• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

54

ANALIS A S IS TEM YANG S EDANG BERJALAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. SWA KELOLA SUKSES berdiri pada tahun 2001, didirikan oleh M r. Suhadi Samad. Semuanya berawal dari meledaknya perekonomian di Indonesia pada tahun 1980 yang memimpin negara – negara dengan perkembangan dalam infrastruktur dan sektor residensial yang cepat, memerlukan jasa penggalian untuk membuka area yang baru. Selama itu M r. Suhadi Samad memperoleh pengalaman ekstensif pada lahan dan memperoleh kepercayaan dari kontraktor besar asal Jepang, PT. Obayashi dan PT. Kajima.

Bagaimanapun juga pada akhir tahun 1990, krisis ekonomi telah memberikan kesukaran pada semua orang, dan memukul industri ini dengan keras. Lalu perlahan – lahan negara ini membaik dari krisis, dan peluang untuk industri ini datang lagi. M r. Suhadi Samad pun memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Pada tahun 2004, putra M r. Samad, Freddy Samad lulus Sarjana Teknik Sipil di Universitas UC Berkeley dan M aster di Teknik Sipil dan Lingkungan University Stanford. Lalu Freddy Samad bergabung ke dalam perusahaan dan menjadi M anaging Direktur. Di bawah pimpinan ayah dan anak Samad, perusahaan telah berkembang pesat dengan pelayanan mencakup pertambangan, minyak dan gas.

(2)

3.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1 Visi Perusahaan

Dalam era globalisasi saat ini, PT. Swa Kelola Sukses siap untuk menghadapi tantangan dan persaingan di antara perusahaan kontraktor yang ada. PT. Swa Kelola Sukses memiliki visi untuk menjadi perusahaan kontraktor nomor satu di Indonesia.

3.2.2 Misi Perusahaan

M isi PT. Swa Kelola Sukses adalah :

a. M elakukan hubungan jangka panjang dengan para pemilik proyek.

b. M engendalikan kinerja perusahaan dengan melaksanakan proyek tepat waktu dan biaya terjangkau.

c. M empertahankan standar kualitas kerja yang tinggi.

d. M enyediakan lapangan kerja yang nyaman bagi para pekerja – pekerjanya.

e. M emelihara hubungan yang harmonis dengan para penduduk lokal tempat pelaksanaan proyek.

(3)
(4)

Berikut adalah pembagian tugas dari setiap jabatan yang ada di perusahaaan : 1. Komisaris Utama :

- M elakukan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

- M emberi nasihat kepada direksi termasuk pelaksanaan rencana jangka panjang perusahaan.

2. Direktur Utama :

- M emimpin dan mengendalikan kegiatan direktur.

- Bertanggung jawab membuat keputusan keseluruhan perusahaan. - M emimpin, mengawasi, dan mengevaluasi jalannya perusahaan. - M engelola kekayaan perusahaan.

3. Direktur :

- M emimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan manajer operasional dan non operasional.

- M elakukan tugas-tugas yang diberikan direktur utama.

- M erencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan. 4. Sekretaris :

- Bertanggung jawab kepada Direktur. - M engatur jadwal meeting.

5. M anajer Non Operasional :

- M emimpin dan mengkoordinasikan kegiatan kepala keuangan dan kepala umum.

(5)

a. Kepala Bagian Keuangan dan Accounting

- M engatur dan memonitoring kegiatan bagian keuangan dan Accounting. 1) Keuangan

- M engatur arus keuangan perusahaan. - M engurus buku bank.

- M embuat laporan keuangan. 2) Accounting

- M embuat jurnal.

- M embuat laporan pengeluaran dan pemasukan. - M engurus masalah hutang dan piutang.

- M enghasilkan laporan Accounting. b. Kepala Umum dan Pers

1) Pers dan Umum

- Bertanggung jawab atas penerimaan/ pengeluaran karyawan. - Bertanggung jawab atas pendataan semua karyawan.

- M engevaluasi performance karyawan. - M engurus semua masalah karyawan. 2) Office Boy dan Office Girl

- Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan kantor. - M embantu mendukung kelancaran pekerjaan staff kantor. 3) Driver

- M engoperasikan kendaraan kantor untuk membantu kelancaran tugas staff.

(6)

4) Dinas Luar (Kurir)

- M engantar surat dan dokumen. 5) Keamanan

- Bertanggung jawab atas keamanan kantor.

- M embantu bila ada keributan atau masalah-masalah tertentu. 6. M anajer Operasional

- M emimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan operasional a. Kepala Bagian Pemasaran

- M erencanakan strategi pemasaran.

- M engoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pemasaran. • Staff Pemasaran :

- M elakukan promosi dan penyebaran informasi mengenai perusahaan. - M encari client bagi perusahaan.

b. Kepala Bagian Pembelian

- M engatur pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk setiap proyek. - M engawasi semua pembelian yang dilakukan oleh pelaksana pembelian. 1) Administrasi Pembelian

- M embuat laporan apa saja pembelian yang dilakukan. • Pelaksana Pembelian :

- M elakukan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan proyek. 2) Bagian Gudang

- M engatur penyimpanan barang yang dimiliki perusahaan. - M engatur penerimaan barang yang dibeli perusahaan. c. Pimpinan Proyek

(7)

- Bertanggung jawab menjalankan proyek lapangan. - M engkoordinasikan semua kegiatan dari tiap bagian. 1) Site Engineer

- M elakukan penghitungan perkembangan pekerjaan setiap periode tertentu.

- M engadministrasikan dokumen-dokumen engineering dengan baik. 2) Site Manager

- Bertanggung jawab dan mengkoordinasikan kegiatan supervisor dan

surveyor proyek.

• Supervisor Proyek

- M emberikan perngarahan kerja kepada personil lapangan. - M engawasi aktivitas peralatan dan personil lapangan. - M elakukan penilaian terhadap hasil kerja.

• Surveyor

- M elakukan pengecekan data awal dan akhir kondisi lapangan. - M elakukan survey dan perhitungan tepat waktu sesuai dengan

jadwal yang ada. 3) Administrasi Proyek

- M embuat arsip mengenai proyek yang dikerjakan. - M embuat laporan hasil proyek yang telah dikerjakan. d. Kepala Operasional

- Bertanggung jawab atas semua alat yang dimiliki perusahaan. - M engatur penggunaan alat di setiap proyek.

(8)

- M engawasi penggunaan alat berat di setiap proyek. - M embuat laporan setiap penggunaan alat berat. 2) Supervisor Pool

- M engatur semua kegiatan yang ada di Pool.

- M engkoordinasikan tiap-tiap bagian Pool dalam melaksanakan tugasnya. • Mekanik

- M enjaga dan memelihara peralatan-peralatan mekanik. - M embantu memperbaiki jika ada kerusakan.

• Gudang Pool

- M engatur keluar masuknya barang persediaan.

- M enjaga keamanan dan ketahanan barang persediaan. • Administrasi Pool

- M embuat laporan semua perlengkapan dan peralatan di pool. 3) Driver dan Operator Alat Berat

- M enggunakan alat berat di setiap proyek demi hasil yang optimal.

- M emelihara kualitas alat berat agar dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.

(9)

3.4 Analisa Sistem yang Berjalan

3.4.1 Diagram Alir Dokumen Sistem Yang Berjalan

Prosedur Permintaan Dana Dari Proyek ke Pusat

1. Accounting Dept di proyek melaporkan permintaan dana dengan form permintaan dana kepada Project Manager berdasarkan gambaran mengenai proyek apa yang akan dikerjakan. Setelah disetujui Project

Manager, maka form permintaan dana dikirim ke kantor pusat via fax.

Permintaan dana bersifat perkiraan dan kecil kemungkinannya bahwa jumlahnya akan sama persis dengan pengeluaran yang akan terjadi.

2. Setelah form diterima, bagian Accounting Pusat dan Operasional akan memeriksa apakah semua biaya perlu dikeluarkan, atau ada pengeluaran yang dapat ditekan. Jika semua telah disetujui, maka Direktur akan menandatangani form tersebut. Jika tidak disetujui Direktur, maka Form permintaan dana akan direvisi terlebih dahulu oleh Accounting Pusat dan Operasional, baru ditandatangani oleh Direktur.

3. Form tersebut diberikan kembali ke bagian Accounting Pusat, lalu dana ditransfer ke Project Manager di bagian proyek dengan cara tunai atau cek/giro atau bank. Setelah dikirim, Accounting Pusat mengisi journal entry permintaan dana disertai dengan form permintaan dana serta bukti pengiriman.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Permintaan Dana dari Proyek ke Pusat :

(10)

Prosedur Permintaan Dana dari Proyek ke Pusat Direktur Accounting Pusat dan Operasional Project Manager Accounting Departeme n Mengisi f orm permintaan dana

Form Permintaan Dana

Form Permintaan Dana setelah di cek Acc ounting Pusat dan

Operas ional Form Permintaan Dana

Tidak Mengecek Form

Permintaan Dana

Form Permintaan Dana setelah di cek PM Set uju atau tidak ?

Set uju at au tidak ? Form Permintaan Dana

setelah di cek PM Merev isi Form

Permintaan Dana Tidak Mengec ek Form Permintaan Dana Setuju Merevisi Form Permintaan Dana Tidak Setuju setuju mulai

Form Permint aan dana s etelah revis i

Form Permintaan dana setelah revisi

Form Permintaan Dana setel ah di cek Acc ount ing Pus at dan

Operasional

Mengecek Form Permintaan Dana

Setuju atau tidak ?

Transf er Dana Form Permintaan Dana + tanda

tangan Direkt ur

Menerima dana

Journal Entry + form permintaan dana+ bukti transfer

Mengisi Journal Ent ry

seles ai selesai

Form Permintaan Dana + tanda t angan Direktur

Gambar 3.2 Diagram Aliran Dokumen Proses Permintaan Dana dari Proyek ke Pusat

(11)

Prosedur Pemakaian Barang di Gudang

1. Karyawan yang membutuhkan barang, melapor kepada kepala bagian untuk mengecek bagian gudang disertakan dengan form permintaan barang dari gudang.

2. Jika tersedia, maka bagian gudang akan mengeluarkan barang, dan meng-update jumlah persediaan. Jika tidak tersedia maka akan disiapkan form permintaan barang ke pusat di Prosedur Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Pusat.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Barang di Gudang :

(12)

Prosedur Pemakaian Barang di Gudang

Bagian Gudang Kepala Bagian Karyawan melaporkan kebutuhan Mengecek kebutuhan Mengecek barang kebutuhan Kebut uhan tersedia atau t idak? Melaporkan ketiadaan barang Menerima barang Tidak tersedia tersedia selesai selesai mulai Memberikan barang sesuai kebutuhan Dat a barang gudang Update dat a barang gudang

(13)

Prosedur Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Proyek 1. Karyawan yang membutuhkan dana mengajukan form permintaan dana

kepada Project Manager.

2. Jika disetujui, Project Manager akan memberikan Purchase Order (PO) dan dana ke bagian pembelian, lalu bagian pembelian menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Jika tidak disetujui, permintaan dapat ditolak atau direvisi terlebih dahulu.

3. Lalu bagian pembelian melaporkan penggunaan dananya kepada

Accounting Dept. disertai dengan bukti pembelian dari supplier.

4. Accounting Dept. mencatat penggunaan dana tersebut ke dalam journal entry pengeluaran di proyek.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Proyek :

(14)

Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Proyek

(15)

Prosedur Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Pusat

1. Karyawan / M ekanik yang membutuhkan barang dari pusat, melaporkan kepada Project Manager di proyek serta mengisi form permintaan barang.

2. Project Manager memeriksa form tersebut dan mengecek ke bagian gudang. Jika memang stok habis, form dikirimkan ke bagian pusat. Jika masih ada, maka permintaan barang dibatalkan dan barang di gudang yang dipakai menurut Prosedur Pemakaian Barang di Gudang.

3. Accounting Pusat dan Operasional memeriksa permintaan barang, jika disetujui, maka Accounting Pusat akan mengecek apakah sebaiknya barang dibeli di proyek, atau dibeli di pusat (Jakarta/tempat lain selain daerah proyek). Jika dibeli di proyek, maka permintaan dana dilakukan seperti Prosedur Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Proyek. Jika dibeli di pusat maka akan dilakukan pengecekan supplier mana yang terbaik. Jika tidak disetujui, maka permintaan barang dapat ditolak atau direvisi.

4. Setelah pemilihan supplier dilakukan dan barang dipesan, akan dicatat pembelian barang di pusat oleh Accounting Pusat. Lalu barang dapat dikirim langsung ke proyek, atau melalui pusat dahulu. Jika dikirim langsung ke proyek, setelah bagian gudang menerima barang dan surat jalan, surat jalan ditandatangan dan dikirim kembali ke pusat untuk menandakan bahwa barang telah diterima. Lalu Kepala Bagian Pembelian mencatat ke dalam jurnal penerimaan barang serta bagian gudang meng-update persediaannya.

(16)

5. Jika barang dikirim melalui pusat, maka akan dicatat ke dalam jurnal pengiriman dari pusat disertai dengan biaya pengiriman. Setelah barang dan surat jalan diterima, bagian gudang juga mengirimkan surat jalan yang telah ditandatangan. Lalu Kepala Bagian Pembelian mencatat ke dalam jurnal penerimaan barang serta bagian gudang meng-update persediaannya.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Pusat :

(17)

Gambar 3.5 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Dana untuk Pembelian Barang di Pusat

(18)

Prosedur Pembagian Gaji

1. Pembagian gaji dilakukan oleh Accounting Dept. setiap periode tertentu sesuai dengan tipe karyawan tetap atau harian. Penentuan besarnya gaji dicek melalui data karyawan yang ada pada bagian HRD.

2. Karyawan yang menerima gaji juga mendapat slip pembayaran gaji. Rangkapnya disimpan HRD, lalu diinput ke jurnal pembayaran gaji.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Pembagian Gaji :

Prosedur Pembagian Gaji

HRD Accounting Departemen Karyawan M emberikan gaji ke tiap-tiap kar ya wan Membe rikan

d ata gaji tiap kar yaw an m ulai Data gaji kar yaw an Data ga ji kar ya wan Slip pembayar an g aji Slip pembayara n ga ji Mener ima gaji Slip pembayar an gaji Journ al Pembayaran Gaji selesai selesai

(19)

Prosedur Pembayaran Uang Makan

1. Para karyawan yang bekerja, mengisi form mengenai waktu mulai dan selesai karyawan tersebut bekerja.

2. Form rekap waktu tersebut dilaporkan ke supervisor tiap bagian, untuk diperiksa dan ditandatangani.

3. Supervisor membuat laporan lama penggunaan alat sesuai dengan jam kerja para karyawan. Berdasarkan laporan tersebut dan pengecekan jabatan dari file karyawan di HRD, Accounting Dept membagikan uang makan kepada para karyawan.

4. Accounting Dept juga merekap penerimaan uang makan yang dibagikan.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Pembayaran Uang M akan :

(20)
(21)

Prosedur Pelaporan Kerja Alat dan Hasil Produksi

1. Sopir serta operator alat berat setelah menggunakan alat-alat, mengisi form jam kerja alat berat. Waktu mulai, waktu selesai, serta luas pekerjaan yang mereka lakukan.

2. Form tersebut diserahkan kepada supervisor untuk diperiksa dan ditandatangan.

3. Setelah itu bagian administrasi monitoring alat berat mencatat ke dalam jurnal jam kerja alat dan luas pekerjaan yang dihasilkan.

Berikut adalah Diagram Aliran Dokumen Proses Pelaporan Kerja Alat dan Hasil Produksi :

(22)

Gambar 3.8 Diagram Aliran Dokumen Proses Pelaporan Kerja Alat dan Hasil Produksi

(23)

3.4.2 Data Flow Diagram 3.4.2.1. Diagram Konteks

Berikut adalah Diagram Konteks dari Sistem Penggunaan Sumber Daya Konstruksi PT. Swa Kelola Sukses :

(24)

3.4.2.2. Diagram Level 0

Berikut adalah Diagram Aliran Data Level 0 dari Sistem Penggunaan Sumber Daya Konstruksi PT. Swa Kelola Sukses:

(25)

3.4.2.3. Diagram Rinci

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 1 dari Prosedur Permintaan Dana ke Kantor Pusat pada PT. Swa Kelola Sukses :

Gambar 3.11 Diagram Rinci Level 1 Prosedur Permintaan Dana ke Kantor Pusat pada PT. S wa Kelola S ukses

(26)

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 2 dari Prosedur Pemakaian Barang di Gudang pada PT. Swa Kelola Sukses :

Gambar 3.12 Diagram Rinci Level 2 Prosedur Pemakaian Barang di Gudang

(27)

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 3 dari Prosedur Pembelian Barang di Proyek pada PT. Swa Kelola Sukses :

Gambar 3.13 Diagram Rinci Level 3 Prosedur Pembelian Barang di Proyek pada PT. S wa Kelola Sukses

(28)

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 4 dari Prosedur Pembelian Barang di Pusat pada PT. Swa Kelola Sukses :

Gambar 3.14 Diagram Rinci Level 4 Prosedur Pembelian Barang di Pusat pada PT. S wa Kelola Sukses

(29)

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 5 dari Prosedur Pembagian Gaji pada PT. Swa Kelola Sukses :

Gambar 3.15 Diagram Rinci Level 5 Prosedur Pembagian Gaji pada PT. S wa Kelola S ukses

(30)

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 6 dari Prosedur Pembayaran Uang M akan pada PT. Swa Kelola Sukses :

Gambar 3.16 Diagram Rinci Level 6 Prosedur Pembayaran Uang Makan pada PT. S wa Kelola Sukses

(31)

Berikut adalah Diagram Aliran Data Rinci Level 7 dari Prosedur Pelaporan Kerja Alat dan Hasil Produksi pada PT. Swa Kelola Sukses :

(32)

3.5 Permasalahan yang dihadapi

Setelah mempelajari sistem yang ada pada PT. Swa Kelola Sukses, ternyata ada beberapa hal yang masih menjadi kendala dalam melaksanakan sistem yang ada, diantaranya adalah :

1. Seluruh transaksi dan data stok persediaan sumber daya konstruksi masih dicatat ke dalam file excel tanpa adanya pengelompokkan jenis pengeluaran, sehingga mempersulit proses pengolahan data untuk melakukan perhitungan ataupun penelusuran data yang diinginkan.

2. Belum ada basis data karyawan dan pengelompokkannya secara lengkap, serta tidak tercatat penanggung jawab di setiap transaksi yang terjadi, sehingga sering kali penggunaan dana tidak terkontrol dengan baik.

3. Laporan dari setiap bagian belum terintegrasi satu sama lain, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan laporan penggunaan sumber daya konstruksi secara keseluruhan sesuai dengan periode yang diinginkan.

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam mengatasi masalah yang terjadi pada PT.Swa Kelola Sukses, maka pemecahan masalah yang dapat diusulkan adalah sebagai berikut:

1. M erancang sistem basis data yang mendukung penggunaan seluruh sumber daya konstruksi.

2. M erancang suatu aplikasi basis data sehingga seluruh data dapat tersimpan dengan baik dan diakses sesuai dengan kebutuhan dengan mudah.

(33)

3. M enerapkan sistem keamanan agar hanya pihak-pihak yang berkepentingan yang dapat mengakses dengan username dan password pada aplikasi tersebut.

Gambar

Gambar 3.2 Diagram Aliran Dokumen Proses Permintaan Dana dari Proyek ke  Pusat
Gambar 3.3 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian  Barang di Gudang
Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Dana untuk Pembelian  Barang di Proyek
Gambar 3.5 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemakaian Dana untuk Pembelian  Barang di Pusat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan keperawatan untuk masalah defisit volume cairan adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, masalah teratasi dengan kriteria hasil

Melalui penggunaan Pendekatan saintifik dengan model Carousel, peserta didik dapat menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar

Berdasarkan perancangan, pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada penelitian ini, Hasil pengujian sistem AMF dan ATS menggunakan Genset gasoline dengan

Informasi dalam dokumen ini didasarkan pada pengetahuan terkini kamidan berlaku untuk produk yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dan keselamatan.Itu tidak mewakilimenjamin

Sedangkan dalam buku Bela Islam atau Oligarki, buku yang ditulis tersebut telah membahas banyak terkait aksi bela Islam yang terjadi pada akhir tahun 2016.. Buku

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor predisposing (pengetahuan, sikap), faktor enabling (tingkat kerumitan pemakaian kondom, ketersediaan kondom,

Kondisi kulit yang normal, tidak ada luka maupun lesi yang menurut Hoppman dan Barron (2007) menjadi tanda infeksi fungi seperti hiperkeratosis, nekrosis,

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser