KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG NOMOR
27
IPUl2or3
TENTANG
PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI
PADA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG
DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG.
Menimbang a.
bahwa
dalam
rangka
mewujudkan
penyelenggaraanPelayanan
Publik
sesuai dengan
asas
penyelenggaraanpemerintahan yang
baik, dan guna
mewujudkan
kepastianhak dan
kewajiban berbagai
pihak
yang
terkait
dengan penyelen ggar aan pelayanan, setiap
penyelen ggara
PelayananPublik wajib
menetapkan Standar Pelayanan;bahwa
untuk
memberikan
acuan dalam penilaian ukuran
kinerja dan kualitas
penyelenggaraan
pelayanansebagaimana
dimaksud dalam
huruf
a,
perlu
membentukStandar Pelayanan
PengadaanPinjaman
Dalam Negeri padaDirektorat
Jenderal Pengelolaan Utang;bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksuddalam
huruf a
dan
huruf
b,
perlu
menetapkan
KeputusanDirektur
Jenderal
Pengelolaan
Utang tentang
PenetapanStandar
Pelayanan PengadaanPinjaman Dalam
Negeri padaDirektorat
Jenderal Pengelolaan Utang;Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 25
Tahun
2OO9tentang
Pelayanan
Publik
(Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun
2OO9Nomor
Il2,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2008
tentang
TataCara
PengadaanDan
Penerusan
Pinjaman Dalam
NegeriOleh Pemerintah;
Peraturan
Pemerintah
Nomor
96
Tahun 2OI3
tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun
2OO9 tentangPelayanan Publik;
Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan ReformasiBirokrasi
Nomor 36Tahun 2OI2
tentangPetunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan;Mengingat
5.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
184/PMK.OIl2OlO
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
6.
Peraturan Menteri
Keuangan
Nomor
2ll
|PMK.08/2011tentang Tata Cara
Seleksi
Calon
PemberiPinjaman
DalamNegeri;
7.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
88i
PMK.OIl2OI3
tentang
Penyusunan, Penetapan,
Dan
Penerapan
StandarPelayanan
Di
Lingkungan Kementerian Keuangan;Memoerhatikan
:
Surat
KuasaKhusus
Nomor SKU-193/MK.OIl2OI2;
b. c. 1. 2. 3. 4.
(v,
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-2-MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANGTENTANG
PENETAPANSTANDAR
PELAYANAN PENGADAANPINJAMAN
DALAM
NEGERI
PADA
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG.Standar
Pelayanan
PengadaanPinjaman Dalam
Negeri
padaDirektorat
Jenderal
PengelolaanUtang
sebagaimanatercantum
dalam Lampiran
yangmerupakan
bagiantidak
terpisahkan dari
Keputusan
Direktur
Jenderalini.
Standar
Pelayanan
PengadaanPinjaman Dalam
Negeri
padaDirektorat Jenderal
PengelolaanUtang meliputi ruang
lingkup
pelayanan administrasi.
Standar
Pelayanan
Pengadaan
Pinjaman Dalam
Negerisebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran
yang
merupakanbagian
tidak
terpisahkan
dari
Keputusan
Direktur
Jenderal
ini
wajib
dilaksanakan oleh
Direktorat
Jenderal
Pengelolaan Utangdan
sebagai
acuan
dalam
penilaian
kinerja
oleh
pimpinan,aparat
pengawasan,dan
masyarakat,
dalam
rangka
perbaikanpenyelenggaraan Pelayanan Publik.
Keputusan Direktur Jenderal
ini
mulai
berlaku sejak
tanggalditetapkan.
Ditetapkan
diJakarta
pada
tanggal
29
Agustus
2OI3DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KUASA KHUSUS.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN
UrANG NOMOR
2'l'
lPUl2ol3 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI PADA DIREKTORAT JENDERALPENGELOLAAN UTANG
STANDAR PELAYANAN
PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI
No. Komponen Keterangan
1. Dasar
Hukum
b.
Undang Undang Anggaran
Pendapatan
dan
BeianjaNegara Tahun Anggaran yang berlaku;
Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2008
tentangTata Cara
PengadaanDan
PenerusanPinjaman
Dalam Negeri Oleh Pemerintah;Keputusan Menteri Keuangan Nomor
347 lKMK.Ol
l2OO8
tentang
Pelimpahan
WewenangKepada Pejabat Eselon
I
di
Lingkungan
DepartemenKeuangan
Untuk
dan Atas
Nama
Menteri
KeuanganMenandatangani
Surat
dan atau
Keputusan
MenteriKeuangan
sebagaimana
telah diubah
denganKeputusan Menteri Keuangan Nomor
2rs
lKMK.OI l2OO8;Peraturan Menteri
KeuanganNomor
184/PMK.OI I 2OIOtentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian Keuangan;Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 2LL /PMK.O8 /2OLI
tentang
Tata Cara
Seleksi
Calon
Pemberi
Pinjaman Dalam Negeri.2. Persyaratan Pelavanan
a.
Daftar
KegiatanPrioritas
Pinjaman Dalam
Negeri yangditerbitkan oleh Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional;b.
Kontrak
Pinjaman
Dalam
Negeri
sebagaihasil
SeleksiCalon Pemberi Pinjaman Dalam Negeri;
c.
Naskah Perjanjian Pinjaman Dalam Negeridari
PemberiPinjaman Dalam Negeri;
d.
Kontrak
Pengadaan
Barang/Jasa
dari
KementerianNegara/Lembaga
yang
akan dibiayai melalui
Pinjaman Dalam Negeri;e.
Dokumen kesiapan perundingan
dari
Kementerian Negara/Lembaga;f.
Surat
Pernyataan Kesiapandan
TanggungJawab dari
Kementerian Ne gar a f Lernb aga.3. Sistem, mekanisme,
dan prosedur
Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
berdasarkan
alokasikegiatan Pinjaman Dalam
Negeri (PDN)dalam
Undang-Undang
penetapanAnggaran
Pendapatandan
Belanja Negara (UU APBN)dan Daftar
Kegiatan
Prioritas
PDNtahun
anggaran berkenaan, melaksanakan
seleksicalon
Pemberi
PDN
melalui Panitia
Seleksi
yangdibentuk oleh Direktur
Jenderal
Pengelolaan Utang,sampai densan
menqhasilkan
Kontrak
PDN,
yangKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
No. Komponen Keterangan
d.
e.
ditandatangani
oleh Direktur
Jenderal
PengelolaanUtang dan Pimpinan Calon Pemberi PDN;
b.
Dalam
hal
Naskah Perjanjian PDN
(Perjanjian
Induk
dan
Perjanjian Realisasi)
belum
diterima,
Direktur
Pinjaman
dan Hibah
menyampaikan
surat
permintaan Naskah Perjanjian PDN kepada Pemberi PDN;c.
Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
menerima
Naskahf.
Perjanjian PDN;
Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
memproses
negosiasibersama
Pemberi
PDN
sesuai
hasil
seleksi
yangtertuang
dalamKontrak
PDN;Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
menerima
PerjanjianPDN,
dari
Pemberi PDN,
yang
telah
dinegosiasikanuntuk
ditandatangani;Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
memproses
PerjanjianInduk
PDN
untuk
ditandatangani
yang
kemudiandisampaikan
kepada
Instansi
Pelaksana/ExecutingAgency, Pemberi PDN, dan
instansi terkait;
Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
menerima
Kontrak
Pengadaan
Barang/Jasa,
Dokumen
kesiapanperundingan,
dan
Surat
Pernyataan Kesiapan
dan Tanggung Jawabdari
Executing Agency;Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
dan
Pemberi
PDNmenyusun dan
menyepakati
Perjanjian
Realisasi
PDNberdasarkan
Kontrak
Pengadaan
Barang/Jasa
yangdisampaikan Executing
Agency,kemudian
memprosespenandatanganan,
penyampaian,
dan
permintaan nomor register;Direktur
Pinjaman
dan
Hibah melakukan
perekamanGeneral Information
pada Debt
Management
andFinancial Analysis System (DMFAS);
Direktur
Pinjaman
dan
Hibah
memproses
penyiapandan
penyampaian
dokumen
operasional
pelaksanaan PDNuntuk
disampaikan kepada Pemberi PDN.h.
I
J
4. Jangka
waktu
penyelesaian78
(tujuh puluh
delapan)
hari
kerja efektif diluar
waktu
tunggu.5.
Bayaltarif
Tidak
ada biaya atasjasa pelayanan/gratis.
6 Produk
Pelayanan
Kontrak
PDN
yang
ditandatangani
oleh
Direktur
Jenderal
Pengelolaan
Utang atas nama
MenteriKeuangan
dan
Pimpinan Pemberi PDN sesuai
hasil
seleksi;Naskah Perjanjian
Induk
PDNdan
Perjanjian
Realisasi PDN yang telah dinegosiasikan;Perjanjian
Induk
PDN yang telah ditandatangani;Surat
penyampaian
Perjanjian
Induk
PDN
kepadaExecuting Agency, Pemberi PDN, dan
instansi terkait;
c.
No. Komponen Keterangan
e.
Perjanjian Realisasi PDN yang telah ditandatangani;f.
Surat
penyampaian
Perjanjian
Realisasi PDN
kepadaExecuting Agency, Pemberi PDN, dan
instansi terkait;
g.
Nota Dinas Permintaan Penerbitan Nomor Register;h.
Hasil
perekaman
General Information
PerjanjianRealisasi PDN ke dalam DMFAS;
i.
Dokumen Operasional Pelaksanaan PDN
dan
surat
penyampaian kepada Pemberi PDN.7. Sarana,
prasarana,
dan/atau
fasilitasSarana-prasarana
atau
fasilitas yang
mendukung proses pelayananberjalan sesuai standar,
antara
lain:meja,
kursi,
ruang rapat,
komputer,
printer,
alatkomunikasi,
mesin fax, mesin foto kopi;Sarana/prasarana bagi
penggunajasa
layanan
antaralain:
lift,
ruangtunggu, toilet
umum,
halamanparkir;
Sarana/prasarana
khusus bagi
pengguna
layananpenyandang
cacat
fisik,
lansia
dan/atau
ibu
hamil
antara
lann: breastfeeding room.b.
c.
8. Kompetensi Pelaksana
a.
Menguasai
bidang
tugas
pelaksanaan
Direktorat
Pinjaman dan Hibah;b.
Menguasaiteknik
negosiasi;c.
Memahami mekanisme pengelolaan
pinjaman
dan hibah;d.
Menguasaiteknik
analisis keuangan;e.
Menguasai analisis kelayakan biaya pinjaman;f.
Menguasai
Socio Economicand Legal
Aspectsof
Loan Agreement;g.
Menguasai strategi pengelolaan utang;h.
Memahami mekanisme APBN;i.
Memahami mekanisme pengadaanbarang/jasa;
j.
Memahami
Kode
Etik
Pegawai
Direktorat
JenderalPengelolaan Utang.
9. Pengawasan
internal
Pengawasan
secara umum terhadap
kegiatanPengadaan
Pinjaman
Dalam
Negeri
oleh
Direktur
Jenderal Pengelolaan Utang;Pengawasan
terhadap seluruh tahapan
kegiatanPengadaan
Pinjaman
Dalam
Negeri
oleh
Direktur
Pinjaman dan Hibah;Pengawasan
terhadap setiap tahapan
kegiatanPengadaan
Pinjaman
Dalam
Negeri
oleh
KepalaSubdirektorat
Pinjaman danHibah
IV;Pengawasan
atas kepatuhan terhadap peraturan
danSOP oleh Bagian
Kepatuhan
Internal,
Sekretariat DitjenPengelolaan Utang. b
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-4
No. Komponen Keterangan
10. Penanganan Pengaduan, Saran, dan masukan
Penanganan pengaduan
dapat
dilakukan
melalui
beberapa cara:a.
Surat,
kotak
pengaduan
atau
melalui
petugaspenanganan
keluhan
pada Bagian Kepatuhan
Internal, SekretariatDirektorat
Jenderal Pengelolaan Utang;b.
Email kealamat:
;c.
Telepon/fax
kenomor: 021-3500843 ext 2305
(Telepon)dan O21-3512095 (fax).
11.
Jumlah
Pelaksana
Pelaksana
layanan
sebanyak6
(enam)orang pejabat
dan pegawai, yangterdiri
dari:1. Direktur
Pinjaman dan Hibah;2.
KepalaSubdirektorat
Pinjaman danHibah
IV;3.
Kepala Seksi Pinjaman danHibah
IVA;4.
3 orang pegawai pada seksi Pinjaman dan Hibah IVA.12.
Jaminan
pelayananDirektorat Jenderal
Pengelolaanjaminan
bahwa
pelayanan
akan dengan SOP dan normawaktu
yangUtang
memberikandilaksanakan
sesuai telah ditetapkan. 13.Jaminan
keamanan dan keselamatan pelayananDirektorat
Jenderaljaminan
bahwa
selamalayanan akan
diberikan
Pengelolaan
Utang
memberikan penggunalayanan
memanfaatkan pelayanan semaksimal mungkin.T4, Evaluasi
kinerja
Pelaksana
Evaluasi
kinerja
terhadap pelaksana
dilakukan
secaraperiodik
setiap
triwulan dalam bentuk
capaian
kinerja
(Indikator Kinerja Utama/lKU)
pegawai
dan/atau
unit
sesuai dengan
tugas
dan
fungsi
masing-masing,
yangmeliputi
antara
lain
tingkat kepatuhan
terhadapperaturan
dan
SOP,akurasi data dan informasi,
ketepatan waktu,
serta kepuasan pengguna layanan.DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KUASA KHUSUS.
,---az