• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2020"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LAYANAN

INFORMASI PUBLIK

PPID

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

2020

(2)

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

(PPID)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2020

(3)
(4)

DAFTAR ISI

05

PENGANTAR

PELAKSANAAN KETERBUKAAN

INFORMASI PUBLIK

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

MONITORING DAN EVALUASI

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

TAHUN 2020

STATISTIK PPID KLHK DALAM ANGKA

RINCIAN PENYAJIAN DAN PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK

UPAYA PENGUATAN PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK

RINCIAN PENYELESAIAN SENGKETA

INFORMASI PUBLIK

KENDALA, REKOMENDASI DAN TINDAK

LANJUT

07

09

15

24

50

53

62

65

(5)

PENGANTAR

Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu pilar penting untuk mendorong terciptanya iklim transparasi dalam pelaksanaan tata pemerintahan yang baik (good governance). Penerapan keterbukaan informasi publik di Indonesia diawali dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Sejak 1 Mei 2010, Pemerintah sebagai penyelenggara program pembangunan dan pelayanan publik wajib membuka akses layanan informasi publik kepada masyarakat.

Dalam UU KIP diatur mengenai kewajiban Badan Publik untuk memberi-kan pelayanan informasi publik secara terbuka, transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Semua perangkat Pemerintah harus siap untuk membuka akses informasi publik seluas-luasnya bagi masyarakat. Tidak terkecuali Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memiliki kewajiban sebagai Badan Publik untuk selalu menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan.

Sebagai bentuk komitmen tinggi sesuai dengan amanat pasal 13 UU No. 14 Tahun 2008, KLHK sebagai salah satu Badan Publik telah membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 185 Tahun 2017 tentang PPID Lingkup KLHK. Dengan terbentuknya PPID, pemohon informasi sesuai dengan haknya dapat memperoleh informasi publik yang dihasilkan oleh KLHK sesuai dengan ketentuan dalam UU No. 14 Tahun 2008.

Untuk mengatur pelaksanaan pelayanan informasi publik melalui PPID di lingkungan KLHK, maka disusun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pelayanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta penyusunan 7 (tujuh) Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi pelayanan informasi publik yang terdiri dari Pengelolaan Permohonan Informasi, Pengelolaan Keberatan atas Informasi, Penanganan Sengketa Informasi Publik, Penetapan dan Pemuktahiran Daftar Informasi Publik (DIP), Pengujian tentang Konsekuensi, Pendokumentasian Informasi Publik, dan Pendokumentasian Informasi yang Dikecualikan.

(6)

PENGANTAR

Dilengkapi dengan penyusunan Laporan Layanan Informasi Publik PPID KLHK yang mengupas mengenai Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik, Pelayanan Informasi Publik, Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020, Statistik PPID KLHK Dalam Angka, Rincian Penyajian dan Pelayanan Informasi Publik, Upaya Penguatan Pelayanan Informasi Publik, Rincian Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Kendala, Rekomendasi dan Tindak Lanjut. Dengan Laporan Layanan Informasi Publik ini diharapkan pelayanan informasi publik di lingkup KLHK melalui PPID Utama dapat tergambar dengan jelas.

Tentunya PPID Utama KLHK terus berusaha meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik di lingkup Kementerian LHK. Akhir kata, semoga Laporan Layanan Informasi Publik PPID KLHK ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada masyarakat.

Jakarta, Maret 2021

Kepala Biro Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama KLHK

Nunu Anugrah, S.Hut, M.Sc

NIP. 19730130 199803 1 004

(7)

PELAKSANAAN

KETERBUKAAN

INFORMASI PUBLIK

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki mandat dalam menjalankan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan lingkungan yang baik. Begitu pula pada Pasal 33 ditegaskan bahwa kekayaan alam dan bumi Indonesia dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pada era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, langkah korektif terus dijalankan dalam perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan. Lebih lanjut, pergeseran paradigma terus dikembangkan, sejalan dengan dinamika aktualisasi politik pemerintahan yang ada, untuk pencapaian target pembangunan yang diharapkan.

Di era keterbukaan informasi publik, Pemerintah mengemban tugas sebagai simpul negosiasi para pemangku kepentingan dan mengartikulasikan berbagai kepentingan dan aspirasi masyarakat. Komitmen keterbukaan informasi publik dari Kementerian LHK diakomodasikan dalam kebijakan, pengambilan keputusan, inovasi program, serta kolaborasi dengan berbagai pihak baik Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, LSM, organisasi keagamaan, berbagai komunitas, serta media massa dan masyarakat. Semua dirangkai melalui beragam inovasi yang memberikan pelayanan terbaik kepada publik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

(8)

Di tengah masa darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi Corona Virus

Disease (Covid-19), pelayanan informasi

publik harus terus dilaksanakan sebagaimana Surat Edaran Komisi Informasi Pusat (KIP) Nomor 2 Tahun 2020. Biro Hubungan Masyarakat selalu Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kementerian LHK memaksimalkan pelayanan informasi berbasis online, mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi yang mudah diakses, serta menyusun strategi komunikasi yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Badan Publik Kementerian LHK.

Dalam pelaksanaannya, Kementerian LHK terus mengembangkan sajian informasi yang dapat diakses secara mudah dan

realtime oleh masyarakat melalui website

resmi Kementerian LHK. Manfaat yang sangat dirasakan oleh masyarakat tentu saja adalah pelayanan informasi yang terkini sesuai kebutuhan, alur birokrasi yang ringkas, hingga menumbuhkan partisipasi publik di dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. Pemanfaatan teknologi informasi juga memudahkan bagi petugas PPID dalam menjalankan pelayanan informasi publik saat bekerja dari rumah (work from home). Dengan demikian, maka pelayanan informasi publik serta pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik terus bergerak secara berkelanjutan.

(9)

PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 28F menjamin setiap warga negara mendapat hak asasinya untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Aturan konstitusi tersebut tertuang di dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) Nomor 14 Tahun 2008 yang mengatur mengenai kewajiban Badan Publik untuk memberikan pelayanan informasi publik secara cepat, mudah, dan wajar. Setiap informasi publik harus dapat diperoleh dengan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.

Penghargaan terhadap hak asasi memperoleh informasi dan keterbukaan informasi publik merupakan ciri penting negara demokrasi. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana mengoptimal-kan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara oleh Badan Publik. Lebih lanjut, pengelolaan informasi publik menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong Badan Publik mengembangkan masyarakat informasi.

Sesuai pasal 9 UU KIP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai salah satu Badan Publik memiliki kewajiban untuk menyediakan, melayani, mengumumkan, mendokumentasikan dan menyimpan informasi publik yang akurat

(10)

secara benar dan tidak menyesatkan. Komitmen melaksanakan keterbukaan informasi publik di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwujudkan melalui penerbitan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.185/ MENLHK/SETJEN/HMS.3/4/2017 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selanjutnya untuk meningkatkan tata kelola pelayanan informasi publik, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/ 2018 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

PPID KLHK secara bertahap terus berusaha melakukan peningkatan kualitas pelayanan dan penyajian informasi publik. Selain merupakan pelaksanaan kewajiban sebagai Badan Publik, hal tersebut merupakan kesadaran moral untuk membangun dan meletakkan dasar yang kuat untuk keterbukaan informasi generasi penerus yang menjamin keberlanjutan bangsa Indonesia. Dukungan penuh terhadap visi besar pengembangan Keterbukaan Informasi Publik yaitu mewujudkan masyarakat informasi yang maju, cerdas, dan berkepribadian Pancasila serta mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, bersih, transparan dan akuntabel.

(11)

PRINSIP PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK

PADA P.18/2018

REGULASI PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK KLHK

Peraturan Presiden Nomor 61/2010 tentang Pelaksanaan UU 14/2008 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1/2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1/2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1/2017 tentang Pengklasifikasian Informasi Publik

SK.185/2017 tentang PPID P.18/2018 tentang Pelayanan

Informasi Publik di Lingkungan KLHK Daftar Informasi Publik (DIP)

Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK)

EKSTERNAL

INTERNAL

TERBUKA

KETAT DAN TERBATAS

DINAMIS

GOOD GOVERNMENT

JAMINAN HAK

PELAYANAN

Setiap informasi publik di Badan Publik

bersifat terbuka kecuali yang dikecualikan

Informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas. Pengecualian didasar-kan pada Uji Konsekuensi

Standar dalam pengelolaan informasi publik, menghasilkan informasi yang berkualitas dan mutakhir

Transparan, cepat, biaya ringan serta dapat dipertanggungjawabkan

Menjamin pemenuhan hak warga negara untuk memperoleh akses informasi publik

Meningkatkan performa pelayanan publik, untuk informasi yang lebih berkualitas

(12)

STRUKTUR ORGANISASI

PPID KLHK

MENTERI LHK

Kepala Badan

Sekretaris Jenderal

Inspektur Jenderal

Direktur Jenderal

PEMBINA PPID

Sekretaris Jenderal

ATASAN PPID

Hubungan Masyarakat

Kepala Biro

PPID UTAMA

Kepala UPT

PPID UPT

Kepala Pusat lingkup Setjen

Sekretaris Inspektorat Jenderal

Sekretaris Direktorat Jenderal

Sekretaris Badan

Kepala Biro lingkup Setjen

PPID PELAKSANA

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.185/MENLHK/SETJEN/HMS.3/4/2017

(13)

STRUKTUR ORGANISASI

PPID KLHK

PEMBINA PPID

Sekretaris Jenderal

Anggota:

Inspektur Jenderal;

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem;

Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung; Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari;

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya;

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim;

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan;

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi.

ATASAN PPID

Sekretaris Jenderal

PPID UTAMA

Kepala Biro Hubungan Masyarakat

PPID PELAKSANA

Sekretaris Inspektorat Jenderal;

Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan

Ekosistem;

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung;

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari;

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.185/MENLHK/SETJEN/HMS.3/4/2017

(14)

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya;

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim; Sekretaris Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan;

Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; Sekretaris Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi;

Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi; Kepala Biro Perencanaan;

Kepala Biro Umum; Kepala Biro Hukum; Kepala Biro Keuangan;

Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri;

Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan; Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan;

Kepala Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan; Kepala Pusat Data dan Informasi;

Kepala Pusat Kebijakan Strategis;

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera; Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa;

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara;

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan; Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku;

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua.

PPID UPT.

Kepala UPT Lingkup Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(15)

MONITORING DAN

EVALUASI

KETERBUKAAN

INFORMASI PUBLIK

TAHUN 2020

Dalam rangka mewujudkan penyeleng-garaan negara yang baik, yaitu akuntabel, transparan, efektif dan efisien, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat. Penilaian tersebut juga dimaksudkan untuk menjamin hak warga negara dalam memperoleh

informasi serta menumbuhkan partisi-pasi aktif masyarakat di dalam proses perencanaan, implementasi program dan kebijakan hingga pengawasan terhadap capaian kinerja Kementerian LHK. Adapun tahapan penilaian monev KIP diatur dalam Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 5 Tahun 2016 tentang Metode dan Teknik Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik.

(16)

TIMELINE TAHAPAN MONEV KIP 2020

13 JULI

Sosialisasi

25 JULI - 31 AGUSTUS

e-monev.komisiinformasi.go.id

Pengisian kuesioner melalui aplikasi pada tautan

1 - 25 SEPTEMBER

Verifikasi oleh KIP

5 OKTOBER

Atasan PPID Utama

Presentasi oleh Sekretaris Jenderal KLHK selaku

25 NOVEMBER

Penganugerahaan oleh Wakil Presiden RI

INDIKATOR DAN PEMBOBOTAN NILAI

Pengembangan Website (60)

Pengumuman Informasi Publik (40)

Pelayanan Informasi Publik (40)

Penyediaan Informasi Publik (60)

Presentasi (100)

Verifikasi Tim Monev KIP Verifikasi Tim Monev KIP

40%

40%

Penilaian Presentasi

20%

(17)

TAHAPAN PENILAIAN PRESENTASI

Inovasi Pelayanan Informasi Publik Tahun 2020 (30)

Inovasi Pelayanan Informasi Publik dalam masa

Pandemi Covid-19 (20)

Manfaat dan Inovasi bagi Publik/Masyarakat (30)

Strategi Inovasi agar Penerapannya Efektif dan

Berkelanjutan (20)

INOVASI

KOLABORASI

Proses penyediaan informasi publik (10)

Proses pelayanan informasi publik (10)

Proses penyebarluasan informasi publik (10)

Kolaborasi yang dilakukan oleh Badan Publik dengan

Badan Publik lainnya dan/atau masyarakat dalam

rangka melaksanakan keterbukaan informasi publik

secara berkelanjutan

70%

30%

HASIL PENILAIAN

Tidak Informatif

(<39,9)

Kurang Informatif

(40-59,9)

Cukup Informatif

(60-79,9)

Menuju Informatif

(80-89,9)

Informatif

(90-100)

(18)

Proses Belakang Layar

Tahapan Presentasi

Badan Publik dalam

Monitoring dan Evaluasi

Kepatuhan UU KIP yang

diselenggarakan oleh

Komisi Informasi Pusat

Presentasi dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal KLHK selaku Atasan PPID Utama pada tanggal 5 Oktober 2020 secara daring yang juga turut serta mendampingi Kepala Biro Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama beserta jajaran.

(19)

JALAN PANJANG

PPID KLHK MENJADI

INFORMATIF

Nilai Keterbukaan Informasi Publik Kementerian LHK terus meningkat selama empat tahun terakhir, menandakan komitmen yang tinggi dibarengi dengan pelaksanaan yang sistematis dan terstruktur. Belajar pada pengalaman di tahun 2017 dimana KLHK pernah memperoleh predikat “Tidak Informatif” dengan nilai 37,58, KLHK terus membenahi kualitas pelayanan informasi guna mewujudkan prinsip keterbukaan informasi publik yang lebih baik dengan menerbitkan Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK.185 Tahun 2017 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KLHK. Dengan terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), alur permohonan dan pelayanan informasi publik di KLHK semakin mudah bagi Pemohon.

Pada tahun 2018, PPID KLHK memperkuat sarana dan prasarana pelayanan informasi publik termasuk penambahanan anggaran Prioritas Nasional. Pada tahun 2018 juga diterbitkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.18 Tahun 2018 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian LHK. Upaya perbaikan tersebut membuahkan hasil dengan predikat “Cukup Informatif” di tahun 2018 dengan nilai 74,33.

Senantiasa berbenah selama dua tahun tersebut, pada tahun 2019 KLHK untuk pertama kalinya memperoleh predikat “Informatif” yaitu predikat tertinggi yang dianugerahkan oleh Komisi Informasi Pusat dengan nilai 90,59. Hal ini diraih berkat berbagai kegiatan penyajian dan pelayanan informasi publik seperti pengembangan PPID, penguatan jejaring, hingga pemanfaatan media sosial yang semakin mendekatkan diri antara Pemerintah selaku Badan Publik dengan masyarakat luas.

Pada tahun 2020 dimana dunia mengalami pandemi Covid-19, PPID KLHK terus mengembangkan inovasi dan kolaborasi melalui pemutakhiran website, pemutakhiran Daftar Informasi Publik, hingga berbagai terobosan media sosial di dalam penyajian pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan kepada masyarakat. Untuk kedua kalinya, pada tahun 2020 Kementerian LHK kembali meraih predikat “Informatif” dari Komisi Informasi Pusat dan meningkatkan poin capaiannya sebesar 92,67.

Apabila dilihat perjalanan panjang ini, nilai “Informatif” yang diraih pada tahun 2020 merupakan peningkatan luar biasa sebanyak 55,09 poin dari yang

(20)

pertama kali diperoleh pada tahun 2017 sebesar 37,58. Capaian tersebut membuktikan komitmen kuat KLHK dalam memenuhi hak publik atas informasi juga menandakan sebuah kementerian yang semakin transparan, akuntabel dan senantiasa melibatkan partisipasi publik dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Sementara perbandingan penilaian yang diraih tahun 2019 yakni 90,59 dan tahun 2020 terus meningkat dengan nilai 92,67 berdasarkan penilaian Komisi Informasi Pusat.

Selama kurang lebih tiga bulan, KIP melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik pada Badan Publik Kementerian, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik. Berdasarkan siaran pers yang diterbitkan oleh KIP pada tanggal 25 November 2020, terdapat 348 badan publik yang dilakukan monev, sedangkan yang berpartisipasi sebanyak 291 badan publik. Dari hasil monev terdapat peningkatan bagi badan publik yang memperoleh kualifikasi informatif dengan prosentase 9,89% pada tahun 2019 dan 17,24% pada tahun 2020.

Kementerian LHK mendapatkan penilaian Badan Publik Informatif yang merupakan kualifikasi tertinggi dalam keterbukaan dan pelayanan informasi publik. Penilaian ini didapatkan

dari dua indikator utama yaitu pengembangan website yang terkait dengan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) dan Pengumuman Informasi Publik. Kualifikasi informatif ini juga diberikan berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik tahun 2020.

Penyerahan penghargaan sebagai Badan Publik Kategori Kementerian dengan kualifikasi Informatif dari KIP ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), K.H. Ma'ruf Amin, secara virtual pada 25 November 2020 kepada Menteri LHK, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Menteri LHK, Alue Dohong. Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, menyampaikan bahwa urgensi keterbukaan informasi publik merupakan upaya optimalisasi perlindungan hak masyarakat atas informasi publik. Selain itu, keterbukaan informasi publik pada dasarnya menjadi hal strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Keterbukaan informasi publik juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik. Masyarakat diharapkan dapat semakin terlibat dari rencana hingga evaluasi kebijakan. Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia terus menjalankan komitmen

(21)

sebagai salah satu negara yang mengutamakan keterbukaan serta transparansi publik dalam menjalankan pemerintahan atau open governance. Sebagai anggota Open Governance

Partnership dan merupakan salah satu

inisiator, pemerintah Indonesia bersama organisasi masyarakat sipil, dapat duduk bersama menunjukkan langkah-langkah yang tepat untuk mendorong akses informasi secara luas terhadap kegiatan badan publik yang dibiayai negara serta pelayanan publik yang terjangkau, mudah dan berkualitas. Menteri LHK, Siti Nurbaya, menegaskan juga kepada jajaran Kementerian LHK bahwa penghargaan ini menjadi dorongan untuk tetap jadi lembaga yang service excellent. Di tengah masa darurat kesehatan masyarakat akibat

Corona Virus Disease (Covid-19), pelayanan informasi oleh Badan Publik terus dilakukan sebagaimana Surat Edaran Komisi Informasi Pusat Nomor 2 Tahun 2020. Biro Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama Kementerian LHK memaksimalkan pelayanan informasi berbasis online, mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi yang mudah diakses, serta memperkuat sinergitas antara PPID Utama dengan PPID Pelaksana dan PPID UPT. Sebagai salah satu amanat Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaaan Informasi Publik, Kementerian LHK terus meningkatkan pelayanan informasi publik melalui PPID yang juga diharapkan sebagai gerbang layanan informasi secara digital maupun secara langsung atau tatap muka.

(22)

HASIL PENILAIAN MONEV KIP 2020

Pengembangan Website

Pengumuman Informasi Publik

Pelayanan Informasi Publik

Penyediaan Informasi Publik

Presentasi

54

40

94 = 37,6

95 = 38,0

40

55

85,33 = 17,06

NILAI AKHIR: 92,67 (INFORMATIF)

(23)
(24)

STATISTIK PPID KLHK

DALAM ANGKA

Permohonan informasi publik yang diajukan oleh masyarakat kepada PPID Utama KLHK melalui surat, email maupun tatap muka selama tahun 2020 sebanyak 100 permohonan informasi.

(25)

PERMOHONAN INFORMASI

0

20

40

60

80

Selesai

Dalam Proses

Keberatan

Sengketa

80

20

16

2

Dari sejumlah permohonan informasi publik di tahun 2020 dapat diketahui Satuan Kerja Eselon I yang paling banyak dimohon. Biro Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama KLHK menjadi pintu bagi pelayanan informasi publik.

PERMOHONAN INFORMASI

BERDASARKAN SATUAN KERJA/UNIT

ESELON I

0 10 20 30 40

Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari Sekretariat Jenderal Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Ditjen Penegakan Hukum LHK Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Ditjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim Inspektorat Jenderal Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

36 14 13 11 11 9 4 3 2 2 0 0 0

(26)

PERMOHONAN INFORMASI

BERDASARKAN ISU

PKTL

Dokumen Amdal,

UKL-UPL, SK Pelepasan

Kawasan Hutan

PPKL

Restorasi ekosistem gambut

PHPL

Ijin usaha,

data produksi kayu

PHLHK/Gakkum

Daftar perusahaan yang

mendapatkan sanksi

administrasi terkait kasus

kebakaran hutan dan lahan

PSLB3

Izin lingkungan dan izin

PPLH, laporan pengelolaan

limbah B3

Biro Hukum

Salinan draft Peraturan

Menteri LHK (Permen LHK)

PSKL

Peta Indikatif dan Areal

Perhutanan Sosial (PIAPS)

KSDAE

Tata batas kawasan Taman

Wisata Alam (TWA)

PPI/PHLHK

Luas areal terbakar

Biro KLN

MoU Indonesia bilateral

(Denmark, Korea)

Biro Keuangan

Laporan Keuangan (audited)

(27)

WAKTU PENYELESAIAN

PERMOHONAN INFORMASI

JANUARI

01

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 2 2 -4 FEBRUARI

02

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 6 5 -11 MARET

03

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 2 3 1 6

04

APRIL

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah -4 -4 MEI

05

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 8 1 -9

06

JUNI

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 11 1 -12 JULI

07

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 5 5 1 11

08

AGUSTUS

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 1 2 1 4 SEPTEMBER

09

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 9 4 3 16 OKTOBER

10

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 1 2 4 7 NOVEMBER

11

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 3 3 5 11 DESEMBER

12

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah -5 5

Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU KIP yakni setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Untuk itu, PPID Utama KLHK berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan jawaban atau tanggapan atas permohonan informasi yang diajukan publik dengan tepat waktu.

TOTAL

Selesai Tepat Waktu Selesai Tidak Tepat Waktu Proses Jumlah 48 32 20 100

(28)

Sedangkan terhadap 100 permohonan informasi yang diajukan publik kepada PPID Utama KLHK jumlah yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya maupun ditolak berikut alasannya adalah sebagai berikut:

JANUARI

01

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 4

-FEBRUARI

02

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 10 -1

Informasi dalam proses

MARET

03

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 4 1 1

Tidak melengkapi persyaratan permohonan informasi

APRIL

04

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 3 -1

Informasi dalam proses

MEI

05

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 9

-JUNI

06

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 11 -1

Informasi dalam proses

(29)

JULI

07

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 9 1 1

Tidak melengkapi persyaratan permohonan informasi

AGUSTUS

08

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 2 1 1 Bukan kewenangan KLHK

SEPTEMBER

09

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 11 3 2

Informasi dalam proses

OKTOBER

10

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 2 4 1

Informasi dalam proses

NOVEMBER

11

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan 5 5 1

Informasi dalam proses

DESEMBER

12

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak Alasan Penolakan -5

-TOTAL

Seluruhnya Sebagian Dikabulkan Ditolak 70 20 10

(30)

Dokumen yang dimohonkan tidak dalam penguasaan KLHK

melainkan dikeluarkan oleh Badan Publik lain. Untuk itu Pemohon

dapat mengajukan permohonan informasi publik kepada PPID di

Pemerintah Daerah (contoh: dokumen Amdal daerah, data

pencemaran udara daerah)

Dokumen yang dimohonkan masih dalam proses/tahapan

pembahasan dan belum final, sehingga sesuai P.18/2018 dokumen

belum dapat diberikan (contoh: sejumlah dokumen UUCK maupun

program pemerintah food estate yang belum final)

Dokumen belum dapat diberikan karena informasi yang dimohonkan

masih berproses di persidangan (contoh: kasus penegakan hukum

kebakaran hutan dan lahan)

Sejumlah permohonan informasi yang dikabulkan sebagian dengan

alasan seperti:

(31)

Walaupun pemberian informasi maupun tanggapan PPID Utama KLHK kepada Pemohon Informasi selalu diupayakan secara optimal namun potensi pengajuan keberatan bahkan sampai penyelesaian sengketa informasi publik kepada Komisi Informasi tetap ada. Tergambar pada grafik dibawah ini bahwa dari 100 permohonan informasi yang diajukan kepada PPID Utama KLHK ada 16 register keberatan dan 2 sengketa informasi publik.

JANUARI

01

-FEBRUARI

02

Daftar seluruh perusahaan yang disegel dan diproses oleh KLHK terkait kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun 2019.

Daftar sanksi administrasi yang ditetapkan oleh KLHK untuk seluruh perusahaan yang disegel dan diproses akibat

kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun 2019 beserta penjelasannya lengkap dan dasar penetapan sanksi

administrasi tersebut.

Keterangan terkait nama perusahaan, jenis kegiatan, tipe perseroan, lokasi dan status seluruh perusahaan yang disegel dan diproses oleh KLHK akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun 2019.

Pemohon:

Kiki Taufik

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & informasi tidak diberikan karena masih dalam proses.

KEBERATAN TERHADAP

PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

DAN PENYELESAIAN SENGKETA

INFORMASI PUBLIK

(32)

MARET

03

-APRIL

04

Permohonan informasi laporan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dari September 2018 hingga Januari 2020.

Pemohon:

Permohonan informasi berupa daftar perusahaan yang mendapatkan teguran tertulis, pidana (P-21) dan proses pidana terkait dengan kebakaran hutan dan lahan tahun 2015-2018.

Pemohon:

Dina Kartikasari

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & informasi tidak diberikan karena masih dalam proses.

Kiki Taufik

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya.

MEI

05

-JUNI

06

Pemohon:

Daftar seluruh perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sanksi administrasi (teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin dan pencabutan izin) dari Kementerian LHK terkait kasus kebakaran hutan dan lahan pada periode tahun 2019, belum dapat diberikan karena masih dalam proses penegakan hukum.

Kiki Taufik

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya.

(33)

JULI

07

AGUSTUS

08

Salinan Surat Keputusan (SK) Pelepasan Kawasan Hutan untuk Fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) di Mimika. Salinan Surat Kaputusan (SK) Pelepasan Kawasan Hutan untuk Perkebunan PT. Prima Sarana Graha di Mimika.

Informasi dan data berupa 50 perusahaan yang digugat melalui gugatan perdata terkait kebakaran hutan dan lahan di seluruh Indonesia tahun 2015 sampai Juni 2020.

Pemohon:

Achmad Saleh Suhada

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & informasi tidak diberikan karena bukan kewenangan KLHK merupakan

kewenangan KPA Provinsi Aceh dan KPA Kabupaten Aceh Barat.

Pemohon:

Achmad Saleh Suhada

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya. Dokumen yang berkaitan dengan PT. Gunung Raya Utama Timber Industries (GRUTTI).

Dokumen berkaitan dengan PT. Teluk Nauli.

Pemohon:

Indranas Gaho

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya.

SEPTEMBER

09

Nama dan informasi lainnya seluruh perusahaan (127

perusahaan perkebunan dan 68 perusahaan Hutan Tanaman Industri) yang areal konsesinya masuk dalam areal realisasi pelaksanaan restorasi gambut (lahan gambut yang sudah direstorasi/dibasahi) di Indonesia periode 2015-2019 beserta luasan masing-masing areal konsesi tersebut.

Pemohon:

Kiki Taufik

(34)

Peta Rewetting Areal Pelaksanaan Restorasi Gambut di 3.484.637,72 juta hektar di Perkebunan, Hutan Tanaman Industri dan Masyarakat.

Penjelasan terkait dengan metode dan verifikasi data yang dilakukan untuk seluruh areal yang telah direstorasi.

Salinan draft Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai Perlindungan terhadap Pembela HAM atas Lingkungan atau Peraturan Pelaksana Pasal 66 UU 32/2009.

Salinan naskah akademik Peraturan Menteri atau salinan hasil kajian Kementerian Lingkungan dan Kehutanan terkait kondisi pengaturan tentang perlindungan pembela HAM atas lingkungan.

Penjelasan mengenai status dan perkembangan perumusan dan pengesahan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup tentang pelaksanaan Pasal 66 UU 32/2009.

Salinan daftar perusahaan pemegang izin pengelolaan limbah B3 di Provinsi Aceh

Berita Acara setiap tahapan dalam proses pengukuhan kawasan hutan produksi di lahan Kinipa, Lamandau,

Kalimantan Tengah sebagaimana tercantum dalam UU No. 41 Tahun 1999 Pasal 15 jo Permenhut No. P.62/MENHUT-II/2013

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya.

Pemohon:

Fatia Maulidiyanti

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya.

Pemohon:

Safaruddin, SH.

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & diberikan informasinya.

Pemohon:

Salsabila Khairunisa

Pokok Keberatan:

(35)

Status Keberatan atas Tanggapan:

Berita Acara tata batas Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kamojang setelah dikeluarkannya

SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018

Peta lampiran Batas sementara Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kamojang

Peta Blok pengelolaan Kawasan Cagar Alam (CA) Kamojang Masih dalam proses

Sudah diberikan tanggapan keberatan & informasi tidak dapat diberikan karena masih dalam proses.

Pemohon:

Salsabila Khairunisa

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

OKTOBER

10

Proses, tahapan, dan batas waktu hingga Addendum ANDAL RKL-RPL Tipe A dinyatakan disetujui atau ditolak.

Investigasi Geoteknik untuk Fasilitas Penyimpanan Taling Kajian Hidrologi (2011).

Investigasi Geoteknik untuk Fasilitas Penyimpanan Taking (Golder Associates 2011).

Studi yang telah dilakukan terkait dengan rencana TSF di Bondar Begu antara lain:

Pada lokasi TSF telah dilakukan pemboran geoteknik pada 28 stk bor dengan total ketinggian 872,57 m.

Dokumen studi kelayakan (2015) menjelaskan Konstruksi TSF dilakukan dengan menggunakan tanah hingga batuan dasar dan bahan yang digunakan untuk meninggikan tanggul Addendum ANDAL hal 4-19.

Pemohon:

Manambus Pasaribu, SH., MH.

Pokok Keberatan:

a. Investigasi geceknik untuk TSF b. Laporan desain the TSF

c. Addendum ANDAL hal 2-57

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & informasi tidak dapat diberikan karena masih dalam proses.

(36)

NOVEMBER

11

Roadmap Pemasangan Pengendalian Emisi PLTU eksisting, kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Badan Publik yang melakukan supervisi dalam penyusunan dokumen

Pemohon:

Leonard Simanjuntak

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Sudah diberikan tanggapan keberatan & informasi tidak dapat diberikan karena masih dalam proses.

DESEMBER

12

Daftar seluruh perusahaan yang mengajukan pelepasan kawasan hutan dari tahun 2012-2020

Daftar seluruh perusahaan yang mendapatkan pelepasan kawasan hutan pada tahun 2012 sampai tahun 2020 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2012, (dilengkapi dengan penjelasan tanggal pelepasan mereka diberikan dan luas area yang diberikan pelepasan)

Daftar seluruh perusahaan yang mendapatkan pelepasan Kawasan Hutan berdasarkan PP nomor 104 tahun 2015, mohon dilengkapi dengan penjelasan dari sektor mana atau jenis usaha dan kegiatannya, waktu pengajuan permohonan, serta fungsi kawasan hutan dan luasan yang dimohonkan untuk dilepaskan.

Daftar seluruh perusahaan yang ditolak dalam mengajukan pelepasan kawasan hutan dari tahun 2012-2020 serta sedikit penjelasan terkait penolakan tersebut.

Pemohon:

Kiki Taufik

Pokok Keberatan:

Status Keberatan atas Tanggapan:

Masih dalam proses.

(37)

01

02

SK Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPHK) perusahaan pertambangan di Provinsi Kalimantan Utara (semua tahapan eksplorasi dan/atau operasi produksi).

Informasi Daftar Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) perusahaan pertambangan di provinsi Kalimantan Utara (semua tahapan eksplorasi dan/ atau operasi produksi).

Informasi daftar piutang PNBP Kawasan Hutan perusahaan

pertambangan di Provinsi Kalimantan Utara.

Informasi perusahaan pertambangan di Provinsi Kalimantan Utara yang sudah melakukan reklamasi dan

pasca tambang di kawasan kehutanan

Pemohon:

Theodorus Gunatur Emmanoel Bartho

Pokok Sengketa Informasi:

Komisi Informasi:

Komisi Informasi Prov. Kalimantan Timur

Poses:

Selesai Ajudikasi dengan Putusan Gugur

PENYELESAIAN SENGKETA

INFORMASI PUBLIK

Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT. Dairi Prima Mineral yang berlokasi di Sopo Komil, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Surat Keputusan (SK) Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk PT. Dairi Prima Mineral yang berlokasi di Sopo Komil, Kabupaten Dairi,

Sumatera Utara

Pemohon:

Ahmad Saini dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)

Pokok Sengketa Informasi:

Komisi Informasi:

Komisi Informasi Pusat

Poses:

Selesai Ajudikasi dengan Penetapan Pencabutan

(38)

PENYAJIAN DAN

PENYAMPAIAN

INFORMASI PUBLIK

Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 7 UU KIP bahwa Badan Publik dalam hal ini adalah PPID Utama KLHK wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu, Biro Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama KLHK selain menerima dan memproses permohonan informasi, juga bertugas dalam publikasi dan penyajian informasi publik. Diantaranya adalah melalui media sosial, siaran pers, monitoring pemberitaan, konferensi pers, media briefing, pelaksanaan pameran, agenda kerja KLHK bersama Komisi IV DPR RI, hingga memfasilitasi unjuk rasa.

(39)

Sumber: KEPINGAN CERITA DALAM AKSARA DAN RONA: Kilas Balik Kehumasan 2020

JUMLAH PENGIKUT

MEDIA SOSIAL KLHK

(40)
(41)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 600 400 200 0

SIARAN PERS KLHK

30 82 120 174 224 270 325 358 413 448 491 516

TONE BERITA

(42)

MEDIA BRIEFING

Sumber: KEPINGAN CERITA DALAM AKSARA DAN RONA: Kilas Balik Kehumasan 2020

KONFERENSI PERS

Sumber: KEPINGAN CERITA DALAM AKSARA DAN RONA: Kilas Balik Kehumasan 2020

(43)

Facebook

Twitter

Instagram

Youtube

100%

75%

50%

25%

0%

MEDIA SOSIAL PPID KLHK

Jumlah Pengikut pada Akun Media Sosial Resmi KLHK

64.39% 32.93% 48.30% 95.13% % peningkatan

524.317

516

19

7

Jumlah Pengikut Media Sosial KLHK

Siaran Pers Media Briefing Konferensi Pers

Kinerja PPID KLHK 2020

Rona Pemberitaan

KLHK di Media Massa

Positif 68% Negatif 21.9% Netral 10.1% 28.536 berita 9.196 berita 4.2.46 berita

(44)

Sumber: KEPINGAN CERITA DALAM AKSARA DAN RONA: Kilas Balik Kehumasan 2020

(45)
(46)

Sumber: KEPINGAN CERITA DALAM AKSARA DAN RONA: Kilas Balik Kehumasan 2020

(47)
(48)

Sumber: KEPINGAN CERITA DALAM AKSARA DAN RONA: Kilas Balik Kehumasan 2020

(49)
(50)

RINCIAN PENYAJIAN

DAN PELAYANAN

(51)

Ruang PPID

Meja penerima

Kiosk

Buku registrasi permohonan informasi publik

Formulir permohonan informasi publik

Formulir keberatan permohonan informasi publik

Komputer terkoneksi internet

Aplikasi Layanan Informasi Publik

Website ppid.menlhk.go.id

Printer

Scanner

Pagu Anggaran:

Rp.

4.485.400.000,-Realisasi Anggaran:

Rp.

4.398.289.232,-SARANA DAN PRA4.398.289.232,-SARANA

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK KLHK

ANGGARAN PPID KLHK

(52)

1 orang PPID Utama

3 orang PPID Pelaksana

3 orang Struktural

2 orang Analis Data

2 orang Penyaji Data

3 orang Administrator Media Sosial

1 orang Petugas Administrasi

1 orang Petugas Pelayanan Informasi Publik

SUMBER DAYA MANUSIA PPID KLHK

(53)

UPAYA PENGUATAN

PELAYANAN

(54)

6

Penguatan Jejaring melalui Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pembuatan Konten Media Sosial

Kegiatan tersebut merupakan upaya PPID yang bertujuan dalam peningkatan kualitas penyajian informasi kepada publik melalui sarana/media di era digital. Pemahaman terhadap kemajuan teknologi dan informasi, penguasaan substansi materi, serta teknik komunikasi efektif menjadi mutlak dimiliki seorang petugas kehumasan/pengelola data dan informasi. Kegiatan dilaksanakan di Harris Hotel Bandung, Jawa Barat pada tanggal 6-7 Februari 2020.

FEBRUARI

24

Sengketa Informasi Publik Nomor 022/VII/KIP/PS/2018 antara Sdr. Theodorus Gunatur Emmanoel Bartho, SH selaku Pemohon terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku Termohon pada tanggal 24-27 Februari 2020 di Kantor Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur dengan Putusan Sidang dinyatakan Gugur.

(55)

28

Kegiatan Penyebarluasan Informasi Publik melalui Pameran pada acara Jakarta International Java Jazz Festival Tahun 2020 pada tanggal 28 Februari 2020 s/d 1 Maret 2020 dengan tema Less Waste More Jazz. Melalui pameran, PPID mengedukasi dan mengkampanyekan program dan kebijakan LHK terkait pengelolaan sampah berkelanjutan serta penanaman pohon melalui pembagian bibit gratis. Pameran yang dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran dikunjungi oleh

18.000 orang.

23

Penyusunan Pedoman Pembentukan PPID UPT (23 April s/d 29 Mei 2020). Penyusunan Daftar Informasi Publik KLHK Tahun 2020 (8 Mei – 11 Juni 2020). Pemutakhiran Website PPID KLHK (24 April s/d 29 Mei 2020).

PPID Utama KLHK memaksimalkan pelayanan informasi publik berbasis online untuk menindaklanjuti Surat Edaran Komisi Informasi Pusat (KIP) Nomor 2 Tahun 2020 terkait pelayanan informasi Badan Publik harus terus berjalan selama masa pandemi Covid-19. Diantaranya melalui:

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas pelayanan informasi publik melalui upaya peningkatan pemahaman petugas kehumasan/pengelola informasi dan dokumentasi serta pemanfaatan teknologi.

FEBRUARI

(56)

23

Monitoring Penyebarluasan Media Sosial merupakan salah satu upaya merespon aspirasi masyarakat terhadap program dan kebijakan Kementerian LHK yang disampaikan melalui kanal media sosial. Dengan kegiatan ini, pelaksanaan

penyebarluasan informasi publik melalui media sosial terpantau secara jelas. Selain itu, PPID dapat jenis informasi apa saja yang paling dibutuhkan masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 April s/d 26 Juni 2020.

APRIL

24

Penyebarluasan Informasi melalui Media Sosial merupakan salah satu upaya inisiatif menyampaikan data dan informasi secara aktif kepada masyarakat meskipun tidak ada permohonan yang masuk. Dengan demikian, masyarakat bisa memperoleh informasi seluruh capaian Kementerian LHK yang bermanfaat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 April s/d 29 Mei 2020.

(57)

25

PPID Utama KLHK berpartisipasi dalam uji publik rancangan revisi Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Kegiatan uji publik tersebut dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2020 dan diikuti oleh 10 Kementerian, 30 Lembaga Pemerintah/Negara dan 10 Pemerintah Provinsi melalui rapat virtual Zoom.

JUNI

17

Kolaborasi PPID Kementerian LHK bersama Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo dalam penyebarluasan informasi strategi dan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2020. Pada tanggal 17 Juli 2020 dilaksanakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan menghadirkan Menteri LHK, Siti Nurbaya dan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate.

(58)

27

Pada tanggal 27 Juli 2020 dilaksanakan dialog interaktif radio di Studio RRI Pro 3 dengan menghadirkan Kepala Biro Humas selaku PPID Utama KLHK.

JULI

14

Webinar Peningkatan Strategi Komunikasi dan Informasi Publik KLHK dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan informasi publikasi serta sinergitas dan koordinasi antara PPID Pelaksana dengan PPID UPT dilaksanakan pada tanggal 14 September 2020. Jumlah peserta yang hadir pada webinar PPID sebanyak 302 orang yang merupakan pengelola informasi dan dokumentasi dari perwakilan PPID Pelaksana (PPID Pusat dan Biro Setjen serta P3E) dan PPID UPT.

SEPTEMBER

(59)

11

Biro Humas selaku PPID Utama KLHK menyelenggarakan pertemuan virtual Menteri LHK pada Minggu, 11 Oktober 2020 yang dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, serta seluruh petugas informasi (PPID/admin media sosial Pusat dan Daerah) dengan total jumlah peserta mencapai 900 orang. Arahan Menteri LHK dalam optimalisasi media sosial terkait UUCK menunjuk Biro Humas untuk menyusun agenda setting, memonitor dan merespon dinamika yang muncul di ruang publik, menyusun konten informasi, mengkoordinasikan penyebarluasan informasi lintas Kementerian/Lembaga, dan mewajibkan seluruh akun media sosial KLHK untuk merelay/merepost konten Biro Humas terkait UUCK.

OKTOBER

Survey yang dihasilkan pada Webinar PPID menunjukkan bahwa mayoritas petugas kehumasan di UPT membutuhkan waktu 6 jam hingga 1 hari untuk menyusun sebuah siaran pers atau konten media sosial. Ke depan, Biro Humas selaku PPID Utama KLHK akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan kapasitas jurnalistik dalam penyajian informasi publik.

(60)

25

Tahap akhir pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik KLHK melalui Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik 2020. Monev yang dilaksanakan sejak Agustus 2020 dilanjutkan dengan presentasi final oleh Bapak Sekretaris Jenderal selaku Atasan PPID serta didampingi Kepala Biro Humas selaku PPID Utama KLHK. Adapun dewan juri terdiri atas Ketua Komisi Informasi Pusat, pakar Hukum Tata Negara dan pakar Komunikasi Publik yang ditunjuk oleh Komisi Informasi Pusat. Penilaian presentasi dititikberatkan pada aspek Inovasi dan Kolaborasi dalam pelayanan informasi publik KLHK di tahun 2020. Pengumuman hasil pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik 2020 diserahkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada 25 November 2020.

NOVEMBER

UU Cipta Kerja Dorong UMKM Naik Kelas dan Koperasi Keren: 10 Infografik Undang-Undang Cipta Kerja Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 10 Infografik

Perhutanan Sosial Dalam UU Cipta Kerja: 5 Infografik Amdal Tidak Dihapus: 7 Infografik

Hutan Sosial Untuk Lapangan Kerja dan Keadilan: 9 Infografik Menindaklanjuti arahan tersebut, Biro Humas telah memproduksi dan

menyebarluaskan informasi UUCK bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui platform digital Instagram, Twitter dan Facebook dengan rincian:

Konten tersebut dimuat di medsos 34 Kementerian/Lembaga serta direlay oleh 267 akun medsos KLHK. Tagar #OmnibusLawLestari menduduki trending topik Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2020 dengan 16.500 Tweets

(61)

23

Bimbingan Teknis Daring Keterbukaan Informasi Publik Bidang LHK dalam bentuk Peningkatan Sinergitas PPID KLHK dan Operasional Website ppid.menlhk.go.id dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2020.

21

Sengketa Informasi Publik register Nomor 115/XI/KIP-RLS/2017 antara Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) sebagai Pemohon terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Termohon pada tanggal 21 Desember 2020 melalui sidang virtual dengan Putusan Pemohon mencabut permohonan Sengketa Informasi Publik terhadap Kementerian Ligkungan Hidup dan Kehutanan.

(62)

RINCIAN PENYELESAIAN

SENGKETA INFORMASI

PUBLIK

Sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 dalam UU KIP juncto Pasal 1 angka 3 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (Perki PPSIP), Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara Badan Publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan perundang-undangan.

Sedangkan alasan pengajuan penyelesaian sengketa kepada Komisi Informasi diatur dalam Pasal 5 Perki PPSIP yakni:

Pemohon tidak puas terhadap tanggapan atas keberatan yang diberikan oleh atasan PPID; atau

Pemohon tidak mendapatkan tanggapan atas keberatan yang telah diajukan kepada atasan PPID dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keberatan diterima oleh atasan PPID.

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Komisi Informasi dapat ditempuh apabila:

(63)

Adapun untuk alur proses penyelesaian sengketa dapat dilihat pada grafik berikut:

Terdapat 2 permohonan informasi publik yang kemudian berujung pada upaya penyelesaian sengketa informasi di Komisi Informasi. Kedua sengketa itu adalah atas nama Pemohon Theodorus Gunatur Emmanoel Bartho yang merupakan permohonan informasi publik tahun 2017 dan Ahmad Saini dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) yang merupakan permohonan informasi publik tahun 2019.

Kedua pokok sengketa informasi tersebut dimenangkan oleh PPID Utama KLHK karena Pemohon pertama persidangannya selesai dengan Putusan Gugur yang artinya Pemohon dan/atau kuasanya tidak hadir dalam persidangan selama 2 (dua)

kali tanpa alasan yang jelas, maka Permohonan dinyatakan gugur sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Perki PPSIP. Adapun Sengketa Informasi Publik Nomor 022/VII/KIP/PS/2018 antara Sdr. Theodorus Gunatur Emmanoel Bartho, SH selaku Pemohon terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku Termohon pada tanggal 24-27 Februari 2020 di Kantor Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur dengan Putusan Sidang dinyatakan Gugur.

Sedangkan untuk Pemohon kedua persidangannya selesai dengan Penetapan Pencabutan. Sengketa Informasi Publik register Nomor 115/XI/KIP-RLS/2017 antara Jaringan

(64)

Advokasi Tambang (JATAM) sebagai Pemohon terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Termohon pada tanggal 21 Desember 2020 melalui sidang virtual dengan Putusan Pemohon mencabut permohonan Sengketa Informasi Publik terhadap Kementerian Ligkungan Hidup dan Kehutanan.

PPID Utama KLHK berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan informasi publik yang optimal kepada seluruh Pemohon Informasi baik yang secara aktif memohon informasi publik kepada seluruh satuan kerja di lingkup Kementerian LHK maupun kepada masyarakat luas dengan memberikan informasi yang wajib diumumkan secara berkala melalui media website maupun media sosial. Hal ini dilakukan agar potensi penyelesaian sengketa menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Semakin baik pelayanan informasi publik diberikan maka semakin sedikit proses penyelesaian sengketa yang harus ditempuh yang artinya KLHK menjadi semakin informatif dalam memberikan dan/atau menyediakan informasi yang benar, akurat, dan tidak menyesatkan kepada publik.

(65)

KENDALA

Penyediaan informasi tergantung pada supply data dan satuan kerja.

Kurangnya SDM yang fokus melayani informasi publik.

Sering terjadinya pergantian personel pengelola informasi dan dokumentasi membuat pelayanan informasi publik tidak optimal dan pemahaman menjadi tidak seragam.

Masih adanya pemahaman ketertutupan di unit-unit kerja.

Sarana dan prasarana belum optimal. Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) Layanan Informasi Publik yang belum optimal.

Pemohon informasi tidak

sungguh-sungguh dalam memohon informasi. Pemohon informasi memohon informasi dalam jumlah sangat besar, dengan tujuan permohonan informasi tidak jelas, data diri pemohon informasi tidak jelas atau tidak lengkap.

Pemohon kurang memahami Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Beberapa kali terjadi Pemohon sudah mengajukan keberatan padahal PPID KLHK sudah menyampaikan bahwa data yang dimohon sedang diproses.

Terdapat indikasi informasi yang diminta disalahgunakan untuk memeras pihak-pihak tertentu.

Pemohon kurang menerapkan budaya membaca karena beberapa informasi publik sudah tersedia dengan jelas di kanal-kanal website atau media sosial yang dikelola oleh PPID KLHK.

Kurangnya sinergi pemahaman dasar terhadap keterbukaan informasi publik di tingkat kementerian.

INTERNAL

EKSTERNAL

REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

Mengoptimalkan sosialisasi, pembinaan, dan bimbingan teknis PPID Pelaksana dan PPID UPT

Mengoptimalkan SDM

Pemutakhiran Daftar Informasi Publik dan Daftar Informasi yang Dikecualikan melalui Uji Konsekuensi

Pemutakhiran website dan aplikasi digital PPID Melengkapi sarana dan prasarana

Memperkuat dan memperluas jaringan informasi dan dokumentasi Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPID Pelaksana (UPT)

Melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait lainnya untuk penguatan layanan informasi publik

(66)
(67)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT

GEDUNG MANGGALA WANABAKTI BLOK I LANTAI 1 JALAN GATOT SUBROTO, JAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Strategis Sekretariat Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Tahun 2015-2019 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.9/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2018 TENTANG KRITERIA TEKNIS STATUS KESIAGAAN DAN DARURAT KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor PP.21/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.12/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Dumping (Pembuangan) Limbah ke

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Hutan Adat dan Hutan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Kebun Bibit

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 23 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan