• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama Corah Julianti/105102061 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 18 Medan Tahun 2011.” Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan siswi untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon kesediaan siswi mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan siswi.

Partisipasi siswi dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga siswi bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Identitas pribadi siswi dan semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini.

Terima kasih atas partisipasi siswi dalam penelitian ini.

Peneliti Medan, Maret 2011

Responden

(2)

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 18 Medan

A. Kuesioner Data Demografi Remaja (Identitas Siswa) 1. Petunjuk Pengisian :

Saudara diharapkan :

a. Menjawab setiap pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist (√) dan menjawab titik pada tempat yang disediakan.

b. Semua pertanyaan harus dijawab.

c. Tiap pertanyaan diisi dengamn satu jawaban.

d. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditanya kepada peneliti. 2. Data demografi remaja :

a. Usia : …………Tahun

b. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan c. Agama : ( ) Islam ( ) Protestan

( ) Katolik ( ) Hindu ( ) Budha

d. Suku siswi : ( ) Batak ( ) Melayu ( ) Minang ( ) Aceh ( ) Jawa ( ) Lain-lain e. Berapa jumlah saudara kandung anda ? …………orang f. Anda adalah anak ke………..

(3)

g. Apakah orang tua anda masih ada? ( ) Masih ada (ibu dan bapak) ( ) Hanya ibu saja

( ) Hanya bapak saja

( ) Ibu tiri dan bapak kandung ( ) Ibu kandung dan bapak tiri ( ) dll, jelaskan...

h. Orang tua yang dominan dalam keluarga:

( ) Bapak ( ) Ibu ( ) Bapak dan Ibu i. Jenjang terakhir pendidikan orang tua:

( ) Tidak sekolah ( ) Tamat diploma ( ) Tamat SD ( ) Tamat S1 ( ) Tamat SMP ( ) Tamat S2 ( ) Tamat SMA ( ) Tamat S3 j. Apakah pekerjaan orangtua :

( ) Pegawai Negeri ( ) Wiraswasta ( ) Pegawai Swasta ( ) Lain-lain ( ) TNI/POLRI

k. Berapakah pendapatan oranghtua sebulan? ( ) < Rp. 500.000,-

( ) Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,- ( ) Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,- ( ) > Rp.3.000.000,-

(4)

B. Kuesioner Pola Asuh Orangtua di SMA Negeri 18 Medan Petunjuk

Pada halaman-halaman berikut terdapat sejumlah pertanyaan yang menyangkut cara-cara yang mungkin digunakan orangtua anda sehari-hari dalam usaha mendidik dan menanamkan disiplin. Untuk detiap pertanyaan berikanlah tanda X di tempat yang menggambarkan keberlakuan pernyataan tersebut dalam kehidupan anda sehari-hari. Keberlakuan untuk setiap pernyataan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Tidak pernah : TP Jarang terjadi : JT Sering terjadi : ST Contoh :

Orangtua mendorong saya untuk berusaha sebaik mungkin dalam menggapai cita-cita

TP JT ST

Jika pertanyaan tersebut sering terjadi pada diri saudara, maka berilah tanda √ di bawah kolom ST (lihat contoh).

Bacalah setiap pernyataan dengan seksama dan cobalah hayati keberlakuannya pada diri anda, kemudian berikan penilaian dengan cara memberi tanda √ pada kolom yang menurut anda paling sesuai dengan apa yang anda alami selama ini.

Jika telah selesai, periksa kembali pekerjaan anda jangan sampai ada yang terlewat. Selamat bekerja!

(5)

No. Item TP JT ST 1. Orangtua saya akan marah jika perkataannya ditentang.

2. Orangtua saya menganggap tabu pembicaraan tentang seksualitas, HIV/AIDS dan narkoba, karena itu saya mencari informasi tersebut melalui media komunikasi dan teman.

3. Menggunakan kata-kata yang ketus jika saya terlihat tidak memperhatikannya.

4. Mengharuskan saya segera menghentikan apa yang saya perbuat jika hal tersebut tidak sesuai dengan kehendak hatinya.

5. Saya merasa takut untuk pulang, jika nilai rapor saya jelek. 6. Saya akan menunjukkan kepatuhan jika berhadapan

dengan orangtua.

7. Menghukum saya dengan hukuman fisik jika terlambat pulang ke rumah.

8. Memaksa saya segera melakukan perintahnya walau dilihatnya saya sedang melakukan suatu tugas.

9. Orangtua saya tidak akan bertanya apa yang saya inginkan karena merasa paling tahu apa yang terbaik buat saya. 10. Dengan keras melarang saya bergaul dengan orang-orang

tertentu karena dianggap dapat merusak saya.

11. Orangtua saya menganggap penting pembicaraan tentang seksualitas, HIV/AIDS dan narkoba, agar saya dapat menjaga diri dalam pergaulan dengan teman.

12. Orangtua merupakan tempat saya bercerita tentang masalah yang saya hadapi karena dapat menawarkan berbagai jalan keluar yang mungkin ditempuh untuk persoalan yang saya hadapi.

13. Orangtua akan berdiskusi dengan saya jika mengambil keputusan yang berhubungan dengan saya.

14. Orangtua lebih suka menasehati saya daripada memberikan hukuman fisik jika saya melakukan perbuatan yang mengecewakannya.

15. Orangtua saya akan memberikan pujian terhadap perbuatan yang dianggapnya baik.

16. Orangtua memberikan kebebasan pada saya untuk berteman dengan siapa saja dengan ketentuan saya harus mengenalkan teman-teman saya pada orangtua.

17. Saya wajib menghubungi orangtua jika saya harus terlambat pulang.

18. Orangtua menjelaskan bahwa saya akan membuatnya marah jika melalaikan tugas-tugas.

19. Orangtua menjelaskan bahwa saya telah membuatnya khawatir jika saya terlambat pulang.

(6)

orangtua.

21. Orangtua tidak memperdulikan saya jika berada di rumah. 22. Orangtua tidak menghukum saya jika melakukan

kesalahan.

23. Orangtua tidak memarahi saya jika tidak menuruti perintahnya.

24. Orangtua tidak bertanya tentang apa yang saya perbuat jika saya berada di luar rumah bersama dengan teman-teman. 25. Orangtua saya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk

bekerja dibandingkan di rumah sehingga saya lebih dekat dengan teman daripada orangtua.

26. Sikap orangtua yang tidak memperdulikan saya membuat saya merasa sedih.

27. Saya akan menginap di rumah teman jika saya memiliki masalah.

28. Orangtua saya tidak akan marah jika saya menginap di rumah teman tanpa seizinnya.

29. Orangtua saya merasa tidak perlu menjelaskan seksualitas, HIV/AIDS dan narkoba karena saya dapat mengaksesnya dari media komunikasi dan teman-teman.

30. Saya lebih banyak tahu tentang kesehatan reproduksi dari media komunikasi karena orangtua tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan saya.

(7)

C. Kuesioner Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan reproduksi Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda cheklist (√) sesuai dengan sikap anda terhadap pernyataan di bawah ini.

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S =Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Remaja putri harus tahu bagaimana cara merawat kebersihan organ intim pada saat menstruasi agar terhindar dari rasa gatal yang disebabkan oleh jamur kandida yang akan tumbuh subur pada saat haid.

2. Sebaiknya remaja putri tidak melakukan olahraga atau latihan fisik selama menstruasi karena menyebabkan nyeri haid (dismenorhoe).

3. Remaja putri sebaiknya tidak melakukan hubungan seks di luar nikah karena akan menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan.

4. Kehamilan tidak akan terjadi, jika remaja putri melakukan hubungan seks di luar nikah hanya sekali pada masa subur.

5. Aborsi tidak aman dapat mengakibatkan resiko kematian.

6. Remaja putri sebaiknya melakukan aborsi jika terjadi kehamilan di luar nikah.

7. Orang yang suka berganti-ganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi menular seksual.

8. Remaja putri boleh berganti-ganti pasangan karena tidak mungkin terkena Infeksi Menular Seksual (IMS).

9. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga penderita akan mudah terkena penyakit

10 HIV bukan virus yang berbahaya karena awalnya tidak langsung menimbulkan gejala-gejala yang khusus.

(8)

11 Orang yang suka berganti-ganti pasangan beresiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS

12 Orang yang menderita HIV/AIDS patut dijauhi karena akan menular dengan bersentuhan.

13. Seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS tidak akan dapat disembuhkan karena saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. 14. Kita tidak boleh bersalaman dengan penderita

HIV/AIDS karena dapat menyebabkan tertular penyakit HIV/AIDS

15 Pengguna narkotika, psikotropika dan zat additive lainnya dapat tertular HIV/AIDS karena penggunaan jarum suntik secara bersama-sama dengan orang yang terinfeksi HIV

16 Pengguna narkotika, psikotropika dan zat additive lainnya tidak dapat tertular HIV/AIDS karena penularannya hanya melalui hubungan seksual.

17 Pemakaian narkotika, alkohol, psikotropika dan zat additive lainnya (NAPZA) terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan. 18 Penggunaan narkotika, alkohol, psikotropika

dan zat additive lainnya (NAPZA) sekali-sekali tidak akan menimbulkan ketagihan/ketergantungan.

19 Penyalahgunaan NAPZA tidak hanya berakibat buruk pada diri pemakai tetapi juga orang lain yang berhubungan dengan mereka. 20 Pemakaian narkotika, alkohol, psikotropika

dan zat additive lainnya (NAPZA) tidak memberikan dampak yang buruk pada kesehatan pengguna.

21 Ketergantungan pada narkotika, alkohol, psikotropika dan zat additive lainnya (NAPZA) menyebabkan orang tidak lagi dapat berpikir dan berperilaku normal.

22 Ketergantungan pada narkotika, alkohol, psikotropika dan zat additive lainnya (NAPZA) menyebabkan orang lebih bersemangat, mudah berkonsentrasi dan berperilaku normal.

(9)

23 Pemakaian narkotika, alkohol, psikotropika dan zat additive lainnya (NAPZA) menyebabkan gangguan psikis seperti depresi, paranoid, percobaan bunuh diri dan melakukan tindak kekerasan.

24 Penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat additive lainnya (NAPZA) menimbulkan perasaan enak, nikmat, senang, bahagia, tenang, dan nyaman terus menerus.

(10)
(11)
(12)
(13)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Corah Julianti Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 3 Juli 1988

Nama Ayah : Persediaan sinulingga, S.Pd Nama Ibu : Nursia Alida Butar-Butar, S.Pd

Anak Ke : 3 (Tiga)

Alamat : Jl. Garuda 3 No. 42, P. Mandala Pendidikan Formal :

SD : SDN 066056 Tahun 1994 - 2000

SMP : SMP WR.Supratman 1 Medan Tahun 2000-2003 SMA : SMA WR. Supratman 1 Medan Tahun 2003-2006

D3 : Diploma III (Tiga) Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Medan Tahun 2006-2009

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengenai uji komplesi guna untuk mengetahui karakterisasi sumur dan reservoir panas bumi, antara lain lokasi feed zones dan kontribusinya, injectivity index

Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles ( subsidence ) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebut terisi air dan

Tujuan dari penelitian ini bagaimana merancang transmisi roda gigi yang diaplikasikan pada PLTA pico hydro1. Terdapat beberapa hal yang diperhatikan dalam merancang

Dari data pada Tabel 7 tersebut dapat dilihat bahwa penyearah dengan metode filter parallel dapat memperbaiki efisiensi, faktor ripple, transformer utility factor

Mengidentifikasi kondisi riil pemanfaatan aset tanah daerah yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur meli- puti: jumlah aset tanah yang dimiliki; lokasi aset

Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Catatan 1c). Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak

Adanya keinginan untuk dilakukan seminar khusus tentang rencana strategi bisnis rumah sakit menunjukkan bahwa banyak responden yang berharap agar rumah sakit

dan hasil dari suatu program kegiatan telah sesuai dengan tujan dan kriteria yang.. telah