© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
TEKNIK PEMODELAN
SISTEM INFORMASI
Deni Mahdiana,M.Kom,MM
BUKU REFERENSI
DISCOVERING COMPUTERS 2012 A GATEWAY TO INFORMATION,
INTERNATIONAL STUDENT EDITION COMPLETE
SHELLY, CASHMAN, VERMAAT
THOMSON
OBJECT ORIENTED SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN
JOEY F. GEORGE
SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN METHODS
WHITTEN BENTLEY DITTMAN
SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN WITH UML 2.0
AN OBJECT-ORIENTED APPROACH, SECOND EDITION
ALAN DENNIS, BARBARA WIXOM, AND DAVID TEGARDEN ©
2005 JOHN WILEY & SONS, INC.
PENILAIAN
ABSEN
= 10 %
TUGAS
= 20%
MIDTEST
= 30%
FINAL
= 40 %
MODEL
Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktualRepresentasi dari sebuah obyek atau situasi aktual
Penyederhanaan dari suatu realitas
yang kompleks Penyederhanaan dari suatu realitas
yang kompleks
Mewakili berbagai aspek dari realitas yang
sedang dikaji Mewakili berbagai aspek dari realitas yang
sedang dikaji
Memperlihatkan hubungan-langsung
maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab
akibat. Memperlihatkan hubungan-langsung
maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab
Model berdasarkan jenisnya (umum)
Model
Analog
Model
Analog
Model
Simbolik
Model
Simbolik
Model
Ikonik
Model
Ikonik
Model Ikonik
Perwakilan fisik dari beberapa hal:
Berdimensi dua (foto, peta)
Model Analog (Model Diagramatik)
Mewakili situasi dinamik yaitu keadaan
berubah menurut waktu.
Contoh :
Kurva permintaan, Diagram alir
Model simbolik (Model Matematik)
Perwakilan dari realitas yang sedang dikaji
Format model simbolik dapat berupa bentuk
angka, simbol, dan rumus.
Jenis model simbolik yang umum dipakai
adalah suatu persamaan (equation)
Model Berdasarkan Tujuan
Model
Probabilistik
• Menduga data/informasi terdahulu • Menduga peluang di masa depan • Berdasarkan asumsi terdapat jalur waktuModel
Probabilistik
• Menduga data/informasi terdahulu • Menduga peluang di masa depan • Berdasarkan asumsi terdapat jalur waktuModel
Deterministik
• Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian. • ex. PERT (ProgramEvaluation Review Technique)
Model
Deterministik
• Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian. • ex. PERT (ProgramEvaluation Review Technique)
Model deskriptif
• Mempermudah penelaahan suatu permasalahan • Dapat diselesaikansecara eksak serta mampu
mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input
Model deskriptif
• Mempermudah penelaahan suatu permasalahan • Dapat diselesaikan
secara eksak serta mampu
mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input
SISTEM
Komponen-komponen atau bagian-bagian
yang saling berinteraksi antara satu dengan
yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan
Syarat sistem :
Kesatuan (unity)
Hubungan fungsional
Tujuan yang berguna
Struktur
Sistem dan Lingkungan Luarnya
Pemodelan sistem
Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling) Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling) Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling) Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)Pemodelan Berdasarkan Skenario
Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan
dari sudut pandang pengguna
Pemodelan ini menggunakan UML (Unified
Modeling Language) yang dijelaskan pada
pertemuan lain
Pemodelan Berdasarkan Aliran
Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana
obyek – obyek data ditransformasikan oleh
fungsi proses.
Biasanya dimodelkan dengan Data Flow
Diagram
Pemodelan Berbasis Kelas
Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut
dan relasi
Biasanya menggunakan ERD (entity
Relationship Diagram) atau Class Diagram
Pemodelan Berbasis Perilaku
Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku
dari sistem atau produk.
Menggambarkan bagaimana sistem atau
perangkat lunak akan merespon jika ada event
dari luar.
Tujuan pemodelan sistem
Mempermudah dalam memahami gambaran
sistem sesuai kebutuhan customer
Mempermudah mendiskusikan perubahan
dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai
dengan resiko dan biaya minimal
Merupakan jembatan penghubung antara
gambaran sistem dan model design
Pendekatan pemodelan sistem
Structured Analysis,
memisahkan data dan
proses yang mentransformasikan data
menjadi entitas yang beda
Obyek data dimodelkan dalam atribut dan
relasinya
Proses transform dimodelkan bagaimana
tranformasi data mengalir dalam sistem
Object Oriented Analysis
, berfokus pada
definisi kelas dan fungsinya yang berkolaborasi
dengan kelas lain
Kesimpulan
Pemodelan berdasarkan aliran merupakan
pendekatan pemodelan secara structured
analysis.
Pemodelan berdasarkan skenario, kelas
dan perilaku merupakan pendekatan
pemodelan secara object oriented analysis
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
ALAT ALAT PEMODELAN
SISTEM
TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI
METODOLOGI TERSTRUKTUR
DIAGRAM ALIRAN DATA (DATA
FLOW DIAGRAM)
MEMPERLIHATKAN
FUNGSI ATAU PROSES APA YANG ADA DI DALAM SEBUAH SISTEM MENUNJUKKAN BAGAIMANA DATA DIPROSES
NOTASI/SIMBOL YANG DIPAKAI PROCESS PROSES DATA STORE SIMPANAN DATA DATA FLOW ALIRAN DATA TERMINATOR EXTERNAL ENTITY
DATA FLOW DIAGRAM
1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1
1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1 DIAGRAM KONTEKS DIAGRAM 0 DIAGRAM OVERVIEW DIAGRAM 2 DIAGRAM 4
DATA FLOW DIAGRAM
SISTEM PENJUALAN
PELANGGAN PEMASOK
GUDANG
ORDER PEMBELIAN PESANAN BARANG
PERMINTAAN BARANG TAGIHAN DIAGRAM KONTEKS FAKTUR MANAJER PENJUALAN DELIVERY ORDER LAPORAN PERJUALAN
DATA FLOW DIAGRAM
ALIRAN DATA
BERISI DATA ATAU INFORMASI YANG MENGALIR
KTM SLIP TABUNGAN
NILAI GAJI BERSIH
PUSTAKA MAHASISWA BARANG
DATA FLOW
ENTITAS LUAR
TIDAK TERLIBAT DI DALAM SISTEM MEMBERI MASUKAN KEPADA SISTEM
MENERIMA KELUARAN DARI SISTEM
PESANAN FAKTUR
TAGIHAN SURAT JALAN
PELANGGAN PEMASOK
BUKU TABUNGAN LAPORAN GAJI
REKAPITULASI ABSEN LAPORAN PEGAWAI
NASABAH MANAJER
PERSONALIA
EXTERNAL ENTITY
PROSES
MENGGAMBARKAN FUNGSI-FUNGSI YANG ADA DI DALAM SISTEM FUNGSI = KEGIATAN
NILAI-UTS
NILAI-UAS NILAI-ABSEN
HITUNG
NILAI NILAI AKHIR
GAJI BERSIH GAJI POKOK POTONGAN HITUNG GAJI MHS CETAK HSK NILAI HSK TUNJANGAN
PROSES
BENTUK - BENTUK PENGGAMBARAN DAD
CARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DAD
X • Catat X • Terima X • Entry X Y • Buat Y • Cetak Y DIAGRAM 0DISEBUT JUGA DIAGRAM OVERVIEW MENGGAMBARKAN
NILAI-UTS
NILAI-UAS NILAI-ABSEN
HITUNG
NILAI NILAI AKHIR
GAJI BERSIH GAJI POKOK POTONGAN HITUNG GAJI MHS CETAK HSK NILAI HSK TUNJANGAN
DATA FLOW DIAGRAM 1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1 LEVEL 0 LEVEL 1 LEVEL 2
DATA FLOW DIAGRAM
1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1 PERHATIKAN KONSISTENSI ATAU BALANCING
DATA FLOW IN & OUT
DATA FLOW DIAGRAM 1 2 3 4 4.1 4.2 4.3 2.2 2.1
PERHATIKAN KAPAN DATA STORE DIGAMBARKAN
Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi
Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan
disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip BP Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga kemudian rangkapnya disimpan dalam arsip BA
Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman berdasarkan arsip bukti pinjam dan Laporan Angsuran berdasarkan Arsip bukti angsur yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
Latihan !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik.
Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang
Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi
Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan
Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan
Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang
ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta :
Buatlah DAD dari cerita diatas !
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
(ERD)
KWITANSI
UNARY RELATIONSHIP
BINARY RELATIONSHIP
N-ARY RELATIONSHIP
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM ENTITY ENTITY RELATIONSHIP KATA BENDA KATA BENDA KATA KERJA
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
PEGAWAI PUNYA JABATAN
PEGAWAI MEMPUNYAI JABATAN
PEGAWAI DIPUNYAI OLEH JABATAN
PROYEK KERJA PEGAWAI
PROYEK DIKERJAKAN OLEH PEGAWAI
PROYEK MENGERJAKAN PEGAWAI
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
NASABAH PUNYA REKENING
PELANGGAN BELI BARANG
MAHASISWA IKUT MT-KULIAH
PEGAWAI PUNYA PINJAMAN
ANGGOTA PINJAM BUKU
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
PEGAWAI 1 PUNYA 1 JABATAN
1 1
1 1
PROYEK 1 KERJA M PEGAWAI
1 M
1 1
MHSISWA M IKUT N MT-KULIAH
1 M M 1 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM NIM NAMA KD-MATKUL NM-MATKUL
MHSISWA M IKUT N MT-KULIAH
NIM KD-MATKUL
PEGAWAI 1 PUNYA 1 JABATAN
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-JAB URAIAN TUNJANGAN NO-PEG KD-JAB
PROYEK 1 KERJA M PEGAWAI
KD-PROY NM-PROY ANGGARAN NO-PEG NAMA HONOR KD-PROY NO-PEG
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
JENIS ENTITY
PEGAWAI 1 ISI M ABSEN
STRONG ENTITY WEAK ENTITY
PEGAWAI 1 ISI M ABSEN
NO-PEG NAMA ALAMAT TANGGAL JAM-MASUK JAM-PULANG NO-PEG
TIDAK MEMPUNYAI KEY
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
PEGAWAI KERJA PROYEK
M 1 BAGIAN PUNYA N M BARANG PAKAI 1 M NO-PEG NAMA GAPOK LAMA-KERJA JABATAN NO-PROY NAMA-PROY BIAYA NO-PROY KD-BAR JUMLAH KD-BAR HARGA-BAR NAMA-BAR KD-BAG NAMA-BAG NO-PEG KD-BAG NO-PEG NO-PROY
TRANSFORMASI ERD KE LOGICAL
RECORD STRUCTURE (LRS)
sPEDOMAN
¶SETIAP ENTITY AKAN DIUBAH KEBENTUK SEBUAH KOTAK DENGAN NAMA
ENTITY BERADA DILUAR KOTAK DAN ATTIBUTE BERADA DI DALAM KOTAK
·
SEBUAH RELATIONSHIP KADANG DISATUKAN DALAM SEBUAH KOTAKBERSAMA ENTITY, KADANG DIPISAH MENJADI SEBUAH KOTAK TERSENDIRI
sPERHATIKAN !
sCARDINALITY (TINGKAT HUBUNGAN)
s1 : 1 ONE-TO-ONE s1 : M ONE-TO-MANY PEGAWAI ALAMAT TG-LAHIR STATUS ALAMAT TG-LAHIR STATUS PEGAWAI TRANSFORMASI D-ER KE LRS
sTRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE
s PILIH SALAH SATU
s PEDOMAN PENGGABUNGAN s KEARAH WEAK ENTITY
s KE ENTITY YANG MEMBUTUHKAN REFERENSI ATAU
s KE ENTITY DENGAN JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT
1 1 1 1 TRANSFORMASI D-ER KE LRS sTRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE KD-JAB DESKRIPSI TUNJANGAN NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK 1 1 PEGAWAI JABATAN PUNYA NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK KD-JAB KD-JAB DESKRIPSI TINJANGAN PEGAWAI JABATAN KD-JAB NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK KD-JAB DESKRIPSI TINJANGAN NO-PEG PEGAWAI JABATAN NO-PEG
?
TRANSFORMASI D-ER KE LRSsTRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY
s SELALU KE ARAH MANY
s PEDOMAN PENGGABUNGAN
s TIDAK PERLU MELIHAT JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT s SELALU DIGABUNG KE ARAH MANY
M 1 1 M M 1 TRANSFORMASI D-ER KE LRS sTRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY KD-PROY DESKRIPSI TGL-MULAI NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK M 1 PEGAWAI PROYEK KERJA NO-PEG TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK KD-PROY DESKRIPSI TGL-MULAI PEGAWAI PROYEK KD-PROY TRANSFORMASI D-ER KE LRS
sTRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY s RELATIONSHIP BERDIRI SENDIRI
s PEDOMAN TRANSFORMASI
s TIAP ENTITY MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE s RELATIONSHIP JUGA MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE
M N sTRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY KD-MATKUL DESKRIPSI SKS NIM TGL-LAHIR NAMA ALAMAT JEN-KEL M N
MHSISWA IKUT MAT-KUL
NIM KD-MATKUL NILAI NIM TGL-LAHIR NAMA ALAMAT JEN-KEL MHSISWA NIM KD-MATKUL NILAI IKUT NIM KD-MATKUL DESKRIPSI SKS MAT-KUL KD-MATKUL TRANSFORMASI D-ER KE LRS
ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM KD-PROY LOKASI JENIS KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT M 1 N 1 1 M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANG MOBIL PAKAI DAPAT NO-PEG NAMA ALAMAT HONOR NO-PEG KD-PROY NO-POL MEREK TAHUN WARNA TGL-PAKAI NO-PEG NO-POL M 1 N 1 1 M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANG MOBIL PAKAI DAPAT NO-PEG NAMA ALAMAT HONOR KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-POL MEREK TAHUN WARNA TGL-PAKAI NO-PEG NO-POL TRANSFORMASI D-ER KE LRS
CONTOH M 1 N 1 1 M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-PEG KD-JAB KD-JAB URAIAN TUNJANGAN M 1 N 1 1 M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-PEG KD-JAB KD-JAB URAIAN TUNJANGAN TRANSFORMASI D-ER KE LRS NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG M 1 N 1 1 M
PEGAWAI KERJA PROYEK
BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY LOKASI JENIS NO-PEG KD-PROY KD-PROY KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT NO-PEG KD-JAB KD-JAB URAIAN TUNJANGAN TRANSFORMASI D-ER KE LRS
TRANSFORMASI LRS KE TABEL ATAU
RELASI
TIAP SATU LRS AKAN MENJADI SATU TABEL
NAMA LRS MENJADI NAMA TABEL
TIAP 1 (SATU) ATRIBUT AKAN MENJADI 1 (SATU) KOLOM
MAHASISWA NIM NAMA ALAMAT TEMPAT-LAHIR TGL-LAHIR J-KELAMIN
ATURAN TRANSFORMASI LRS KE RELASI/TABEL
sCONTOH BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI sCONTOH PAKAI KD-PROY KD-BRNG JUMLAH NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI
sCONTOH
PROYEK
KD-PROY LOKASI JENIS
TRANSFORMASI LRS KE RELASI NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG sCONTOH JABATAN
KD-JAB URAIAN TUNJANGAN
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI
sCONTOH
PEGAWAI
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI sCONTOH PEGAWAI
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEK
KD-PROY LOKASI JENIS
PAKAI
KD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANG
KD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATAN
KD-JAB URAIAN TUNJANGAN
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB PEGAWAI KD-JAB URAIAN TUNJANGAN JABATAN KD-PROY KD-JAB KD-PROY LOKASI JENIS PROYEK KD-PROY KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-PROY KD-BRNG TRANSFORMASI LRS KE RELASI
PEGAWAI
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEK
KD-PROY LOKASI JENIS
PAKAI
KD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANG
KD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATAN
KD-JAB URAIAN TUNJANGAN
TRANSFORMASI LRS KE RELASI
PEGAWAI
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEK
KD-PROY LOKASI JENIS
PAKAI
KD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANG
KD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATAN
KD-JAB URAIAN TUNJANGAN
CARA LAIN MENUNJUKKAN PRIMARY KEY PK PK PK PK PK TRANSFORMASI LRS KE RELASI ADA YANG MERASA PERLU MEMPERLIHATKAN FOREIGN KEY PEGAWAI
NO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB
PROYEK
KD-PROY LOKASI JENIS
PAKAI
KD-PROY KD-BRNG JUMLAH
BARANG
KD-BRNG NAMA-BR HARSAT
JABATAN
KD-JAB URAIAN TUNJANGAN
PK PK PK PK PK FK FK FK FK
NORMALISASI
(FUNCTIONAL DEPENDENCY DIAGRAM)
SPESIFIKASI BASIS DATA
Nama File
Media
Isi
Organisasi File
Primary Key
Panjang Record
Jumlah Record
Struktur Data
Parameter
Nama File : Proyek
Media : Harddisk
Isi : Data Proyek yang dimiliki perusahaan Organisasi File : Index Sequential
Primary key : KD_PROY
Panjang record : 39 byte Jumlah record : 13 Record
Struktur :
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 KD_PROY Text 4 Kode Proyek
2 JENIS Text 15 Jenis Proyek
3 LOKASI Text 20 Lokasi Proyek
SPESIFIKASI BASIS DATA
RANCANGAN KODE
Semua Primary Key yang dipakai didalam sistem
Menjelaskan Arti setiap digit yang dipakai dalam Pengkodean
Contoh :
NIM Character (10)
Digit 1 dan 2 Menunjukkan Tahun Masuk Digit ke 3 dan Ke 4 Menunjukkan Program Studi Digit Ke 5 dan Ke 6 Menunjukkan Jenjang
RUMUS JUMLAH RECORD
JENIS FILE
MASTER
TRANSAKSI
Jumlah yang sudah Ada +
Perkembangan selama Umur system
Jumlah dalam 1 Periode * Umur system
Ingat !
CARDINALITY mempengaruhi Perhitungan Jumlah Record
TAHAP MEMBUAT ERD
1. Keluarkan semua atribut yang dimiliki oleh dokumen
sumber
2. Tentukan Atribut yang dapat menjadi Primary Key jika
TIDAK ADA
boleh
DIBUAT BARU
lalu tentukan
ketergantungan atribut terhadap primary key nya
3. Tentukan nama entitas dari kelompok atribut yang
telah bergantung terhadap primary keynya.
4. Gambarkan hubungan masing-masing entitas beserta
atribut – atributnya.
5. Tentukan Cardinality/tingkat hubungan dari
masing-masing Entitas yang telah terhubung.
Asumsi :
• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan ATK.
• Satu Form Permintaan ATK dapat membuat Lebih dari satu Bukti Serah ATK, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.
Contoh Dokumen
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
PEMODELAN SISTEM
INFORMASI BERORIENTASI
OBYEK
Apa itu UML
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti
lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
SEJARAH UML
MASUKAN-MASUKAN UNTUK UML
Fusion Operation descriptions, Message numbering Meyer
Before and after conditions Harel State charts Wirfs-Brock Responsibilities Odell Classification Shlaer - Mellor Object Lifecycles Gamma, et.al Frameworks, patterns, notes
Booch
Jacobson
Rumbaugh
ARTIFACT UML
Actor A Use Case 1 Use Case 2 Actor B user : »ç¿ëÀÚ mainWnd : MainWnd fileMgr : FileMgrrepository : Repository document : Document gFile : GrpFile
9: sortByName ( )
L
1: Doc view request ( ) 2: fetchDoc( ) 5: readDoc ( ) 7: readFile ( ) 3: create ( ) 6: fillDocument ( ) 4: create ( ) 8: fillFile ( ) GrpFile read( ) open( ) create( ) fillFile( ) rep Repository name : char * = 0 readDoc( ) readFile( ) (from Persistence) FileMgr fetchDoc( ) sortByName( ) DocumentList add( ) delete( ) Document name : int docid : int numField : int get( ) open( ) close( ) read( ) sortFileList( ) create( ) fillDocument( ) fList 1 FileList add( ) delete( )1 File read( )
read() fill the code.. UI MFC RogueWave global DocumentApp Persistence Window95 ¹®¼-°ü¸® Ŭ¶óÀ̾ðÆ®.EXE WindowsNT ¹®¼-°ü¸® ¿£Áø.EXE WindowsNT Windows95 Solaris ÀÀ¿ë¼-¹ö.EXE AlphaUNIX IBM Mainframe µ¥ÀÌŸº£À̽º¼-¹ö Windows95 ¹®¼-°ü¸® ¾ÖÇø´ ºÐ»ê ȯ °æÀÇ Çϵå¿þ¾î¹× ³×Æ®¿÷À¸·ÎÀÇ Á¤º¸ ½Ã½ºÅÛ ¿¬°á ¸ðµ¨ - À©µµ¿ì 95 : Ŭ¶óÀÌ¾ðÆ® - À©µµ¿ì NT: ÀÀ¿ë¼-¹ö - À¯ ´Ð½º ¸Ó½Å: ÀÀ¿ë ¼-¹ö ¹× µ¥ÀÌŸ ¼-¹ö, Åë½Å ¼-¹ö - IBM ¸ÞÀÎÇÁ·¹ÀÓ: µ¥ÀÌŸ ¼-¹ö, Åë½Å ¼-¹ö Document FileManager GraphicFile File Repository DocumentList FileList user mainWndf ileMgr :
FileMgrdocument : repository DocumentgFile 1: Doc view request ( )
2: fetchDoc( ) 3: create ( ) 4: create ( ) 5: readDoc ( ) 6: fillDocument ( ) 7: readFile ( ) 8: fillFile ( ) 9: sortByName ( ) Ư Á¤¹®¼-¿¡ ´ëÇÑ º¸±â¸¦ »ç¿ëÀÚ°¡ ¿äûÇÑ´Ù. È-Àϰü¸®ÀÚ´Â Àоî¿Â ¹®¼-ÀÇ Á¤º¸¸¦ ÇØ´ç ¹®¼- °´Ã¼¿¡ ¼³Á¤À» ¿äûÇÑ´Ù. È-¸é °´Ã¼´Â ÀоîµéÀÎ °´Ã¼µé¿¡ ´ëÇØ À̸§º°·Î Á¤·ÄÀ» ½ÃÄÑ È-¸é¿¡ º¸¿©ÁØ´Ù. Customer name addr withdraw() fetch()send() receive() <<entity>>
Forward Engineering(Code Generation) and Reverse Engineering Executable System User Interface Definition Domain Expert Openning Writing Reading Closing add file [ numberOffile==MAX ] / flag OFF
add file
close file close file
Use Case 3
Source Code edit, compile, debug, link
Use-Case
Diagram Class Diagram
Collaboration Diagram Sequence Diagram Component Diagram State Diagram Package Diagram Deployment Diagram Class
DIAGRAM-DIAGRAM DI UML
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]
USE CASE DIAGRAM
Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)
Secara umum use case adalah: Pola perilaku system
Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use case diagram terdiri dari
Use case Actors Relationship
System boundary boxes (optional) Packages (optional)
USE CASE
Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa”
yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system
mengerjakannya
Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai
dari hasil interaksinya dengan actor.
Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
Use case biasanya menggunakan kata kerja
Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh
ada 2 use case yang memiliki nama yang sama
ACTOR
Actor menggambarkan orang, system atau external entitas /
stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari
system
Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi
sebuah jabatan
Actor memberi input atau menerima informasi dari system
Actor biasanya menggunakan Kata benda
Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan
sebuah system
Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled
events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)
Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram
Association
Associations bukan menggambarkan aliran
data/informasi
Associations digunakan untuk
menggambarkan bagaimana actor terlibat
dalam use case
Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use
case diagram
1.
Association antara actor dan use case
2.
Association antara use case
3.
Generalization/Inheritance antara use case
4.
Generalization/Inheritance antara actors
Association antara actor dan use case
Ujung panah pada association antara actor dan use
case mengindikasikan siapa/apa yang meminta
interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data
Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk
association antara actor dan use case
association antara actor dan use case yang
menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan
bila actor berinteraksi secara pasif dengan system
anda
Association antara use case
<<include>> termasuk didalam use case lain (required) /
(diharuskan)
Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah
pemanggilan sebuah fungsi program
Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case
Gambarkan association include secara horizontal
Buka Rekening
<<include>> catat data pribadi
Nasabah
Register for courses
<<include>>
Logon validation <<include>>
Association antara use case (Lanjut)
Buka Rekening <<extend>> Buka Deposito Nasabah<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat
terpenuhi
Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak
pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.
Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
Gambarkan association extend secara vertical
Generalization/inheritance antara use case
Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case
Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)
Buka Rekening
Nasabah Buka Deposito
Generalization/inheritance antara actor
Gambarkan generalization/inheritance antara
actors secara vertical dengan inheriting actor
dibawah base/parent use case
Use case System boundary boxes
Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk
menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your
system).
Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative
system yang dapat dijadikan pilihan
Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi
Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan
disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.
Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM
Latihan Use Case Diagram !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang
elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang
Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi
Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan
Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
ACTIVITY DIAGRAM
ACTIVITY DIAGRAM
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses
Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan
aktifitas proses bisnis
Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram
pada perancangan terstruktur
Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih
dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu
memahami proses secara keseluruhan
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use
case pada use case diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Keterangan Start Point End Point Activities Fork (Percabangan) Join (Penggabungan) Decision SwimlaneSebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan Actor (mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama)
CONTOH ACTIVITY DIAGRAM
Penarikan Uang dari Account Bank
Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.
Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.
Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga
Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
STUDI KASUS ACTIVITY DIAGRAM
Latihan Activity Diagram !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik.
Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang
Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat
Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan
rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi
Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan
Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan
Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang
ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta :
Tugas dikumpulkan hari Kamis !
Buat bisnis proses dari kegiatan KRS
Buat Use case dan Activity Diagram dari
kegiatan pengisian KRS sampai dengan
Pemilihan Kelompok.
CLASS DIAGRAM
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
CLASS DIAGRAM (LANJUTAN)
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang
bersangkutan
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Nama Class Atribut
HUBUNGAN ANTAR CLASS
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan
class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus
mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah
query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya
dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari
class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing
dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan
dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan
kemudian.
MULTIPLICITY
Unspecified
Exactly one
Zero or more (many, unlimited)
One or more
Zero or one (optional scalar role)
Specified range
Multiple, disjoint ranges
2..4 0..1 1..* 0..* 1 * 2, 4..6 Asumsi :
• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan ATK.
• Satu Form Permintaan ATK dapat membuat Lebih dari satu Bukti Serah ATK, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.
LATIHAN
Buatlah Class Diagram dari Dokumen dibawah ini :
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan
di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario
atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari
sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa
yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja
yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram
Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case
GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002)
GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002)
Contoh Sequence Diagram
Save SPP( ) : Bagian
Pembalian
: Form SPP : Control SPP : Supplier : Barang : SPP : Pesan Entry SPP( ) Entry SPP( ) Find kd_spl( ) Display Supplier( ) Display Supplier( ) Find kd_brg( ) Display Barang( ) Display Barang( ) Jumlah( ) Total( ) Save Pesan ( ) Save Pesan( ) Save Pesan( )
Save SPP( ) Save SPP( )