• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIPpoltekkesbdg2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIPpoltekkesbdg2016"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

(2)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

NOMOR: KU.01.02/1.2/ /2015

Kode dan Nama Satuan Kerja : 632221 Politeknik Kesehatan Bandung

Kode dan Nama Kegiatan : 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

5034 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Yang bertandatangan di bawah ini, saya selaku Kuasa Pengguna Anggaran Satker Politeknik Kesehatan Bandung, menyatakan bahwa saya bertanggungjawab penuh atas standar biaya dan satuan biaya yang digunakan dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran satker BLU Politeknik Kesehatan Bandung. Perhitungan standar biaya dan satuan biaya tersebut telah dilakukan secara professional, efisien, efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Standar biaya tersebut telah ditetapkan oleh pemimpin BLU dan disusun berdasarkan perhitungan akuntansi biaya yang dihasilkan dari sistem akuntansi biaya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan. Demikian Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Bandung , November 2015 Kuasa Pengguna Anggaran

DR. Ir. H. Osman Syarief, M.KM.

(3)

Executive Summary

Politeknik Kesehatan Bandung merupakan salah satu Politeknik Kesehatan yang memberikan kontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia kesehatan, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan dan menghasilkan sumber daya manusia kesehatan, sangat diperlukan kemudahan dalam penggunaan dana yang diperoleh dari masyarakat untuk operasional pendidikan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Bandung.

Selain itu, ada peluang – peluang yang dimiliki Politeknik Kesehatan Bandung untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 499/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009, Politeknik Kesehatan Bandung telah ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).Rencana Bisnis dan Anggaran ini merupakan implementasi dari Rencana Strategi Bisnis dalam rangka menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Berdasarkan prognosa tahun 2015, diketahui kinerja Politeknik Kesehatan Bandung dapat mencapai target anggaran tahun 2015, hal ini didasarkan pada pencapaian kinerja per unit pelayanan yang rata-rata mencapai 100%.

Mengacu pada prognosa kinerja 2015 tersebut, maka disusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2016 dengan gambaran sebagai berikut :

1. Target PNBP/BLU dalam anggaran tahun 2015 sebesar Rp25.645.574.000,- jumlah prognosa tahun 2015 sebesar Rp25.645.574.000 atau sebesar 100%. Sedangkan Beban yang dianggarkan tahun 2015 sebesar Rp90.758.731.000,- jumlah prognosa tahun 2015 sebesar Rp90.758.731.000, - atau sebesar 100% yang terdiri atas; belanja pegawai sebesar Rp39.478.143.000,- , belanja barang sebesar Rp43.876.779.000,- - dan belanja modal sebesar Rp7.403.809.000,- . 2. Prognosa tahun 2015, investasi Politeknik Kesehatan Bandung bersumber dari

dana APBN sebesar Rp5.814.833.000,- untuk pembangunan gedung dan pembelian peralatan dan mesin. Sedangkan investasi yang bersumber dana dari BLU sebesar Rp1.588.976.000.

(4)

barang sebesar Rp60.482.972.000,- , dan belanja modal sebesar Rp31.669.542.000,- .

(5)

KATA PENGANTAR

SeiringdengantelahditetapkannyaPoliteknik Kesehatan KemenkesBandung sebagai

BadanLayananUmumsecarapenuhberdasarkansuratKeputusanMenteriKeuangan RI

Nomor: 499/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009 makadalampelaksanaan BLU

PoliteknikKesehatan Bandung untukpengajuanusulanpenerimaandanbelanjatahun

2016perludisusundokumenRencanaBisnisdanAnggaran(RBA)

sesuaiPeraturanPemerintahTahun 2016.

DokumenRencanaBisnisdanAnggarandisusundenganmengacupadaPeraturanMenter

iKeuanganNomor : 92/PMK.05/2011

tentangRencanaBisinisdanAnggaransertaPelaksanaanAnggaranBadanLayananUmu

m

Denganmempertimbangkanmasukandaripihakterkait, antara lain

KementerianKeuangandanKementerianKesehatan, kami

dapatmenyelesaikanRencanaBisnisAnggaran (RBA) Tahun 2016,

Besarharapan kamiuntukmendapatdukungandariberbagaipihak agar RBA

inimenjadiacuandalampelaksanaanoperasionalPoliteknikKesehatan Bandung Tahun

2016.

Demikian yang dapat kami sampaikan.Kepada Tim Penyusun kami

sampaikanpenghargaanatasusahapenyusunan RBA ini.

Bandung, November 2015

Direktur Politeknik Kesehatan

Bandung,

Dr. Ir. HR. Osman Syarief, MKM

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...

i

EXECUTIVE SUMMARY...

ii

DAFTAR ISI ...

iv

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Gambaran Umum

1

B. Visi Politeknik Kesehatan Bandung

7

C. Budaya Politeknik Kesehatan Bandung

10

D. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas

11

BAB II KINERJA BLU T A 2015 dan RBA BLU T A 2016

15

A. Gambaran Kondisi BLU Poltekkes Bandung

15

B. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja Poltekkes Bandung

25

C. Informasi Penting Lainnya

100

D. Ambang Batas BLU

101

E. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja

103

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

1. Politeknik Kesehatan Bandung berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/ Menkes-Kessos/ SK/ I V/ 2001 tanggal 16 April 2001 jo. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890/ Menkes/ Per/ VI I I / 207 tanggal 12 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan. Kelengkapan unsur Pimpinan Politeknik Kesehatan Bandung periode 2002 2006 dan periode 2006-2010 seperti Direktur , Pembantu Direktur I , Pembantu Direktur I I dan Pembantu Direktur I I I ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.2.2.930 tanggal 5 Maret 2002 tentang Pengangkatan Direktur Politeknik Kesehatan Bandung. Pengangkatan Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pudir I ), Pembantu Direktur Administrasi Umum dan Keuangan (Pudir I I ), Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pudir I I I ) pada Politeknik Kesehatan Bandung berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Bandung Nomor KP.04.04.1.2.0385 tanggal 6 Juni 2002.

(8)

2

dan Keuangan (Pembantu Direktur I I ) Politeknik Kesehatan Bandung Antar Waktu Periode 2012-2014.

Selanjutnya, Pimpinan Politeknik Kesehatan Bandung periode 2014 - 2018 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.04.04.3.1.A.256 tanggal 21 April 2014 tentang Pengangkatan Direktur Politeknik Kesehatan Bandung. Pengangkatan Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pudir I ), Pembantu Direktur Administrasi Umum dan Keuangan (Pudir I I ), Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pudir I I I ) pada Politeknik Kesehatan Bandung berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Bandung Nomor KP.04.04/1.3/2119/2014 s.dKP.04.04/1.3/2121/2014 tanggal 2 Juni 2014.

Politeknik Kesehatan merupakan unit pelaksanaan teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan, berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan dan dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan. Direktur Politeknik Kesehatan dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Pada awalnya Politeknik Kesehatan Bandung merupakan penggabungan dari 12 I nstitusi Pendidikan Tenaga Kesehatan jenjang Pendidikan Diploma I I I di Jawa Barat dan Banten yang kini berubah menjadi Jurusan, yaitu :

1) Akademi Analis Kesehatan (AAK) Bandung 2) Akademi Gizi (AKZI ) Bandung

3) Akademi Kebidanan (AKBI D) Bandung 4) Akademi Kebidanan (AKBI D) Bogor 5) Akademi Kebidanan (AKBI D) Karawang 6) Akademi Kesehatan Gigi (AKG) Bandung

(9)

3

10) Akademi Keperawatan (AKPER) Bogor

Setelah menjadi Politeknik Kesehatan, akademi - akademi tersebut bergabung dan berubah nama menjadi jurusan, terdiri dari 11 jurusan meliputi :

1) Jurusan Analis Kesehatan di Cimahi 2) Jurusan Kesehatan Gigi di Bandung 3) Jurusan Kesehatan Lingkungan di Cimahi 4) Jurusan Gizi di Cimahi

5) Jurusan Keperawatan di Bandung 6) Jurusan Kebidanan di Bandung 7) Prodi Keperawatan di Bogor 8) Prodi Keperawatan di Tangerang 9) Prodi Kebidanan di Bogor

10) Prodi Kebidanan di Karawang 11) Prodi Kebidanan di Rangkasbitung

Pada tahun 2008, terdapat penambahan 1 Jurusan, yaitu Prodi Analis Kesehatan di Tangerang. Sehingga saat itu, Politeknik Kesehatan Bandung memiliki 12 Jurusan/ prodi. Beberapa Jurusan menyelenggarakan juga Program Diploma I V, yaitu Diploma I V Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Analis Kesehatan dan Diploma I V Bidan Pendidik.

Pada tahun 2011, diresmikan Jurusan baru yaitu Jurusan Farmasi yang mulai menerima mahasiswa baru sejak TA 211/ 2012, sehingga jumlah jurusan/ prodi di lingkungan Poltekkes Bandung sampai dengan tahun 2011 menjadi 13 jurusan/ prodi. Pada tahun 2012, dengan adanya kebijakan pemerintah yaitu Prodi Keperawatan Tangerang, Kebidanan Rangkasbitung dan Analis Kesehatan Tangerang telah menjadiUPT terpisah dari Politeknik Kesehatan Bandungyaitu menjadi Politeknik Kesehatan Banten,sehingga Poltekkes Bandung mulai tahun 2012 sampai saat ini memiliki 10 jurusan/ prodi yaitu :

(10)

4

3) Jurusan Kesehatan Lingkungan di Cimahi

4) Jurusan Gizi di Cimahi

5) Jurusan Keperawatan di Bandung 6) Jurusan Kebidanan di Bandung 7) Prodi Keperawatan di Bogor 8) Prodi Keperawatan di Bogor 9) Prodi Kebidanan di Karawang 10) Jurusan Farmasi

Dengan telah diresmikannya Kantor Direktorat Politeknik Kesehatan Bandung yang baru pada bulan Februari 2012, maka kantor Direktorat yang semula berkedudukan di Jalan Prof. Ecykman Nomor 24 Bandung (ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Nomor : HK.00.6.2.1.079 tertanggal 11 Januari 2002), telah pindah ke kantor Direktorat Politeknik Kesehatan Bandung baru di Jalan Pajajaran No.56 Bandung.

Lokasi jurusan/ prodi tempat penyelenggaraan pembelajaran tidak terpusat di satu tempat tetapi tersebar di Kota Bandung (Keperawatan Gigi, Keperawatan, Kebidanan dan Farmasi), Kota Cimahi (Analis Kesehatan, Gizi dan Kesehatan Lingkungan),Kota Bogor (Prodi Kebidanan dan Prodi Keperawatan), dan Kab. Karawang (Prodi Kebidanan). Akreditasi terhadap 9 jurusan/ prodi (kecuali Jurusan farmasi) yang dilakukan secara internal oleh Badan PPSDM Kesehatan.

(11)

5

meliputi: ijin penyelenggaraan pendidikan, standar pendidikan, standar kurikulum, jabatan akademik dosen dan penjaminan mutu sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Sedangkan pembinaan bidang non akademik (bidang teknis) berkaitan dengan pengelolaan tenaga, sarana/ parasarana, anggaran dll secara fungsional pembinaan masih di lakukan oleh Badan PPSDM Kesehatan.

Saat ini jurusan/ prodi di lingkungan Poltekkes Bandung selain menyelenggaraan pendidikan tinggi jenjang Diploma I I I , juga menyelenggarakan pendidikan jenjang Diploma I V. Berdasarkan SK Mendikbud No. 355/ E/ O/ 2012 tentang Alihbina Penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes. Khusus tentang Alih Bina Prodi di lingkungan Poltekkes Bandung, dinyatakan bahwa prodi yang berada dalam domisili yaitu :

1) Prodi Analis Kesehatan di Cimahi 2) Prodi Keperawatan Gigi di Bandung 3) Prodi Kesehatan Lingkungan di Cimahi 4) Prodi Gizi di Cimahi

5) Prodi Keperawatan di Bandung

Sedangkan prodi yang berada di luar domisili yaitu : 1) Prodi Kebidanan di Karawang

2) Prodi Keperawatan di Bogor 3) Prodi Keperawatan di Bogor 2. Karakteristik Bisnis BLU

(12)

6

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannyadengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan administrasi.

f. Pelaksanaan kegiatan sistem penjaminan mutu

(13)

7

B. Visi dan Misi Badan Layanan Umum Poltekkes Bandung

.

1. Visi BLU Poltekkes bandung

Menjadi perguruan tinggi kesehatan yang berorientasi pada keunggulan lulusan di I ndonesia pada tahun 2020.

2. Misi BLU Poltekkes

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dengan

mengoptimalkan pemanfaatan Ilmu dan Teknologi bidang kesehatan.

2) Menyelenggarakan penelitian terapan bidang kesehatan dan pengabdian

pada masyarakat dengan meningkatkan kerjasama baik nasional maupun

internasional.

3) Meningkatkan kualitas sumber daya dan manajemen perguruan tinggi

berdaarkan prinsip tata kelola yang baik.

4) Mengembangkan program studi dan meningkatkan kelembagaan institusi

dalam memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan.

Keseluruhan tugas, upaya-upaya yang dilakukan dalam pelayanan pendidikan kesehatan di Politeknik Kesehatan Bandung, dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja yang lebih berkualitas, sehingga tercapai suasana akademik yang lebih baik, dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan dapat berkompetisi di pasar kerja untuk memperoleh peluang di masa depan dan tanggap terhadap perubahan-perubahan.

Ada 8 (delapan) tujuan yang ditetapkan Politeknik Kesehatan Bandung untuk mencapai maksud di atas, sebagai berikut :

1) Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dengan

memanfaatkan IPTEK Bidang Kesehatan serta berbasis Informasi dan

(14)

8

2) Melaksanakan pembinaan kegiatan kemahasiswaan dan alumni dalam

rangka meningkatkan kualitas soft skill mahasiswa Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Bandung.

3)

Melaksanakan penelitian terapan bidang kesehatan dan pengabdian

pada masyarakat dengan meningkatkan kerjasama dengan

Pemerintah, Industri dan Perguruan Tinggi baik dalam negeri

maupun luar nege

ri

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan

kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggilain.

5) Meningkatkan mutu tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan

dalam rangka menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

6) Meningkatkan mutu sarana prasarana pembelajaran dalam menunjang

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

7) Meningkatkan mutu manajemen dalam rangka memberikan pelayanan

prima kepada pelanggan dengan memanfaatkan Informasi dan Teknologi

Komunikasi.

8) Mewujudkan pengembangan program studi dalam rangka memenuhi

tuntutan perkembangan pelayanan kesehatan.

5) Rencana Kerja BLU Poltekkes Bandung Tahun 2016

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2016 oleh Politeknik Kesehatan Bandung terutama untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, digambarkan sesuai dengan tugas dan fungsi Politeknik Kesehatan Bandung, yaitu : melaksanakan tridarma perguruan tinggi maka rencana kerja Politeknik Kesehatan Bandung terdiri dari :

(15)

9

1) Melaksanakan kegiatan akademik

2) Melaksanakan kegiatan penelitian

3) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarajat

b. Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian : melaksanakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan & kepegawaian. Fungsi yang dilaksanakan terdiri dari :

1) Melaksanakan administrasi umum 2) Melaksanakan adminitrasi keuangan 3) Melaksanakan administrasi kepegawaian

c. Bidang Kemahasiswaan : melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Fungsi :

1) Melaksanaan pembinaan mahasiswa

2) Melaksanakan layanan mahasiswa dan alumni termasuk penyerapan/ penelusuran lulusan

3) Melaksanakan kerjasama

Sasaran strategis & I ndikator Kinerja Utama (I KU) Politeknik Kesehatan Bandung (yang ditetapkan oleh Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan):

NO

SASARAN STRATEGI S I NDI KATOR KI NERJA 1 Meningkatnya penyerapan lulusan di

pasar kerja

Persentase Peningkatan

penyerapan lulusan di pasar kerja < 6 bulan

2 Meningkatnya jumlah lulusan tepat waktu

Persentase peningkatan jumlah lulusan tepat waktu

3 Meningkatnya jumlah lulusan dengan

dengan IPK ≥ 3,00 Persentase peningkatan lulusan dengan dengan IPK ≥ 3,00

4 Meningkatnya jumlah penelitian dosen dalam satu tahun

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun (judul)

(16)

10

seminar, buletin dan buku ajar/ jumllah karya ilmiah yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun

6 Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat

Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

Sasaran dan I ndikator Kinerja Politeknik Kesehatan Bandung, yang ditetapkan oleh Direktur PPK BLU Kementerian Keuangan, adalah :

No Sasaran Strategis I ndikator Kinerja

I Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel

a. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional

b. Realisasi Pendapatan PNBP Tahun 2016

I I Layanan Prima a. Rasio Dosen terhadap Mahasiswa

b. Persentase jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,25

c. Presentase jumlah Dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat

d. Penelitian yang dipublikasikan

(17)

11

f. I ndeks Kepuasan Masyarakat

• Kegiatan/ indikator penunjang,berkaitan dengan Peningkatan Penyerapan Lulusan di pasar kerja :

 Peningkatan promosi institusi melalui pameran pendidikan & bursa lulusan

 Seleksi penerimaan mahasiswa minimal 1 : 3

 Kriterian CI sesuai ketentuan

 Ratio Dosen 1 : 17-23

 Peningkatan kemampuan pendidik maupun tenaga pendidikan melalui pendidikan lanjutan maupun pelatihan, seminar atau bimbingan teknis

• Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatnya jumlah lulusan tepat waktu dan I PK :

 Sipenmaru : kegiatan seleksi mahasiswa yang ditujukan untuk menjaring calon mahasiswa yang memenuhi standar input.

Peningkatan promosi instusi pendidikan melalui pameran pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pendaftar baik dari jalur umum, (PMDP Penelusuran Minat dan Prestasi) maupun jalur Gakin, yaitu pemberian kesempatan kepada mahasiswa yang kurang mampu/ keluarga miskin untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Bandung. Dengan meningkatnya jumlah pendaftar maka tingkat keketatan semakin tinggi sehingga didapatkan pendaftar dengan raw input yang baik.

 Pengembangan kurikulum pendidikan melalui workshop reviu kurikulum, penyusunan buku ajar dan bahan ajar , penyusunan materi uji kompetensi.

 pelaksanaan pembelajaran : pemenuhan target materi, jumlah tatap muka, metode pembelajaran & evaluasi pembelajaran melalui penyelenggaraan UTS, UAS & Ujian Tahap Akhir/ Uji Kompetensi

 Pengembangan kualitas pembelajaran : di laboratorium terpadu, seminar internasional bagi para dosen, praktikum klinik,

(18)

12

 Pelaksanaan akreditasi oleh BAN PT/ LAM PT

 Pelaksanaan Tubel mahasiswa Gakin

 Sertifikasi I SO 9001 : 2008 (Surveilance audit)

• Kegiatan berkaitan dengan peningkatan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,00  Peningkatan promosi institusi melalui Pameran Pendidikan

 Pengembangan kurikulum pendidikan melalui workshop reviu kurikulum, penyusunan buku ajar dan bahan ajar , penyusunan materi uji kompetensi.

 pelaksanaan persiapan pengajaran (silabus & RPP)

 Pengembangan kualitas pembelajaran : di laboratorium terpadu, seminar internasional bagi para dosen, praktikum klinik

 pelaksanaan pembelajaran : pemenuhan target materi, jumlah tatap muka, metode pembelajaran & evaluasi pembelajaran melalui penyelenggaraan UTS, UAS & Ujian Tahap Akhir/ Uji Kompetensi

 pelaksanaan audit internal

• Kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan Jumlah penelitian oleh dosen dalam satu tahun :

 Sosialisasi pengajuan proposal penelitian

 Pengajuan proposal penelitian

 Seleksi proposal penelitian

 Pelaksanaan penelitian

• Kegiatan yang berkaitan dengan publikasi karya ilmiah

 Pengajuan penelitian ke jurnal lokal, terakreditasi & nasional

 Pengajuan penelitian internasional

 Pengajuan penelitian untuk mendapat HAKI

• Kegiatan yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat

 Menjalin kerjasama melalui MOU dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, Kota/ Kabupaten

 Menjadwalkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

(19)
(20)

1

MATRIKS KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, SASARAN STRATEGIS, PROGRAM DAN KEGIATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG 2016

VISI MISI TUJUAN STRATEGI SASARAN

STRATEGIS

PROGRAM KEGIATAN

Menj adi perguruan t inggi kesehat an yang berorient asi pada keunggulan lulusan di Indonesia t ahun 2020

Menyelenggarakan pendidikan dan pembelaj aran yang berkualit as dengan

memanf aat kan ilmu dan t eknologi bidang kesehat an)

Melaksanakan pendidikan dan pembelaj aran yang berkualit as dengan memnf aat kan IPTEK Bidang Kesehat an sert a berbasis Inf ormasi dan Teknologi Komunikasi

penyelenggaraan pendidikan dan pembelaj aran yang berkualit as dengan mengacu pada st andar nasional perguruan t inggi, memanf aat kan IPTEK bidang kesehat an sert a berbasis inf ormasi dan komunikasi t eknologi

1. Meningkatnya penyerapan

lulusan di pasar kerja

2. Meningkatnya jumlah lulusan

tepat waktu

3. Meningkatnya jumlah lulusan

dengan I PK ≥ 3,00

Pengembangan sist em inf ormasi

pengembangan sist em inf ormasi akademik Peningkat an promosi

inst it usi

Pencet akan brosur sipenmaru Pengiriman Surat Inf ormasi Sipenmaru Pameran Pendidikan

Pengembangan Workshop

Penyusunan Bahan Aj ar

kurikulum pendidikan

Workshop

Penyusunan Mat eri Uj i Kompet ensi

Workshop Reviu Kurikulum Workshop Penyusunan Buku Aj ar Pelaksanaan Tubel Mahasiswa Gakin

Bant uan Beasisw a unt uk Mahasiswa Keluarga Miskin (GAKIN)

Bant uan Beasisw a

(21)

2

Pelaksanaan Akredit asi

Inst it usi oleh BAN-PT/ LAM

Persiapan akredit asi BAN PT

Pendampingan oleh

Lembaga Akredit asi Mandiri (LAM PT)

Visit asi oleh

Lembaga Akredit asi Mandiri (LAM)

Sert if ikasi ISO 9001 :

2008 (SAI GLOBAL)

-Surveillance Audit

Pelaksanaan

pembelaj aran

-Pelaksanaan PBM Teori & Prakt ek -Prakt ikum Klinik - PBL

- PKL

- PKN Terpadu

Pelaksanaan Uj ian :

UTS, UAS, Tugas Akhir

Wisuda

Pengembangan kualit as pembelaj aran

Laborat or ium Terpadu Seminar Int ernasional prakt ikum klinik Melaksanakan

pembinaan kegiat an kemahasiswaan dan alumni da; am rangka meningkat kan kualit as sof t skill mahasiswa Polt ekkes Kemenkes Bandung pengembangan pembinaan kegiat an kemahasiswaan dan alumni dalam rangka meningkat kan kualit as sof t skill mahasiswa polit eknik kesehat an kement erian kesehat an

Pembinaan Kegiat an Kemahasiswaaan

Kegiat an HIMA Jurusan / program st udi

(22)

3

Bandung

Kegiat an BEM

Kegiat an kepramukaan (Jambore Nasional Saka Bakt i Husada)

Kegiat an Pemilihan Mahasiswa

Berprest asi

Kegiat an Pembinaan Tim Sat gas Bencana Polt ekkes Bandung

Menyelenggarakan

penelit ian t erapan di bidang

kesehat an dan pengabdian pada masyarakat dengan meningkat kan kerj asama baik nasional maupun int ernasional

Melaksanakan penelit ian t erapan bidang kesehat an dengan meningkat kan kerj asama dengan pemerint ah, Indust ri dan Perguruan Tinggi lain

Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkat kan kerj asama dengan pemerint ah, indust ri dan perguruan t inggi lain

penyelenggaraan penelit ian t erapan bidang kesehat an dan pengabdian pada masyarakat dengan meningkat kan kerj asama dengan pemerint ah, indust ri, perguruan t inggi negeri at au swast a baik dalam negeri maupun luar negeri. 4.Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian

Masyarakat Terpadu

Penerbit an Jurnal Polt ekkes Bandung

5. Meningkatnya jumlah penelitian dosen dalam satu tahun

6. Meningkatnya publikasi karya ilmiah

Pelaksanaan Riset oleh t enaga pendidik

(23)

4

meningkat kan

kualit as sumber daya dan manaj emen perguruan t inggi berdasarkan prinsip t at akelola yang baik

Meningkat kan mut u t enaga

pendidik(dosen) dan t enaga kependidikan dalam rangka menunj ang t ridharma pergurusan t inggi

Meningkat kan mut u sarana dan prasar ana pembelaj aran dalam menunj ang

pelaksanaan

t ridharma perguruan t inggi

pengembangan kualit as sumber daya dosen dan t enaga

kependidikan yang memiliki kompet ensi dan f asilit as pembelaj aran sesuai dengan kebut uhan organisasi perguruan t inggi t enaga

kesehat an unt uk meningkat kan kualit as kinerj a t ridarma perguruan t inggi

Peningkat an kemampuan Tenaga pendidik dan kependidikan di Polt ekkes Kemenkes melalui pelat ihan

Pelat ihan Keilmuan bagi Tenaga Pendidik

Pelat ihan audit int ernal mut u

Bint ek SPM PT Pelat ihan

Ket erampilan bagi t enaga

Kependidikan (Perpust akaan / Teknologi Inf ormasi) Pelat ihan Pengadaan Barang/ Jasa Pelat ihan Bendahara

Diklat Manaj emen

unt uk Pengelola Perguruan Tinggi

Pelat ihan Penulisan

Art ikel

Pembangunan Gedung Kampus Bogor dan Kampus Kebidanan Karawang

(24)

5

Meningkat kan mut u manaj emen dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dengan

memanf aat kan inf ormasi dan t eknologi

pengembangan kualit as sist em manaj emen dalam pengelolaan pendidikan dari mulai perencanaan, implement asi, monit oring dan evaluasi, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada penggunanya, dengan memanf aat kan inf ormasi dan t eknologi komunikasi.

Pelaksanaan Akredit asi Inst it usi oleh BAN-PT/ LAM

Sert if ikasi ISO 9001 : 2008 (SAI GLOBAL)

Evaluasi Kinerj a Polit eknik Kesehat an Kemkes Bandung Tahun 2016

Pengembangan sist em inf ormasi

Persiapan akredit asi BAN PT

Pendampingan oleh Lembaga Akredit asi Mandiri (LAM PT)

Visit asi oleh Lembaga Akredit asi Mandiri (LAM)

Surveillance Audit

Penyusunan Laporan Kinerj a Pemerint ah (Lakip

pengembangan sist em inf ormasi akademik

Penerbit an Bulet in Polt ekkes Bandung

Penerbit an Jurnal Polt ekkes Bandung

Mengembangkan program st udi dan meningkat kan kelembagaan inst it usi dal am memnuhi t unt ut an pelayanan

kesehat an

Pengembangan program st udi dan peningkat an kelembagaan

kelembagaan inst it usi dalam memnuhi t unt ut an pelayanan kesehat an

Workshop Program Magist er Terapan dan Promosi Kesehat an

Persiapan

pembukaan j urusan promosi kesehat an

(25)

1

C. Budaya Badan Layanan Umum Poltekkes

Untuk mendukung tercapainya keberhasilan proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta menjaga spirit dan motivasi kerja, maka diupayakan sumber daya manusia Politeknik Kesehatan Bandung untuk berwatak, bersikap dan bekerja secara profesional yaitu :

1). Mampu berpikir secara sistematis, obyektif, dan logis. 2). Mampu melakukan pengembangan dan perbaikan.

3). Mampu menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi organisasi.

4). Memiliki kemandirian dan bertanggung jawab dalam bersikap dan berperilaku. 5). Mengutamakan ketulusan hati dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. 6). Mengutamakan kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan.

7). Memiliki sikap saling tolong menolong.

8). Memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas dan jabatan

Dengan dasar kemampuan dan kemauan yang dimiliki oleh setiap individu tersebut, diharapkan seluruh komponen Politeknik Kesehatan Bandung akan mampu bekerja secara profesional dan berdedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

D. Susunan Pejabat Pengelola BLU Poltekkes dan Dew an Pengaw as

1. Susunan Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Bandung, adalah sebagai berikut :

a) DR. I r.HR. Osman Syarief, MKM., sebagai Direktur.

b) Dra. Hj.Euis Nurhayati, M.Kes. , sebagai Pembantu Direktur I c) DR. Suparman, SKM,MSc., sebagai Pembantu Direktur I I d) I sa I nsanudin, S,SiT, M.Kes. sebagai Pembantu Direktur I I I

Dewan Pengawas BLU :

(26)

2

Sampai saat ini Poltekkes Bandung belum memiliki Pejabat Dewas. Poltekkes Bandung telah mengusulkan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, tetapi sampai saat ini belum ada kebijakan yang mengarah pengisian jabatan Dewas tersebut.

Susunan Pejabat Pengelola Politeknik Kesehatan Bandung dan Dewan Pengawas dapat dilihat secara lengkap pada struktur organisasi di bawah ini.

2. Uraian tugas Dewan Pengawas

(27)

3

Untuk menjalankan tugas seperti tersebut di atas, Dewan Pengawas BLU menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Anggaran (RBA), Rencana Bisnis Jangka Panjang yang dilakukan oleh pejabat pengelola BLU Politeknik Kesehatan Bandung.

b. Memberi pendapat dan saran kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurus BLU Politeknik Kesehatan Bandung

c. Melaporkan kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kinerja BLU Politeknik Kesehatan Bandung. Memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU Politeknik Kesehatan

Bandung dalam melaksanakan pengurusan PK- BLU.

3. Uraian tugas Pengelola BLU a) Direktur

Direktur sebagai pimpinan BLU Politeknik Kesehatan Bandung mempunyai tugas antara lain :

a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, pegawai administrasi serta hubungan dengan lingkungan.

b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan lembaga, perorangan dan badan usaha yang berhubungan dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan BLU. d. Berkewajiban menyiapkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLU. e. Berkewajiban Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

tahunan.

f. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(28)

4

b) Pembantu Direktur

Pembantu Direktur bidang Akademik selanjutnya disebut Pembantu Direktur I disingkat Pudir I . Tugas dan fungsi Pudir I ialah membantu Direktur dalam :

a. Memimpin untuk pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. b. Memimpin untuk pelaksanaan penelitian.

c. Memimpin untuk pelaksanaan penelitian.

d. Memimpin untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. e. Memimpin untuk pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dan

pengajaran.

f. Mengusulkan calon pejabat - pejabat teknis.

Pembantu Direktur bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian selanjutnya disebut Pembantu Direktur I I disingkat Pudir I I . Tugas dan fungsi Pudir I I ialah membantu Direktur dalam :

a. b.

Memimpin dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum. Memimpin dalam pelaksanaan kegiatan di bidang administarsi kepegawaian

c. Memimpin dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi keuangan.

d. Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan. e. Mengusulkan calon pejabat keuangan.

Pembantu Direktur bidang Kemahasiswaan selanjutnya disebut Pembantu Direktur I I I disingkat Pudir I I I . Tugas dan fungsi Pudir I I I ialah membantu Direktur dalam :

a. Memimpin dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan. b. Memimpin dalam pelaksanaan kegiatan dibidang layanan

kesejahteraan mahasiswa.

(29)

5

c) Pejabat Keuangan

Tugas Pejabat Keuangan PK-BLU Politeknik Kesehatan Bandung adalah mengkoordinasikan, menggerakkan dan mengawasi / memonitor pelaksanaan penyusunan RBA, pengelolaan keuangan serta pelaporan keuangan BLU. Untuk menjalankan tugas seperti tersebut di atas, Pejabat Keuangan BLU menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.

b. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja. c. Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran BLU d. Menyelenggarakan pengelolaan kas.

e. Menyelenggarakan pengelolaan teknis f. Melakukan pengelolaan utang – piutang.

g. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi BLU.

h. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan. i. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan

BLU

d) Pejabat Teknis

Pejabat Teknis PK-BLU Politeknik Kesehatan Bandung adalah berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di bidang masing – masing yang berkewajiban :

a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis dibidangnya. b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA.

(30)

6

BAB I I

KI NERJA BLU POLTEKKES TA 2015 DAN RENCANA BI SNI S DAN ANGGARAN BLU TA 2016

A. Gambaran Kondisi BLU

Secara umum kinerja BLU Poltekkes Bandung pada TA 2015 menunjukkan perbaikan dibandingkan TA 2014, hal ini ditunjukkan oleh semakin baiknya pengelolaan bidang akademik dan non akademik. Namun demikian, masih terdapat permasalahan dan hambatan yang menjadi kendala dalam pencapaian target kinerja penyelenggaraan dan pengelolaan BLU ini baik secara internal maupun eksternal.

1. Kondisi I nternal BLU

(31)
[image:31.595.88.532.166.658.2]

7

Tabel 2.1

Ringkasan Pencapaian Target Kinerja Tahun 2015

Kinerja per Unit Target Pencapaian

Pelayanan

Pencapaian target materi perkuliahan

100% 100%

KelulusanMata Kuliah 100% 98,17%

Rata-Rata I PK lulusan

3,3 3,35

Lulusan Tepat waktu

98,00% 94,21%

Kepuasan Pelanggan

60% 62,25%

Keuangan

Tingkat pertumbuhan PNBP/ BLU Realisasi

anggaran 86,50% 87,50%

Organisasi dan SDM

Dosen dengan S2 55% 65,2%

Dosen yang telah mempunyai sertifikasi

150 154

Jumlah Penelitian 40 58

Jumlah Publikasi Karya I lmiah

40 61

Jumlah Pengabmas 240 220

Sarana Prasarana Pembangunan Gedung Kebidanan Karawang

1 1

Pembangunan lapang parkir & halaman di kampus Gunung Batu

(32)

8

Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja tahun 2015

Faktor – faktor yang memperngaruhi kinerja tahun 2015 dibagi 2 faktor utama yaitu faktor internal Politeknik Kesehatan Bandung dan faktor eksternal Politeknik Kesehatan Bandung.

Faktor I nternal

Faktor internal yang mempengaruhi kinerja tahun 2015meliputi pelayanan, keuangan, organisasi dan sumberdaya manusia serta sarana dan prasarana.

a. Pelayanan

1. Poltekkes Bandung telah terakreditasi oleh Ban PT/ Lam PT Kesdengan nilai A pada 1 ProdiD I I I dan nilai B pada 9prodi D I I I dan 3 prodi D I V dalam proses menunggu visitasi.

2. Mendapat piala citra pelayanan prima 3. Semua dosen telah mengikuti pelatihan KBK 4. Terjalin kemitraan dengan user

5. Dioperasionalkannya laboratorium terpadu dan layanan klinik 6. Diterbitkannya jurnal Poltekkes Kemenkes Bandung

7. Diterbitkannya Buletin Poltekkes Bandung 8. Telah dilakukan Surveilanceoleh SAI Global 9. Kurangnya pelatihan dalam pengembangan ilmu

10. Dilakukannya Uji Kompetensi bagi lulusan Keperawatan dan Kebidanan

11. Dilakukannya pembayaran uang kuliah secara online dan terintergrasi dengan administarsi akademik dan kemahasiswaan melalui aplikasi SI AK

(33)

9

b. Keuangan

1. Pengelolaan Keuangan berbasis pada kinerja 2. Sistem pengelolaan keuangan tersentralisasi 3. Adanya rencana kinerja keuangan

4. Tingginya nilai investasi dari aset yang dimiliki

5. Pengelolaaan dana masyarakat yang lebih transparan dan akuntabel 6. Adanya audit keuangan oleh akuntan publik

7. Dilakukannya kebijakan UKT ( Uang Kuliah Tunggal) bagi Mahasiswa Poltekkes Bandung mulai Angkatan 2014/ 2015

c. Organisasi dan Sumber Daya Manuasia

1. Standarisasi Proses Belajar Mengajar (PBM) seluruh jurusan/ prodi 2. Adanya monitoring Proses Belajar Mengajar (PBM) secara berkala 3. Menyelenggarakan kemitraaan dengan stakeholders

4. Menyelenggarakan D I V Analis Kes, Gizi dan Kesehatan Lingkungan 5. I mplementasi SMM I SO 9001: 2008

6. Berpengalaman mengelola pendidikan 7. Dosen S2 memadai

8. Adanya dosen dengan pendidikan S3 sejumlah 13 orang 9. Tersedianya tenaga penunjang pendidikan yangmemadai 10. Baru 3 jurusan yang implementasi KBK.

11. Sistem pembinaan SDM di bagian keuangan terutama di jurusan/ prodi belum optimal

12. Masih ada sebagian kecil dosen dengan kualifikasi S1/ DI Vdan akan ditingkatkan menjadi S2 melalui program tubel dan ibel

(34)

10

d. Sarana dan Prasarana.

1. Tersedianya asrama terpadu di lingkungan Poltekkes Bandung

2. Terdapat asrama pada prodi di luar domisili yang memerlukan perbaikan. 3. Tersedianya laboratorium yang cukup memadai

4. Tersedianya web-site

5. Tersedianya lahan yang memadai untuk pengembangan 6. Gedung direktorat dengan fasilitas memadai

7. Pemeliharaan sarana prasarana dengan cost tinggi 8. Letak kampus tersebar di 4 kota/ kabupaten

2. Kondisi Eksternal BLU

Uraian faktor eksternal pada unit pelayanan, keuangan, organisasi dan SDM, serta sarana prasarana tersebut di atas dipengaruhi oleh :

a. Undang- undang

Beberapa undang-undang yang terkait dengan pelaksanaan Badan Layanan Umum (BLU) sangat mempengaruhi kinerja Politeknik Kesehatan Bandung tahun 2014, diantaranya adalah:

1.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

b. Kebijakan Pemerintah

Faktor kebijakan pemerintah yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan mempengaruhi kinerja Politeknik Kesehatan Bandung, diantaranya:

(35)

11

2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan .

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I nstansi Pemerintah.

4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004.

5. Keputusan Presiden Nomor 20/ P Tahun 2005

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/ PMK.06/ 2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/ PMK.02/ 2006 tentang Tatacara

Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum. 8. Peraturan Pemerintah No 13 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kesehatan 9. Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 499/ KMK.05/ 2009 tanggal 17

Desember 2009 tentang penetapan Politeknik Kesehatan Bandung sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

10. Peraturan Menteri Keuangan No.01/ PM.02/ 2009 tentang Standar Biaya Umum Tahun 2010.

11. Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga.

12. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 185/ PMK.05/ 2011 tentang Tarif Layanan BLU Poltekkes Bandung Pada Kemenkes.

13. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan No.14/ VI I I / KB/ 2011 dan No.1673/ Menkes/ SKB/ VI I I / 2011 tentang Penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes.

(36)

12

15. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

c. Keadaan persaingan

Saat ini persaingan penyelenggaraan pendidikan semakin ketat, termasuk juga pendidikan tenaga kesehatan. Politeknik Kesehatan Bandung mendapat persaingan yang ketat dengan banyaknya Sekolah Tinggi Kesehatan Swasta di Bandung dan Jawa Barat. Berbagai strategi digunakan untuk menarik minat pendaftar agar memilih institusi pendidikannya, dengan mengutamakan unggulan masing-masing. Politeknik Kesehatan Bandung mampu bersaing dengan mengutamakan proses belajar mengajar yang berkualitas, agar tercapai lulusan yang kompeten. Poltekkes Bandung masih menjadi pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang diploma kesehatan. Masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja layanan pendidikan yang dilaksanakan oleh Poltekkes Bandung, ditandai dengan terus berjalannya kerjasama pendidikan dengan Pemda Provinsi dan Kabupaten dalam rangka penyelenggaraan pendidikan tugas belajar bagi tenaga kesehatan setempat dan meningkatnya jumlah pendaftar calon mahasiswa baru tahun 2015dibandingkan tahun 2014.

d. Keadaaan perekonomian baik nasional maupun internasional

(37)

13

e. Perkembangan sosial budaya

Pengaruh sosial budaya terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Bandung sangat kuat, karena masyarakat I ndonesia terutama wilayah Bandung dan Jawa Barat memiliki keterikatan kuat dengan faktor sosial budaya yang selalu berkembang. Beberapa diantaranya mengenai :

1. Profesi tenaga kesehatan menjadi suatu profesi yang dibanggakan di masyarakat, karena berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada manusia. 2. Perguruan tinggi yang unggul adalah perguruan tinggi yang menghasilkan

lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja secara cepat. Politeknik Kesehatan Bandung mampu melakukan hal tersebut.

3. Adanya trend pada orang tua di masyarakat untuk mengutamakan pendidikan lanjut bagi anak-anaknya, untuk mendapatkan keilmuan yang lebih tinggi.

f. Perkembangan teknologi

Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang mutakhir. Saat ini dukungan pembelajaran semakin mudah dan sejalan dengan perkembang ilmu pengetahuan dan teknologi karena adanya informasi-informasi yang mudah diakses melalui internet.Politeknik Kesehatan Bandung berupaya memberikan pelayanan teknologi informasi dengan menggunakan multimedia yang mutakhir.

[image:37.595.92.453.541.691.2]

3. Asumsi Makro, antara lain :

Tabel 2.2. Asumsi Makro RBA 2016

No Keterangan Asumsi RBA

2016

a. Tingkat I nflasi 3,35%

b. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 4,75%

c. Kurs 1 US$

Rp.13.795.000,-d. Suku Bunga SBN 3 bulan 5,96 %

(38)

14

Perkembangan indikator ekonomi nasional dan internasional dalam satu tahun berjalanmasih dalam taraf prediksi pertumbuhan normal, sehingga estimasi penggunaan standar harga yang digunakan dalam perhitungan anggaran untuk pengadaan belanja modal dan barang di tahun 2016 masih menggunakan proporsi kenaikan yang sama dengan estimasi di tahun 2015.

Estimasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2016rata-rata masih sama dengan tahun 2015. Adanya keinginan pemerintah untuk mempertahankan daya beli masyarakat, sehingga diperkirakan daya beli dan demand masyarakat termasuk dalam pembiayaan pendidikan juga akan mengalami pertumbuhan yang sama dengan tahun lalu atau sedikit mengalami peningkatan.

[image:38.595.109.554.383.608.2]

4. Asumsi Mikro

Tabel 2.7 Asumsi Mikro RBA 2016

NO Keterangan Asumsi RBA Realisasi 2015

a. Kebijakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum

Sesuai standar akuntansi yang berlaku umum

Sesuai standar akuntansi yang berlaku umum

b. Subsidi yang masih diterima dari pemerintah

Ada Ada

c. Asumsi tarif Terjangkau masyarakat Terjangkau masyarakat d. Asumsi volume pelayanan Meningkat Meningkat

e. Pengembangan pelayanan baru

Meningkatkan kualitas pelayanan yang ada

Meningkatkan kualitas pelayanan yang ada

(39)

15

modal serta pengembangan organisasi masih harus disubsidi oleh pemerintah melalui anggaran bersumber rupiah murni.

C. I nformasi Lainnya Yang perlu disampaikan

1. I SO 9001:2008

Poltekkes Kemenkes Bandung telah melaksanakan penjaminan mutu sesuai dengan I SO 9001: 2008 sejak tahun 2008 dan telah dire-sertifikasi dua kali, yaitu tahun 2011 dan tahun 2014. Dengan sistem ini, maka penyelenggaraan dan monitoring PBM menjadi lebih baik. Hal ini antara lain disebabkan selalu dilaksanakannya audit secara periodik baik oleh internal maupun eksternal (SAI Global). Audit internal dilakukan setiap 3 bulan sedangkan audit oleh pihak eksternal (surveilence) dilakukan setiap 6 bulan. Selain itu kinerja ketua program studi dalam monitoring pembelajaran selalu ditingkatkan, mulai dari memonitor perencanaan, palaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

Pada tahun 2015, rata-rata keberadaan silabus sebesar 97,89% dan RPP/ SAP 96,82% . Kehadiran mahasiswa rata seluruh jurusan adalah 98,18% dan rata-rata kehadiran dosen 99,43% . Pencapaian target materi dicapai sebesar 99,99% .

Hal ini dapat menunjang peningkatan kualitas luusan dan membantu lulusan tepat waktu serta meningkatkan indeks prestasi kumulatif (I PK) lulusan.

I ndeks prestasi semester (I PS) rata-rata adalah 3.32 dengen I PS tertinggi 3,80 yang dicapai oleh jurusan analis kesehatan dan I PS terendah sebesar 2,39.

(40)

16

Direktorat secara periodik melakukan monitoring terhadap jurusan, baik melalui laporan pendidikan maupun dengan supervisi secara langsung. Hal ini dapat menunjang peningkatan kualitas lulusan.

2. Akreditasi

Pada tahun 2011, Poltekkes Bandung diakreditasi oleh Pusdiklatnakes Kemenkes untuk semua program DI V. Hasil akreditasi didapatkan nilai A untuk DI V Analis Kesehatan, D I V gizi, D I V Kesehatan Gigi, D I V Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Bandung.

Untuk persiapan akreditasi oleh BAN PT, Poltekkes Bandung terpilih sebagai institusi yang dilakukan uji petik akreditasi untuk menyamakan persepsi borang akreditasi BAN PT. Pelaksanaan uji petik ini dilakukan di juursan kebidanan Bandung.

Pada tahun 2011, telah keluar SK pengakuan dari DI KTI (SK Kemendiknas No.1862/ E/ T/ 2011 tanggal 22 November 2011 dengan hasil akreditasi 9 jurusan dengan nilai A dan 3 jurusan dengan nilai B, termasuk 3 Prodi yang sekarang menjadi Poltekkes Banten.

Tahun 2015, sepuluh Program studi D I I I dan D I V telah melaksanakan akreditasi oleh Ban PT/ Lam PT Kes dengan hasil 1 prodi mendapat nilai A, 9 Prodi mendapat nilai B. Sisanya, yaitu 3 prodi akan diakreditasi pada tahun 2016.

Hasil akreditasi tersebut menunjukkan kualitas pembelajaran di Poltekkes Bandung yang dapat menunjang kualitas lulusan. Hal ini menunjang pencapaian tujuan tentang peningkatan kualitas lulusan Poltekkes bandung.

3. Uji Kompetensi

(41)

17

Kebidanan Bandung, Prodi D I I I Kebidanan Bogor dan Prodi D I I I Kebidanan Karawang maupun untuk lulusan prodi D I I I Keperawatan Bandung dan Prodi D I I I Keperawatan Bogor. Hasil uji kompetensi tersebut selain menunjukkan keberhasilan indivudu lulusan juga menunjukkan keberhasilan institusi Politeknik Kesehatan Bandung dalam menyelenggarakan pendidikan. Keberhasilan uji kompetensi membuktikan kualitas lulusan dan kualitas pendidikan sejalan dengan misi Poltekkes Bandung yaitu : menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas.

4. Pengelolaan Keuangan

Tahun 2015 Politeknik Kesehatan Bandung mendapat penghargaan dalam mengelola keuangan, khususnya kontribusi dan pemenuhan kewajiban perpajakan di Lingkungan KPP Bojonegoro dengan urutan/ posisi ke-6.

Selanjutnya hasil audit oleh Pemeriksa I ndependen Kantor Akuntan Publik (KAP) Politeknik Kesehatan Bandung berhasil mendapat opini “ WAJAR” selama tiga tahun berturut-turut mulai tahun 2012 s.d 2014.

5. Evaluasi Kinerja Politeknik Kesehatan Bandung

Peraturan Presiden Nomor: 8 Tahun 2006 mewajibkan setiap instansi pemerintah menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja, ayng dijabarkan pada Peraturan Presdiden No 29 Tahun 2014 dan Permenpan No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah. Laporan Kinerja tersebut berupa Laporan Akuntabilitas I nstansi Pemerintah ( LAKI P)sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas dan fungsi atas penggunaan anggaran selama satu tahun, dari Januari s.d Desember, menggambarkan keberhasilan dan kegagalan capaian pelaksanaan program/ kegiatan yang ditetapkan dalam 6 indikator kinerja.

Evaluasi atas kinerja instansi dilaksanakan setahun sekali dan direviu oleh Auditor Aparat Pengawasan I ntern Pemerintah (API P).

(42)

18

6. Pelembagaan

Akan dilakukan pengembangan kelembagaan Politeknik Kesehatan Bandung menjadi institute. Dukungan Kepala Badan PPSDM Kes untuk perubahan kelembagaan ini tertuang dalam surat nomor : OT.01.01/ 1,2/ 07552/ 2013 tanggal 20 Agustus 2013 tentang Kelembagaan Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Bandung menjadi institut.

Selain itu pada tahun 2015, Politeknik Kesehatan Bandung telah mendapat ijin/ rekomendasi untuk menyelenggarakan Program D I V Promosi Kesehatan (Promkes) dan akan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2016.

Pengembangan prodi dan kelembagaan merupakan misi ke 3 Politeknik Kesehatan Bandung, yaitu : mengembangkan program studi dan meningkatkan kelembagaan dalam memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

7. Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana

Tahun 2107 Politeknik Kesehatan Bandung merencanakan membangun/ renovasi Gedung Asrama Mahsiswa di Jurusan Kebidanan, di kampus Gunung Batu, Prodi Kebidanan Karawang dan Kampus Bogor dengan biaya Rp. 11.000.000.000,-

Tahun 2018 : pembangunan/ renovasi gedung pendidikan Jurusan Keperawatan Gigi sebesar Rp. 6.600.000.000,-

Rencana biaya seluruh pembangunan renovasi tersebut berasal dari Saldo Kas BLU.

D.Ambang Batas

(43)

19

BAB I I I

PENUTUP

Politeknik Kesehatan Bandung menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2016 berdasarkan prognosa tahun 2015 dan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaannya serta target kinerja dan program-program yang dilaksanakan pada tahun 2015.

Gambaran singkat yang diproyeksikan pada rencana anggaran tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Posisi Politeknik Kesehatan Bandung berdasarkan analisis kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) berada pada kuadran I yang berarti Politeknik Kesehatan Bandung berada di daerah “strategi tumbuh” .

2. Jumlah prognosa penerimaan tahun 2015 sebesar Rp27.434.017.000,-atau 100% yang berasal dari sumber dana BLU. Sedangkan jumlah beban prognosa tahun 2015 sebesar Rp79.714.144.000,- atau sebesar 100% yang berasal dari sumber dana BLU sebesar Rp27.434.017.000,-sumber dana Rupiah Murni sebesar Rp52.280.127.000,-

3. Tahun 2015 investasi Politeknik Kesehatan Bandung, bersumber dari dana BLUsebesar Rp3.869.397.000,- yaitu untuk Gedung dan Bangunan. untuk Peralatan dan Mesin sebesar Rp1.919.004.000. serta modal fisik lainnya sebesar Rp 639.750.000,-.

4. Jumlah penerimaan PNBP/ BLUyang diproyeksikan pada tahun 2016sebesar Rp25.645.574.000,-.Sedangkan jumlah beban diproyeksikan sebesar Rp59.298.324.000,- atau naik sebesar 12,64% dari beban prognosa tahun 2015, yang terdiri atas : belanja pegawai sebesar Rp. 39.478.143.000,-. Belanja barang sebesar Rp. 39.478.143.000,- dan belanja modal Rp. 845.780.000.

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 2.2. Asumsi Makro RBA 2016
Tabel 2.7 Asumsi Mikro RBA 2016

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan

raising in the rate of poverty, political instability and social instability as well as lower growth itself. Then, Central Java implements pro-poor, pro-jobs and pro-growth to

Tampilkan input data peserta Tampilkan input atribut Jika memilih standar penilaian Tampilkan input standar penilaian Jika memilih hitung nilai Tampilkan halaman hitung nilai

Abstrak : Data Encryption Standard (DES) merupakan algoritma enkripsi standar yang ditetapkan oleh Pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1977. DES yang

kurikulum pada tingkat satuan pendidikan atau sekolah perlu dikoordinasi oleh pihak kepala lembaga dan pembantu kepala yang dikembangkan secara integral dalam konteks

specific aroma precursors such as amino acids, peptides and reducing sugars, Voigt et.al [1,2]. A combination of endegenous proteases cleave the seed storage protein, resulting in

Dalam menerapkan bandwidth besar sesuai dengan standar sistem transmisi yang ada maka input bit data serial. single frequency perlu

Sering kita temukan beberapa tokoh politisi muslim, baik yang berlatar belakang parpol berbasis massa Islam maupun bukan, selalu mengulang-ngulang retorika bahwa