Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 ISSN: 2541-0636
Jimbaran, Bali – 26 Oktober 2018 | i
TIM PROSIDING
Penanggung Jawab: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si. Pengarah:
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si. Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si.
Editorial Team Chief-in-Editor
Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si. Associate Editor
I Gede Nyoman Konsumajaya, S.H. Editorial Board:
Sony Heru Sumarsono, Ph.D. (ITB)
Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si., M.Si. Ph.D. (IPB) Dr. Drs. I Made Sukadana, M.Si. (UNUD)
Dr. Drs. Anak Agung Ngurah Gunawan, M.Si. (UNUD) Dr. I Ketut Ginantra, S.Pd., M.Si. (UNUD)
Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si. (UNUD) Dewa Ayu Swastini, S.Farm., M.Farm., Apt. (UNUD) Dr. I Ketut Gede Suhartana, S.Kom., M.Kom. (UNUD)
Luh Putu Pebriyana Larasanty, S.Farm., M.Farm., Apt. (UNUD) Dr. I Wayan Gede Gunawan, S.Si., M.Si. (UNUD)
Dr. Dra. Ngurah Intan Wiratmini, M.Si. (UNUD) Sekretariat:
Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si., M.Si., Apt. Ni Luh Putu Rusmadewi, S.S.T.
Luh Putu Martiningsih, S.T.
I Gusti Ayu Agung Made Widiasih, S.Sos. Dra. Ni Wayan Satriasih
Ir. Ni Made Arini Desain Grafis:
I Komang Ari Mogi, S.Kom., M.Si. I Gede Artha Wibawa, S.T., M.Kom.
Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 ISSN: 2541-0636
ii | Jimbaran, Bali – 26 Oktober 2018
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nyalah maka Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINSTEK) tahun 2018 dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi ini mengambil tema “Penguatan Riset Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Sains dan Teknologi yang Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana pada tanggal 26 Oktober 2018, bertempat di Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali.
Sebagai lembaga pendidik, dimana salah satu tugas pokok dan fungsi dari civitas akademika adalah melakukan penelitian yang kemudian dipublikasikan untuk dapat disebarkan kepada masyarakat luas. Oleh karena itu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana melaksanakan kegiatan dalam bentuk seminar nasional Sains dan Teknologi tahun 2018.
Adapun tujuan dari Seminar Nasional SAINSTEK ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keilmuan sains dan teknologi dan meningkatkan kepedulian tentang pentingnya publikasi untuk para penelitian, baik yang memperoleh dana penelitian Unggulan Program Studi dan Unggulan Udayana, serta memberikan wahana dalam publikasi ilmiah bagi peneliti, dosen, dan mahasiswa, maupun civitas akademika dan masyarakat lain.
Peserta seminar nasional SAINSTEK ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan peneliti lain yang berjumlah 105 pemakalah dan 400 peserta dan tamu undangan. Invited speaker dalam seminar ini mengundang Sony Heru Sumarsono, Ph.D. (Institut Teknologi Bandung) dan Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si., M.Si., Ph.D (Institut Pertanian Bogor). Atas nama panitia, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan beliau semua hadir dalam Seminar ini.
Kami dari pihak panitia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan pemakalah yang telah mengirimkan makalahnya untuk diterbitkan pada prosiding seminar nasional SAINSTEK tahun 2018. Terima kasih pula kepada Rektor Universitas Udayana, pihak Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, pihak sponsor dan panitia baik dari staf dosen, staf pegawai, panitia mahasiswa, serta semua pihak yang turut memberikan kontribusi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Ketua Panitia
Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 ISSN: 2541-0636
Jimbaran, Bali – 26 Oktober 2018 | iii
DAFTAR ISI
TIM PROSIDING ……… ..………. i
KATA PENGANTAR ………... ii
DAFTAR ISI ……….……….. iii-iv
DAFTAR ARTIKE L
MONITORING JENIS DAN BIODIVERSITAS BURUNG DI KAMPUS UNUD BUKIT J IMBARAN, BALI
Anak Agung Gde Raka Dalem, Ida Bagus Made Suaskara, I Ketut Ginantra, I Ketut Muksin, dan Sang Ketut Sudirga ……….…….. 1-9 FRAKSINASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL
ASETAT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.)
Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti dan Ketut Widyani Astuti ……….. 10-14 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN
KONSUMEN TERHADAP SHOPEE DAN INSTAGRAM
Irena Nofrita, Ni Kadek Sriandani, Getser Surbakti, dan I P. W. Gautama ….….. 15-22 PERSEPSI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN BUKU CETAK DAN
E-BOOK
Ni Kadek Nita Silvana Suyasa, Ni Made Dinda Pratiwi, Ni Made Sintya
Sugiarni, dan D.P.E. Nilakusmawati ……….…... 23-27 PENGUKURAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA
MATA KULIAH ANALISIS DATA KATEGORIK SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF
M. Susilawati ………... 28-32 PENCARIAN SUMBER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK
UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI TAMAN HARMONI BALI BUKIT ASAH BUGBUG KARANGASEM
I Nengah Simpendan I Wayan Redana ……… 33-38 LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP PASAR TRADISIONAL
Kimberly Rose, Made Ayugia Bunga Nirmala, I Gusti Ayu Suci Wiratni, dan
D.P.E. Nilakusmawati ………. 39-42
AUTOMATIC TEMPERATURE CONTROL SYSTEM ON AT89S51 MICROCONTROLLER BASED INCUBATOR
I Made Satriya Wibawa, I Ketut Putra, Bhakti Hardian Yusuf, dan Cici Izzah
Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 ISSN: 2541-0636
iv | Jimbaran, Bali – 26 Oktober 2018
ANALISIS PREFERENSI KECENDERUNGAN PENGGUNA APLIKASI WHATSAPP DAN LINE
Ummu Kulsum, Namira, Wiwin Winda Sari, dan D.P. E. Nilakusmawati ………... 49-55 THE SPECIES, DIVERSITY INDEX AND STATUS OF BUTTERFLIES IN
JATILUWIH, TABANAN-BALI
Anak Agung Gde Raka Dalem and I Gusti Ayu Sugi Wahyuni ……… 56-62 KECENDERUNGAN PEMBELIAN TIKET PESAWAT DAN BOOKING
KAMAR HOTEL SECARA ONLINE
Febby Verennika, Indri Susanti Malo, Ainun Zamzam, dan I P. W. Gautama …. 63-72 ROLE EDUCATION OF SELF MANAGEMENT TO KNOWLEDGE LEVEL
IN DIABETES MELLITUS TYPE II PATIENT
Made Ary Sarasmita, I Gusti Ayu Artini Ekajaya Amandari, dan Sari Dewi ….. 73-77 PREFERENSI KONSUMEN MENGGUNAKAN MTIX/TIXID DALAM
MEMBELI TIKET BIOSKOP SECARA ONLINE
Sisilia Martina Utami Agustini, Putu Widya Astuti, Ayu Lestari Br Ginting, dan
D.P.E. Nilakusmawati ………. 78-82
MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP
LAYANAN APLIKASI GO-LIFE
Boby Al-Qurthuby, Agung Benny Butar-Butar, Feliks Andrea, dan Muhammad
Sultoni ………. 83-88
KUALITAS DAN STATUS MUTU PERAIRAN DANAU BATUR DAN DANAU BERATAN DI BALI
I Ketut Sundra ……….. 89-94 ALGORITMA K-NEAREST CLASSIFIER UNTUK KLASIFIKASI INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA
I Gusti Ngurah Lanang Wijayakusuma ……… 95-107 PEMINDAIAN KETERBELITAN KUANTUM KELAS W DAN GHZ
MELALUI KRITERIA RANK PENYELARAS BERLAPIS
I N. Artawan dan N.L.P. Trisnawati ……… 108-114
MENGUNGKAP MUNCULNYA MATA AIR DI CANDIDASA
KARANGASEM BALI BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK
I Nengah Simpen, Ni Nyoman Susi Kesuma Wardani, dan Ni Made Widya
Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 : 10-14 ISSN: 2541-0636
10
FRAKSINASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.)
Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti1 dan Ketut Widyani Astuti2
1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Email: dewi_wijayanti@unud.ac.id
2 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Email: ketut_widyani@unud.ac.id
1 Penulis Korespondensi
Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti ABSTRACT
Mangosteen rind has been proven to have antioxidant activity. However, the extract’s component types having high antioxidant activity are not specifically known. Therefore, in this research, the ethyl acetate extract of mangosteen rind was fractionated using column chromatography to separate the components, and then TLC-Bioautography and the calculation of IC50 value of the
fractions were done. This study aims to obtain the active fraction component having the highest antioxidant activity and obtain the TLC-Bioautography profile of the fractions. The mangosteens rind was macerated with ethyl acetate solvent, and then fractionated by column chromatography using n-hexane-gradient mobile phase: ethyl acetate and a stationary phase in the form of silica gel 60. The antioxidant activity of the fraction was then determined by the determination of IC50 value.
Subsequently, the chemical content of the most active fraction was determined. In TLC-Bioautography, there were 4 fractions, namely A, B, C, and D. On the fraction tracks of A, B, C, there were 3 spots, while the D fraction had 2 spots with the IC50 each fraction values of 22.46 μg/mL, 15.28 μg/mL, 12.59
μg/mL, and 14.60 μg/mL respectively. The C fraction is the most active fraction identified as containing flavonoids and polyphenols that can scavenge free radicals (DPPH).
Keywords: antioxidant activity, DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), IC50, TLC-Bioautography,
Chromatography Columns.
ABSTRAK
Kulit buah manggis telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Namun, belum diketahui secara spesifik komponen-komponen apa saja dalam ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan fraksinasi ekstrak etil asetat kulit buah manggis menggunakan kromatografi kolom untuk memisahkan komponen-komponen ekstrak, kemudian dilakukan KLT-Bioautografi dan perhitungan nilai IC50 dari fraksi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh komponen fraksi aktif yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi serta memperoleh profil KLT-Bioautografi dari fraksi. Kulit buah manggis dimaserasi dengan pelarut etil asetat kemudian difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan fase gerak bergradien n-hexana: etil asetat dan fase diam berupa silika gel 60. Fraksi yang diperoleh kemudian ditentukan aktivitas antioksidannya melalui penentuan nilai IC50. Setelah itu fraksi teraktif ditentukan kandungan golongan kimianya. Pada
KLT-Bioautografi diperoleh 4 fraksi yakni A, B, C, dan D. Pada track fraksi A, B, C terdapat 3 spot, sedangkan fraksi D memiliki 2 spot dengan nilai IC50 masing-masing fraksi yakni 22,46 µg/mL, 15,28
µg/mL, 12,59 µg/mL, dan 14,60 µg/mL. Fraksi C merupakan fraksi teraktif yang diidentifikasi mengandung flavonoid dan polifenol yang dapat meredam radikal bebas (DPPH).
Kata kunci : aktivitas antioksidan antioxidant activity, DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), IC50, TLC-Bioautografi, Chromatography Columns.
Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 : 10-14 ISSN: 2541-0636
11 1. PENDAHULUAN
Xanthon merupakan komponen mayor dalam kulit buah manggis, dengan beberapa turunan seperti α-mangostin, β-mangostin, γ-mangostin, gartanine, garcinone E, dan 8-deoxygartanine. Senyawa α-mangostin dari kulit buah manggis menunjukkan aktivitas antioksidan dengan mekanisme menangkap reactive oxygen species (ROS) yang merupakan radikal bebas [1]. Aktivitas antioksidan dinyatakan dengan nilai IC50 (Inhibitory Concentration 50), yaitu konsentrasi larutan sampel yang dibutuhkan untuk menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin besar aktivitas penangkal radikal bebas (Dungir dkk.,
2012). Perbedaan nilai IC50 dari tanaman yang sama dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
yakni metode ekstraksi dan pemilihan pelarut.
Pada penelitian yang telah dilakukan Wijayanti, dkk (2016) yang mengoptimasi 3 jenis pelarut yakni pelarut metanol, etanol 96% dan etil asetat serta mengotimasi waktu maserasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perbedaan pelarut maserasi dan variasi waktu maserasi dapat mempengaruhi kadar alfa mangostin yang terdapat dalam ekstrak. Pelarut yang mampu mengekstraksi alfa mangostin dari kulit buah manggis dengan kadar maksimum adalah etil asetat yaitu 58,8667% dalam 100 mg ekstrak. Waktu maserasi selama 24 jam menghasilkan kadar alfa mangostin tertinggi yakni sebesar 75,7835% dalam 100 mg ekstrak.
Namun, dalam penelitian tersebut belum dapat ditentukan golongan senyawa apa saja yang bertanggung jawab terhadap aktivitas tersebut. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan KLT-Bioautografi terhadap fraksi etil asetat serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil KLT Bioautografi dan fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi menggunakan metode DPPH.
2. METODE PENELITIAN
Alat yang digunakan meliputi Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat, yaitu: alat-alat gelas, timbangan analitik (Adam AFP-360L), blender (Philips), oven (Binder), moister analyzer (Shimazdu), heater, rotary evaporator (Eyela), waterbath (Memmert), freeze dryer, pengocok ultrasonik, spektrofotometer UV-Vis (GENESYS), bejana pengembang (CAMAG), kolom kromatografi.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), n-heksan teknis, etil asetat teknis (Bratachem), aquades, asam formiat, asam asetat, ammonia, pereaksi Dragendroff, pereaksi Mayer, aseton, asam borat, asam oksalat, eter, asam asetat anhidrat, asam sulfat, HCl 2N, kloroform (Bratachem), metanol PA (Asian Chemical), plat KLT silika gel 60 F254, asam askorbat (Merck) dan DPPH (Sigma).
a. Preparasi Kulit Buah Manggis
Sampel buah manggis diperoleh dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Buah manggis yang diperoleh kemudian dicuci, dipisahkan kulit dengan daging buahnya. Kulit buah diiris tipis dan dikeringkan dalam oven pada suhu 65oC (Satong-aun et al., 2011). Kulit yang kering kemudian diserbuk menggunakan blender dan diayak dengan pengayak mesh 20. Serbuk kering kemudian disimpan di wadah kering dan tertutup rapat. Serbuk ekstrak ditetapkan kadar airnya menggunakan botol timbang.
b. Ekstraksi Kulit Buah Manggis
Serbuk kulit buah manggis didefating menggunakan pelarut n-Heksana. Kemudian dimaserasi dengan pelarut etil asetat. Ekstrak diuapkan dengan alat Rotary evaporator pada suhu 50oC, sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental kemudian ditimbang menggunakan timbangan analitik dan ditentukan rendemen ekstrak yang diperoleh.
c. Fraksinasi Ekstrak
Ekstrak difraksinasi dengan metode kromatografi kolom menggunakan fase diam silika gel dan fase gerak gradien pelarut kloroform-metanol dengan perbandingan (9:1, 8:2, 7:3, 6:4,
FR AKSI N ASI D AN AKTI VIT AS ANTI O KSID AN E KSTR AK ETIL ASET AT MAN GGIS (G AR CINI A M ANGOST AN A L.)
Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti dan Ketut Widyani Astuti
12
5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9). Sebanyak 4 mL eluat ditampung dalam masing-masing vial. Masing-masing fraksi diuapkan dari eluennya untuk kemudian dilihat profil KLT-Bioautografi aktivitas antioksidannya (Yunita Sari, 2015).
d. Penentuan Profil KLT-Bioautografi Aktivitas Antioksidan
Penentuan KLT-Bioautografi aktivitas antioksidan diawali dengan pembuatan larutan sampel dari ekstrak dan fraksi etil asetat kulit buah manggis dengan konsentrasi 1000 ng/μL dalam metanol, dan pembuatan larutan pembanding α-mangostin 100 ng/μL dalam metanol. Larutan sampel dan larutan pembanding ditotolkan sebanyak 4μL. Plat kemudian dielusi dalam bejana yang telah dijenuhkan dengan fase gerak kloroform:metanol (9,5:0,5) v/v. Plat dibiarkan hingga kering dan dilakukan penyemprotan dengan larutan DPPH 1 mM, diamkan selama 30 menit. Kemudian diamati secara visual. Dihitung nilai Rf dan warna spot yang tampak. Spot bahan uji yang memiliki aktivitas antioksidan akan berwarna kuning dengan latar belakang ungu (Gu et al., 2009).
e. Penentuan Nilai IC50 Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH
Larutan DPPH diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 400-600 nm dengan blangko metanol PA untuk menentukan panjang gelombang maksimum. Sebanyak 1,5 mL larutan DPPH dimasukkan ke dalam kuvet, ditambahkan 1,5 mL seri larutan uji dan larutan kontrol positif (perbandingan 1:1) dan didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit. Kontrol positif berupa larutan seri vitamin C. Larutan uji dan kontrol positif diukur absoransinya pada panjang gelombang maksimum (Fidrianny et al., 2013). Diperoleh data berupa absorbansi ekstrak dari masing-masing pelarut yang digunakan Data absorbansi kemudian digunakan untuk menghitung persentase penangkapan radikal DPPH dengan menggunakan persamaan berikut :
%P= [(C-S)/C] x 100%...(1) Keterangan : %P = Persentase penangkapan radikal DPPH
C = Absorbansi kontrol (absorbansi larutan DPPH) S = Absorbansi larutan sampel
(Utami dkk., 2014). Nilai persen P (%P) yang diperoleh selanjutnya digunakan dalam menghitung nilai IC50
antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Dungir dkk., 2012). Nilai persen P (%) kemudian dilihat nilai probitnya pada tabel probit. Nilai IC50 antioksidan ditentukan dari persamaan
regresi y=a+bx, dimana x adalah konsentrasi ekstrak yang diukur dan y adalah presentase penangkapan radikal DPPH. Ketika nilai y=5, maka x merupakan nilai IC50.
f. Analisis Data
Perhitungan nilai IC50 dilakukan dengan menggunakan analisis probit. Prinsip analisis
probit adalah mengetahui besarnya respon yang diberikan subjek yang diteliti akibat suatu perlakuan yang diberikan. Dalam hal ini pemberian DPPH pada masing-masing ekstrak akan memberikan respon berupa penangkapan radikal DPPH oleh ekstrak. Data hasil uji antioksidan menggunakan KLT-bioautografi dianalisis secara deskriptif dengan melihat jumlah dan nilai Rf spot yang memberikan aktivitas antioksidan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstrak dihilangkan kandungan lemaknya untuk mencegah proses oksidasi yang dapat terjadi antara lemak yang teroksidasi dalam ekstrak kulit buah manggis, dengan senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan yang ditimbulkan. Komposisi kimia kulit buah manggis menunjukkan kandungan lemak sebesar 0,63% [3]. Ekstrak cair yang diperoleh kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental.
Ekstrak yang diperoleh kemudian di fraksinasi menggunakan kromatografi kolom, diperoleh 4 kelompok fraksi yakni Fraksi A, B, C, dan D. Keempat fraksi dilakukan KLT guna
Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 : 10-14 ISSN: 2541-0636
13
memisahkan komponen alfa mangostinnya menggunakan fase gerak kloroform:metanol (9,5:0,5) v/v sehingga diperoleh hasil seperti pada gambar 1.
(a) (b)
Gambar 1. Hasil Pengamatan Kromatogram Setelah Disemprot Larutan DPPH dengan menggunakan Fase Diam: Plat Silika Gel GF254 dan Fase Gerak: Kloroform :
Metanol (9,5:0,5 v/v) (a) Cahaya Tampak (s: standar, e: ekstrak, A; B; C ; D: fraksi) dan (b) UV 254 nm
Berdasarkan gambar 1 diperoleh beberapa spot yang memiliki aktivitas yang antioksidan ditandai dengan spot berwarna kuning berlatar belakang ungu. Selain spot yang memiliki pola yang sama dan nilai Rf yang mendekati standar alfa mangostin (0,57) terdapat beberapa spot dengan Rf yang berbeda yang juga menunjukkan aktivitas peredaman DPPH. Pada track fraksi A, B, C terdapat 3 spot dengan nilai Rf fraksi A (0,37; 0,56; 0,94), fraksi B (0,40; 0,56; 0,94), fraksi C (0,32; 0,41; 0,56) sedangkan fraksi D memiliki 2 spot dengan nilai Rf 0,41 dan 0,5. Intensitas warna plat KLT pada UV 254nm terlihat bahwa pada spot ekstrak, fraksi A dan fraksi B spot dengan nilai Rf 0,56 lebih jelas terlihat dan memiliki pola yang sama seperti standar alfa mangostin lebih mendominasi dibandingkan dengan spot pada fraksi C dan D. Dapat disimpulkan bahwa alfa mangostin yang merupakan turunan xanthon adalah kandungan mayor yang terdapat pada kulit buah manggis [1].
Pada masing-masing fraksi yang diperoleh, dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis kemudian ditentukan nilai IC50
nya. Nilai IC50 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Data Nilai IC50 Sampel Vitamin C, Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Manggis
No. Sampel Nilai IC50
1. Vitamin C 21,18 µg/mL
2. Ekstrak Etil Asetat 30,75 µg/mL
3. Fraksi A 22,46 µg/mL 4. Fraksi B 15,28 µg/mL 5. Fraksi C 12,59 µg/mL 6. Fraksi D 14,60 µg/mL s e A B C D s e A B C D
FR AKSI N ASI D AN AKTI VIT AS ANTI O KSID AN E KSTR AK ETIL ASET AT MAN GGIS (G AR CINI A M ANGOST AN A L.)
Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti dan Ketut Widyani Astuti
14
Fraksi C yang memiliki nilai IC50 paling kecil dilakukan pengujian dengan
menggunakan pereaksi semprot AlCl3, FeCl3 dan sitroborat. Diperoleh hasil seperti pada
tabel 2.
Tabel 2. Data Spot yang Memiliki Reaksi Positif Terhadap Pereaksi Kimia
No Sampel Spot Pereaksi Kimia Reaksi Positif Rf
1 Fraksi C 1 FeCl3 Ungu Kehitaman 0,32
2 FeCl3 Ungu Kehitaman 0,41
2 Fraksi C 1 AlCl3 Kuning 0,32
2 AlCl3 Kuning 0,41
3 Fraksi C 1 Citroborat Kuning 0,32
2 Citroborat Kuning 0,41
4. SIMPULAN
Hasil pemisahan kolom kromatografi diperoleh 4 fraksi yakni fraksi A, B, C, dan D. Fraksi C merupakan fraksi teraktif dan memiliki aktifitas antioksidan paling tinggi. fraksi C mengandung flavonoid dan polifenol yang dapat meredam radikal bebas (DPPH).
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Fakultas MIPA serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana yang telah mendanai penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA
[1] Chaverri, J. P., Noemi C. R., Marisol O. I., Jazmin M. P. R. Medicinal Properties of Mangosteen (Garcinia mangostana). Food and Chemical technology. 46(2008): 3227-3239, 2008.
[2] (Dungir dkk., 2012) [3] (Fidrianny et al., 2013) [4] (Gu et al., 2009)
[5] Kormin, S. B. The effect of heat processing on triterpene glycosides and antioxidant activity of herbal pegagan. Kuala Lumpur, Malaysia: University Teknologi Malaysia, MSc thesis, 2005
[6] (Satong-aun et al., 2011)
[7] Setiawan, A., L. Sapei, K. Budiono dan S. Indra. Ekstraksi Antioksidan dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.). Laporan Penelitian. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan, 2011.
[8] (Utami dkk., 2014) [9] (Yunita Sari, 2015)
[10] Wijayanti, N.P.A.D.dan L. P. M. Kusumadewi. Pengembangan Metode Maserasi Untuk Ekstraksi Alfa Mangosten Dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Laporan Penelitian. Bali. Universitas Udayana, 2016