• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAYEMBARA PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA MAKASSAR MENUJU KOTA DUNIA BERLANDAS KEARIFAN LOKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAYEMBARA PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA MAKASSAR MENUJU KOTA DUNIA BERLANDAS KEARIFAN LOKAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

SAYEMBARA PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA MAKASSAR

MENUJU KOTA DUNIA BERLANDAS KEARIFAN LOKAL

1. LATAR BELAKANG

Visi Pemerintah Kota Makassar 2014 “Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal” sebagai pengejawantahan Visi Kota Makassar 2025 “Terwujudnya Kota Maritim, Niaga, Pendidikan, Budaya dan Jasa yang Berorientasi Global, Berwawasan Lingkungan dan Paling Bersahabat”. Visi ini dinilai mendasar untuk mengoptimalisasi potensi dan letak geografis Kota Makassar yang relatif berada pada pusat tanah air dengan aksesibilitas tinggi dari berbagai belahan dunia, baik melalui transportasi udara maupun laut.

Pada abad ke-17, terdapat Kota Sombabwe (Sombaopu) yang merupakan ibukota Kerajaan Gowa di delta Sungai Jeneberang berjaya sebagai pusat perdagangan dengan beberapa perwakilan perdagangan luar negeri, seperti Portugis, India, China, Malaya, Enggris dan Denmark. Sombuopu itu adalah Makassar saat ini.

Laju perkembangan global berbagai sektor seperti teknologi informasi, komunikasi, serta tumbuh berkembangnya jaringan kerjasama berbagai bidang seperti perdagangan, industri, pendidikan, pemerintahan, seni, olahraga yang ditunjang keunggulan prasarana, sarana perkotaan dengan aksesibilitas tinggi berbagai moda transportasi baik udara, laut maupun darat, maka berbagai kegiatan skala dunia berlangsung di kota Makassar.

Sebagai kota pantai yang urban builtup area (lingkungan binaan kota) berkembang pesat dengan zoning regulation (regulasi kawasan) sebagai alat pengarah dan pengendali pembangunan water front city (kota tepian air) adalah rangkaian potensi Makassar yang dapat memberikan daya bangun Makassar menjadi kota dunia. Tumbuh berkembangnya Makassar menjadi kota dunia mempunyai konsekwensi semakin cairnya interaksi sosial, ekonomi dan budaya dari berbagai belahan dunia di kota ini.

Untuk itu, saat ini Makassar terus berbenah diri dan berinteraksi dengan perkembangan global ditandai dinamika internal dengan berbagai masalah perkotaan. Sementara harapan untuk terus maju sebagai sebuah kota yang dapat disejajarkan dengan kota-kota terkemuka lainnya juga hendak diwujudkan. Demikian juga tidak dapat dipisahkan dari faktor “manusianya” yang memiliki cara pandang dan perilaku konstruktif bagi perubahan, interaksi dan perkembangan Makassar itu sendiri. Faktor tersebut merupakan modal besar dalam membangun Makassar menjadi kota dunia.

Rangkaian pemikiran inilah yang mendasari Pemerintah Kota Makassar untuk menyusun konsep dan strategi pengembangan kota Makassar, baik dari segi tangible (teraga) maupun intangible (tak teraga) agar kota semakin tumbuh berkembang menjadi kota dunia dengan atmosfir untuk hidup dan berpenghidupan yang kondusif (aman, lancar, mudah, terjangkau, bersahabat) dalam melakukan berbagai kegiatan, bagi warga kota maupun bagi para

(2)

2 pendatang dari berbagai belahan dunia, dengan berlandaskan kearifan local,yakni budaya Sulawesi Selatan.

Pembangunan aspek tak teraga (pembangunan karakter manusia) bermakna: (1) Pengembangan prinsip-prinsip kebijakan umum (Peraturan Daerah,

Peraturan Walikota) agar terjamin tumbuh berkembangnya atmosfir Kota Makassar yang kondusif untuk berbagai kegiatan dunia;

(2) Konsep dan strategi pembangunan karakter warga Kota Makassar sebagai individu atau komunitas yang berjati diri teguh dan lentur, yaitu berkemandirian teguh, yakin terhadap kebenaran, sopan santun dan berdaya komunikasi tinggi, mampu membangun dan menjaga kepercayaan, lentur menghadapi berbagai perobahan, berdaya tawar tinggi dalam kemitraan, serta mampu menjaga martabat luhur bangsa; dan

(3) Pengembangan konsep dan strategi atmosfir Kota Makassar yang mendukung terwujudnya keharmonisan interelasi antar manusia, antar manusia dengan alam lingkungan hidupnya, serta hubungan transendental yang luhur manusia terhadap Tuhan YME;

Pembangunan aspek teraga (penataan ruang wilayah kota) bermakna: (1) Konsep dan strategi pengembangan ruang kota secara umum, mampu

mengadopsi aspirasi pembangunan yang modern maupun tradisional dengan tetap berlandaskan kearifan lokal) baik struktur ruang maupun pola ruang (darat, laut, termasuk kepulauan, dan udara). Terhadap gedung, prasarana wilayah kota (transportasi, energi (listrik, gas), telekomunikasi, air, sanitasi limbah (sampah padat, cair dan gas) dan sebagainya), pengadaan sarana kota, maupun penataan lingkungan. Konsep dan strategi ini untuk mewujudkan atmosfir kota yang kondusif bagi kegiatan-kegiatan global seperti perdagangan, industri, konvensi, wisata, pendidikan, dan bermukim. (2) Secara khusus menyusun pra-rencana penataan dan pengembangan daerah

tepian air Kota Makassar, sebagai kota pantai, termasuk regulasi kawasan, yang mampu mengadopsi aspirasi pembangunan modern dengan landasan kearifan lokal, serta mencirikan jati diri Makassar.

Implikasi aspek teraga ini bermakna bagi masyarakat memperoleh akses transportasi (kendaraan, pedestrian, jalur sepeda) komunikasi, air bersih dan sanitasi. Bermakna bagi lingkungan yang sehat dengan udara bersih, rumah layak huni, kesempatan kerja, dan tersedianya ruang publik dan ruang terbuka hijau termasuk di daerah tepian air, termasuk taman-taman kota dan hutan kota yang tertata rapi, asri dan mudah terjangkau pemeliharaannya.

Untuk mewujudkan pandangan tersebut, maka Pemerintah Kota Makassar melaksanakan sayembara terbuka bagi masyarakat umum, guna memperoleh konsep dan strategi pembangunan kota yang terbaik, yaitu Makassar sebagai sebuah kota dunia yang lebih liveable bagi masyarakat lokal maupun bagi pendatang dari berbagai penjurudunia. Demikian halnya tentang bagaimana Makassar sebagai sebuah kota dunia yang dihuni oleh warga kota dengan karakter yang kuat dalam memelihara kearifan lokal dan berpandangan maju ke depan.

(3)

3 Formulasi dari berbagai latar belakang pemikiran tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam perumusan kembali Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Makassar.

2. TUJUAN SAYEMBARA

a. Mendorong inisiatif dan prakarsa masyarakat dalam pengembangan konsep perwujudan kota dunia Makassar yang liveable dan berkelanjutan (liveable and sustainable city).

b. Mensosialisasikan kepada masyarakat pemahaman tentang kota dunia yang liveable dan berkelanjutan.

c. Memperoleh solusi dan alternatif baru dalam pemecahan masalah perikehidupan, dan penataaan kota termasuk lingkungan hidupnya.

3. RUANG LINGKUP SAYEMBARA

Menggali kearifan lokal berupa nilai-nilai tradisional yang berkembang di Sulawesi Selatan seperti: siri na pace; pesse; siamamasei; sianaccapamei; sipakatui sipakalabbiri; sirondo-rondoi; sitaiyyang apiangang tassitaiyyang addaiyyang; abbulo sipappaallemo sibatu-tallang spahua manyu siparampe untuk dijadikan dasar penyusunan prinsip maupun konsep penataan ruang wilayah Kota Makassar berikut:

Aspek Penataan Ruang Wilayah Kota

a. Secara umum berupa penyusunan prinsip, konsep, strategi dan pra-rencana penataan ruang wilayah Kota Makassar (darat, laut dan udara), termasuk pra-rencana struktur ruang, pola ruang dan kawasan strategis, yang mampu mengakomodir pembangunan secara modern dengan berlandaskan kearifan lokal.

b. Secara khusus menyusun pra-rencana penataan dan pengembangan daerah tepian air Kota Makassar, sebagai kota pantai, termasuk regulasi kawasan, yang mampu mengadopsi aspirasi pembangunan modern dengan landasan kearifan local yang mencirikan jati diri Makassar. Rencana khusus ini termasuk pentahapan pembangunan prasarana kawasan sesuai skala prioritas yang disertai penjelasan pertimbangan-pertimbangannya, serta estimasi biaya pembangunannya. Wilayah perencanaan khusus ini adalah membentang dari Pelabuhan Soekarno Hatta sampai batas wilayah Kabupaten Maros, 500m kearah darat dari garis pasang tertinggi dan 500m kearah laut dari garis surut terendah.

Aspek Pembangunan Karakter Manusia

a. Prinsip-prinsip dasar pembangunan karakter manusia agar terjamin tumbuh, berkembangnya atmosfir Kota Makassar yang kondusif untuk berbagai kegiatan dunia;

b. Konsep dan strategi pembangunan Makassar yang memberi ruang bagi individu dan komunitas yang berjati diri teguh dan lentur. Berjati diri teguh dan lentur dalam arti konsisten atas nilai-nilai luhur dan martabat bangsa,

(4)

4 kejujuran, keteguhan dan kepercayaan, dengan tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan, mampu beradaptasi atas berbagai kemajuan. c. Konsep dan strategi atmosfir kota Makassar yang mendukung terwujudnya

warga yang sehat dan terdidik, serta dapat menciptakan keharmonisan relasi antar manusia, antar manusia dengan alam lingkungan hidupnya, serta hubungan transendental yang luhur, yaitu manusia terhadap Tuhan YME.

4. TEKNIS SAYEMBARA

a. Sifat Sayembara

- Sayembara Penataan Ruang Wilayah Kota Makassar bersifat terbuka bagi para profesional (individu atau kelompok arsitek dan/atau perencana) dan/atau badan usaha yang ketua timnya bersertifikat IAI atau IAP. Bagi peserta luar negeri memiliki sertifikat keahlian arsitek/perencana yang berlaku dinegaranya atau internasional.

- Sayembara Pembangunan Karakter Manusia, terbuka bagi para budayawan, sosiolog dan akademisi baik perorangan maupun tim

b. Hasil Sayembara berupa:

Aspek Penataan Ruang Wilayah Kota:

(1) Konsep dan strategi penataan ruang wilayah Kota Makassar secara umum; dan

(2) Pra-rencana penataan ruang daerah tepian air Kota Makassar (mulai dari pelabuhan sampai perbatasan Kab. Maros);

Kedua aspek tersebut mendukung akselerasi dan kepastian arah penataan kota yang lebih kondusif untuk berbagai kegiatan yang berskala dunia, tanpa mengurangi kemudahan dan hak warga kota dalam memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya, baik dalam aspek fisiologis, keamanan dan perlindungan, hubungan sosial, harga diri maupun pemenuhan kebutuhan aktualisasi dirinya.

Aspek Pembangunan Karakter Manusia:

(1) Prinsip-prinsip pembangunan karakter manusia, khususnya warga Kota Makassar, agar terjamin tumbuh berkembangnya atmosfir Kota Makassar yang kondusif untuk berbagai kegiatan dunia;

(2) Konsep dan strategi pembangunan warga Kota Makassar yang berjati diri teguh, dan lentur. Dalam arti konsisten atas nilai-nilai luhur dan martabat bangsa, kejujuran, keteguhan dan kepercayaan, dengan tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan, mampu beradaptasi atas berbagai kemajuan maupun perobahan;

(3) Konsep dan strategi terwujudnya warga kota yang pembelajar, berbudi luhur serta dapat menciptakan keharmonisan interaksi antar manusia, antar manusia dengan alam lingkungan hidupnya, serta hubungan transendental yang luhur manusia terhadap Tuhan YME;

(5)

5 (4) Prinsip-prinsip dan konsep-konsep di atas termasuk parameter dan kriteria penilaian kualitas pola pikir dan perilaku perorangan maupun komunitas yang berada di Kota Makassar.

c. Persyaratan Keikutsertaan

(1) Melakukan pendaftaran pada sekretariat panitia sayembara secara langsung.

(2) Peserta dikenakan biaya administrasi yang ditujukan bagi sosialisasi sebesar:

- Penataan Ruang Wilayah Kota : Rp.150.000,- ke panitia. - Pembangunan Karakter Manusia : Rp.100.000,- ke panitia.

d. Pendaftaran/Pengambilan Berkas

- Tempat:

Sekretariat Panitia Sayembara

Bidang Fisik dan Prasarana (ruang 84) BAPPEDA Kota Makassar Jl. Jend. Ahmad Yani Nomor 2 Makassar

Telp (0411)327765-316940 Fax. (0411) 333952 e-mail: [email protected] Waktu:

Hari kerja Senin-Jumat (hari kerja); mulai Selasa tanggal 29 Juni 2010 sampai Jumat 23 Juli 2010. pukul 08.00-15.00 WITA.

- Berkas yang diperoleh saat pendaftaran

(1) Formulir pendaftaran diisi dan diserahkan langsung kepada panitia selambat-lambatnya masuk ke panitia pada hari Jumat, tanggal 23 Juli 2010, pukul 15.00 WITA).

(2) CD atau dokumen digital yang berisi : TOR dan Jadwal Sayembara, Peta-peta, Format dasar penyajian karya yang dapat diambil atau diunduh melalui www.iai.or.id

e. Pemasukan Karya

Pemasukan karya sayembara dapat dilakukan pada setiap hari kerja, Hari Senin sampai Jumat pada sekretariat panitia

- Mulai : Hari Kamis tanggal 30 September 2010 pukul 08.00 WITA.

- Terakhir pada hari Jumat tanggal 8 Oktober 2010 pukul 13.00 WITA, keterlambatan penyerahan dari waktu sebagaimana tercantum di atas tidak akan diterima.

f. Informasi Peserta

- Peserta dapat melakukan tanya jawab sehubungan dengan penyelenggaraan sayembara kepada panitia melalui media telepon, SMS, e-mail. Dengan contact person EDHA (04115222122/081343900499) atau NURUL (04112607887)

- Untuk pertanyaan-pertanyaan yang bersifat teknis dapat dilakukan saat penjelasan teknis sesuai jadwal sayembara.

(6)

6

g. Materi Karya

Penataan Ruang Wilayah Kota 1) Format Karya

- Konsep perencanaan dalam bentuk buku (uk.A4) dengan sistematika penulisan yang berlaku. Pada bagian isi berisi uraian mengenai:

a). Gambaran kota Makassar dengan potensi-potensi yang dapat menghantar Makassar menjadi kota dunia.

b). Dasar-dasar teori perencanaan dan landasan hukum serta standar-standar yang menjadi acuan.

c). Konsep dan strategi penataan kota secara umum

d). Prarencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan khusus Kota Makassar, dilengkapi dengan indikasi program pembangunan dan estimasi biaya dan sumber dananya.

- Ide/desain berupa gambar (manual maupun grafis komputer) pada kertas ukuran A2 maksimal 5 lembar yang dilekatkan diatas kertas plano. Tidak diperkenankan mencantumkan identitas pada gambar. Format penyajian gambar sesuai ketentuan penyusunan pra RTBL.

- Seluruh materi dokumen konsep dan strategi pengembangan maupun dokumen perencanaan disertakan dalam bentuk CD-R.

- Identitas peserta dimasukkan dalam amplop tertutup dan disatukan dengan amplop karya (buku konsep dan strategi pengembangan serta gambar desain). Amplop karya berwarna coklat dan diantarkan langsung ke alamat sekretariat panitia. Panitia tidak menerima pengiriman karya melalui e-mail.

Pembangunan Karakter Manusia 1) Format Karya

a). Gambaran kota Makassar yang mengedepankan latar sejarahnya (historical background), perkembangaan kekinian, masalah mendasar (isu strategis), potensi yang dapat menghantar Makassar menjadi kota dunia.

b). Konsep dan teori Pembangunan Karakter Manusia

c). Analisis atas situasi dan kondisi kota Makassar, serta kedudukannya dalam konteks regional, nasional dan global yang mempengaruhi pembangunan karakter manusia.

d). Prinsip-prinsip dasar pembangunan karakter manusia. e). Konsep dan strategi pembangunan karakter manusia

f). Pengembangan konsep dan strategi pembangunan karakter manusia, diekstrapolasi ke dalam tahapan lima tahunan untuk waktu 25 tahun ke depan.

g). Rekomendasi untuk formulasi kebijakan pembangunan karakter manusia.

h). Prinsip-prinsip tersebut diatas akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan seperti RPJPD, RPJMD, RENSTRA SKPD.

(7)

7 (1). Summary

Disajikan dalam bentuk skematik desain dengan menggunakan kertas A-2, maksimum 2 (dua) lembar.

(2). Seluruh materi disertakan dalam bentuk CD-R. (3). Teknik Pengetikan Naskah

(a) Naskah minimum 50 halaman kertas A-4, ketikan 2 spasi, menggunakan huruf ”Arial”, margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm

(b) Naskah memuat daftar isi, berupa sub judul dan nomor halaman setiap sub judul.

(c) Setiap halaman diberi nomor halaman pada bagian bawah tengah (center).

(d) Halaman sampul memuat; judul naskah, penyusun, serta tempat/bulan/tahun penyusunan.

(4). Identitas peserta dimasukkan dalam amplop tertutup dan disatukan dengan amplop karya (buku konsep dan strategi pengembangan serta skematik desain). Amplop karya berwarna coklat dan diantarkan langsung ke alamat sekretariat panitia. Panitia tidak menerima pengiriman karya melalui e-mail.

h. Hadiah dan Status Pemenang

Penataan Ruang Wilayah Kota:

1. Pemenang I : Rp. 80.000.000,- 2. Pemenang II : Rp. 55.000.000,- 3. Pemenang III : Rp. 30.000.000,- Pembangunan Karakter Manusia: 1. Pemenang I Rp. 45.000.000,- 2. Pemenang II Rp. 30.000.000,- 3. Pemenang III Rp. 20.000.000,-

- Prinsip, konsep, strategi, rencana dan rancangan peserta akan dijadikan acuan dalam aplikasi.

- Pemenang Pertama akan diposisikan sebagai chief architect dalam proses Detail Engineering Design Kawasan Khusus.

- Pemenang pertama diwajibkan melakukan persentase di hadapan berbagai unsur terkait guna mendapat masukan.

- Dapat dilakukan revisi terhadap hasil pemenang sesuai dengan kebutuhan.

i. Ketentuan Lain

(1) Panitia berhak mendiskualifikasi karya yang tidak memenuhi ketentuan sayembara Makassar menuju Kota Dunia.

(2) Seluruh karya yang masuk ke Sekretariat Panitia mutlak menjadi hak milik panitia.

(8)

8

j. Jadwal Sayembara

Pengumuman Pendaftaran Pengambilan Dokumen Penjelasan Teknis Pemasukan Karya Penjurian Tahap I Pengumuman nomine

Penjurian Tahap II (presentasi) Pengumuman nomine

Penjurian Tahap III (3 besar) Pengumuman Pemenang Penyerahan Hadiah 29 Juni 2010 29 Juni 2010 – 2 Agustus 2010 29 Juni 2010 – 2 Agustus 2010 3 Agustus 2010 30 Sept 2010 – 8 Oktober 2010 11 Oktober 2010 – 15 Oktober 2010 15 Oktober 2010 22 Oktober 2010 – 23 Oktober 2010 23 Oktober 2010 5 November 2010 5 November 2010

6 November 2010 (media massa)

9 Nopember 2010 (Hari Jadi Kota Makassar)

k. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk menjadi acuan pelaksanaan Sayembara Kota Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal.

Makassar, 2010 Kepala BAPPEDA Kota Makassar

ttd

Drs. H. Muh. Idris Patarai, MSi Pangkat : Pembina Tk.I NIP : 19571231 198803 1 052

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan tepung ampas kelapa difermentasi Aspergillus niger dan Ragi Tape memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas daging kelinci

Pada tahun 2012, kami telah mencairkan pinjaman tambahan sejumlah Rp5.344,9 miliar (dalam bentuk pinjaman bank berdenominasi US$ dan Rupiah) yang dipakai untuk membiayai akuisisi

Untuk menjamin kecukupan jumlah tikus (dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi) serta guna menjamin akurasi dan validitas dalam analisis inferensial data,

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing pada Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 4, No. Tambunan,

E xplanation and determination of ac hievement of the C ompany’ s net profit for the fis cal year 2013 and the approval of the us e of C ompany’ s net profit for fis c al