• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUALITAS BETON GEOPOLYMER PADA PERKERASAN KAKU (MENGGUNAKAN MATERIAL LOKAL) Kualitas Beton Geopolymer Pada Perkerasan Kaku (Menggunakan Material Lokal).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KUALITAS BETON GEOPOLYMER PADA PERKERASAN KAKU (MENGGUNAKAN MATERIAL LOKAL) Kualitas Beton Geopolymer Pada Perkerasan Kaku (Menggunakan Material Lokal)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

KUALITAS BETON GEOPOLYMER PADA PERKERASAN KAKU

(MENGGUNAKAN MATERIAL LOKAL)

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh : ASWAN ANNANTIO

NIM : D 100 100 025

kepada :

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Siapapun yang belum pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba

sesuatu yang baru.”

(Albert Einstein)

“Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis”.

(Aristoteles)

“Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan

menghindarinya pada hari ini.”

( Abraham Lincoln)

”Kekuatan tidak berasal dari kemenangan. Perjuangan Andalah yang

mendatangkan kekuatan. Jika Anda melewati rintangan dan memutuskan

untuk tidak menyerah, itulah kekuatan.

(Arnold Schwarzenegger)

Hadapi masa lalu tanpa penyesalan. Hadapi hari ini dengan tegar dan

percaya diri. Siapkan masa depan dengan rencana yang matang dan tanpa

rasa khawatir.”

(Hary Tanoesoedibjo)

(6)

vi PRAKATA

Assalaamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1).Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., PhD. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2).Bapak Dr. Mochamad Solikin selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3).Bapak Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

4).Ir. H. Aliem Sudjatmiko, MT., selaku Pembimbing pendamping yang juga telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya Tugas Akhir ini. 5).Yenny Nurchasanah, ST.,MT., selaku Dosen Penguji Tugas Akhir.

6).Ir. Agus Riyanto. SR., selaku Pembimbing Akademik.

7).Bapak dan ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

8).Kedua orang tua dan adik yang tercinta terimakasih atas doanya, sehingga saya mampu menjalani semua ini.

(7)
(8)

viii

PERSEMBAHAN

Untuk Yang Pertama Kali

Puji syukur yang sebesar-besarnya untuk Allah S.W.T yang telah memberikan

kelancaran kepada saya dalam mengerjakan tugas akhir ini dari awal hingga

akhir. Agar kelak dapat bermanfaat untuk saya kedepannya.

Ibu dan Bapakku yang sangat kusayangi

Terimakasih yang sebesar-besarnya atas apa yang kalian berikan kepadaku.

Terimakasih telah mendidikku sampai saat ini. Terimakasih karena telah

melakukan apa saja agar aku dapat menyelesaikan pendidikanku. Doa yang tak

henti-hentinya kalian berikan adalah kekuatan untukku. Terimakasih Ibu dan

bapakku, tetap doakan agar ku bisa membahagiakan kalian nanti

Adikku satu-satunya

Tetaplah menjadi anak dan adik yang baik. Tetaplah belajar agar kau menjadi

orang sukses dikemudian hari. Bahagiain orang tua. Dan terimakasih atas

ejekanmu tentang kuliahku yang lama ini, karena dari situlah menjadi sebuah

motivasi untukku agar lebih keras lagi dalam memperjuangkan tugas akhir.

Teman-temanku

Terimakasih untuk teman-temanku khususnya teman seperjuangan Agus

Arifianto, Luhur Prakasiwi, Ambar Mudigdyo, Kiki Darmawan, Nur’naim

Romadhoni, Eka Saputra, Aroyan Lutfianto, Ahmad Ashar, Bambang Purnomo,

Sapto, Agung Sulitya, Havis Mustofa, Eko Yuliaritno, Nana Fitriana, Lilik

Riyanti, Muhammad Adib Susilo,Yuni Wulandari, Yori Oktavian, Mamik

Priyanto dan teman-teman non teknik sipil Tebo Suhendra, Ginok Sudrajat, Lia

Purwanti, Desy Marsinah, Putri Wulan Guritno, Nopiyem Darsini, dan dek

Eno ehem yang banyak membantu dan jadi penyemangat. Terimakasih yang

sebesar-besarnya buat kalian semua semoga kelak menjadi orang-orang yang

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

MOTTO ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Beton Geopolymer ...5

B. Perkerasan Kaku ...6

C. Kuat Beton Terhadap Gaya Tekan ...8

D. Kuat Beton Terhadap Gaya Tarik Belah ...9

E. Kuat Beton Terhadap Gaya Lentur ...9

F. Binder ...9

BAB III LANDASAN TEORI A. Umum ...13

(10)

x

1) Solid material ...13

2) Alkaline aktivator ...14

3) Agregat ...14

4) Air………15

A. Perencanaan Campuran Beton ...16

B. Pengujian Beton ...16

1) Pengujian kuat tekan beton ...16

2) Pengujian kuat tarik belah beton ...17

3) Pengujian kuat lentur beton ...18

BAB IV METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian ...19

1) Air………..19

10)Mesin Los Angels………...25

11)Begisting………25

12)Kerucut Abram’s………26

(11)

xi

14)Bak tempat perendaman benda uji ...26

15)Alat uji kuat tekan………..27

16)Alat uji kuat lentur……….27

17)Alat uji tarik belah………..27

18)Peralatan penunjang ...28

C. Tahapan Penelitian ...28

1) Persiapan bahan dan alat penelitian ...28

2) Pemeriksaan kualitas bahan penelitian ...28

3) Perencanaan campuran beton ...28

4) Pembuatan benda uji ...29

5) Pengujian kuat tekan, tarik belah dan lentur benda uji…..………29

6) Analisis data, pembahasan, pembuatan kesimpulan dan saran ...29

D. Pelaksanaan Penelitian ...29

1. Pemeriksaan kualitas bahan ... 29

a) Pengujian kualitas pasir terhadap kandungan bahan organik. ... 29

b) Pengujian kandungan lumpur pada pasir ... 30

c) Pengujian Saturated Surface Dry (SSD). ... 31

d) Pemeriksaan berat jenis pasir ... 31

e) Pemeriksaan gradasi pasir ... 32

f) Pengujian berat jenis agregat kasar ... 33

g) Pemeriksaan gradasi agregat kasar. ... 34

h) Pemeriksaan keausan agregat. ... 35

2. Perencanaan campuran beton ... 35

3. Pengujian Slump ... 36

4. Pembuatan benda uji ... 37

a) Persiapan. ... 36

b) Pembuatan adukan beton. ... 37

c) Pencetakan benda uji silinder... 37

d) Pembuatan benda uji balok. ... 37

(12)

xii

f) Usia beton. ... 38

g) Perawatan (Curing). ... 38

h) Biaya yang dikeluarkan... 38

E. Pengujian Beton ...38

1. Pengujian kuat tekan beton ... 38

2. Pengujian kuat tarik belah beton ... 39

3. Pengujian kuat lentur beton ... 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Agregat ... 42

1. Pengujian Agregat Halus ... 42

a) Kandungan bahan organik ... 42

b) Saturated surface dry (SSD) ... 42

c) Berat jenis ... 43

d) Kandungan lumpur... 43

e) Gradasi pasir ... 43

f) Modulus halus butir pasir... 43

2. Pengujian Agregat Kasar ... 43

a) Berat jenis ... 43

b) Keausan agregat ... 44

c) Modulus halus butir agregat... 44

d) Gradasi krikil ... 44

B. Pengujian Slump ... 44

C. Pengujian Kuat Tekan Beton ... 44

D. Pengujian Kuat Tarik Belah Beton ... 46

E. Pengujian Kuat Lentur Beton ... 47

F. Perbandingan Pengujian Beton Geopolymer dengan Normal ... 49

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 50 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar III.1. Skema pengujian kuat tekan beton ... 17

Gambar III.2. Skema pengujian kuat tarik belah beton ... 17

Gambar III.3. Skema pengujian kuat lentur beton ... 18

Gambar IV.1. Air ... 19

Gambar IV.2. Agregat kasar (Batu Split) ... 19

Gambar IV.3. Agregat halus (Pasir)... 20

Gambar IV.4. Semen Portland ... 20

Gambar IV.5. Fly ash ... 21

Gambar IV.6. Sodium silikat ... 21

Gambar IV.7. Sodium hidroksida ... 21

Gambar IV.8. Timbangan ... 22

Gambar IV.9. Saringan ... 22

Gambar IV.10. Alat penggetar ayakan (Vibrator) ... 22

Gambar IV.11. Cawan ... 23

Gambar IV.12. Oven ... 23

Gambar IV.13. Heliege tester ... 23

Gambar IV.14. Gelas ukur ... 24

Gambar IV.15. Picnometer ... 24

Gambar IV.16. Kerucut Conus dan tamper ... 25

Gambar IV.17. Mesin Los Angels ... 25

Gambar IV.18. Begisting ... 25

Gambar IV.19. Kerucut Abram’s ... 26

Gambar IV.20. Molen ... 26

Gambar IV.21.Bak perendaman ... 26

Gambar IV.22.Alat uji kuat tekan (Universal Testing Machine) ... 27

Gambar IV.23. Alat uji kuat lentur ... 27

Gambar IV.24. Alat uji kuat tarik belah ... 27

Gambar IV.25. Peralatan penunjang ... 28

(14)

xiv

Gambar IV.27. Pengujian kuat tekan beton ... 39

Gambar IV.28. Pengujian kuat tarik belah ... 40

Gambar IV.29. Pengujian kuat lentur ... 40

Gambar IV.30. Bagan alir tahapan penelitian ... 41

Gambar V.1. Diagram perbandingan kuat tekan beton geopolymer dengan beton normal ...44

Gambar V.1. Diagram perbandingan kuat tarik belah beton geopolymer dengan beton normal ...46

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1. Hasil pemeriksaan agregat halus ... 42

Tabel V.2. Hasil pemeriksaan agregat kasar ... 43

Tabel V.3. Hasil pengujian nilai slump dengan FAS 0,6 ... 44

Tabel V.4. Data hasil pengujian kuat tekan geopolymer dan beton normal ... 45

Tabel V.5. Data hasil pengujian kuat tarik belah beton geopolymer dan beton normal ... 46

Tabel V.6. Data hasil perhitungan kuat lentur beton geopolymer dan beton normal ... 48

(16)
(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN 1. Foto Bahan yang Digunakan Untuk Penelitian ... L-1 LAMPIRAN 2. Foto Proses Pembuatan Benda Uji Silinder dan Benda

Uji Balok ... L-2 LAMPIRAN 3. Foto Proses Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder ... L-4 LAMPIRAN 4. Foto Proses Pengujian Kuat Tarik Belah Uji Silinder ... L-5 LAMPIRAN 5. Foto Proses Pengujian Kuat Lentur Belah Uji Balok ... L-6 LAMPIRAN 6. Hasil Pengujian Agregat Halus ... L-7 LAMPIRAN 7. Hasil Pengujian Agregat Kasar ... L-13 LAMPIRAN 8. Pengujian Slump ... L-19 LAMPIRAN 9. Pembuatan Larutan Aktivator ... L-20 LAMPIRAN 10. Perencanaan Campuran Adukan Beton Geopolymer ... L-21 LAMPIRAN SNI

(18)

xviii

ABSTRAKSI

KUALITAS BETON GEOPOLYMER PADA PERKERASAN KAKU

(MENGGUNAKAN MATERIAL LOKAL)

Beton merupakan campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, air dan bisa juga diberi bahan tambah yang bervariasi pada presentase tertentu atau diganti dari bahan pengikatnya yaitu semen yang digantikan dengan fly ash dari sisa pembakaran batu bara. Material fly ash dalam pembuatan beton dapat saja bereaksi secara kimia dengan cairan alkaline pada temperature tertentu untuk membentuk material campuran yang dimiliki sifat seperti semen. Penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui perbandingan kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur beton Geopolymer dengan beton normal yaitu menggunakan variasi perbandingan pada beton Geopolymer 3:2, 4:2, 5:2. Mix design beton Geopolymer mengacu pada penelitian sebelumnya, dan beton normal menggunakan metode dari ACI dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Jumlah benda uji meliputi 24 buah silinder dengan diameter 15cm, tinggi 30cm dan 12 buah balok dengan panjang 60cm, lebar 10cm, tinggi 20cm. Jadi keseluruhan total benda uji silinder dan balok yaitu 36 buah. Hasil pengujian menunjukkan beton Geopolymer lebih unggul dari beton normal pada variasi ke 5:2. Pada pengujian kuat tekan, berat jenis rata-rata beton Geopolymer variasi 3:2 adalah 2,168 gr/cm3, pada variasi 4:2 adalah 2,204 gr/cm3, pada variasi 5:2 adalah 2,203 gr/cm3 dan beton normalnya 2,262 gr/cm3. Data hasil pengujian kuat tekan yaitu pada beton Geopolymer variasi 3:2 adalah 11,883 MPa, pada variasi 4:2 adalah 18,825 MPa, pada variasi 5:2 adalah 21,314 MPa, dan beton normalnya 18,862 MPa. Kemudian pada pengujian kuat tarik belah, berat jenis rata-rata beton Geopolymer variasi 3:2 adalah 2,136 gr/cm3, pada variasi 4:2 adalah 2,170 gr/cm3, pada variasi 5:2 adalah 2,121 gr/cm3 dan beton normalnya 2,262 gr/cm3. Data hasil pengujian kuat tarik belah pada beton Geopolymer variasi 3:2 adalah 6,311 MPa, pada variasi 4:2 adalah 6,785 MPa, pada variasi 5:2 adalah 7,215 MPa, dan beton normalnya 7,096 MPa. Kemudian pada pengujian kuat lentur, berat jenis rata-rata beton Geopolymer variasi 3:2 adalah 0,00229 gr/cm3, pada variasi 4:2 adalah 0,00230 gr/cm3, pada variasi 5:2 adalah 0,00232 gr/cm3 dan beton normalnya 0,00245 gr/cm3. Data hasil pengujian kuat lentur pada beton Geopolymer variasi 3:2 adalah 3,843 MPa, pada variasi 4:2 adalah 6,303 MPa, pada variasi 5:2 adalah 8,003 MPa, dan beton normalnya 4,835 MPa. Dapat disimpulkan beton kualitas Geopolymer lebih diatas beton normal pada variasi yang ke 5:2. Meskipun memiliki kekurangan dan kurang ekonomis dibanding beton normal.

Kata kunci : alkaline activator, beton geopolymer, betonnormal,balok beton

(19)

xix Abstracts

Concrete is a mixture of cement, coarse aggregate, fine aggregate, water and could also be given the added material that varies on a certain percentage or replaced from the binder material is cement replaced with fly ash from coal combustion. Fly ash material in the manufacture of concrete may react chemically with alkaline liquid at a specific temperature to form a mixture of materials such as cement-owned properties. In rigid pavement, which was very influential in determining the pavement structure strength to bear the burden of traffic is the strength of the concrete itself. The strength of the land base is only a small effect on the carrying capacity of the structural strength of rigid pavement. The present study is to compare the compressive strength, tensile strength and flexural strength sides Geopolymer concrete with normal concrete that is using the ratio variation Geopolymer concrete 3: 2, 4: 2, 5: 2. Geopolymer concrete mix design refers to previous studies, and normal concrete using the method of ACI with a compressive strength of 20 MPa plan. Number of test specimens included 24 cylinders with a diameter of 15cm, 30cm high and 12 pieces of beams with a length of 60cm, width 10cm, height 20cm. So overall total cylindrical test specimen and the beam that is 36 pieces. The test results showed Geopolymer concrete is superior to normal concrete on the variation to 5: 2. In testing the compressive strength, compressive strength test data that is on Geopolymer concrete variation of 3: 2 was 11.883 MPa, the variation of 4: 2 is 18.825 MPa, the variation of 5: 2 was 21.314 MPa, and the concrete is normally 18.862 MPa. Then the split tensile strength testing, tensile test data split on Geopolymer concrete variation of 3: 2 was 6.311 MPa, the variation of 4: 2 is 6,785 MPa, the variations of 5: 2 was 7.215 MPa and 7.096 MPa normal concrete. Later on testing flexural strength, flexural strength test data on Geopolymer concrete variation of 3: 2 was 3.843 MPa, the variation of 4: 2 is 6.303 MPa, the variations of 5: 2 was 8.003 MPa and 4.835 MPa normal concrete. Geopolymer concrete quality can be concluded more concrete above normal variations to 5: 2. Although it has its drawbacks and less economical than normal concrete.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya perbedaan yang signifikan pada persepsi pencitraan politik ditinjau dari jenis pekerjaan yaitu PNS dan buruh sesuai apa yang diungkapkan oleh Winter (2004)

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau pengembangan penelitian sela njutnya khususnya yang berhubungan dengan manajemen diri dan motivasi berwirausaha pada

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkaian data (database),

Ruang lingkup penelitian ini adalah uji aktivitas isolat aktinomisetes terhadap mikroba uji, proses fermentasi isolat yang aktif untuk perbanyakan kaldu fermentasi, pemisahan

[r]

Penelitian pada skripsi ini mengangkat naskah Sunda yang berjudul Wawacan Sapri (WS) sebagai objek kajian. Naskah WS ditemukan di Desa Pasirhuni, Kecamatan

sengkang vertikal model ”U” pada konstruksi balok beton bertulang. 3) Besarnya beban geser maksimal yang dapat ditahan oleh sengkang vertikal. konvensional dan sengkang vertikal

Dengan pemilihan eluen yang cocok sebagai pengelusi akan mendeteksi jumlah komponen yang berada dalam ekstrak sehingga akan te rjadi pemisahan berdasarkan Rf dari