• Tidak ada hasil yang ditemukan

D3 TS 1105529 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D3 TS 1105529 chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

REZA FAHRUROZI, 2013

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TUMBUHAN SISAL (AGAVE SISALANA) TERHADAP SIFAT MEKANIS MORTAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Mengacu pada hasil yang diperoleh dari penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Penambahan serat sisal pada mortar berpengaruh pada menurunnya kuat tekan, tetapi meningkatkan kuat belah (splitting) serta kuat lenturnya. Kuat belah (splitting) yang paling tinggi didapat pada penambahan serat sebanyak 5% dengan nilai splitting rata-rata 1.032 MPa, naik 24.94% dari nilai splitting rata-rata mortar tanpa serat yaitu sebesar 0.826 MPa. Sedangkan untuk kuat lentur paling optimal (dalam batasan 1-5%) didapatkan pada penambahan 5% sisal dengan nilai kuat lentur sebesar 2.664 MPa, naik 232.584% dari mortar normal tanpa serat.

5.2 Saran

Dari proses dalam penyusunan Tugas Akhir ini, ada beberapa saran yang ingin dikemukakan, yang diharapkan dapat berguna bagi perkembangan penelitian selanjutya, diantaranya :

1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan persentase penambahan serat sisal sebesar 1%, 3%, 5% dari berat mortar, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan persentase penambahan serat sisal yang lebih bervariasi.

(2)

94

REZA FAHRUROZI, 2013

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TUMBUHAN SISAL (AGAVE SISALANA) TERHADAP SIFAT MEKANIS MORTAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengujian kuat tarik sisal sendiri supaya didapat data yang bisa dijadikan pembanding dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut. 3. Mengingat sifat dari serat alami/organik yang dapat membusuk apabila

bereaksi dengan air, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai zat atau senyawa yang dapat melindungi serat alami dari pembusukan.

4. Pada saat pencampuran dan pencetakan, distribusi serat sisal harap diperhatikan dengan seksama agar merata pada setiap benda uji yang dibuat. 5. Perlu diperhatikan pada saat pencampuran, adukan mortar harus homogen

dan pemadatan yang harus merata pada saat pemasukkan adukan kedalam cetakan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian diperoleh bahwa kuat tarik dan kuat tekan mortar yang paling tinggi adalah mortar dengan campuran abu batubara sebanyak 15% (yaitu kuat tarik rata-rata : 6,921

Dari hasil pengujian kuat tarik belah didapatkan kuat tarik belah rata-rata terbesar pada beton normal sebesar 2,404 MPa dengan nilai fas 0,50 dan ukuran maksimal agregat kasar 20

empat yang parkir adalah 6,04 jam/kendaraan. 2) Durasi rata – rata parkir yang digunakan untuk kendaraan roda dua. yang parkir adalah

Durabilatas beton dapat dilihat dari hasil kuat tekan beton yang direndam dalam.

Hasil kuat tekan menggunakan serat limbah bubut logam besi sebagai bahan tambah dengan variasi 0%, 12,5%, 15%, dan 17,5%, didapat kuat tekan rata-rata sebesar 26,89 MPa, 25,48

Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan nilai kuat tarik maksimum diperoleh pada fraksi serat kawat 1% dengan nilai sebesar ft = 2.439 MPa (meningkat 0.57%

Dari hasil pengujian kuat tekan mortar diperoleh nilai kuat tekan rata-rata sebesar 8,55 MPa, sedangkan pada pengujian kuat tekan dinding batu bata tanpa perkuatan diagonal

Nilai kuat tarik berdasarkan fraksi volume serat meningkat seiring bertambahnya volume serat dengan nilai tertinggi rata-rata pada fraksi volume serat 10% sebesar 17,61 MPa dan paling