• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : LPM-715/PW21/1/ April 2016 Hal : Laporan Monitoring Pelaksanaan RKT Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor : LPM-715/PW21/1/ April 2016 Hal : Laporan Monitoring Pelaksanaan RKT Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Telepon (0411) 590591,590592 Faksimile (0411) 590595

Email sulsel@bpkp.go.id

Nomor : LPM-715/PW21/1/2016 7 April 2016 Hal : Laporan Monitoring Pelaksanaan RKT

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Bulan Maret 2016

Yth. Sekretaris Utama

u.p. Kepala Biro Perencanaan Pengawasan di Jakarta

Berikut kami sampaikan hasil monitoring pelaksanaan rencana kegiatan tahunan (RKT) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Bulan Maret 2016. A. Simpulan

1. Realisasi output pengawasan s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 40 rekomendasi atau 105,26% dari rencana sebanyak 38 rekomendasi. Dibandingkan dengan rencana setahun tercapai 15,27%.

2. Realisasi output pendukung pengawasan s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 18 laporan/dokumen/kegiatan/bulan layanan atau 90% dari rencana sebanyak 20 laporan/dokumen/kegiatan/bulan layanan. Dibandingkan dengan rencana setahun tercapai 22,50%.

3. Realisasi penugasan s.d. bulan Maret 2016 sesuai fokus pengawasan adalah sebagai berikut:

a. Pengawalan Program Prioritas Pembangunan Nasional : 42 PP

b. Peningkatan Ruang Fiskal : 1 PP

c. Pengamanan Aset : 34 PP

d. Perbaikan Governance System : 51 PP

4. Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan PKPT s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 40 LHP atau 105,26% dari rencana sebanyak 38 LHP.

5. Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Non PKPT s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 53 LHP atau 56,99% dari total realisasi LHP sebanyak 93 LHP.

6. Realisasi penugasan pengawasan PKPT s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 128 PP atau 140,66% dari rencana sebanyak 91 PP.

7. Realisasi penugasan pengawasan Non PKPT s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 136 PP atau 51,52% dari total realisasi penugasan pengawasan sebanyak 264 PP. 8. Realisasi penugasan pendukung pengawasan (PKAU) s.d. bulan Maret 2016

(2)

2 9. Realisasi penggunaan hari produktif per pegawai s.d. bulan Maret 2016

sebanyak 34 OH atau 14,35% dari potensi setahun sebanyak 237 OH.

10. Realisasi anggaran s.d. bulan Maret 2016 sebesar Rp6.532.044.624,00 atau 93,50% dari rencana sebesar Rp 7.063.631.118,00.

B. Uraian Kegiatan

Rencana kegiatan tahunan (RKT) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan terdiri atas rencana output, rencana penerbitan laporan, rencana penugasan, rencana penggunaan hari produktif, dan rencana penyerapan anggaran yang akan dihasilkan dari kegiatan pengawasan dan pendukung pengawasan.

1. Output

Sesuai Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016, Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Selatan merencanakan output sebanyak 343

rekomendasi/laporan/dokumen/kegiatan/bulan layanan. Rencana ouput tahun 2016 berikut realisasinya s.d. Bulan Maret 2016 disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1.

Rencana dan Realisasi Output s.d. Maret 2016

No. Indikator Kinerja Kegiatan

Rencana Output

(Rek/Lap/Dok/Keg) Output s.d. Realisasi Bulan ini

Capaian (%) Tahun

2016 s.d. Bulan ini Tahun 2016 Bulan ini s.d.

1 2 3 4 5 6=5/3 7=5/4 1 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP 178 33 31 17,42 93,94 2 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita 36 5 0 0,00 0,00 3 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita 4 0 0 0,00 0,00 4 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP 38 0 8 21,05 800,00 5 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda 6 0 1 16,67 100,00 6 Jumlah Layanan Dukungan 80 20 18 22,50 90,00

(3)

3 Manajemen Perwakilan BPKP 7 Terlaksananya rehabilitasi rumah negara perwakilan BPKP 1 0 0 0 0

Dari Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa realisasi output pengawasan s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 40 rekomendasi atau tercapai 105,26% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 38 rekomendasi, sedangkan output pendukung pengawasan sebanyak 18 laporan/dokumen/kegiatan/bulan layanan atau tercapai 90% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 20laporan/dokumen/kegiatan/bulan layanan.

Jika dibandingkan dengan rencana output setahun, maka output pengawasan s.d. bulan Maret 2016 tercapai 15,27% dan output pendukung pengawasan tercapai 22,50%.

Tingginya realisasi output disebabkan adanya penugasan pengawasan Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP yang dilaksanakan mendahului Rencana Masuk Pemeriksaan (RMP) dan pelaporannya mendahului Rencana Penerbitan Laporan (RPL) berdasarkan PKPT yaitu penugasan pengawasan yang mendukung yang target RMP dan RPL nya belum ditetapkan (kode 99).

2. Fokus Pengawasan

Realisasi penugasan s.d. bulan Maret 2016 sesuai fokus pengawasan disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2.

Rencana dan Realisasi Fokus Pengawasan s.d. Maret 2016

No. Bidang Rencana PP Realisasi PP s.d.

Bulan ini Tahun

2016 Bulan ini s.d.

1 2 3 4 5

1. Pengawalan Program Prioritas

Pembangunan Nasional 96 30 42

2. Peningkatan Ruang Fiskal 18 0 1

3. Pengamanan Aset 46 9 34

4. Perbaikan Governance System 102 52 51

Jumlah 262 91 128

Dari Tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa realisasi PP sesuai fokus pengawasan s.d. bulan Maret 2016 telah sesuai dengan rencananya.

(4)

4 3. Penerbitan Laporan

Rencana penerbitan laporan hasil pengawasan (LHP PKPT) tahun 2016 berikut realisasinya s.d. bulan Maret 2016 disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3.

Rencana dan Realisasi LHP PKPT s.d. Maret 2016

No. Bidang Rencana LHP PKPT Realisasi LHP PKPT s.d. Bulan ini Capaian (%) Tahun 2016 s.d. Bulan ini Tahun 2016 s.d. Bulan ini 1 2 3 4 5 6=5/3 7=5/4 1. IPP 78 17 8 10,26 47,06 2. APD 75 21 12 16,00 57,14 3. AN 57 0 0 0,00 0,00 4. INVESTIGASI 52 0 20 38,46 200,00 Jumlah 262 38 40 15,27 105,26

Dari Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 40 LHP atau tercapai 105,26% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 38 LHP.

Jika dibandingkan dengan rencana setahun, maka penerbitan laporan hasil pengawasan s.d. bulan Maret 2016 tercapai 15,27%.

Di samping LHP PKPT di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan juga menerbitkan LHP Non PKPT sebagaimana Tabel 4.

Tabel 4.

Realisasi Penerbitan LHP Non PKPT s.d. Maret 2016

No. Bidang PKPT s.d. Bulan ini Realisasi LHP Non Total Realisasi LHP s.d. Bulan ini (%)

1 2 3 4 5=3/4 1. IPP 12 20 60,00 2. APD 31 43 72,09 3. AN 7 7 100,00 4. INVESTIGASI 3 23 13,04 Jumlah 53 93 56,99

Dari Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa realisasi penerbitan LHP Non PKPT s.d. bulan Maret 2016 mencapai 56,99% dari total realisasi penerbitan LHP pada periode yang sama.

4. Penugasan Pengawasan

Rencana Penugasan Pengawasan (PP) PKPT tahun 2016 berikut realisasinya s.d. bulan Maret 2016 disajikan dalam Tabel 5.

(5)

5 Tabel 5.

Rencana dan Realisasi PP PKPT s.d. Maret 2016

No. Bidang Rencana PP PKPT Realisasi PP PKPT s.d. Bulan ini Capaian (%) Tahun 2016 s.d. Bulan ini Tahun 2016 s.d. Bulan ini 1 2 3 4 5 6=5/3 7=5/4 1. IPP 78 39 44 56,41 112,82 2. APD 75 38 36 48,00 94,74 3. AN 57 3 12 21,05 400,00 4. INVESTIGASI 52 11 36 69,23 327,27 Jumlah 262 91 128 48,85 140,66

Dari Tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa realisasi penugasan pengawasan s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 128 PP atau tercapai 140,66% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 91 PP.

Jika dibandingkan dengan rencana setahun, maka penugasan pengawasan s.d. bulan Maret 2016 tercapai 48,85%.

Tingginya realisasi penugasan pengawasan disebabkan adanya penugasan pengawasan Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP yang dilaksanakan mendahului Rencana Masuk Pemeriksaan (RMP) berdasarkan PKPT yaitu penugasan pengawasan yang mendukung yang target RMP nya belum ditetapkan (kode 99).

Di samping pelaksanaan PP PKPT di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan juga melaksanakan PP yang tidak direncanakan (Non PKPT) sebagaimana Tabel 6.

03

Tabel 6.

Realisasi PP Non PKPT s.d. Maret 2016

No. Bidang Realisasi PP Non PKPT s.d. Bulan ini Total Realisasi PP s.d. Bulan ini (%) 1 2 3 4 5=3/4 1. IPP 50 94 53,19 2. APD 55 91 60,44 3. AN 21 33 63,64 4. INVESTIGASI 10 46 21,74 Jumlah 136 264 51,52

Dari Tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa realisasi PP Non PKPT s.d. bulan Maret 2016 mencapai 51,52% dari total realisasi PP pada periode yang sama. 5. Penugasan Pendukung Pengawasan

Rencana penugasan pendukung pengawasan (PKAU) tahun 2016 berikut realisasinya s.d. bulan Maret 2016 disajikan dalam Tabel 7.

(6)

6 Tabel 7.

Rencana dan Realisasi PKAU s.d. Maret 2016

No. Bagian/Bidang Rencana Penugasan Penugasan Realisasi s.d. Bulan ini Capaian (%) Tahun 2016 s.d. Bulan ini Tahun 2016 s.d. Bulan ini 1 2 3 4 5 6=5/3 7=5/4 1. TU 234 104 75 32,05 72,12 Jumlah 234 104 75 32,05 72,12

Dari Tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa realisasi penugasan pendukung pengawasan s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 75 penugasan atau tercapai 72,12% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 104 penugasan.

Jika dibandingkan dengan rencana setahun, maka penugasan pendukung pengawasan s.d. bulan Maret 2016 tercapai 32,05%.

6. Penggunaan Hari Produktif

Jumlah pegawai sampai dengan bulan ini pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 160 orang terdiri dari 116 PFA, 34 PFU dan 10 Struktural. Potensi hari produktif tahun 2016 berikut realisasi penggunaannya s.d. bulan Maret 2016 disajikan dalam Tabel 8.

Tabel 8.

Potensi dan Realisasi Hari Produktif s.d. Maret 2016

No. PFA/PFU Potensi OH (HP/HK) Tahun s.d. Bulan ini Realisasi OH Capaian (%) 2016 s.d. Bulan ini Tahun 2016 s.d. Bulan ini

1 2 3 4 5 6=5/3 7=5/4

1. PFA (HP) 14.452 2.507 4.406 30,49 175,75

2. PFU (HK) 5.705 621 1.042 18,26 167,79

Jumlah 20.157 3.128 5.448 27,03 174,17

Dari Tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa realisasi penggunaan OH s.d. bulan Maret 2016 sebanyak 5.448 OH atau tercapai 174,17% dari potensi pada periode yang sama sebanyak 3.128 OH.

Jika dibandingkan dengan potensi hari produktif setahun, maka realisasi penggunaan hari produktif s.d. bulan Maret 2016 tercapai 27,03%.

Realisasi penggunaan hari produktif per pegawai s.d. bulan Maret 2016 sebanyak (Jumlah kolom 5/Jumlah Pegawai s.d. bulan ini) 34 OH atau 14,35% dari potensi setahun sebanyak 237 OH.

7. Penyerapan Anggaran

Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2016 sebesar Rp35.436.745.000,00. Rencana penyerapan anggaran tahun 2016 berikut realisasinya s.d. bulan Maret 2016 disajikan dalam Tabel 9.

(7)

7 Tabel 9.

Penyerapan Anggaran s.d. Maret 2016

Program Kegiatan IKK

Jumlah Kumulatif Penyerapan % Capaian

Anggaran (Rp) Penyerapan (Rp) Rencana Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran Terhadap Terhadap Rencana Penyerapan 1 2 3 4 5 6 7=6/4 8=6/5 3671 Tersedianya informasi hasil pengawasan pada Perwakilan BPKP Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP 2.600.450.000 867,850,000 415.138.406 15,96 47,84 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita 560.600.000 123,444,000 51.300.000 9,15 41,56 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita 58.900.000 14,725,000 6.000.000 10,19 40,75 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggar aan SPIP 560.600.000 184,830,000 107.668.500 19,21 58,25 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda 100.200.000 0,00 9.270.000 9,25 - 3676 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 1.127.815.000 443.658.922 443.658.922 39,34 100,00 3678 Termanfaatk annya Aset secara optimal Terlaksanany a rehabilitasi rumah negara perwakilan BPKP 597.000.000 0,00 0,00 0,00 0,00 3670 Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapa 29.433.619.000 5.429.123.196 5.429.123.196 18,45 100,00

(8)

Referensi

Dokumen terkait

5 Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan teoritis antara kunci variabel konsumsi olahraga secara terhubung seperti persepsi

Dalam penelitian ini, tehnik sampling yang digunakan adalah non- probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dilakukan berdasarkan

Setelah data waktu penyelesaian pekerjaan diuji keseragamannya dan telah mencukupi jumlah pengukuran yang sebenarnya diperlukan sesuai dengan tingkat keyakinan dan tingkat

Apabila telah diketahui postur tubuh bagian punggung paling berbahaya karena membungkuk dengan sudut lebih dari 60 derajat, maka dapat direkomendasikan postur

Analisis secara fisiologi dilakukan dengan menghitung konsumsi energi yang dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan pengangkatan.. Hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa

Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Lewat peta-peta ini, dapat dilihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan baku), kemudian

Flavonoid, poifenol dan tannin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan karena ketiga senyawa tersebut adalah senyawa-senyawa fenol, yaitu senyawa dengan gugus –OH yang