A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo , 2005, p.138).
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah survey dan wawancara, sedangkan Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian di mana variabel-variebel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005, p.148).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2010. 2. Tempat Penelitian
Tempat yang dijadikan daerah penelitian adalah BPS Hj. Ny. T Tlogosari Semarang.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo,2005, p.79). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III pada bulan Juni - Juli yang berjumlah 45 orang di BPS Ny. T Tlogosari-Semarang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005, p.79). Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berkunjung di BPS Hj T Tlogosari - Semarang pada bulan Juni - Juli yaitu sebanyak 45 orang.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Random sampling (Non Probability sampling), yaitu sampel jenuh.
Sampel Jenuh adalah teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi diambil dan dijadikan sebagai sampel (Hidayat, 2007, p.83).
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Menurut Sudigdo Sastroasmoro dkk dalam Hidayat (2007) variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke subjek yang lainnya.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD). 2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Hidayat,2007, p.86).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1. Penget ahuan Tentan g Inisiasi Menyu su Dini (IMD)
Hasil tahu ibu hamil tenang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang meliputi pengertian
tujuan,keuntungan dan manfaat Inisiasi Menyusu Dini Kuesioner, dengan 10 pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan favourable dan pertanyaan unfavourable.
Baik : bila skor
jawaban Benar 76%- 100% Yaitu Total skor responden ≥ 8
Cukup : bila
skor jawaban benar 56%-75% Yaitu Total skor responden 6-7
Kurang : bila
skor jawaban benar 40%-55% Yaitu Total skor responden ≤ 5
E. Prosedur penelitian
1. Tahap persiapan
Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap - tahap sebagai berikut :
a) Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).
b) Mengajukan permohonan izin ke Kesbang Pol linmas Semarang, kemudian ke Dinas Kesehatan Kota semarang untuk meminta ijin penelitian di BPS Hj Ny.T Tlogosari - Semarang.
c) Melakukan studi pendahuluan terhadap 10 ibu hamil trimester III di BPS Hj Ny.T Tlogosari - Semarang
d) Uji validitas dan Reliabilitas instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan
a) Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden b) Melakukan informed consent kepada responden
c) Jika ibu bersedia maka dilakukan wawancara penelitian
Kuesioner diisi responden dengan teknik wawancara oleh peneliti. 3. Pengolahan data dan analisis data
4. Penyusunan laporan
F. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber data
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari Pengumpulan data dilakukan secara langsung, yaitu kuesioner diberikan kepada responden dengan teknik wawancara.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi, yaitu dari BPS Ny. Hj T Tlogosari - Semarang tentang data laporan bulanan ibu hamil.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner.
Pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini berupa pertanyaan tertutup (closed ended question) dimana responden hanya tinggal memilih jawaban yang sudah tersedia, dan terdiri dari 10 pertanyaan pengetahuan ibu hamil III tentang Inisiasi Menyusui Dini.
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner
No Variabel Materi
Pertanyaan
Positif Negatif
1. Pengetahuan 1. Pengertian IMD
2. Keuntungan IMD 3. Tahapan
1,2
4,5,6,7,8,9,10 3
G. Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Dalam melakukan analisa data terlebih dahulu diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi untuk proses pengambilan keputusan. Dalam proses pengolahan data menurut (Hidayat, 2009, p.107) langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau Setelah data terkumpul.
b) Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
(1) Pengetahuan ibu hamil tentang IMD diberi kode : Kode 1 : baik
Kode 2 : cukup Kode 3 : kurang
c) Entri data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkam ke dalam master table atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi.
d) Melakukan teknik analisis
Dalam melakukan analisis, khsuusnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis data deskriptif dalam bentuk mean, median, modus, standar deviasi, dan distribusi frekuensi. Untuk distribusi frekuensi menggunakan rumus penentuan besarnya prosentasi menurut (Mahfoedz, 2009, p.123).
Rumus : P = (F/N) x 100% Keterangan : P : prosentase
F : Jumlah jawaban yang benar N : Jumlah soal
H. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Untuk mendapatkan instrumen yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur adalah uji Validitas dengan menggunakan uji Expert yaitu dengan menggunakan ahli yang kompeten dalam bidangnya.
Uji Expert dilakukan oleh dosen prodi D III Kebidanan Fikkes Unimus yang mengampu mata kuliah ASKEB I (Kehamilan) yaitu Nuke Devi Indrawati, SE, S.SiT, Dian Nintyasari Mustika, S.SiT, dan Erna Kusumawati, S.ST. Hasil uji Expert dari 20 item pertanyaan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Inisiasi menyusu dini didapatkan hanya 10 item pertanyaan yang dinyatakan valid.
I. Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia, maka dalam etika penelitian harus memperhatikan :
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan, dengan tujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya (Hidayat, 2007, p.93).
2. Anonimity (tanpa nama)
Anominity memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden.
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2007, p.94).
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Confidentiality (kerahasiaan) merupakan etika penelitian dengan
memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2007, p.95).
4. Voluntary (suka rela)
Penelitian harus bersifat sukarela , tidak ada unsur paksaan atau tekanan secara langsung maupun tidak langsung atau paksaan secara halus atau adanya unsur ingin menyenangkan atau adanya ketergantungan finansial, hubungan tidak setara, misalnya atasan-bawahan, dosen-mahasiswa, bidan/dokter-pasien dan lain-lain. Untuk menjamin kesukarelaan pasien obyek sebagai penelitian maka diperlukan informed consent (IBI, 2006, p.107).