• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISBN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISBN:"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i BOOK CHAPTER

PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA DI LOKASI KKN PADA DESA-DESA

DI KABUPATEN GIANYAR

EDITOR:

I Nyoman Suarsana I Gede Rai Maya Temaja

KONTRIBUTOR:

dr. Pande Putu Ayu Patria Dewi, Sp. PK., dkk

Dr. Drh. I Made Dwinata, M.Kes, dkk Dewa Ngakan Ketut Putra Negara,ST,.MSc, dkk

Dr. drh. A.A. Gde Arjana, M.Kes, dkk Dr. Drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, M.Si, dkk

Drh. Made Suma Anthara, M.Kes, dkk Drh. Ida Bagus Windia Adnyana, Ph.D, dkk

Luh Gede Krisna Dewi, S.E.,M.Si.,Ak, dkk

drg. Sari Kusumadewi, SKG., M.Biomed, FICD, dkk

Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.KH, MP, dkk Prof. Dr. Drh. Tjok Gede Oka Pemayun, M.S, dkk

Drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc, dkk Ir. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi, M.P, dkk

Ni Made Andry Anita Dewi, S.S., M.Hum., dkk

Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum, dkk Ir. I Wayan Tika, M.P., dkk

Drh. Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP.,dkk

Dr. drh. Ni Nyoman Werdi Susari, M.Si, dkk

LAY OUT ISI:

Chonti

DESAIN SAMPUL:

I Gede Ngurah Aryawan, S.Kom

PENERBIT:

Swasta Nulus

Jl. Dewi Supraba 17 Denpasar

swastanulus@yahoo.com CETAKAN:

Pertama: 2019. 336 hlm, 21x29 cm Font: Times New Roman 12

ISBN: 978-623-7559-05-4

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

KATA PENGANTAR

Universitas U{ayana telah nrelaksanakan KKN PPM Pcriode XIX tahun 2019, yang dilaksalakan liulai tanggal 13 Juti s.d. 26 Agustus 20 19. Jumalh trahasiswa Yang melaksanakan KKN

PPM sebanyak 3305 oratrg mahasisw.a yarrg disebar di 172 dcsa lakasi KKN di I kabupaten di provinsi

Balj. Distribusi KKN PPM di Bali meliputi 22 desa masing-masing di kabupalcn Jernbrana, Bulele,ng.

Karangascm. Gianyar, Bangli dan Tabanan. Sedangkan di kabupatean Badung sebatlvak 20 desa dan

kabupaten Klungkung sebanyak 28 desa.

Mahasiswa KKN PPM selain melaporkan hasil kegiatan dalam hentuk laporan akhir kelompok

juga membuat book chapter tii masing-masing kelompok desa KKN. Book chapter firemuat dan memhahas beberapa program ke{a yang mengikuti penulisan artikel ilmiah, yang meliputi ada abstrak,

pendahuluan, target dan tujuan. metcde pelaksanaan. hasil kegiatan dan peurbahasan, kesimpulan, dan

dattar pustaka.

Selama pelaksanaan KKN-RM. mahasisrva mendapat kesetnpatan seluas-luasnya untuk belajar rnenerapkan IPTEKS yang diporoleh di kampus, dan bela-iar lebih luas tsntang n'rernberdayakan masyarakat, belajar bermasyarakat r-lan belajar membagun desa- Mahasisrva berinteraksi tlengan

masyarakat, berkomunikasi dan belajar banyak teiltang etika dar: kchidupan scbagai modal penting dalarn rneningkatkan soft skill.

Secara ulnum pelaksanaan KKN PPI\{ periode XIX tahun 2019, berjalan dengan baik, lancau' dan sukses. Hal ini karena tclah dipcrsiapkan der.rgan perencallaan yang lama. Namun demikian masih tcrdapat bcberapa hambatan yang diluar kemampuan panitia untuk memprediksinya. Kekurangafl-kekurangan ini akan menladi bahan intropeksi bagi pantia KKN sehingga pelaksanaarr KKN dinrasa

mendatang mcnjadi lebih baik.

Pada kesempatan yang baik ini, kami ingin menvampaikar.r terimakasih banyak kcpada Rektor

dan Ketua LPPM Unud yang telah memtasilitasi kegiatarr KKN-PPM peritrde

XIX.

Dekan di lingkungan Unud, panitia pelaksana KKN PPM peride XIX, Koordinator kabupaten (Korkab). Dosen

pembipbing lapangan (DPL). Seluruh perbekel dan desa yang menjadi lokasr KKN PPM periode XlX, yang telah berkerja keras, menerima dan membimbing mahasisu'a sehingga pelaksanaan KKl"l PPM periocle XIX berjalan dengan baik. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf apabila selama

penyelenggaraan KKN ada hal-hal yang kurang berkenaan.

Sekian dan terimakasih

Jinrbaran, l0 Septen:ber 2{Jlt)

Pelaksana KKN PPM Lrnud Periode XIX Ketua Prof. Dr, NIP. 196 Suarsana, MSi 1 199303 1003 ii

(4)

PRAKATA

Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada

MasyaLrakat, kegiatan KKN cli Unud adalah salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi

pala mahasiswa dan merupakan kegiatirn intrakulikuler wajib yang memadukan peiaksal.raan TRI

DHARMA Pcrguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penclitian dan Fergabdian serta wajib diikuti oleh

selun-rh Mahasiswa Unud, selragai sualu syarat kelulllsau mahasiswa scbelum mcngakhiri studinya di Unud.

Kcgiatan KKN PPM di Universitas Udayana dilaksanakan di dcsa selama I bulan dan 1 minggu atau dengan bobot 3 satuan kredit semester (SKS). Selarna proses pelaksarakan KKN PPM, mahasiswa dalam satg kelompok desa KKN dibimbing cleh Dosen Pemtrin:bing Lapangan {DPL). DPL berrugas untuk memberi bimbingan mulai dari orientasi dan observasi ke lokasi lapangan, membantu melancar*an proses pendekatan sosiai mahasisr.r'a dengan masyalakat. Berfungsi memberi bimbingan selama di lapangan, menumbuhkan disipiiin dan motivasi, setla mendampingi mahasiswa dalam rnelaksanakan prograln kerja KKN PPM dan meinbantu memecahkan rnasalalt yang dihadapi agar pr'og1'am-ptogram KKN terlaksana dengan baik.

Berkaitan dengan pelaksanaan KI(N PPM, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, Universitas Udayana akan terus beikonil'ibusi dala*r rnemberi pendarnpingan dan

pemberdayaan kcpada masyarakat di lokasi KKN PPM untuk dapat mcningkatkan daya dar"r potensi masyarakat perdesaan schingga tnampu memanlaatkan sumber daya alam unluk kesejahteraan.

Karrri ntcnyambut dengan baik dan selrang hati atas tclah terbitnva trook thapter ini dan ini rnenunjukkan Lembaga Penelitian dan pcngabdian Kepada Masyarakal telah ikut betperan aktif dj dalam membangun masyarakat dari pinggiran, memberda;zakan masyarakat schingga apa yang telah dilakukan Univcrsitas Udayana dapat dirasakan maufaattrya oleh

masYarakat-Semoga hook chaltter tentallg pembedayaan datr pendampingan masyarakat olch malrasisrva

KKN Univeristas Udavana

ini

dapat dimanfaatkan sebesar-besar dan selsas-seluasnya untuk kepentingan desa, institusi dan pemerintah daeral: maupull pusat,

Sekian dan Terimakasih

0 2019 Udayana

Gede Rai Maya Ternaja, MP 009198803 1002

)

(5)

iv DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ii PRAKATA iii DAFTAR ISI iv

BAGIAN 1 Pemberdayaan Masyarakat Desa Bakbakan Dengan

Memanfaatkan Sumber Daya Desa Yang Optimal …………..

dr. Pande Putu Ayu Patria Dewi, Sp. PK., dkk 1-19

BAGIAN 2 Pemberdayaan Masyarakat Desa Batuan Kaler Melalui Pemanfaatan Limbah Plastik Dan Bank Sampah Untuk

Mewujudkan Desa Bersih, Inovatif, Sehat, Dan Aktif ………..

Dr. Drh. I Made Dwinata, M.Kes, dkk

20-33

BAGIAN 3 Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan Melalui Optimalisasi Potensi Pertanian Dan Keindahan Alam ………...

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara,ST,.MSc, dkk

34-52

BAGIAN 4 Implementasi Pola Pembangunan Berkelanjutan Melalui Aspek Pertanian, Kesehatan Dan Pariwisata Guna Pengembangan Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ………..

Dr. drh. A.A. Gde Arjana, M.Kes, dkk

53-65

BAGIAN 5 Mewujudkan Generasi Muda Desa Keramas Yang Jujur, Bersih, Sehat, Dan Berbudaya Melalui Pengembangan Potensi Desa Dan Aktivitas Sekolah Berbasis Kekeluargaan …………

Dr. Drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, M.Si, dkk

66-87

BAGIAN 6 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Mengembangkan Desa Lodtunduh Sebagai Desa Wisata Yang Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Setempat ………

Drh. Made Suma Anthara, M.Kes, dkk

88-105

BAGIAN 7 Mewujudkan Desa Mas Yang Bersih Dan Lestari ………

Drh. Ida Bagus Windia Adnyana, Ph.D, dkk

105-118

BAGIAN 8 Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengembangan Potensi Wilayah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali ………

Luh Gede Krisna Dewi, S.E.,M.Si.,Ak, dkk

(6)

v BAGIAN 9 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(Kkn Ppm) Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Melinggih Kelod Menjadi Desa Sembada (Sehat, Makmur, Bersih, Aman, Damai, Berbudaya) ………

drg. Sari Kusumadewi, SKG., M.Biomed, FICD, dkk

147-169

BAGIAN 10 Kkn Pemberdayaan Lingkungan Dengan Penanaman Pohon Langka Untuk Melestarikan Dan Menjaga Lingkungan Di Desa Pejeng, Kabupaten Gianyar ……….

Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.KH, MP, dkk

170-185

BAGIAN 11 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Meningkatkan Potensi Pariwisata Berlandaskan Nilai Kearifan Lokal Di Desa Pejeng Kelod ….

Prof. Dr. Drh. Tjok Gede Oka Pemayun, M.S, dkk

186-205

BAGIAN 12 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Pengembangan Sumber Daya Desa Pering Melalui Kegiatan Yang Asik (Aman, Sehat, Inovatif, Kreatif)

Drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc, dkk

206-220 BAGIAN 13 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

(Kkn Ppm) Untuk Mewujudkan Desa Yang Asri (Agraris, Sehat, Representatif, Dan Inovatif) Di Desa Petak, Kecamatan Gianyar, Provinsi Bali ………..

Ir. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi, M.P, dkk

221-244

BAGIAN 14 Peningkatan Produksi Pertanian Melalui Pemanfaatan Limbah Padi Dan Pengolahan Vco (Virgin Coconut Oil) Di Desa Petak Kaja, Kabupaten Gianyar ………

Ni Made Andry Anita Dewi, S.S., M.Hum., dkk

245-260

BAGIAN 15 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Optimalisasi Sumber Daya Di Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Provinsi Bali …….

Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum, dkk

261-281

BAGIAN 16 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Pemberdayaan Masyarakat Peduli Lingkungan Di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Provinsi Bali ………

Ir. I Wayan Tika, M.P., dkk

282-300

BAGIAN 17 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Dalam Upaya Mewujudkan Desa Singapadu Kaler Yang Bisa (Bersih, Inovatif, Sehat, Aktif) ………..

Drh. Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP.,dkk

(7)

vi BAGIAN 18 Pengembangan Potensi Desa, Guna Mewujudkan Desa

Sukawati Yang Bersih, Berbudaya, Dan Sejahtera …………..

(8)

119

BAGIAN

8

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN

POTENSI WILAYAH DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN DI DESA MANUKAYA, KECAMATAN

TAMPAK SIRING, KABUPATEN GIANYAR, BALI

(9)

120

JUDUL KEGIATAN

:

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH DALAM

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DI DESA

MANUKAYA, KECAMATAN TAMPAK SIRING,

KABUPATEN GIANYAR, BALI

LAMA KEGIATAN

: 13 Juli s.d 26 Agustus 2019 LOKASI

KKN

: DESA MANUKAYA, KECAMATAN TAMPAK SIRING, KABUPATEN GIANYAR, BALI

Oleh:

Luh Gede Krisna Dewi, S.E.,M.Si.,Ak

1. Sarah Natalia Br Perangin-Angin 16. Ni Nyoman Sumianti 2. Ni Putu Resti Telasih 17. Ni Made Anggreyani 3. Putu Meladewi 18. I Wayan Erlangga Wiguna 4. Randy Martianus 19. Ida Bagus Made Satya W. 5. Phebe Indirani 20. I Kadek Angga Arsana 6. Desak Putu Mirah Sawitri 21. Leni Noralita

7. I Putu Dika Pratama Putra 22. Indah Tria Hoki

8. Handi Isa Naafi’u 23. I Komang Susila Semadi 9. I Nyoman Surya Krisna Dana 24. I Dewa Agung Ayu Irma 10. Gerardo Janitra Puriadi Putra 25. I Wayan Ryantama S. 11. I Gst Ngr Evan Aditya Pramana 26. I Gusti Ayu Krisna Dewi 12. Kartika Dewi Oktafianti 27. Natalia Siska Katerina 13. Anggia Widya Fatahillah 28. Ratih Arthanovia 14. Perdana Rifaldi Irawan 29. Ni Komang Anggreni A. 15. Monica Irawati Tambunan 30. Ida Ayu Bulan Utami Arti

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2019

(10)

121

RINGKASAN

Desa Manukaya terletak di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Secara geografis luas wilayah Desa Manukaya adalah sebesar 1496 km2, terdapat 13 banjar dinas di Desa Manukaya dibagian atas dua wilayah Dangin Tukad dan Dauh Tukad. Desa ini terdiri atas 13 Banjar Dinas dan 10 Desa Pakraman. Sebagaian besar wilayah desa ini terdiri atas sawah sekitar 141 km2 dan tegalan seluas 891,79 km2 dan memiliki potensi yang sangat beragam mulai dari budaya, pertanian, perkebunan, peternakan sampai industri kerajinan rumah tangga. Besarnya potensi Desa Manukaya ini belum tergarap secara optimal sehingga diperlukan sinergi antara masyarakat dan kampus sebagai wujud penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sasaran mitra dalam program KKN kali ini adalah Kelompok Tani Ternak “Alas Sari” Br. Maniktawang yang merupakan kelompok tani yang di ketuai oleh Bapak Made Pila Antara Putra dengan jumlah anggota 20 orang dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan tentang metode pengembangbiakan dan pemeliharaan sapi yang baik serta pemanfaatan kotoran sapi untuk pupuk yang dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan serta secara langsung dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk sawah ladang mereka. Sasaran berikutnya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) “Mertha Jati” Br.Malet yang diberikan pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar buah jeruk (manisan jeruk). Sasaran berikutnya adalah para ibu-ibu penggelut industri rumah tangga kripik rempeyek melalui pelatihan manajerial dalam pengemasan dan pemasaran kripik yang secara langsung akan meningkatkan produktivitas mereka. Mitra lainnya dalam KKN ini adalah Koperasi Serba Usaha Banjar Malet yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam melalui pendampingan untuk meningkatkan kinerja terutama masalah sumberdaya terkait dengan pelaporan keuangan serta penguasaan IT dari para pegawai mereka, program produksi VCO (Virgin Coconut Oil), pemanfaatan limbah VCO sebagai pakan ternak dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dilakukan dengan proses fermentasi, program Pemeriksaan Mata Gratis, intensif DBD serta pelatihan self jumantik (juru pemantau jentik) termasuk tentang sanitasi (pencegahan stunting) di seluruh wilayah Desa Manukaya, pelatihan senam lansia, pemeriksaan kesehatan tulang gratis, sosialisasi tentang lalu lintas dan kesadaran anak-anak akan rambu-rambu dijalan (marka jalan) serta pengajaran Polisi Kecil Sekolah (PKS), penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pengembangan kelompok seni tari dan tabuh Arja Anak “Satria Winangun” untuk melestarikan budaya setempat, program kerja bakti serta penghijauan desa, program pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD 1 Manukaya kelas 4-6 serta pemberian les pelajaran dan program budaya pengembangan paket wisata untuk Pura Pegulingan. Agar program ini berjalan dengan efektif sangat diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan Perguruan tinggi. Dalam konteks ini, kegiatan pendampingan akan dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Desa Manukaya.

(11)

122

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Desa Manukaya merupakan desa pemerintahan yang terletak di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Secara geografis luas wilayah Desa Manukaya adalah sebesar 1496 km2, terdapat 13 banjar dinas di Desa Manukaya dibagian atas dua wilayah Dangin Tukad dan Dauh Tukad. Desa ini terdiri atas 13 Banjar Dinas dan 10 Desa Pakraman. Sebagaian besar wilayah desa ini terdiri atas sawah sekitar 141 km2 dan tegalan seluas 891,79 km2. Sehingga di desa ini terdapat 14 organisassi subak abian dan 6 organisasi subak air. Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring memiliki potensi yang sangat beragam mulai dari budaya, pariwisata, pertanian, perkebunan, peternakan sampai industri kerajinan rumah tangga. Besarnya potensi Desa Manukaya ini belum tergarap secara optimal sehingga diperlukan sinergi antara masyarakat dan kampus sebagai wujud penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sasaran mitra dalam program KKN kali ini adalah Kelompok Tani Ternak “Alas Sari” Br.Manik Tawang yang merupakan kelompok tani yang di ketuai oleh Bapak Made Pila Antara Putra dengan jumlah anggota 20 orang. Para petani ini sebagian besar memiliki kebun jeruk, sawah dan sebagian kecil kebun sayur dan cabai. Anggota kelompok tani ternak ini memelihara 20 ekor sapi yang dipelihara bersama mulai dari pengembangbiakan sampai tahap penggemukan. Sapi-sapi tersebut sangat rentan dengan penyakit sehingga perlu diadakan penyuluhan dan pelatihan tentang metode pengembangbiakan dan pemeliharaan sapi yang baik serta pemanfaatan kotoran sapi untuk pupuk yang dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan serta secara langsung dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk sawah ladang mereka. Sasaran berikutnya adalah para ibu-ibu penggelut industri rumah tangga kripik rempeyek. Salah satunya adalah Ibu Ni Wayan Murni dimana ibu Wayan ini memiliki pegawai sejumlah 4 orang. Proses pembuatan kripik tersebut masih manual dan tergolong sangat tradisional. Dalam program KKN ini di adakan pengadaan alat-alat semiotomatis untuk meningkatkan produksi serta pelatihan manajemen dalam pengemasan (packging and labelling) dan pemasaran kripik yang secara langsung akan meningkatkan produktivitas mereka.

Mitra lainnya dalam KKN ini adalah Koperasi Serba Usaha Banjar Malet yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam. Menurut Ketua Koperasi Bapak I Nyoman Susila, koperasi ini

(12)

123

memerlukan pendampingan untuk meningkatkan kinerja terutama masalah sumberdaya terkait dengan pelaporan keuangan serta penguasaan IT dari para pegawai mereka sehingga nantinya koperasi ini menjadi sumber pendanaan yang sehat bagi masyarakat sekitar. Pendampingan dilakukan dalam hal penggunaan software pengelolaan koperasi. Selain KSU Banjar Malet kegiatan ini melibatkan juga koperasi lain di lingkungan Desa Manukaya. Dalam KKN-PPM periode tahun 2019 ini juga akan mengangkat permasalahan peningkatan hasil produksi perkebunan kelapa berupa produksi VCO (virgin coconut oil) dari buah kelapa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan tersebut berupa sosialisasi maupun praktek pembuatan VCO serta penyuluhan tentang manfaat VCO terutama ditinjau dari perspektif kesehatan. Kemudian hasil VCO tersebut dibantu pendistribusianya melalui pencarian agen seperti agrowisata yang dibantu oleh mahasiswa serta pemanfaatan limbah VCO sebagai pakan ternak dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dilakukan dengan proses fermentasi. Peningkatan hasil produksi juga dilakukan dengan memberikan pelatihan pengolahan hasil panen jeruk dengan mengolah menjadi bahan pangan berbahan dasar jeruk (manisan jeruk). Sasaran dari kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) “Mertha Jati” Br. Malet.

Selain program utama, dilaksanakan juga program tambahan di bidang kesehatan masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan mata gratis bekerjasama antara mahasiswa, pemerintah Kabupaten Gianyar dan RS Pusat Sanglah. Program lain adalah penyuluhan intensif DBD serta pelatihan self jumantik (juru pemantau jentik) termasuk tentang sanitasi untuk pencegahan stunting di seluruh wilayah Desa Manukaya, pelatihan senam lansia serta pemeriksaan kesehatan tulang gratis bekerjasama antara mahasiswa, pemerintah Kabupaten Gianyar dan PERWATUSI yaitu yayasan wanita yang fokus bergerak tentang kesehatan tulang. Program kesehatan masyarakat yang lain yakni penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bagi ibu-ibu PKK dan kelompok lansia bertujuan untuk memberikan kesadaran pentingnya menanam tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan di pekarangan rumah sebagai pertolongan pertama pengobatan. Program kesehatan masyarakat lainnya adalah menyasar anak-anak usia dini mengenai pentingnya kesehatan diri (sosialisasi cuci tangan dengan sabun dan kampanye gosok gigi) dan sanitasi lingkungan sekolah. Bidang program sosial budaya, di Desa Manukaya terdapat Pura Pegulingan yakni pura yang sudah sebagai cagar budaya dan sudah diakui oleh UNESCO namun pura ini kurang dikenal oleh wisatawan domestik maupun internasional, sehingga pada bidang ini kami mengembangkan paket dan pemasaran pariwisata

(13)

124

untuk Pura Pegulingan sebagai Cagar Budaya. Program budaya lainnya yang juga merupakan permintaan khusus dari Bendesa Banjar Malet Bapak I Wayan Gede Sudarma yaitu pengembangan kelompok seni tari dan tabuh Arja Anak “Satria Winangun” untuk melestarikan budaya setempat. Di bidang sosial juga dilaksanakan sosialisasi tentang lalu lintas dan kesadaran anak-anak akan rambu-rambu di jalan (marka jalan) serta pengajaran Polisi Kecil Sekolah (PKS) oleh mahasiswa bekerjasama dengan Polsek Tampak Siring. Program bantuan fisik dan pendidikan juga dilakukan diantaranya. program kerja bakti serta penghijauan desa dengan pohon produktif mengingat banyaknya penebangan pohon liar yang memanfaatkan kayu sebagai bahan baku patung serta keranjang barang. Program pendidikan yang akan dilakukan yaitu berupa program pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD 1 Manukaya dan Sekehe Teruna Teruni (STT) Br.Bantas sebagai bekal pembentukan local guide. Pemberian les pelajaran yang dilakukan setiap sore hari di posko mahasiwa KKN untuk anak-anak SD disekitar posko, serta direncanakan program bedah perpustakaan yang menyediakan berbagai jenis buku gratis yang dapat dibaca bebas oleh anak-anak yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku agar dapat memperluas wawasan mereka.

Agar program ini berjalan dengan efektif sangat diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan Perguruan Tinggi. Fungsi dari pendamping adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pelatihan-pelatihan serta memotivasi masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Pendampingan dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dibawah koordinasi Dosen Pembimbing Lapangan. Dalam konteks ini, kegiatan pendampingan akan dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Desa Manukaya.

1.2 Usulan Penyelesaian Masalah

Prioritas pemilihan permasalahan berdasarkan rumusan permasalahan secara berurutan pada masing-masing bidang adalah sebagai berikut:

1 Masih kurangnya tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya anggota Kelompok Tani Ternak Alas Sari dalam memelihara dan mengembangbiakan sapi serta mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik.

2 Produksi jeruk di Desa Manukaya secara kuantitas sudah berlebih, namun dari sisi kualitas belum bisa bersaing di pasaran.

(14)

125

3 Keberadaan Kelompok Wanita Tani Mertha Jati banyak menyimpan potensi, namun masih terbatas pada kemampuan bercocok tanam saja belum memiliki keterampilan untuk mengolah hasil cocok tanam.

4 Ada kendala dalam hal pengemasan hasil produksi rempeyek yang belum memadai dan belum memiliki desain label produk.

5 Banyak koperasi yang belum maksimal dalam pengelolaannya dan kemampuan pengelola dalam membuat laporan keuangan masih terbatas.

6 Masih banyak potensi pariwisata lain yang seharusnya bisa dikembangkan namun belum tergarap, salah satunya wisata cagar budaya Pura Pegulingan.

7 Potensi seni dari Desa Manukaya tercermin dari adanya Sanggar Arja Anak “Satria Winangun”. Kelompok seni ini terbentuk awalnya bertujuan untuk “ngayah” di Pura Tirta Empul. Namun melihat potensi yang dimiliki oleh anak-anak, maka kelompok seni ini diharapkan dapat berkembang menjadi kelompok seni yang lebih professional.

8 Kurangnya sarana ruang baca bagi anak SD serta terbatasnya koleksi bacaan bagi anak-anak.

9 Masih rendahnya kemampuan berbahasa Inggris anak-anak dan generasi muda.

10 Kurangnya kesadaran tertib berlalu lintas dan untuk menurunkan angka kecelakaan berlalu lintas serta memberikan pemahaman tentang tertib berlalu lintas sejak dini.

12 Belum adanya kegiatan pengayaan pelajaran dasar dari sekolah bagi anak-anak SD. 13 Terhambatnya aktivitas kelompok lansia dikarenakan menurunnya fungsi penglihatan.

14 Minimnya pengetahuan masyarakat terkait dengan penyakit DBD, belum efektifnya sistem self jumantik serta risiko tinggi kasus stunting yang diakibatkan karena buruknya sanitasi warga.

15 Minimnya usaha pemberdayaan kelompok lansia karena penurunan fungsi tulang atau perapuhan tulang.

16 Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai upaya pertolongan pertama jika anggota keluarga sakit.

17 Kurangnya pengetahuan anak-anak terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

17 Minimnya jumlah tong sampah terutama di tempat-tempat ibadah/pura serta berkurangnya jumlah pepohonan yang diakibatkan penebangan pohon untuk bahan baku kerajinan.

(15)

126

18 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar secara berkala.

19 Belum tersedianya petunjuk arah jalan yang jelas, rambu-rambu jalan, papan himbauan ketika memasuki areal wisata budaya yang keberadaannya sangat penting bagi wisatawan yang akan berkunjung.

1.3 Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIX di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring ini adalah memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi yang dimiliki Desa Manukaya. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk yang spesifik sebagai berikut:

1. Bidang Peningkatan Produksi: (i) Penyuluhan dan pelatihan tentang metode pengembangbiakan dan pemeliharaan sapi yang baik pada Kelompok Tani Ternak “Alas Sari”, (ii) Penyuluhan dan pelatihan dalam meningkatkan produksi dan kualitas jeruk di Desa Manukaya serta pelatihan pengolahan bahan pangan berbahan dasar buah jeruk, (iii) Pelatihan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dari buah kelapa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan elatihan pemanfaatan limbah VCO (Virgin Coconut Oil) sebagai pakan ternak dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dilakukan dengan proses fermentasi

2. Bidang Sosial Budaya: (i) Pelatihan manajemen dalam pengemasan (packging and labelling) dan pemasaran kripik rempeyek pada kelompok usaha wanita di Desa Manukaya, (ii) Pelatihan pembuatan laporan keuangan dan pengenalan program software pengelolaan koperasi di Koperasi Serba Usaha Banjar Malet Desa Manukaya (iii) Pengembangan paket wisata serta pemasaran untuk Pura Pegulingan, (iv) Pengembangan kelompok seni, tari dan tabuh Arja Anak “Satria Winangun”, (v) Perbaikan dan penataan (bedah) perpustakaan dan penambahan koleksi bacaan bagi anak-anak SD 2 Manukaya, (vi) Pengajaran bahasa Inggris bagi anak-anak SD 1 Manukaya dan karang taruna serta pemberian pelajaran tambahan bagi anak-anak SD disekitar posko KKN, (vii) Sosialisasi tentang lalu lintas dan marka jalan serta pengajaran polisi Kecil Sekolah (PKS) di SD 2 Manukaya

3. Bidang Kesehatan Masyarakat: (i) Pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian bantuan kacamata gratis bagi masyarakat di Desa Manukaya, (ii) Penyuluhan intensif DBD serta pelatihan self jumantik (juru pemantau jentik) termasuk tentang sanitasi untuk pencegahan

(16)

127

stunting di seluruh wilayah Desa Manukaya, (iii) Pelatihan senam lansia serta pemeriksaan kesehatan tulang gratis bekerjasama antara mahasiswa, pemerintah Kabupaten Gianyar dan PERWATUSI yaitu yayasan wanita yang fokus bergerak tentang kesehatan tulang, (iv) Penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk ibu-ibu PKK dan kelompok lansia sebagai pertolongan pertama ketika anggota keluarga sakit, (v) Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan pentingnya cuci tangan serta sanitasi yang baik di lingkungan sekolah di SD 2 Manukaya.

4. Bidang Prasarana Fisik: (i) Program kerja bakti, pengadaan tong sampah dan penghijauan di Desa Manukaya, (ii) Pembuatan papan himbauan, aturan objek wisata serta rambu-rambu jalan yang penting di wilayah Desa Manukaya.

(17)

128

BAB II

TARGET DAN LUARAN

2.1 Sasaran Kegiatan

Berikut nama mitra dan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KKN PPM periode XIX di Desa Manukaya: Kelompok Tani Ternak Alas Sari Br. Maniktawang, Koperasi Serba Usaha Banjar Malet, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mertha Jati Banjar Malet, industri rumah tangga kripik rempeyek yang diwakili oleh Ibu Ni Wayan Murni di Banjar Malet, masyarakat lanjut usia dan ibu-ibu PKK, dan generasi muda Desa Manukaya.

2.2 Target Luaran

Adapun target luaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Manukaya adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Tani Ternak “Alas Sari” Br.Manik Tawang mampu mengembangbiakan dan pemeliharaan sapi dengan baik.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil produksi jeruk dan peningkatan nilai produk buah jeruk menjadi manisan jeruk.

3. Masyarakat mampu membuat dan memasarkan VCO dengan baik serta kelompok mitra mampu membuat dan memanfaatkan pupuk organik.

4. Kelompok usaha wanita (Ibu Wayan Murni) memiliki manajemen yg baik serta mampu meningkatkan pemasarannya melalui kemasan yang lebih baik dan memiliki label dan brand produksi sendiri.

5. Koperasi Serba Usaha Banjar Malet mampu membuat laporan keuangan dan menerapkan program software untuk memudahkan aktivitas koperasi

6. Pura Pegulingan dapat lebih dikenal di mancanegara dan menjadi salah satu pilihan destinasi wisata baru

7. Berkembangnya kelompok seni, tari dan tabuh Arja Anak “Satria Winangun” dengan memiliki jadwal latihan yang teratur dan seragam untuk latihan.

8. Terwujudnya rumah buku sederhana bagi anak-anak SD dan bertambahnya koleksi bacaan anak-anak.

(18)

129

9. Kemampuan bahasa asing anak dan karang taruna meningkat sehingga lebih percaya diri menjadi tour guide untuk destinasi wisata di sekitar Desa Manukaya.

10. Meningkatnya pengetahuan tentang rambu dan peraturan lalu lintas bagi anak-anak sekolah 11. Kemampuan pelajaran dasar anak-anak meningkat

12. Masyarakat yang memiliki masalah pada penglihatan dapat terobati.

13. Desa Manukaya terbebas dari wabah Demam Berdarah dan memiliki sanitasi yang baik (menurunkan angka stunting)

14. Meningkatnya kesehatan lansia dan senam lansia yang berkelanjutan.

15. Ibu-ibu PKK memahami tentang pentingnya TOGA sebagai pertolongan pertama jika anggota keluarga sakit.

16. Meningkatnya kesadaran untuk menggosok gigi, mencuci tangan dengan sabun, dan kebersihan lingkungan sekolah bagi anak-anak sekolah.

17. Terjaganya kebersihan lingkungan dan bertambah rindang pohon di Desa Manukaya 18. Dimaanfaatkannya tong sampah untuk menjaga lingkungan di Desa Manukaya.

(19)

130

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan KKN PPM ini, terbagi ke dalam empat bidang, yaitu bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, kesehatan masyarakat dan prasaran fisik. Dalam pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan masalah dan kondisi masyarakat di Desa Manukaya.

1. Bidang Peningkatan Produksi: (i) Penyuluhan dan pelatihan tentang metode pengembangbiakan dan pemeliharaan sapi yang baik pada Kelompok Tani Ternak Alas Sari. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota kelompok tani dalam mengembangbiakkan dan memelihara sapi. Tahap awal kegiatan adalah dengan melakukan koordinasi dengan ketua kelompok tani dan dinas terkait untuk menentukan jadwal yang tepat serta lokasi diadakan penyuluhan. Selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan dan selanjutnya melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. (ii) Penyuluhan dan pelatihan dalam meningkatkan produksi dan kualitas jeruk di Desa Manukaya serta pelatihan pengolahan bahan pangan berbahan dasar buah jeruk. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Kelompok Wanita Tani Mertha Jati di Banjar Malet. Memberikan pelatihan ini mendorong mereka untuk mengolah hasil kebun menjadi bahan pangan berbahan dasar buah jeruk segar yang hasilnya melimpah ketika masa panen tiba. Penyuluhan dilakukan dengan cara mempraktikan langsung bagaimana mengolah buah jeruk segar menjadi manisan jeruk dan mengemas produk pangan ini menjadi siap untuk dipasarkan. (iii) Pelatihan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dari buah kelapa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pelatihan pemanfaatan limbah VCO (Virgin Coconut Oil) sebagai pakan ternak dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dilakukan dengan proses fermentasi. Penyuluhan dilakukan dengan berkoordinasi antara ketua kelompok wanita tani Mertha Jati untuk menentukan waktu yang tepat dan tempat dilaksanakan penyuluhan. Penyuluhan telah dilaksanakan dan peserta merasakan manfaat berupa peningkatan pengetahuan mengolah kelapa menjadi VCO dan memanfaatkan limbanya menjadi pakan ternak dan pupuk organic.

2. Bidang Sosial Budaya: (i) Pelatihan manajemen dalam pengemasan (packging and labelling) dan pemasaran kripik rempeyek pada kelompok usaha wanita di Desa Manukaya. Program

(20)

131

ini didahului dengan melakukan survei pendahuluan untuk menentukan kebutuhan mitra dalam meningkatkan potensi penjualan. Selanjutnya dilakukan desain label dengan membuat nama brand produksi rempeyek dan memberikan bantuan alat kemas yang membantu mitra dalam membuat kemasan produksi yang lebih baik. (ii) Pelatihan pembuatan laporan keuangan dan pengenalan program software pengelolaan koperasi di Koperasi Serba Usaha Banjar Malet Desa Manukaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja beberapa koperasi yang ada di lingkungan Desa Manukaya. Dari hasil survey awal ditentukan tiga koperasi yang siap menerima pelatihan yakni KSU Banjar Malet, KSP Dana Mandiri dan KSU Abdi Sedana. Selanjutnya dilakukan proses install software di masing-masing computer/laptop koperasi dan diberikan pendampingan secara langsung selama kurang lebih dua jam. Pada akhir pelatihan pengelola masing-masing koperasi telah mampu menggunakan program untuk membantu dalam mengelola simpanan nasabah (menerima tabungan). Proses pendampingan juga berlanjut setelah acara pelatihan selesai dengan dibantu oleh mahasiswa untuk dipantau selama waktu KKN berlangsung. (iii) Pengembangan paket wisata serta pemasaran untuk Pura Pegulingan. Program ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata baru berupa wisata budaya dan spiritual selain Pura Tirta Empul. Kegiatan diawali dengan melakukan survey pendahuluan untuk mencari beberapa destinasi wisata yang bisa dibuatkan paket tur wisata. Selanjutnya dengan dibantu oleh mahasiswa dibuatkan desain paket wisata berupa brosur untuk sarana promosi wisata. Desain sudah selesai selanjutnya akan dicetak brosur dan diserahkan ke pihak desa pada saat kegiatan KKN berakhir. (iv) Pengembangan kelompok seni, tari dan tabuh Arja Anak “Satria Winangun”. Kegiatan awal dalam program ini adalah berkoordinasi dengan penanggung jawab kelompok seni yakni Bapak Ketut Ludra. Tujuan koordinasi ini adalah untuk mendata jumlah anggota sanggar yang masih aktif. Selanjutnya untuk meningkatkan motivasi anggota sanggar diberikan bantuan berupa baju seragam untuk berlatih tari. Diharapkan sanggar ini akan terus berkembang dan mampu melestarikan budaya terutama seni tari dan tabuh. (v) Perbaikan dan penataan (bedah) perpustakaan dan penambahan koleksi bacaan bagi anak-anak SD 2 Manukaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak dan meningkatkan jumlah kunjungan ke ruang baca/perpustakaan. Kegiatan ini diawali dengan koordinasi dengan pihak sekolah untuk menentukan waktu yang tepat untuk memulai penataan ruang baca. Selanjutnya pengumpulan bahan bacaan berupa buku pelajaran dan

(21)

132

buku cerita anak. Kegiatan selanjutnya adalah menata ruang perpustakaan dengan cara memberikan alas dan meja sebagai sarana untuk anak-anak membaca, membersihkan dan merapikan buku koleksi perpustakaan. Hasil akhir kegiatan ini adalah ruang baca/perpustakaan yang bersih, nyaman dan lengkap bagi anak-anak. (vi) Pengajaran bahasa Inggris bagi anak-anak SD 1 Manukaya dan karang taruna serta pemberian pelajaran tambahan bagi anak-anak SD disekitar posko KKN. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris generasi muda sehingga menunjang perkembangan pariwisata di Desa Manukaya. Kegiatan diawali dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan STT masing-masing banjar untuk menentukan tempat dan waktu yang tepat. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan di masing-masing tempat yakni untuk anak sekolah dilaksanakan di ruang kelas, sedangkan bagi anggota STT sebagai perwakilan generasi muda dilakukan di salah satu banjar di Desa Manukaya. Mahasiswa membantu menyiapkan materi sesuai dengan sasaran target yakni bagi anak SD pelajaran Bahasa Inggris dasar, sedangkan bagi STT Bahasa Inggris terkait pariwisata. (vii) Sosialisasi tentang lalu lintas dan marka jalan serta pengajaran polisi Kecil Sekolah (PKS) di SD 2 Manukaya. Program ini bertujuan untuk menanamkan sikap disiplin berlalu lintas sejak dini. Kegiatan ini diawali dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait dengan waktu pelaksanaan dan berkoordinasi juga dengan Polsek Tampaksiring untuk materi penyuluhan. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan dan mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan respon dari murid juga baik. 3. Bidang Kesehatan Masyarakat: (i) Pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian bantuan

kacamata gratis bagi masyarakat di Desa Manukaya. Program kegiatan ini diawali dengan kegiatan koordinasi dengan pihak Desa Manukaya mengenai lokasi kegiatan dan dengan SMF Ilmu Kesehatan Mata RSUP Sanglah untuk kesediaan tenaga ahli (residen spesialis mata). Selanjutnya penyebaran surat-surat kegiatan kepada seluruh kelian banjar di Desa Manukaya melalui Sekretaris Desa untuk menginformasikan kegiatan kepada masyarakat. Sasaran kegiatan adalah kelompok lansia di sekitar Desa Manukaya. Kegiatan utama dari program kerja ini adalah pemeriksaan mata gratis, pengobatan, dan pemberian kaca mata gratis bagi yang membutuhkan terutam dari kelompok lansia. (ii) Penyuluhan intensif DBD serta pelatihan self jumantik (juru pemantau jentik) termasuk tentang sanitasi untuk pencegahan stunting di seluruh wilayah Desa Manukaya. Kegiatan ini diawali dengan koordinasi dengan Perbekel dan Bendesa Adat agar dapat meksukseskan program dari

(22)

133

mahasiswa KKN. Selanjutnya koordinasi dengan pihak Puskesmas Desa Manukaya mengenai rencana program dan menghubungi Ibu Ketua PKK dan kader Posyandu Desa Manukaya untuk menentukan hari pelaksanaan. Penyuluhan DBD dan stunting dilaksanakan sesuai jadwal dan disambut antusias oleh peserta. (iii) Pelatihan senam lansia serta pemeriksaan kesehatan tulang gratis bekerjasama antara mahasiswa, pemerintah Kabupaten Gianyar dan PERWATUSI yaitu yayasan wanita yang fokus bergerak tentang kesehatan tulang. Tahap awal kegiatan ini adalah koordinasi dengan pihak PERWATUSI sebagai pengisi acara program senam dan penyuluhan pencegahan osteoporosis. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak desa terkait masalah peserta dan tempat kegiatan. sasaran kegiatan ini adalah anak-anak, ibu PKK dan kelompok lansia. Kegiatan program senam dan penyuluhan pencegahan osteoporosis berlangsung dengan harapan masyarakat Desa Manukaya dapat memahami pentingnya arti kesehatan tulang untuk mencegah osteoporosis sejak dini. (iv) Penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk ibu-ibu PKK dan kelompok lansia sebagai pertolongan pertama ketika anggota keluarga sakit. Tahap awal kegiatan adalah berkoordinasi dan konsultasi dengan UPT Kesmas Tampaksiring I untuk ketersediaan tenaga ahli sebagai pembicara. Selanjutnya membeli tanaman TOGA yang akan diserahkan kepada peserta. Kegiatan dilaksanakan dengan harapan lansia serta ibu- ibu PKK Desa Manukaya dapat memahami pentingnya manfaat menanam TOGA di pekarangan rumah secara berkelanjutan supaya ada penanganan pertama ketika mengalami sakit-sakit ringan seperti panas, luka ringan, panas dalam, dan diare. (v) Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan pentingnya cuci tangan serta sanitasi yang baik di lingkungan sekolah di SD 2 Manukaya. Tahap awal kegiatan adalah berkoordinasi dengan pihak sekolah yakni SD 2 Manukaya terkait masalah peminjaman tempat acara, peserta, dan waktu pelaksanaan. Selanjutnya melakukan persiapan dengan membuat materi penyuluhan seperti poster, dental kit, serta alat peraga. Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan Pola Hidup Bersih dan Sehat meliputi penyuluhan dan praktik sikat gigi, penyuluhan cuci tangan serta asupan gizi seimbang. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diapresiasi oleh pihak sekolah.

4. Bidang Prasarana Fisik: (i) Program kerja bakti, pengadaan tong sampah dan penghijauan di Desa Manukaya. Kegiatan diawali dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terlibat seperti aparat desa dan banjar, sekehe teruna teruni masing-masing banjar dan dinas terkait yang membantu ketersediaan bibit pohon mahoni untuk penghijauan. Koordinasi juga

(23)

134

bertujuan menentukan lokasi penanaman pohon sesuai dengan permintaan pihak masing-masing banjar serta penempatan tong sampah di beberapa tempat strategis. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan dirangkaikan dengan kegiatan bersih-bersih dan bergotong royong dengan anggota sekehe teruna teruni serta masyarakat sekitar. (ii) Pembuatan papan himbauan, aturan objek wisata serta rambu-rambu jalan yang penting di wilayah Desa Manukaya. Tahap awal adalah koordinasi dengan kelian banjar di sekitar Desa Manukaya untuk menentukan beberapa titik strategis pemasangan papan himbauan dan larangan. Selanjutnya mendesain papan himbauan dan membuat tiang. Plang aturan dipasang di areal Pura Pagulingan dengan harapan wisatawan yang berkunjung di areal tersebut dapat mematuhi aturan atau tatakrama yang berlaku.

(24)

135

BAB IV

HASIL KEGIATAN 4.1 Bidang Peningkatan Produksi

4.1.1 Penyuluhan dan Peningkatan Kualitas serta Kuantitas Hasil Produksi Jeruk di Br. Malet, Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar

Kelompok sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah Kelompok Wanita Tani Mertha Jati yang ada di Banjar Malet. Hasil pelaksanaan kegiatan yang diharapkan adalah kelompok wanita tani dapat mengetahui cara meningkatkan kualitas jeruk dan cara mengolah komoditi jeruk yang melimpah dengan mengolah menjadi bahan pangan berbahan dasar buah jeruk segar (manisan jeruk) dengan label “Mandy (Malet’s Candy)”. Produk olahan pangan ini sudah diproduksi oleh anggota kelompok serta dipasarkan di beberapa warung dan kantin sekolah di lingkungan Br. Malet. Dengan demikian ouput yang diperoleh dari program kerja ini adalah berupa produk yang siap dipasarkan sehingga memberikan outcome berupa peningkatan pendapatan.

Foto Kegiatan:

4.1.2 Pelatihan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dari Buah Kelapa untuk Meningkatkan Perekonomian Rakyat serta Pelatihan Pemanfaatan Limbah VCO (Virgin Coconut Oil) Sebagai Pakan Ternak dengan Memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL)

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kelian Dinas Banjar Malet, kegiatan pelatihan pemanfaatan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2019 yang berlokasi di Balai Banjar Malet, Desa Manukaya. Kelompok sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah Kelompok Wanita Tani Mertha Jati yang ada di Banjar Malet, dimana diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini kelompok wanita tani dapat memanfaatkan kelapa di sekitar halaman dan waktu yang senggang

(25)

136

untuk memproduksi VCO (Virgin Coconut Oil). Hasil pelaksanaan kegiatan yang diharapakan adalah kelompok wanita tani dapat mengetahui cara memproduksi VCO (Virgin Coconut Oil) dengan memanfaatkan kelapa yang terdapat di sekitar rumah dan waktu senggangnya, sehingga dapat menunjang ekonomi keluarga. Selanjutnya, limbah atau ampas kelapa yang merupakan sisa dari hasil pengolahan minyak VCO dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak dengan memanfaatkan MOL. Output yang diharapkan adalah kelompok wanita tani mampu menghasilkan produk yang dapat dipasarkan di daerah-daerah tujuan wisata di sekitar Kecamatan Tampaksiring.

Foto Kegiatan:

4.1.3 Penyuluhan dan Pelatihan Tentang Metode Pengembangbiakan dan Pemeliharaan Sapi yang Baik pada Kelompok Tani/Ternak Alas Sari

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kelian Dinas Banjar Maniktawang dan Ketua Kelompok Tani/Ternak Alas Sari Br. Maniktawang kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2019 yang berlokasi di Balai Banjar Maniktawang, Desa Manukaya. Kelompok sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah Kelompok Tani/Ternak Alas Sari yang ada di Banjar Maniktawang, dimana diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan ini kelompok tani/ternak dapat mengetahui cara pemeliharaan dan pengembangbiakan sapi yang dipelihara. Hasil pelaksanaan kegiatan yang diharapakan adalah kelompok tani/ternak dapat memperoleh informasi lebih mengenai pengembangbiakan sapi.

Foto Kegiatan:

4.2 Bidang Sosial Budaya

(26)

137

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan pembuatan rumah buku sederhana dan bedah perpustakaan yaitu siswa-siswi SDN 2 Manukaya. Kondisi perpustakaan yang sangat kotor, tidak tertata dan jumlah buku yang sedikit menyebabkan waktu yang diperlukan untuk membenahi perpustakaan tersebut jauh lebih lama dari waktu yang telah diestimasikan. Sehingga pada akhirnya menghasilkan perpustakaan yang bersih dan rapi serta meningkatkan minat baca siswa-siswi di SDN 2 Manukaya.

Foto Kegiatan:

4.2.2 Sosialisasi tentang Lalu Lintas dan Marka Jalan serta Pengajaran Polisi Kecil Sekolah di SDN 2 Manukaya

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan sosialisasi tentang lalu lintas dan marka jalan serta pengajaran polisi kecil sekolah yaitu siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6 SDN 2 Manukaya. Pelaksanaan sosialisasi dikombinasi dengan permainan/game untuk merangsang partisipasi seluruh peserta dengan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi kelas 4 dan 5 dibandingkan kelas 6. Hasil kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi mengenai rambu-rambu lalu lintas yang terbagi menjadi tiga yaitu rambu-rambu larangan, rambu-rambu peringatan, dan rambu-rambu petunjuk.

Foto Kegiatan:

4.2.3 Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan General Accounting System (GASY) pada Pengelolaan Koperasi di Desa Manukaya

(27)

138

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan General Accounting System (GASY) pada pengelolaan koperasi yaitu KSU Banjar Malet, Koperasi Abdi Sedana, dan Koperasi Perajin Dana Mandiri. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan General Accounting System (GASY) pada pengelolaan koperasi yaitu KSU Banjar Malet, Koperasi Abdi Sedana, Koperasi Perajin Dana Mandiri, pembicara, moderator dan mahasiswa KKN PPM UNUD. Dengan pelatihan ini membantu memudahkan system administrasi dan operasional koperasi. Selain itu, melalui implementasi system GASY yang akan diterapkan oleh koperasi tersebut akan menumbuhkan transparansi dan akuntabilitas dalam internal koperasi untuk meminimalisir terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Foto Kegiatan:

4.2.4 Pelatihan Manajemen dalam Kemasan (Packaging dan Labelling) serta Pemasaran Keripik Rempeyek pada Usaha Kecil di Desa Manukaya

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan pelatihan manajemen dalam pengemasan (packaging dan labelling) serta pemasaran keripik rempeyek pada usaha kecil di Desa Manukaya yaitu Ibu Murni. Dengan potensi hasil produksi yang dihasilkan serta proses produksi yang konvensional, pemberian alat packaging dan desain labeling akan menjadi tepat sasaran dalam membantu kesulitan yang dialami Ibu Murni untuk mendukung berkembangnya usaha-usaha kecil yang ada di Desa Manukaya.

(28)

139

4.2.5 Pengembangan Kelompok Seni, Tari, dan Tabuh Arja Anak “Satria Winangun”

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan pengembangan kelompok seni, tari, dan tabuh arja anak "Satria Winangun" yaitu semua anggota penari dan penabuh Arja. Potensi seni dari Desa Manukaya tercermin dari adanya Sanggar Arja Anak “Satria Winangun”. Kelompok seni ini terbentuk awalnya bertujuan untuk “ngayah” di Pura Tirta Empul. Namun melihat potensi yang dimiliki oleh anak-anak, maka kelompok seni ini diharapkan dapat berkembang menjadi kelompok seni yang lebih professional. Salah satu dukungan bagi perkembangan kelompok seni ini adalah dengan memberikan seragam bagi anggota sanggar, sehingga seragam dapat digunakan ketika mereka berlatih dan lebih meningkatkan kemampuan yang mereka miliki. Foto Kegiatan:

4.2.6 Memberi Pengajaran Pelajaran Dasar bagi Anak-anak SD di Desa Manukaya Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan pengajaran pelajaran dasar bagi anak anak SD yaitu siswa dan siswi kelas 4,5, dan 6 SDN 1 Manukaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak SD dalam memahami pelajaran dasar dan juga Bahasa Inggris karena ternyata mereka kurang pemahamannya dalam pengucapan serta penulisan dalam Bahasa Inggris. Sehingga hasil kegiatan adalah peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan kepercayaan diri bagi siswa-siswi SDN 1 Manukaya.

(29)

140

4.2.7 Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Pura Pagulingan

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan pengembangan paket wisata yaitu masyarakat di sekitar destinasi wisata dan di Desa Manukaya. Masih banyak potensi pariwisata lain yang seharusnya bisa dikembangkan namun belum tergarap, salah satunya wisata cagar budaya Pura Pegulingan. Salah satu program kerja dalam bidang sosial budaya adalah merancang paket wisata budaya dengan salah satu destinasi Pura Pegulingan yang belum banyak dikenal oleh wisatawan. Kegiatan ini juga membantu mendesain brosur untuk paket wisata yang dimaksud. Output dari kegiatan ini adalah adanya desain brosur (flayer) untuk sarana promosi dan pengembangan wisata di Pura Pegulingan, Tirta Empul dan Tampaksiring Journey.

Foto Kegiatan:

4.2.8 Peningkatan Kemampuan Teknik Pemandu Wisata di Desa Manukaya

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan peningkatan kemampuan teknik pemandu wisata di Desa Manukaya yaitu STT Br. Bantas, STT Br. Manukaya Let, dan STT Br. Tatag. Program kerja ini merupakan permintaan khusus dari pihak desa sebagai upaya pengembangan Desa Manukaya sebagai desa wisata, sehingga memiliki sumber daya yang memiliki kemampuan untuk mendukung pengembangan pariwisata Desa Manukaya. Output kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan dan kepercayaan diri generasi muda Desa Manukaya dalam bidang pariwisata khususnya dalam teknik pemandu wisata.

(30)

141

4.3 Bidang Kesehatan Masyarakat

4.3.1 Penyuluhan Pola Hidup Bersih & Sehat dan Sikat Gigi

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah siswa dan siswi SD kelas 1-6. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 20 Juli 2019 pada pukul 08.30-11.00 WITA kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SDN 2 Manukaya. Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan Pola Hidup Bersih dan Sehat meliputi penyuluhan dan praktik sikat gigi, penyuluhan cuci tangan serta asupan gizi seimbang. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diapresiasi oleh pihak sekolah. Hasil kegiatan adalah peningkatan pemahaman tentang kesehatan diri dan sanitasi sejak usia dini.

Foto Kegiatan :

4.3.2 Penyuluhan DBD dan Stunting

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah ibu PKK dan Kader Posyandu tiap banjar di Desa Manukaya. Permasalahan yang terjadi yaitu masyarakat Desa Manukaya masih banyak yang belum mengetahui bagaimana menjaga kebersihan untuk mencegah dari penyakit DBD dan juga Desa Manukaya merupakan locus stunting. Khusus permasalahan stunting, salah satu penyebab utamanya adalah buruknya sanitasi terutama masalah jamban yang belum memadai. Output kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang sanitasi lingkungan yang bersih sehingga menurunkan angka pasien DBD dan penderita stunting.

(31)

142

4.3.3 Pemeriksaan Mata & Pengobatan Gratis

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah masyarakat lansia se-Desa Manukaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok lansia sehingga mereka masih bisa beraktivitas dengan baik terutama bagi yang memiliki gangguan penglihatan. Dengan adanya pemeriksaan dan pengobatan gratis ini, masyarakat lansia yang memiliki gangguan pada mata dapat terbantu dan bila membutuhkan kaca mata, bisa diberikan kaca mata dengan lensa sesuai kebutuhan.

Foto Kegiatan:

4.3.4 Senam dan Penyuluhan Pencegahan Osteoporosis

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Manukaya (khususnya para lansia dan anak-anak usia menuju remaja). Pihak yang terlibat adalah PERWATUSI Bali, Cabang Gianyar (Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia) dan mahasiswa KKN Unud. Dengan program senam dan penyuluhan pencegahan osteoporosis diharapkan masyarakat Desa Manukaya dapat memahami pentingnya arti kesehatan tulang untuk mencegah osteoporosis sejak dini.

(32)

143

4.3.5 Penyuluhan dan Penyerahan Tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Kelompok sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah Ibu PKK dan kelompok lansia Desa Manukaya. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam acara ini yaitu Ibu Ni Made Seniati dari UPT Kesmas Tampaksiring I dan mahasiswa KKN Unud. Permasalahan yang terjadi yaitu lansia dan ibu PKK desa Manukaya masih banyak yang belum mengetahui manfaat menanam TOGA di pekarangan rumah dan cara pengolahan yang baik untuk mengolah tanaman obat yang mudah dan praktis. Dengan diadakannya penyuluhan dan penyerahan TOGA lansia and ibu-ibu PKK Desa Manukaya dapat memahami pentingnya manfaat menanam TOGA di pekarangan rumah secara berkelanjutan supaya ada penanganan pertama ketika mengalami sakit-sakit ringan seperti panas, terluka, panas dalam, dan diare.

Foto Kegiatan

4.4. Bidang Prasarana Fisik

4.4.1 Program Pembuatan Papan Nama Desa, Objek Wisata serta Rambu Rawan Kecelakaan

Kelompok yang dituju dari kegiatan program pembuatan papan nama desa, objek wisata serta rambu rawan kecelakaan adalah seluruh masyarakat Desa Manukaya dengan melibatkan pihak desa, STT, dan masyarakat sekitar untuk membantu dalam proses pemasangan tersebut. Beberapa tempat strategis untuk pemasangan papan ditentukan berdasarkan arahan dan permintaan dari masyarakat dan aparat desa, seperti Pura Pagulingan dan wilayah Banjar Bantas. Foto Kegiatan:

(33)

144

4.4.2 Program Pemberian Tong Sampah di Br. Bantas dan Br. Belahan

Kelompok yang dituju dari kegiatan program pemberian tong sampah adalah seluruh masyarakat Desa Manukaya dengan melibatkan pihak desa, STT, dan masyarakat sekitar yang dirangkaikan dengan kegiatan gotong royong. Wilayah sasaran adalah di Banjar Bantas dan di Pura Alas Arum sesuai dengan arahan pihak desa. Kegiatan pemberian tong sampah ditujukan untuk mewujudkan masyarakat desa yang lebih peduli untuk menjaga kebersihan lingkungan. Foto Kegiatan:

4.4.3 Program Penanaman Pohon di Desa Manukaya

Kelompok yang dituju dari kegiatan program penanaman pohon adalah seluruh masyarakat Desa Manukaya dengan melibatkan pihak desa, STT, dan masyarakat sekitar yang dirangkaikan dengan kegiatan gotong royong untuk menjaga kebersihan desa. Wilayah sasaran adalah seluruh banjar yang ada di Desa Manukaya. Dengan penanaman pohon yang diadakan oleh KKN PPM Unud Periode XIX Desa Manukaya bisa menjadi desa yang lebih rindang, asri dan sejuk dan mendukung pengembangan ekowisata di desa ini.

(34)

145

BAB V KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini.

a. Program pokok tema dari Bidang Prasarana Fisik, berjalan sangat baik dan terjadi peningkatan yang signifikan, seperti program kerja bakti, pengadaan tong sampah dan penghijauan di Desa Manukaya, pembuatan papan himbauan, aturan objek wisata serta rambu-rambu jalan yang penting.

b. Program dari bidang peningkatan produksi, yaitu penyuluhan dan pelatihan tentang metode pemeliharaan sapi yang baik pada Kelompok Tani Ternak “Alas Sari”, penyuluhan dan pelatihan dalam meningkatkan produksi dan kualitas jeruk di Desa Manukaya serta pelatihan pengolahan bahan pangan berbahan dasar buah jeruk, pelatihan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dan pelatihan pemanfaatan limbah VCO (Virgin Coconut Oil) sebagai pakan ternak dengan memanfaatkan Mikroorganisme Lokal (MOL).

c. Program dari bidang sosial budaya yaitu pelatihan manajemen dalam pengemasan (packging and labelling) dan pemasaran kripik rempeyek, pelatihan pembuatan laporan keuangan dan pengenalan program software pengelolaan koperasi, pengembangan paket wisata serta pemasaran untuk Pura Pegulingan, pengembangan kelompok seni, tari dan tabuh Arja Anak “Satria Winangun”, penataan (bedah) perpustakaan dan penambahan koleksi bacaan bagi anak SD 2 Manukaya, pengajaran bahasa Inggris bagi anak-anak dan karang taruna serta pemberian pelajaran tambahan bagi anak-anak-anak-anak SD, sosialisasi tentang lalu lintas dan marka jalan serta pengajaran polisi Kecil Sekolah (PKS) di SD 2 Manukaya.

d. Program dari bidang kesehatan masyarakat yaitu pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian bantuan kacamata gratis, penyuluhan intensif DBD dan tentang sanitasi untuk pencegahan stunting, pelatihan senam lansia serta pemeriksaan kesehatan tulang gratis, penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA), penyuluhan tentang kesehatan gigi dan pentingnya cuci tangan serta sanitasi yang baik di lingkungan sekolah.

(35)

146

DAFTAR PUSTAKA

Fajri, Zainal. 2015. Manfaat Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa.Electronic These and Disertation (ETD).p 20-65.

Hatma, Akbar. 2017. Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN). [Online] diakses di https://hatma.net/tujuan-dan-manfaat-kuliah-kerja-nyata-kkn/ tanggal 21 Agustus 2019.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana. 2018. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Denpasar: Swasta Nulus.

Profil Desa Manukaya. 2014. Gambaran Umum Desa. [Online] diakses di http://www.wikipedia.com / tanggal 21 Agustus 2019

Gambar

Foto Kegiatan:
Foto Kegiatan:
Foto Kegiatan:
Foto Kegiatan:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sejahtera Bersama Finance adalah salah satu unit usaha dari Koperasi Sejahtera Bersama yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam yang beroperasional

perbedaan persepsi antara manajer koperasi serba usaha dan manajer koperasi simpan pinjam terhadap penerapan standar akuntansi keuangan koperasi.

Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Kasih merupakan koperasi yang melakukan usaha simpan pinjam, penyediaan jasa cleaning service dan loundry. Koperasi ini

Bidang pengembangan Usaha Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang bergerak dalam kegiatan usaha perkoperasian, jasa, simpan pinjam barang namun sebagai

Salah satu koperasi yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang simpan pinjam penyertaan modal berdasarkan pola bagi hasil dengan mitra usahanya adalah Koperasi Cipaganti

Sedangkan Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam yang ada dalam suatu Koperasi adalah suatu badan usaha ekonomi yang bergerak dalam penyaluran kredit dan

Koperasi terdiri dari 5 jenis koperasi salah satunya adalah koperasi serba usaha dan koperasi simpan pinjam, sebagai pelaku koperasi harus mempunyai pendidikan,

Koperasi Simpan Pinjam” SAHABAT SURYA” merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam yang mana preses pembukuannya maupun prosedur penyaluran pinjamannya