Flying Book No: 4
Flying Book No: 4
Fenomena Bulan
dan Garis Pergantian Hari
dan Garis Pergantian Tanggal
fbasya@yahoo.com
www.12mb.com/fahmiwww.flyingbook.net
Akibat Isra’ Mi’raj
kepada Ilmu Astronomi.
Akibat Isra’ Mi’raj
kepada Ilmu Astronomi.
Dengan peristiwa Isra’ Mi’raj, manusia (khusus ummat Islam) jadi
terdorong untuk memperhatikan benda-benda langit.
Benda langit
yang paling dekat dengan bumi ialah bulan
dengan istilah Al-Qomar di dalam Al-Qur’an.
Benda langit
yang paling dekat dengan bumi ialah bulan
dengan istilah Al-Qomar di dalam Al-Qur’an.
Untuk itu kita perhatikan bulan
sebagai langkah Awal.
1.Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bulan
1.Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Bulan
Maha Melindungi Yang menjadikan di langit Galaksi (buruuj),
dan menjadikan padanya pelita-pelita dan
bulan-bulan yang bercahaya.
(Al-Qur’an, surat Al-Furqon, ke 25 ayat 61)
Dia Yang menjadikan matahari bersinar, dan
bulan bercahaya,
dan Dia ukurkan tempat turunnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan.
Tidak Allah menciptakan itu melainkan dengan lengkap.
Dia jelaskan ayat-ayat untuk kaum yang mengetahui.
(Al-Qur’an, surat Yunus, ke 10 ayat 5)
It is He who made the sun to be a shining glory and the moon to be a light (of beauty), and measured out stages for it, that ye might know the number of years and the count (of time). Nowise
15.Apa tidak kamu lihat bagaimana Allah
menciptakan tujuh langit
Bertingkat-tingkat ?. 16. Dan Dia jadikan pada
mereka
bulan-bulan
yang bercahaya dan
menjadikan matahari sebagai pelita
(Al-Qur’an, surat Nuh, ke 71 ayat 15-16)
15. “ ‘See ye not how Allah has created the
seven heavens one above another, 16. “’And
Dan sebagian dari ayat-ayat Nya,
malam dan siang dan matahari dan
bulan. Jangan kamu bersujud kepada
matahari dan kepada
bulan-bulan
,
tetapi bersujudlah kepada Allah Yang
menciptakan mereka, jika sungguh
hanya kepada Nya kamu menyembah.
(Al-Qur’an, surat Fush-Shilat, ke 41 ayat
37)
Among His Signs are the Night and the Day,
and the Sun and the Moon. Prostrate not to
the sun and the moon, but prostrate to Allah,
Dan Dia Yang menciptakan malam
dan siang dan matahari dan
bulan
,
Setiap dalam pengapungan mereka
bergerak.
(Al-Qur’an, surat Al-Anbiya’, ke 21 ayat 33)
It is He Wo created the Night and the
Day, and the sun and the moon: all
Dan
bulan
kami telah tentukan baginya
tempat turunnya,
Hingga ia kembali seperti lingkaran yang
semula.
Tidak matahari mengejar
bulan
dan tidak
malam mendahului siang, Dan setiap
dalam pengapungan mereka bergerak.
(Al-Qur’an, surat Ya Sin, ke 36 ayat
39-40)
39.And the Moon,- We have measured for her stations (to traverse) till she returns like the old (and withered) lower part of a date-stalk. 40. It is not permitted to the
Sun to catch up the Moon, nor can the Night outstrip the Day: each (just) swims along in (its own) orbit
Apa tidak engkau lihat bahwa Allah
memasukkan malam pada siang,dan
memasukkan siang pada malam. Dan Dia
edarkan matahari dan
bulan
, Setiap berjalan
kepada waktu yang ditentukan. Dan
sesungguhnya Allah Mengabarkan apa-apa
yang kamu kerjakan.
(Al-Qur’an, surat Luqman, ke 31 ayat 29)
Seest thou not that Allah merges Night into Day and He merges Day into Night; that He has subjected the
sun and the moon (to His Law), each ranning its course for a term appointed; and that Allah is well
Telah dekat sa’at (kehancuran), dan telah terbelah bulan.
(Al-Qur’an, surat Al-Qomar, ke 54 ayat 1) The Hour (of Judgment) is night, and the
moon was cleft asunder.
8.Dan bulan jadi gelap, 9.Dan dikumpulkan matahari dan bulan
(Al-Qur’an, surat Al-Qiyyaamah, ke 75 ayat 8-9)
together,-3.Foto-Foto Bulan.
3.Foto-Foto Bulan.
Manusia pertama mendarat di
bulan: Armstrong dan Aldrin 21 Juli 1969
Hasil yang ia dapatkan ialah bahwa “bulan benar-benar pernah
terbelah”
Dipotret Desember 1968 Oleh Apolo 8
Bulan sabit
Bulan muda
Bulan Purnama
Bulan Tua
2.Guna Bulan Selaku Kamus
2.Guna Bulan Selaku Kamus
Dan bulan kami telah tentukan baginya tempat
turunnya,
hingga ia kembali seperti lingkaran yang semula. (Al-Qur’an, surat Ya Sin, ke 36 ayat 39)
And the Moon We have measured for her stations (to traverse) till she returns like the old (and withered)
lower part of a date-stalk.
Mereka berkata:” Demi Allah, sesungguhnya engkau Sungguh dalam kekeliruan engkau yang dahulu ”
(Al-Qur’an, surat Yusuf, ke 12 ayat 95)
They said: “By Allah! Truly thou art in thine old wandering illusion.”
Maka mereka akan berkata:“Ini satu dusta
yang dahulu”
(Al-Qur’an, surat Al-Ahqof, ke 46 ayat 11) They will say, “This is an (old,) old
falsehood!”
Jadi, kalau anda pernah mendengar kata Qodiim, maka kamusnya di sini.
Siang hari suhu permukaan 100°C, malam -150 °C Berputar pada sumbunya 27,3 hari, tepat sama dengan tempo yang diperlukan untuk mengelilingi bumi.
Grafitasinya 1/6 grafitasi bumi.
Bulan : Bumi = 1 : 50
4.Jarak dan ukuran Bulan
4.Jarak dan ukuran Bulan
Bulan Bumi
3.476 km
5.Teori tentang bulan.
5.Teori tentang bulan.
Ada dua buah ayat Al-Qur’an yang menyebutkan
bahwa bulan dicipta.
Dan sebagian dari ayat-ayat Nya, malam dan
siang dan matahari dan bulan.
Jangan kamu bersujud kepada matahari dan
kepada
bulan-bulan
,
Tetapi bersujudlah kepada Allah
Yang
menciptakan mereka
,
jika sungguh hanya kepada Nya kamu
menyembah.
Dia Yang menjadikan matahari bersinar,
dan
bulan
bercahaya,
dan Dia ukurkan tempat turunnya, agar
kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan.Tidak Allah
menciptakan itu
melainkan dengan lengkap.
Dia jelaskan ayat-ayat untuk kaum yang
mengetahui.
(Al-Qur’an, surat Yunus, ke 10 ayat 5)
Yang perlu dijawab “kapan bulan diciptakan ?”.
Ada dua ayat yang mengatakan
bahwa bulan di langit.
15.Apa tidak kamu lihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat ?. 16. Dan Dia jadikan pada mereka bulan-bulan
yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita
(Al-Qu’ran, surat Nuh, ke 71 ayat 15-16)
Sangat banyak Yang Dia jadikan di langit Galaksi (buruuj),
dan menjadikan padanya pelita-pelita dan bulan-bulan yang bercahaya.
Teori tentang kejadian bulan
menurut Al-Qur’an:
Berdasarkan surat Fush-Shilat ayat 9,10,11,12 ketika bumi telah diciptakan dalam dua hari dan kemudian gunung-gunung dan
gravitasi, langit masih berupa asap.
9. Katakan :”Apakah kamu akan kufur kepada Yang menciptakan
bumi dalam dua hari ?. Dan kamu adakan bagi Nya sekutu-sekutu padahal Dia itu Penguasa alam Seluruhnya ?”
Say: Is it that ye deny Him Who created the earth in two Days? And do ye join equals with Him? He is the Lord of (all) the
Worlds.
10.Dan Dia jadikan dari atasnya rawaasiya (grafitasi dan gunung) dan Dia beri perlindungan padanya (ozon), dan Dia tentukan padanya makanan-makanannya dalam empat hari
yang sama untuk orang yang bertanya.
He sent on the (earth), mountains standing firm, high above it, and bestowed blessings on the earth, and measured therein its
sustenance in four Days, alike for (all) who ask.
(Al-Qur’an, surat Fush-shilat, ke 41 ayat 11)
11.Kemudian Dia istawa kepada langit, dan dia
Asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Hendaklah kamu berdua datang dengan suka atau
dengan tidak suka”.
Keduanya menjawab:”Kami datang dengan suka”.
Then He turned to the sky, and it had been
(as)
smoke
: He said to it and to the earth:
“Come ye together, willingly or unwillingly.”
They said: “We do come (together), in willing
12.Maka Dia jadikan tujuh langit dalam dua hari, dan Dia wahyukan kepada tiap langit itu urusannya. Dan
kami hiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita, karena handak menjaga. Itu taqdir Penakluk Yang
Maha Mengetahui.
So He completed them as seven firmaments in two Days, and He assigned to each heaven its duty and
command. And We adorned the lower heaven with lights, and (provided it) with guard. Such is the
Decree of (Him) the Exalted in Might, full of knowledge.
Itu peristiwa penciptaan Langit dan
Bumi menurut Al-Qur’an yang belum
dipercayai oleh manusia sa’at ini.
Termasuk ummat Islam yang masih
terpesona dengan teori orang-orang
kafir.
Padahal
Bumi dulu diciptakan dalam
dua hari
,
dan langit itu di dua hari terakhir.
bumi dicipta itu, ya dicipta, bukan
terlempar dari matahari. Bumi dicipta
Ternyata bumi itu bulat.
6. Penentuan Pergantian Bulan dan Hari
6. Penentuan Pergantian Bulan dan Hari
6a. Pergantian hari.
Dan ummat Islam, tenang-tenang saja, belum ada keputusan bersama “Di manakah garis pergantian hari ?.
Jawabnya di Masjid itu tidak dapat dilaksanakan
Sholat Jum’at. Karena di Masjid itu ada dua hari yang berlainan.
Bagaimana bisa demikian ?.
Ya, itulah persoalan besar bagi ummat manusia.
Itulah yang menjadi persoalan besar bagi ummat manusia.
Bagaimana kalau garis pergantian hari itu meliwati suatu Kota ?. Atau Lebih ekstrim
Seperti juga kebijakan ilmu pengetahuan yang lain, para
ilmuwan telah dengan bijak membuat garis pergantian hari itu melalui laut yang tidak berpenduduk, yaitu di laut Pasifik. Dan garis itu juga tidak lurus, berkelok kelok menghindari pulau dan daratan. Keputusan para ilmuwan itu
Al-haq. Tetapi karena mereka
tidak muslim pergantian hari itu terjadi pada jam 00.
Untuk muslim, pergantian hari itu terjadi pada waktu masuk malam, yaitu ketika matahari terbenam. yaitu di Pasifik.
6b.Garis Pergantian Bulan
Kalau anda terima garis pergantian hari, kita ambil di Pasifik untuk kemaslahatan manusia, (Khusus ummat Islam untuk sholat Jum’at),agar tidak terjadi dua hari
yang berlainan pada tempat berpenduduk,
Maka garis pergantian bulan pun harus kita tarik ke Pasifik untuk kemaslahatan ummat islam, agar tidak terjadi dua tanggal yang berlainan di suatu tempat yang berpenduduk.
Katakanlah di Jawa timur (Surabaya) orang belum melihat bulan di Jawa Barat (Banten) orang melihat
bulan. Keadaannya sama dengan hitungan. Sebagai Khalifah di Pulau Jawa anda harus
memutus kapankah ‘iedul Fithri. Anda hanya punya dua pilihan, Versi Surabaya (Lusa) atau Besok
Itulah perlunya Hikmah, bukan hanya Kitab.
Hujjah kita selama ini kan didasarkan Kitab “Oh lusa, kan saya tidak lihat bulan jadi saya sempurnakan bilangnnya yaitu + 1 hari”
Kalau anda biarkan dua versi itu berlaku di daratan, akan terjadi seperti ini:
Lusa ‘iedul Fithri
Besok ‘iedul Fithri
Daerah ragu-ragu
Jawa Timur
Jawa Barat
Anda tidak boleh memaksa orang Jawa Barat untuk Lusa ‘Iedul Fithri, karena mereka telah melihat bulan. Jika mereka Lusa juga
Bergerak untuk Allah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi. Raja Yang Agung, Penakluk Yang Bijaksana (1).
Dia Yang membangkitkan di golongan yang ummi seorang Rasul dari mereka, yang membacakan atas mereka ayat-ayat Nya.
Dan membersihkan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan
HikmahPadahal mereka, dari sebelum itu sungguh di dalam kesesatan yang nyata. . (2)Dan yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka,
karena Dia Penakluk Yang Bijaksana (3) (Al-Qur’an, surat Al-Jumu’ah, ke 62 ayat 1,2,3)
Kita tahu Hari Jum’at di Pulau Jawa misalnya, bukan dengan Kitab ditetapkan. Tetapi dengan Hikmah. Dan
dengan itu kita dapat melaksanakan Sholat Jum’at.
Cobalah
Memang, persoalannya adalah persoalan Garis. Seberapa tebal garis itu. Di mana ia melintas.
Di Arafahpun ada garis yang memisahkan tempat Arafah atau tidak Arafah.
Demikian juga di Mina, ada garis yang memisahkan antara yang di Mina dan yang tidak di Mina.
Tetapi garis pergantian hari dan pergantian tanggal itu,
tetap tidak boleh anda biarkan meliwati suatu daratan.
Harus lautan yang tidak berpenduduk.
Defenisi:
Di mana dimulai suatu hari, di sana dimulai suatu tanggal Dan garis pergantian hari dan tangggal tidak boleh melewati
daratan
dan
Garis Pergantian Hari = Garis Pergantian Bulan
PUASA ITU
7.Dasar perhitungan
tahun Hijriah
7.Dasar perhitungan
tahun Hijriah
Tahun Hijriah atau Tahun Qomariah
perhitungannya berdasarkan pada pengamatan
bulan.
Awalnya tentu dari Nabi-Nabi yang mendapat
wahyu, sehingga mengetahui bahwa ini sekarang
bulan Ramadhan, atau sekarang bulan Muharram.
Lalu tercatat dalam ibadat-ibadat ritual, terutama
ibadat haji yang sangat bergantung kepada
Walau begitu, Nabi Muhammad saw
Telah menyegel ulang nama-nama bulan itu untuk kita
dalam berbagai ‘ibadat ritual kita, seperti Wuquf di Arafah
tanggal 9 Dzul Hijjah atau Puasa di bulan Ramadhan.
Kalau telah terjadi kesalahan dalam pencatatannya sebelum
Nabi lahir, tentulah Nabi mengoreksinya.
Jadi secara teknis catatan nama-nama bulan yang diwarisi
turun temurun itu adalah benar,dibenarkan oleh Nabi dan
dibenarkan oleh Al-Quran, seperti pertama turun Al-Quran
adalah pada bulan Ramadhan disebut dalam Al-Quran dan
memang Nabi di Gua Hira’ pada waktu itu pada bulan
Dasar perhitungannya ialah menyaksikan bulan.
Dalam Al-Quran dikatakan :
“Faman syahhida mingkumusy-syahhro, falyashumhhu”
Maka siapa dari kamu menyaksikan bulan, maka hendaklah
dia mempuasainya.
(Al-Qur’an, surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 185)
Yang diperselisihkan sekarang ialah kata:
“SYAHHIDA” ini. Apakah ia bermakna menyaksikan
dengan mata telanjang atau menyaksikan dengan ilmu
hitungan ?.
Jawabnya ialah:
“Asyhhadu allaa ilaahha illallaahh,
Awaslah, Demi
bulan
!
Demikian WWW
Demikian WWW
KH.Fahmi Basya
KH.Fahmi Basya
KH.Fahmi Basya
KH.Fahmi Basya
fbasya@yahoo.com
www.12mb.com/fahmiwww.flyingbook.net