• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

TEKNIK PEMODELAN

SISTEM INFORMASI

Deni Mahdiana,M.Kom,MM

BUKU REFERENSI

DISCOVERING COMPUTERS 2012 A GATEWAY TO INFORMATION,

INTERNATIONAL STUDENT EDITION COMPLETE

SHELLY, CASHMAN, VERMAAT

THOMSON

OBJECT ORIENTED SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN

JOEY F. GEORGE

SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN METHODS

WHITTEN BENTLEY DITTMAN

SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN WITH UML 2.0

AN OBJECT-ORIENTED APPROACH, SECOND EDITION

ALAN DENNIS, BARBARA WIXOM, AND DAVID TEGARDEN ©

2005 JOHN WILEY & SONS, INC.

(2)

PENILAIAN

ABSEN

= 10 %

TUGAS

= 20%

MIDTEST

= 30%

FINAL

= 40 %

MODEL

Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual

Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual

Penyederhanaan dari suatu realitas

yang kompleks Penyederhanaan dari suatu realitas

yang kompleks

Mewakili berbagai aspek dari realitas yang

sedang dikaji Mewakili berbagai aspek dari realitas yang

sedang dikaji

Memperlihatkan hubungan-langsung

maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab

akibat. Memperlihatkan hubungan-langsung

maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab

(3)

Model berdasarkan jenisnya (umum)

Model

Analog

Model

Analog

Model

Simbolik

Model

Simbolik

Model

Ikonik

Model

Ikonik

Model Ikonik

Perwakilan fisik dari beberapa hal:

Berdimensi dua (foto, peta)

(4)

Model Analog (Model Diagramatik)

Mewakili situasi dinamik yaitu keadaan

berubah menurut waktu.

Contoh :

Kurva permintaan, Diagram alir

Model simbolik (Model Matematik)

Perwakilan dari realitas yang sedang dikaji

Format model simbolik dapat berupa bentuk

angka, simbol, dan rumus.

Jenis model simbolik yang umum dipakai

adalah suatu persamaan (equation)

(5)

Model Berdasarkan Tujuan

Model

Probabilistik

• Menduga data/informasi terdahulu • Menduga peluang di masa depan • Berdasarkan asumsi terdapat jalur waktu

Model

Probabilistik

• Menduga data/informasi terdahulu • Menduga peluang di masa depan • Berdasarkan asumsi terdapat jalur waktu

Model

Deterministik

• Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian. • ex. PERT (Program

Evaluation Review Technique)

Model

Deterministik

• Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian. • ex. PERT (Program

Evaluation Review Technique)

Model deskriptif

• Mempermudah penelaahan suatu permasalahan • Dapat diselesaikan

secara eksak serta mampu

mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input

Model deskriptif

• Mempermudah penelaahan suatu permasalahan • Dapat diselesaikan

secara eksak serta mampu

mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input

SISTEM

Komponen-komponen atau bagian-bagian

yang saling berinteraksi antara satu dengan

yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan

Syarat sistem :

Kesatuan (unity)

Hubungan fungsional

Tujuan yang berguna

Struktur

(6)

Sistem dan Lingkungan Luarnya

Pemodelan sistem

Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling) Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling) Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling) Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)

(7)

Pemodelan Berdasarkan Skenario

Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan

dari sudut pandang pengguna

Pemodelan ini menggunakan UML (Unified

Modeling Language) yang dijelaskan pada

pertemuan lain

Pemodelan Berdasarkan Aliran

Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana

obyek – obyek data ditransformasikan oleh

fungsi proses.

Biasanya dimodelkan dengan Data Flow

Diagram

(8)

Pemodelan Berbasis Kelas

Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut

dan relasi

Biasanya menggunakan ERD (entity

Relationship Diagram) atau Class Diagram

Pemodelan Berbasis Perilaku

Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku

dari sistem atau produk.

Menggambarkan bagaimana sistem atau

perangkat lunak akan merespon jika ada event

dari luar.

(9)

Tujuan pemodelan sistem

Mempermudah dalam memahami gambaran

sistem sesuai kebutuhan customer

Mempermudah mendiskusikan perubahan

dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai

dengan resiko dan biaya minimal

Merupakan jembatan penghubung antara

gambaran sistem dan model design

Pendekatan pemodelan sistem

Structured Analysis,

memisahkan data dan

proses yang mentransformasikan data

menjadi entitas yang beda

Obyek data dimodelkan dalam atribut dan

relasinya

Proses transform dimodelkan bagaimana

tranformasi data mengalir dalam sistem

Object Oriented Analysis

, berfokus pada

definisi kelas dan fungsinya yang berkolaborasi

dengan kelas lain

(10)

Kesimpulan

Pemodelan berdasarkan aliran merupakan

pendekatan pemodelan secara structured

analysis.

Pemodelan berdasarkan skenario, kelas

dan perilaku merupakan pendekatan

pemodelan secara object oriented analysis

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

ALAT ALAT PEMODELAN

SISTEM

(11)

TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI

METODOLOGI TERSTRUKTUR

DIAGRAM ALIRAN DATA (DATA

FLOW DIAGRAM)

(12)

MEMPERLIHATKAN

FUNGSI ATAU PROSES APA YANG ADA DI DALAM SEBUAH SISTEM MENUNJUKKAN BAGAIMANA DATA DIPROSES

NOTASI/SIMBOL YANG DIPAKAI PROCESS PROSES DATA STORE SIMPANAN DATA DATA FLOW ALIRAN DATA TERMINATOR EXTERNAL ENTITY

DATA FLOW DIAGRAM

1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1

(13)

1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1 DIAGRAM KONTEKS DIAGRAM 0 DIAGRAM OVERVIEW DIAGRAM 2 DIAGRAM 4

DATA FLOW DIAGRAM

SISTEM PENJUALAN

PELANGGAN PEMASOK

GUDANG

ORDER PEMBELIAN PESANAN BARANG

PERMINTAAN BARANG TAGIHAN DIAGRAM KONTEKS FAKTUR MANAJER PENJUALAN DELIVERY ORDER LAPORAN PERJUALAN

DATA FLOW DIAGRAM

(14)

ALIRAN DATA

BERISI DATA ATAU INFORMASI YANG MENGALIR

KTM SLIP TABUNGAN

NILAI GAJI BERSIH

PUSTAKA MAHASISWA BARANG

DATA FLOW

ENTITAS LUAR

TIDAK TERLIBAT DI DALAM SISTEM MEMBERI MASUKAN KEPADA SISTEM

MENERIMA KELUARAN DARI SISTEM

PESANAN FAKTUR

TAGIHAN SURAT JALAN

PELANGGAN PEMASOK

BUKU TABUNGAN LAPORAN GAJI

REKAPITULASI ABSEN LAPORAN PEGAWAI

NASABAH MANAJER

PERSONALIA

EXTERNAL ENTITY

(15)

PROSES

MENGGAMBARKAN FUNGSI-FUNGSI YANG ADA DI DALAM SISTEM FUNGSI = KEGIATAN

NILAI-UTS

NILAI-UAS NILAI-ABSEN

HITUNG

NILAI NILAI AKHIR

GAJI BERSIH GAJI POKOK POTONGAN HITUNG GAJI MHS CETAK HSK NILAI HSK TUNJANGAN

PROSES

BENTUK - BENTUK PENGGAMBARAN DAD

(16)

CARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DAD

X • Catat X • Terima X • Entry X Y • Buat Y • Cetak Y DIAGRAM 0

DISEBUT JUGA DIAGRAM OVERVIEW MENGGAMBARKAN

NILAI-UTS

NILAI-UAS NILAI-ABSEN

HITUNG

NILAI NILAI AKHIR

GAJI BERSIH GAJI POKOK POTONGAN HITUNG GAJI MHS CETAK HSK NILAI HSK TUNJANGAN

(17)

DATA FLOW DIAGRAM 1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1 LEVEL 0 LEVEL 1 LEVEL 2

DATA FLOW DIAGRAM

1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1 PERHATIKAN KONSISTENSI ATAU BALANCING

DATA FLOW IN & OUT

(18)

DATA FLOW DIAGRAM 1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1

PERHATIKAN KAPAN DATA STORE DIGAMBARKAN

Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi

Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan

disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip BP Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga kemudian rangkapnya disimpan dalam arsip BA

Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman berdasarkan arsip bukti pinjam dan Laporan Angsuran berdasarkan Arsip bukti angsur yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

(19)

Latihan !

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik.

Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.

1. Pemesanan barang

Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.

2. Pembuatan Kwitansi

Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi

3. Pembuatan Laporan

Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan

Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang

ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta :

Buatlah DAD dari cerita diatas !

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

(ERD)

(20)

KWITANSI

(21)

UNARY RELATIONSHIP

BINARY RELATIONSHIP

N-ARY RELATIONSHIP

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM ENTITY ENTITY RELATIONSHIP KATA BENDA KATA BENDA KATA KERJA

(22)

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

PEGAWAI PUNYA JABATAN

PEGAWAI MEMPUNYAI JABATAN

PEGAWAI DIPUNYAI OLEH JABATAN

PROYEK KERJA PEGAWAI

PROYEK DIKERJAKAN OLEH PEGAWAI

PROYEK MENGERJAKAN PEGAWAI

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

NASABAH PUNYA REKENING

PELANGGAN BELI BARANG

MAHASISWA IKUT MT-KULIAH

PEGAWAI PUNYA PINJAMAN

ANGGOTA PINJAM BUKU

(23)

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

PEGAWAI 1 PUNYA 1 JABATAN

1 1

1 1

PROYEK 1 KERJA M PEGAWAI

1 M

1 1

MHSISWA M IKUT N MT-KULIAH

1 M M 1 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM NIM NAMA KD-MATKUL NM-MATKUL

MHSISWA M IKUT N MT-KULIAH

NIM KD-MATKUL

PEGAWAI 1 PUNYA 1 JABATAN

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-JAB URAIAN TUNJANGAN NO-PEG KD-JAB

PROYEK 1 KERJA M PEGAWAI

KD-PROY NM-PROY ANGGARAN NO-PEG NAMA HONOR KD-PROY NO-PEG

(24)

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

JENIS ENTITY

PEGAWAI 1 ISI M ABSEN

STRONG ENTITY WEAK ENTITY

PEGAWAI 1 ISI M ABSEN

NO-PEG NAMA ALAMAT TANGGAL JAM-MASUK JAM-PULANG NO-PEG

TIDAK MEMPUNYAI KEY

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

PEGAWAI KERJA PROYEK

M 1 BAGIAN PUNYA N M BARANG PAKAI 1 M NO-PEG NAMA GAPOK LAMA-KERJA JABATAN NO-PROY NAMA-PROY BIAYA NO-PROY KD-BAR JUMLAH KD-BAR HARGA-BAR NAMA-BAR KD-BAG NAMA-BAG NO-PEG KD-BAG NO-PEG NO-PROY

(25)

TRANSFORMASI ERD KE LOGICAL

RECORD STRUCTURE (LRS)

sPEDOMAN

¶SETIAP ENTITY AKAN DIUBAH KEBENTUK SEBUAH KOTAK DENGAN NAMA

ENTITY BERADA DILUAR KOTAK DAN ATTIBUTE BERADA DI DALAM KOTAK

·

SEBUAH RELATIONSHIP KADANG DISATUKAN DALAM SEBUAH KOTAK

BERSAMA ENTITY, KADANG DIPISAH MENJADI SEBUAH KOTAK TERSENDIRI

sPERHATIKAN !

sCARDINALITY (TINGKAT HUBUNGAN)

s1 : 1 ONE-TO-ONE s1 : M ONE-TO-MANY PEGAWAI ALAMAT TG-LAHIR STATUS ALAMAT TG-LAHIR STATUS PEGAWAI TRANSFORMASI D-ER KE LRS

(26)

sTRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE

s PILIH SALAH SATU

s PEDOMAN PENGGABUNGAN s KEARAH WEAK ENTITY

s KE ENTITY YANG MEMBUTUHKAN REFERENSI ATAU

s KE ENTITY DENGAN JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT

1 1 1 1 TRANSFORMASI D-ER KE LRS sTRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE KD-JAB DESKRIPSI TUNJANGAN NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK 1 1 PEGAWAI JABATAN PUNYA NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK KD-JAB KD-JAB DESKRIPSI TINJANGAN PEGAWAI JABATAN KD-JAB NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK KD-JAB DESKRIPSI TINJANGAN NO-PEG PEGAWAI JABATAN NO-PEG

?

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

(27)

sTRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY

s SELALU KE ARAH MANY

s PEDOMAN PENGGABUNGAN

s TIDAK PERLU MELIHAT JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT s SELALU DIGABUNG KE ARAH MANY

M 1 1 M M 1 TRANSFORMASI D-ER KE LRS sTRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY KD-PROY DESKRIPSI TGL-MULAI NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK M 1 PEGAWAI PROYEK KERJA NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK KD-PROY DESKRIPSI TGL-MULAI PEGAWAI PROYEK KD-PROY TRANSFORMASI D-ER KE LRS

(28)

sTRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY s RELATIONSHIP BERDIRI SENDIRI

s PEDOMAN TRANSFORMASI

s TIAP ENTITY MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE s RELATIONSHIP JUGA MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE

M N sTRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY KD-MATKUL DESKRIPSI SKS NIM TGL-LAHIR NAMA ALAMAT JEN-KEL M N

MHSISWA IKUT MAT-KUL

NIM KD-MATKUL NILAI NIM TGL-LAHIR NAMA ALAMAT JEN-KEL MHSISWA NIM KD-MATKUL NILAI IKUT NIM KD-MATKUL DESKRIPSI SKS MAT-KUL KD-MATKUL TRANSFORMASI D-ER KE LRS

(29)

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM KD-PROY LOKASI JENIS KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT M 1 N 1 1 M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANG MOBIL PAKAI DAPAT NO-PEG NAMA ALAMAT HONOR NO-PEG KD-PROY NO-POL MEREK TAHUN WARNA TGL-PAKAI NO-PEG NO-POL M 1 N 1 1 M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANG MOBIL PAKAI DAPAT NO-PEG NAMA ALAMAT HONOR KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-POL MEREK TAHUN WARNA TGL-PAKAI NO-PEG NO-POL TRANSFORMASI D-ER KE LRS

(30)

CONTOH M 1 N 1 1 M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-PEG KD-JAB KD-JAB URAIAN TUNJANGAN M 1 N 1 1 M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-PEG KD-JAB KD-JAB URAIAN TUNJANGAN TRANSFORMASI D-ER KE LRS NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG M 1 N 1 1 M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-PEG KD-JAB KD-JAB URAIAN TUNJANGAN TRANSFORMASI D-ER KE LRS

(31)

TRANSFORMASI LRS KE TABEL ATAU

RELASI

TIAP SATU LRS AKAN MENJADI SATU TABEL

NAMA LRS MENJADI NAMA TABEL

TIAP 1 (SATU) ATRIBUT AKAN MENJADI 1 (SATU) KOLOM

MAHASISWA NIM NAMA ALAMAT TEMPAT-LAHIR TGL-LAHIR J-KELAMIN

ATURAN TRANSFORMASI LRS KE RELASI/TABEL

(32)

sCONTOH BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI sCONTOH PAKAI KD-PROY KD-BRNG JUMLAH NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI

(33)

sCONTOH

PROYEK

KD-PROY LOKASI JENIS

TRANSFORMASI LRS KE RELASI NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG sCONTOH JABATAN

KD-JAB URAIAN TUNJANGAN

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI

(34)

sCONTOH

PEGAWAI

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI sCONTOH PEGAWAI

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEK

KD-PROY LOKASI JENIS

PAKAI

KD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANG

KD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATAN

KD-JAB URAIAN TUNJANGAN

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI

(35)

PEGAWAI

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEK

KD-PROY LOKASI JENIS

PAKAI

KD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANG

KD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATAN

KD-JAB URAIAN TUNJANGAN

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

PEGAWAI

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEK

KD-PROY LOKASI JENIS

PAKAI

KD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANG

KD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATAN

KD-JAB URAIAN TUNJANGAN

CARA LAIN MENUNJUKKAN PRIMARY KEY PK PK PK PK PK TRANSFORMASI LRS KE RELASI ADA YANG MERASA PERLU MEMPERLIHATKAN FOREIGN KEY PEGAWAI

NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEK

KD-PROY LOKASI JENIS

PAKAI

KD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANG

KD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATAN

KD-JAB URAIAN TUNJANGAN

PK PK PK PK PK FK FK FK FK

(36)

NORMALISASI

(FUNCTIONAL DEPENDENCY DIAGRAM)

SPESIFIKASI BASIS DATA

Nama File

Media

Isi

Organisasi File

Primary Key

Panjang Record

Jumlah Record

Struktur Data

Parameter

(37)

Nama File : Proyek

Media : Harddisk

Isi : Data Proyek yang dimiliki perusahaan Organisasi File : Index Sequential

Primary key : KD_PROY

Panjang record : 39 byte Jumlah record : 13 Record

Struktur :

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 KD_PROY Text 4 Kode Proyek

2 JENIS Text 15 Jenis Proyek

3 LOKASI Text 20 Lokasi Proyek

SPESIFIKASI BASIS DATA

RANCANGAN KODE

Semua Primary Key yang dipakai didalam sistem

Menjelaskan Arti setiap digit yang dipakai dalam Pengkodean

Contoh :

NIM Character (10)

Digit 1 dan 2 Menunjukkan Tahun Masuk Digit ke 3 dan Ke 4 Menunjukkan Program Studi Digit Ke 5 dan Ke 6 Menunjukkan Jenjang

(38)

RUMUS JUMLAH RECORD

JENIS FILE

MASTER

TRANSAKSI

Jumlah yang sudah Ada +

Perkembangan selama Umur system

Jumlah dalam 1 Periode * Umur system

Ingat !

CARDINALITY mempengaruhi Perhitungan Jumlah Record

TAHAP MEMBUAT ERD

1. Keluarkan semua atribut yang dimiliki oleh dokumen

sumber

2. Tentukan Atribut yang dapat menjadi Primary Key jika

TIDAK ADA

boleh

DIBUAT BARU

lalu tentukan

ketergantungan atribut terhadap primary key nya

3. Tentukan nama entitas dari kelompok atribut yang

telah bergantung terhadap primary keynya.

4. Gambarkan hubungan masing-masing entitas beserta

atribut – atributnya.

5. Tentukan Cardinality/tingkat hubungan dari

masing-masing Entitas yang telah terhubung.

(39)

Asumsi :

• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan ATK.

• Satu Form Permintaan ATK dapat membuat Lebih dari satu Bukti Serah ATK, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.

Contoh Dokumen

(40)

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

PEMODELAN SISTEM

INFORMASI BERORIENTASI

OBYEK

Apa itu UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan

operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti

lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

(41)

SEJARAH UML

(42)

MASUKAN-MASUKAN UNTUK UML

Fusion Operation descriptions, Message numbering Meyer

Before and after conditions Harel State charts Wirfs-Brock Responsibilities Odell Classification Shlaer - Mellor Object Lifecycles Gamma, et.al Frameworks, patterns, notes

Booch

Jacobson

Rumbaugh

ARTIFACT UML

Actor A Use Case 1 Use Case 2 Actor B user : »ç¿ëÀÚ mainWnd : MainWnd fileMgr : FileMgr

repository : Repository document : Document gFile : GrpFile

9: sortByName ( )

L

1: Doc view request ( ) 2: fetchDoc( ) 5: readDoc ( ) 7: readFile ( ) 3: create ( ) 6: fillDocument ( ) 4: create ( ) 8: fillFile ( ) GrpFile read( ) open( ) create( ) fillFile( ) rep Repository name : char * = 0 readDoc( ) readFile( ) (from Persistence) FileMgr fetchDoc( ) sortByName( ) DocumentList add( ) delete( ) Document name : int docid : int numField : int get( ) open( ) close( ) read( ) sortFileList( ) create( ) fillDocument( ) fList 1 FileList add( ) delete( )1 File read( )

read() fill the code.. UI MFC RogueWave global DocumentApp Persistence Window95 ¹®¼-°ü¸® Ŭ¶óÀ̾ðÆ®.EXE WindowsNT ¹®¼-°ü¸® ¿£Áø.EXE WindowsNT Windows95 Solaris ÀÀ¿ë¼-¹ö.EXE AlphaUNIX IBM Mainframe µ¥ÀÌŸº£À̽º¼-¹ö Windows95 ¹®¼-°ü¸® ¾ÖÇø´ ºÐ»ê ȯ °æÀÇ Çϵå¿þ¾î¹× ³×Æ®¿÷À¸·ÎÀÇ Á¤º¸ ½Ã½ºÅÛ ¿¬°á ¸ðµ¨ - À©µµ¿ì 95 : Ŭ¶óÀÌ¾ðÆ® - À©µµ¿ì NT: ÀÀ¿ë¼-¹ö - À¯ ´Ð½º ¸Ó½Å: ÀÀ¿ë ¼-¹ö ¹× µ¥ÀÌŸ ¼-¹ö, Åë½Å ¼-¹ö - IBM ¸ÞÀÎÇÁ·¹ÀÓ: µ¥ÀÌŸ ¼-¹ö, Åë½Å ¼-¹ö Document FileManager GraphicFile File Repository DocumentList FileList user mainWndf ileMgr :

FileMgrdocument : repository DocumentgFile 1: Doc view request ( )

2: fetchDoc( ) 3: create ( ) 4: create ( ) 5: readDoc ( ) 6: fillDocument ( ) 7: readFile ( ) 8: fillFile ( ) 9: sortByName ( ) Ư Á¤¹®¼-¿¡ ´ëÇÑ º¸±â¸¦ »ç¿ëÀÚ°¡ ¿äûÇÑ´Ù. È-Àϰü¸®ÀÚ´Â Àоî¿Â ¹®¼-ÀÇ Á¤º¸¸¦ ÇØ´ç ¹®¼- °´Ã¼¿¡ ¼³Á¤À» ¿äûÇÑ´Ù. È-¸é °´Ã¼´Â ÀоîµéÀÎ °´Ã¼µé¿¡ ´ëÇØ À̸§º°·Î Á¤·ÄÀ» ½ÃÄÑ È-¸é¿¡ º¸¿©ÁØ´Ù. Customer name addr withdraw() fetch()send() receive() <<entity>>

Forward Engineering(Code Generation) and Reverse Engineering Executable System User Interface Definition Domain Expert Openning Writing Reading Closing add file [ numberOffile==MAX ] / flag OFF

add file

close file close file

Use Case 3

Source Code edit, compile, debug, link

Use-Case

Diagram Class Diagram

Collaboration Diagram Sequence Diagram Component Diagram State Diagram Package Diagram Deployment Diagram Class

(43)

DIAGRAM-DIAGRAM DI UML

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

(44)

USE CASE DIAGRAM

Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user

Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor

Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)

Secara umum use case adalah: Pola perilaku system

Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use case diagram terdiri dari

Use case Actors Relationship

System boundary boxes (optional) Packages (optional)

USE CASE

Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa”

yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system

mengerjakannya

Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai

dari hasil interaksinya dengan actor.

Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)

Use case biasanya menggunakan kata kerja

Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh

ada 2 use case yang memiliki nama yang sama

(45)

ACTOR

Actor menggambarkan orang, system atau external entitas /

stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari

system

Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi

sebuah jabatan

Actor memberi input atau menerima informasi dari system

Actor biasanya menggunakan Kata benda

Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor

Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan

sebuah system

Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled

events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)

Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram

Association

Associations bukan menggambarkan aliran

data/informasi

Associations digunakan untuk

menggambarkan bagaimana actor terlibat

dalam use case

Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use

case diagram

1.

Association antara actor dan use case

2.

Association antara use case

3.

Generalization/Inheritance antara use case

4.

Generalization/Inheritance antara actors

(46)

Association antara actor dan use case

Ujung panah pada association antara actor dan use

case mengindikasikan siapa/apa yang meminta

interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data

Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk

association antara actor dan use case

association antara actor dan use case yang

menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan

bila actor berinteraksi secara pasif dengan system

anda

Association antara use case

<<include>> termasuk didalam use case lain (required) /

(diharuskan)

Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah

pemanggilan sebuah fungsi program

Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case

Gambarkan association include secara horizontal

Buka Rekening

<<include>> catat data pribadi

Nasabah

Register for courses

<<include>>

Logon validation <<include>>

(47)

Association antara use case (Lanjut)

Buka Rekening <<extend>> Buka Deposito Nasabah

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat

terpenuhi

Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak

pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.

Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case

Gambarkan association extend secara vertical

Generalization/inheritance antara use case

Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case

Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)

Buka Rekening

Nasabah Buka Deposito

(48)

Generalization/inheritance antara actor

Gambarkan generalization/inheritance antara

actors secara vertical dengan inheriting actor

dibawah base/parent use case

Use case System boundary boxes

Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk

menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your

system).

Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative

system yang dapat dijadikan pilihan

(49)

Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi

Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan

disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.

Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM

Latihan Use Case Diagram !

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang

elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.

1. Pemesanan barang

Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.

2. Pembuatan Kwitansi

Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi

3. Pembuatan Laporan

Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan

(50)

ACTIVITY DIAGRAM

ACTIVITY DIAGRAM

Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses

Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan

aktifitas proses bisnis

Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram

pada perancangan terstruktur

Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih

dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu

memahami proses secara keseluruhan

Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use

case pada use case diagram

(51)

Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan Start Point End Point Activities Fork (Percabangan) Join (Penggabungan) Decision Swimlane

Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan Actor (mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama)

CONTOH ACTIVITY DIAGRAM

Penarikan Uang dari Account Bank

(52)

Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.

Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.

Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga

Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

STUDI KASUS ACTIVITY DIAGRAM

Latihan Activity Diagram !

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik.

Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.

1. Pemesanan barang

Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat

Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan

rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.

2. Pembuatan Kwitansi

Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi

3. Pembuatan Laporan

Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan

Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang

ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta :

(53)

Tugas dikumpulkan hari Kamis !

Buat bisnis proses dari kegiatan KRS

Buat Use case dan Activity Diagram dari

kegiatan pengisian KRS sampai dengan

Pemilihan Kelompok.

(54)

CLASS DIAGRAM

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi objek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi

keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

CLASS DIAGRAM (LANJUTAN)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan

Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Nama Class Atribut

(55)

HUBUNGAN ANTAR CLASS

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan

class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus

mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah

query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan

dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya

dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari

class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing

dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan

dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan

kemudian.

(56)

MULTIPLICITY

Unspecified

Exactly one

Zero or more (many, unlimited)

One or more

Zero or one (optional scalar role)

Specified range

Multiple, disjoint ranges

2..4 0..1 1..* 0..* 1 * 2, 4..6 Asumsi :

• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan ATK.

• Satu Form Permintaan ATK dapat membuat Lebih dari satu Bukti Serah ATK, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.

(57)

LATIHAN

Buatlah Class Diagram dari Dokumen dibawah ini :

(58)

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri

atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario

atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari

sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa

yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja

yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram

Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk

menghasilkan sesuatu didalam use case

(59)

GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002)

(60)

GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002)

(61)

Contoh Sequence Diagram

Save SPP( ) : Bagian

Pembalian

: Form SPP : Control SPP : Supplier : Barang : SPP : Pesan Entry SPP( ) Entry SPP( ) Find kd_spl( ) Display Supplier( ) Display Supplier( ) Find kd_brg( ) Display Barang( ) Display Barang( ) Jumlah( ) Total( ) Save Pesan ( ) Save Pesan( ) Save Pesan( )

Save SPP( ) Save SPP( )

(62)

Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan

interaksi antar objek seperti sequence diagram,

tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing

objek dan bukan pada waktu Penyampaian message.

Setiap message memiliki sequence number, di mana

message dari level tertinggi memiliki nomor 1.

Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang

sama.

(63)

Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail

bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di

mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau

piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada

lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang

bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras

lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam

lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya

TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam

diagram ini.

Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan

antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan

(dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi

source code maupun binary code, baik library maupun

executable, baik yang muncul pada compile time, link time,

maupun run time.

Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class

dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen

yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan

yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

(64)

Contoh : Component Diagram

applet1.class Demo.html applet2.class logo.gif applet1.java applet2.java

(65)

Referensi Materi UML

Sebagai referensi dalam mempelajari dan

menggunakan UML, situs-situs yang

merupakan pointer

http://www.cetus-links.org/oo_uml.html

http://www.omg.org

http://www.omg.org/technology/uml/

http://www.rational.com/uml

http://www.uml.org/

SELESAI

Gambar

DIAGRAM ALIRAN DATA (DATA  FLOW DIAGRAM)
Diagram Class Diagram
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk  menghasilkan sesuatu didalam use case

Referensi

Dokumen terkait

Pemidanaan bersyarat dapat disebut pula pemidanaan dengan perjanjian atau pemidanaan secara janggelan, artinya adalah menjatuhkan pidana kepada seseorang, akan tetapi

Selanjutnya pada kegiatan penutup, guru memberikan soal yang berupa beberapa pertanyaan terkait dengan bahan bacaan yang telah dipelajari oleh siswa yang harus dikerjakan

penyebab hambatan prestasi akdemik dikemukakan dalam hasil penelitian tesis mengenai konsep diri akdemik yang diteliti oleh Sutja Akmal pada peserta didik kelas 3

Dari uraian definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan dari judul skripsi peranan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler jurnalistic learning activities

Parameter lingkungan di perairan sungai Kampar Kiri Muara Sako selalu berubah setiap harinya. Suhu, kecepatan arus dan kedalaman yang kadang tinggi dan kadang rendah

Penjimatan ini tidak merangkumi penjimatan tambahan daripada sektor komersil dan industri di mana banyak produk-produk yang digunakan oleh pengguna domestik juga digunakan

JNP : Yang diketahui besar sudutnya dal ditanya besar sudut a bu.. diperpanjang gitu seperti dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain bu. b) Kemampuan memahami,

Kata repositori dapat merujuk ke pusat tempat dimana data dapat disimpan atau dipertahankan, Repositori juga dapat merujuk ke suatu tempat yang khusus digunakan