• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT DAN PERSENTASE KATALIS TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN METODE VACUUM BAG - EPrints Repository UNTIRTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT DAN PERSENTASE KATALIS TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN METODE VACUUM BAG - EPrints Repository UNTIRTA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

3 BAB V

4 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian pengaruh fraksi volume serat dan variasi katalis terhadap sifat mekanik komposit polyester berpenguat serat ijuk dengan metode vacuum bag yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Alat vacuum bag berhasil dibuat dan dapat digunakan dalam pembuatan sampel komposit.

2. Nilai kuat tarik berdasarkan fraksi volume serat meningkat seiring bertambahnya volume serat dengan nilai tertinggi rata-rata pada fraksi volume serat 10% sebesar 17,61 MPa dan paling rendah pada fraski volume serat 5% sebesar 12,18 MPa. Sedangkan nilai rata-rata tertinggi pada modulus elastisitas fraksi volume serat 15% sebesar 1,05 Gpa dan terendah pada fraksi volume serat 10% sebesar 0,96 GPa.

3. Nilai kuat tekan berdasarkan fraksi volume serat menurun seiring bertambahnya volume serat. Nilai rata-rata kuat tekan tertinggi pada fraksi voume serat 5% sebesar 80,47 MPa dan terendah pada fraksi volume serat 15% sebesar 59,10 MPa.

4. Nilai kuat tarik berdasarkan variasi katalis semakin menurun seiring meningkatnya variasi katalis. Nilai rata-rata tertinggi pada variasi katalis 0,5 nilai kuat tarik sebesar 15,13 MPa dan terendah pada variasi 1,5 sebesar 8,36 MPa dengan nilai modulus elastisitas tertinggi pada variasi katalis 0,5 sebesar 1,00 Gpa dan terendah pada variasi katalis 1,5 sebesar 0,40 Gpa. Nilai kuat tekan berdasarkan variasi katalis menurun seiring meningkatnya variasi katalis. Nilai kuat tekan tertinggi pada variasi katalis 0,5 sebesar 66,36 MPa dan terendah pada variasi katalis 1,5 sebesar 49,12 MPa.

5. Hasil uji statistik pada nilai kuat tarik nilai uji normalitas sig. Sebesar 0,600 > 0,05 artinya data hasil uji tarik terdistribusi normal, hasil uji homogenitas sig. 0,346 > 0,05 artinya data hasil uji tarik terdistribusi dan

(2)

61

hasil ANOVA sig. 0,006 < 0,05 artinya variasi katalis mempengaruhi hasil uji tarik. Sedangkan hasil statistik pada nilai kuat tekan uji normalitas sig. Sebesar 0,635 > 0,05 artinya data hasil uji tekan terdistribusi normal, hasil uji homogenitas sig. 0,037 < 0,05 artinya data hasil uji tekan terdistribusi tidak homogen dan hasil ANOVA sig. 0,032

< 0,05 artinya variasi katalis mempengaruhi hasil uji tekan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Melakukan homogenisasi dimensi serat ijuk

2. Cetakan yang digunakan berbentuk bidang datar untuk mempermudah proses vacuum

3. Melakukan proses post curing setelah sampel terbentuk agar hasil lebih maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan modulus elastisitas tarik komposit meningkat seiring dengan meningkatnya fraksi berat serat, dan nilai maksimum terjadi

Regangan tarik komposit serat daun nanas dengan orientasi serat searah dan serat pendek acak meningkat dengan semakin meningkatnya fraksi volume serat.. Regangan tarik

Dari hasil pengujian komposit epoxy berpenguat serat tebu dengan variasi fraksi volume serat 10% yang sudah dilakukan dapat dilihat pada gambar 4.1 bahwa nilai rata-rata

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit polyester berpenguat serat ijuk memiliki kekuatan impak tertinggi 0,9703 joule pada fraksi volume serat V f = 30%,

Pengujian fraksi volume bahan penyusun komposit dilakukan untuk membandingkan fraksi volume serat yang ingin dicapai (terhitung) beserta volume serat sebenarnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit berpenguat serat pendek dengan perlakuan NaOH 15% selama 2 jam memiliki nilai tegangan tarik tertinggi dengan nilai rata-rata 5,896 Mpa,

Gambar 4.1 – 4.4 adalah pola patahan untuk sampel uji tarik serat ijuk aren, untuk fraksi volume 10%, 20%, 30%, dan 40% dimana bentuk serat, sehingga ikatan antarmuka serat dengan

Grafik Hubungan Kekuatan Bending vs Fraksi Volume Dari gambar 4 diatas didapat nilai kekuatan bending komposit tertinggi ada pada fraksi volume 40% serat sebesar 68.031 MPa, dan