R
eview
R
R
enja 2017
ISI BAB
BAB I
:
PENDAHULUAN ...
1
1.1 Latar Belakang ...
1
1.2 Landasan Hukum ...
2
1.3 Maksud Dan Tujuan ...
3
1.4 Sistematika Penulisan ...
4
BAB II
:
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016 ... 9
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Capaian
Renstra SKPD ...
9
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ... 10
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro ... 12
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ... 14
BAB III :
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 18
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ... 18
3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD ... 22
3.3 Program dan Kegiatan ... 25
BAB IV :
PENUTUP ... 31
Lampiran – Lampiran
Lampiran 1
:
Laporan Realisasi Definitif Tahun 2015
Lampiran 2
:
Capaian Kinerja SKPD Tahun 2015
Lampiran 3
:
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Renja SKPD
sampai dengan tahun 2016
Lampiran 4
:
Kajian Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2017 (RKA) lama
Lampiran 5
:
Review Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 sesuai SOTK Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro dengan Renja Tahun 2018
Lampiran6
:
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017 sesuai SOTK
R
eview
R
enja 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD) merupakan
bagian dan kelanjutan proses perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu
satu tahun sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) dan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah untuk kedua
kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa setiap daerah
diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah untuk jangka
panjang 20 tahun (RPJPD), jangka menengah 5 tahun (RPJMD), serta jangka pendek 1
tahun (RKPD). Proses penyusunan Renja SKPD diawali dengan penyusunan
rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang disempurnakan
dengan menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD) dan
dimatangkan dengan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) tingkat Kabupaten sebagai implementasi perencanaan pembangunan
yang bersifat top down dan bottom up, yang berarti bahwa setiap perencanaan
pembangunan daerah harus dapat memuaskan kepentingan mayarakat secara
keseluruhan tetapi juga disesuaikan dengan besarnya anggaran yang ada sehingga
muncul program dan kegiatan yang bersifat prioritas, realistis, penting dan mendesak
untuk dilaksanakan serta mempunyai dampak yang nyata, terukur dan langsung
dirasakan oleh masyarakat.
Renja SKPD merupakan implementasi RKPD yang disusun tahunan sebagai
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) yang disusun lima
R
enja 2017
tahunan. Di dalam penyusunan Renja SKPD selain memperhatikan usulan
masyarakat melalui musrenbang dan RKPD Kabupaten, juga harus memperhatikan
Rencana Kerja Provinsi dan Rencana Kerja Kementerian sehingga akan terwujud
program dan kegiatan yang terintegrasi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Pusat. Dengan terwujudnya integrasi program dan kegiatan
tersebut maka diharapkan ada kesinambungan program-program pembangunan
yang ada pada Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Pusat.
Rencana Kerja SKPD menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi akuntabilitas
kinerja masing-masing satuan kerja. Rencana Kerja SKPD tersebut ditindaklanjuti
dengan MoU antara Kepala SKPD dengan Bupati. Penetapan Kinerja adalah
pernyataan/komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun. MoU Penetapan Kinerja
merupakan landasan bagi SKPD untuk melaksanakan kegiatan sesuai target yang
telah ditetapkan sekaligus sebagai bahan evaluasi penyerapan anggaran tiap-tiap
kegiatan supaya dapat secara maksimal terserap hingga 100%. Apabila ada kegiatan
yang tidak tercapai sesuai target, maka akan menjadi evaluasi Bupati terhadap
kinerja Dinas yang bersangkutan dan akan berpengaruh pada penetapan pagu
anggaran tahun berikutnya.
1.2. Landasan Hukum
Landasan Hukum yang mendasari penyusunan Rencana Kerja Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
R
eview
R
enja 2017
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4738);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
R
enja 2017
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinyaa
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jombang Tahun
2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun
2014-2018;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun
2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 33 Tahun 2016 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Jombang; SOTK ADA 3,
PERDA SKPD, PERDA DINAS KUM (SO dan STRUKTUR) DAN PERBUP TUPOKSI
1.3. Maksud Dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja SKPD Tahun Anggaran 2017 ini adalah
sebagai panduan untuk menyusun program dan kegiatan yang tersusun dalam
R
eview
R
enja 2017
pemberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro guna mewujudkan Visi Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro yang harus dicapai sampai Tahun 2018 yaitu Terwujudnya
Koperasi Berkualitas dan Usaha Mikro yang Tangguh Serta Berdaya Saing.
Tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD Tahun Anggaran 2017 adalah
melalui prioritas program dan kegiatan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan
dan arah pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro dengan mensinergikan hasil
musrenbangcam yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan tepat
sasaran seperti tersirat dalam Visi dan Misi Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro
Kabupaten Jombang.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro
Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
BAB I
:
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II
:
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Capaian
Renstra SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
2.5
R
enja 2017
BAB III :
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.4 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
3.5 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD
3.6 Program dan Kegiatan
R
eview
R
enja 2017
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD
TAHUN ANGGARAN 2016
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Capaian Renstra
Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 yang dijabarkan melalui program dan
kegiatan pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten
Jombang sudah sesuai dengan yang direncanakan pada Renstra SKPD 2014 – 2018
walaupun pada saat perubahan anggaran dan keuangan ada beberapa kegiatan yang
dihapus karena adanya perubahan kebijakan.
Sebelum PAK Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kabupaten Jombang melaksanakan 11 (sebelas) program dan 32 (tiga puluh dua)
kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang dengan total sebesar Rp.
3.142.411.608,00, sedangkan setelah PAK Tahun 2016 terjadi penyesuaian anggaran
menjadi Rp.
2.845.100.000,00 atau selisih Rp. 297,311,608,00 dengan jumlah
program dan kegiatan yang dilaksanakan sama dengan sebelum PAK. Untuk belanja
tidak langsung yang dipergunakan untuk gaji pegawai PNS sebanyak 28 orang dengan
total sebesar Rp. 2.457.658.619,00. Selisih itu bersumber pada rekening belanja
Bantuan alat yang dibantukan kepada masyarakat melalui pemberdayaan anggota
Kopwan dalam pengembangan usaha, disebabkan kebijakan Pemerintah dengan
dikeluarkannya Permenkeu 2016.
Belanja langsung yang dipergunakan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tersebut dapat dirinci
sebagai berikut :
Uraian
Sebelum Perubahan
Setelah Perubahan
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
214,770,000,00
2,857,641,608,00
235,020.000,00
2,540,080,000,00
R
enja 2017
Belanja Modal
70,000,000,00
70,000,000,00
Dilihat dari rencana dan realisasi penyerapan tribulanan untuk belanja langsung
adalah sebagai berikut :
TRIBULAN
RENCANA
REALISASI
TRIBULAN I
646.216.188,00
547.216.668,00 (0,84%)
TRIBULAN II
972.592.150,00
594.316.471,00 (0,61%)
TRIBULAN III
1.069.365.550,00
599.354.622,00 (0,56%)
TRIBULAN IV
156.926.112,00
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi penyerapan anggaran
pertribulan belum sesuai dengan rencana anggaran kasnya, hal ini dikarenakan
proses administrasi yang berjalan masih belum sesuai dengan yang diharapkan
dengan penjabaran sebagai berikut.
R
eview
R
enja 2017
Tabel 2.1.1. Perbandingan Target Dan Realisasi Capaian Kinerja Pada Tahun Anggaran 2016
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI
% CAPAIAN KINERJA
2015 2016 2015 2016 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mewujudkan aparatur pemerintah yang professional
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan kegiatan oleh aparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Munculnya produk unggulan pada tiap desa
Terciptanya produk unggulan pada tiap desa 2 produk USAHA MIKRO 2 produk unggulan 18 produk USAHA MIKRO 18 produk unggulan 900% 900%
3 Munculnya wirausaha baru pada tiap desa
Menciptakan wirausaha baru 128 WUB 128 WUB 85 WUB 85 WUB 66% 66%
4 Terjalinnya kemitraan dengan pihak ketiga
Terwujudnya jaringan kerjasama USAHA MIKRO dengan pihak ketiga
5 USAHA MIKRO 25 USAHA MIKRO 5 USAHA MIKRO 25 USAHA MIKRO 100% 100%
5 Tercptanya kelembagaan Koperasi yang berkualtas
Terciptanya badan hukum aktif dan RAT tepat waktu 606 Koperasi Aktif 606 Koperasi 686 Koperasi Aktif 812 Koperasi 113% 113%
6 Mewujudkan Koperasi berkualitas di kawasan agropolitan
Jumlah Koperasi berkualitas di kawasan agropolitan
121 Koperasi 121 Koperasi 121 Koperasi 125 Koperasi 100% 103%
7 Mewujudkan kemandirian perempuan dalam perekonomian
Prosentase Koperasi wanita aktif 319 Kopwan 100% (319 Kpwan)
319 Kopwan 319 Kopwan 100% 100%
8 Terciptanya usaha Koperasi yang sehat
Terciptanya aspek permodalan, manajemen, efisiensi, kualitas aktiva produktif dan liquiditas
50 Koperasi 50 Koperasi 5 Koperasi 9 Koperasi Sehat
R
enja 2017
Tabel 2.1.2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja TA 2014, TA 2015 dan TA 2016
Program / Kegiatan 2014 2015 2016 Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
554,976,000 453,513,159 81.72% 750,002,450 612,577,734 81,68% 746,042,870 674,903,691 90,46% 01.20 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis
Perkantoran
84,000,000 64,100,000 76.31% 69,300,000 68,700,000 99,13% 107,850,000 107,250,000 99,44% 01.24 Penyediaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
470,976,000 389,413,159 82.68% 680,702,450 543,877,734 79,90% 638,192,870 567,653,691 88,95% 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
191,250,000 173,302,000 90.62% 433,990,000 421,065,100 97,02% 310,580,330 303,894,000 97,85% 02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 105,500,000 102,910,000 97.55% 312,840,000 307,579,000 98,32% 219,180,330 215,048,000 98,11% 02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 32,100,000 16,742,000 52.16% 21,400,000 20,236,100 94,56% 21,400,000 20,496,000 95,78% 02.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
53.650.000 53.650.000 100% 02.46 Pengadaan Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor
99,750,000 93,250,000 93,48% 70,000,000 68,350,000 97,64% 03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
8,750,000 7,875,000 90.00% 11,000,000 11,000,000 100% 11,750,000 11,000,000 93,62% 03.05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari
Tertentu
8,750,000 7,875,000 90.00% 11,000,000 11,000,000 100% 03.06 Pengadaan pakaian dinas dan pakaian
khusus lainnya
11,750,000 11,000,000 93,62% 07 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
40,000,000 26,067,000 65.17% 40,000,000 18,190,000 45,48% 40,000,000 37,613,900 94,03%
07.01 Penyusunan Rencana Strategis SKPD 5,000,000 3,114,000 62.28%
07.02 Penyusunan rencana kerja SKPD 10,000,000 8,646,000 86.46% 15,000,000 9,785,000 65,23% 15,000,000 14,452,400 96,35% 07.03 Penyusunan laporan capaian kinerja
SKPD
15,000,000 9,522,000 63.48% 15,000,000 3,330,000 22,2% 15,000,000 14,163,100 94,42% 07.04 Penyusunan laporan keuangan SKPD 10,000,000 4,785,000 47.85% 10,000,000 5,075,000 50,75% 10,000,000 8,998,400 89,98%
R
eview
R
enja 2017
Program / Kegiatan 2014 2015 2016 Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
352,740,000 286,262,500 81.15% 368,514,000 232,195,000 63,01% 240,855,000 206,739,400 85,84%
15.06 Perencanaan, koordinasi, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah
22,150,000 4,850,000 21.90% 117,390,000 79,390,000 67,63% 13,330,000 13,327,500 99,98%
15.08 Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
157,850,000 135,295,000 85.71% 95,765,000 0 0% 130,000,000 100,759,400 77,51% 15.10 Pemberian fasilitasi pengamanan
kawasan Usaha Kecil Menengah
54,554,000 52,000,000 95,32%
15.15 Pelatihan Rintisan Usaha 172,740,000 146,117,500 84.59% 100,805,000 100,805,000 100% 97,525,000 92,652,500 95,00%
16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1,048,079,450 892,686,950 85.17% 502,919,550 421,785,100 83,87% 259,669,500 221,472,900 85,29%
16.03 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
37,160,000 36,800,000 99.03% 31,080,000 31,080,000 100% 16,437,000 16,237,000 98,78%
16.05 Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi
124,200,000 117,480,000 94,59% 10,420,000 5,200,000 49,90% 10,000,000 9,900,000 99,00% 16.06 Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan
429,668,450 386,150,450 89.87% 233,332,550 180,496,300 77,36% 194,497,500 156,600,900 80,52% 16.07 Pelatihan Manajemen Pengelolaan
Koperasi/KUD
38,095,000 37,280,000 97.86% 27,895,000 27,895,000 100% 18,410,000 18,410,000 100% 16.08 Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro
Kecil menengah
26,180,000 25,800,000 98.55% 16.09 Sosialisasi dan pelatihan pola
pengelolaan limbah industri dalam menjaga kelestarian kawasan USAHA MIKRO
114,540,000 61,980,000 54.11% 400,000 200,000 50%
16.11 Pelatihan akuntansi USAHA MIKRO 78,180,000 78,030,000 99.81% 35,377,000 35,347,000 99,96% 20,325,000 20,325,000 100%
16.12 Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi USAHA MIKRO
R
enja 2017
Program / Kegiatan 2014 2015 2016 Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
733,595,000 479,904,000 65.42% 640,531,500 552,408,700 86,24% 604,314,700 549,955,000 91,00%
17.02 Pengembangan klaster bisnis 104,625,000 50,880,000 48.63% 41,452,500 41,452,500 100% 14,000,000 14,000,000 100% 17.05 Pemantauan pengelolaan penggunaan
dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
35,520,000 8,115,000 22.85% 12,824,000 5,800,000 45,23% 6,000,000 6,000,000 100%
17.06 Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
377,850,000 213,574,000 56.52% 586,255,000 505,156,200 86,17% 584,314,700 529,955,000 90,70%
17.12 Maping USAHA MIKRO 125,000,000 119,900,000 95,92% 17.13 Klinik Konsultasi Bisnis USAHA MIKRO 90,600,000 87,435,000 96.51% 18 Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi
1,099,660,000 970,353,500 88.24% 384,087,700 362,072,500 94,27% 271,456,900 212,555,000 78,30% 18.04 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman
Perkoperasian
103,840,000 100,570,000 96.85% 40,455,000 40,455,000 100% 21,456,900 15,575,000 72,59% 18.05 Pembinaan, Pengawasan, Dan
Perhargaan Koperasi Berprestasi
294,945,000 276,315,000 93.68% 287,517,500 265,617,500 92,38% 250,000,000 196,980,000 78,79% 18.06 Peningkatan dan pengembangan
jaringan kerjasama usaha koperasi
49,825,000 49,375,000 99.10%
18.08 Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
55,000,000 54,755,000 99.55%
18,10 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Koperasi
51,500,000 40,800,000 79.22% 56,115,200 56,000,000 99,79% 18.11 Penguatan akses permodalan KSP/
USP Koperasi
47,000,000 43,983,000 93.58% 18.12 Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi 21,585,000 20,175,000 93.47% 18.13 Pemantauan kredit modal kerja dana
bergulir
15,340,000 13,730,000 89.50% 18.17 Pelatihan Akuntansi Koperasi dan
Manajemen Usaha Koperasi
83,650,000 77,280,000 92.38% 18.21 Pelatihan dan Pengembangan Usaha
Bagi Koperasi
R
eview
R
enja 2017
Program / Kegiatan 2014 2015 2016 Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi Target Setelah PAK Realisasi18.22 Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah
94,100,000 75,165,000 79,88% 20 Program Pemberdayaan Lembaga
Ekonomi Masyarakat Di Kawasan Agropolitan
11,500,000 10,980,000 95.48% 26,310,000 22,510,000 85,56% 26,572,500 25,137,500 94,60%
20.01 Pembinaan kelembagaan dan pengelolaan manajemen UKM (Usaha Kecil Mikro), LKM (Lembaga Keuangan Mikro), KUB (Kelompok Usaha Bersama)
11,500,000 10,980,000 95.48% 26,310,000 22,510,000 85,56% 26,572,500 25,137,500 94,60%
22 Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Kopwan
- - - 372,075,000 352,792,000 94,82% 154,192,000 126,448,000 82,01%
22.03 Pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Kopwan
372,075,000 352,792,000 94,82% 154,192,000 126,448,000 82,01%
23 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi
- - - 371,623,000 312,071,500 83,98% 179,666,200 154,240,000 85,85%
23.01 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
73,845,000 59,402,500 80,44% 11,775,000 10,825,000 91,93% 23.02 Rintisan penerapan teknologi
sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
53,655,000 42,805,000 79,78% 15,905,000 14,455,000 90,88%
23.03 Penguatan akses permodalan KSP/ USP Koperasi
40,520,000 31,362,500 77,40% 14,000,000 12,750,000 91,07% 23.04 Penilaian kesehatan Koperasi 18,709,000 13,500,000 72,16% 13,426,200 12,400,000 92,36% 23.05 Pemantauan kredit modal kerja dana
bergulir
16,672,500 10,400,000 62,38% 6,910,000 5,800,000 83,94% 23.06 Pelatihan Akuntansi Koperasi dan
Manajemen Usaha Koperasi
45,034,000 42,159,000 93,62% 31,180,000 25,010,000 80,21% 23.07 Pelatihan dan Pengembangan Usaha
Bagi Koperasi
123,187,500 112,442,500 91,28% 86,470,000 73,000,000 84,42%
R
enja 2017
Tabel 2.1.3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Program/KegiatanUraian Hasil/Realisasi Output Pelaksanaan Program dan
Kegiatan % Capaian Permasalahan Pemecahan Masalah 01 Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran
90,46% Kurangnya tenaga ops
untuk membantu data Kop dan USAHA MIKRO
20 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
Tersedianya tenaga pelayanan administrasi perkantoran
99,44%
24 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya sarana pelayanan administrasi perkantoran
88,95%
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan
97,85% 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Terpelihanya gedung kantor/bangunan pendukungnya 98,11% 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 95,78%
46 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
Tersedianya sarana dan prasarana gedung kantor
97,64%
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tercapainya disiplin aparatur 93,62%
06 Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian Khusus lainnya
Tersedianya pakaian olah raga bagi pegawai Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO
93,62%
07 Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD
Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan
94,03%
02 Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Tersedianya dokumen Renja SKPD
96,35% 03 Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja SKPD
Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja SKPD
94,42%
04 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis, laporan realisasi anggaran
89,98%
15 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Terwujudnya produk USAHA MIKRO berdaya saing
85,84%
06 Perencanaan, koordinasi dan pengembangan Usaha Kecil Menengah
Koordinasi pengembangan USAHA MIKRO dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar
R
eview
R
enja 2017
08 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
Studi Banding ke bantul, jogjakarta bagi pelaku USAHA MIKRO
77,51
15 Pelatihan Rintisan Wirausaha
Pelatihan ketrampilan wirausaha bagi masyarakat pedesaan
95%
16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Meningkatnya jumlah wirausaha baru 85,29% 03 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi USAHA MIKRO
Terwujudnya kerjasama dengan pihak lain USAHA MIKRO
98,78%
05 Fasilitasi Pengembangan sarana promosi hasil produksi
Terwujudnya pengenalan produk USAHA MIKRO Jombang melalui IT
99,00%
06 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
Pelatihan bagi USAHA MIKRO dalam upaya meningkatkan kualitas produksinya 80,52% 07 Pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi/KUD Pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi bagi pelaku USAHA MIKRO
100%
11 Pelatihan akuntansi USAHA MIKRO
Pelatihan akuntansi bagi USAHA MIKRO
100%
17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Tersedianya jaringan pemasaran hasil kemitraan USAHA MIKRO
91,00%
02 Pengembangan klaster bisnis
Pembentukan klaster dari USAHA MIKRO yang mempunyai produk sejenis
100%
05 Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi USAHA MIKRO
Pemantauan pemanfaatan penggunaan dana bantuan pemerintah maupun alat
100%
06 Pengembangan sarana pemasaran produk USAHA MIKRO
Kegiatan Pameran di Surabaya, Bali, Jogja, Blitar
90,70%
18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Tercapainya jumlah Koperasi Aktif dan Koperasi Sehat
78,30%
04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman
perkoperasian
Sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian bagi anggota Koperasi 72,59% 05 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi Peringantan harkop, di Kabupaten Jombang 78,79% 10 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Koperasi Pendampingan terhadap Koperasi/KUD dalam upaya pengendalian dan evaluasi administrasi pengelolaan Koperasi
0%
20 Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat di Kawasan Agropolitan
Tercapainya jumlah Koperasi sehat dan Koperasi Aktif diwilayah agropolitan
R
enja 2017
01 Pembinaan pemberdayaan dan pengelolaan manajemen
Pembinaan kelembagaan dan manajemen UKM, LKM, KUB
94,60%
22 Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Kopwan
Prosentase Kopwan yang diberdayakan
82,01%
03 Pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Koperasi Wanita
Pelatihan ketrampilan bagi anggota Kopwan
82,01%
23 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi Meningkatnya jumlah Koperasi sehat 85,85% 01 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
Fasilitasi peningkatan kerjasama usaha Koperasi
91,93%
02 Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis-jenis usaha Koperasi
Penerapan teknologi sederhana untuk mengembangkan usaha Koperasi 90,88% 03 Penguatan akses permodalan KSP/ USP Koperasi
Fasilitasi jaringan permodalan Koperasi dengan kreditur
91,07%
04 Penilaian kesehatan Koperasi
Penilaian kesehatan terhadap Koperasi Aktif
92,36% 05 Pemantauan kredit modal
kerja dana bergulir
Pemantauan pemanfaatan penggunaan bantuan bagi Kop
83,94% 06 Pelatihan Akuntansi dan
Manajemen Usaha Koperasi
Pelatihan akuntansi
perkoperasian bagi pengurus dan anggota Koperasi
80,21%
07 Pelatihan dan
Pengembangan Usaha Bagi Koperasi
Pelatihan usaha produksi bagi Koperasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
84,42%
J U M L A H 88,71%
Tabel 2.1.4. Analisis Atas Efisiensi SDM BEZETTING
Kelembagaan Struktural Fungs Um Tenaga Honorer
L P L P L P
Kepala Dinas 1 - - - - -
SEKRETARIAT 2 2 4 2 8 -
Sekretaris - 1 - - - -
Sub Bagian Umum 1 - 2 - 7 -
Sub Bagian Keuangan - 1 1 2 1 -
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
1 - 1 - - -
BAGIAN KOPERASI 1 1 4 4 2 1
Kepala Bidang - - - - - -
R
eview
R
enja 2017
Seksi Bina Usaha Koperasi 1 - 1 3 1 -
Kelembagaan Struktural Fungs Um Tenaga Honorer
L P L P L P
BAGIAM USAHA MIKRO 3 - 2 3 2 2
Kepala Bidang 1 - - - - - Seksi Pengembangan USAHA MIKRO 1 - 1 2 1 2 Seksi Pemberdayaan USAHA MIKRO 1 - 1 1 1 - 7 3 10 9 12 3
Tenaga Struktural
9
Orang
Staf
19 Orang
Jumlah
28 Orang
Tenaga Honorer
15 Orang
Jumlah PNS dan Non PNS
43 Orang
a. Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung adalah belanja pegawai yaitu Pegawai Negeri Sipil
termasuk CPNS yang meliputi, Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras,
Tunjangan Jabatan maupun tunjangan khusus tidak dapat diserap semua karena
terdapat PNS yang memasuki masa pensiun maupun mutasi ke luar (SKPD lain)
maupun penambahan CPNS yang besaran gaji dan tunjangannya tidak sama.
Kode Program / Kegiatan Sebelum
Perubahan
Sesudah Perubahan
5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1.535.955.981 1.537.387.180 5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga 161.741.634 146.511.894 5.1.1.01.03 Tunjangan jabatan 147.589.750 122.335.000 5.1.1.01.05 Tunjangan fungsional umum 50.081.500 49.178.000 5.1.1.01.06 Tunjangan beras 92.491.203 76.243.776 5.1.1.01.07 Tunjangan PPh 18.535.680 24.592.121
5.1.1.01.08 Pembulatan 17.306 20.648
JUMLAH 2.507.803.054 2.457.658.619
b. Belanja Langsung
Pada Tahun 2016 Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO Kabupaten Jombang telah
melaksanakan 11 (Sebelas) program yang dijabarkan dalam 31 (Tiga Puluh Satu)
kegiatan dengan prosentase pencapaian terhadap pagu anggaran 88,71%dengan
rincian sebagai berikut :
R
enja 2017
PROGRAM TARGET REALISASI %
01 Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran 746,042,870 674,903,691 90,46% 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
aparatur
310,580,330 303,894,000 97,85% 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 11,750,000 11,000,000 93,62% 07 Program Perencanaan Strategis dan
Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD
40,000,000 37,613,900 94,03%
15 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
240,855,000 206,739,400 85,84% 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
259,669,500 221,472,900 85,29%
17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi USAHA MIKRO
604,314,700 549,955,00 91,00% 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
271,456,900 212,555,000 78,30% 20 Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi
Masyarakat di Kawasan Agropolitan
26,572,500 25,137,500 94,60% 22 Program Pemberdayaan Perempuan melalui
Koperasi Wanita
154,192,000 126,448,000 82,01% 23 Program Peningkatan Kualitas Usaha
Koperasi
179,666,200 154,240,000 85,85%
J U M L A H 2,845,100,000 2,523,959,391 88,71%
b.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (01)
Pada program ini anggaran yang dapat terserap sebesar Rp. 674,903,691dari
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 746,042,870atau terserap 90,46%. Hal ini
dikarenakan:
- Adanya efisiensi dari penggunaan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik, penyediaan barang cetakan dan penggandaan walaupun ada
juga 3 (tiga) sub kegiatan yang menyerap anggaran diatas 85,00%, dengan
keadaan :
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
746,042,870 674,903,691 90,46%
01.20 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
107,850,000 107,250,000 99,44% 01.24 Penyediaan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
R
eview
R
enja 2017
b.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (02)
Pada program ini anggaran yang dapat terserap sebesar Rp. 303,894,000dari
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 310,580,330atau terserap 97,85%
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 310,580,330 303,894,000 97,85% 02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 219,180,330 215,048,000 98,11% 02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 21,400,000 20,496,000 95,78% 02.46 Pengadaan sarana dan
prasarana gedung kantor
70,000,000 68,350,000 97,64%
b.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur (03)
Pada program ini anggaran yang dapat terserap sebesar Rp. 11.750,000, dari
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 11,000,000, atau terserap 93,62%. Program
ini berupa pengadaan pakaian olahraga dalam rangka kegiatan Senam
Kesegaran Jasmani setiap hari Jumat pagi dan Peringatan HUT RI pada setiap
tahunnya.
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
03 Program peningkatan disiplin aparatur
11,750,000 11,000,000 100.00%
03.06 Pengadaan pakaian dinas dan pakaian khusus lainnya
11,750,000 11,000,000 100.00%
b.4. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan
SKPD(07)
Pada program ini anggaran yang dapat terserap sebesar 37,613,900dari
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 40,000,000,- atau terserap 94,03%.
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
07 Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD
40,000,000 37,613,900 94,03%
07.02 Penyusunan rencana kerja SKPD 15,000,000 14,452,400 96,35% 07.03 Penyusunan laporan capaian
kinerja SKPD
15,000,000 14,163,100 94,42% 07.04 Penyusunan laporan keuangan
SKPD
10,000,000 8,998,400 89,98%
Dengan diterapkannya anggaran berbasis kinerja dalam pelaksanaan kegiatan
dan penggunaan anggaran, rentang koordinasi antara pengelola anggaran
R
enja 2017
dengan penyusun laporan dinas, seluruh sumber daya manusia Dinas Koperasi
dan USAHA MIKRO Kabupaten Jombang semakin dipacu untuk cepat dan tepat
guna mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dan mengembangkan
sistem pelaporan capaian kinerja secara tepat waktu.
b.5. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif (15)
Pada Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif, dapat
diserap dan dilaksanakan dengan capaian 85,84%.
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
240,855,000 206,739,400 85,84%
15.06 Perencanaan, koordinasi, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah
13,330,000 13,327,500 99,98%
15.08 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
130,000,000 100,759,400 77,51 15.15 Pelatihan Rintisan Wirausaha 97,525,000 92,652,500 95%
b.6. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah (16)
Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 259,669,500terserap Rp. 221,472,900
atau 85,29%. Ini menunjukkan masih kuatnya animo peserta USAHA MIKRO
terhadap pentingnya peranan pemerintah dalam usaha meningkatkan dan
pengembang kualitas maupun kuantitas usaha mikro, kecil dan menengah di
Kabupaten Jombang.
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
259,669,500 221,472,900 85,29%
16.03 Memfasilitasi Peningkatan
Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
16,437,000 16,237,000 98,78%
16.05 Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi
10,000,000 9,900,000 99% 16.06 Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan
194,497,500 156,600,900 80,52% 16.07 Pelatihan Manajemen Pengelolaan
Koperasi/KUD
18,410,000 18,410,000 100% 16.11 Pelatihan Akuntansi USAHA MIKRO 20,325,000 20,325,000 100%
R
eview
R
enja 2017
b.7. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah (17)
Pada Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dapat diserap sebesar Rp. 549,955,000atau 91% dari total
anggaran sebesar Rp. 604,314,700.
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
604,313,700 549,955,000 91%
17.02 Pengembangan klaster bisnis 14,000,000 14,000,000 100% 17.05 Pemantauan pengelolaan
penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
6,000,000 6,000,000 100%
17.06 Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil
Menengah
584,314,700 529,955,000 90,70%
b.8. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi (18)
Anggaran Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi sebesar Rp.
271,456,900dapat terserap mencapai 78,30% atau sebesar Rp. 212,555,000
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
271,456,900 212,555,000 78,30%
18.04 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian
21,456,900 15,575,000 72,59% 18.05 Pembinaan, Pengawasan, Dan
Perhargaan Koperasi Berprestasi
250,000,000 196,980,000 78,79% 18.10 Pengawasan Pengendalian dan
Evaluasi Koperasi
0 0 0%
b.9. Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat Di Kawasan Agropolitan
(20)
Anggaran Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat di Kawasan
Agropolitan sebesar Rp. 26,572,500anggaran ini dapat terserap mencapai
94,60% atau sebesar Rp. 25,137,500.
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
20 Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat Di Kawasan Agropolitan
26,572,500 25,137,500 94,60%
20.01 Pembinaan kelembagaan dan pengelolaan manajemen UKM (Usaha Kecil Mikro), LKM (Lembaga Keuangan Mikro), KUB (Kelompok Usaha Bersama)
R
enja 2017
b.10. Program Pemberdayaan Perempuan melalui Koperasi Wanita (22)
AnggaranProgram Pemberdayaan Perempuan melalui Koperasi Wanitasebesar
Rp. 154,192,000dan dapat terserap mencapai 82,01% atau sebesar Rp.
126,448,000
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
22 Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Kopwan
154,192,000 126,448,000 82,01% 21.03 Pelatihan peningkatan ketrampilan
anggota Kopwan
154,192,000 126,448,000 82,01%
b.11. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi(23)
Anggaran Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasisebesar Rp.
179,666,200dan dapat terserap mencapai 85,85% atau sebesar Rp.
154,240,000
KODE URAIAN TARGET REALAISASI %
23 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi
179,666,200 154,240,000 85,85%
23.01 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
11,775,000 10,825,000 91,93% 23.02 Rintisan penerapan teknologi
sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
15,905,000 14,455,000 90,88%
23.03 Penguatan akses permodalan KSP/ USP Koperasi
14,000,000 12,750,000 91,07% 23.04 Penilaian kesehatan Koperasi 13,426,200 12,400,000 92,36% 23.05 Pemantauan kredit modal kerja
dana bergulir
6,910,000 5,800,000 83,94% 23.06 Pelatihan Akuntansi Koperasi dan
Manajemen Usaha Koperasi
31,180,000 25,010,000 80,21% 23.07 Pelatihan dan Pengembangan
Usaha Bagi Koperasi
R
eview
R
enja 2017
Tabel Kinerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan 2016
Kode
Prog
/ Keg
Nama Program/Kegiatan
Pagu
Anggaran
Kegiatan
Realisasi
Penyerapan
Anggaran
Kegiatan
%
Penyerapan
Anggaran
Sisa
Anggaran
Tolok Ukur
Program/Kegiatan
Target
Kinerja
Prog/ Keg
Realisasi
Kinerja
Prog/Ke
g
%
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 746.042.870 419,503,861 56,23% 326,539,009 Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran 100% 100% 100%01.20 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
107,850,000 63,700,000 59,06% 44,150,000 Tersedianya tenaga pelayanan administrasi perkantoran
9 org 7 org 77,78% 01.24 Penyediaan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
638,192,870 355,803,861 55,75% 282,389,009 Tersedianya sarana pelayanan administrasi perkantoran
12 bln 12 bln 100%
02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
310,580,330 194,698,000 62,69% 115,882,330 Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan 100% 100% 100% 02'22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 219,180,330 113.278.000 51,68% 105,902,330 Terpeliharanya gedung kantor/bangunan pendukungnya 1 paket 1 paket 100% 02'24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 21,400 ,000 13.070.000 61,07% 8,330,000 Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 2 jenis 2 jenis 100% 02'46 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor
70,000,000 68.350.000 97,64% 1,650,000 Tersedianya sarana dan prasarana gedung kantor
8 item 8 item 100%
03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
11.750,000 11.000,000 93,62% 750,000,00 Tercapainya disiplin aparatur 100% 100% 90%
03'06 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
11,750,000 11,000,000 93,62% 750,000,00 Tersedianya pakaian olah raga bagi pegawai Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO
R
enja 2017
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
06. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD
40,000,000 10,200,000 25,50% 29,800,000 Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan
100% 100% 100%
06.02 Penyusunan Rencana Kerja SKPD
15,000,000 2.410.000 16,07% 12,590,000 Tersedianya dokumen Renja SKPD
1 dok 1 dok 100%
06.03 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD
15,000,000 6.545.000 43,63% 8,455,000 Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja SKPD
1 dok 1 dok 100%
06.04 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
10,000,000 1.245.000 12,45% 8,755,000 Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis, laporan realisasi anggaran
1 dok 1 dok 100%
15. Program Penciptaan Iklim Usaha USAHA MIKRO yang Kondusif
240,855,000 197,361,000 81,94% 43,494,000 Terwujudnya produk USAHA MIKRO berdaya saing
2 prod USAHA MIKRO
15.06 Perencanaan, koordinasi dan pengembangan Usaha Kecil Menengah
13,330,000 13,327,500 99,98% 2,500 Koordinasi pengembangan
USAHA MIKRO dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar
400 org
15.12 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
130,000,000 91,381,000 70,29% 38,619,000 Fasilitasi pemerintah dalam
pengembangan USAHA
MIKRO dalam aspek modal, bahan, produksi dan pasar
15 org 15 org
15.15 Pelatihan rintisan wirausaha 97,525,000 92,652,500 95,00% 4,872,500 Pelatihan ketrampilan wirausaha bagi masyarakat pedesaan
240 org
16. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif USAHA MIKRO
259,669,500 214,072,900 82,44% 45,596,600 Meningkatnya jumlah wirausaha baru
R
eview
R
enja 2017
16.03 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi USAHA MIKRO
16,437,000 16,237,000 98,78% 200,000 Terwujudnya kerjasama
dengan pihak lain dalam mengembangkan USAHA MIKRO
120 org
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
16.5 Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi
10,000,000 4,400,000 44,00% 5,600,000 Terwujudnya pengenalan produk USAHA MIKRO Jombang melalui IT
1 paket 1 paket
16.06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
194,497,500 154,700,900 79,54% 39,796,600 Pelatihan bagi USAHA MIKRO dalam upaya meningkatkan kualitas produksinya
660 org
16.07 Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
18,410,000 18,410,000 100,00% 0 Pelatihan manajemen
pengelolaan Koperasi bagi pelaku USAHA MIKRO
160 org 160 org
16.11 Pelatihan akuntansi USAHA MIKRO
20,325,000 20,325,000 100,00% 0 Pelatihan akuntansi bagi
USAHA MIKRO
280 org
17. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi USAHA MIKRO
604,314,700 277,659,000 45,95% 326,655,700 Tersedianya jaringan pemasaran hasil kemitraan USAHA MIKRO
5 USAHA MIKRO
17.02 Pengembangan klaster bisnis 14,000,000 14,000,000 100,00% 0 Pengembangan klaster bisnis melalui berbagai upaya peningkatan kualitas hasil produksinya
280 org
17.05 Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
6,000,000 2,800,000 46,67% 3,200,000 Pemantauan pengelolaan bantuan permodalan yang telah diterima oleh USAHA MIKRO dari phak kreditur dan laporan hasil pemantauan
12 bln 12 bln
17.06 Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
584,314,700 260,859,000 44,64% 323,455,700 Pameran dan pengenalan produk unggulan USAHA MIKRO pada berbagai event kegiatan di dalam maupun luar daerah
R
enja 2017
18. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
271,456,900 212,555,000 78,30% 58,901,900 Tercapainya jumlah Koperasi aktif
686 Kop Aktif
Tercapainya jumlah Koperasi
sehat
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
18.04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
21,456,900 15,575.000 72,59% 5,881,900 Sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian bagi masyarakat
480 org 18.05 Permbinaan, pengawas dan
penghargaan Koperasi berprestasi
250,000,000 196,980,000 78,79% 53,020,000 Terselenggaranya peringatan harkop dan penghargaaan Koperasi berprestasi
3 Keg 3 Keg
20. Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat di Kawasan Agropolitan
26,572,500 0 0,00% 26,572,500 Jumlah Koperasi di wilayah agropolitan
121 Kop
Jumlah Koperasi aktif di
wilayah agropolitan
121 Kop
Jumlah Koperasi sehat 2 Kop
20.01 Pembinaan kelembagaan dan pengelolaan manajemen UKM, LKM dan KUB 26,572,500 0 0,00% 26,572,500 Pelatihan manajemen pengelolaan perkoperasian di kawasan agropolitan 75 org 22. Program Pemberdayaan Perempuan melalui Koperasi Wanita
154,192,000 116,398,000 75,49% 37,794,000 Prosentase Kopwan yang diberdayakan
22.03 Pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Koperasi Wanita
154,192,000 116,398,000 75,49% 37,795,000 Pelatihan ketrampilan bagi anggota Kopwan
23 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi
179.666.200 87,440,000 48,67% 92,226,200
23.01 Peningkatan dan
Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
11,775,000 10,825,000 91,93% 950,000 Fasilitasi peningkatan
kerjasama usaha Koperasi
R
eview
R
enja 2017
23.02 Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/Manajemen Modern Pada Jenis Usaha Koperasi
15,905,000 14,455,000 90,88% 1,450,000 Penerapan teknologi sederhana untuk mengembangkan usaha-usaha Koperasi (anggota Koperasi)
240 org
23.03 Penguatan Akses Permodalan KSP/USP Koperasi
14,000,000 12,750,000 91,07% 1,250,000 Fasilitasi jaringan permodalan Koperasi dengan kreditur
360 Kop
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
23.04 Penilaian Kesehatan Koperasi 13,426,200 9,000,000 67,03% 4,426,200 Penilaian kesehatan terhadap Koperasi aktif
30 Kop 23.05 Pemantauan kredit modal
kerja dana bergulir
6,910,000 5.800.000 83,94% 1,110,000 Pemantauan pemanfaatan penggunaan bantuan bagi Koperasi
12 bln 12 bln
23.06 Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Usaha Koperasi
31,180,000 25,010,000 80,21% 6,170,000 Pelatihan akuntansi
perkoperasian berbasis ETAP bagi pengurus dan anggota Koperasi
360 org
23.07 Pelatihan dan Pengembangan Usaha Bagi Koperasi
86,470,000 9,600,000 11,10% 76,870,000 Pelatihan usaha produksi bagi Koperasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota Koperasi
160 org
JUMLAH 2,845,100,000 1,740,887,761 61.19% 1,104,212,239
R
enja 2017
Dari pagu anggaran Tahun 2016 sebesar Rp. 2.845.100.000,00, sampai
akhir tri bulan IV terserap sebesar Rp. 2,523,959,391.00 atau 88,71% atau selisih
Rp. 321.140.609,00. Selisih 11,29% tersebut dikarenakan adanya efisiensi
anggaran dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan SKPD terhadap masyarakat khususnya yang terkait
dengan bidang Koperasi dan USAHA MIKRO sesuai hasil survey terhadap
masyarakat hingga akhir Tahun 2016 mencapai 73,30 %.
• Untuk Bidang Koperasi pelayanan yang sangat dominan adalah tentang
pendirian Koperasi dan konsultasi tentang pembukuan untuk menyusun
laporan RAT atau konsultasi terkait dengan perubahan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Disamping itu juga ada permasalahan yang
terkait dengan pembukaan kantor cabang yang belum berijin atau tentang suku
bunga dan denda nasabah.
• Sedangkan untuk Bidang USAHA MIKRO informasi pameran dan proposal
bantuan permodalan/peralatan yang masih mendominasi.
R
eview
R
enja 2017
No INDIKATOR FORMULA INDIKATOR KONDISI AWAL THTARGET REALISASI PADA TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KOPERASI 48.92% 53.25
%
53.25% Jumlah Koperasi Sehat Σ Kop Sehat
/ Σ Kop Aktif
5 5 9
Jumlah Koperasi Tidak Aktif
Σ Kop - Σ Kop Aktif
55 80 80 80 80 80 57 57
Jumlah Koperasi Aktif Σ Kop - Σ Kop Tidak Aktif 767 687 687 606 606 526 771 686 812 Jumlah KUD 27 27 27 27 27 27 27 27 27 Jumlah Koperasi Sekunder Σ Kop - Σ Kop Primer 6 6 6 6 6 6 5 5 Jumlah Koperasi Primer Σ Kop - Σ Kop Sekunder 816 761 761 680 680 600 599 599 Jumlah Seluruh Koperasi Σ Kop Primer + Σ Kop Sekunder 822 767 767 686 686 606 604 604 2 UKM Mikro 25.436 25.436 25.436 25.436 Kecil 1.809 1.809 1.809 1.809 Menengah 1.848 1.848 1.848 1.848 Jumlah USAHA MIKRO 29.093 29.093 29.093 29.093 3 BPR/LKM 17 17 17 17
R
enja 2017
Jumlah BPR/LKM Aktif 17 13 13 13
R
eview
R
enja 2017
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Lembaga Keuangan Mikro, maka akan dapat meningkatkan tumbuh berkembangnya
perekonomian rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah menjadi lebih
tangguh, berdaya dan mandiri yang berdampak kepada peningkatan perekonomian
nasional yang diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional. Dengan demikian lembaga-lembaga pembiyaan yang ada di desa yang
belum berbadan hukum harus segera mengurus badan hukum dan yang diakui untuk
membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah Koperasi dan Perseroan
Terbatas.
Apabila hal tersebut terjadi, maka akan bermunculan Koperasi-Koperasi
baru dan ini akan menjadi tugas berat bagi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah karena pada saat ini kondisinya dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kekuatan yang dimiliki Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO Kabupaten Jombang
adalah pegawai dan peralatan yang mendukung pekerjaan. Jumlah pegawai yang
berstatus PNS adalah 28 orang dan tenaga honorer 15 orang dengan berbagai
disiplin ilmu dan kemampuan dalam menjalankan tupoksinya masing-masing.
b. Kelemahan yang dimiliki Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO Kabupaten Jombang
adalah jumlah pegawai tidak memadai bila dibandingkan jumlah Koperasi yang
harus dibina saat ini yaitu 620 Koperasi, sedangkan jumlah USAHA MIKRO sekitar
29.093 yang tersebar di 21 Kecamatan. Kelemahan yang lain adalah sarana dan
prasarana kerja yang umur ekonomisnya banyak yang sudah harus diremajakan
lagi seperti gedung kantor yang sudah banyak yang bocor dan tersekat-sekat
sehingga menyulitkan untuk berkoordinasi, meja kursi kerja yang sudah
waktunya dig anti dengan yang lebih baik, dan peralatan lain seperti perangkat
R
enja 2017
computer, AC, kendaraan dinas yang jumlahnya kurang dan kondisinya perlu
diganti dengan yang lebih baik.
c. Peluang yang dimiliki Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO Kabupaten Jombang
adalah tempatnya yang strategis di jalan utama masuk kota Jombang sehingga
mudah untuk diakses semua orang. Disamping itu lahannya juga cukup luas dan
ada ruang untuk pengenalan produk USAHA MIKRO walaupun perlu
maksimalisasi dalam pengelolaannya.
d. Ancaman Dinas Koperasi dan USAHA MIKRO Kabupaten Jombang adalah belum
adanya kebijakan daerah sebagai payung hukum dalam rangka pelaksanaan
pembinaan Koperasi dan USAHA MIKRO sehingga masih terjadi banyak sekali
penafsiran-penafsiran tentang produk hukum dari pusat seperti Undang-Undang
dan Permen.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan USAHA Mikro Kabupaten
Jombang untuk Tahun 2017 mengalami perubahan bila dibandingkan dengan
rancangan awal RKPD, sebagaimana tabel berikut ini :
R
eview
R
enja 2017
RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISA KEBUTUHAN
CATATAN KOD E PROGRAM/ KEGATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGE T ANGGARAN KOD E PROGRAM/ KEGATAN LOKAS I INDIKATOR KINERJA TARGE T ANGGARAN 1 Urusan Wajib 2.566.187.2 50 1 Urusan Wajib 2,209,110,80 0
1.15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
2.566.187.2
50
1.15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2,209,110,80 0 1.15. 15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang kondusif Terwujudnya produk USAHA MIKRO berdaya saing 2 produ k USAHA MIKRO 365.755.000 1.15. 15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang kondusif Terwujudnya produk USAHA MIKRO berdaya saing 340,855,000 1.15. 15.0 06 Perencanaan, koordinasi, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah kec. Jomban g, Gudo Koordinasi pengembangan USAHA MIKRO dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar 400.00 orang 13.330.000 1.15. 15.0 06 Perencanaan, koordinasi, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah Kab. Jomba ng Koordinasi pengembangan USAHA MIKRO dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar 60 org 13,330,000 1.15. 15.0 12 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah kec. Jogorot o, kec. Kudu, kec. Pterong an Fasilitasi pemerintah dalam pengembangan USAHA MIKRO dalam aspek modal, bahan, produksi dan pasar 15.00 orang 154.900.000 1.15. 15.0 12 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah Kab. Jomba ng Fasilitasi pemerintah dalam pengembangan USAHA MIKRO dalam aspek modal, bahan, produksi dan pasar
40 org 130,000,000