• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSYARATAN & KETENTUAN MOTIVATOR MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSYARATAN & KETENTUAN MOTIVATOR MANDIRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERSYARATAN & KETENTUAN MOTIVATOR MANDIRI

Bab I

MENJADI MOTIVATOR MANDIRI UNTUK MEMBANGUN NEGERI

Mukadimah

Bahwa kata biMBA -- (b-i-M-B-A) -- yang ditulis dengan “bi” huruf kecil dan “MBA” huruf besar mengandung arti “bi” berarti bimbingan, M berarti minat, B berarti baca dan belajar, dan A berarti anak. Jadi secara harfiah kata biMBA berarti bimbingan Minat Baca dan Belajar Anak. Satuan pendidikan biMBA-AIUEO merupakan satuan pendidikan anak usia dini yang khusus memberikan materi pendidikan kebiMBAan. Kedudukan pendidikan kebiMBAan merupakan bagian dari pendidikan anak usia dini secara luas, dalam arti bahwa, satuan penyelenggara pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak yang telah berkembang selama ini menawarkan substansi pembelajaran yang lengkap baik dari aspek afektif, kognitif dan psikomotorik, sementara biMBA mengisi substansi yang lebih khusus. Yaitu, pendidikan yang khusus menekankan pada pembentukan karakter MINAT baca dan MINAT belajar anak sejak usia dini. Berdasarkan minat baca dan minat belajar yang sudah ditumbuhkan sejak usia dini ini, diharapkan sumber daya manusia Indonesia memiliki kemauan dan kemampuan belajar di manapun dan kapanpun.

Salah satu misi Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) adalah menyebarluaskan MINAT baca dan MINAT belajar anak kepada masyarakat umum sebanyak mungkin anak usia dini di seluruh Indonesia. Salah satu tumpuan penting dari pencapaian misi ini tidak lain adalah motivator mandiri. Bahwa motivator mandiri memiliki kedudukan dan peranan yang sangat strategis dalam penyelenggaraan satuan pendidikan biMBA-AIUEO, dan karena itu tidak berlebihan bila menjadi motivator mandiri akan memberikan sumbangsih yang luar biasa besar dalam pembangunan bangsa.

Bab II

MEMBANGUN BANGSA ITU MEMBANGUN MINAT BACA DAN BELAJAR Pasal 1

1. Menjadi motivator mandiri dimaksudkan untuk turut serta membangun negeri melalui pembangunan karakter MINAT baca dan MINAT belajar anak sejak usia dini.

(2)

belajar anak sejak usia dini dilakukan berdasarkan sistem pendidikan kebiMBAan baik yang berupa prinsip umum kegiatan belajar mengajar, metode dan tahapan pengajaran, bahan ajar, logo dan merek biMBA-AIUEO.

Pasal 2

1. Motivator mandiri menyelenggarakan pendidikan kebiMBAan dengan bertumpu pada metode, bahan ajar dan cara belajar dan mengajar yang telah dibakukan dengan berprinsip pada fun learning, small step system dan individual system.

2. Motivator mandiri menyelenggarakan pendidikan kebiMBAan untuk

menumbuhkan MINAT baca dan MINAT belajar anak, dengan berpedoman pada standar bahwa anak usia dini 3 (tiga) tahun dalam 72 (tujuhpuluh dua) jam pertama dapat membaca kata sederhana tanpa harus dibantu di rumah.

Bab III

MENJADI CALON MOTIVATOR MANDIRI SEPENUH HATI Bagian Pertama

Umum Pasal 3

1. Menjadi motivator mandiri harus dilandasi oleh niat yang sepenuh hati untuk mengabdikan diri pada pendidikan anak-anak khususnya yang menekankan pada pembangunan karakter MINAT baca dan MINAT belajar anak.

2. Menjadi motivator mandiri harus dilandasi oleh niat yang sepenuh hati untuk melakukan kerjasama kemitraan dalam lingkup dan sesuai dengan peraturan organisasi di lingkungan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI).

3. Menjadi motivator mandiri harus dilandasi oleh niat yang sepenuh hati untuk mengetahui, mengerti dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan kebiMBAan.

Bagian Kedua Persyaratan Dasar

(3)

1. Calon motivator mandiri sekurang-kurangnya memiliki pendidikan minimal SMA atau yang sederajat.

2. Calon motivator mandiri sekurang-kurangnya berusia 18 (delapanbelas) tahun.

Bagian Ketiga

Persyaratan Ruang Belajar Pasal 5

1. Calon motivator mandiri menyediakan minimal 1 (satu) tempat dengan 1 (satu) ruang kelas ukuran minimal 9 (sembilan) meter persegi.

2. Calon motivator mandiri menjamin kebersihan tempat tersebut yang dilengkapi dengan sirkulasi udara, pencahayaan yang baik, serta kamar mandi / WC yang memadai.

Bagian Keempat

Ketentuan Tentang Wilayah dan Data Kewilayahan Pasal 6

1. Calon motivator mandiri mengajukan wilayah penyelenggaraan pendidikan kebiMBAan yang berbasis wilayah Rukun Warga (RW).

2. Calon motivator mandiri menyediakan data kewilayahan pada Rukun Warga (RW) tersebut pada Pasal 6 (enam) Ayat (1) meliputi jumlah Rukun Tetangga (RT), jumlah warga dan perkiraan jumlah anak usia dini (3 – 6) tahun.

Bagian Kelima Pendaftaran

Pasal 7

1. Calon motivator mandiri mengajukan Surat Permohonan pendaftaran dalam formulir yang telah disediakan oleh Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI).

2. Formulir pendaftaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 (tujuh) Ayat (1) dilengkapi dengan :

a. Foto Copy KTP (Kartu Tanda Penduduk) calon motivator. b. Foto Copy KK (Kartu Keluarga) calon motivator.

c. Foto Copy STTB (Surat Tanda Tamat Belajar) Pendidikan Terakhir calon motivator.

(4)

d. Pas Foto Diri calon motivator terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar.

e. Amplop Folio warna cokelat.

3. Biaya pendaftaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 (tujuh) Ayat 1 (satu) selama 6 (enam) bulan sebesar Rp. 3.500,- (tigaribu limaratus rupiah) dikalikan jumlah Rukun Tetangga (RT) dikalikan 6 (enam).

Bagian Keenam Seleksi

Pasal 8 1. Setiap calon motivator mandiri akan menjalani :

a. Seleksi administrasi

b. Seleksi kelayakan pribadi melalui beberapa tes, yaitu psikotes, dialog dan wawancara.

2. Pendaftaran dan seleksi calon motivator mandiri dilaksanakan setiap hari sepanjang tahun.

Bagian Ketujuh Penerimaan

Pasal 9

1. Calon motivator yang lulus seleksi administrasi dan seleksi kelayakan pribadi ditetapkan sebagai calon motivator mandiri yang siap dilatih.

2. Penetapan diterima atau tidaknya calon motivator mandiri dilakukan oleh Tim Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI).

Bagian Kedelapan Pelatihan Dasar

Pasal 10

1. Setiap calon motivator mandiri sebelum membuka satuan penyelengara pendidikan biMBA-AlUEO wajib mengikuti pelatihan dasar calon motivator mandiri.

2. Pelatihan dasar diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) atau Pengelola Wilayah.

3. Penyelenggaraan pelatihan dasar dapat dilaksanakan secara tatap muka atau dengan sistem belajar jarak jauh (distance learning) dengan menggunakan teknologi informasi dan multi media.

(5)

Pasal 11

1. Calon motivator harus mengikuti dengan sungguh-sungguh seluruh tahapan pelatihan tentang sistem dan metode pendidikan kebiMBAan.

2. Calon motivator menanggung seluruh biaya konsumsi, transportasi dan akomodasi selama mengikuti pelatihan.

Bab IV

MENJADI MOTIVATOR MANDIRI YANG PEDULI DAN BERTANGGUNGJAWAB

Bagian Pertama

Ketentuan Tentang Bahan Ajar Pasal 12

1. Motivator mandiri adalah calon motivator yang telah memenuhi semua persyaratan

calon motivator termasuk mengikuti pelatihan dasar dan menandatangani dokumen motivator mandiri ini.

2. Motivator mandiri yang telah menandatangani dokumen motivator mandiri berhak

menggunakan, memanfaatkan dan melaksanakan sistem, metode, modul materi, logo dan merek “biMBA-AIUEO” hanya pada wilayah Rukun Warga (RW) sesuai yang telah ditetapkan.

Pasal 13

1. Motivator berhak membeli bahan ajar pendidikan kebiMBAan sesuai kebutuhan kepada Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) atau perwakilan yang ditunjuk.

2. Motivator tidak diperkenankan menggandakan bahan ajar pendidikan kebiMBAan tanpa ijin tertulis dari Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI).

3. Motivator sebaiknya menyediakan peralatan dan perlengkapan kelas sesuai dengan standar biMBA-AIUEO.

Bagian Kedua Ketentuan Tentang SPP

Pasal 14

Besarnya SPP ditentukan oleh motivator mandiri atas persetujuan Pengelola Wilayah atau kantor pusat biMBA-AlUEO.

(6)

Bagian Ketiga

Ketentuan Tentang Pelaporan Pasal 15

Motivator mandiri wajib membuat laporan tertulis tentang pertumbuhan jumlah siswa secara berkala dengan standar pelaporan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI).

Bagian Keempat

Ketentuan Tentang Biaya Pengembangan Pasal 16

Motivator mandiri wajib membayar biaya pengembangan setiap bulan sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari tarif SPP dikalikan jumlah siswa.

Bagian Kelima

Ketentuan Tentang Monitoring dan Evaluasi Pasal 17

1. Motivator mandiri melakukan pengawasan dan evaluasi atas penerapan sistem dan metode pendidikan kebiMBAan secara mandiri.

2. Motivator mandiri mengijinkan manajemen biMBA-AIUEO untuk setiap saat melakukan evaluasi, pengawasan dan pemeriksaan secara langsung pada unit-unit tempat diterapkannya sistem dan metode pendidikan biMBA-AIUEO.

Bagian Keenam

Ketentuan Tentang Pelatihan Lanjutan Pasal 18

1. Pelatihan lanjutan atau tambahan bagi motivator mandiri akan diselenggarakan oleh Pengelola Wilayah secara berkala.

2. Pelatihan lanjutan atau tambahan dapat dilakukan secara serentak dan tatap muka di suatu tempat dengan pelatih (trainer) yang ditunjuk.

3. Pelatihan lanjutan atau tambahan dapat juga dilakukan di tempat atau pada satuan pendidikan biMBA-AlUEO masing-masing dengan cara belajar jarak jauh (distance learning).

(7)

Bagian Ketujuh

Ketentuan Tentang Pendidikan Lanjut Pasal 19

1. Motivator mandiri dapat mengikuti pendidikan lanjut terutama pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan biMBA-AIUEO.

2. Ketentuan tentang pendidikan lanjut sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 (sembilanbelas) Ayat (1) diatur dalam peraturan tersendiri.

Bagian Kedelapan

Ketentuan Tentang Pendaftaran Ulang Wilayah Pasal 20

1. Motivator mandiri melakukan pendaftaran ulang selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) pada setiap bulan Januari dan Juli wilayah Rukun Warga (RW) yang menjadi area tanggungjawabnya.

2. Pendaftaran ulang tersebut pada Pasal 20 (duapuluh) Ayat (1) disertai dengan biaya sebesar Rp. 3.500,- (tigaribu limaratus rupiah) dikalikan jumlah Rukun Tetangga (RT) dikalikan 6 (enam).

Bagian Kesembilan Ketentuan Lain-Lain

Pasal 21

1. Motivator tidak diperkenankan merubah dan menambah tampilan, konsep, isi maupun bentuk dari sistem, metode, modul, materi, logo dan merek “biMBA-AIUEO”.

2. Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 (duapuluh satu) Ayat (1) dan akan mengakibatkan berakhirnya kerjasama kemitraan.

3. Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 (duapuluh) Ayat (1), Ayat (2) dan Pasal 21 (duapuluh satu) Ayat (2) selain akan mengakibatkan berakhirnya kerjasama kemitraan juga akan mengakibatkan timbulnya tuntutan dari Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

4. Semua bentuk pemalsuan atas data dan atau informasi yang diberikan juga akan mengakibatkan berakhirnya kerjasama kemitraan.

(8)

5. Dalam hal berakhirnya kerjasama kemitraan, baik karena pelanggaran atas ketentuan maupun karena sebab-sebab lain, maka berakhir pula penggunaan, pemanfaatan sistem, metode, modul materi, logo dan merek “biMBA-AIUEO”.

Bab V PENUTUP

Pasal 22

Demikianlah dokumen motivator mandiri ini telah dipahami, dimengerti, dan disetujui motivator mandiri serta ditandatangani oleh motivator mandiri dan pihak Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI), untuk wilayah kerja sebagai berikut:

A MOTIVATOR MANDIRI 1 Propinsi 2 Kabupaten/Kota 3 Kecamatan 4 Desa/Kelurahan 5 Kampung 6 Rukun Warga 7 Rukun Tetangga

8 Nama Motivator Mandiri

B YPAI

Pejabat Pusat Pejabat Wilayah C TANGGAL

Mengerti & memahami Mengetahui

Calon Motivator Mandiri Kordinator Wilayah

Nama : ... Nama : ...

Referensi

Dokumen terkait

Menggunakan analisis korelasi, studi ini menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah infrastruktur Node-B terhadap persepsi pengguna kepada kinerja

adalah proses dalam diri siswa yang hasilnya berupa perubahan pengetahuan,.. sikap, keterampilan dan untuk menerapkan konsep-konsep, struktur dan

dgn negara lain Dipengaruhi Inggris Dipengaruhi Jerman, lalu AS setelah PD II Sistem hukum Common Law Code Law Level Inflasi Rendah Rendah Ukuran & Kompleksitas.

Frekuensi untuk stasiun Bergerak HF-VHF-UHF dan SHF digunakan untuk komunikasi radio yang jaraknya terbatas pada line of sight atau sekitar ratusan kilometer sangat

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII Mts Al-Huda Bandung Tahun Ajaran

Jika sumber data berupa basis data GPDS960Signature maka Citra yang dimaksud adalah 10 citra yang tidak digunakan sebagai citra pembelajaran, lebih rinci, adalah 10 citra

senantiasa melimpahkan rahmatNya sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Dilakukan dengan cara jaringan dicelupkan kedalam larutan alkohol bertingkat mulai dari 70%, 80%, 90% dan 2 x 100% masing-masing selama 30