• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan model miller orr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "penerapan model miller orr"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENERAPAN MODEL MILLER ORR DALAM

PENENTUAN SALDO KAS OPTIMAL PADA PT PG

TOELANGAN

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan perusahaan dalam penentuan saldo kas optimal sangatlah penting untuk masa yang akan datang, karena dengan penentuan saldo kas optimal perusahaan dapat mengetahui kondisi kas tahun yang akan datang dengan kondisi kas tahun sebelumnya. Keuntungan dapat diperoleh dari penerapan saldo kas optimal perusahaan adalah dapat membantu manajemen terhindar dari pemborosan-pemborosan yang di akibatkan oleh adanya aktivitas perusahaan. Hal ini pihak manajemen harus mampu menjaga stabilitas keuangan yang cukup, tidak kurang atau tidak lebih, agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar.

(4)

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi saldo kas PT PG Toelangan pada tahun 2006, 2007 dan 2008?

2. Berapa jangkauan saldo kas optimal PT PG Toelangan pada tahun 2006, 2007 dan 2008?

Pembatasan Masalah

Batasan masalah ini dibuat agar pembatasan tidak meluas dan sesuai dengan judul yang

telah diambil. Adapun batasan masalah sebagai berikut:

1. Data yang diambil adalah data setiap bulannya

2. Periode yang dipakai dalam penelitian mulai bulan Januari 2006 sampai dengan bulan

(5)

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian:

Adapun tujuan dari oenelitian ini adalah:

a. Mengetahui kondisi saldo kas PT PG Toelangan pada tahun 2006, 2007, 2008. b. Mengetahui jangkauan saldo kas optimal PT PG Toelangan pada tahun 2006, 2007, 2008.

2. Kegunaan penelitian:

a. Bagi manajemen perusahaan PT PG Toelangan.

Hasil dari penelitian dan analisis ini diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan dalam menentukan saldo kas optimal untuk mengambil keputusan atas penentuan saldo kas yang ideal.

b. Bagi pemasok barang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam memasok barang.

c. Bagi peneliti selanjutnya

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian terdahulu dengan skripsi yang disusun

oleh Wahyuningsish (2005) yang berjudul “Hubungan Optimalisasi Kas

dengan Likuiditas dan Rentabilitas Pada Perusahaan Tepung Tapioka PT

SUMBER REJO Kandangan Kediri. Tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui saldo kas perusahaan Tepung Tapioka PT SUMBER REJO

Kandangan Kediri sudah menunjukkan tingkat optimal atau belumdan

(7)

Tinjauan Teori

1. Keputusan Investasi pada Kas

Manajemen modal kerja membutuhkan pembiayaan modal kerja yang bersifat sementara dan dapat dibiayai dengan sumber pendanaan jangka pendek. Sumber dana jangka pendek pada prinsipnya merupakan bentuk pendanaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun. Masalah yang paling penting yang harus diperhitungkan dalam menentukan pilihan sumber dana yang paling efektif.

(8)

2

.

Faktor-Faktor Penentuan Besar Kecilnya Kas Yang Dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor

3. Model Miller Orr dalam Penentuan Saldo Kas Optimal

(9)
(10)

Perhitungan batas h dan z akan dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama biaya transaksi pengalihan kas dari dan ke surat berharga. Kedua, biaya simpan yang berupa biaya kesempatan yang hilang karena dana tertanam di kas (pendapatan bunga yang hilang karena dana tidak diinvestasikan di surat berharga). Ketiga, fluktuasi saldo kas bulanan. Nilai z bias dihitung melalui formula berikut ini.

(11)
(12)
(13)

BAB III

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT PG Toelangan Sidoarjo yang bergerak di bidang industri pembuatan gula.

Jenis Penilitian

(14)

Definisi Operasional Variabel

Variabel yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena sehingga menjadi variabel yang dapat diukur dan di analisis. Definisi operasional variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Batas bawah optimal dari saldo kas ( z )

b. Biaya tetap untukmelakukan transaksi pembelian atau penjualan surat berharga ( b )

c. Varians aliran kas bersih bulanan ( )

(15)

Jenis dan Sumber Data Jenis data

Jenis data yang diperoleh dalm penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi, serta laporan lain yang menunjang data kuantitatif yang diperoleh dari wawancara dengan kepala keuangan perusahaan dan karyawan lainnya.

Sumber data

(16)

Teknik Pengumpulan Data.

Dalam melakukan pengumpulan data untuk analisis penelitian ini menggunakan dua metode yaitu:

Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya langsung dengan pimpinan atau karyawan yang dapat memberikan informasi yang diperlukan.

Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari catatan atau dengan data-data yang telah dipublikasikan oleh lembaga atau instansi yang terkait dalam bentuk data penutupan setiap bulannya dari

(17)

Teknik Analisis data

Untuk mencari saldo kas optimal yang sebenarnya model Miller Orr merumuskan suatu model yang perlu menetapkan batas atas optimal dan batas bawah optimal saldo kas. Untuk menentukan batas atas optimal, perusahaan perlu merubah sejumlah tertentu jumlah kas, agar saldo kas kembali kejumlah yang diinginkan. Sebaliknya untuk menetukan batas bawah optimal, perusahaan perlu menjual sekuritas agar saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan. Rumus yang digunakan oleh Miller Orr adalah:

Z = (3b/ h = 3z

(18)

Daftar Pustaka

• Gitosudarmo, Basri 2002, Manajemen Keuangan, Edisi kedua, BPFE. Yogyakarta

• Hanafi, Mamduh. 2004, Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta

• Horne dan Wachowich 1997. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Sembilan, Salemba 4. Jakarta

• Indriantoro, Nor dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi 4. BPFE. Yogyakarta

Gambar

Gambar 2.1 berikut menyajikan model aliran kas dalam model Miller

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan dari metode simple additive weighting dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat

maksimal pada perusahaan tersebut. Hasilnya adalah model goal programming.. tanpa prioritas tujuan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibanding dengan model

Hal ini berarti solusi optimal kapasitas produksi yang dihasilkan dapat menghasilkan solusi optimal dari model optimasi tangguh dengan nilai yang tidak berbeda jauh dari nilai

Kelebihan dari metode Simple Additive Weighting dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat

Kelebihan dari metode Simple Additive Weighting dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih

Kelebihan dari metode simple additive weighting dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih

Kelebihan dari metode simple additive weighting dibanding dengan model pengambil keputusan lainnya terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih

Hasil analisis dengan model Goal Programming menggunakan metode Branch and Bound memperoleh solusi optimal yaitu kelebihan total waktu penyelesaian makespan sebesar 36 menit,