• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA PADA MUSYAWARAH NASIONAL X ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA PADA MUSYAWARAH NASIONAL X ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA PADA

MUSYAWARAH NASIONAL X

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

(2)

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN ... 4

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN ... 5

2.1 KEGIATAN ORGANISASI ... 5

2.1.1 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI ... 5

2.1.2 Kepengurusan ORARI Pusat ... 5

2.1.3 MUNASSUS dan RAKERNAS ... 6

2.1.4 Koordinasi dengan ORARI Daerah ... 6

2.1.5 Koordinasi dan kerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika ... 7

2.1.6 Kerjasama dan Koordinasi antar Lembaga dan Instansi Pemerintah ... 7

2.1.7 Koordinasi dan kerjasama dengan Organisasi/ Institusi lain ... 8

2.1.8 Pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio ... 8

2.1.9 Pelanggaran penggunaan frekuensi dan lomba signal doubling ... 8

2.2 KEGIATAN OPERASI DAN TEKNIK ... 8

2.2.1 Dukungan Komunikasi (DUKOM) ... 8

2.2.2 Bincang-bincang Teknik (BINTEK) ... 9

2.2.3 Special Call dan Rekor MURI ... 9

2.2.4 Pelaksanaan Kerjasama ... 9

2.3 KEGIATAN INTERNASIONAL ... 10

2.3.1 Tokyo Hamfair 2013 ... 10

2.3.2 SEANET Convention ke-42 Bali ... 10

2.3.3 IARU Region 3 Conference yang ke-15 Ho Chi Minh, Vietnam ... 10

2.3.4 IARU Region 3 Conference yang ke-16 Bali, Indonesia ... 10

2.3.5 IOTA di pulau Ohoiew, Kepulauan Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku ... 11

2.3.6 IOTA di pulau Brassi, Kepulauan Mapia, Papua ... 11

2.3.7 Reciprocal Agreement dengan Jepang (JARL) ... 11

2.3.8 JARL Ham Fair Exhibition 2016 ... 11

2.3.9 SEANET 2016 Pattaya, Thailand ... 11

2.3.10 Pengelolaan QSL ... 11

2.4 KESEKRETARIATAN ... 12

2.4.1 Gedung Sekretariat ... 12

2.4.2 Legalitas Organisasi ... 12

2.4.3 Prasarana Kesekretariatan ... 12

2.4.4 Sarana Komunikasi ORARI ... 12

2.4.5 Website ORARI ... 12

2.4.6 Kunjungan-Kunjungan ke Sekretariat ORARI Pusat ... 13

2.4.7 Pengurusan IAR dan KTA ... 13

2.5 LAPORAN KEUANGAN ... 14

2.5.1 PENGELOLAAN KEUANGAN ... 14

(3)

2.5.3 CATATAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ORARI ... 17

2.5.4 YAYASAN AMATIR RADIO INDONESIA (YARI) ... 18

BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

BAB 4. PENUTUP ... 20

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESI ... 21

TABULASI HASIL RAKERNAS 2016 dan PENCAPAIANNYA ... 21

PELAKSANAAN MUSDA ... 25

(4)

BAB 1. PENDAHULUAN

Laporan pertanggung jawaban ORARI ini dibuat untuk memenuhi ketentuan pasal 19 butir b), Pasal 27 Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ORARI tentang kewajiban menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban pada Munas ORARI X dan Laporan Keuangan.

Laporan pertanggung jawaban berisi penyampaikan hasil kerja atas program kerja yang telah digariskan dalam Kebijakan Organisasi serta Program kerja yang tertuang dalam RAKERNAS-REKERNAS selama periode kepengurusan ORARI Pusat masa bakti November 2011 hingga Nopember 2016.

Laporan Pertanggungjawaban meliputi pencapaian-pencapaian target kegiatan-kegiatan Bidang Organisasi, Bidang Operasi dan Teknik, Kesekretariat dan Keuangan.

Landasan dari Laporan pertanggungjawaban adalah :

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI

2. Keputusan MUNASSUS dan RAKERNAS ORARI Tahun 2012 3. RAKERNAS 2016

4. Program Kerja ORARI Pusat tahun 2011-2016 5. Kegiatan Rutin Operasional

6. Kegiatan lainnya akibat dinamika perkembangan Organisasi

Dalam kurun waktu 52 bulan telah dilalui, Ketua ORARI Pusat bersama jajarannya telah berupaya maksimum untuk melaksanakan Amanat MUNAS ke-IX ORARI, MUNASUS dan RAKERNAS ORARI tahun 2012 serta RAKERNAS 2016, namun tidak ada gading yang tak retak, masih ada program yang belum dapat tercapai sesuai amanat.

(5)

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 KEGIATAN ORGANISASI

2.1.1 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI

Ketetapan MUNAS IX ORARI tahun 2011 Nomor 01/TAP/MUNAS/IX/2011 tentang Hasil Sidang Komisi “A”, Menugaskan kepada Pengurus ORARI Pusat untuk menjabarkan Hasil Sidang Komisi “A” Musyawarah Nasional IX ORARI sebagai materi penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta penyusunan Peraturan Organisasi ORARI

Atas dasar penugasan tersebut, Pengurus ORARI Pusat merumuskan Materi Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, yang selanjutnya dibahas dan ditetapkan pada MUNASSUS ORARI tahun 2012.

2.1.2 Kepengurusan ORARI Pusat

Ketetapan MUNAS IX ORARI tahun 2011 nomor 03/TAP/MUNAS/IX/2011 mengangkat Dewan Pengawas dan Penasehat ORARI Pusat sebagai berikut:

• H. Abidin, HH, YB7LSB Ketua merangkap Anggota • Hadiono Badjuri,YBØTZ Sekretaris merangkap Anggota • Bambang Soetrisno, YBØKO Wakil Sekretaris merangkap Anggota • Ir. H. Maharyanto, YB3BM

• H.M. Sofyan Patadjai, YB8KHR • Helmy Mahmud, YB4VX • Sutarman, YB4MTN • Mahfud Alaidin, YB6CA • H. Alimudin, YC4KTE Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

Ketetapan MUNAS IX ORARI tersebut juga mengangkat Ketua Umum ORARI Sutiyoso, YBØST, yang kemudian menyusun Kepengurusan ORARI Pusat masa bhakti 2011-2016 sebagai berikut:

• Ketua Umum Sutiyoso, YBØST

• Wakil Ketua Umum Sugeng Suprijatna, YBØSGF

• Ketua Bidang Organisasi Bambang Sugiarto, YBØYJ digantikan oleh: Gjellani J. Sutama, YB1GJS • Ketua Bidang Operasi dan Teknik Dadang Djuhendi, YBØTD

digantikan oleh: Erdius Zen Chaniago, YBØQA • Sekretaris Jenderal Suryo Susilo, YBØJTR

• Wakil Sekretaris Jenderal Anna Rudhiantiana, YBØANA

• Bendahara Umum Harianto Badjuri, YBØHB

• Wakil Bendahara Umum Herodidjaja Effendi, YDØLEX

Menteri Komunikasi dan Informatika menerbitkan Surat Keputusan Nomor 200/KEP/M.KOMINFO/ 04/2012 tertanggal 5 April 2012 tentang Pengurus ORARI Pusat masa bhakti 2011-2016, dan pada Selasa, 29 Mei 2012 telah dilaksanakan Upacara Pengukuhan DPP dan Pengurus ORARI Pusat masa bakti 2011-2016 oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

(6)

Selanjutnya Ketua Umum ORARI menetapkan kelengkapan Pengurus ORARI Pusat masa bhakti 2011-2016 sebagai berikut:

STAF KHUSUS

Humas Rivat Argoebi . YCØRVT

Hukum dan Advokasi DR. Fathomy Asaary , YDØJTS

Kelembagaan Djoko Purwongemboro, YDØPPM

DEWAN PAKAR

Koordinator Onno W. Purbo. YCØMLC

Anggota Sutikno Buchari, YBØAG

KOMPARTEMEN / BIRO

• Pendidikan & Latihan Agus Hadi Yunanto, YB1AHY • Regulasi, Produk dan Pustaka Ben Hayudi, YCØBBP

• Pembinaan Anggota hristiani Nugraha, YCØWQP • Hubungan Antar Lembaga Bakti Sianturi, YBØMEU • Pengembangan & Uji Coba/Eksperimen Dirgantara Rahadian, YE1EEE • Contest, IOTA & Kegiatan Amatir Radio Joz Sefriano, YD1JZ

• Pengawasan & Monitoring Dicky Suryadi, YBØJZS • Kerjasama Antar Lembaga Adam Sudhiarto, YØ0DOG • Hubungan Luar Negeri Gjellani J. Sutama, YB1GJS

• QSL & Award R. Prihandoyo, YBØECT

• Pendataan & Pelayanan Anggota Faisal Anwar, YB1PR • Perencanaan & administrasi Keuangan Arie Budiman, YGØABS

• Usaha & Dana Iwan Syaefuddin, YCØHIS

• Bursa Erick Halauet, YDØILS

2.1.3 MUNASSUS dan RAKERNAS

Menindaklanjuti Hasil MUNAS-IX ORARI tahun 2011, maka pada tanggal 6-7 Juli 2012 diselenggarakan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASSUS) ORARI guna menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI.

MUNASSUS ORARI dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ORARI pada tanggal 7-8 Juli 2012 guna menyusun Rencana Kerja ORARI Pusat masa bhakti 2011-2016. Rakernas kedua masa kepengurusan dilakukan pada tahun 2016 di Banjarmasin. Hasil Rakernas 2016 dan pelaksanaan Hasil rakernas dapat diikuti dalam lampiran.

2.1.4 Koordinasi dengan ORARI Daerah

Koordinasi ORARI Pusat dengan ORARI Daerah selama kurun waktu 52 bulan telah dilaksanakan, baik secara langsung berupa kunjungan kerja pada waktu pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA), pelaksanaan UNAR maupun melalui media surat, email dan media komunikasi lainnya:

a. Musyawarah Daerah

Musyawarah Daerah ORARI merupakan perwujudan ketentuan berorganisasi sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI. Dalam kurun waktu 52 bulan telah dilaksanakan MUSDA di 26 ORARI Daerah.

ORARI Daerah yang akan melaksanakan MUSDA pada tahun 2016: ORARI Daerah Sulawesi Barat, Banten, Jambi, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.

(7)

ORARI Daerah Maluku dibekukan oleh ORARI Pusat dan ditunjuk Pejabat Ketua dari ORARI Pusat untuk melaksanakan MUSDA sebelum bulan Oktober 2016.

b. Musyawarah Daerah Luar Biasa

Musyawarah Daerah Luar Biasa diselenggarakan oleh ORARI Daerah Sumatera Barat di Padang pada tanggal 14-15 April 2012, atas dasar permintaan dari ORARI Lokal se Sumatera Barat dan diperkuat oleh DPP ORARI Daerah Sumatera Barat.

2.1.5 Koordinasi dan kerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika 1) Direktur Operasi Sumber Daya SDPPI:

- Terkait Pengurusan Ijin Amatir Radio, pembaharuan Peraturan Menkominfo 33 tahun 2009, penyusunan bank soal untuk UNAR.

- ORARI juga diikutsertakan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) yang diselenggarakan oleh Ditjen SDPPI pada tanggal 26 hingga 28 Maret 2014.

- Upaya untuk menghidupkan kembali IAR-IAR yang telah kadaluwarsa 2) Direktur Pengendalian terkait dengan hal teknis masalah:

- Konsultasi mengenai lomba antenna

- Penertiban-penertiban di daerah oleh UPT Balmon setempat. 2.1.6 Kerjasama dan Koordinasi antar Lembaga dan Instansi Pemerintah

1) Kementerian Perhubungan:

pelaksanaan dukungan komunikasi (Dukom) angkutan Lebaran, Natal & Tahun Baru, serta dukungan komunikasi penanggulangan kecelakaan di darat, laut dan udara.

2) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: memberikan bantuan pelatihan Operator Radio. 3) Kementerian Kesehatan:

sedang dijajaki kerjasama dan sedang disiapkan naskah MoU antara Kementerian Kesehatan dengan ORARI.

4) Kepolisian RI (POLRI):

Memberikan dukungan komunikasi sistem keamanan lingkungan dan kelancaran lalu lintas. Sudah ada kerjasama antara POLRI dengan ORARI dalam bentuk PIAGAM yang

ditandatangani KAPOLRI dengan Ketua Umum ORARI tahun 1986. Dalam waktu dekat PIAGAM tersebut akan diperbaharui dalam bentuk MoU.

5) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):

Telah ditandatangani MoU dengan ORARI No. :Mou 338/BNPB/XI/2016 / KEP-009/OP/KU/XI/2016, tanggal 11 November 2016. MoU ini harus di tindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang merupakan implementasi dari MoU tersebut.

6) Badan SAR Nasional (BASARNAS):

Memberikan pelatihan dan dukungan komunikasi pelaksanaan operasi SAR. Sudah ditandatangani MoU antara BASARNAS dengan ORARI pada tanggal 18 Februari 2015. dan saat ini sedang dibahas Perjanjian Kerjasama sebagai penjabaran dari MoU tersebut. Penjabaran mengenai kerjasama tertuang dalam memorandum Perjanjian Kerjasama antara BASARNAS dengan ORARI No : PJ.16/II/BSN-2016 / P.001/OP/WKU/II/2016 tanggal 12 Februari 2016.

7) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),

Penyampaian informasi dini melalui media elektronik berkenaan dengan cuaca atau terjadinya gempa.

8) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN):

Kerjasama pengembangan dan peluncuran satelit LAPAN-ORARI/LAPAN A2 di India pada tanggal 28 September 2015 dengan misi memberikan dukungan komunikasi mitigasi

bencana. Sudah diperbaharui MoU antara LAPAN dengan ORARI. Setelah melalui periode tes satelit oleh LAPAN, pemanfaatan satelit LAPAN-ORARI sudah lebih meningkat lagi

(8)

dari ke hari melalui koordinasi beberapa kali dengan LAPAN. Pemanfaatan satelit tidak saja digunakan oleh Anggota ORARI namun juga Amatir Radio dari negara lain. Selain kegiatan komunikasi perorangan dimanfaatkan pula untuk kegiatan JOTA (Jambore On The Air) Pramuka bulan Oktober 2016.

2.1.7 Koordinasi dan kerjasama dengan Organisasi/ Institusi lain

1) Pramuka, pelatihan dan dukungan pada Jambore on the air (JOTA). 2) Palang Merah Indonesia (PMI), dukungan komunikasi misi kemanusiaan. 3) Universitas Surya, kegiatan Bincang-bincang Teknik (BINTEK)

4) Politeknik Negeri Jakarta, kegiatan Bincang-bincang Teknik (BINTEK) 5) Mapala UI, dukungan komunikasi kegiatan pencinta alam

6) Global Rescue, pelatihan dan dukungan komunikasi penanggulangan bencana. 2.1.8 Pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio

Sejak tahun 2015 ORARI Pusat tidak lagi diikutsertakan oleh Ditjen SDPPI Kemkominfo dalam pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) di Daerah karena pelaksanaan UNAR telah dilimpahkan kepada UPT/Balmon.

ORARI selalu diikut sertakan dalam penyusunan Bank Soal. ORARI juga masih diikutsertakan dalam pelaksanaan UNAR. Namun, dengan adanya kebijakan pemotongan anggaran keuangan negara, jumlah peserta dikurangi dan SDPPI ke depan akan lebih memfokuskan pelaksanaan UNAR Melalui sistem online.

2.1.9 Pelanggaran penggunaan frekuensi dan lomba signal doubling

a. Pelanggaran terhadap penggunaan frekuensi amatir radio sudah pada taraf yang memprihatinkan, dan IARU Region 3 telah mengirim surat kepada Menteri Kominfo mengenai pelanggaran tersebut. Oleh karena itu, kegiatan monitoring penggunaan frekuensi amatir radio ditingkatkan dan hasil monitoring koordinasi antara ORARI Lokal dan ORARI Daerah dilimpahkan kepada UPT Balmon setempat untuk ditindak.

b. Kegiatan lomba signal doubling merupakan adu kuat pancaran atau trek-trekan atau tiban-tibanan pada frekuensi amatir radio. Kegiatan tersebut melanggar peraturan pemerintah dan mengabaikan kaidah operating prosedur serta etika amatir radio, oleh karenanya lomba signal doubling dilarang oleh pemerintah, dan kalau dilanggar akan dikenakan sanksi. Hasil kajian tim juga tidak diluluskan karena masih berpotensi menimbulkan gangguan radio dan melanggar etika dalam berkomunikasi.

2.2 KEGIATAN OPERASI DAN TEKNIK

2.2.1 Dukungan Komunikasi (DUKOM) a. DUKOM Tanggap Darurat

1) Mengikuti Pelatihan DUKOM Tanggap Darurat ”Meningkatkan kesiapan dukungan komunikasi radio tanggap darurat dengan mengoptimalkan penggunaan Mobil Komunikasi Radio (Komrad) Siaga Bencana, diselenggarakan Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI pada tanggal 21-24 Mei 2012 di Cikole, Lembang, Bandung.

2) ORARI dengan anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia senantiasa siap dalam turut serta memberikan dukungan komunikasi pada kejadian bencana dan musibah yang terus menerus melanda di seluruh wilayah Indonesia. Bencana yang terjadi selama periode November 2011 hingga Oktober 2016 antara lain banjir, gempa bumi, gunung meletus, kecelakaan pesawat terbang, kecelakaan kapal laut, kecelakaan kereta api, dan kebakaran. Kegiatan yang cukup menonjol skalanya adalah: Kecelakaan Air Asia

(9)

QZ-8501 tanggal 28 Desember 2014, Erupsi Gunung Sinabnung SUMUT, Banjir dan longsor di Garut.

b. DUKOM Bukan Keadaan Darurat

DUKOM bukan keadaan darurat senantiasa diberikan ORARI antara lain untuk kegiatan dukungan komunikasi angkutan Lebaran, Natal dan hari-hari besar keagamaan lainnya serta Tahun Baru. Selain itu ORARI juga mendukung DUKOM untuk kegiatan Jambore on the air (JOTA) Pramuka, Promosi Pariwisata, Pilpres dan Pilkada, MTQ, Pekan Olahraga Nasional, dll.

c. Pengenalan ORARI pada instansi pemerintah dan masyarakat melalui narasumber ORARI pada instansi pemerintah mengenai pengenalan amatir radio, teknik radio dan komunikasi digital, ketentuan dan regulasi yang mengatur kegiatan amatir radio.

2.2.2 Bincang-bincang Teknik (BINTEK)

Sebagai upaya untuk mengaktifkan kegiatan amatir radio dan mengenalkan ORARI kepada masyarakat, ORARI bekerjasama dengan Universitas Surya dan Politeknik Negeri Jakarta menyelenggarakan kegiatan Bincang-bincang Teknik yang diadakan secara berkala. Tema yang diangkat adalah perkembangan teknologi amatir radio antara lain:

a. Rancangan Antena dan analisanya b. Teori dan Praktek home-brew,

c. Teori dan Praktek teknologi satelit amatir radio (AMSAT). 2.2.3 Special Call dan Rekor MURI

a. Mengkoordinasikan kegiatan special call untuk mendukung kegiatan ORARI, antara lain Special Call dalam rangka HUT ORARI, Special Call SEANET tahun 2014, Special Call IARU Region 3 tahun 2015, Special Call RAKERNAS ORARI. Special call YB71RI dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia ke 71, karena pencapaian jumlah QSO yang tinggi dalam kurun waktu tertentu, pencapaian ini memecahkan Rekor MURI. Piagam MURI diserahkan langsung oleh Jaya Suprana kepada Ketua Umum ORARI dalam acara seremonial di Mall of Indonesia.

b. Ikut berpartisipasi menyelenggarakan Special Call dalam rangka HUT ke-90 International Amateur Radio Union (IARU) pada tahun 2015, dengan callsign YB90IARU.

2.2.4 Pelaksanaan Kerjasama

a. Dengan Pramuka. Secara rutin (dua kali dalam setahun) melaksanakan dukungan penyelenggaraan Jambore on the air (JOTA) secara internasional dan nasional dengan stasiun induk YB∅S. Selain kegiatan JOTA itu sendiri, ORARI juga melakukan pemaparan mengenai kegiatan amatir radio. ORARI bertindak sebagai penanggung jawab sistim dan koordinasi komunkasi Jambore Nasional ke X, di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur pada tgl. 14-21 Agustus 2016. Jambore diikuti oleh 20.000 peserta Jambore Nasional Pramuka dan diikuti oleh Pramuka dari 9 negara asing.

b. Dengan LAPAN, melakukan kegiatan berupa:

1) Sosialisasi pemanfaatan teknologi satelit LAPAN-ORARI/LAPAN A2 di IPB ICC Botani Square Bogor. ORARI bertindak menjadi narasumber yang memaparkan perangkat yang terpasang (muatan satelit), fungsi dan kegunaannya.

2) Menghadiri peluncuran satelit LAPAN-ORARI/LAPAN A2 di India pada tanggal 28 September 2015 yang bejalan lancar dan sukses sampai pada orbitnya.

3) Menjadi nara sumber pada Seminar Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21 tahun 2016 di Surakarta, yang di selenggarakan oleh LAPAN dengan tema “Penguasaan Teknologi Satelit untuk peningkatan Daya Saing Bangsa”.

c. Dengan BASARNAS, akan dilaksanakan kegiatan pelatihan dasar rescue dan membangun club station di setiap kantor Badan SAR Daerah (BASARDA). ORARI Pusat diikutsertakan

(10)

dalam RAKORNAS BASARNAS. Peran dan dukungan ORARI pada BASARNAS sangat diperlukan dengan keberadaan satelit LAPAN-ORARI/LAPAN A2. ORARI juga akan dilibatkan pada kegiatan SAR tingkat Internasional.

d. Dengan Kementerian Kesehatan, ORARI dilibatkan sebagai narasumber dalam penyusunan “Roadmap Telemedicine dan Sistim Komunikasi Daerah Terpencil”.

e. Dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, ORARI dilibatkan sebagai mitra dalam penyusunan konsep perubahan Peraturan Menteri Kominfo nomor 33 tahun 2009, dan menjadi narasumber pada seminar mengenai ‘Radio Over Internet Protocol (ROIP)’ yang hasilnya juga akan menjadi masukan pada perubahan Peraturan Menteri Kominfo nomor 33 tahun 2009.

f. Dengan International Amateur Radio Union (IARU), pada Maret 2016 ORARI akan diikutsertakan pada kegiatan Simulasi ‘Message Handling’ oleh IARU Region 3, bersama-sama dengan organisasi amatir radio dari Jepang, Australia, China, India, Filipina, Korea Selatan, Selandia Baru, Fiji, Thailand dan Malaysia.

g. Dengan MAPALA UI, memberikan dukungan kegiatan lintas alam MAPALA UI di daerah Jawa Tengah, Bengkulu, dan Jawa Timur.

2.3 KEGIATAN INTERNASIONAL 2.3.1 Tokyo Hamfair 2013

ORARI Pusat membuka stand dan menjadi narasumber pada kegiatan tersebut Tokyo Hamfair 2013. Dalam acara tersebut sekaligus mempromosikan rencana kegiatan South East Asia Amateur Radio Network (SEANET) Convention ke-42 di Indonesia.

Pada tahun 2016 ORARI Pusat kembali membuka stand di Tokyo Hamfair. 2.3.2 SEANET Convention ke-42 Bali

Menyelenggarakan SEANET 42 pada tanggal 14 - 17 November 2014. Gubernur Bali ikut menjamu para peserta untuk makan malam disertai acara kesenian Bali di tempat kediaman gubernur sehingga menambah kemeriahan acara SEANET-42. Acara ditutup oleh Ketua Umum dalam acara dinner di tanah lot. Peserta merasa puas dengan pelaksanaannya dan berhasil membangkitkan semangat dan kebersamaan para amatir radio di kawasan Asia tenggara (South East Asia).

2.3.3 IARU Region 3 Conference yang ke-15 Ho Chi Minh, Vietnam

Setelah sekian lama tidak aktif mengikuti kegiatan Konferensi IARU Region 3, pada Konferensi ke-15 IARU Region 3 pada tanggal 5-9 November 2012, ORARI Pusat mengirim delegasi yang terdiri dari Pengurus dan DPP ORARI Pusat dan diikuti pula oleh ORARI Daerah Papua.

Pada Konferensi ke-15 IARU Region 3, Delegasi ORARI Pusat mempromosikan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-16 IARU Region 3 yang akan berlangsung tahun 2015 dan beberapa Pengurus ORARI Pusat untuk duduk dalam Kepengurusan IARU Region 3 periode 2012-2015.

Hasil yang dicapai:

1. Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Konferensi ke-16 IARU Region 3 tahun 2015 2. Tiga Anggota ORARI menjati Pengurus IARU Region 3

a. Wisnu Widjaja, YB0AZ sebagai Direktur

b. Onno W. Purbo, YC0MLC sebagai Koordinator EMC

c. Triadi P. Suparta, YB0KVN sebagai anggota task force STARS*** (Support of The Amateur Radio Service in Region 3).

2.3.4 IARU Region 3 Conference yang ke-16 Bali, Indonesia

ORARI menjadi penyelenggara IARU Region 3 Confrence pada tanggal 12 - 17 Oktober 2015. Konfrensi dibuka oleh Menteri Kominfo, serta berhasil mendudukkan empat anggota ORARI menjadi pengurus IARU Region 3 yaitu:

(11)

2. Titon Dutono, YB3PET sebagai koordinator Monitoring System. 3. Jozardy Sefriano, YD1JZ sebagai koordinator Beacon.

4. Triadi P. Suparta, YB0KVN sebagai anggota task force STARS*** (Support of The Amateur Radio Service in Region 3).

2.3.5 IOTA di pulau Ohoiew, Kepulauan Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku

Tim ORARI Pusat didukung ORARI Daerah Maluku dan ORARI Daerah Papua mengadakan DXpedition di Kepulauan Kei Kecil, Maluku Tenggara pada 20-26 Maret 2012. Kegiatan tersebut telah didaftarkan ke IOTA Manager dan memperoleh IOTA Number OC-221 dari IOTA

Committee. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan IOTA terbesar di Dunia dengan memasang 10 stasiun yang bekerja pada frek 1,8 meter hingga 54 MHz ( MF, HF dan UHF ) serta

menggunakan moda CW, RTTY, Packet Radio dan Phone yang berhasil melakukan komunikasi dengan 20.375 stasiun di manca Negara.

2.3.6 IOTA di pulau Brassi, Kepulauan Mapia, Papua

Pada tanggal 22-28 Oktober 2013 kembali Tim ORARI Pusat didukung ORARI Daerah Papua mengadakan kegiatan DXpedition, kali ini yang dituju adalah Pulau Bras di Kepulauan Mapia, Papua. Kegiatan tersebut telah didaftarkan ke IOTA Manager dan memperoleh IOTA Number OC 276 dari IOTA Committee.

2.3.7 Reciprocal Agreement dengan Jepang (JARL)

Melalui usaha yang tangguh Amatir Radio Jepang dalam Japan Amateur Radio League (JARL) dan ORARI melalui pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia, tahun 2012 telah ditanda tangani reciprocal agreement antara Indonesia dengan Jepang yang mengatur kegiatan Amatir Radio antara kedua negara.

2.3.8 JARL Ham Fair Exhibition 2016

Ikut berpartisipasi membuka Booth (stand) Stand ORARI pada JARL Ham Fair di Tokyo Big Sight tanggal 2 -3 September 2016. Sambutan pengunjung sangat antusias, khususnya pelaksanaan reciprocal agreement, satelit dan pariwisata.

2.3.9 SEANET 2016 Pattaya, Thailand

ORARI Pusat mengirimkan delegasi untuk hadir sebagai peserta Konvensi ke-44 SEANET pada tanggal 18-21 November 2016 di Pattaya, Thailand, dan mengikut biding penyelenggaraan SEANET. ORARI berhasil memenangkan bidding penyelenggaraan SEANET secara aklamasi, dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konvensi ke-46 SEANET tahun 2018 di Jogjakarta. 2.3.10 Pengelolaan QSL

BIRO QSL ORARI telah melaksanakan pendistribusian inbound QSL keseluruh ORARI Daerah. Kartu QSL yang telah diterima oleh QSL Biro dari luar negeri adalah sebagai berikut:

Penerima QSL Penegak Penggalang Siaga

39 % 41 % 20 %

Mode Komunikasi SSB CW lain

69 % 10 % 21 %

Frekwensi 14 MHz 21 Mhz Lain-lain

40 % 39 % 21%

BIRO QSL ORARI telah melaksanakan pendistribusian Out Bound QSL keluar negeri. QSL Outbound hanya 10 % dari In Bound. Dengan distribusi sebagai berikut

Outbound Penegak Penggalang Siaga

20% 43 % 37%

(12)

Komunikasi

49 % 9 % 42 %

Sedangkan Jumlah QSO stasiun kegiatan adalah sebagai berikut

CALL SIGN Kegiatan QSO

YB42SEA SEANET 1,357

YB16IARU IARU R3 Confrence ke 16 1,912 YB90IARU Ulang tahun IARU Dunia ke 90 8,422 YB16SUN Gerhana Bulan tahun 2016 2,400 YB71RI Hari Ulang Tahun Kemerdekaan

RI ke 71

8.448

2.4 KESEKRETARIATAN 2.4.1 Gedung Sekretariat

a. ORARI Pusat memiliki Gedung Sekretariat yang merupakan milik organisasi, berlokasi di Jl. Karang Tengah Raya No.59-B, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Gedung tersebut akan direnovasi dan dioptimalkan keberadaannya.

b. Untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi, maka ORARI Pusat masih tetap berkantor di Lantai 10 Gedung PERSADA SASANA KARYA, jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta Pusat 10010. Telpon: 021-6326785, 6326788 Email: hq@orari.or.id Website: www.orari.or.id 2.4.2 Legalitas Organisasi

Melaksanakan amanat MUNASSUS dan RAKERNAS ORARI tahun 2012, maka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI telah diakte notariskan dan didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Ham.

ORARI Pusat juga telah memperoleh hak paten untuk Logo dan Nama Organisasi Amatir Radio Indonesia.

2.4.3 Prasarana Kesekretariatan

Prasarana kesekretariatan yang dimiliki telah diperbaharui untuk mendukung fungsi pelayanan, komunikasi dan koordinasi organisasi.

2.4.4 Sarana Komunikasi ORARI

Selain komunikasi melalui surat, email. telepon, majalah, dan website, ORARI Pusat berupaya seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi informasi. Dengan menggunakan teknologi informasi, kita dibiasakan untuk berkomunikasi secara efisien dan efektif. Sejak Desember 2015 yang lalu, ORARI Pusat telah melakukan uji coba pemanfaatan teknologi video teleconference dengan ORARI Daerah. Uji coba video teleconference dilakukan dengan ORARI Daerah Papua, ORARI Daerah Aceh, dan ORARI Daerah Kalimantan Selatan.

Dengan melakukan video teleconference, Pengurus ORARI Daerah dapat langsung membicarakan dan membahas berbagai hal dengan Pengurus ORARI Pusat secara timbal balik.

2.4.5 Website ORARI

ORARI Pusat telah melakukan peningkatan pengelolaan website ORARI secara signifikan baik aplikasi servernya maupun hardwarenya. Website ORARI memiliki server tersendiri dan tidak dititipkan (hosting) di server hosting, dengan demikian ORARI memiliki

(13)

kebebasan akses untuk mengatur kuota hostingnya. Oleh karena server dimiliki oleh ORARI, maka dapat dimanfaatkan oleh ORARI Daerah di seluruh Indonesia secara gratis. Agar ORARI Daerah dapat memanfaatkan fitur web secara optimal, ORARI Pusat

menyelenggarakan bimbingan teknik kepada pengelola web ORARI Daerah di seluruh Indonesia yang diadakan di Jakarta.

Selain dapat di akses melalui browser biasa, ORARI juga mengembangkan aplikasi web melalui smart phone Android.

Web ORARI yang berisikan berita terkini, Call Sign search, Hasil Rakernas, Kebijakan-kebijakan dan informasi penting lainnya di situs www.orari.or.id.

2.4.6 Kunjungan-Kunjungan ke Sekretariat ORARI Pusat

Sepanjang periode kepengurusan, Sekreteariat ORARI Pusat telah menerima kunjungan-kunjungan yang bersifat kedinasan, koordinasi dan kunjungan-kunjungan persahabatan:

1. Presiden IARU Region 3 Mr. Gopal MADHAVAN ( VU2GMN) 2. Menteri Kominfo Bpk. Rudiantara

3. Pejabat-pejabat Direktorat dari Kementrian Kominfo 4. Pejabat BNN

5. Pengurus JARL (Japan Amateur Radio League)

6. Pengurus MARTS (Malaysian Amateur Radio Transmitters Society) 2.4.7 Pengurusan IAR dan KTA

a. IAR dan KTA yang telah diterbitkan sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 33 tahun 2009 sejumlah total 55.001 dengan perincian sebagaimana terlampir.

b. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah nomor 80 tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, dimana telah terjadi peningkatan tarif yang diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2016.

c. Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo telah mengeluarkan kebijakan pengurusan IAR Kadaluarsa dengan batas waktu hingga 1 Agustus 2015. Namun ternyata cukup banyak berkas permohonan perpanjangan IAR Kadaluarsa melewati batas waktu. Berkas yang dikirimkan baik sebelum maupun sesudah batas waktu berkas permohonannya tidak lengkap menyebabkan tidak dapat diproses.

Ketidak lengkapan berkas menyebabkan ORARI Pusat meminta kembali kepada pemerintah perpanjangan waktu pengurusan IAR Kadaluarsa khusus berkas yang sudah diterima. Setelah melalui beberapa kali rapat, akhirnya pada rapat yang dipimpin oleh Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo diputuskan kebijakan untuk menambah waktu pengurusan IAR Kadaluarsa dengan ketentuan sebagai berikut:

- Perpanjangan dan atau pembaharuan IAR Kadaluarsa yang berkasnya (termasuk persyaratan yang harus dilampirkan) sudah diterima di Sekretariat ORARI

Pusat dapat diproses setelah dilengkapi dengan IAR asli/SKAR asli, dan selambat-lambatnya 15 Maret 2016 berkas yang telah lengkap berikut IAR asli/SKAR asli sudah diterima di Sekretariat ORARI Pusat, untuk diteruskan ke Kemkominfo - Membayar tambahan selisih biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Kominfo.

d. Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo mengikutsertakan ORARI Pusat dalam membahas pengurusan IAR secara online/eLicensing, dan direncanakan eLicensing akan dilaksanakan pada tahun 2016. Sejalan dengan itu, pengurusan KTA ORARI juga akan dilakukan secara online.

(14)

2.5 LAPORAN KEUANGAN

2.5.1 PENGELOLAAN KEUANGAN Pengelolaan keuangan meliputi :

• Penyimpana dana (kas, bank ) • Sumber keuangan

• Pengeluaran keuangan • Posisi Keuangan a. PENYIMPANAN DANA

Harta kekayaan Organisasi terutama dana yang dimiliki dan diterima ORARI Pusat disimpan dalam rekening Bank Rakyat Indonesia dengan nomor Account 0922 01 000009 30 7 atas nama ORARI Pusat.

ORARI Pusat mempunyai kas kecil yang keberadaannya dimaksudkan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan operasional harian.

ORARI Pusat menerapkan sistem anggaran untuk setiap pembelanjaan kegiatan dan hanya dapat direalisasikan setelah mendapat persetujuan dan pengesahan dari Ketua Umum. Agar pengeluaran dana dapat terkendalan, wewenang pencairan dana dari rekening tersebut

dengan sistem otorisasi tanda-tangan ganda silang (counter sign) antar unsur Ketua dan unsur Bendahara.

b. SUMBER KEUANGAN

Musyawarah Nasional IX ORARI tahun 2011 menetapkan iuran setiap anggota untuk ORARI Pusat dan IARU sebesar Rp 1.500,- (Seribu Lima Ratus Rupiah) per bulan, Pelaksanaan pembayaran oleh setiap anggota dilakukan melalui ORARI Daerah pada setiap pengajuan aplikasi pembaruan ataupun pengajuan IAR baru untuk kemudian ORARI Daerah terkait meneruskannya ke rekening ORARI Pusat, pada awalnya tidak berjalan lancar, tidak sedikit ORARI Daerah menerapkan besarnya IURAN untuk ORARI Pusat dan IARU baru pada tahun 2012

Sebagai ilustrasi, kami sajikan tabel Penerimaan Dana dari Daerah untuk Iuran Anggota sejak 1 Oktober 2011 s/d 1 Nopember 2016, sejumlah Rp. 9.022.246.185,- ( Sembilan Milyard Dua puluh dua juta Dua ratus Empat Puluh Enam Ribu Seratus Delapan Puluh Lima Rupiah )

Sumber keuangan ORARI Pusat lainnya adalah dari Bunga Bank dan hasil penjualan sebuah mobil Espaz yang sudah tidak layak Operasi, Pengembalian UPJ YB0AZ, Pengembalian Pinjaman Panitia Sea Net 2014 dan bantuan dari Bapak H. Abidin Hamsyah YB7LSB Ketua DPP ORARI Pusat untuk kegiatan-kegiatan tertentu.

Bantuan dari Bapak H. Abidin Hamsyah YB7LSB Ketua DPP ORARI Pusat berupa 1) Pelaksanaan Munas Khusus tahun 2012 di Satui – Kalsel, di kelola ORDA KALSEL 2) Menghadiri IARU Region III Conference 2013 di Vietnam tidak ada laporan

3) Biaya renovasi kantor Sekretariat Jenderal ORARI Pusat tidak ada laporan 4) Menghadiri JARL HamFair tahun 2015 Rp. 220.000.000

5) Rapat Kerja ORARI Pusat tahun 2016 di Banjarmasin, Rp. 620.000.000 6) Menghadiri dan membuka anjungan di JARL HamFair 2016 Rp. 320.000.000 7) Bantuan sebagian biaya Pelatihan WebSite ORARI Rp. 50.000.000

(15)

IURAN

BUNGA

LAIN

ANGGOTA

BANK

LAIN

1 Nop s/d 31 Des 2011

355.608.585

1.940.881

357.549.466

2012

1.099.593.000

7.654.368

2.888.000

1.110.135.368

2013

1.549.024.000

12.358.088

24.000.000

1.585.382.088

2014

1.727.659.600

19.675.029

150.000.000

1.897.334.629

2015

2.217.898.000

28.040.348

220.000.000

2.465.938.348

s/d 31 Oktober 2016

2.072.463.000

27.523.935

990.000.000

3.089.986.935

TOTAL

9.022.246.185

97.192.649

1.386.888.000

10.506.326.834

TAHUN

TOTAL

c. PENGELUARAN KEUANGAN

Dalam rangka menunjang kegiatan-kegiatan yang tetap mengacu pada pengendalian keuangan, maka setiap pengeluaran keuangan, baik untuk keperluan kegiatan rutin maupun kebutuhan investasi, harus dilandasi anggaran yang telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum.

PAJAK

BANK

UMUM

KHUSUS

1 Nop s/d 31 Des 2011 61.461.000 388.176 64.623.460 107.823.000 234.295.636 2012 504.305.000 1.530.875 218.893.604 204.187.405 928.916.884 2013 562.730.000 2.471.618 269.181.460 255.172.250 1.089.555.328 2014 670.680.000 3.935.128 353.549.500 361.838.000 1.390.002.628 2015 839.620.000 5.751.107 331.866.960 857.275.750 2.034.513.817 s/d 31 Oktober 2016 1.373.025.000 5.504.590 404.894.942 1.820.948.050 3.604.372.582 TOTAL 4.011.821.000 19.581.494 1.643.009.926 3.607.244.455 9.281.656.875

TAHUN

PNBP

PENGELUARAN

TOTAL

Pos-pos utama Mata Anggaran pengeluaran meliputi : 1) Mata Anggaran Biaya Umum (Rutin) yang meliputi :

Biaya Administrasi Bank dan Giro Pos, Transportasi, BBM, Toll dll, Biaya Pos ( Pengiriman surat / Dokument) Biaya Rekening Telepon dan Internet, Biaya Listrik, Biaya Pengadaan Alat Tulis kantor (Bukan Inventaris), Biaya Keperluan Rumah Tangga kantor, Biaya Konsumsi Rapat & Pengurus Biaya Keamanan dan Kebersihan, Biaya Perawatan Kendaraan, Radio, Peralatan Kantor, Peralatan Rumah Tangga dan Gedung serta Biaya Gaji, THR Karyawan.

2) Mata Anggaran Biaya Khusus a) Iuran IARU

b) Pengadaan Inventaris

Pembelian Pembelian Peralatan Radio Komunikasi, Pembelian Peralatan Kantor, Pembelian Peralatan Rumah Tangga,

(16)

Pembelian Material KTA berupa Toner, Film, Preprinted ( Blanko KTA ) d) Biaya Operasional

Biaya Pelaksanaan IARU Region II Conference tahun 2015, Perjalanan Dinas Dalam Kota, Luar Kota dalam rangka Musda, Kunjungan Kerja, dan Menghadiri berbagai kegiatan yang berada di luar Jakarta. serta perjalanan dinas keluar negeri dalam melakukan koordinasi dengan IARU dan Peluncuran Satelit Lapan - ORARI, Persiapan Munas X, Ham Festival, Biaya Pertemuan Amatir Radio dalam rangka Bincang Teknik Amatir Radio dan Halal Bi Halal, Penerimaaan MURI, Biaya Bimbingan Teknik Website ORARI, diskusi Digital, Biaya subsidi QSL Biro, dll e) Tanda Duka dan Suka

Bantuan biaya pengobatan YB1PR, Tanda Duka untuk Alm YB0YJ, Karangan bunga untuk Musda, Hamfest, Pernikahan, Pengurus yang meninggal dll

f) Biaya lain – lain

Biaya pendirian Website, pembuatan Akte & Kumham, Dukom Angkutan Lebaran, seragam Pengurus ORARI Pusat, biaya Press Conference, Bantuan Jakarta Hamfair, Bantuan MUSDA, dll.

d. POSISI KEUANGAN

Pada saat awal masa bakti kepengurusan, diterima saldo keuangan ORARI Pusat masa bhakti 2006-2011 dalam bentuk Rekening Bank, Uang Kas dan Bukti-bukti pengeluaran sejak 1 Oktober s/d 25 Nopember 2011, Pada Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum ORARI periode 200-2011 pertanggal 30 September 2011 Saldo Keuangan Baik pada Kas maupun Bank seluruhnya berjumlah Rp.217.279.759,-

Dana tersebut digunakan untuk membiayai pengelolaan Organisasi yang dilandaskan pada amanat Musyawarah Nasional IX ORARI.

Pada akhir masa bakti Kepengurusan 2011-2016, pembukuan keuangan ORARI Pusat ditutup pada tanggal 31 Oktober 2016, dengan posisi saldo Rp.1.492.401.491,39

(17)

2.5.2 DATA KEUANGAN ORARI PUSAT 1 OKTOBER 2011 – 1 NOPEMBER 2016

SALDO AWAL 217.279.759,39

PENERIMAAN

Iuran Anggota Rp 9.022.246.185

Penjualan Mobil Ezpas Rp 24.000.000

Bunga Bank Rp 97.192.649

Pengembalian Panpel Seanet Rp. 150.000.000 Pengembalian UPJ ex YB0AZ Rp 2.888.000

Bantuan YB7LSB Rp 1.210.000.000 Rp 10.506.326.834,00 PENGELUARAN PNBP Rp 4.011.821.000 Iuran IARU Rp 385.910.525 Inventaris Rp 162.899.000 Pengeluaran Tetap Rp 1.643.009.926 Pengeluaran Tidak Tetap Rp 3.058.434.930

Pajak Bank Rp 19.581.494

Rp 9.281.656.875,00 SALDO

pada Kas Rp 410.420

pada Bank Rp 1.181.539.298

pada Panpel MUNAS Rp 260.000.000 Rp 1.441.949.718,39

Satu Milyard Empat Ratus Empat Puluh satu juta sembilan ratus empat puluh sembilan ribu tujuh ratus delapan belas rupiah tiga puluh sembilan sen

2.5.3 CATATAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ORARI IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Beberapa kebijakan akuntansi yang penting yang menjadi anutan didalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan ORARI Pusat adalah :

Laporan Keuangan ORARI Pusat disajikan dalam bentuk Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas/Bank/Giro Pos yang didasari oleh anutan tatanan administrasi atas transaksi melalui Kas, Bank dan Giro Pos yang terjadi dan dilakukan oleh ORARI Pusat menurut terjadi dan dilakukan oleh ORARI Pusat menurut terapan metoda basis Kas (cash basis).

Periode pelaporan sama dengan periode akuntansi yang menerapkan tahun buku menurut tahun takwim, yaitu tanggal 1 Januari xxxx - 31 Desember xxxx.

Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011 diawali dengan tanggal tutup buku kepengurusan 1991 - 2011, yakni tanggal 26 Nopember 2011 sesuai Data pada Serah Terima Jabatan antara Kepengurusan Periode 1996 – 2011 dengan Kepengurusan periode 2011 – 2016.

(18)

2.5.4 YAYASAN AMATIR RADIO INDONESIA (YARI)

Selain daripada donasi dari anggota dan pengurus, ORARI Pusat membentuk Yayasan dengan nama Yayasan Amatir Radio Indonesia (YARI). Yayasan ini akan mewadahi kegiatan usaha dalam rangka menopang keuangan organisasi. Usaha yang sedang dikembangkan dan akan dikembangkan adalah:

1. Pengelolaan Web 2. Bursa

3. Usaha Konsultasi 4. Usaha lainnya.

(19)

BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari Laporan yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Lamanya pengurusan IAR dan KTA masih dirasakan oleh beberapa ORARI Daerah, walaupun ORARI Pusat telah berupaya untuk memecahkan sumber-sumber permasalahan. RPM 33 tahun 2009 menuju e-Licensing merupakan jawaban yang tepat untuk mempersingkat waktu pengurusan IAR. Untuk itu, ORARI Pusat fokus mendorong segera diundangkannya Revisi Permen tersebut.

2) Ketertiban anggota dalam menggunakan frekwensi dan etika dalam melakukan komunikasi masih memprihatinkan, ke depan masih perlu ditingkatkan jumlah penindakan-penindakan oleh aparat pemerintah untuk menimbulkan efek jera bagi para pelakunya.

Keterlibatan ORARI Daerah dan ORARI Lokal secara aktif dalam kegiatan monitoring merupakan garda terdepan dalam pembinaan anggota guna terciptanya ketertiban penggunaan frekwensi.

3) Kegiatan Organisasi secara nasional maupun internasional telah terselenggara dengan baik sehingga perlu dipertahankan dan diupayakan dapat ditingkatkan. Setiap pelaksanaan kegiatan tidak selalu berjalan lancar, namun permasalahan yang muncul diupayakan dapat dipecahkan. 4) Website ORARI telah ditingkatkan baik hardware, aplikasi maupun pengelolaannya. Namun

masih perlu peningkatan kontribusi peliputan kegiatan-kegiatan di daerah untuk dimuat ke dalam Web Daerahnya secara kontinyu. Dengan demikian, maka Website ORARI akan menjadi sarana untuk bertukar informasi terkini dan sarana komunikasi ORARI Pusat dengan ORARI Daerah. Website ORARI sebaiknya dikelola secara independent untuk menjaga kesinambungan konten dan efektifitas keberadaannya. Pengalaman yang yang lalu menunjukkan bahwa Website tidak berkesinambungan dari kepengurusan ke pengurusan berikutnya. Sangat disayangkan kalau investasi piranti keras serta pengembangan aplikasinya telah dilakukan tidak memberikan hasil guna.

5) Standarisai seragam, yang merupakan keputusan Rapat Kerja Nasional telah dilaksanakan dan digunakan oleh seluruh Pengurus dan Anggota ORARI. Perlu dipertimbangkan seragam resmi Pengurus untuk acara-acara resmi seperti MUNAS/MUSDA/MUSLOK dalam bentuk Jas/Jaket ORARI.

6) Salah satu kegiatan ORARI yaitu kegiatan special call telah memperoleh penghargaan berupa Rekor Dunia MURI. Pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi dari Pengurus dan Anggota ORARI untuk meningkatkan prestasi di bidang Amatir Radio.

7) Produk Kebijakan Organisasi berupa Petunjuk Pelaksanaan dan/atau Petunjuk Teknis untuk beberapa kegiatan Amatir Radio dirasa perlu diterbitkan agar terdapat standarisasi tata kelola dan ketertiban dalam pelaksanaannya.

(20)

BAB 4. PENUTUP

Demikian Laporan Pertanggungjawaban ini disampaikan pada Musyawarah Nasional X ORARI tahun 2016 sebagai bahan untuk memperoleh tanggapan terhadap kinerja Pengurus ORARI Pusat masa bhakti 2011-2016

Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, senantiasa menganugerahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Surabaya, 25 November 2016

ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Ketua Umum,

ttd.

(21)

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA UMUM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESI

TABULASI HASIL RAKERNAS 2016 dan PENCAPAIANNYA I. Hubungan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Rumusan Rakernas 2016 Tindak Lanjut

1. Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik guna mewujudkan ”good govenance” dan menyesuaikan perkembangan teknologi

informasi, maka Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 33 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio akan

disempurnakan. Dalam proses penyempurnaan Peraturan Menteri tersebut, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) sebagai satu-satunya organisasi yang mewadahi amatir radio

Indonesia akan diikutsertakan.

Perwujudan good governance dapat dirasakan setelah diundangkan revisi permen

2. Sebagai pelaksanaan peningkatan pelayanan publik yang mengandung unsur mudah, cepat, akurat, dan anti KKN, maka perijinan secara elektronik (eLicensing) untuk memperoleh Ijin Amatir Radio (IAR) dan KTA ORARI akan diterapkan mulai pertengahan tahun 2016.

Setelah permen revisi diundangkan. Draft akan diuji publikkan oleh Kemkominfo melalui situs resminya.

3. Pengurusan Ijin Amatir Radio (IAR)

Kadaluarsa masih dapat diproses hingga akhir Maret 2016 dengan menyertakan IAR aslinya. Berkas lengkap berikut IAR asli untuk

pengurusan IAR Kadaluarsa diterima di Sekretariat ORARI Pusat selambat-lambatnya tanggal 15 Maret 2016. Apabila IAR asli hilang, diperlukan Surat Jaminan (Letter of Undertaking) dari Pengurus ORARI Daerah.

Telah terlaksana

4. Pengurusan IAR baru dan/atau untuk kenaikan tingkat menyertakan fotocopy SKAR dan IAR yang diterbitkan oleh Dirjen SDPPI

Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Telah terlaksana

5. Dalam pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) oleh UPT/Balmon dapat melibatkan ORARI Daerah, dan jadwal UNAR dapat dikoordinasikan dengan ORARI Daerah.

Telah terlaksana

6. Agar Direktorat Pengendalian Kementerian Komunikasi dan Informatikan serta UPT/Balon dapat melakukan penertiban terhadap

pelanggaran frekuensi amatir radio di Band HF dan VHF sebagai tindak lanjut kegiatan monitoring dengan melibatkan ORARI.

Telah dilakukan dan bisa dilihat hasil operasinya pada situs Kemkominfo : 1. http://www.postel.go.id/info_view_c _27_p_2681.htm 2. http://www.postel.go.id/berita- direktorat-pengendalian-tindak- pengguna-penguat-frekuensi-di-palembang-27-2786

7. Diharapkan Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat meratifikasi

Telah diratifikasi dan akan disahkan setelah Revisi Permen 33 2009 disahkan

(22)

hasil World Radio Conference (WRC) untuk band 60 meter (5 MHz).

II. Hubungan dengan POLRI, BASARNAS dan Instansi /Organisasi lain

Rumusan Rakernas 2016 Tindak Lanjut

1. Kerjasama ORARI dengan Kepolisian di seluruh tingkatan perlu ditingkatkan, dan perlu dilakukan pembaharuan Piagam Kerjasama POLRI dengan ORARI.

Draft telah disampaikan namun masih belum ada balasan dari POLRI, akan menjadi program kepengurusan berikutnya

2. Kerjasama ORARI dengan Badan SAR Nasional di seluruh tingkatan perlu

ditingkatkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Badan SAR Nasional dengan ORARI.

Penjabaran mengenai kerjasama tertuang dalam memorandum Perjanjian

Kerjasama antara BASARNAS dengan ORARI No : PJ.16/II/BSN-2016 / P.001/OP/WKU/II/2016 tanggal 12 Februari 2016.

3. Kerjasama ORARI dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diseluruh tingkatan perlu ditingkatkan serta

ditindaklanjuti dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara ORARI dengan BNPB.

Telah ditandatangani MoU dengan ORARI No.: Mou 338/BNPB/XI/2016 / KEP-009/OP/KU/XI/2016, tanggal 11 November 2016.

4. Kerjasama ORARI dengan Kementerian, Lembaga dan Instansi Pemerintah serta Organisasi lain yang terkait dengan fungsi dan kegiatan Amatir Radio perlu dijalin dan ditingkatkan.

Telah ditindak lanjuti seperti dalam laporan utama

III. Organisasi, Kesekretariatan dan Keuangan

Rumusan Rakernas 2016 Tindak Lanjut

1. Surat Keputusan Ketua Umum ORARI Pusat nomor: 069 tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Ijin Amatir Radio (IAR) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) ORARI perlu direvisi dan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 33 tahun 2009 yang akan disempurnakan.

SK ini akan berubah total dengan adanya RPM 33 tahun 2009.

Efektifitasnya tidak terlalu signifikan bila diberlakukan sebelum RPM 33 yang sebentar lagi akan diberlakukan.

2. ORARI Pusat perlu menerbitkan/membaharui Peraturan Organisasi tentang Standar

Administrasi dan Keuangan.

Telah diterbitkan.

3. Laporan Keuangan perlu dibuat secara berkala setiap tahun oleh ORARI Pusat kepada ORARI Daerah, ORARI Daerah kepada ORARI Lokal, dan ORARI Lokal kepada Anggota ORARI.

Laporan Keuangan ORARI Pusat telah dilaporkan pada RAKERNAS 2012 dan RAKERNAS 2016

4. Database Anggota ORARI secara nasional perlu dicocokkan dengan Database Anggota ORARI di ORARI Daerah.

Database yang terhimpun dalam website ORARI dapat menjadikan sarana pencocokan.

5. Website ORARI perlu dikembangkan sebagai sarana informasi, dokumentasi, publikasi dan database ORARI. Untuk dapat mengakses ke Database Anggota ORARI perlu

dipertimbangkan keamanan data.

Telah ditindak lanjuti sesuai dalam laporan utama

(23)

IV. Operasi dan Teknik

Rumusan Rakernas 2016 Tindak Lanjut

1. ORARI Pusat perlu menyusun masukan untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang Lomba Disain Antena dengan bahan kajian yang disusun oleh Tim yang terdiri dari ORARI Daerah Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Bahan kajian disusun dalam waktu 30 hari.

Tim telah menghasilkan kajian akademik dan telah disampaikan kepada Direktorat Pengendalian Dirjen SDPPI

Kemkominfo. Balasan Surat Nomor 948/ DJ-SDPPI.4/ SP03.03/11/2016 Tertanggal 15 Nopember 2016 Perihal : Lomba Design Antena. Dalam surat tersebut SDPPI melarang kegiatan lomba yang bersifat doubling.

2. ORARI Pusat perlu melakukan penataan mengenai repeater berdasarkan regional / teritorial dengan memperhatikan masukkan dari ORARI Daerah.

Penataan dan pengajuan Repeater pada Band UHF telah dikirimkan kepada Kemkominfo cq Direktorat Penataan frekwensi untuk mendapat persetujuan. Persetujuan dari Kominfo diperlukan karena status bandplan UHF adalah sekunder.

3. ORARI Pusat perlu menerbitkan peraturan tentang pelaksanaan IOTA baik perorangan maupun kelompok dengan ketentuan penyelenggara IOTA membuat surat pemberitahuan kepada ORARI Daerah cc ORARI Pusat 30 hari sebelum pelaksanaan kegiatan dan memberikan laporan hasil IOTA 30 hari setelah pelaksanaan.

Konsep awal Juklak IOTA telah dibahas namun butir-butir di dalamnya sangat tergantung dari penyelesaian RPM 33 tahun 2009. Juklak ini statusnya belum tuntas dan bersifat menunggu

4. Surat Keputusan Ketua Umum ORARI Pusat nomor: 068 tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Communication and Rescue (CORE) ORARI perlu disempurnakan dan diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan CORE yang dapat diimplementasikan.

CORE sangat berkaitan dengan MOU dengan BASARNAS dan BNPB yang baru saja ditandatangani. Perlu pembahasan lebih dalam dan merupakan kelanjutan tugas dari kepengurusan berikutnya

5. ORARI Pusat perlu menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Dukungan Komunikasi (DUKOM), DXpedition, dan Pelaksanaan Lomba-lomba Amatir Radio.

Menunggu penerbitan Sub-Bandplan yang merupakan bagian dari pembaharuan Permen 33/2009

6. ORARI Pusat akan menerbitkan ketentuan tentang NET dengan memperhatikan faktor propagasi dan sifat NET itu sendiri. Net Nasional bekerja di 40 meter band, NET Daerah bekerja di 80 meter band dan NET Lokal bekerja di 2 meter Band. Selain itu NET harus memiliki

penanggung jawab dan Tata laksana NET.

ORARI Pusat telah menerbitkan ketentuan tentang Net namun masih belum 100% efektif, diperlukan pengaturan-pengaturan lebih lanjut.

7. ORARI Pusat akan menerbitkan ketentuan tentang Monitoring dengan memperhatikan sifat informasi yang tertutup, terkoordinir dan terpadu dengan melibatkan ORARI Daerah. Hasil monitoring ini akan disampaikan kepada Direktorat Pengendalian Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Telah dibuatkan ketentuan tentang monitoring

(24)

8. Rekomendasi untuk Musyawarah Nasional ke-X ORARI Tahun 2016

Rumusan Rakernas 2016 Tindak Lanjut

1. Agar dipertimbangkan larangan bagi Anggota ORARI untuk rangkap keanggotaan dengan organisasi lain yang menangani komunikasi khusus.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas.

2. Agar dipertimbangkan jabatan Ketua

Umum/Ketua tidak dibatasi/perubahan Pasal 15, 16 dan 17 ART ayat (j).

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas. 3. Agar dipertimbangkan untuk pembentukan

ORARI Lokal diatur berdasarkan jumlah anggota dan/atau kondisi geografis.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas. 4. Agar dapat diatur mengenai keberadaan

Anggota pada ORARI Lokal sesuai dengan domisili tetapnya.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas. 5. Agar dalam MUNAS, MUSDA, MUSLOK,

pemilihan DPP dan Ketua Umum/Ketua dilakukan secara bersamaan.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas. 6. Agar dibentuk Dewan Kehormatan Etik ORARI

untuk keperluan investigasi pelanggaran-pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah, Kode Etik dan Peraturan Organisasi.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas.

7. Agar dibuat ketentuan mengenai penerbitan KTA seumur hidup bagi pemilik IAR seumur hidup.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas. 8. Agar dibuat ketentuan untuk mengantisipasi

pemekaran Daerah.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas. 9. Agar dibuat ketentuan untuk mengakomodir

unit-unit kegiatan ORARI.

Rekomendasi Rakernas telah dikompilasi dalam usulan Munas.

(25)

PELAKSANAAN MUSDA

Musyawarah Daerah ORARI yang merupakan perwujudan ketentuan berorganisasi sebagaimana termaktub dalam AD/ART, Sejak bulan Oktober 2011 hingga bulan Agustus 2016 hampir semua Daerah telah melaksanakan Musda baik yang tepat waktu, maupun yang terlambat, kecuali:

1) Sulawesi Barat seharusnya 17 Januari 2015 2) Sulawesi Tengah seharusnya 23 April 2016 3) Kalimantan Timur seharusnya 24 September 2016

Ketiga ORARI daerah tersebut diatas telah menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dan mengjukan permohonan penundaan pelaksanaan Musda

(26)

PROSES PERIZINAN DAN PENERBITAN KTA

ORDA YH YD/YG YC/YF YB/YE JML 2.011 KENAIKAN

DKI 2828 824 372 4.024 1.376 2.648 JABAR 1 4580 789 195 5.565 1.644 3.921 BANTEN 926 241 78 1.245 187 1.058 JATENG 4 3378 921 110 4.413 769 3.644 DIY 2 1756 287 69 2.114 502 1.612 JATIM 69 4232 990 346 5.637 1.836 3.801 LAMPUNG 2 685 200 55 942 103 839 JAMBI 191 78 37 306 13 293 BENGKULU 222 133 29 384 132 252 SUMSEL 706 449 56 1.211 184 1.027 BABEL 273 119 10 402 126 276 SUMBAR 853 157 49 1.059 148 911 RIAU 215 152 29 396 144 252 KEPRI 214 103 28 345 41 304 SUMUT 2 1170 301 73 1.546 351 1.195 NAD 1 502 174 29 706 266 440 KALBAR 407 171 57 635 437 198 KALSEL 1 3414 1275 159 4.849 559 4.290 KALTENG 15 561 222 99 897 62 835 KALTIM 1411 321 107 1.839 283 1.556 SULSEL 2484 1203 152 3.839 490 3.349 SULTRA 522 178 51 751 - 751 SULBAR 141 66 11 218 41 177 SULTENG 446 256 120 822 125 697 SULUT 842 304 120 1.266 167 1.099 GORONTALO 348 173 48 569 31 538 MALUKU 256 54 10 320 51 269 MALUT 639 112 20 771 100 671 BALI 2785 437 65 3.287 324 2.963 NTB 719 216 34 969 34 935 NTT 281 97 8 386 82 304 PAPUA 2571 586 131 3.288 280 3.008 97 40.558 11.589 2.757 55.001 10.888 44.113

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai keputusan Ketua Umum ORARI Nomor Kep-068/OP/KU/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Communication and Rescue (CORE) ORARI maka ORARI Daerah Sulawesi Barat telah

penanganan serta pelaksanaan Sistem Monitoring ORARI. 4) Melaksanakan pembinaan kegiatan monitoring kepada segenap disiplin monitoring didaerahnya tentang teknik

Setelah divalidasi oleh Pengurus ORARI Pusat yang berwewenang maka soft document tersebut dikirimkan ke Ditjen Postel melalui e-mail dengan sertakan nomor validasi dari Bank

Saya minta kepada Pengurus ORARI, baik di Pusat, Daerah, maupun Lokal serta anggota ORARI untuk secara aktif mengirimkan informasi dan berita serta foto dan/atau video

Hubungan yang erat antara ORARI Pusat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, dan dengan BASARNAS, BNPB, PMI, TNI, POLRI serta

1) Biro QSL berkewajiban pula untuk mengirimkan kartu-kartu SWL/QSL anggota yang akan dikirimkan secara kolektif ke daerah lain dan atau ke luar negeri. 2) Kartu-kartu QSL

PERTAMA FIELD DAY adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh para amatir radio secara bersamaan di berbagai tempat untuk melakukan uji coba perangkat komunikasi radio,