkan dengan

pelayanan pendaftaran KTP secara manual.

2. Implementasi Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan dalam hal pelayanan pendaftaran e-KTP masih belum

berjalan secara maksimal karena belum mampu menghadirkan pelayanan

yang prima kepada masyarakat.

3. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan e-KTP ini adalah:

a. Masih banyak masyarakat yang sama sekali belum mengetahui akan

UU No. 23 tahun 2006 ini. Di dalam undang-undang ini pun masih

banyak kaidah yang sulit dipahami, sehingga pelaksanaan pelayanan

pendaftaran kependudukan masih tidak sesuai dengan UU No. 23

tahun 2006 ini.

(24)

62

b. Kesadaran masyarakat Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan

untuk melakukan pendaftaran e-KTP masih rendah.

c. Keterbatasan alat dalam perekaman data untuk keperluan e-KTP yang

menyebabkan masyarakat memberikan penilaian buruk terhadap

keberlangsungan proses perekaman data.

B. Saran

Demi terwujudnya pelayanan yang prima dalam pendaftaran e-KTP ini

sesuai dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2006, peneliti memiliki saran-saran

sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan pendidikan terhadap UU No. 23 tahun 2006 sebaiknya

dilaksanakan secara intens agar masyarakat sadar dan paham akan

pentingnya melakukan pendaftaran e-KTP. Selain sosialisasi terhadap UU

No. 23 tahun 2006, sosialisasi akan proses e-KTP juga harus dilakukan agar

masyarakat tidak kebingungan dalam pelaksanaannya.

2. Penyelenggara harus memberikan hak pelayanannya kepada masyarakat

tanpa memandang status sosial masyarakat tersebut. Bahkan bila perlu,

sekalipun pejabat juga harus rela mengantre bersama masyarakat pada

umumnya untuk memperoleh pelayanan yang sama.

3. Sarana dan prasarana demi terpenuhinya pelaksanaan e-KTP haruslah

dilengkapi sehingga ke depan tidak terjadi penumpukan pengantrean ke

(25)

63

4. Pemerintah harus bisa menyederhanakan proses perekaman e-KTP, jadi

proses perekaman ini tidak terlalu lama menyita waktu masyarakat.

5. Menciptakan suasana yang bersahabat dalam proses pelayanan agar

masyarakat merasa nyaman dan benar-benar merasa terlayani dengan baik

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations - Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian dan Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta

Manulang. 2000. Dasar-dasar Manajemen, Edisi revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia

Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara

Rakhmat, Jalaluddin. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosda Karya

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian, untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Siswosoediro, Henry S. dan Veronika Dian A. 2009. Mengurus Surat-surat Kependudukan (Identitas Diri). Depok: Visimedia

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Penerbit Tarsito Bandung

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah, 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana

Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management, Mewujudkan Layanan Prima. Jakarta: Andi Publisher

Zeithaml. 2009. Service Marketing Integrating Customer Focus Across the Firm 5e. New Zealand: McGraw Hill

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008. Gramedia Pustaka Utama

Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Gambar

Tabel 16 Manajemen Pelayanan yang Dilakukan dalam Pelaksanaan Pendaftaran

Referensi

Dokumen terkait

Siswa yang belum memahami materi kegiatan ekonomi mengenai tahapan suatu barang dapat kita konsumsi dapat mendiskusikannya dengan guru dengan mengamati Kembali tayangan video

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pagoejoeban Moelat Sarira merupakan organisasi milik Mangkunegaran yang berjuang untuk mengembangkan budaya Jawa dan

independen yang keempat dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor pengguna diterapkan dengan baik oleh oleh pemda- pemda di

cottonii terhadap bakteri Escherchia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhosa dan Vibrio cholera , serta mengetahui nilai konsentrasi hambat minimum yang

b) Penilaian kinerja menghasilkan informasi yang dapat dipergunakan sebagai kriteria dalam membuat tes (test) yang validitasnya tinggi. c) Penilaian kinerja

Pada umumnya, cedera medula spinalis disertai kompresi dan angulasi vertebra yang parah, misalnya terjadinya hipotensi yang parah akibat infark dari medula atau

49 Penelitian yang dilakukan pada tiga kawasan sentra industri batu bata di Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa akses pengusaha batu bata pada lembaga-lembaga pembiayaan

ABSTRAK : Pengetahuan dan peranan ibu sangat bermanfaat bagi perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali kelebihan proses perkembangan