STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS SUBAK PADA KAWASAN CEKING KECAMATAN TEGALLALANG
KABUPATEN GIANYAR
SKRIPSI
OLEH:
I DEWA AYU PUSPITADEWI 0805315010
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011
i
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS SUBAK PADA KAWASAN CEKING KECAMATAN TEGALLALANG
KABUPATEN GIANYAR
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan/Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
I DEWA AYU PUSPITADEWI 0805315010
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
ii ABSTRAK
I Dewa Ayu Puspitadewi. NIM. 0805315010. Judul “Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis Subak pada Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar”. Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU dan Pembimbing II: Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM.
Di Bali, sektor pariwisata dan sektor pertanian memiliki peranan yang dominan dalam menentukan pertumbuhan perekonomian. Dari kedua sektor tersebut, sektor pariwisata memberikan kontribusi yang lebih besar. Sesungguhnya sektor pertanian dan sektor pariwisata dapat berjalan saling beriringan dan saling mendukung. Perpaduan kedua sektor tersebut dikenal dengan sebutan agrowisata. Kawasan Ceking memiliki daya tarik sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai agrowisata. Berbagai perpaduan atraksi alam, budaya agraris yang sangat unik, panorama rice terrace yang mempesona dan berbagai aktivitas pertanian serta tradisi ritual masyarakat agraris dimiliki oleh Kawasan Ceking. Namun, Kawasan Ceking belum memiliki manajemen pengelolaan yang jelas dan terarah. Sehingga dalam kaitan itu, diperlukan upaya pengembangan agrowisata yang terarah, dikaji dan dipedomani melalui strategi pengembangan agrowisata.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kawasan Ceking ditinjau dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta untuk mengetahui strategi pengembangan agrowisata berdasarkan alternatif dan prioritas strategi pengembangannya.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tegallalang, yang melibatkan dua buah desa yaitu, Desa Kedisan dan Desa Tegallalang. Lokasi ditentukan secara purposive. Hasil analisis SWOT, didapatkan alternatif strategi diantaranya: strategi S-O, yaitu strategi pengembangan agrowisata, mempertahankan daya tarik dan strategi promosi. Strategi S-T, yaitu strategi penyuluhan kepada masyarakat dan strategi peningkatan pertahanan keamanan. Strategi W-O, yaitu strategi meningkatkan sarana dan prasarana serta mempertahankan kemitraan yang baik. Strategi W-T, yaitu strategi penataan lingkungan, pengelolaan kawasan, dan pelatihan berbahasa dan pemandu wisata kepada masyarakat lokal.
Berdasarkan kesimpulan dari matrik SWOT, maka prioritas yang dapat dilakukan adalah mengembangkan agrowisata dan mempertahankan daya tarik dengan mempersiapkan paket wisata dan mempersiapkan rute/ peta trakking, serta melakukan/ mengatur penataan terhadap kawasan.
iii
RINGKASAN
Di Daerah Bali, sektor pariwisata dan sektor pertanian memiliki peranan yang lebih dominan dalam pertumbuhan perekonomian dibandingkan dengan
sektor-sektor lainnya. Tercatat pada tahun 2010, sumbangan yang diberikan
sektor pariwisata lebih besar yaitu mencapai 30,01% atau sebesar Rp 20,02
triliun. Sedangkan sektor pertanian sebesar 18,14% atau Rp 12,10 triliun dari
total produk domestik regional bruto (PDRB) senilai Rp. 66,69 triliun.
Sehingga dalam hal ini, dapat dikatakan Bali sangat tergantung terhadap
pariwisata.
Sesungguhnya sektor pariwisata dan sektor pertanian dapat berjalan
beriringan, saling melengkapi satu sama lain serta dapat saling mendukung.
Sektor pertanian khususnya di Bali dengan berbagai keragaman budaya
agraris, keindahan, dan keunikannya dapat dijadikan daya tarik pariwisata yang
sangat potensial untuk dikembangkan. Penggabungan antara kedua sektor
tersebut dikenal dengan agrowisata.
Dalam konteks dunia kepariwisataan, subak merupakan daya tarik yang menyajikan berbagai perpaduan atraksi alam dan budaya agraris yang sangat
unik. Panorama rice terrace yang mempesona dan berbagai aktivitas pertanian
serta tradisi ritual masyarakat agraris yang secara turun-temurun merupakan
iv
lensa para wisatawan. Jadi, perlu diakui bahwa subak merupakan aset yang
sangat berharga yang telah memberikan banyak kontribusi bagi dunia
kepariwisataan di daerah Bali.
Kawasan Ceking memiliki potensi dikembangkan sebagai agrowisata
berbasis subak. Kawasan ini memiliki keindahan dengan menampilkan
hamparan persawahan yang unik dengan teraseringnya. Seiring dengan
perkembangan dunia pariwisata dan pertanian, jumlah kunjungan wisatawan
domestik dan wisatawan mancanegara yang tertarik mengunjungi Kawasan
Ceking jumlahnya semakin besar. Namun, disisi lain, peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan tidak diimbangi dengan pengelolaan pada Kawasan Ceking atau masih dalam pengkajian dan belum terdapat manajemen satu
pintu. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk menciptakan
pengembangan agrowisata yang terarah, dipedomani oleh pihak terkait. Hal
itu, dapat dikaji melalui strategi pengembangan agrowisata berbasis subak.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.
Letak Kawasan Ceking saling berkaitan antara Desa Kedisan dan Desa
Tegallalang. Sehingga penelitian ini melibatkan dua buah desa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi yang dimiliki, ditinjau dari
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta untuk mengetahui strategi
pengembangan agrowisata Kawasan Ceking berdasarkan strategi alternatif dan
v
mengetahui dan mengerti dengan baik tentang proses dan kondisi agrowisata
Kawasan Ceking. Masing-masing responden memiliki tugas yang
berbeda-beda dalam menentukan pembobotan dan peratingan dari faktor internal dan faktor eksternal. Sebanyak 16 orang responden dilibatkan dalam pemberian
bobot dan enam orang responden dilibatkan dalam pemberian rating.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, potensi faktor internal dan
faktor eksternal ditinjau dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
diantaranya sebagai berikut.
Kekuatan, yaitu keindahan sumber daya alam, keunikan sumber daya
alam, kelestarian sumber daya alam, adanya atraksi wisata, kondisi lingkungan yang sejuk, berbagai jenis usaha masyarakat lokal, aksesibilitas, pandangan
hidup masyarakat, nilai budaya masyarakat setempat, pendapatan yang
diperoleh masyarakat luas, dan pengamanan pihak aparat
Kelemahan, yaitu sarana dan prasarana yang memadai, layanan pegawai
pemda, keterampilan masyarakat dalam berbahasa asing yang fasih,
manajemen pengelolaan objek yang terarah, dukungan dana yang memadai,
kebersihan lingkungan, pemanfaatan sumber daya manusia sebagai pemandu wisata, dan penataan lingkungan.
Peluang, yaitu terdiri dari Kunjungan wisatawan domestik dan
mancanegara, letak strategis dengan objek wisata lain, kepastian hukum
vi
alami, lahan pertanian yang dijadikan objek wisata, suatu kebutuhan wisata
alternatif, daerah tujuan wisata di bali, terjalinnya kerjasama pemerintah,
investor, masyarakat, dan petani, dukungan pelaku wisata, dan otonomi daerah yang diberlakukan pemerintah pusat.
Ancaman, yaitu persaingan dengan daerah lain dalam pengembangan
agrowisata, berubahnya pola pikir dan perilaku masyarakat, menimbulkan
kemacetan, adanya pedagang acung, adanya penduduk pendatang, serta
tercemarnya lingkungan.
Dari hasil analisis IFAS dan EFAS, diketahui bahwa Kawasan Ceking
berada pada kuadran pertama yang menandakan pengembangan agrowisata pada Kawasan Ceking ini sangat menguntungkan. Strategi yang perlu
diterapkan adalah mendukung kebijakan agresif atau progresif yaitu kawasan
berada pada kondisi yang prima dan mantap sehingga dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan, dan meraih kemajuan
secara maksimal.
Berdasarkan analisis matrik SWOT, diketahui alternatif strategi
pengembangan agrowisata pada Kawasan Ceking yaitu strategi S-O, yaitu strategi pengembangan agrowisata, mempertahankan daya tarik, dan strategi
promosi. Strategi S-T, yaitu strategi penyuluhan kepada masyarakat lokal dan
strategi peningkatan dan pertahanan keamanan. Strategi W-O, yaitu strategi
vii
baik. Strategi W-T, yaitu strategi penataan lingkungan, pengelolaan kawasan,
dan pelatihan berbahasa dan pemandu wisata kepada masyarakat lokal.
Sedangkan prioritas strategi pada Kawasan Ceking adalah Strategi pengembangan agrowisata dan mempertahankan daya tarik, yang dapat
dilakukan dengan cara mengatur penataan kawasan, mempersiapkan paket
wisata dan mempersiapkan rute/ peta trakking.
Adapun saran yang dapat diberikan bagi pengembangan agrowisata
pada Kawasan Ceking adalah Pengembangan agrowisata pada Kawasan
Ceking perlu mendapat bantuan berupa dana dari pemerintah agar
pengembangannya dapat berjalan sesuai dengan harapan. Disamping itu juga, dalam pengelolaan kawasan agrowisata Ceking perlu adanya kebijakan
pengelolaan yang cepat dan terarah dengan menjadikan Desa Pakraman dari
kedua desa, termasuk didalamnya petani pemilik lahan menjadi pengelola.
Agar petani tidak semata-mata hanya dijadikan objek melainkan sebagai
subjek. Sehingga dalam pengelolaannya hanya ada satu pintu manajemen.
Sedangkan bagi pengelola, diharapkan tetap mampu mempertahankan
eksistensi kawasan dengan areal persawahan berterasering sebagai objek daya tarik yang dimiliki tanpa melakukan banyak perubahan yang dapat merusak
viii SKRIPSI
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS SUBAK PADA KAWASAN CEKING KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN
GIANYAR
yang dipersiapkan dan diajukan oleh I Dewa Ayu Puspitadewi
NIM. 0805315010
telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 10 November 2011
dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Susunan Tim Penguji
Pembimbing I Anggota Tim Penguji
Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU Ir. Ria Puspa Yusuf, M.Ec NIP. 19491215 197503 1 001 NIP. 19601118 198403 2 001
Ir. I.G.A. Lies Anggreni, M.Par
Pembimbing II NIP. 19621028 198803 2 003
Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM Ida Ayu Listia Dewi, SP, M.Agb NIP. 19611013 198603 1 002 NIP. 19801009 200501 2 003
Menyetujui
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS NIP. 19630515 198803 1 001
ix
RIWAYAT HIDUP
I Dewa Ayu Puspitadewi dilahirkan di Denpasar pada tanggal 5 November 1989, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan
I Dewa Ketut Ngurah (Alm) (Ayah) dan Desak Putu Raka Padmiani (Ibu).
Penulis menempuh pendidikan pertama kali di TK Kartika Udayana
Denpasar pada tahun 1995, Pendidikan formal ditempuh di Sekolah Dasar
(SD) 15 Dauh Puri Denpasar, pada tahun 1996 dan tamat pada tahun 2002.
Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) di SLTP Kristen 1 Harapan Sesetan pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2005. Tahun 2005 diterima sebagai siswa SMAN 6 Denpasar
dan berhasil menamatkan pendidikan pada tahun 2008. Selama berada
dibangku sekolah menengah atas, penulis aktif dalam organisasi Osis dan
Paskibraka. Pada Tahun 2008 mamasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi
melalui seleksi PMDK pertama dan diterima di Universitas Udayana, Fakultas
Pertanian, Program Studi Agribisnis.
Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Program Studi Agrinisnis, penulis sangat aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan
x
KATA PENGANTAR
Om Awignamwastu Namah Sidham Om Swatyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya sesuai dengan harapan dan keinginan penulis. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dalam
menetapkan kebijakan, masyarakat, petani, para peneliti, dan mahasiswa di
lingkungan Universitas Udayana.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak
memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada yang terhormat, berikut ini.
1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana dan seluruh staf yang telah memberikan ijin dan kemudahan selama mengikuti perkuliahan dan penelitian.
2. Dr. I Wayan Budiasa, SP, MP selaku Ketua Jurusan Agribisnis, Fakultas
xi
dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa
hingga penyusunan skripsi ini.
3. Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU selaku pembimbing I dan Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM selaku pembimbing II yang sangat penuh kesabaran
memberikan bimbingan dan dorongan semangat kepada penulis dari awal
hingga akhir skripsi ini selesai.
4. Ir. Ria Puspa Yusuf, M.Ec selaku pembimbing akademis (PA) sekaligus
dosen penguji yang senantiasa memberikan masukan dan bimbingan
selama menempuh perkuliahan.
5. Ir. I.G.A Lies Anggreni, M.Par dan Ida Ayu Listia Dewi, MP, M.Agb selaku penguji dalam sidang skripsi yang memberikan perhatian dan
banyak masukan pada ujian akhir dilaksanakan.
6. Seluruh dosen dan pegawai Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana yang telah memberi perhatian dan bekal ilmu kepada
penulis selama menjadi mahasiswa.
7. I Made Puryadiana selaku sekretaris Desa Kedisan yang senantiasa
memberikan informasi berupa data-data yang terkait dalam skripsi ini dan memberikan masukan kepada penulis hingga terselesaikan skripsi ini.
8. Ni Wayan Margi, selaku pegawai kantor camat yang senantiasa
xii
9. Dewa Nyoman Sunarbawa yang senantiasa memberikan informasi berupa
data-data yang diperlukan hingga terselesaikan skripsi ini.
10. Seluruh responden yang memberikan informasi dan telah bersedia meluangkan waktu untuk penulis di sela-sela kesibukannya.
11. Keluarga tercinta, Bapak di Surga, Ibu, Mbak Eka, serta adik tersayang
Dewa yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan moril baik
material maupun spiritual selama ini.
12. Kekasihku tercinta, Septian Pramana yang setia menemani, memberi
semangat dan motivasi kepada penulis selama ini.
13. Rekan-rekan Agribisnis angkatan 2008: Dewi, Gusde, Janu, dan Manu serta rekan agri’08 yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang
senantiasa memberi bantuan dan dorongan semangat demi kelancaran
skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga apa yang
disajikan dalam skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Om Santih, Santih, Santih Om
Denpasar, November 2011
xiii DAFTAR ISI Halaman JUDUL….….….….….….….….….….….….….….….….….….….…... i ABSTRAK….….….….….….….….….….….….….….….….….…... ii RINGKASAN….….….….….….….….….….….….….….….…... iii
HALAMAN PENGESAHAN….….….….….….….….….….….….….. viii
RIWAYAT HIDUP….….….….….….….….….….….….….….….…... ix
KATA PENGANTAR….….….….….….….….….….….….….….….... x
DAFTAR ISI….….….….….….….….….….….….….….….….….….... xiii
DAFTAR TABEL……….... xvi
DAFTAR GAMBAR….….….….….….….….….….….….….….…... xviii
DAFTAR LAMPIRAN….….….….….….….….….….….….….….….. xix
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang….….….….….….….….….…….….….…... 1
1.2 Rumusan Masalah….….….….….…….….….….…... 9
1.3 Tujuan Penelitian….….….….….….….….….….….….…... 9
1.4 Manfaat Penelitian….….….….….….….….….….….….…... 10
1.5 Ruang Lingkup Penelitian…..….….….….….….….….…... 10
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pariwisata….….…..….….….….….….….….…...…... 11
xiv
2.3 Pengembangan Agrowisata….….….….….….….….….…... 14
2.4 Subak….….….….….….….….….….….…..…... 17
2.5 Analisis SWOT….….….….….….….….….….….…..…... 20
2.6 Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal….….…... 21
2.7 Matrik SWOT….….….….….…..….….….….…...…... 22
2.8 Kerangka Pemikiran….….….….….….….….….….…... 22
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 25
3.2 Sumber dan Jenis Data... 26
3.2.1 Sumber data... 26
3.2.2 Jenis data... 26
3.3 Metode Pengumpulan Data... 27
3.4 Populasi dan Responden Penelitian... 28
3.5 Variabel dan Pengukuran Variabel... 29
3.6 Batasan Operasional Variabel... 29
3.7 Metode Analisis Data... 31
3.7.1 Analisis situasi internal... 31
3.7.2 Analisis situasi eksternal... 32
3.7.3 Diagram cartesius analisi SWOT... 34
3.7.4 Matrik SWOT... 36
IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Kedisan dan Desa Tegallalang... 39
4.1.1 Geografi dan wilayah... 39
4.1.2 Luas wilayah dan penggunaan lahan... 40
4.1.3 Jumlah dan kepadatan penduduk... 41
4.1.4 Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan dan mata pencaharian... 43
xv
4.1.5 Sarana dan prasarana desa... 45
4.2 Gambaran Umum Kawasan Ceking... 46
4.2.1 Letak geografis... 46
4.2.2 Petani dan luas lahan... 47
4.2.3 Pengunjung berkendaraan... 48
4.2.4 Perdagangan... 50
V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Potensi Lingkungan Internal dan Eksternal... 52
5.1.1 Identifikasi potensi lingkungan internal... 53
5.1.2 Identifikasi potensi lingkungan eksternal... 60
5.2 Strategi Pengembangan Agrowisata Kawasan Ceking... 66
5.2.1 Hasil evaluasi faktor strategi lingkungan internal... 67
5.2.2 Hasil evaluasi faktor strategi lingkungan eksternal... 70
5.2.3 Kuadran analisis SWOT... 73
5.2.4 Strategi alternatif pengembangan agrowisata Kawasan Ceking... 76
5.2.5 Prioritas strategi pengembangan agrowisata Kawasan Ceking... 84
VI SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 87
5.2 Saran... 88
DAFTAR PUSTAKA... 90
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Gianyar Tahun
2008-2011... 3
2. Analisis Situasi Internal... 32
3. Analisis Situasi Eksternal... 34
4. Matrik SWOT... 37
5. Luas Wilayah, Jumlah Desa Adat dan Banjar di Desa Kedisan, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar... 39
6. Luas dan Jenis Pemanfaatan Tanah di Desa Kedisan, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar... 41
7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Kedisan dan Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar Tahun 2009... ... 42
8. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa Kedisan dan Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Tahun 2009... 43
9. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Kedisan dan Desa Tegallalang Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Tahun 2009... 44
10. Nama Pemilik dan Luas Areal Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 47
11. Pendataan Pengunjung dan Kendaraan pada Areal Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 49
12. Faktor Internal ditinjau dari Kekuatan dan Kelemahan Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 54
xvii
13. Faktor Eksternal ditinjau dari Peluang dan Ancaman Kawasan
Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 62 14. Bobot, Rating, dan Skor Faktor Internal Strategi
Pengembangan Agrowisata Berbasis Subak pada Kawasan
Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 68 15. Bobot, Rating, Dan Skor Faktor Eksternal Strategi
Pengembangan Agrowisata Berbasis Subak pada Kawasan
Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 71 16. Matriks SWOT Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis
Subak pada Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang
Kabupaten Gianyar... 78 17. Prioritas dan Skor Strategi Pengembangan Agrowisata
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Hubungan Antar Elemen THK dan Kaitannya dengan Sistem
Kebudayaan... 18 2. Kerangka Pemikiran Strategi Pengembangan Agrowisata
Berbasis Subak pada Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang
Kabupaten Gianyar... 24 3. Diagram Analisis SWOT... 34 4. Diagram Analisis SWOT Agrowisata Berbasis Subak pada
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Variabel dan Indikator Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis Subak pada Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang
Kabupaten Gianyar... 93
2. Nama Responden Internal dan Eksternal Pengembangan Agowisata Berbasis Subak pada Kawasan Ceking... 95
3. Sarana dan Prasarana di Desa Kedisan, Desa Tegallalang Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Tahun 2009... 97
4. Sarana Perdagangan pada Kawasan Ceking Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar... 99
5. Kuisioner Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis Subak pada Kawasan Ceking... 101
6. Hasil Tabulasi Data... 114
7. Peta Kecamatan Tegallalang... 124