• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Umum O2SN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Umum O2SN 2015"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) merupakan salah satu wadah bagi siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui budaya belajar, pengembangan potensi diri, sikap kompetitif dan sportif serta meningkatkan dan memperkokoh rasa persaudaraan, persatuan, dan kesatuan bangsa dalam bidang olahraga.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan O2SN yang diikuti oleh seluruh peserta didik jenjang Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah (SD/SDLB/ MI), Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Madrasah Tsanawiyah (SMP/SMPLB/MTs), Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Luar Biasa/Madrasah Aliyah (SMA/SMALB/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sehubungan dengan penyelenggaraan O2SN tersebut maka disusun buku panduan sebagai acuan bagi para peserta, pelatih/ pendamping, juri, panitia penyelenggara O2SN tahun 2015 dengan harapan akan mempermudah dalam melaksanakan tugas, koordinasi, komunikasi serta pengambilan kebijakan lebih lanjut yang bersifat teknis maupun administrasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan O2SN tahun 2015. Kepada para peserta yang berbakat dan berprestasi, kami ucapkan selamat bertanding semoga menjadi yang terbaik.

Panitia Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015,

Dr. Thamrin Kasman

(4)
(5)

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar

iii

Daftar

Isi

v

Bab I Pendahuluan

1

Bab II Kegiatan O2SN

3

Bab III Kilas Balik O2SN

13

Bab IV Kepanitiaan

31

Bab V Penutup

43

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan salah satu kelompok mata pelajaran yang strategis dan merupakan salah satu wahana bagi manusia untuk mengekspresikan diri. Dengan olahraga diharapkan mampu untuk memfasilitasi pembangunan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan tetap memperhatikan sendi-sendi pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal.

Selanjutnya dalam pasal 6 ayat (1) PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) kelompok mata pelajaran estetika, dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

(8)

di bidang olahraga khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya sekaligus menumbuhkan karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara dengan Pancasila, UUD NKRI 1945. Dengan terselenggaranya O2SN tahun 2015, diharapkan akan tercipta insan sehat, cerdas dan berdedikasi sebagai kader penerus dan pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

B. Tujuan Pelaksanaan

1. Menumbuhkembangkan dan membina kebugaran raga peserta didik 2. Menumbuhkembangkan dan membina rasa sportif pada peserta didik 3. Menumbuhkembangkan sikap kompetitif peserta didik

4. Menumbuhkembangkan sikap kerjasama peserta didik

5. Menumbuhkembangkan sikap menghargai keberhasilan atau prestasi siswa lain.

C. Hasil yang Diharapkan

1. Terwujudnya sikap dan pribadi siswa yang bugar, sportif, kompetitif, mau bekerjasama, dan bisa menghargai prestasi orang lain

2. Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan antar provinsi di bidang olahraga 3. Terwujudnya pengembangan bakat dan kreativitas bidang olahraga terhadap siswa secara optimal

4. Terwujudnya rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa 5. Terwujudnya sikap toleransi, kompetitif dan jiwa sportiitas siswa

6. Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin kuat.

D. Tempat Pelaksanaan

(9)

BAB II KEGIATAN O2SN 2015

A. Jenis Lomba O2SN

Peserta Lomba adalah siswa/siswi Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/SDLB), Sekolah Menengah Pertama/ Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA/SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik Negeri/Swasta dari 34 (tiga puluh empat) provinsi. Berikut matriks Cabang Lomba O2SN Tahun 2015.

(10)

B. Peserta/Pendamping/Pelatih/Pembina/Juri/Panitia

Uraian SD SMP PKLK Dikdas SMA SMK PKLK Dikmen Jumlah

Peserta/Siswa 544 1.292 170 612 1.287 132 4.037

Pendamping - 68 170 204 300 132 874

Pembina 238 408 34 - 34 33 747

Juri/Wasit 300 410 25 250 6 12 1.003

Ass. Juri/Ass. Wasit - - 65 - 179 20 264

Panitia Pusat 120 - 45 60 40 40 305

Panitia Daerah - 5 12 30 - 47

Total 1.202 2.178 514 1.138 1.876 369 7.277

C. Tempat Lomba dan Penginapan

1. Direktorat Pembinaan SD

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap

1 Catur Hotel Horison Ultima Hotel Horison Ultima 2 Atletik GOR Suddiang Fave Hotel Daeng Tompo 3 Bulutangkis GOR MBC Fave Hotel Panakukang 4 Tenis Meja Hall UNM Grand Celino Hotel 5 Renang Kolam Renang Stadion Mattoanging De Maleo Hotel 6 Karate Hotel Aryaduta Hotel Aryaduta 7 Senam Hall Senam UNM Grand Wisata

(11)

2. Direktorat Pembinaan SMP

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap 1 Catur Makassar Golden Hotel Makassar Golden Hotel 2 Atletik GOR Sudiang Swiss Bell Hotel

3 Bulutangkis Hall Anugrah Hotel Colonial, Hotel Dinasty, Hotel Aerotel

4 Tenis Meja Hall UNM Same Hotel 5 Renang Kolam Renang Stadion Mattoanging Same Hotel

6 Karate Hotel Sheraton Hotel Grand Himawan 7 Pencak Silat Hotel Sheraton Hotel Sheraton

8 Bola Volley GOR Sudiang Hotel Singgasana, Hotel Grand City 3. Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap 1 Catur Hotel Clarion

Hotel Clarion 2 Bulutangkis GOR Telkom

3 Bocce Lapangan Hasanuddin 4 Balap Kursi Roda Lapangan Hasanuddin 5 Lari 80 m Lapangan Hasanuddin 4. Direktorat Pembinaan SMA

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap

(12)

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap

6 Pencak Silat GOR UNM Hotel Sahid 5. Direktorat Pembinaan SMK

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap 1 Catur Hotel Ramayana Hotel Ramayana

2 Bulutangkis GOR Bosowa Hotel Banua 3 Tenis Meja SMANKO Hotel Harbour

4 Bola Volley GOR Bosowa Hotel Jakarta, Hotel Continent, Hotel Atria

5 Basket Putra - Gor Flying Wheel

Putri - Gor Tunas Bangsa

Hotel M-pres, Grand Town Hotel, Hotel Denpasar

6 Futsal GOR Bosowa Hotel Tree

7 Pencak Silat (Eksebisi) GOR Bosowa Hotel Grand Himawan 6. Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen

No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap 1 Catur Hotel Grand Asia

Hotel Grand Asia

2 Bulutangkis GOR Sungguminasa Gowa

3 Boccee Stadion Mattoanging

4 Lari 100 m Stadion Mattoanging

D. Penghargaan

(13)

3. Medali; diberikan kepada para juara I, II, dan III 4. Piala Bergilir; diberikan kepada juara umum lomba. Mekanisme pemberian penghargaan sebagai berikut:

1. Para juara akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan, sertiikat dan medali setelah pelaksanaan lomba

selesai di lokasi lomba

2. Piala bergilir untuk juara umum diberikan pada saat penutupan lomba.

E. Acara Pembukaan

SUSUNAN ACARA PEMBUKAAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)

TAHUN 2015

No Waktu ( WITA) Durasi Agenda

1 07.30 – 08.30 60’ Peserta, Pendamping dan Undangan sudah tiba di tempat acara dan menempati tempat yang telah disediakan

2 08.30 – 09.30 60’ Pra Acara, penampilan kesenian

3 09.30 – 09.45 15’

Mendikbud dan rombongan bersama Gubernur dan Undangan VIP tiba di tempat acara, disambut Tarian Paddupa, dan Tari Gandrang Bulo, diantar sampai ke tempat duduk yang disediakan

4 09.45 – 09.50 5’ MC memulai acara pembukaan

(14)

No Waktu ( WITA) Durasi Agenda

9 10.13 – 10.30 17

Prosesi penyerahan Penyerahan Piala Bergilir O2SN dari Juara Umum tahun 2014 ke Mendikbud disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan.

10 10.30 – 10.45 15 Sambutan Mendikbud sekaligus membuka secara resmi penyelenggaran O2SN Tahun 2015

11 10.45 – 10.50 5 Pembacaan Janji Atlit dan Janji Wasit 12 10.50 – 11.00 10’ Persembahan Tarian dan Lagu 13 11.00 – 11.05 5’ MC menutup acara pembukaan

14 11.05 – 11.30 25’ Jumpa Pers Mendikbud didampingi Gubernur

15 11.30 Mendikbud bersama rombongan dan Gubernur Sulawesi Selatan meninggalkan Triple C

No Waktu ( WITA) Durasi Agenda

1 14.00-15.00 60’ Peserta, Pendamping dan Undangan sudah tiba di tempat acara dan menempati tempat yang telah disediakan

(15)

No Waktu ( WITA) Durasi Agenda 4 16.15-16.20 5’ MC memulai acara penutupan

5 16.20-16.25 5’ Menyanyikan bersama Lagu Bagimu Negeri 6 16.25-16.30 5’ Pembacaan Doa

7 16.30-16.35 5’ Kilas Balik Penyelenggaraan O2SN 2015 Tahun 2015

8 16.35-16.45 10’

Laporan hasil penyelenggaraan O2SN 2015 dan pengumuman Kontingen Juara Umum 02SN 2015

Dilanjutkan penyerahan Piala Bergilir Kepada Kontingen Juara Umum O2SN Tahun 2015

9 16.45-17.05 15’

Sambutan Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus menutup secara resmi penyelenggaraan O2SN Tahun 2015

Dilanjutkan baku terima cenderamata antara Gubernur dan Pejabat Kemdikbud

10 17.05-17.20 15’ Prosesi penyerahan Pataka kepada Tuan Rumah Penyelenggaraan O2SN Tahun 2016

11 17.20-17.30 10’ Persembahan Lagu dan Tari

12 17.30 5’

MC menutup acara penutupan

Gubernur dan Pejabat Eselon Kemendikbud meninggalkan tempat acara menuju tempat yang disediakan (Hotel Swiss Bel Inn)

(16)

G. Tata Tertib

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para peserta dan pendamping adalah sebagai berikut: 1. Peserta menyerahkan berkas kelengkapan administrasi keikutsertaannya.

2. Mengisi biodata peserta yang telah disediakan panitia.

3. Peserta dan pendamping diwajibkan mengenakan id card yang diberikan panitia selama kegiatan O2SN berlangsung.

4. Akomodasi/penempatan kamar ditentukan oleh panitia.

5. Biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung menjadi tanggung jawab panitia.

6. Akomodasi dan konsumsi dan kebutuhan lain di luar yang disediakan panitia, menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.

7. Meninggalkan penginapan di luar jadwal yang telah ditentukan harus dengan izin panitia penyelenggara. 8. Apabila ada peserta atau pendamping yang sakit atau mendapat suatu halangan, segera melapor kepada panitia. 9. Dilarang membawa dan atau menggunakan narkoba, minuman keras, dan barang-barang yang dapat

membahayakan keamanan diri sendiri maupun orang lain.

10. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh panitia penyelenggara.

(17)

JANJI ATLIT

ATAS NAMA SELURUH PESERTA

KAMI BERJANJI

AKAN IKUT DALAM

OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL

TAHUN 2015

DALAM SUASANA BERSAHABAT;

DENGAN JIWA YANG MURNI DAN JUJUR;

DENGAN MENGINDAHKAN

SEGALA PERATURAN YANG TELAH

(18)

JANJI WASIT

ATAS NAMA SELURUH WASIT

KAMI BERJANJI

AKAN MELAKSANAKAN TUGAS WASIT

DALAM OLIMPIADE OLAHRAGA

SISWA NASIONAL TAHUN 2015

SECARA ADIL DAN TIDAK MEMIHAK SIAPAPUN;

AKAN MENAATI PERATURAN PERMAINAN

DAN PERLOMBAAN CABANG OLAHRAGA;

DENGAN DILANDASI OLEH JIWA KSATRIA;

DENGAN SEMANGAT KEOLAHRAGAAN

(19)

BAB III KILAS BALIK O2SN

A. Perjalanan Pelaksanaan O2SN

1. Direktorat Pembinaan SD

No Cabang Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Atletik √ √ √ √ √ √ √ √

2 Bulutangkis √ √ √ √ √ √ √ √

3 Bridge √ √ - - -

-4 Catur √ √ √ √ √ √ √ √

5 Senam - √ √ - √ √ √ √

6 Renang - √ - - √ √ √ √

7 Sepak Bola Mini - √ √ √ √ - -

-8 Bola Voli Mini - √ √ - √ √ √

-9 Sepak Takraw - √ - - √ √

-10 Tenis Meja - √ √ √ √ √ √ √

11 Tenis - √ √ - √ √ -

-12 Karate - √ √ - √ √ √ √

(20)

-2. Direktorat Pembinaan SMP

No Cabang Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Atletik √ √ √ √ √ √ √ √

2 Bridge √ - - -

-3 Bola Volli √ √ √ √ √ √ √ √

4 Bola Basket √ √ √ √ - - -

-5 Catur √ √ √ √ √ √ √ √

6 Futsal √ - - -

-7 Senam - √ √ √ - - -

-8 Renang - √ √ √ √ √ √ √

9 Bulutangkis - √ √ √ √ √ √ √

10 Sepak Bola - √ - - -

-11 Tenis Meja - √ - √ - - - √

12 Tenis - √ √ √ - - -

-13 Karate - √ √ √ √ √ √ √

(21)

3. Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas

No Cabang Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Atletik - - - √ √ √ √ √

2 Bulutangkis - - - √ √ √ √ √

3 Catur - - - √ √ √ √ √

4 Bocee - - - √ √

4. Direktorat Pembinaan SMA

No Cabang Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Atletik √ √ √ √ √ √ √ √

2 Bulutangkis √ √ √ √ √ √ √ √

3 Bridge √ - - -

-4 Catur √ - - - √ √

5 Tenis Meja - √ √ √ √ √ √ √

6 Karate - √ √ √ √ √ √ √

(22)

5. Direktorat Pembinaan SMK

No Cabang Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Bola Volli √ - √ - √ √ √ √

2 Bola Basket √ - √ - √ √ √ √

3 Futsal √ - √ - √ - √ √

4 Bulutangkis - - - - √ √ √ √

5 Tenis Meja - - - - √ √ √ √

6 Catur - - - √ √ √

6. Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen

No Cabang Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Atletik - - - √ √ √ √

-2 Catur - - - √ √ √ √ √

3 Bulu Tangkis - - - √ √ √ √ √

4 Tenis Meja - - - √ - - √

(23)

B. Penyelenggaraan O2SN

Penyelenggaraan Pelaksanaan Tuan Rumah Jumlah

Peserta Juara Umum

I 2-7 Agustus 2008 DKI Jakarta 5.289 Jawa Timur

II 15-19 Juni 2009 DKI Jakarta 4.387 Jawa Timur

III 12-17 Juli 2010 DKI Jakarta 3.927 Jawa Timur

IV 3-9 Juli 2011 Surabaya, Jawa Timur 3.927 Jawa Timur

V 8-14 Juli 2012 Palembang, Sumatera Selatan 4.287 Jawa Timur

VI 30 Juni-6 Juli 2013 Balikpapan & Samarinda,

Kalimantan Timur 3.951 Jawa Timur

VII 15-21 Juni 2014 DKI Jakarta 5.101 Jawa Barat

VIII 2-8 Agustus 2015 Makassar, Sulawesi Selatan 4.073

C. Perolehan Medali dari tahun 2008 s.d . 2014

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2008

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

1 Aceh 0 1 0 28

2 Babel 0 1 2 27

(24)

No Provinsi Jumlah Medali

13 Kalimantan Barat 0 3 3 22

14 Kalimantan Selatan 0 1 2 27

15 Kalimantan Tengah 0 2 2 24

16 Kalimantan Timur 3 2 4 13

17 Kep. Riau 0 0 0 31

18 Lampung 3 5 4 11

19 Maluku 1 2 2 19

20 Maluku Utara 0 3 0 23

21 Nusa Tenggara Barat 4 3 5 10

22 Nusa Tenggara Timur 0 0 1 30

23 Papua 1 0 1 20

24 Papua Barat 0 0 1 30

25 Riau 2 4 4 15

26 Sulawesi Barat 0 3 4 21

(25)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

30 Sulawesi Utara 6 3 3 7

31 Sumatera Barat 8 2 2 5

32 Sumatera Selatan 0 1 4 25

33 Sumatera Utara 5 7 6 8

Total Medali 124 124 144 392

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2009

(26)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

14 Kalimantan Selatan 1 2 1 16

15 Kalimantan Tengah 1 0 1 19

16 Kalimantan Timur 4 3 5 10

17 Kep. Riau 0 1 1 27

18 Lampung 3 3 6 12

19 Maluku 2 0 1 15

20 Maluku Utara 1 0 0 20

21 Nusa Tenggara Barat 3 4 3 11

22 Nusa Tenggara Timur 0 1 1 27

23 Papua 2 0 1 15

24 Papua Barat 0 0 0 30

25 Riau 5 1 4 7

26 Sulawesi Barat 0 0 1 29

27 Sulawesi Selatan 6 5 5 6

28 Sulawesi Tengah 0 1 3 26

29 Sulawesi Tenggara 0 1 3 26

30 Sulawesi Utara 0 4 2 21

31 Sumatera Barat 4 6 4 9

32 Sumatera Selatan 1 0 2 18

33 Sumatera Utara 4 6 5 8

(27)

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2010

13 Kalimantan Barat 1 4 2 20

14 Kalimantan Selatan 4 0 2 11

15 Kalimantan Tengah 1 0 2 24

16 Kalimantan Timur 2 5 6 14

17 Kep. Riau 0 1 0 30

18 Lampung 4 4 6 9

19 Maluku 0 2 0 27

20 Maluku Utara 0 1 1 29

(28)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

24 Papua Barat 0 1 1 29

25 Riau 1 5 4 17

26 Sulawesi Barat 0 1 1 29

27 Sulawesi Selatan 2 11 7 13

28 Sulawesi Tengah 0 1 2 28

29 Sulawesi Tenggara 1 3 2 21

30 Sulawesi Utara 1 2 3 22

31 Sumatera Barat 4 2 10 10

32 Sumatera Selatan 0 2 2 26

33 Sumatera Utara 1 4 5 19

Total Medali 122 122 160 404

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2011

(29)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

7 DKI Jakarta 11 6 12 4

8 Gorontalo 1 1 4 17

9 Jambi 1 2 2 16

10 Jawa Barat 11 14 6 3

11 Jawa Tengah 12 10 9 2

12 Jawa Timur 28 17 11 1

13 Kalimantan Barat 0 2 1 24

14 Kalimantan Selatan 1 0 2 20

15 Kalimantan Tengah 0 1 0 27

16 Kalimantan Timur 4 4 6 7

17 Kep. Riau 0 0 2 28

18 Lampung 1 0 4 18

19 Maluku 3 0 3 9

20 Maluku Utara 0 1 2 25

21 Nusa Tenggara Barat 2 2 1 10

22 Nusa Tenggara Timur 0 2 4 22

23 Papua 0 0 1 29

(30)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

27 Sulawesi Selatan 6 4 2 6

28 Sulawesi Tengah 1 2 5 14

29 Sulawesi Tenggara 0 1 2 25

30 Sulawesi Utara 0 2 3 23

31 Sumatera Barat 1 2 3 15

32 Sumatera Selatan 1 0 3 19

33 Sumatera Utara 0 5 5 21

Total Medali 99 99 129

327

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2012

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

1 Aceh 3 3 7 12

2 Babel 0 2 4 23

3 Bali 11 12 13 5

4 Banten 1 5 7 17

5 Bengkulu 5 0 1 10

(31)

No Provinsi Jumlah Medali

13 Kalimantan Barat 0 1 1 27

14 Kalimantan Selatan 0 1 5 26

15 Kalimantan Tengah 1 1 0 21

16 Kalimantan Timur 2 3 12 13

17 Kep. Riau 0 1 1 22

18 Lampung 0 4 5 21

19 Maluku 0 2 3 24

20 Maluku Utara 0 2 0 25

21 Nusa Tenggara Barat 6 1 6 8

22 Nusa Tenggara Timur 2 0 1 16

23 Papua 0 0 1 28

24 Papua Barat 0 0 0 29

25 Riau 6 6 3 6

26 Sulawesi Barat 1 2 1 20

27 Sulawesi Selatan 6 5 5 7

28 Sulawesi Tengah 0 2 3 24

29 Sulawesi Tenggara 0 0 0 29

(32)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

33 Sumatera Utara 3 5 6 11

Total Medali 128 128 167

423

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2013

No Provinsi Jumlah Medali

13 Kalimantan Barat 3 3 6 12

(33)

No Provinsi Jumlah Medali

21 Nusa Tenggara Barat 0 1 2 26

22 Nusa Tenggara Timur 2 1 3 16

23 Papua 0 0 1 31

24 Papua Barat 0 0 1 31

25 Riau 2 2 5 15

26 Sulawesi Barat 0 1 0 28

27 Sulawesi Selatan 4 2 3 9

28 Sulawesi Tengah 0 3 5 23

29 Sulawesi Tenggara 1 0 0 21

30 Sulawesi Utara 1 1 3 18

31 Sumatera Barat 2 6 5 13

32 Sumatera Selatan 1 2 2 17

33 Sumatera Utara 4 3 4 7

Total Medali 122 122 158

(34)

Rekapitulasi Perolehan Medali O2SN Tahun 2014

13 Kalimantan Barat 2 4 4 14

14 Kalimantan Selatan 2 3 5 16

15 Kalimantan Tengah 1 2 1 27

16 Kalimantan Timur 2 4 17 13

17 Kepulauan Riau 1 2 5 24

18 Lampung 2 7 4 12

19 Maluku 2 1 2 20

20 Maluku Utara 2 0 0 22

21 Nusa Tenggara Barat 1 1 6 28

(35)

No Provinsi Jumlah Medali

Emas Perak Perunggu Peringkat

25 Riau 2 3 6 15

26 Sulawesi Barat 0 1 1 32

27 Sulawesi Selatan 5 4 1 7

28 Sulawesi Tengah 1 5 31

29 Sulawesi Tenggara 2 1 1 21

30 Sulawesi Utara 3 1 0 10

31 Sumatera Barat 4 2 3 8

32 Sumatera Selatan 2 1 5 18

33 Sumatera Utara 2 1 13 17

(36)
(37)

BAB IV KEPANITIAAN

A. Struktur Kepanitiaan

Struktur kepanitiaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2015 terdiri unsur: 1. Pelindung

a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. b. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. 2. Penasehat

a. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

3. Pengarah Teknis

Para Direktur di Lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 4. Ketua I, II dan III

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

5. Sekretaris Umum

Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Sekretaris I, II, dan III

Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Umum, dan Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Sekretariat

(38)

Seksi Pelaksanaan Lomba, Seksi Dokumentasi dan Pelaporan, Seksi Kesehatan, Seksi Keamanan, Seksi Perlengkapan, Seksi Publikasi/Humas dan Seksi Keuangan.

B. Uraian Tugas

1. Ketua I, II, dan III:

a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan baik keluar maupun ke dalam untuk suksesnya acara O2SN.

b. Koordinator umum semua panitia.

c. Memberikan arahan terhadap semua tugas-tugas kepanitiaan.

2. Sekretaris Umum:

a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan khususnya yang berkaitan dengan administrasi mulai dari persiapan sampai selesainya O2SN.

b. Menjadi pengarah dan pengawas terhadap seksi sekretariat, seksi acara, seksi publikasi dan dokumentasi, akomodasi, transportasi, keamanan dan perlengkapan.

3. Sekretaris I, II dan III:

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi kepanitiaan. b. Membantu semua tugas-tugas sekretaris umum.

c. Mewakili sekretaris umum bila berhalangan hadir.

C. Seksi-Seksi

(39)

b. Menyiapkan agenda acara pembukaan, penutupan dan kegiatan O2SN. c. Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan.

d. Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama. e. Berkoordinasi dengan sekretaris umum.

2. Seksi Akomodasi:

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran penginapan peserta

b. Menjajaki dengan pihak ketiga, untuk memberikan proposal penawaran harga dengan mempertimbangkan kualitas dan kemampuan anggaran

c. Mendata peserta O2SN sesuai dengan kapasitas penginapan, mengatur waktu check-in dan check-out, dan fasilitas apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam penginapan

d. Bekerjasama dengan panitia lokal, terutama seksi yang sama

e. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan

3. Seksi Konsumsi:

a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran konsumsi peserta O2SN

b. Menjajaki dengan pihak ketiga yang akan menjadi supplier makanan/catering, yang berkualitas, tepat waktu dan harga terjangkau

c. Mengatur ruangan representative untuk makan, minum dan snack d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya seksi yang sama

e. Bekerjasama dengan bendahara/wakil bendahara untuk melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan

(40)

b. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama

c. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan

5. Seksi Sekretariat:

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran surat menyurat yang berkaitan dengan O2SN b. Menjadi fasilitator terhadap kebutuhan administrasi O2SN

c. Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama

d. Berkoordinasi dengan sekretaris umum dan wakil sekretaris dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan

6. Seksi Publikasi dan Dokumentasi:

a. Bertanggung jawab terhadap publikasi O2SN melalui berbagai media yang bisa dijangkau, seperti press release, iklan, spanduk, umbul-umbul, dll

b. Membuat bulletin atau website tentang O2SN c. Melakukan dokumentasi selama kegiatan O2SN

d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama e. Berkoordinasi dengan Sekretaris Umum dan Sekretariat

7. Seksi Keamanan:

a. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan kegiatan O2SN

b. Melakukan pengamanan terhadap tamu penting ( VVIP: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Sulawesi Selatan)

(41)

D. Media Center

Hotel Swiss Bellinn Makassar

Jalan Boulevard No 55, Panakkukang, Makassar Telepon: 0411 430430, Faximili: 0411 450500

E. Sekretariat Panitia

Sekratariat pelaksanaan O2SN tahun 2015 terdiri dari:

1. Sekretariat Panitia Pusat

a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Ditjen Dikdasmen Gedung E Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Telpon/Faximili: 021 5725613

b. Makassar Hotel Aryaduta

Jl. Somba Opu No. 297. Makassar, Sulawesi Selatan

2. Sekretariat Panitia Daerah

a. Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Makassar Telepon/Faximili: 0411 584959

(42)

3. Sekretariat Panitia Direktorat

a. Direktorat SD

Hotel Horison Ultima

Jl. Jend. Sudirman No. 24, Makassar 0411 311555

b. Direktorat SMP

Hotel Sheraton Makassar

Jl. Landak Baru No. 130 Makassar

c. Direktorat PKLK Dikdas

Hotel Sahid Jaya Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi 33 Makassar 0411 875757

d. Direktorat SMA

Royal Regency Hotel

Jl. Daeng Tompo 8, Makassar Telepon: 0411 365009

e. Direktorat SMK

(43)

f. Direktorat PKLK Dikmen

Makassar Grand Asia Hotel

Jl. Boulevard Raya No.10, Panakkukang 0411 4661010

F. Kontak Person (Penghubung )

1. Kontak Person Panitia Pusat

a. Sekretariat Ditjen Dikdas

1. Yudistira Wahyu W., M.Si 081513063344 2. Ir. Muhammad Akbar, M.Si 08161423304 3. Guritno Wahyu W., ME 0811193433 4. Muhammad Rizal, SE 081219308577 5. Margo Subekti 081218519455

b. Direktorat Pembinaan SD

(44)

2. Agus Sirajuddin, S.Sos 08179102468 3. Retno Juni R., S.Sos 0818425232 4. Kery Supraptro, S.Pd 08128011746

d. Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas

1. R. Achmad Yusuf SA, SE., M.Ed 08129732414 2. Kurniawan, ST., MBA 08112110612 3. Eka Purwantara, SH 0818961691 4. Ani Rumanti, S.Kom 081383108041

e. Direktorat Pembinaan SMA

1. Suharlan, SH., MM 08111009297 2. Asep Sukmayadi 081222487310 3. Hastuti Mustika Ningsih, SH

4. Alex Firngadi, M.Si 08159369762

f. Direktorat Pembinaan SMK

(45)

g. Direktorat Pembinaan PKLK Dikmen

1. Dra. Siti Masitoh, MM 08129915380 2. Wachid Hidayat 081383509390 3. Iim Ibrahim, S.PdI 081394836085 4. Boyong Sri Utami 081314737416

2. Kontak Person Sekretariat Panitia Provinsi

1. Drs. H. A. Salam Soba, M.Pd Penanggung Jawab 2. Drs. H. Jamal Abdi, M. Ed Ketua

3. Drs. Mustafa, MM Wakil Ketua 4. Drs. Syaiful Amsi, MM Sekretaris 5. Artati, SH, MH Bendahara

6. M. Yusuf Nippi, SE, M.Ed Pembantu Umum 081524151355

Koordinator Jenjang Pendidikan

1. Drs. H. Hamire, M.Si Koordinator Jenjang Pendidikan SMA 081315998887 2. Basri, S.Pd, M.Pd Koordinator Jenjang Pendidikan SD dan SMP 082196477779 3. Drs. Muh. Ruslim Koordinator Jenjang Pendidikan SMK 081342458498 4. Ir. H. Rahmansyah , MSI Koordinator Jenjang Pendidikan PKLK Dikdas

dan Dikmen

085242401963

Sekretariat

(46)

4. Dra. Hj. Bagyang. M.Pd Anggota/Penghubung jenjang SMP 08124207829 5. Dra. Hj. Hamdiah Anggota/Penghubung jenjang SD 081355988861 6. Drs. H. Muh. Zain .M.Pd Anggota/Penghubung jenjang PKLK Dikdas 08124242584 7. Drs. Rusdi L. Anggota/Penghubung jenjang PKLK

Dikmen

081342710963

Seksi Acara

1. Dr. Hj. Kartini Saade, M.Pd Koordinator 08114212251 2. H. Abd. Wahab Jafar, SE, MM Anggota 082192177888

Pemandu Acara/Mc

1. Drs. H. Haruna Koordinator 08114137354

Seksi Transportasi/Penjemputan

1. Drs. Hery Machmud, M.Pd Koordinator 08218812196 2. Rudy Haryono, SE.M.Si Anggota 082189085945 3. Asrul S.Sos Anggota 081354717700

Lo/Pemandu

1. Drs. Mappisau Koordinator 08124204139 2. Harifuddin Mansyur, S.Sos. M.Si Wakil Koordinator 082192272299 3. Muh. Luti Khairi, SE Anggota 081244441869

(47)

Panitia Pelaksana Yang Membantu Di Tempat Pertandingan

1. H. Hery Sumiharto, SE. M.Ed Koordinator 081355467335 2. Drs. Mahyuddin Datjing Nara Sumber 081343615242 3. A. Selle, SE Wakil Koordinator I 08124224864

Tim Kesehatan

(48)
(49)

BAB V PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2015 ditentukan adanya faktor: 1) Perencanaan yang terprogram dengan baik, 2) Tenaga yang profesional dan 3) Adanya pengelolaan yang baik dan terkoordinir.

Untuk itu, diharapkan seluruh kegiatan yang telah dituangkan dalam program kerja/kegiatan masing-masing harap dijadikan pedoman/pegangan oleh seluruh pihak yang relevan agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Selain itu kerjasama antara pengelola dan unsur terkait dibina dengan baik agar pelaksanaan program setiap kegiatan dapat berjalan lancar.

(50)
(51)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Maskot

“Serindit Daeng Palalo”

Serindit Sulawesi sejenis Burung Beo dari keluarga Psittaculidae yang memiliki nama latin Loriculus stigmatus dan dikenal dalam Bahasa Inggris “Sulawesi Hanging Parrot “ Burung Serindit Sulawesi diabadikan sebagai maskot pada penyelenggaraan O2SN Tahun 2015 bermakna sebagai lambang yang memberi semangat untuk sukses dan mengarahkan untuk bersatu, berlaku jujur dan saling menghormati.

Daeng dalam bahasa Bugis Makassar sebagai gelar penghormatan kepada orang yang dituakan. Orang yang dituakan karena prilakunya yang terpuji, sedangkan Palalo dalam bahasa Bugis Makassar mengandung arti Pemberi Arah atau Panutan.

(52)

pemerintahan di Kerajaan Luwu yang sebelumnya bernama Kerajaan Ussu’, yang dilanjutkan dengan Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan. Perlawanan Sulawesi Selatan yang dimotori oleh Kerajaan Gowa dalam melawan monopoli perdagangan oleh Belanda diawali dalam bentuk peperangan pada tahun 1666.

Sebelum Proklamasi RI, Sulawesi Selatan terdiri atas sejumlah wilayah kerajaan yang berdiri sendiri dan didiami empat etnis yaitu: Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Ada tiga kerajaan besar yang berpengaruh luas yaitu Luwu, Gowa, dan Bone yang pada abad XVI dan XVII mencapai kejayaannya dan telah melakukan hubungan dagang serta persahabatan dengan bangsa Eropa, India, Cina, Melayu, dan Arab.

Berbeda dengan pembentukan provinsi lain di Indonesia, Sulawesi Selatan terbentuk menjadi satu kesatuan wilayah administratif tingkat provinsi, atas kemauan dan ikrar raja-raja serta masyarakat setempat sekaligus bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang diatur dalam UU Nomor 21 Tahun 1950 dan Makassar sebagai pusat pemerintahan. Selanjutnya pada tahun 1960 menjadi daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara berdasarkan UU Nomor 47 Tahun 1960. Pemisahan Sulawesi Selatan dari daerah otonom Sulawesi Selatan dan Tenggara ditetapkan dengan UU Nomor 13 Tahun 1964, sehingga menjadi daerah otonom Sulawesi Selatan.

B. Geograi

1. Letak Geograis

Garis Lintang : 0012’-8’ Lintang Selatan Garis Bujur : 116048’ – 122036’ Bujur Timur 2. Batas Wilayah

(53)

3. Luas Wilayah

Luas Wilayah Sulawesi Selatan 46.717,48 km2

C. Struktur Pemerintahan

1. Ibukota Provinsi

Kota Makassar dari 1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujung Pandang adalah ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Makassar merupakan kota terbesar di kawasan Indonesia Timur dan wilayah metropolitan terbesar kedua di luar Pulau Jawa, setelah Kota Medan. Kota ini juga pernah menjadi ibukota Negara Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi. Makassar terletak di pesisir barat daya pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.

Dari aspek pembangunan dan infrastruktur, kota Makassar tergolong salah satu kota terbesar di Indonesia dan dengan wilayah seluas 199,26 km² dan penduduk hampir mencapai 1,4 juta jiwa, kota ini berada di urutan kelima dalam hal jumlah penduduk setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Secara demograis, kota ini tergolong tipe multi etnik atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang menetap di dalamnya, diantaranya yang signiikan jumlahnya adalah suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa.

2. Periode Pemerintahan

PERIODE GUBERNUR NAMA GUBERNUR I Gubernur Sulawesi

1945 – 1949 DR. G.S.S.J. Ratulangi 1950 – 1951 B.W. Lapian

(54)

PERIODE GUBERNUR NAMA GUBERNUR 1956 – 1959 Andi Pangerang Pettarani II Gubernur Sulawesi Selatan dan Tenggara

1959 – 1960 Andi Pangerang Pettarani 1960 – 1966 A. A. Rivai

III Gubernur Sulawesi Selatan

1966 – 1978 Ahmad Lamo 1978 – 1983 Andi Oddang 1983 – 1993 Prof. Dr. A. Amiruddin 1993 – 2003 H. Z. B. Palaguna 2003 – 2008 H. M. Amin Syam

2008 – sekarang Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH

Lampiran 3. Objek Wisata

1. Pantai Losari

Pantai Losari adalah tempat paling terkenal sekaligus menjadi ikon wisata di Makassar. Dahulu ada yang menarik disini, yaitu terdapat warung meja makan yang berjejer di sepanjang bibir Pantai Losari yang dikenal juga sebagai meja makan terpanjang di dunia.

(55)

bisa sampai ke Pantai ini, anda bisa menggunakan transportasi umum atau menggunakan kendaraan pribadi. Untuk bisa masuk ke Pantai Losari anda tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Akomodasi yang tersedia juga lengkap, ada banyak hotel atau penginapan yang bisa anda temukan yang langsung menghadap ke laut Pantai Losari, Makassar.

2. Benteng Rotterdam

Selain Pantai Losari, di Makassar wisatawan juga bisa berkunjung ke salah satu tempat wisata bersejarah di Makassar yaitu Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam. Benteng ini dulunya bernama Benteng Ujung Pandang ketika dibangun oleh Raja Gowa ke-9, namun setelah direbut oleh Belanda kemudian berganti nama menjadi Fort Rotterdam.

Lokasi Benteng Rotterdam berada di Jalan Ujung Pandang, Makassar. Ketika memasuki Benteng ini anda akan disambut oleh susunan tulisan besar yang bertuliskan Fort Rotterdam. Tiket masuk di Fort Rotterdam Makassar adalah gratis jika anda hanya ingin sekedar berjalan-jalan di sekitar Benteng.

(56)

3. Trans Studio

Trans Studio Makassar, adalah wahana bermain di Makassar yang memiliki luas 20.000 m2 tempat ini baru mulai beroperasi pada 2009. Trans Studio Makasar merupakan theme park indoor terbesar di Makassar yang memiliki 21 wahana permainan dan pertunjukan yang siap anda nikmati bersama keluarga maupun teman anda.

Harga tiket Trans Studio Makassar pada hari senin-jumat Rp. 100.000 sedangkan pada hari libur sabtu-minggu Rp. 150.000. Jadwal Trans Studio Makassar buka setiap hari, Pada hari kerja, taman hiburan di Makassar ini buka mulai pukul 10.00-19.00 WITA. Untuk akhir pekan Sabtu-Minggu atau tanggal merah, Trans Studio Makassar buka mulai pukul 10.00-21.00 WITA.

4. Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung berada di Kabupaten Maros atau sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Tempat wisata ini luasnya mencapai 43.750 hektar dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua.

(57)

Di sini, Anda bisa melihat berbagai jenis kupu-kupu mulai dari yang masih berupa ulat, kepompong sampai berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Ada juga koleksi kupu-kupu yang telah diawetkan. Hal mengasyikan lain yang bisa Anda lakukan adalah bermain lying fox, berenang di kolam yang telah disediakan, bermain di bawah air terjun atau menjelajahi gua yang ada di kawasan ini.

Lampiran 4. Informasi Hotel

Nama Alamat No. Telepon

Hotel Sahid Jaya Makassar Jl. Dr. Sam Ratulangi 33 0411 87575

Grand Clarion Hotel Jl. A.P. Pettarani No. 3 0411 833888

Imperial Aryaduta Makassar Jl. Somba Opu No. 297 0411 870555

Hotel Santika Makassar Jl. Sultan Hasanuddin No.40 0411 332233

Singgasana Hotel Makassar Jl. Kajaolaliddo No. 16 0411 3627051

Quality Plaza Hotel Jl. Somba Opu No. 235 0411 333111

Hotel Horison Ultima Makassar Jl. Jend. Sudirman no. 24 0411 311555

Hotel Dinasti Jln. Lombok No.30 0411 325657

Hotel Pantai Gapura Jl. Pasar Ikan No.10 0411 3680222

Fave Hotel Panakukang Jl. Pelita Raya No.8 0411 427789

Hotel Tree Jl. Pandang Raya No. 12 0411 444422

Hotel Denpasar Jl Kompl Ruko Jasper II/1 0411 454848

Fave Hotel Daeng Tompo Jl. Daeng Tompo 28-36, Maloku 0411 3639777

Grand Celino Hotel Jl. Lanto Daeng Pasewang No.27 0411 835999

Hotel Jakarta Jl. Ance Dg Ngoyo No.J9 0411 430858

(58)

Nama Alamat No. Telepon

Hotel Continent Jl. Adhyaksa No. 15, Panakkukang 0411 437111

Hotel Ramayana Jl. Gunung Bawakaraeng 121 0411 442478

Aston Makassar Hotel Jl. Sultan Hasanudin No.10 0411 3623222

Hotel Grand City Jl. Pengayoman, Ruko Mirah 2 no. 37 0411 432888

Hotel Kolonial JL. Metro Tanjung Bunga No.701-703 0411 8113333

De Maleo Hotel Jl. Pelita Raya 8 No. 1 Panakkukang 0411 466 7777

Aerotel Smile Hotel Jl. Muchtar Luti No.38 0411 361 8051

Same Hotel Jl. Pattimura No. 9 0411-3634999

Hotel Grand Wisata Jl. Sultan Hasanuddin No. 36-38 0411 3624344

Losari Metro Hotel Jl. Chairil Anwar No. 19 0411 331133

Kenari Tower Hotel Makassar Jl. Yosef Latumahina No.30 0411 874250 0411 874 249

The Hotel Banua Jl. Haji Bau No.7 0411 855555

Aswin Hotel Jl. Gunung Latimojong No. 44 0411 3650618

Hotel Makassar Golden Jl. Pasar Ikan 52, Pantai Losari 0411 333000

Losari Beach Inn Jl. Penghibur No. 3 0411 322115

Amaris Hotel Panakkukang Jl. Bougenville No.3 Panakkukang 0411 436789

JL Star Hotel Jl. Boulevard Panakkukang No. F8 0411 446677

Hotel Coklat Jl. Onta Lama No.2A 0411 856888

Losari Beach Hotel Jl. Penghibur No.10 0411 326062

(59)

Lampiran 5. Kuliner

1. Coto Makassar

Coto Makassar adalah makanan khas Makassar yang terkenal di penjuru nusantara yang bisa kita jumpai dengan mudah di daerah ini. Coto Makassar ini berbahan utama jeroan, kacang tanah yang sudah dihaluskan dan daging sapi yang telah direbus dengan cukup lama dalam air yang telah dipakai untuk mencuci beras dan kemudian di padukan dengan bumbu rempah-rempah yang telah diracik secara khusus, coto makassar ini akan lebih nikmat jika kita santap saat masih hangat dengan ketupat.

2. Pisang Epe

(60)

3. Mie Titi

Mie titi adalah mie kering yang sangat terkenal di makassar sejak tahun 70-an. Dengan ciri khas mie yang digunkan lebih tipis dari mie biasa. Mie titi ini disajikan dengan kuah kental yang dicampur dengan jamur, cumi , hati, irisan ayam, udang dan ditambah taburan bawang goreng. Mie titi di Makassar memiliki banyak cabang hingga ke Jakarta sedangkan untuk di Makassar sendiri para pengunjung dapat menikmati mie titi ini diantaranya di Jalan Irian, Jalan Datumuseng, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 9, Jalan Sultan Hasanuddin (gowa), Komplek BTP dan Jalan Boulevard.

4. Sop Saudara

(61)

5. Sop Konro

Selain sop saudara di makassar juga terkenal dengan sop konro. Sop konro merupakan sop iga sapi atau daging sapi yang berwarna coklat kehitaman dan biasanya dimakan dengan potongan ketupat kecil-kecil. Sop ini berwarna hitam karena memang ada campuran kluwek yang memang berwarna hitam dan dipadukan dengan bumbu-bumbu rempah lainnya.

6. Es Pisang Ijo

(62)

7. Sarabba

Selain es pisang ijo kota makssar juga memiliki minuman yang khas lainnya seperti sarabba, sarabba adalah minuman kesehatan yang terbuat dari campuran jahe, santan dan ditambahkan gula merah. sekilas minuman ini mirip dengan susu madu telur jahe yang membedakannya sarabba ini ditambahkan santan dan tanpa susu.

8. Es Palu Butung

(63)

Lampiran 6. Rumah Sakit Rujukan

1. RSUD Daya

Telepon: 0411 510016

Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan No.14

2. RS Islam Faisal

Alamat: Panakukang, Makassar

3. RS Akademis

(64)

CATATAN:

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan budidaya papaya adalah tindakan untuk mengembangkan atau memperbanyak hasil panen buah papaya varietas california (IPB-9) mulai

JPU terdakwa terbukti melakukan tindak pidana melawan korban sesuai dengan fakta-fakta yang tertera dalam dakwaan, terdakwa tidak menyesali perbutannya, karena sebelumnya

Pemberian tunjangan pada umumnya terkait dengan upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pegawainya akan rasa aman ( security need ), sebagai bentuk pelayanan

Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu, dia berkata bahwa telah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW melakukan shalat bersama-sama dengan orang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengungkapan etika bisnis (business ethics disclosure) di dalam laporan tahunan perusahaan- perusahaan di Indonesia,

Penelitian Nyepi Segara sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Nusa Penida dalam Pelestarian Lingkungan Laut diharapkan mampu mengkaji kearifan lokal ini dari sisi hukum

Dalam volumetrik, penentuan zat dilakukan dengan cara titrasi yaitu suatu proses dimana larutan baku atau titran (dalam bentuk larutan yang diketahui konsentrasinya)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan supervisi klinis berbasis kelas antara lain adalah sebelumnya harus ada kesepakatan antara supervisor dan guru yang