Abstract
Internal control is a system that is policies, practices, and procedures used by the organization to achieve a major goal in the company, which is to maintain the assets, ensure the accuracy and reliance on records and accounting information, as well as to measure compliance with policies and procedures that have been determined by management. In line with these thoughts in this thesis, the author would like to discuss the internal control of cash disbursements in PT. Tripilar Betonmas Salatiga associated with elements of internal control by Mulyadi theory. From these results it can be concluded that the cash outlay for the company has not fully met the elements of internal control. This is caused by there are still some elements of internal control cash outlay that has not been done by the company, including the placement of all subjects the same cashier with another employee, cash in hand, somewhere along the way, and the cashier was not insured, and not doing so is still finding rotation positions some risk of diversion.
SARIPATI
Pengendalian intern merupakan suatu sistem yang merupakan kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai suatu tujuan utama dalam perusahaan, yaitu untuk menjaga aktiva, memastikan keakuratan dan dapat diandalkannya catatan dan informasi akuntansi, serta untuk mengukur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. Sejalan dengan pemikiran tersebut pada skripsi ini, penulis ingin membahas pengendalian intern terhadap pengeluaran kas di PT. Tripilar Betonmas Salatiga yang terkait dengan unsur-unsur pengendalian intern menurut teori Mulyadi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas di perusahaan ini belum sepenuhnya memenuhi unsur-unsur pengendalian intern. Hal ini dikarena masih ada beberapa unsur-unsur pengendalian intern pengeluaran kas yang belum dilakukan oleh perusahaan, antara lain penempatan kasir diruangan yang sama dengan karyawan lain, kas yang ada di tangan, diperjalanan dan kasir tidak diasuransikan, dan tidak dilakukannya perputaran jabatan sehingga masih ditemukannya beberapa resiko terjadinya penyelewengan.