• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TELKOM UNIVERSITY

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

PEMODELAN BISNIS

BAH4A3

T=3 P=0 7 12 Desember 2017

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Retno Setyorini, S.T.,M.M Citra Kusuma Dewi, S.E.,M.A.B

Capaian Pembelajaran (CP)

PLO

CLO

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis 2. Mahasiswa mampu mendesain model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

3. Mahasiswa mampu menganalisis model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan keputusan strategik dari suatu bisnis

Deskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mulai tentang mengetahui tentang definisi, komponen, fungsi serta strategi dari suatu bisnis.

Serta mampu menganalisa dan merancang suatu model bisnis baru dengan memperhatikan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu model bisnis dan pola-pola model bisnis. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan mempunyai gambaran mengenai cara menganalisa dan merancang suatu model bisnis sehingga didapatkan keputusan yang strategik.

Bahan Kajian / Pokok Bahasan

Adapun bahan kajian atau pokok bahasannya adalah: definisi model bisnis, komponen model bisnis dan strategi bisnis, model bisnis kanvas, pola model bisnis, desain model bisnis, strategi bisnis.

Pustaka Utama:

[OSTERWALDER] Osterwalder, Alexander & Pigner, Yves (2015)“Business Model Generation”, Elex Media Komputindo, Jakarta

Pendukung:

[PPM] Tim PPM Manajemen (2014), “Business Model Canvas Penerapan di Indonesia”,PPM Manajemen, Jakarta

Media Pembelajaran Perangkat lunak Perangkat keras

OS: Windows; MS Office Komputer/Laptop

(2)

2

Matakuliah syarat Pemasaran; Sumber Daya Manusia; Operasi Bisnis; Keuangan Bisnis; Statistik Bisnis

Mg Ke-

Kemampuan akhir yang

diharapkan (Sub CLO) Indikator Penilaian

Kriteria & Bentuk Penilaian

Bentuk/Metode Pembelajaran & Penugasan Mahasiswa

[Estimasi Waktu] Materi Pembelajaran [Pustaka] Bobot Penilaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Mampu menjelaskan definisi, komponen, fungsi dan strategi dari suatu model bisnis (CLO1)

Ketepatan penjelasan tentang definisi, komponen, fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Test : UTS

Kuliah dan Diskusi *TM: 1x(3x50’)+

PENDAHULUAN 1. Definisi Model Bisnis 2. Komponen Model Bisnis 3. Model Bisnis dan Strategi

Bisnis

Osterwalder (2015): hal. 15 PPM (2014): hal. 3-25

UTS : 6%

2 - 4 Mampu menghubungkan ide bisnis dengan model bisnis dari perusahaan manufaktur/ jasa ke

Business Model Canvas

(CLO02)

Ketepatan menghubungkan ide bisnis dengan model bisnis dari perusahaan manufaktur/ jasa ke

Business Model Canvas

Kriteria Penilaian: Ketepatan dan Kesesuaian Bentuk Penilaian: Test : UTS

Non Test: Tugas 1

1. Kuliah dan Diskusi [TM: 3x(3x50’)+

2. Tugas 1: Tugas Kelompok Menghubungkan ide bisnis dengan model bisnis dari perusahaan manufaktur/jasa [BT+BM=(3+3)x(6x60”)+

BUSINESS MODEL CANVAS 1. Value Propositions / Proposisi

Nilai

2. Customer Segments / Segmen Konsumen

3. Customer Relationships / Hubungan Konsumen 4. Channels / Saluran 5. Revenue Streams / Aliran

Pemasukan

6. Key Activities / Aktifitas Kunci 7. Key Resources / Sumberdaya

Kunci

8. Key Partnerships / Kemitraan Kunci

9. Cost Structures / Struktur Biaya Osterwalder (2015): hal. 16 -51 PPM(2014): hal. 61-247 UTS : 9% TUGAS 1: 10%

5-6 Mampu menjelaskan pola-pola dalam model bisnis yang ada saat ini dan memberikan contoh

Ketepatan menjelaskan pola-pola dalam model bisnis yang ada saat ini dan kesesuaian dalam memberikan contoh

Kriteria Penilaian: Ketepatan dan kesesuaian

Kuliah dan Diskusi [TM: 2x(3x50’)+

POLA MODEL BISNIS

1. Unbundling Business Models 2. The Long Tails

3. Multi-Sided Platforms

(3)

3

tentang pola bisnis yang

ada pada industri manufaktur/jasa (CLO2)

tentang pola bisnis yang ada pada industri manufaktur/jasa

Bentuk Penilaian: Test : UTS

4. FREE as a Business Model 5. Open Business Models Osterwalder (2015): hal. 55-119 7 Mampu menjelaskan

desain-desain dalam model bisnis yang ada saat ini dan memberikan contoh tentang desain model bisnis yang ada pada industri manufaktur/jasa (CLO2)

Ketepatan menjelaskan desain-desain dalam model bisnis yang ada saat ini dan kesesuaian memberikan contoh tentang desain model bisnis yang ada pada industri manufaktur/jasa

Kriteria Penilaian: Ketepatan dan kesesuaian Bentuk Penilaian: Test : UTS

Non Test: Tugas 2

1. Kuliah dan Diskusi [TM: 3x(3x50’)+

2. Tugas 2: Tugas Kelompok memilih pola dan desain yang sesuai dengan kasus yang diberikan (kasus dari industri manufaktur/jasa)

[BT+BM=(1+1)x(2x60”)+

DESAIN MODEL BISNIS 1. Customer Insights 2. Ideation 3. Visual Thinking 4. Prototyping 5. Storytelling Osterwalder (2015): hal. 127-188 UTS : 7.5% TUGAS 2: 20%

UJIAN TENGAH SEMESTER 8 Mampu menganalisa

strategi bisnis yang digunakan pada industri manufaktur/jasa (CLO3)

Ketepatan menganalisa strategi bisnis yang digunakan pada industri manufaktur/jasa

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian: Non Test: Tugas 3

1. Kuliah dan Diskusi [TM: 3x(3x50’)+

2. Tugas 3: Tugas Kelompok melakukan analisa dari perusahaan yang di diskusikan pada Tugas 2

[BT+BM=(1+1)x(2x60”)+

STRATEGI BISNIS

1. Lingkungan Model Bisnis 2. Mengevaluasi Model Bisnis 3. Perspektif Model Bisnis

dengan Strategi Blue Ocean Osterwalder (2015): hal. 200-232

TUGAS 3: 12%

9-12 Mampu menunjukan, membuat rancangan dan mengevaluasi model bisnis dengan menggunakan 9 blok bisnis kanvas dengan menggunakan pola dan desain dari model bisnis pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (CLO3)

Ketepatan dalam membuat rancangan dan mengevaluasi model bisnis dengan

menggunakan 9 blok bisnis kanvas dengan menggunakan pola dan desain dari model bisnis pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kriteria Penilaian: Ketepatan dan kesesuaian Bentuk Penilaian: Non Test: Tugas 4

1. Survey Lapangan, Diskusi [TM: 4x(3x50’)+

2. Tugas 4: Tugas Kelompok membuat Laporan Akhir Rancangan Model Bisnis [BT+BM=(4+4)x(8x60”)+

KUNJUNGAN LAPANGAN KE USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

TUGAS 4: 16%

13-14 Mampu menguraikan dan menyimpulkan model bisnis kanvas pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Ketepatan dalam menguraikan dan menyimpulkan model bisnis kanvas pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kriteria Penilaian: Ketepatan Bentuk Penilaian:

Presentasi Kelompok, Diskusi [TM: 2x(3x50’)+

PRESENTASI KELOMPOK DARI HASIL KUNJUNGAN

LAPANGAN KE USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PRESENTASI: 12%

(4)

4

(CLO3) Presentasi

Kelompok

(UMKM)

UJIAN AKHIR SEMESTER

Catatan:

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (PLO) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.

3. CLO Mata kuliah adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

4. Kemampuan akhir yang diharapkan (CLO) Mata kuliah adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CLO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

5. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kriteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

6. Indikator Penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

Mapping Student Category

TEL U INDEX TEL U RANGE TEL U CATEGORY ABET/JABEE

A 80.01 ke atas Istimewa Excellent Exemplary AB 70.01 - 80.00 Baik Sekali Very Good Proficient

B 65.01 - 70.00 Baik Good

BC 60.01 - 65.00 Cukup Baik Fair Apprentice C 50.01 - 60.00 Cukup Satisfactory

D 40.01 - 50.00 Kurang Passing Novice E 40.00 ke bawah Sangat Kurang Poor Unacceptable

(5)

5

Course Learning Outcomes

(CLO)

Indicator Scales and Score Ranges

Unacceptable Novice Apprentice Proficient Exemplary

0 (E) 1 (D) 2 (BC,C) 3 (AB, B) 4 (A)

0 - 40 41 - 50 51 - 65 66 - 80 81 - 100

CLO 1:

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

Tidak mampu

menjelaskan definisi, komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

Kurang mampu

menjelaskan definisi, komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

Cukup mampu

menjelaskan definisi, komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

Mampu menjelaskan

definisi,

komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

Sangat mampu

menjelaskan definisi, komponen,fungsi dan strategi dari suatu model bisnis

CLO 2:

Mahasiswa mampu mendesain model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

Tidak mampu

mendesain model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

Kurang mampu

mendesain model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

Cukup mampu

mendesain model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

Mampu mendesain

model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

Sangat mampu

mendesain model bisnis sesuai ide dan peluang bisnis yang dimiliki saat ini

CLO 3:

Mahasiswa mampu menganalisis model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan keputusan strategik dari suatu bisnis

Tidak mampu

menganalisis model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan keputusan strategik dari suatu bisnis

Kurang mampu

menganalisis model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan keputusan strategik dari suatu bisnis

Cukup mampu

menganalisis model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan keputusan strategik dari suatu bisnis

Mampu menganalisis

model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan

keputusan strategik dari suatu bisnis

Sangat mampu

menganalisis model bisnis sehingga dapat merancang serta menciptakan keputusan strategik dari suatu bisnis

(6)

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Mata Kuliah PEMODELAN BISNIS

Kode BAH4A3 SKS 3 SEMESTER 7

Dosen Pengampu Retno Setyorini, S.T.,M.M BENTUK TUGAS

TUGAS 1:Menghubungkan ide bisnis dengan model bisnis dari perusahaan manufaktur/jasa JUDUL TUGAS

Strategi Bisnis pada Perusahaan Manufaktur/Jasa SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mampu menganalisa strategi bisnis yang digunakan pada industri manufaktur/jasa (CLO3) DESKRIPSI TUGAS

Mahasiswa membuat menghubungkan ide bisnis dengan model bisnis dari perusahaan manufaktur/ jasa ke

Business Model Canvas METODE PENGERJAAN TUGAS

a). Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

1. Membuat kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa

2. Menjelaskan desain yang ada pada model bisnis suatu perusahaan manufaktir atau jasa dan menghubungkannya dengan 9 block dalam Business Model Canvas (BMC)

b). Tahapan Pengerjaan:

1. Membagi tugas pengerjaan semua anggota kelompok 2. Mempelajari kasus yang diberikan

3. Mendiskusikan (sharing) jawaban dari setiap anggota ke anggota kelompok lainnya 4. Mengumpulkan tugas

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

1. Lembar tugas yang di ketik pada kertas A4

2. Pada lembar tugas harus dituliskan Kelas, Nomor kelompok, Nama, NIM, peran dari setiap anggota kelompok, dan tanda tangan mahasiswa yang ikut mengerjakan

3. Lembar tugas dikumpulkan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh dosen INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

1. Setiap penjelasan blok BMC diberi bobot tersendiri dengan mempertimbangkan ketepatan penjelasan dari kesembilan blok yang terdapat pada BMC konsep dimana total bobotnya adalah 100

2. Tugas akan diberi nilai maksimal jika penjelasan dan contoh dalam kesembilan blok BMC dijelaskan secara tepat

JADWAL PELAKSANAAN

1. Pembentukan grup: pertemuan minggu ke-2 2. Tugas diberikan pada minggu ke-8

3. Batas akhir pengumpulan: satu pekan setelah tugas diberikan 4. Pengumuman nilai tugas: satu pekan setelah pengumpulan LAIN-LAIN

Bobot nilai Tugas 3adalah 6% dari total bobot mata kuliah Pemodelan Bisnis DAFTAR RUJUKAN

[OSTERWALDER] Osterwalder, Alexander & Pigner, Yves (2015)“Business Model Generation”, Elex Media Komputindo, Jakarta

(7)

7

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Mata Kuliah PEMODELAN BISNIS

Kode BAH4A3 SKS 3 SEMESTER 7

Dosen Pengampu Retno Setyorini, S.T.,M.M BENTUK TUGAS

TUGAS 2: memilih pola dan desain yang sesuai dengan kasus yang diberikan (kasus dari industri manufaktur/jasa)

JUDUL TUGAS

Pola dan Desain Model Bisnis Perusahaan Manufaktur/Jasa SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan desain-desain dalam model bisnis yang ada saat ini dan memberikan contoh tentang desain model bisnis yang ada pada industri manufaktur/jasa (CLO2)

DESKRIPSI TUGAS

Mahasiswa diminta memilih pola dan desain yang tepat dari kasus yang diberikan dan menjelaskan desain model bisnis yang digunakan pada perusahaan tersebut.

METODE PENGERJAAN TUGAS

a). Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

1. Membuat kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa 2. Membuat pola dan desain dari kasus yang diberikan b). Tahapan Pengerjaan:

1. Membagi tugas pengerjaan semua anggota kelompok 2. Mempelajari pola dan desain dari suatu perusahaan 3. Mengumpulkan tugas

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

1. Lembar tugas yang diketik pada kertas A4

2. Pada lembar tugas harus dituliskan Kelas, Nomor kelompok, Nama, NIM, peran dari setiap anggota kelompok, dan tanda tangan mahasiswa yang ikut mengerjakan

3. Lembar tugas dikumpulkan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh dosen INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

1. Setiap tahapan pengerjaan diberi bobot tersendiri dengan mempertimbangkan kesesuaian pola dan desain dimana total bobotnya adalah 100

2. Tugas diberi nilai maksimal jika dikerjakan dengan penjelasan mengenai pola dan desain yang diambil secara tepat

JADWAL PELAKSANAAN

1. Pembentukan grup: pertemuan minggu ke-2 2. Tugas diberikan pada minggu ke-7

3. Batas akhir pengumpulan: satu pekan setelah tugas diberikan 4. Pengumuman nilai tugas: satu pekan setelah pengumpulan LAIN-LAIN

Bobot nilai Tugas 2adalah 9% dari total bobot mata kuliah Pemodelan Bisnis DAFTAR RUJUKAN

[OSTERWALDER] Osterwalder, Alexander & Pigner, Yves (2015)“Business Model Generation”, Elex Media Komputindo, Jakarta

(8)

8

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Mata Kuliah PEMODELAN BISNIS

Kode BAH4A3 SKS 3 SEMESTER 7

Dosen Pengampu Retno Setyorini, S.T.,M.M BENTUK TUGAS

TUGAS 4:Membuat Laporan Business Model Canvas Riset Lapangan ke Usaha Mikro Kecil Menengah JUDUL TUGAS

Analisis Business Model Canvas (BMC) pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mampu menunjukan, membuat rancangan dan mengevaluasi model bisnis dengan menggunakan 9 blok bisnis kanvas dengan menggunakan pola dan desain dari model bisnis pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (CLO3)

DESKRIPSI TUGAS

Mahasiswa diminta membuat laporan dengan menghubungkan teori Model Bisnis, Pola-pola, Desain dan strategi yang digunakan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan melakukan Survey Lapangan METODE PENGERJAAN TUGAS

a). Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

1. Membuat kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa 2. Menganalisa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) b). Tahapan Pengerjaan:

1. Membagi tugas pengerjaan semua anggota kelompok 2. Melakukan survey lapangan ke UMKM

3. Membuat rancangan BMC dan melakukan analisa BMC 3. Mengumpulkan tugas

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

1. Lembar tugas yang diketik pada kertas A4

2. Pada lembar tugas harus dituliskan Kelas, Nomor kelompok, Nama, NIM, peran dari setiap anggota kelompok, dan tanda tangan mahasiswa yang ikut mengerjakan

3. Lembar tugas dikumpulkan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh dosen INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

1. Setiap tahapan pengerjaan diberi bobot tersendiri dengan mempertimbangkan ketepatan analisa mengenai BMC dimana total bobotnya adalah 100

2. Tugas diberi nilai maksimal jika dikerjakan dengan penjelasan mengenai BMC yang diambil secara tepat JADWAL PELAKSANAAN

1. Pembentukan grup: pertemuan minggu ke-2 2. Tugas diberikan pada minggu ke- 9

3. Batas akhir pengumpulan pada minggu ke-12 4. Tugas dipresentasikan pada minggu ke- 13 dan 14 LAIN-LAIN

Bobot nilai Tugas 3adalah 16% dari total bobot mata kuliah Pemodelan Bisnis DAFTAR RUJUKAN

[OSTERWALDER] Osterwalder, Alexander & Pigner, Yves (2015)“Business Model Generation”, Elex Media Komputindo, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Effatama Borneo Abadi di kota Samarinda adalah sebesar 0,660 maka Kedisiplinan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan Produktivitas Kerja karyawan

Dengan menggunakan analisis koefisien determinasi, maka dapat diketahui besar pengaruh Motivasi Kerja yang dalam hal ini Motivasi Kerja terhadap Pelayanan Kesehatan

Pengertian tersebut menjelaskan bahwa di dalam meningkatkan produktivitas kerja memerlukan sikap mental yang baik dari pegawai, disamping itu peningkatan produktivitas kerja

Menjelaskan cara membuat prosedur program master untuk tombol input, edit, hapus, simpan, batal dan exit dalam. program

1 Low Noise amplifier ini dirancang dengan tiga bagian utama, yaitu transistor sebagai penguat, rangkaian DC bias, dan rangkaian matching. 2 LNA dapat menghasilkan gain

Kalau kita baca Bab I Pasal 1 Ayat 11 dari Undang Undang No 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, maka kita akan mengetahui

Berdasarkan pada hal tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk akibat hukumnya yaitu: (1) Tergugat dihukum untuk mengosongkan dan pergi meninggalkan tanah sengketa

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian dilakukan olehNirohito (2009) dengan judul Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap