Afifudin, SE., M.SA.,Ak. (Pusat Studi Ekonomi Islam FE Unisma)
Jl. MT. Haryono 193 Malang 65144 Telp. 0341-571996 E_mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi diharapkan:
1. Mahasiswa memiliki pemahaman dankemampuan analisis komprehensif akan pentingnya etika dalam kegiatan ekonomi, 2. Mahasiswa memiliki pemahaman dan
kemampuan analisis etika dalam kegiatan ekonomi, ditiap-tiap paradigma,
3. Mahasiswa memiliki keyakinan akan
komprehensifnya etika dlm Islam, dan mampu membedakannya dgn etika sistem ekonomi yg lain.
4. Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis secara baik sistem ekonomi kontemporer dr tiga
POKOK BAHASAN
Muqaddimah
Pengertian Etika
Pentingnya Etika dalam Ekonomi
Konsep Etika dalam Ekonomi Islami
Konsepsi Al-Qur’an tentang Etika dan Bisnis
Kerangka Konseptual Etika Bisnis Islami
Etika Kontemporer vs Etika Islam: dalam
Tinjauan
Etika Bisnis Islami dalam Perspektif Lingkungan
Global.
MUQADDIMAH
• Binis merupakan salah satu aktivitas manusia yg sering
menanggalkan etika (moral), disamping politik dan sek.
• Perkembangan bisnis dewasa ini menuntut adanya perilaku yang mencerminkan nilai-nilai etika.
• Banyak kasus, bagaimana perusahaan (bisnis) yang menanggalkan etika pada akhirnya gulung tikar.
• Nilai etika dalam konsep bisnis modern sekarang ini
menjadi keharusan, dan salah satu tujuan yg ingin dicapai. • Dalam perspektif Islam, bisnis tidak bisa dilepaskan dgn
nilai-nilai keagamaan yg pada hakekatnya sarat dengan nilai-nilai etika.
PENGERTIAN ETIKA
• Sering isltilah “etika” dan “moral” dipergunakan secara bergantian untuk maksud yg sama.
• Etika berasal dari kata “ethos” sebuah kata Yunani,
sedangkan Moral asal kata dari “moralis” kata Latin.
• Pada perkembangannya etika (ethics) berkembang
menjadi sebuah bidang filsafat atau ilmu pengetahuan tentang moral atau moralitas.
• Etika adalah seperangkat prinsip moral yg membedakan
apakah yg benar (the right) dari apa yg salah (the
wrong).
• Etika merupakan disiplin yg berhubungan dengan
penilaian, kebaikan atau keburukan “perilaku”,
PENTINGNYA ETIKA DALAM EKONOMI
• Ketika etika dipahami sebagai seperangkat
prinsip moral yg benar dari apa yg salah, maka
etika diperlukan dalam bisnis.
• Bisnis merupakan serangkaian peristiwa yg
melibatkan pelaku bisnis.
• Bisnis tidak dpt dipisahkan dr etika dilandasi
oleh:
1. Binis tidak bebas nilai
2. Bisnis merupakan bagian sistem sosial
Etika ekonomi menurut al-Qur’an berkaitan
dengan studi mengenai apa yg disebut “ekonomi Islam”.
Mempelajari etika ekonomi (bisnis) menurut
al-Qur’an adalah bagian normatif dari ilmu ekonomi.
Bagian ilmu positifnya akan lahir apabila telah
dilakukan penyelidikan-penyelidikan empiris mengenai yg sesungguhnya terjadi, sesuai atau tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Etika Bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip
ajaran Islam yg bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah dalam dunia bisnis.
Postulat atau aksioma al-Qur’an tentang bisnis yg
beretika;
1. Kesatuan (unity)
2. Keseimbangan (keadilan/equilibrium) 3. Kehendak bebas (ihktiyar)
4. Pertanggungjawaban (accountability)
5. Kebenaran: Kebajikan dan Kejujuran (ihsan)
Visi al-Qur’an tentang etika;
Visi etika dan visi binis al-Qur’an merupakan kemampuan, kekuatan dan cara pandang yg dimiliki oleh al-Qur’an dalam memandang persoalan etika dan bisnis.
Ekonomi/bisnis adalah suatu serangkaian
peristiwa yg melibatkan pelaku binis.
Mitos bisnis amoral mengungkapkan sesuatu
keyakinan bahwa bisnis adalah bisnis dan tidak bisa dicampuradukan dengan moralitas/etika.
Mitos bisnis inmoral yg menganggap bahwa bisnis
merupakan kegiatan tak terpuji dan karenanya perlu dihindarkan.
Mitos bisnis utility menganggap bahwa bisnis
adalah kegiatan yg hanya berhubungan dengan keuntungan-keuntungan semata.
Mitos bisnis sebagai permainan, bahwa bisnis
sebagai arena kompetisi tertutup yg menghasilkan kemenangan menjadi tujuan utama.
KERANGKA ETIKA BISNIS ISLAMI
Pemisahan bisnis dan etika tidak realitis, karena telah
banyak menimbulkan kerugian, maupun
persoalan-persoalan baru dalam masyarakat.
Penggabungan etika dan bisnis dapat berarti
memaksakan norma-norma agama bagi dunia bisnis.
Guna memahami hakikat nilai (etika);
1. Nilai sepenuhnya bersifat subyektif,
2. Nilai merupakan kenyataan ontologi,
3. Nilai merupakan unsur obyektif yg menyusun realitas (kenyataan)
KERANGKA ETIKA BISNIS ISLAMI
Dalam khazanah pemikiran Islam, etika dipahami sebagai
al-akhlak, al-adab atau al-falsafah al-abadiyah yg memiliki tujuan untuk mendidik moralitas manusia.
Sistem etika Islam dikelompokan empat jenis:
1. Moralitas skriptual, pernyataan al-Quran, Hadist 2. Teori etika teologi, benar salah, keadilan Tuhan 3. Teori etika filsafat, pengembangan etika Yunani 4. Etika religius, kedudukan manusia dimuka bumi.
Etika religius didasarkan pd konsep-konsep kunci tentang
kedudukan manusia di muka bumi dan berusaha utk membahas moralitas Islam secara utuh, maka tipe etika ini sejalan dengan pengembangan etika bisnis Islami.
PRINSIP AL-QUR’AN DLM BISNIS
Kerja dan Kerja Keras ,
Tidak ada yang akan diperoleh manusia kecuali hasil
usahanya sendiri (Q.S./An-Najm 53; 39).
“
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh
selain apa yang telah diusahakannya
” Fitrah yang melekat pada manusia memiliki dorongan
kuat untuk;
1. Memelihara diri,
2. Memelihara jenisnya (manusia).
Dlm al-Qur’an tdk kurang dr 50 kali sebuah ungkapan
REFEREN ETIKA BISNIS ISLAMI
• Perihal ini bisa kita temukan dalam Manajemen Bisnis Muhammad saat berdagang dan belum menjadi rosul, dengan berpegang pada;
1. Kejujuran,
2. Keramah-tamahan,
3. Penawaran yg jujur atau fit price,
4. Pemberian kelonggaran pelanggan tdk mampu, 5. Tdk memaksakan & sumpah serapah,
6. Tegas & adil dalam timbangan dan takaran, 7. Tidak dibenarkan monopoli,
ETIKA KONTEMPORER vs ETIKA ISLAM
• Relativism (kehendak-diri), keputusan etis dibuat berdasarkan pd kebutuhan dan kehendak bebas (self-interst).
• Utilitarianism (kalkulasi untung-rugi), keputusan etis dibuat berdasarkan pd hasil akibat keputusan tersebut.
• Universalisim (kewajiban), keputusan etis didasarkan pd maksud/tujuan tindakan. Keputusan yg sama hrs dibuat oleh seseorang pd situasi yg sama.
• Hak (pemberian hak-hak individu), keputusan etis menitik-beratkan pd nilai tunggal, kebebasan dan didasarkan pd nilai-nilai individu.
• Keadilan ditribusi (kejujuran & keadilan), keputusan etis menitik-beratkan pd nilai tunggal; keadilan & menjamin pemerataan distribusi kekayaan & keuntungan.
• Hukum abadi (kitab suci), keputusan etis dibuat berdasarkan hukum abadi (kitab suci).
KONTEMPORER vs ISLAM
• Unitas, berkaitan dgn konsep tauhid. Bentuk keseluruhan homogen dari segenap aspek kehidupan manusia; sosial, politik, ekonomi, agama dsb. Kesatuan ini bersifat konsisten dan terpadu dgan alam semesta.
• Equilibrium (keseimbangan), berkaitan dengan konsep ‘adl
(keadilan).merupakan suasana keseibangan diantara pelbagai aspek kehidupan manusia yg membentuk tatanan sosial yg harmonis.
• Kehendak bebas, kemampuan manusia utk bertindak tanpa
paksaan dari luar sesuai dgn parameter ciptaan Allah serta posisinya sebagai khalifatullah di muka bumi.
• Tanggungjawab, kebutuhan manusia utj bertanggungjawab atau mempertanggungjawabkan atas tindakan yg dilakukan.
PERUSAHAAN DAN PELAKU BINIS
Penjual, hendaknya menawarkan barangnya dgn harga wajar. Tdk mengambil keuntungan lebih besar dari
semestinya.
Pembeli (konsumen), hendaknya menerima barang yang baik, tidak rusak atau caat, serta dengan harga yg wajar. Larangan dalam Islam;
1. Penggunaan timbangan atau takaran yg tidak benar. 2. Penimbunan barang dan penipuan harga
3. Pemalsuan produk 4. Sumpah serapah
ETIKA BISNIS ISLAM & LINGKUNGAN
1.
Perlakuan terhadap binatang
2.
Terhadap polusi lingkungan dan hak milik
3.
Terhadap sumber alam pokok
4.
Kesejahteraan sosial dalam lingkungan
global
5.
Kepekaan organisasi
6.
Membangun tanggungjawab sosial dalam
TANGGUNGJAWAB SOSIAL
1.
Pedoman kode etik bagi muslim yg terlibat bisnis
global,
2.
Bertindak jujur dan benar,
3.
Menjaga ucapan,
4.
Berbisnis dgn muslim sebelum dgn bukan muslim,
5.
Bertindak lebih mencintai Allah ketimbang bisnisnya,
6.
Bertindak sederhana dalam hidup,
7.
Saling berkonsultasi dlm memecahkan masalah,
8.
Tidak bertindak curang dan menipu dalam berbisnis,
9.
Tidak boleh menyuap, dan
DAFTAR PUSTAKA
• ‘Abdulrahim, Muhammad ‘Imadudddin, 2002, Islam: Sistem Nilai Terpadu, Jakarta, Penerbit Gema Insani Press.
• Chapra, M. Umer., 1999, Islam dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer, Surabaya, Penerbit Risalah Gusti.
• Chryssides, George D, & John H. Kaler, 1995, An Introduction to: Business EthicsI, Chapmen & Hall.
• Muhammad dan R. Lukman Fauroni, 2002, Visi Al-Quran tentang Etika dan Bisnis, Jakarta, Penerbit Salemba Diniyah.
• Qordhawi, Yusuf, 2001, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, Jakarta, Penerbit Robbani Press.
• Shihab, Quraish, 1997, Etika Bisnis dalam Wacana Al-quran, Ulumul Qur’an, Nomor: 3/VII/1997.
• Yusuf, Choirul Fuad, Etika Bisnis Islam: Sebuah Perspektif Lingkungan Global, Ulumul Qur’an, Nomor: 3/VII/1997.
• Velasquez, Manuael G., 2002, Business Ethics: Concepts and Cases, Prented in the United States of America.