• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

15

LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS

Edwin Riksakomara1, Siti Maimunah2, Sudiono2

1Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Adhitama Surabaya

E-mail : erk@is.its.ac.id, s.maimunah@yahoo.co.id, sudiono@gmail.com

Abstrak

Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan hal yang sangat diharapkan. Dewasa ini teknologi nirkabel (khususnya telepon selular) telah dan terus berkembang dengan pesat. Kemajuan ini memberi peluang dikembangkannya berbagai sistem informasi yang memanfaatkan teknologi tersebut dan sebagai alternatif dalam mendapatkan informasi. Sistem yang dikembangkan ini adalah layanan informasi pada pelanggan yang berisi informasi seputar buku-buku yang ada di toko buku. Layanan informasi ini meliputi dua macam aplikasi yaitu aplikasi yang bisa diakses langsung dengan menggunakan media SMS yang ada pada telepon selular dan aplikasi yang berbasis web yang dapat diakses melalui internet. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0, php, html dan SQL Server sebagai server database. Pembuatan aplikasi ini memberikan alternatif dalam mendapatkan informasi yang ada pada toko buku sehingga pelanggan dapat mengakses informasi tersebut dengan menggunakan komputer yang terkoneksi melalui internet maupun secara mobile dengan menggunakan telepon.

Keywords: informasi, nirkabel, web, SMS

1. PENDAHULUAN

Saat ini komputer dan telepon selular bukan lagi menjadi media yang asing bagi masyarakat dunia umumnya maupun masyarakat Indonesia pada khususnya. Di mana-mana bisa dilihat bahwa antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan media komputer dan telepon selular sebagai salah satu media alternatif sangat besar. Masyarakat sekarang tidak lagi sekedar menggunakan komputer dan telepon selular hanya sebagai media untuk berkomunikasi saja tapi juga menggunakan media tersebut untuk memudahkan kehidupan mereka. Pada saat peralatan bergerak (telepon selular) bukan lagi merupakan barang mewah dan dimiliki oleh semua kalangan masyarakat, orang mulai berpikir bagaimana mendapatkan informasi secara cepat dan akurat dengan memanfaatkan salah satu fasilitas yang ada pada peralatan itu yaitu SMS (Short Messaging

Service).

Perkembangan teknologi komputer dan telepon selular ikut mendukung perkembangan aplikasi sistem informasi untuk perusahaan, seperti halnya pada sebuah toko buku. Informasi mengenai buku yang disediakan dirasakan kurang ter-update dengan baik karena terjadinya berbagai macam transaksi yang selalu merubah status buku di toko buku. Selain itu bahwa informasi mengenai buku tidak bisa diperoleh di sembarang tempat. Informasi hanya bisa didapatkan pada saat pelanggan berada di toko buku. Hal ini memberikan persoalan bagi

seseorang yang harus menuju toko buku untuk mendapatkan informasi keberadan buku yang dibutuhkannya.

Selain itu sebuah sistem informasi yang berbasis web dengan menggunakan komputer yang terkoneksi melalui internet masih memiliki kelemahan dalam hal mendapatkan informasi. Kelemahan ini disebabkan karena komputer PC tidak bersifat mobile (bergerak) dan mengakibatkan orang yang sedang tidak menggunakan komputer PC yang terhubung pada internet tidak akan mendapatkan informasi. Karena itu telepon selular bisa dijadikan sebagai solusi dari cara mendapatkan informasi tersebut karena sifatnya yang mobile dan merupakan alat komunikasi yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat.

Atas dasar itulah maka dikembangkan sebuah sistem yang menggabungkan teknologi internet dengan aplikasi berbasis web dan teknologi nirkabel melalui aplikasi berbasis SMS dengan tujuan agar pengguna bisa mendapatkan informasi lengkap dan terkini mengenai buku yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun selama pengguna bisa terkoneksi ke internet ataupun dalam jangkauan telepon selular 2. KAJIAN LITERATUR

2.1 Pemrograman Web

HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat

(2)

16

halaman hypertext/web pada internet. Dengan konsep hypertext ini, untuk membaca suatu dokumen tidak harus dilakukan secara urut, baris demi baris, halaman demi halaman, melainkan dapat melompat dari satu topik ke topik lainnya yang dipilih secara langsung. HTML dirancang untuk platform independent yang artinya dapat digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu. Isi dokumen HTML pada layer yang beresolusi rendah tidak akan berbeda dengan isi yang terlihat pada layar

grafis dengan resolusi tinggi. Perbedaan utama

hanya terlihat pada warna dan gambar yang tidak bisa ditampilkan pada monitor yang beresolusi rendah/non grafis, sedangkan isinya sama.

Sifat web yang pada awalnya statis merupakan salah satu kelemahan yang dirasakan para pengguna internet. Walaupun isi (content) halaman web saling terhubung dengan halaman web yang lain (hyperlink), namun tidak terjadi interaksi pengguna secara aktif dalam web. Untuk itu dikembangkan PHP sebagai alternatif lain yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung di dalam web. Kelebihan lain dari PHP adalah kemampuan aplikasi dijalankan di berbagai jenis platform.

2.2 SQL Server

SQL Server merupakan sebuah database

relasional yang dirancang untuk mendukung

aplikasi dengan arsitektur client/server. Database tersimpan pada komputer pusat yang

disebut dengan server, dan informasi digunakan bersama–sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang disebut client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang cukup tinggi, karena semua user berkerja dengan informasi yang sama. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalulintas network, karena hanya memberikan data yang diminta oleh user saja. Apabila suatu database telah dibuat, user bisa memiliki izin akses yang telah diberikan kepadanya. Pembatasan hak akses ini dilakukan untuk pengamanan terhadap data. Hanya user yang diberi hak saja yang mampu mengkases data. Hal ini membuat SQL Server dapat menyimpan beberapa database dan membatasi akses ke masing-masing database ke user tertentu saja.

2.3 Telepon Selular

Seiring dengan perjalanan waktu dan meningkatnya kebutuhan komunikasi bergerak, maka tingkat kepemilikan telepon selular juga melonjak cukup tinggi. Besarnya pasar pengguna telepon selular telah mendorong

sejumlah produsen peralatan telekomunikasi seperti Nokia, Ericsson, Motorola dan Siemens untuk berlomba merebut peluang tersebut dengan memproduksi telepon selular dengan aneka bentuk dan inovasi teknologi.

Secara umum, inovasi telepon selular dilakukan dengan mengembangkan protocol, koneksi dan aplikasinya. Sistem telekomunikasi bergerak ini diawali dengan sistem selular digital atau yang sering disebut dengan Global System for Mobile (GSM). Sejak diciptakannya sistem pager dua arah yang disediakan oleh perusahaan SkyTel dan GoWeb, sistem komunikasi selanjutnya berkembang menjadi sistem dua arah

Kemudian sistem ini disusul berturut - turut dengan lahirnya generasi pertama (1G) yaitu layanan selular analog seperti Advanced Mobile

Phone System (AMPS), generasi kedua (2G)

yaitu layanan nirkabel digital seperti GSM dan CDMA (Code Division Multiple Access), serta generasi ketiga (3G) meliputi layanan suara, gambar dan data nirkabel pada peralatan bergerak. Pada saat ini mulai dikembangkan teknologi jaringan generasi keempat (4G) yang memberikan pelayanan menyeluruh dengan tingkat kemanan yang tinggi pada semua peralatan berbasis IP (internet protocol) seperti telepon berbasis IP, akses internet

ultra-broadband, gaming services dan streamed multimedia bagi para pengguna

Telepon selular pada umumnya telah dilengkapi dengan aplikasi untuk pengiriman pesan. Aplikasi tersebut berkembang secara pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari

Short Message Service (SMS), kemudian Enhanced Message Service (EMS) dan terakhir Multimedia Message Service (MMS).

SMS merupakan aplikasi telepon selular yang menyediakan layanan untuk mengirim dan menerima pesan pendek berupa huruf dan angka. Aplikasi ini hanya terbatas pada pengiriman dan penerimaan data berupa teks dengan panjang pesan antara 120-160 huruf bahkan ada yang sampai 765 huruf, tergantung dari jenis telepon selular.

SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan pendek dari dan ke piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMSC (Short Messaging Service Center) yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan untuk pesan pendek. Jaringan nirkabel akan menangani pengiriman pesan pendek antara SMSC dan piranti bergerak.

(3)

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

17

Ada beberapa karakteristik pesan SMS yang

penting yakni:

1. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, sehingga jika terjadi kegagalan sistem, time-out, atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan diberikan informasi (report) yang menyatakan pesan SMS gagal dikirimkam. 2. Berbeda dengan fungsi pemanggilan

(call), walaupun telepon selular tujuan tidak aktif, SMS akan masuk ke antrian dulu selama belum terjadi time-out, dan akan segera dikirimkan pada saat telepon selular tujuan sudah aktif kembali.

Pengiriman pesan SMS dari telepon selular (mobile orginated) tidak langsung dikirim ke telepon selular tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke telepon selular tujuan. Skema ini bisa dilihat di gambar 1.

Gambar  1  Skema  cara  kerja  SMS  

Dengan adanya SMSC ini dapat diketahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh telepon selular tujuan. Apabila telepon selular tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, sebuah pesan akan dikirim kembali ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkannya kembali status tersebut kepada telepon selular pengirim. Namun bila telepon selular tujuan dalam keadaan mati, pesan yang diirimkan akan disimpan pada SMSC sampai

period-validity terpenuhi.

Untuk dapat mengirim dan menerima pesan, perlu dilakukan koneksi ke SMSC. Ada beberapa cara untuk koneksi ke SMSC, antara lain :

1. Menggunakan terminal baik berupa GSM modem atau telepon selular. Cara ini merupakan cara koneksi yang paling mudah tetapi memiliki keterbatasan jumlah pesan yang dapat dikirim, hanya sekitar 6 – 10 pesan per menit.

2. Koneksi langsung ke SMSC. Dengan melakukan koneksi langsung ke SMSC pesan dapat dikirim dalam jumlah lebih banyak, mencapai 600 sms per menit bergantung pada kapasitas SMSC.

3. Menggunakan perangkat lunak bantu, yang membantu untuk melakukan koneksi ke SMSC, baik berupa freeware, open source maupun perangkat lunak komersial. Data yang mengalir dari/ke SMSC memiliki format PDU (Protocol Data Unit). PDU berisi rangkaian bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. Deretan bilangan heksadesimal ini merupakan kode-kode untuk rangkaian informasi : Nomor SMSC operator, Jenis SMS (kirim atau terima), Nomor referensi SMS, Nomor telepon penerima/pengirim, bentuk SMS (SMS, telex, atau fax), skema encoding data I/O (7 bit atau 8 bit), jangka waktu validitas SMS, dan isi SMS.

3. ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan aplikasi ini menggunakan model pengembangan waterfall, sebuah model pengembangan perangkat lunak yang tahapannya dilakukan secara berurutan, terdiri dari tahapan analisa kebutuhan, desain, implementasi, testing, dan maintenance

Spesifikasi Kebutuhan

Proses diawali dengan spesifikasi kebutuhan. Aplikasi didasarkan pada kebutuhan informasi dua pihak yang terlibat pada toko buku. Pihak pertama yaitu pelanggan yang menginginkan informasi keberadaan buku yang diinginkannya apakah tersedia di toko buku tanpa perlu mendatangi toko buku terlebih dahulu. Bila buku yang dimaksud tersedia, maka dimungkinkan melakukan pemesanan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian langsung ke toko buku.

Sementara pengelola toko buku menginginkan berbagai laporan mengenai keberadaan buku-buku yang tersedia di toko buku-bukunya, termasuk juga buku-buku yang dicari oleh pelanggannya. Dengan informasi ini pengelola berusaha memenuhi keinginan pelanggan dengan menyediakan buku-buku yang diminta pelanggan

Atas dasar kebutuhan informasi tersebut maka perlu untuk dikembangkan suatu aplikasi yang meliputi tiga hal, yaitu :

1. Layanan administrasi.

Bagian ini berfungsi untuk penyediaan kebutuhan (pemasukan, perubahan dan penghapusan) data-data buku, penyediaan laporan transaksi yang terjadi di dalam sistem, dan proses untuk setup terhadap peralatan telepon selular sebagai penerima dan pengirim informasi untuk sistem berbasis SMS

(4)

18

2. Layanan informasi berbasis web. Aplikasi ini merupakan sistem yang diakses melalui web dan ditujukan untuk pelanggan atau anggota untuk mendapatkan informasi. Informasi tentang buku diberikan kepada pelanggan maupun anggota. Sedangkan transaksi pemesanan buku hanya dapat dilakukan oleh pelanggan yang sudah menjadi anggota.

3. Layanan informasi menggunakan media SMS.

Layanan ini merupakan sistem informasi yang bisa diakses dengan menggunakan media SMS yang terdapat pada telepon selular. Adapun informasi yang ditawarkan antara lain informasi format pelayanan SMS, informasi buku terbaru, dan informasi buku yang dibutuhkan pelanggan atau anggota, termasuk buku alternatif apabila buku yang dicari tersedia di toko buku

Diagram Konteks Sistem

Gambaran umum dari sistem dapat dilihat pada gambar 2. Entitas yang terlibat di dalam sistem adalah pelanggan, anggota, dan pengelola. Proses yang ada di dalam system terdiri dari proses entry buku, pendaftaran pelanggan menjadi anggota, pencarian buku, dan proses pemesanan buku

info penerbit untuk member info pengarang untuk member info penerbit untuk customer info pengarang untuk customer

member cari penerbit member cari pengarang

customer cari penerbit customer cari pengarang

info judul untuk customer

info judul untuk member

entry & update data buku

id pesanan id member id member & pesanan

member cari judul daftar member

customer cari judul

0

aplikasi pelayanan informasi pada pelanggan toko buku

+

customer

member

gudang

Gambar 2 Diagram Konteks Sistem

Proses Entry data Buku

Dalam proses entry data buku, entitas yang terlibat adalah pengelola toko buku. Proses ini bertujuan untuk memasukkan semua data buku ke dalam media penyimpan. Data-data tersebut antara lain judul, penerbit, katalog, pengarang, isbn, harga, stock dan stock minimum, serta menyimpannya dalam data stored buku, penerbit dan katalog. Proses ini dapat dilihat pada gambar 3.

input penerbit input katalog

input data buku

[entry & update data buku] gudang 1

entry data buku 1 buku

3 katalog

7 penerbit

Gambar 3 Proses Entry data Buku

Pendaftaran

Proses pendaftaran merupakan proses untuk memberikan kesempatan pelanggan menjadi anggota. Dengan status anggota selain dapat meminta informasi tentang buku yang diinginkan, juga dapat memesan buku tersebut. Entitas yang terlibat dalam proses ini adalah pelanggan dan anggota. Proses pendaftaran dilakukan oleh entitas pelanggan dengan memberikan data berupa nama, alamat, nomor telepon, nomor handphone, kodepos, jenis kelamin, tanggal lahir, pekerjaan, kota, propinsi, password serta pertanyaan dan jawaban yang difungsikan sebagai pengingat, apabila lupa password. Dengan proses ini pelanggan akan berubah status menjadi anggota. Proses ini dapat dilihat pada gambar 4.

data pertanyaan data propinsi

data pekerjaan input data member baru

[id member] [daftar member] customer member 4 member 2 pendaftaran 6 pekerjaan 10 propinsi 8 pertanyaan

Gambar 4 Proses Pendaftaran

Pencarian

Proses ini merupakan proses untuk pencarian data-data buku yang dibutuhkan pelanggan atau anggota. Entitas yang terlibat adalah pelanggan dan anggota. Proses ini akan memberikan informasi mengenai judul buku, pengarang, dan penerbit, dan harga buku kepada pelangan atau anggota. Apabila data yang dicari pelanggan atau anggota tidak ada dalam data stored buku, penerbit dan katalog maka data tersebut dianggap sebagai minat. Data minat ini memberikan informasi kepada pengelola toko buku akan kebutuhan buku pelanggan/anggota yang tidak tersedia di toko buku. Proses ini dapat dilihat pada gambar 5.

(5)

SISFO-Jurnal Sistem Informasi

19

info katalog

info penerbit

data minat

[info pengarang untuk member] [info penerbit untuk member]

[info pengarang untuk customer] [info penerbit untuk customer]

[member cari pengarang]

[customer cari pengarang] [customer cari penerbit]

[member cari penerbit] info buku

[info judul untuk member]

[info judul untuk customer] [customer cari judul] [member cari judul]

customer member 4 search 1 buku 7 penerbit 3 katalog

Gambar 5 Proses Pencarian Buku

Pemesanan

Proses pemesanan buku hanya dapat dilakukan oleh anggota. Untuk proses pemesanan, sistem membutuhkan data berupa id-anggota, judul, pengarang, penerbit dan jumlah pesanan. Proses validasi mengecek id-anggota yang diberikan oleh anggota pada saat login dengan data yang ada di dalam data stored anggota. Apabila valid, proses pesan menyimpan semua data pesanan ke dalam data stored pesanan yang mencatat id pesanan dan tanggal pesanan dan

data stored details pesanan yang menyimpan

detail dari pesanan yang dilakukan. Proses pemesanan dapat dilihat pada gambar 6.

[lihat data penerbit] [lihat data katalog]

[id pesanan]

input detail pesanan

input data pesanan data pesanan

[lihat data buku] [cek id member]

[id member & pesanan] member 4 member 1 buku 3.1 validasi 3.2 pesan 9 pesanan 2 details pesanan 3 katalog 7 penerbit

Gambar 6 Proses Pemesanan Buku

buku dipesan

jenis mempuny ai

melakukan mempuny ai details pesanan

memberik an memiliki pekerjaan memiliki propinsi memiliki pertanyaan buku id buku judul pengarang stock harga isbn

stock_min no katalogkatalog

nama katalog member id member alamat nama no tlp kodepos hp kelamin tgl_lahir jawaban password kota pesanan id pesanan tgl memesan details pesanan jumlah pesanan total harga minat id buku baru judul baru pengarang baru penerbit baru penerbit id penerbit penerbit pekerjaan id pekerjaan pekerjaan pertanyaan id pertanyaan pertanyaan propinsi id propinsi propinsi

Gambar 7 Diagram Hubungan Entitas

Rancangan database

Rancangan database yang digunakan dalam sistem didapatkan dari proses mapping hubungan yang terjadi antar entitas.

Keseluruhan diagram hubungan antar entitas dapat dilihat pada gambar 7.

4. IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual

Basic 6.0, PHP dan HTML, serta dengan SQL Server sebagai database. Implementasi aplikasi

ini terbagi dalam dua bagian yaitu: 1. Aplikasi berbasis Desktop

Aplikasi ini berfungsi untuk menjalankan proses-proses administrasi seperti memasukkan data-data buku, katalog dan penerbit, memberikan berbagai laporan tentang buku dan transaksi yang terjadi, serta menjalankan service koneksi pada telepon selular

2. Aplikasi berbasis web

Sistem ini berfungsi untuk memberikan informasi buku kepada pelanggan atau pengunjung situs. Apikasi ini juga memberikan pelayanan pendaftaran pelanggan menjadi anggota.

5. UJICOBA DAN HASIL

Ujicoba terhadap aplikasi dilakukan dengan menggunakan 3 skenario. Skenario pertama dilakukan dengan menjalankan semua aplikasi desktop meliputi setting port dan simcard, update pada data kebutuhan sistem (buku dan anggota) serta berbagai laporan transaksi. Skenario kedua dengan menjalankan aplikasi berbasis web meliputi pendaftaran anggota dan pencarian/pemesanan buku. Sedangkan skenario ketiga dengan menjalankan aplikasi berbasis SMS mengenai informasi buku-buku terbaru dan pencarian judul buku melalui peralatan bergerak.

Hasil uji coba terhadap skenario pertama yaitu melakukan pemasukan semua data kebutuhan sistem berhasil dilakukan tanpa ada kesalahan. Aplikasi mempunyai berbagai fasilitas proteksi terhadap semua kemungkinan kesalahan masukan dan memberikan peringatan terhadap kesalahan yang terjadi. Selain itu, semua laporan yang dibutuhkan oleh pengelola toko buku sudah bisa dihasilkan oleh sistem. Uji coba koneksi dengan telepon selular juga berhasil dilakukan dengan baik. Aplikasi berbasis SMS siap dijalankan dan sistem siap menerima permintaan informasi melalui SMS. Uji coba kedua dilakukan dengan menjalankan aplikasi berbasis web bagi pelanggan dan anggota. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pelanggan dapat melakukan pendaftaran menjadi anggota melalui aplikasi berbasis web tanpa terjadi kesalahan pada aplikasi. Sistem

(6)

20

juga berhasil memberikan berbagai informasi buku baik kepada pelanggan maupun kepada anggota. Selain itu anggota juga berhasil melakukan pemesanan buku melalui internet. Uji coba terakhir dilakukan pada aplikasi berbasis SMS. Dengan menggunakan peralatan bergerak (telepon selular) pelanggan meminta sistem untuk memberikan informasi buku-buku terbaru dan judul buku yang dicari. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi mampu memberikan informasi sesuai kebutuhan pelanggan dan anggota. Dan apabila informasi buku yang diharapkan tidak tersedia, sistem memberikan informasi alternatif buku lain. 6. PENUTUP

Berdasarkan ujicoba terhadap aplikasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini mampu memberikan alternatif dalam hal pelayanan kepada pelanggan dalam kebutuhan informasi mengenai buku secara real-time dengan menggunakan media web dan peralatan bergerak (SMS). Di sisi lain, aplikasi mampu memberikan informasi bagi pengelola toko buku mengenai berbagai informasi buku termasuk stok dan transaksi yang terjadi serta kebutuhan pelanggan akan buku melalui berbagai laporan yang dihasilkan.

Untuk pengembangan lebih lanjut, implementasi sistem tidak hanya dilakukan dengan menggunakan basis SMS tetapi juga dilakukan pada lingkungan peralatan bergerak.

Sebagai tambahan, layanan yang tersedia bisa dikembangkan untuk transaksi pembelian buku dan pembayaran secara online melalui peralatan bergerak.

7. DAFTAR PUSTAKA

Dianne Siebold, 2001, Visual Basic Developer’s

Guide To SQL Server, Jakarta, PT. Elexmedia

Komputindo

Gunawan Ferry, 2003, Membuat aplikasi SMS

Gateway Server dan Client dengan Java dan PHP, Jakarta, PT. Elexmedia Komputindo.

Hadi Rahardian, 2004, Membuat Laporan

dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0,

Jakarta, PT. Elexmedia Komputindo.

Jogiyanto H.M, 1989, Analisis dan Disain.

Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogjakarta,

Andi Offset.

Jose Ramalho, 2001, SQL Server 7.0, Jakarta, PT. Elexmedia Komputindo.

Khang, Ir. Bustam, 2002, TRIK Pemrograman

Aplikasi Berbasis SMS, Jakarta, PT. Elexmedia

Komputindo.

Michael Halvorson, 1998, Microsoft Visual

Basic 6.0 Professional, Jakarta, PT. Elexmedia

Gambar

Diagram Konteks Sistem
Gambar 6 Proses Pemesanan Buku

Referensi

Dokumen terkait

Kurva Respon Optimizor Hitam Kabel NYM Berdasarkan hasil perhitungan response optimizer di atas, setting optimum ketiga faktor untuk mencapai target yang di inginkan

Dalam Alqur’an disebutkan bahwa mengenakan jilbab merupakan suatu kewajiban bagi wanita muslim sebagai sarana untuk menutup aurat sekaligus sebagai identitas yang membedakan

EKSPRESI COX-2 PADA JARINGAN MATA TIKUS KATARAK YANG DIINDUKSI METHYL NITROSO UREA DENGAN PEMBERIAN FITOPREVENTIF INFUS DAUN KITOLOD..

Regresi linier sederhana merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, apakah memiliki arah

(2) Bagi calon Kepala Desa yang berhak dipilih, apabila karena alasan-alasan tertentu yang disetujui oleh panitia pemilihan Kepala Desa tidak bisa hadir, maka bisa

Hal yang utama dari kekayaan budaya yang kita miliki adalah adanya kesadaran akan adanya bangga akan kebudayaan yang kita miliki serta bagaimana dapat memperkuat budaya

(2) Untuk dapat melakukan penyesuaian atas harga atau nilai perolehan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus menyelenggarakan pembukuan sedemikian

melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Keberhasilan Terapi Klindamisin Oral dan Metronidazol Oral terhadap Bakterial Vaginosis pada Kehamilan”.. Dalam rangka untuk