• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PANTI SEHAT BERKELOMPOK NO Aktivitas Pelayanan Kesehatan Tradisional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR PANTI SEHAT BERKELOMPOK NO Aktivitas Pelayanan Kesehatan Tradisional"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

32. STANDAR PANTI SEHAT BERKELOMPOK

NO 86902 Aktivitas Pelayanan Kesehatan Tradisional

1. Ruang Lingkup Standar ini mengatur kegiatan panti sehat berkelompok dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional empiris dalam rangka upaya promotif dan preventif.

2 Istilah dan Definisi a. Panti Sehat Berkelompok adalah tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan kesehatan tradisional empiris oleh penyehat tradisional secara bersama.

b. Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris adalah penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris.

d. Penyehat Tradisional adalah setiap orang yang melakukan Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yang pengetahuan dan keterampilannya diperoleh melalui pengalaman turun temurun atau pendidikan non formal. e. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan

bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. f. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)

adalah bukti tertulis yang diberikan kepada Penyehat Tradisional yang telah mendaftar

(2)

untuk memberikan Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

g. Klien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah dan/atau Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

h. Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu.

i. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. j. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah

sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

k. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada Kementerian Kesehatan yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pelayanan kesehatan. 3 Penggolongan Usaha - 4 Persyaratan Umum Usaha a. Persyaratan Umum

1) Dokumen Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT).

2) Dokumen profil Panti Sehat Berkelompok yang terdiri dari:

a) struktur organisasi kepengurusan;

b) daftar tenaga meliputi jumlah dan jenisnya; dan

c) sarana dan prasarana, peralatan serta jenis pelayanan yang diberikan.

3) Durasi pemenuhan standar oleh pelaku usaha untuk perizinan usaha baru selama 1 (satu) bulan sejak NIB diterbitkan.

b. Persyaratan Perpanjangan

1) Sertifikat standar Panti Sehat Berkelompok yang masih berlaku.

(3)

Tradisional (STPT).

3) Profil Panti Sehat Berkelompok yang terdiri dari:

a) struktur organisasi kepengurusan;

b) daftar tenaga meliputi jumlah dan jenisnya; dan

c) sarana dan prasarana, peralatan serta jenis pelayanan yang diberikan.

c. Persyaratan Perubahan

1) Sertifikat standar sebelum perubahan yang masih berlaku.

2) Dokumen surat pernyataan penggantian kepemilikan modal, nama Panti Sehat Berkelompok, jenis badan hukum, dan/atau alamat dan lokasi Panti Sehat Berkelompok, yang ditandatangani oleh pemilik.

3) Perubahan akta notaris.

Perubahan sertifikat standar dilakukan di sistem OSS, apabila terjadi perubahan:

a) kepemilikan modal;

b) nama Panti Sehat Berkelompok; c) jenis badan hukum; dan/atau

d) alamat dan lokasi Panti Sehat Berkelompok. 5 Persyaratan Khusus

Usaha a. b. Dokumen sumber daya manusia paling sedikit Dokumen sarana dan prasarana. 2 (dua) tenaga penyehat tradisional.

6 Sarana Panti Sehat Berkelompok harus memenuhi persyaratan bangunan, ruangan dan prasarana sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

7 Struktur organisasi

SDM dan SDM a. Panti Sehat Berkelompok harus mempunyai struktur organisasi paling sedikit meliputi: 1) Penanggung jawab teknis; dan

2) Penyehat Tradisional.

b. Penanggung jawab teknis dan Penyehat Tradisional Panti Sehat Berkelompok harus

(4)

memiliki STPT. 8 Pelayanan a. Keterampilan:

1) Teknik Manual yaitu Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yang dilakukan dengan menggunakan manipulasi dan gerakan dari satu atau beberapa bagian tubuh contohnya pijat, refleksi, akupresur, bekam kering/kop, dan patah tulang. 2) Teknik Energi yaitu Pelayanan Kesehatan

Tradisional Empiris yang dilakukan dengan menggunakan energi baik dari luar maupun dari dalam tubuh itu sendiri contohnya reiki.

3) Teknik Olah Pikir yaitu Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yang dilakukan dengan menggunakan teknik perawatan yang memanfaatkan kemampuan pikiran contohnya hipnoterapi.

b. Ramuan

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yang menggunakan ramuan berasal dari tanaman, hewan, mineral, dan/atau sedian sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan. c. Kombinasi keterampilan dan ramuan

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yang menggunakan kombinasi keterampilan dan ramuan contohnya naturopati.

d. Panti Sehat berkelompok harus memenuhi pelayanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

9 Persyaratan

Produk/Proses/Jasa a. Persyaratan Produk/Jasa 1) Mengikuti Standar Prosedur Operasional (SPO) yang dibuat oleh penanggung jawab Panti Sehat Berkelompok.

(5)

2) Sediaan jadi Obat Tradisional yang telah memiliki izin edar.

3) Obat Tradisional racikan sendiri berupa jamu yang dibuat segar, ramuan simplisia kering, dan ramuan obat luar harus memenuhi standar dan/atau persyaratan higiene sanitasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

4) Obat Tradisional dilarang mengandung: a) etil alkohol lebih dari 1% (satu

persen), kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang pemakaiannya dengan pengenceran;

b) bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat;

c) narkotika atau psikotropika; dan atau d) bahan lain yang dilarang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Persyaratan proses

1) Kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan standar pelayanan yang ada.

2) Kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan Standar Prosedur Operasional (SPO).

3) Kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan modalitas yang dimiliki oleh Penyehat Tradisional.

10 Sistem Manajemen

Usaha a. Panti Sehat Berkelompok wajib memenuhi standar Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

b. Panti Sehat Berkelompok wajib melakukan pelaporan pelayanan, dan melakukan

(6)

update/pembaruan jika terjadi perubahan data Panti Sehat Berkelompok.

c. Menetapkan dan menerapkan prosedur yang efektif dan terdokumentasi yang mencakup: 1) perencanaan;

2) pengelolaan;

3) komunikasi pelanggan;

4) peningkatan berkelanjutan: upaya untuk meningkatkan pelayanan; dan

5) tindakan pencegahan: antisipasi risiko dan kemungkinan kejadian.

d. Melakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut yang efektif dan terdokumentasi

1) Pemenuhan terhadap persyaratan umum usaha dan persyaratan khusus usaha. 2) Pemenuhan terhadap persyaratan

produk/jasa.

3) Efektifitas penerapan sistem manajemen usaha.

4) Pencatatan dan Dokumentasi

a) Setiap Panti Sehat Berkelompok yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional wajib melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

b) Pencatatan terdiri atas catatan Klien dan catatan sarana.

(1) Catatan Klien meliputi:

(a) identitas Klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, dan alamat;

(b) kunjungan baru dan kunjungan lama;

(c) keluhan Klien;

(d) tindakan yang dilakukan, termasuk Obat Tradisional

(7)

yang diberikan; dan

(e) keterangan meliputi nasihat, anjuran atau keterangan yang diperlukan.

(2) Catatan sarana, meliputi:

(a) Catatan Pelayanan Kesehatan Tradisional kunjungan setiap Klien; (b) buku catatan/register; dan (c) form pelaporan dan data. c) Pencatatan dilaporkan kepada

puskesmas setiap bulan.

d) Laporan direkapitulasi dan disampaikan secara berjenjang oleh puskesmas kepada dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan propinsi, dan Kementerian Kesehatan. 11 Penilaian

kesesuaian dan pengawasan

a. Penilaian Kesesuaian

Panti sehat berkelompok merupakan kegiatan usaha resiko menengah rendah, sehingga pelaku usaha memiliki NIB dan sertifikat standar. Sertifikat Standar diperoleh melalui pernyataan kesanggupan memenuhi standar kegiatan usaha melalui Sistem OSS.

b. Pengawasan

1) Pengawasan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daearah kabupaten/kota sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2) Kementerian Kesehatan, Pemerintah

Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam melakukan pengawasan dapat menugaskan tenaga pengawas yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan mengenai pengawasan bidang kesehatan

(8)

dan Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

3) Pengawasan dapat melibatkan institusi terkait, perkumpulan/asosiasi Penyehat Tradisional, dan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. 4) Pengawasan dilakukan terhadap

pemenuhan standar sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ini dan kewajiban Panti Sehat Berkelompok yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, serta kewajiban sebagai berikut: a) memberikan pelayanan sesuai dengan

standar.

b) Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT).

c) Update/perbaruan jika terjadi perubahan data Panti Sehat Berkelompok.

5) Pengawasan terhadap perizinan berusaha Panti Sehat Berkelompok dilakukan dalam bentuk pengawasan rutin dan pengawasan insidental.

6) Pengawasan rutin dilakukan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota dengan membentuk tim yang terdiri dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan DPMPTSP kabupaten/kota.

7) Pengawasan rutin dilakukan secara berkala sebanyak 1 (satu) kali dalam setahun atau berdasarkan kebutuhan

(9)

dan pengaduan masyarakat.

8) Pengawasan insidental dilaksanakan berdasarkan pengaduan dari masyarakat. 9) Tahapan pelaksanaan pengawasan:

a) melakukan koordinasi lintas sektor/program untuk identifikasi dan pemilahan data yang akan menjadi objek pengawasan melalui registrasi Panti Sehat Berkelompok dan/atau laporan masyarakat, dan asosiasi/perkumpulan;

b) melakukan penjadwalan dan pembentukan tim pengawas;

c) melaksanakan pengawasan melalui inspeksi ke lapangan guna melakukan pendataan pelanggaran dan potensi pelanggaran;

d) melakukan penelitian dan evaluasi atas laporan dan informasi hasil pengawasan serta melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan. e) perangkat kerja pelaksanaan

pengawasan/kuesioner. (1) ADMINISTRASI

(2) ORGANISASI DAN MANAGEMENT

NO ASPEK PENGAWASAN BUKTI STATUS

NO ASPEK PENGAWASAN OBJEKTIF BUKTI

STATUS

ADA TIDAK ADA KETERANGAN 1. Dokumen Badan Hukum

2. Keputusan Pemilik tentang pembentukan Panti sehat berkelompok

3. Nama dan Alamat Panti sehat berkelompok

(10)

OBJEKTIF

ADA TIDAK ADA KETERANGAN 1. Memiliki Struktur Organisasi

dan Tata Kerja (SOTK) yang menjabarkan seluruh kegiatan Panti Sehat Berkelompok

2. Mempunyai Penanggung Jawab/Koordinator Panti Sehat Berkelompok

3. Ketentuan tertulis tentang Tugas dan tanggung jawab Penyehat Tradisional 4. Kualifikasi SDM/Penyehat 5 Tradisional a. Kualifikasi Penanggung Jawab/Koordinator SDM b. Penyehat Tradisional : 1) Turun temurun a) Keterampilan (1) manual: ... orang (2) energi: .... orang (3) olah pikir : ... orang b) ramuan: ... orang 2) Pendidikan non formal: ... orang 3) Sehat jasmani .... orang c. Kualifikasi staf Administrasi Tenaga Administrasi (3) PELAYANAN

NO ASPEK PENGAWASAN OBJEKTIF BUKTI ADA TIDAK STATUS

ADA KETERANGAN 1. Alur pelayanan secara

lengkap mulai dari pendaftaran sampai Tindakan pelayanan 2. Prosedur tetap/instruksi

(11)

pendaftaran sampai tindakan pelayanan Jenis Pelayanan a. pijat/urut b. refleksi c. akupresur d. ramuan e. hipnoterapi f. patah tulang g. bekam kering/kop h. terapi energi i. Shinse j. lainnya …

Alat dan Teknologi yang Digunakan a. Instrumen 1) Tidak invasif, 2) Resiko rendah, 3) Tidak menggunakan bahan berbahaya, 4) Ada bukti keamanan

hasil uji, 5) Ada sertifikat

produksi, 6) Ada izin edar b. mesin:

1) Tidak invasif, 2) Resiko rendah, 3) Tidak menggunakan

bahan berbahaya, 4) Ada bukti keamanan

hasil uji, 5) Ada sertifikat

produksi, 6) Ada izin edar c. Piranti Lunak

1) Tidak invasif, 2) Resiko rendah, 3) Tidak menggunakan

bahan berbahaya, 4) Ada bukti keamanan

hasil uji, 5) Ada sertifikat

produksi, 6) Ada izin edar d. Bahan lain:

(12)

1) Tidak invasif, 2) Resiko rendah, 3) Tidak menggunakan

bahan berbahaya, 4) Ada bukti keamanan

hasil uji, 5) Ada sertifikat

produksi, 6) Ada izin edar Cara pelayanan: (nama Hattra yang memenuhi syarat)

a. ...

1) Sebutkan metodenya 2) Jelaskan detail teknik

pelayanan yang diberikan termasuk resiko (perlukaan/invasif) 3) Jelaskan detail ramuan yang digunakan (4) SARANA DAN PRASARANA

NO ASPEK PENGAWASAN OBJEKTIF BUKTI ADA TIDAK STATUS

ADA KETERANGAN A. Sarana

1. Memenuhi persyaratan lingkungan sehat

2. Memiliki pencahayaan yang cukup

3. Bangunan bersifat permanen (tidak berpindah-pindah tempat) dan tidak bergabung fisik dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya. 4. Pintu ruang pelayanan tidak

terkunci.

5. Bila memiliki lebih dari satu tempat tidur, harus ada sekat dengan tinggi 25 cm dari lantai dan 50 cm dari plafon. Untuk ruangan yang menggunakan matras, sekat sampai ke lantai

(13)

6. Ukuran ruangan minimal 2x2,5 m2

7. Jumlah dan jenis ruangan: a. ruang pelayanan b. ruang administrasi c. ruang penunjang/ruang

tunggu klien 8. Tata ruang bangunan:

a. Rancangan tata ruang/bangunan memperhatikan fungsi b. Tata letak ruang

pelayanan pada bangunan panti sehat harus diatur sesuai harus diatur sesuai dengan kebutuhan pelayanan;

c. Tata letak ruangan diatur dan

dikelompokkan dengan memperhatikan jenis perawatan dan jenis kelamin klien. 9. Persyaratan komponen 9

bangunan dan material: Atap :

a. tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vektor.

b. material atap tidak korosif, tidak mudah terbakar

Langit-langit :

a. kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, dan tidak bocor

b. ketinggian dari lantai minimal 2,8 m

Dinding:

a. Material keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan agar

(14)

mudah dibersihkan. Material dapat disesuaikan dengan kondisi di daerah setempat. b. Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi

keramik setinggi 150 cm. Lantai:

Material lantai harus kuat, tidak licin, warna terang, mudah dibersihkan, dan

dengan sambungan

seminimal mungkin Pintu dan Jendela : a. Lebar bukaan pintu

utama minimal minimal 90 cm. Pintu harus terbuka ke luar. b. Pintu khusus untuk

KM/WC harus terbuka ke luar dan lebar daun pintu minimal 90 cm c. Material pintu untuk

KM/WC harus kedap air. d. Kamar mandi/WC

e. Memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dan keluar oleh pengguna.

f. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh tergenang. g. Pintu harus mudah

dibuka dan ditutup. h. Kunci-kunci dipilih

sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi darurat. i. Pemilihan tipe kloset

disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada daerah setempat. B. Prasarana

(15)

ventilasi

Jumlah bukaan ventilasi alami tidak kurang dari15% terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi 2. Sistem Pencahayaan :

Mempunyai pencahayaan alami dan/atau

pencahayaan buatan yang cukup. 3. Sistem Kelistrikan Minimal 900 VA Mudah dioperasikan, diamati, dipelihara, tidak membahayakan, tidak Mengganggu lingkungan/bagian

bangunan dan instalasi lain. 4. Sistem Sanitasi

j. Sumber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air berlangganan dan/atau sumber air lainnya dengan baku mutu yang memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. k. Tersedia sistem

pengolahan air limbah yang memenuhi

persyaratan kesehatan. l. Saluran air limbah harus

kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi penutup.

5. Sistem Proteksi kebakaran (APAR)

Tersedia Alat pemadam kebakaran kapasitas

minimal 2 kg, dan dipasang 1 buah untuk setiap 15 m2. (5) PRODUK DAN JASA

NO ASPEK PENGAWASAN OBJEKTIF BUKTI

STATUS

(16)

Produk

1. Akurat, jelas, dan tidak membingungkan.

2. Mencakup informasi minimal.

3. Dokumen data klien yang diberikan pelayanan di Panti Sehat Berkelompok, yang disimpan dalam jangka waktu tertentu dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.

4. Tersedianya Standar Prosedur Operasional (SPO) di Panti Sehat Berkelompok. 5. Tersedianya persyaratan higiene sanitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Alat dan teknologi yang digunakan dalam Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris harus aman bagi kesehatan dan sesuai dengan

metode/pengetahuannya dan sesuai dengan konsep dan ciri khas Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.

7. Tersedianya formula ramuan racikan Obat Tradisional yang memenuhi standar. (6) SISTEM MANAJEMEN USAHA

(17)

OBJEKTIF

ADA TIDAK ADA KETERANGAN 1. Tata Kelola

2. Pengendalian Dokumen 3. Monitoring, evaluasi dan

tindak lanjut yang efektif dan terdokumentasi,berupa pemeliharaan peralatan dan fasilitas, serta pengelolaan SDM

Referensi

Dokumen terkait

Orang tua mempunyai kewajiban untuk mengawasi anaknya. Orang tua yang bijaksana perlu pengawasan kegiatan belajar anaknya di rumah sehingga dapat diketahui apakah

Dari hasil penelitian, Pada audit energi sebelum konservasi, nilai IKE pada gedung Rektorat Babel IV 174,45 dan biaya energi listrik gedung Rektorat adalah Rp 118.242.565

Dari hasil wawancara dan analisis terhadap jawaban seluruh pegawai di DPMPTSP Kota Samarinda dapat diketahui secara jelas bahwa budaya inovasi agar efektif berjalan dalam

Halaman 13 Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya variabel inflasi dan jumlah uang beredar yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar Rupiah per US

Jika titik tersebut setelah pengukuran selesai akan digunakan sebagai tanda untuk selamanya harus ada, sifat titik ini adalah tetap maka disebut sebagai titik

- Guru dan siswa berdiskusi di sertai dengan tanya jawab tentang penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat. - Guru dan siswa membuat kesimpulan

(Lembar ini diperuntukkan untuk satu/lebih temuan dan dapat diperbanyak sesuai banyaknya

Sasaran pelaksanaan kegiatan (penerima manfaat) adalah petani yang tergabung dalam kelembagaan petani pemakai air (seperti P3A/Mitra Cai/HIPPA, termasuk P3AT)