• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUN. Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUN. Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan )"

Copied!
399
0
0

Teks penuh

(1)

Antropologi SMA K-1 1

PENYUSUN

Dra. Hj. Ariani, M.Pd.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

PEMBAHAS

Henik Yulia S.Pd., M.Pd

( SMA Negeri 2 Lamongan )

(2)

Ekonomi SMA K - 1 i

MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

MATA PELAJARAN

EKONOMI SMA

KELOMPOK KOMPETENSI 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PPPPTK PKn DAN IPS

2015

PENYUSUN

Dra. Hj. Ariani, M.Pd.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

PEMBAHAS

Henik Yulia S.Pd., M.Pd

( SMA Negeri 2 Lamongan )

PENYUSUN

Dra. Hj. Widarwati, M.S.Ed., M.Pd

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Susvi Tantoro, S.Sos.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

Erning Wijayati, S.A.B., M.M.

( PPPPTK PKn DAN IPS )

PEMBAHAS

Dr. Sukamto, M.Pd., M.Si.

( Universitas Negeri Malang )

(3)

Ekonomi SMA K - 1 ii

PENGANTAR

Salah satu komponen yang menjadi fokus perhatian dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah peningkatan kompetensi guru. Hal ini menjadi prioritas baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sejalan dengan hal tersebut, peran guru yang profesional dalam proses pembelajaran di kelas menjadi sangat penting sebagai penentu kunci keberhasilan belajar siswa. Disisi lain, Guru diharapkan mampu untuk membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) diperuntukkan bagi semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi baik Kompetensi Pedagogik maupun Kompetensi Profesional sangat dibutuhkan bagi Guru. Informasi, tentang peta kompetensi tersebut diwujudkan dalam buku modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dari berbagai mata pelajaran.

PPPPTK PKn dan IPS merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, mendapat tugas untuk menyusun Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), khususnya modul PKB untuk mata pelajaran PPKn SMP, IPS SMP, PPKn SMA/SMK, Sejarah SMA/SMK, Geografi SMA, Ekonomi SMA, Sosiologi SMA, dan Antropologi SMA. Masing-masing modul Mata Pelajaran disusun dalam Kelompok Kompetensi 1 sampai dengan 10. Dengan adanya modul ini, diharapkan semua kegiatan pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksan dengan pola tatap muka maupun on-line bisa mengacu dari modul-modul yang telah disusun ini.

Semoga modul ini bisa dipergunakan untuk menjadi acuan dan pengembangan proses pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran PKn dan IPS.

Jakarta, Desember 2015 Direktur Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985032001

(4)

Ekonomi SMA K - 1 iii

DAFTAR ISI

PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... viii

PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Peta Kompetensi ... 2

D. Ruang Lingkup... 2

E. Saran Cara Penggunaan Modul ……….. 4

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: MASALAH EKONOMI DAN KEGIATAN EKONOMI A. Tujuan... 4

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 4

C. Uraian Materi ... 4

D. Aktivitas Pembelajaran... 23

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 24

F. Rangkuman... 24

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 24

H. Kunci Jawaban ... 25

II.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG A. Tujuan... 28

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 28

C. Uraian Materi ... 29

D. Aktivitas Pembelajaran... 46

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 46

F. Rangkuman... 47

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 48

III.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: UANG DAN BANK A. Tujuan... 49

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 49

C. Uraian Materi ... 49

D. Aktivitas Pembelajaran... 59

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 59

F. Rangkuman... 59

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 60

H. Kunci Jawaban ... 60

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) A. Tujuan... 63

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 63

C. Uraian Materi ... 64

(5)

Ekonomi SMA K - 1 iv

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 73

F. Rangkuman... 73

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 74

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN A. Tujuan... 76

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 76

C. Uraian Materi ... 77

D. Aktivitas Pembelajaran... 90

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 90

F. Rangkuman... 90

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 91

H. Kunci Jawaban ... 91

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 6: PENDAPATAN NASIONAL A. Tujuan... 92

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 92

C. Uraian Materi ... 92

D. Aktivitas Pembelajaran... 103

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 103

F. Rangkuman... 105

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 105

H. Kunci Jawaban ... 106

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7: PASAR MODAL A. Tujuan... 108

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 108

C. Uraian Materi ... 109

D. Aktivitas Pembelajaran... 118

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 119

F. Rangkuman... 119

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 120

H. Kunci Jawaban ... 120

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 8 : APBN DAN APBD A. Tujuan... 123

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 123

C. Uraian Materi ... 123

D. Aktivitas Pembelajaran... 132

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 132

F. Rangkuman... 132

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 134

H. Kunci Jawaban ... 134

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 9: MANAJEMEN BADAN USAHA A. Tujuan... 137

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 137

C. Uraian Materi ... 137

(6)

Ekonomi SMA K - 1 v

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 146

F. Rangkuman... 146

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 147

H. Kunci Jawaban ... 147

X. KEGIATAN PEMBELAJARAN 10: KOPERASI A. Tujuan... 151

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 151

C. Uraian Materi ... 152

D. Aktivitas Pembelajaran... 159

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 160

F. Rangkuman... 160

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 161

H. Kunci Jawaban ... 162

XI KEGIATAN PEMBELAJARAN 11: EKONOMI MONETER A. Tujuan... 166

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 166

C. Uraian Materi ... 167

D. Aktivitas Pembelajaran... 175

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 175

F. Rangkuman... 175

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 176

XII KEGIATAN PEMBELAJARAN 12: SYSTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Tujuan... 178

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 178

C. Uraian Materi ... 178

D. Aktivitas Pembelajaran... 200

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 200

F. Rangkuman... 202

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 203

XIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 13: SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA A. Tujuan... 206

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 206

C. Uraian Materi ... 206

D. Aktivitas Pembelajaran... 222

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 222

F. Rangkuman... 224

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 224

(7)

Ekonomi SMA K - 1 vi

XIV.KEGIATAN PEMBELAJARAN 14: SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

A. Tujuan... 227

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 227

C. Uraian Materi ... 228

D. Aktivitas Pembelajaran... 262

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 262

F. Rangkuman... 266

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 266

H. Kunci Jawaban ... 267

XV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 15: EKONOMI INTERNASIONAL A. Tujuan... 269

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 269

C. Uraian Materi ... 270

D. Aktivitas Pembelajaran... 289

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 290

F. Rangkuman... 290

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 292

XVI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 16: PENDEKATAN SAINTIFIC

A. Tujuan... 293

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 293

C. Uraian Materi ... 293

D. Aktivitas Pembelajaran... 301

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 302

F. Rangkuman... 302

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 303

H. Kunci Jawaban ... 303

XVII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 17: MODEL - MODEL

PEMBELAJARAN

A. Tujuan... 308

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 308

C. Uraian Materi ... 308

D. Aktivitas Pembelajaran... 320

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 320

F. Rangkuman... 320

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 321

H. Kunci Jawaban ... 322

XVIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 18: PENILAIAN AUTENTIK A. Tujuan... 325

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 325

C. Uraian Materi ... 325

D. Aktivitas Pembelajaran... 339

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 340

F. Rangkuman... 340

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 340

(8)

Ekonomi SMA K - 1 vii

XIX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 19: SILABUS DAN RPP

A. Tujuan... 343

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 343

C. Uraian Materi ... 344

D. Aktivitas Pembelajaran... 365

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 366

F. Rangkuman... 366

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 368

H. Kunci Jawaban ... 368

XX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 20: PTK A. Tujuan... 369

B. Indikator Pencapaian Kompetensi……….……....…… 369

C. Uraian Materi ... 369

D. Aktivitas Pembelajaran... 386

E. Latihan/Kasus/Tugas………...….. 386

F. Rangkuman... 386

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut………...… 387

(9)

Ekonomi SMA K - 1 viii

DAFTAR GAMBAR

1. Masalah Ekonomi dan kegiatan ekonomi 4

2. Proses Penyaluran Barang 10

3. PT Pertamina (PESERO) 15

4. Adam smith (klasik) 16

5. Karl Marx 18

6. Berbagai Bentuk Pasar 29

7. Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan sempurna 32 8. Kurva laba perusahaan di atas normal dalam pasar persaingan

sempurna

33 9. Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan sempurna 34 10. Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP pasar persaingan

sempurna

35 11. Kurva laba maksimum dalam pasar monopoli 36

12. Kurva kerugian dalam pasar monopoli 36

13. Laba maksimum dalam pasar oligopoli 37

14. Laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistic 38 15. Kurve kerugian dalam pasar persaingan monopolistik 39 16. .Hubungan pemilik dan pemakai factor produksi 40 17. Bagan Penduduk Produktif dan Non Produktif 41

18. Bagan Uang dan Bank 49

19. Bagan OJK 64

20. Bagan Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan 77

21. Bagan Pendapatan Nasional 92

22. Bagan Pasar Modal 109

23. Bagan APBN dan APBD 123

24. Bagan Manajemen Badan Usaha 137

25. Bagan Koperasi 152

26. Bagan Ekonomi Moneter 167

27. Peta Konsep Sistem Informasi Dan Akuntansi 178

28. Skema Informasi 179

29. Difinisi Akuntansi 181

30. Pemakaian Informasi Akuntansi 182

31. Perusahaan Dagang 210

32. Persamaan Akuntansi 236

33. Bagan siklus akuntansi 238

34. Perekonomian Terbuka 270

35. Bagan pendekatan saintifik 293

36. Bagan Model Pembelajaran 308

37. Bagan Penilaian Autentik 325

38. Bagan kompetensi pengetahuan 334

39. Bagan RPP 344

40. Pasar dan terbentuknya harga keseimbangan 355

41. Kurve Permintaan 356

42. Bagan PTK 369

(10)

Ekonomi SMA K - 1 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan gurudan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikanmampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkankompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK, salah satunya adalah di PPPPTK PKn dan IPS. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.

Modul tersebut merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat PKB Guru Ekonomi SMA.Modul ini berisi materi, metode, batasan-batasan, tugas dan latihan serta petunjukcara penggunaannya yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Dasar hukum dari penulisan modul ini adalah :

1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013.

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

3) Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(11)

Ekonomi SMA K - 1 2 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 41 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK.

B. Tujuan

a. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai Standar Kompetensi yang ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

b. Memenuhi kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. c. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya sebagai tenaga profesional.

C. Peta Kompetensi

Melalui modul PKB diharapkan peserta diklat dapat meningkatkan kompetensi antara lain :

1.

Memahami materi, struktur , konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran ekonomi

2.

Menunjukkan manfaat mata pelajaran ekonomi

3.

Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik

penilainan dalam pembelajaran ekonomi

D. Ruang Lingkup

1. Masalah Ekonomi Dan Kegiatan Ekonomi 2. Berbagai Bentuk Pasar Barang

3. Uang Dan Bank

4. Otoritas Jasa Keuangan (Ojk)

5. Pembangunan Ekonomi Dan Ketenaga Kerjaan 6. Pendapatan Nasional

7. Pasar Modal 8. Apbn Dan Apbd

9. Manajemen Badan Usaha 10. Koperasi

11. Ekonomi Moneter

(12)

Ekonomi SMA K - 1 3 13. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

14. Ekonomi Internasional

15. Pendekatan Saintific 16. Model-Model Pembelajaran 17. Penilain Autentik 18. Silabus dan RPP

19.

PTK

E. Saran Cara Penggunaan Modul

1. Bacalah modul dengan seksama sehingga bisa dipahami

2. Kerjakan latihan tugas

3. Selesaikan

kasus/permasalahan

pada

kegiatan

belajar

kemudian buatlah kesimpulkan

(13)

Ekonomi SMA K - 1 4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MASALAH EKONOMI DAN KEGIATAN EKONOMI

A. Tujuan Pembelajaran

 Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif danproaktif, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi.

 Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya.

 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya.

B. Indikator Pencapian Kompetensi

 Mendiskripsikan masalah ekonomi

 Menjelaskan kegiatan ekonomi

 Menjelaskan pelaku ekonomi

 Memberikan contoh prinsip dan motif ekonomi

 Menjelaskan sistem ekonomi

C. Uraian Materi Peta Kompetensi

(14)

Ekonomi SMA K - 1 5

1

. Masalah Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhannya, kemampuan masing-masing orang berbeda. Demikan pula halnya kemampuan masing-masing negara dalam memenuhi kebutuhannya masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia relatif terbatas jumlahnya. Kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa jauh lebih rendah dibandingkan keinginan masyarakat tersebut.

Untuk mengetahui kemampuan suatu negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya, dapat dilihat pada tingkat kemakmuran suatu negara. Tentunya tingkat kemakmuran masing-masing orang maupun negara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama dari berbagai faktor tersebut adalah faktor pertambahan penduduk sebab pelipatgandanya jumlah penduduk dengan luas bumi tetap akan mengakibatkan tanah semakin menyempit sehingga lahan pertanian semakin berkurang, akhirnya produksi pertanian semakin menurun. Sebagai gambaran jumlah pertambahan penduduk misalnya tahun 2000 jumlah tambahan penduduk dunia 6.407.000 untuk negara maju tambahan penduduknya 1.368.000 sedangkan tambahan penduduk negara berkembang 5.039.000.

Pada dasarnya, kebutuhan manusia erat kaitannya dengan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut harus diproduksi oleh produksen. Hasil produksi tersebut dikonsumsi oleh manusia sebagai konsumen. Tentunya, agar hasil produksi tersebut dapat dikonsumsi diperlukan aktifitas distribusi. itulah sebabnya permasalahan pokok dalam ekonomi berkisar dari tiga masalah, yaitu

Apa dan berapa yang diproduksi?

Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Karena keterbatasan sumber-sumber daya yang tersedia, tidak mungkin untuk memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat, maka pilihan-pilihan haruslah dilakukan. Untuk menentukan suatu pilihan perlu pertimbangan apakah bahan bakunya cukup tersedia, apakah tenaga kerja tersedia, disamping itu harus ditentukan pula produk apa yang akan dihasilkan dan berapa jumlah yang diperlukan.

(15)

Ekonomi SMA K - 1 6 Semakin maju ilmu pengetahuan maka semakin berkembang teknik memproduksi barang. Dengan adanya teknologi baru, diperlukan tenaga kerja yang ahli dalam menggunakan teknologi tersebut, hal lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu bagaimana mengelola sumber daya dan sumber produksi yang tersedia serta mengatur pembiayaannya. Begitu pula kestabilan harga dan nilai uang serta adanya pengaruh ekonomi dunia.

Untuk siapa barang tersebut di produksi?

Sebelum menentukan barang apa yang akan diproduksi pertimbangan yang paling penting adalah untuk siapa barang tersebut diproduksi, siapa yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusikan, apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok masyarakat tertentu Hal ini dipertimbangkan agar tidak terdapat penimbunan barang akibat tidak laku dijual karena tidak disenangi masyarakat, yang akhirnya akan memboroskan sumber daya yang telah terpakai.

Dari uraian tentang pemasalahan ekonomi tersebut dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut

1) Kebutuhan dan alat pemenuhan kebutuhan

Sifat kebutuhan manusia baik jumlah dan jenisnya tidak terbatas sedangkan manusia mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya dan sementara alat pemenuhan kebutuhan yang terdiri dari barang dan jasa sangat terbatas bahkan seringkali jarang atau sukar ditemui (langka). Oleh karena itu manusia harus memilih diantara kebutuhan tersebut yang harus dipenuhi terlebih dahulu dengan alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas.

Berbagai jenis kebutuhan manusia dapat ditinjau dari beberapa sudut, diantaranya: (a)Ditinjau dari sudut intensitasnya/tingkat kepentingan-nya, (b) Ditinjau dari sifatnya, (c) Ditinjau dari waktunya, dan (d) Ditinjau dari subjeknya.

2) Barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan

Barang adalah segala benda dalam bentuk fisik dan non fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dapat ditinjau dari beberapa segi, antara lain: (a) Ditinjau dari segi keberadaannya, (b) Ditinjau dari segi tujuan penggunaannya, (c) Ditinjau dari hubungan dengan barang lain, (d)

(16)

Ekonomi SMA K - 1 7 Ditinjau dari sifatnya, dan e) Ditinjau berdasarkan Kepuasan Segera dan Kesejahteraan Konsumen Jangka Panjang.Jasa adalah benda dalam bentuk non fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh: hiburan, pendidikan, pelayanan oleh perawat, dokter, Pelayanan warung telekomunikasi (wartel), tukang jahit, tukang batu, penasehat, dan sebagainya.

Saat membicarakan kebutuhan, dapat dilihat bahwa kebutuhan manusia terus meningkat seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Apakah kebutuhan itu akhirnya berhenti sampai pada batas tertentu? Tentu tidak, bahkan sampai kapanpun kebutuhan hidup itu akan terus bertambah. Sekarang marilah kita lihat kembali benda pemuas kebutuhan. Benda pemuas kebutuhan apakah sebanding dengan kebutuhan masyarakat?. Ternyata tidak, tapi kebalikannya kenyataan ini terbukti dari tidak mudahnya manusia memperoleh benda pemuas kebutuhan yang diinginkan. Seseorang baru dapat memperolehnya melalui pengorbanan (biaya). Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak kebagian benda pemuas kebutuhan yang diinginkannya. Entah karena sudah habis barangnya atau karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang diisaratkan (biaya tidak terjangkau). Keadaan benda pemuas kebutuhan yang terbatas ini dinamakan kelangkaan.

Mengapa benda pemuas kebutuhan mengalami kelangkaan? Kelangkaan disebabkan oleh:

1) Terbatasnya penyediaan SDA

2) Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah

3) Keserakahan manusia, dengan akibat berkurang dan cepat rusaknya barang-barang yang dapat dimanfaatkan sebagai benda pemuas kebutuhan. Misalnya, pengambilan hasil hutan yang dilakukan secara serabutan mengakibatkan hutan menjadi rusak.

4) Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau menemukan sumber-summber baru. Kontradiksi antara keterbatasan kebutuhan manusia dengan kelangkaan alat pemuas kebutuhan dengan sendirinya menimbulkan permasalahan yang pelik. Dengan kata lain kelangkaan mendorong orang membuat pilihan tentang bagaimana menggunakan sumber daya.

(17)

Ekonomi SMA K - 1 8 Perlu dipahami bahwa orang yang melakukan pilihan secara ekonomis selalu terlibat dengan pertukaran antara barang dan jasa dengan barang dan jasa lain. Ia harus memilih berbagai alternatif yang tersedia agar semua kebutuhannya yang begitu banyak bisa terpenuhi. Dalam ilmu ekonomi disebutkan bahwa manusia harus selalu melakukan pilihan untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana dapat memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan alat pemuas atau sumber-sumber yang terbatas.

2. Kegiatan Ekonomi

Selama manusia masih hidup meraka akan selalu membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya yang disebut kegiatan ekonomi. Berikut akan dibahas tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi

a. Produksi

Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang maupun jasa sebagian besar memerlukan proses produksi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produksi adalah suatu proses untuk menghasilkan barang-barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan.

Sebagai langkah awal di dalam proses produksi kita mengenal input dan output.Untuk melaksanakan kegiatan produksi, diperlukan berbagai faktor (sumber) produksi, yang disebut juga sumber daya ekonomi.Sumber daya ekonomi terdiri dari: tanah dan sumber daya alam (natural resources), tenaga kerja(human resources) yang terdiri dari tenaga kerja terdidik dan terlatih, sumberdaya modal (capital resources), dan faktor produksi keahlian/ kewirausahaan (skill/enterpreneurship)

Semua unsur input diatas akan menghasilkan output. Output terdiri dari berbagai jenis barang atau jasa yang berguna, baik berguna bagi keperluan konsumsi maupun produksi berikutnya. Dengan demikian masyarakat harus mengambil keputusan mengenai: output apa yang harus dihasilkan dan dalam jumlah berapa, bagaimana cara mengasilkannya, untuk siapa output dihasilkan atau disalurkan.

Faktor-faktor Produksi 1) Faktor Produksi Alam

(18)

Ekonomi SMA K - 1 9 b) Bahan tambang atau mineral, emas, timah, perak, minyak bumi

c) Air untuk menyuburkan tanah, perikanan, pembangkit tenaga listrik. d) Udara dan iklim untuk pertanian sesuai dengan letak geografis dan untuk

pembangkit tenaga listrik melalui kincir angin. 2) Faktor Produksi Manusia (sumberdaya manusia)

a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) c) Tenaga kerja kasar (unskilled labour). 3) Faktor Produksi Modal

Modal tidak harus berupa uang, tetapi juga dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi. Misalnya: gedung, mesin, bahan dasar dan bahan bantu lainnya yang digunakan dalam proses produksi.

4) Faktor Produksi Kegiatan Pengusaha (Kewirausahan)

Tenaga ini sangat besar peranannya dan bahkan sebagai penentu dalam pelaksanaannya serta hasil yang dicapainya. Misalnya memimpin, mengorganisasi dan menggerakkan faktor-faktor produksi dalam proses produksi

Jenis Produksi Berdasarkan Arus Proses Produksi

Proses produksi merupakan rangkaian dari beberapa tahap atau langkah yang berurutan sampai hasil produksinya menjadi barang yang lebih berguna. Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Proses produksi terus menerus (continous).

Suatu proses produksi di mana bahan-bahan yang diolah mengalir secara berurutan melalui beberapa tingkat pengerjaan, sehingga bahan yang diolah berubah menjadi barang jadi. Misal: proses prodksi mebel.

Proses produksi terputus-putus (intermittent).

Suatu proses produksi di mana bahan-bahan yang diolah atau diproses tidak mengalir secara terus menerus, tetapi setiap kali terputus atau terhenti untuk kemudian digabungkan dengan bahan lain sehingga menjadi barang jadi. Misal: pada proses pembuatan dan perakitan motor.

b. Distribusi

Suatu kegiatan penyaluran barang dari produksen kepada konsumen melalui saluran terntentu. Pendistribusian barang dan jasa dari produsen untuk segera

(19)

Ekonomi SMA K - 1 10 sampai konsumen diperlukan suatu promosi, dengan tujuan untuk memberitahukan kepada konsumen mengenai kehadiran produk beserta keunggulannya. Promosi tersebut biasanya dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan brosur.

Proses penyaluran barang produksi dari produsen hingga sampai pada konsumen dapat digambar dalam alur distribusi berikut:

Proses penyaluran barang

Untuk mendistribusikan barang dari produsen hingga barang itu sampai ketangan konsumen, ada dua sistem yang umum digunakan, yakni sistem distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Dalam sistem distribusi langsung, produsen melakukan penyaluran hasil produksinya tanpa melalui perantara atau pedagang. Misalnya petani sayur memanen sayurnya dan langsung menjualnya ke pasar. Berarti dalam sistem seperti ini, produsen langsung bertindak sebagai penjual. Dalam sistem distribusi tidak langsung, penyaluran hasil produksi dilakukan oleh pedagang perantara, yaitu pedagang kecil (pengecer), pedagang besar (grosir), perantara khusus (agen, makelar, komisaris), ekspotir, importir, koperasi, dan lain-lain.

c. Konsumsi

Setelah sampai ketangan konsumen, hasil produksi dipakai atau dihabiskan.

secara singkat konsumsi kita rumuskan sebagai pengeluaran untuk barang dan jasa seperti makanan, pakaian, obat-obatan, perumahan, dan lain-lain. Dalam pengertian sehari-hari, konsumsi biasanya bersangkut paut dengan makanan dan minuman. Padahal dalam lingkup ekonomi, komsumsi menunjuk pada setiap

A B C D E P R O D U S E N K O N S U M E N PENGECER GROSIR DISTRIBUTOR KOPERASI PENGECER GROSIR PENGECER

(20)

Ekonomi SMA K - 1 11 tindakan mengurangi atau menghabiskan guna atau manfaat ekonomi suatu benda.

Konsumsi berhubungan erat dengan pendapatan, hukum engel menyatakan bahwa besar kecilnya konsumsi seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Makin tinggi pendapatan seseorang makin banyak jumlah dan jenis barang dan jasa yang di konsumsi, dan sebaliknya. Ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang yaitu Faktor Intern (motivasi, kepribadian, dan kebiasaan hidup seseorang) dan Faktor Esktern (Kebudayaan dan Kedudukan Sosial).

3. Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan tindakan ekonomi atau perbuatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh:

a. Rumah Tangga Konsumsi (RTK)

RTK Merupakan tempat berlangsungnya kegiatan konsumsi. Rumah tangga ini adalah pemilik faktor produksi yang sekaligus merupakan pihak yang menjual jasa produktifnya kepada rumah tangga produksi dan rumah tangga negara dengan memperoleh balas jasa, membayar pajak, dan memperoleh jasa dari Rumah Tangga Produksi dan rumah tangga negara. penggunaan faktor-faktor produksi tersebut, perusahaan memberikan balas jasa/imbalan berupa : (1) Sewa, bunga tanah (rente) , (2) Upah (wage), (3) Bunga (interest), (4) Laba (profit).

Imbalan-imbalan tersebut merupakan pendapatan rumah tangga keluarga yang kemudian dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa hasil produksi perusahaan guna memenuhi kebutuhan konsumsi.

Peranan RTK dalam perekonomian adalah:

 Bekerja atau menjual jasa produktif untuk memperoleh dan meningkatkan pendapatannya

 Mengelola keuangan rumah tangga

 Selektif dalam memilih dan membeli barang dan jasa yang diperlukan  Mengatur pemakaian barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan.

b. Rumah Tangga Produksi (RTP)

(21)

Ekonomi SMA K - 1 12 RTP Merupakan rumah tangga yang melakukan proses produksi, Hasil dari kegiatan produksiberguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, membayar pajak dan memperoleh jasa dari rumah tangga negara.

Peranan rumah tangga produksen dalam perekonomian

 Menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat

 Menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi

 Meningkatkan daya beli masyarakat  Memperluas kesempatan kerja

 Menyalurkan barang dan jasa hasil produksi ke masyarakat yang membutuhkannya.

c.

Rumah Tangga Negara (RTN)

Rumah tangganegara/Pemerintahmerupakan rumah tangga yang menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi RTK dan RTP dan untuk jasa tersebut negara melakukan pungutan berupa pajak. Selain itu juga RTN berperan sebagai pelaku dan pengatur ekonomi. Sebagai pelaku ekonomi negara bertindak sebagai konsumen, produsen dan distributor. Sebagai pengatur ekonomi tugas pemerintah adalah mempengaruhi jalannya perekonomian untuk menuju ke arah kondisi ekonomi yang dicita-citakan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur, makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran.

Peranan RTN dalam perekonomian

 Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya perekonomian

 Membentuk lembaga-lembaga ekonomi untuk memberi pelayanan kepada masyarakat

 Memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui lembaga-lembaga ekonomi

 Menjaga kestabilan harga

 Mengadakan kerja ekonomi dengan negara lain

 Melaksanakan pembangunan ekonomi yang mengutamakan kemakmuran rakyat

d. Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan/ bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan

(22)

Ekonomi SMA K - 1 13

e. Sektor Luar Negeri

Luar negeri berperan dalam menyiapkan kebutuhan dan membeli barang hasil produksi, selain itu luar negeri juga melakukan kegiatan penanaman modal, kerja sama usaha, dan pemasok sumber daya manusia. Pada era globalisasi ini tidak ada rumah tangga perekonomian suatu negara yang tertutup terhadap negara lain. Pengaruh sektor luar negeri khususnya bidang ekonomi terhadap perekonomian suatu negara tidak dapat terelakkan. Adanya perbedaan-perbedaan kuantitas, kualitas dan komposisi sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing negara, menyebabkan terjadinya ketergantungan suatu negara terhadap negara yang lain.

Adanya kerja sama luar negeri memungkinkan suatu negara : (1) memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri (2) memperluas pasar yang memungkinkan dapat memperbanyak penjualan (3) melindungi produksi dalam negeri (4) memperluas lapangan kerja (5) meningkatkan pendapatan (6) menjalin persahabatan/kemitraan antar negara sehingga dapat memelihara perdamaian

4.Prinsip Dan Motif Ekonomi

a.Prinsip Ekonomi

Kebutuhan hidup manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya keadaan lingkungan alam tempat tinggal, cuaca dan iklim, agama, adat istiadat, tingkat kebudayaan, pembawaan diri seseorang dan sebagainya. Kebutuhan hidup yang semata-mata ditentukan oleh diri sendiri biasanya bersifat ekonomis.

Kebutuhan terhadap barang dan jasa baik yang ditentukan sendiri, maupun yang bersifat kemasyarakatan ditinjau dari jenis maupun jumlahnya adalah tidak terbatas, sedangkan jumlah barang dan jasa yang tersedia sangat terbatas.Sehubungan dengan hal tersebut, maka manusia harus mengadakan pemilihan, salah satu di antara beberapa alternatif penggunaan. Tentu saja altenatif yang dipilih adalah alternatif yang mempunyai nilai kegunaan yang paling besar.

Tindakan memilih diantara beberapa kemungkinan penggunaan barang dan jasa tersebut dapat disebut sebagai Tindakan Ekonomi Atau Prinsip Ekonomi.Dalam melakukan kegiatan ekonomi, manusia selalu bertindak atas dasar untuk melakukan pilihan berbagai alternatif kegiatan yang dapat memberikan manfaat paling besar.

(23)

Ekonomi SMA K - 1 14 Jadi prinsip ekonomi menunjuk pada usaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau dasar bertindak dengan alat-alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Prinsip ekonomi menjadi pedoman manusia dalam menentukan tindakannya dalam kegiatan ekonomi tertentu. Tindakan manusia dengan pertimbangasn sematang-matangnya itu dimaksudkan untuk mendapatkan kepuasan yang sebesar-besarnya. Misalnya, seorang pelajar mempunyai uang Rp 50.000,00. Ia harus pandai-pandai memutuskan bagaimana mengalokasikan uang sejumlah itu agar bisa memenuhi kebutuhannya yang beragam. Jika pada saat ini ia ingin makan bakso, nonton film, juga beli buku dan pulpen, bagaimana ia harus mengaturnya? Mungkin ia terpaksa harus menonton film di bioskop murahan atau beli buku dan pulpen.

b. Motif Ekonomi

Selain didasarkan pada prinsip ekonomi tertentu, kegiatan ekonomi seseorang atau suatu pihak yang dilataribelakangi oleh dorongan tertentu. Persoalannya disini adalah apakah yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi tertentu?. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengistilahkan pendorong itu sebagai faktor yang memotivasi atau motif (berasal dari bahasa latin movere yang berarti “mendorong”). Oleh karena itu, motiv yang berhubungan dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi.

Motif-motif ekonomi yang umumnya terkandung dalam setiap kegiatan ekonomi adalah:

 Dorongan ingin makmur

 Ingin menguasai sektor-sektor ekonomi

 Ingin memperoleh penghargaan (terpandang di masyarakat)

 Ingin berbakti terhadap sesama manusia (berbuat sosial)

Dorongan ingin makmur bertambah dan berkambang searah dengan kemajuan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan kebudayaan. Motif ingin makmur pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahan tersebut.

Keinginan untuk menguasai sektor-sektor ekonomi tumbuh apabila kegiatan-kegiatan ekonomi, terutama sektor produksi, sebagian besar dipegang oleh masyarakat perusahaan. Badan-badan ini tidak akan berhenti mengembangkan sayapnya seandainya meraka memperoleh banyak

(24)

Ekonomi SMA K - 1 15 keuntungan. Keuntungan akan lebih memotivasi lagi untuk berusaha lebih giat. Bahkan kadang-kadang kekuasaan dibidang ekonomi akan memberi kemungkinan pada mereka untuk berkuasa di bidang politik. Karena begitu besar peranannya dalam kehidupan masyarakat.

Motif memperoleh penghargaan adalah dorongan memenuhi kebutuhan yang dilatarbelakangi oleh keinginan mendapatkan penilaian dan status tertentu di masyarakat. Sebagian orang berpendapat bahwa agar menjadi terpandang dalam masyarakat harus memiliki kekayaan yang lebih dari kekayaan orang lain, Motif melakukan kegiatan sosial adalah dorongan untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, namun juga ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Motif yang timbul didasarkan pada keinginan untuk berbuat baik, tidak mengharapkan keuntungan secara material dan lebih banyak dipengaruhi unsur-unsur ajaran agama, norma, adat istiadat kemasyarakatan serta peraturan pemerintah.

semua kegiatan ekonomi diserahkan pada pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya.Bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai bagaimana bentuk-bentuk sistem ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja pelaku-pelaku ekonominya.

Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan mempunyai cara tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula yang mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur

(25)

Ekonomi SMA K - 1 16

5. Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah merupakan suatu jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi ekonomi atau suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.

Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan pandangan politik di setiap negara. Sistem perekonomian yang dianut bangsa Indonesia berbeda dengan sistem perekonomian yang dianut negara Malaysia, Thailand, Australia, Inggris, Italia dan negara-negara di Afrika. Perbedaan-perbedaan sistem ekonomi tersebut, pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama berikut ini.

a. Mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

c. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas. d. Mengurangi jumlah pengangguran.

e. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.

Macam-Macam Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi yang dianut berbagai negara merupakan hasil perkembangan sejarah serta tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman. Secara umum sistem ekonomi dalam perekonomian suatu negara dapat dibedakan menjadi:

a. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

(26)

Ekonomi SMA K - 1 17 Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi liberal adalah bahwa setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. menunjukkan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa, Dengan demikian setiap orang akan bebas bersaing dengan orang lain dalam bidang ekonomi.

Hal ini menunjukkan bahwa sistem pasar bebas ini dapat menciptakan efisiensi yang cukup tinggi dalam mengatur kegiatan perekonomian. Mungkin kalian akan bertanya, bagaimanakah peran pemerintah dalam sistem ekonomi liberal? Pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak pula berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan penuh untuk menentukan bagaimana sumber-sumber daya tersebut akan digunakan.

Gambaran secara menyeluruh mengenai sistem ekonomi liberal, dapat kalian perhatikan ciri-ciri sistem ekonomi liberal berikut ini.

1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.

2) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing. 3) Campur tangan pemerintah dibatasi.

4) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan. 5) Harga-harga dibentuk di pasar bebas.

6) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan

ekonomididorong oleh prinsip laba.

Berdasarkan ciri-ciri di atas, sistem ekonomi liberal memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sistem ekonomi liberal

1) Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.

2)Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri. 3) Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat

(27)

Ekonomi SMA K - 1 18 berkembang.

4) Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Kekurangan sistem ekonomi liberal

1) Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin. 2) Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.

3) Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak yang lemah.

4) Sulit terjadi pemerataan pendapatan.

b.Sistem Ekonomi Sosialis

Oleh karena itu hal tersebut mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dlm melakukan kegiatan ekonomi.Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi sosialis adalah ajaran Karl Marx, di mana ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya. Sistem ekonomi sosialis mempunyai ciri-ciri berikut ini.

1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.

2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan miliknegarasehingga tidak ada perusahaan swasta.

3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah

Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat. Mengapa disebut terpusat? Karena segala sesuatunya harus diatur oleh negara, dan dikomandokan dari pusat. Pemerintahlah yang menguasai seluruh kegiatan ekonomi. Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.

(28)

Ekonomi SMA K - 1 19 4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.

5) Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

Seperti halnya sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis juga mempunyai kelebihandan kekurangan.

Kelebihan sistem ekonomi sosialis

1) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintahmudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.

2) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karenaDistribusipemerintahdapat dilakukan dengan merata.

3) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang danjasa yangakandiproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4)

Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Kekurangan sistem ekonomi sosialis.

1) Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu. 2) Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.

3) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuanpemerintah.

Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah.

c. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan

(29)

kegiatan-Ekonomi SMA K - 1 20 kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Apabila kita cermati sebagian besar negara di dunia tidak ada lagi yang menggunakan salah satu sistem ekonomi. Mereka kebanyakan mengombinasikan dari sistem-sistem yang ada sesuai dengan situasi dan tradisi negara yang bersangkutan. Misalnya saja Amerika Serikat yang sangat terkenal dengan sistem ekonomi liberalnya. Meskipun sistem ekonomi yang mereka tetapkan berpaham liberal, namun pada kenyataannya masih ada campur tangan pemerintah, misalnya dalam hal pembuatan undang-undang antimonopoli. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem ekonomi campuran, berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.

1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.

2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan Kebijaksanaandibidang ekonomi.

3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.

4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidakmerugikan kepentingan umum.

5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataanpendapatan.

6)

Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme

pasar.

Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang ditangani swasta dan ada bidang-bidang-bidang-bidang yang ditangani pemerintah. Sama halnya dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.

d. Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di

(30)

Ekonomi SMA K - 1 21 mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah menjadi sistem ekonomi sosialis.

Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.

e. Sistem Ekonomi Demokrasi

Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatanmasyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi.

 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(31)

Ekonomi SMA K - 1 22

 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orangbanyak dikuasai oleh negara.

 Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dandipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

 Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan

 lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada padalembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.

 Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki sertamempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

 Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengankepentingan masyarakat.

 Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnyadalambatas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi

Selain memiliki ciri-ciri positif, sistem ekonomi demokrasi juga mempunyai hal-hal yang harus dihindarkan.

1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dandapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapatmenimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.

2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.

3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

f. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan

(32)

Ekonomi SMA K - 1 23 sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Sistemekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ini.

a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yangsehat.

b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitashidup.

c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.

e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

D. Aktifitas Pembelajaran :

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi lebih mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta diklat menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup :

1. Aktivitas individu, meliputi :

 Memahmai dan mencermati materi diklat

 Mengerjakan latihan/lembar kerja/tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan

 Melakukan refleksi

2. Aktivitas kelompok, meliputi :

 Mendiskusikan materi pelatihan

 Bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan

(33)

Ekonomi SMA K - 1 24 E. Latihan/kasus/tugas

Setelah melakukan kegiatan, peserta akan mengetahui bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan dapat memecahkan permasalahan ekonomi modern. Untuk mengatasi masalah tersebut, seseorang perlu menggunakan akal dan pikiran guna menumbuhkan kreativitas dalam berekonomi. Sikap kreatif dapat ditunjukkan melalui kegiatan mencari dan mengelola alternative pilihan sumber daya lain.

F. Rangkuman

Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada.Masalah ekonomi yang ditemui akan selalu berbeda dan berkembang di tiap waktu nya.Oleh sebab itulah diperlukan pengembangan dalam hal ilmu ekonomi, agar masalah ekonomi yang ada senantiasa diimbangi oleh pemecahannya yang berupa sistem ekonomi. Keterkaitan erat antara masalah ekonomi dan sistem ekonomi inilah sehingga kegiatan ekonomi dapat benar-benar berjalan.Karena keduanya ini memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam ruang lingkup ekonomi.Jika saja tidak seimbang, maka dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti misalnya krisis atau kemiskinan dalam masyarakat.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

Fasilitator mengajak peserta untuk bermain peran menjadi seorang produsen yang memiliki sejumlah uang dan modal usaha. Peserta dapat menentukan sendiri usaha yang akan dilakukan menggunakan modal tersebut. Bimbinglah peserta untuk dapat memecahkan masalah yang ada dalam kegiatan tersebut. Peserta diharapkan mampu menentukan jenis usaha, waktu memulai usaha, cara memperoleh keuntungan besar, dan target sasaran produksi. Selanjutnya, mintalah peserta membandingkan hasil analisis teman yang lain. Tugasi peserta untuk mencatat perbedaan dan persamaan yang ada. Peserta diminta menyimpulkan kegiatan yang dilakukan.

(34)

Ekonomi SMA K - 1 25 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi masalah dan

kegiatan ekonomi

2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi masalah dan kegiatan ekonomi

3. Apa manfaat materi pengelolan koperasi terhadap tugas Bapak/Ibu 4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini

Evaluasi kegiatan belajar dan kunci jawaban

1. Beberapa negara berkembang misalnya Indonesia, ketersediaan sumber daya manusia berkualitas masih terbatas. Keadaan ini menyebabkan suatu permasalahan dalam ketenagakerjaan. Jelaskan masalah ketenagakerjaan yang mungkin terjadi atas kondisi tersebut!

Jawaban:

Kualitas sumber daya manusia (SDM) berkaitan dengan daya saing angkatan kerja. Jika kualitas angkatan kerja rendah, daya saingnya di tingkat global pun rendah. Akibatnya, angkatan kerja Indonesia kalah bersaing dengan tenaga kerja asing yang lebih berkualitas.

2. Bu Tuti memiliki sebuah kios. Ia berencana membuka usaha di kios tersebut. Jelaskan ekonomi modern yang dialami Bu Tuti dalam memulai usaha!

Jawaban:

Masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Bu Tuti dalam memulai usaha berkaitan dengan pertanyaan apa (what) yang akan dijual, bagaimana (how) mengelola usaha, dan untuk siapa (for whom) barang tersebut dijual. Masalah ekonomi tersebut harus diatasi Bu Tuti sebelum memulai usaha berdagang di kios.

3. Sektor industri pupuk nasional tidak mampu memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Kondisi ini dapat mengganggu ketahanan pangan nasional. Berdasarkan deskripsi tersebut, jelaskan penyebab kelangkaan!

Jawaban:

Dari deskripsi pada soal dapat diketahui bahwa sektor industri pupuk nasional tidak mampu menyediakan produk yang dibutuhkan oleh petani. Kelangkaan pupuk inilah yang dapat menyebabkan ketahanan pangan terganggu. Selain itu, jumlah kebutuhan yang terus meningkat secara pesat

(35)

Ekonomi SMA K - 1 26 dan tidak sebanding dengan alat pemenuhan kebutuhan sehingga akan menimbulkan kelangkaan.

4. Bagaimana produsen memecahkan masalah ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan for whom?

Jawaban:

Dalam kegiatan ekonomi seorang produsen perlu memecahkan permasalahan ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan what, how, dan for whom. Masalah ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan for whomberkaitan dengan usaha produsen menentukan target atau sasaran pemasaran. Masalah tersebut dapat dipecahkan melalui kegiatan segmentasi pasar atau mengelompokkan target pemasaran produk.

5. Pemerintah terlibat dalam perekonomian nasional dengan cara menetapkan kebijakan fiskal untuk mengendalikan laju inflasi. Jelaskan sistem ekonomi yang diterapkan di negara tersebut! Jelaskan pula keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonominya!

Jawaban:

Penerapan sistem ekonomi campuran memungkinkan terwujudnya peran berimbang antara pemerintah dan swasta. Hal ini berarti bahwa pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, sekaligus ikut campur tangan dalam perekonomian. Campur tangan pemerintah dapat dilakukan dalam bentuk penetapan kebijakan di bidang ekonomi agar perekonomian stabil.

DAFTAR RUJUKAN

Budiono. 1982. Ekonomi Makro. Jogjakarta : BPFE UGM.

Catur Rismiati,2003, Produksi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Didasmen

Catur Rismiati,2003, Konsumsi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Didasmen

Catur Rismiati,2003, Distribusi dan Promosi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Didasmen

Endang Mulyani, 2003, Konsep Dasar dan Permasalah Ekonomi, Jakarta, Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

(36)

Ekonomi SMA K - 1 27 Poerwito,S, dkk, 1976/1977, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta, Dikmenum

Sutatmi, 1976/1977, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta, Dikmenum

(37)

Ekonomi SMA K - 1 28

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

BERBAGAI BENTUK PASAR BARANG

A. Tujuan Pembelajaran

 Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam

rangka pemenuhankebutuhan

 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

responsif danproaktif, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar

dalam perekonomian

 Menjelaskan pasar dan terbentuknya harga pasar dalam

perekonomian

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Mendiskripsikan konsep pasar

 Menjelaskan Pasar Barang

 Menjelaskan Pasar riel/nyata

 Menjelaskan Pasar abstrak

 Menjelaskan Pasar persaingan sempurna

 Menjelaskan Pasar monopoli

(38)

Ekonomi SMA K - 1 29

C.Uraian Materi

Peta konsep/Alur Pencapaian Kompetensi

BERBAGAI BENTUK-BENTUK PASAR PASAR BARANG Macam-Macam Pasar Struktur waktu Wujud Luas Kegiatan Fungsi Pasar PASAR INPUT 1. fungsi distribusi 2. fungsi promosi 3. fungsi pembentuk harga Persaingan sempurna Tidak Sempurna Monopoli Oligopoly Monopolisti Monopsony oligopsoni Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan, Temporer Pasar Kongkrit dan abstrak Lokal, Daerah, Nasional Internasional  Pasar SDA

 Pasar Tenaga Kerja

(39)

Ekonomi SMA K - 1 30

PASAR

Pasar merupakan tempat atau kegiatan mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa.

1. Pasar Barang Nyata/Riil

Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara langsung (face to face) dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan, ada transaksi, penyerahan barang secara langsung.Contohnya adalah Pasar Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.

Fungsi Pasar

1. fungsi distribusi 2. fungsi promosi

3. fungsi pembentuk harga

Pasar menurut waktunya

a. Pasar harian, adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual

yang dapat dilakukan setiap hari.

b. Pasar mingguan, adalah adalah tempat pertemuan antara pembeli dan

penjual yang dapat dilakukan setiap seminggu sekali.

c. Pasar bulanan, adalah adalah tempat pertemuan antara pembeli dan

penjual yang dapat dilakukan sebulan sekali.

d. Pasar tahunan, adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual

yang dapat dilakukan setiap satu tahun sekali.

e. Pasar Temporer, adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual

yang dapat dilakukan pada event tertentu.

Menurut Wujudnya

a. Pasar konkrit, adalah pasar dimana pembeli dan penjual saling

bertemu secara langsung.

(40)

Ekonomi SMA K - 1 31

b. Pasar abstrak, adalah penjual menawarkan barang dengan contoh

barang dan tidak bertemu secara langsung.

Menurut luas kegiatannya

a. Pasar lokal, adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli

dari satu daerah setempat saja. Misalnya pasar ikan di daerah

nelayan.

b. Pasar daerah, adalah adalah pasar yang mempertemukan penjual dan

pembeli dari satu daerah tertentu. Misalnya pasar klewer di solo.

c. Pasar nasional, adalah adalah pasar yang mempertemukan penjual

dan pembeli dari suatu Negara.

d. Pasar internasional, adalah adalah pasar yang mempertemukan

penjual dan pembeli dari berbagai Negara.

2. Pasar Barang Abstrak

Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawar-menawar dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.

Selain perlu kamu ketahui mengenai pasar barang perlu kamu ketahui juga bentuk pasar menurut strukturnya.Dalam faktanya bahwa pasar barang selalu berhubungan dengan mekanisme struktur pasar.Menurut strukturnya terdapat berbagai bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik. Agar lebih jelas perhatikanlah pembahasan berikut!

Pasar Persaingan Sempurna

a. Pengertian menurut para ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna (perfect

competition market) merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan jasa yang tinggi (optimal). Yang dimaksud pasar persaingan sempurna (perfect competition market)

(41)

Ekonomi SMA K - 1 32 adalah pasar yang memiliki ciri khusus, yaitu adanya banyak penjual dan banyak pembeli harga ditentukan oleh kekuatan pasar, barang yang diperdagangkan homogen, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar. Pada gambar dibawah merupakan jenis pasar yang mendekati sempurna.Hal tersebut dikarenakan dalam praktiknya tidak mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada struktur pasar ekonomi murni dan memiliki semua ciri-ciri struktur pasar persaingansempurna (perfect competition market).

b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Persaingan Sempurna

Setelah kamu mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna bahwa hargayang terbentuk merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pada situasi ini bagaimanakah suatu perusahaan mendapatkan laba maksimum? Perusahaan mendapat laba maksimum ketika penambahan barang yang ditawarkan/dijualtidak lagi menambah laba yang diperoleh perusahaan. Agar lebih jelas perhatikanlah kurva di bawah ini.

Gambar 1. Kurva laba maksimum dalam pasar persaingan sempurna

Keterangan: Perusahaan memperoleh laba maksimum ketika ia memproduksi

barang padasaat biaya marginal (MC) sama besarnya dengan harga (P). Perpotongan antara garis P dengan kurva MC menunjukkan laba maksimum yang dicapai perusahaan pada saat labanya sebesar nol (zero profit point). Hal tersebut terjadi karena harga sama dengan besarnya biaya rata-rata (AC). Jadi, penerimaan perusahaan hanya mampu menutup biaya produksi. Selain itu juga perusahaan akan mendapatkan laba maksimum apabila tingkat harga (P) lebih besar daripada biaya rata-rata (AC). Berikut merupakan

Gambar

Gambar 2. Kurva laba perusahaan di atas normal dalam pasar persaingan sempurna
Gambar 3.Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan sempurna
Gambar 4. Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP pasar persaingan sempurna
Gambar 5. Kurva laba  maksimum dalam pasar monopoli
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media pembelajaran yang dihasilkan berbentuk media pembelajaran piano berbasis komputer (computer-assited instruction) yang

Naskah skripsi berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadag Kepuasan Peianggan pada Retail Game Mania di Surabaya yang ditulis oleh Afan Anugroho telah

Hal ini menandakan Baik secara signifikan, terdapat perbedaan dalam rasio ROA, secara rata-rata rasio ROA bank Bank BTPN Syariah lebih Besar dari Bank Tabungan Negara, hal

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu

Kepadatan individu kukang jawa yang tinggi secara umum terdapat pada talun yang memiliki struktur vegetasi yang baik, yakni ditunjukkan dari struktur vegetasi

siswa dalam hubungan dengan teman-teman sekelasnya, hubungan yang baik antara satu dengan yang lainnya dikelas akan berpengaruh baik terhadap suasana belajar

NO.:RPS/OTO/6321/2014 dalam rangka pengambilan solusi dari masalah yang ada di bengkel kelistrikan jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik UNY maka dilakukan Modifikasi engine

cinerea pada buah strawberry yang berasal dari pasar Pancur Batu terjadi 18 hari setelah inkubasi pada PDA sedangkan pada buah strawberry impor (Amerika Serikat) yang