• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemrosesan Paralel. Haddad Sammir, M.Kom. Arsitektur Memori Komputer Paralel. March 4, 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemrosesan Paralel. Haddad Sammir, M.Kom. Arsitektur Memori Komputer Paralel. March 4, 2015"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Pemrosesan Paralel

Arsitektur Memori Komputer Paralel

Haddad Sammir, M.Kom

(2)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Proses dan Memori

Program dan proses

• Program: File executable atau source code pada bahasa pemrograman tertentu.

• Proses/task: Konsep sistem operasi tentang program yang sedang berjalan.

• Program yang dijalankan (pada shell / command prompt) akan membuat proses baru (spawn/fork).

(3)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Proses dan Memori

Program dan proses

• Program: File executable atau source code pada bahasa pemrograman tertentu.

• Proses/task: Konsep sistem operasi tentang program yang sedang berjalan.

• Program yang dijalankan (pada shell / command prompt) akan membuat proses baru (spawn/fork).

(4)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Proses dan Memori

Program dan proses

• Program: File executable atau source code pada bahasa pemrograman tertentu.

• Proses/task: Konsep sistem operasi tentang program yang sedang berjalan.

• Program yang dijalankan (pada shell / command prompt) akan membuat proses baru (spawn/fork).

(5)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Proses dan Memori

Program dan proses

• Program: File executable atau source code pada bahasa pemrograman tertentu.

• Proses/task: Konsep sistem operasi tentang program yang sedang berjalan.

• Program yang dijalankan (pada shell / command prompt) akan membuat proses baru (spawn/fork).

(6)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Proses dan Memori

Program dan proses

• Program: File executable atau source code pada bahasa pemrograman tertentu.

• Proses/task: Konsep sistem operasi tentang program yang sedang berjalan.

• Program yang dijalankan (pada shell / command prompt) akan membuat proses baru (spawn/fork).

(7)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Tinjauan Pembuatan Program

Kompiler menterjemahkan kode program ke instruksi yang

dimengerti oleh komputer sesuai dengan spesifikasi

komputer.

Linker membuat file executable dan menghimpun instruksi

dan data di segmen yang berbeda.

• Instrusi dimasukkan ke segmen text.

• Data terinisialiasi, data static dan konstanta masuk ke segmen data.

• Data tidak terinisialisasi dimasukkan ke BSS (block started from symbol).

(8)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Tinjauan Pembuatan Program

Kompiler menterjemahkan kode program ke instruksi yang

dimengerti oleh komputer sesuai dengan spesifikasi

komputer.

Linker membuat file executable dan menghimpun instruksi

dan data di segmen yang berbeda.

• Instrusi dimasukkan ke segmen text.

• Data terinisialiasi, data static dan konstanta masuk ke segmen data.

• Data tidak terinisialisasi dimasukkan ke BSS (block started from symbol).

(9)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Tinjauan Pembuatan Program

Kompiler menterjemahkan kode program ke instruksi yang

dimengerti oleh komputer sesuai dengan spesifikasi

komputer.

Linker membuat file executable dan menghimpun instruksi

dan data di segmen yang berbeda.

• Instrusi dimasukkan ke segmen text.

• Data terinisialiasi, data static dan konstanta masuk ke segmen data.

• Data tidak terinisialisasi dimasukkan ke BSS (block started from symbol).

(10)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Tinjauan Pembuatan Program

Kompiler menterjemahkan kode program ke instruksi yang

dimengerti oleh komputer sesuai dengan spesifikasi

komputer.

Linker membuat file executable dan menghimpun instruksi

dan data di segmen yang berbeda.

• Instrusi dimasukkan ke segmen text.

• Data terinisialiasi, data static dan konstanta masuk ke segmen data.

• Data tidak terinisialisasi dimasukkan ke BSS (block started from symbol).

(11)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Tinjauan Pembuatan Program

Kompiler menterjemahkan kode program ke instruksi yang

dimengerti oleh komputer sesuai dengan spesifikasi

komputer.

Linker membuat file executable dan menghimpun instruksi

dan data di segmen yang berbeda.

• Instrusi dimasukkan ke segmen text.

• Data terinisialiasi, data static dan konstanta masuk ke segmen data.

• Data tidak terinisialisasi dimasukkan ke BSS (block started from symbol).

(12)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Peta Memory

Saat sebuah program dijalankan, text dan dua segmen

lainnya dimuat ke memori.

Segmen text menempati lokasi pada bagian terbawah

dengan segment data dan BSS diatasnya.

(13)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Peta Memory

Saat sebuah program dijalankan, text dan dua segmen

lainnya dimuat ke memori.

Segmen text menempati lokasi pada bagian terbawah

dengan segment data dan BSS diatasnya.

(14)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Peta Memory

Saat sebuah program dijalankan, text dan dua segmen

lainnya dimuat ke memori.

Segmen text menempati lokasi pada bagian terbawah

dengan segment data dan BSS diatasnya.

(15)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hirarki Memori

Kode yang berjalan seringkali hanya membutuhkan

10-20% kapasistas prosesor.

Sebagian besar waktu dihabiskan pada sistem memori.

Memindahkan data membutuhkan waktu lebih lama dari

(16)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hirarki Memori

Kode yang berjalan seringkali hanya membutuhkan

10-20% kapasistas prosesor.

Sebagian besar waktu dihabiskan pada sistem memori.

Memindahkan data membutuhkan waktu lebih lama dari

pada proses aritmatika maupun logika.

(17)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hirarki Memori

Kode yang berjalan seringkali hanya membutuhkan

10-20% kapasistas prosesor.

Sebagian besar waktu dihabiskan pada sistem memori.

Memindahkan data membutuhkan waktu lebih lama dari

(18)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hirarki Memori

Kode yang berjalan seringkali hanya membutuhkan

10-20% kapasistas prosesor.

Sebagian besar waktu dihabiskan pada sistem memori.

Memindahkan data membutuhkan waktu lebih lama dari

(19)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(20)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(21)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(22)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(23)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(24)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(25)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(26)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Latensi Memori

Latensi memori adalah delay saat pengiriman data dari

memori ke prosesor.

Kecepatan akses data pada memori lebih rendah dari

prosesor.

Berakibat pada delay yang terjadi apa bila sebuah proses

melakukan operasi pengambilan data dari memori.

Untuk mengatasi latensi memori:

• Membatasi operasi memori dengan menyimpan data pada memori yang cepat (cache).

• Memanfaatkan locality.

• Temporal locality: Memanfaatkan kembali data sepesifik untuk lokasi memori yang sebelumnya pernah digunakan jika data pada lokasi tersebut diminta kembali.

• Spatial locality: Menggunakan data spesifik dari lokasi memori yang pernah digunakan sebelumnya untuk menentukan lokasi memori jika ada permintaan data pada lokasi momori yang berdekatan dengan lokasi memori tersebut.

(27)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Arsitektur Memori Paralel

Shared memory: Beberapa prosesor dapat mengakses

memori global bersama.

• Uniform Memory Access (UMA) • Non Uniform Memory Access (NUMA)

Distributed memory: Setiap prosesor memiliki memori

lokal sendiri.

Hybrid distributed-shared memory: menggunakan

arsitektur memori shared dan distributed.

(28)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Arsitektur Memori Paralel

Shared memory: Beberapa prosesor dapat mengakses

memori global bersama.

• Uniform Memory Access (UMA)

• Non Uniform Memory Access (NUMA)

Distributed memory: Setiap prosesor memiliki memori

lokal sendiri.

Hybrid distributed-shared memory: menggunakan

arsitektur memori shared dan distributed.

(29)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Arsitektur Memori Paralel

Shared memory: Beberapa prosesor dapat mengakses

memori global bersama.

• Uniform Memory Access (UMA) • Non Uniform Memory Access (NUMA)

Distributed memory: Setiap prosesor memiliki memori

lokal sendiri.

Hybrid distributed-shared memory: menggunakan

arsitektur memori shared dan distributed.

(30)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Arsitektur Memori Paralel

Shared memory: Beberapa prosesor dapat mengakses

memori global bersama.

• Uniform Memory Access (UMA) • Non Uniform Memory Access (NUMA)

Distributed memory: Setiap prosesor memiliki memori

lokal sendiri.

Hybrid distributed-shared memory: menggunakan

arsitektur memori shared dan distributed.

(31)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Arsitektur Memori Paralel

Shared memory: Beberapa prosesor dapat mengakses

memori global bersama.

• Uniform Memory Access (UMA) • Non Uniform Memory Access (NUMA)

Distributed memory: Setiap prosesor memiliki memori

lokal sendiri.

Hybrid distributed-shared memory: menggunakan

arsitektur memori shared dan distributed.

(32)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory UMA

Karakteristik:

• Semua prosesor dapat mengakses memori sebagai ruang alamat bersama.

• Setiap prosesor dapat bekerja secara independent namun saling berbagi memori.

• Perubahan pada suatu lokasi memori oleh sebuah prosesor dapat diketahui oleh prosesor lain.

(33)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory UMA

Karakteristik:

• Semua prosesor dapat mengakses memori sebagai ruang alamat bersama.

• Setiap prosesor dapat bekerja secara independent namun saling berbagi memori.

• Perubahan pada suatu lokasi memori oleh sebuah prosesor dapat diketahui oleh prosesor lain.

(34)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory UMA

Karakteristik:

• Semua prosesor dapat mengakses memori sebagai ruang alamat bersama.

• Setiap prosesor dapat bekerja secara independent namun saling berbagi memori.

• Perubahan pada suatu lokasi memori oleh sebuah prosesor dapat diketahui oleh prosesor lain.

(35)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory UMA

Karakteristik:

• Semua prosesor dapat mengakses memori sebagai ruang alamat bersama.

• Setiap prosesor dapat bekerja secara independent namun saling berbagi memori.

• Perubahan pada suatu lokasi memori oleh sebuah prosesor dapat diketahui oleh prosesor lain.

(36)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory UMA

Karakteristik:

• Semua prosesor dapat mengakses memori sebagai ruang alamat bersama.

• Setiap prosesor dapat bekerja secara independent namun saling berbagi memori.

• Perubahan pada suatu lokasi memori oleh sebuah prosesor dapat diketahui oleh prosesor lain.

(37)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri. • Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat,

namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(38)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri.

• Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat, namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(39)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri. • Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat,

namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(40)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri. • Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat,

namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(41)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri. • Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat,

namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(42)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri. • Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat,

namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(43)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Shared Memory NUMA

Karakteristik:

• Sejumlah prosesor memiliki bank alamat memory sendiri. • Prosesor dapat mengakses memory lokal dengan cepat,

namun mengakses memory remote lebih lambat.

• Sering kali dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih prosesor SMP.

• Satu prosesor SMP dapat mengakses memori prosesor SMP lainnya secara langsung.

• SMP: Symmetric Multiprocessing, yaitu arsitektur yang menggabungkan dua atau lebih prosesor identik yang terhubung ke satu memori bersama.

(44)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(45)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(46)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(47)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(48)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(49)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(50)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Shared Memory

Kelebihan:

• Ruang alamat memori global memberikan kemudahan akses memori dari perspektif pemrograman.

• Berbagi data antar task lebih lebih cepat dan seragam karena dekatnya memori ke cpu.

Kelemahan:

• Tidak scalable. Penambahan CPU dapat menambah trafik pada jalur shared memory.

• Programmer bertanggung jawab untuk sinkronisasi yang memastikan akses yang tepat ke memori global.

• Bertambah kompleks dan bertambah mahal seiring degan bertambahnya prosesor.

(51)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Distributed Memory

Karakteristik:

• Setiap prosesor memiliki memori lokal sendiri.

• Perubahan pada memori lokal tidak mempengaruhi memori lain.

• Jika memerlukan pemrosesan interprosesor, tugas

programmer menentukan bagaimana dan kapan data akan dikomunikasikan.

(52)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Distributed Memory

Karakteristik:

• Setiap prosesor memiliki memori lokal sendiri.

• Perubahan pada memori lokal tidak mempengaruhi memori lain.

• Jika memerlukan pemrosesan interprosesor, tugas

programmer menentukan bagaimana dan kapan data akan dikomunikasikan.

(53)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Distributed Memory

Karakteristik:

• Setiap prosesor memiliki memori lokal sendiri.

• Perubahan pada memori lokal tidak mempengaruhi memori lain.

• Jika memerlukan pemrosesan interprosesor, tugas

programmer menentukan bagaimana dan kapan data akan dikomunikasikan.

(54)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Distributed Memory

Karakteristik:

• Setiap prosesor memiliki memori lokal sendiri.

• Perubahan pada memori lokal tidak mempengaruhi memori lain.

• Jika memerlukan pemrosesan interprosesor, tugas

programmer menentukan bagaimana dan kapan data akan dikomunikasikan.

(55)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Distributed Memory

Kelebihan:

• Scalable. Jumlah prosesor dan jumlah memori dapat dengan mudah ditingkatkan.

• Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead.

• Cost effective. Dapat menggunakan komputer komoditas.

Kekurangan:

• Tugas programmer semakin sulit terkait detail komunikasi data.

(56)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Distributed Memory

Kelebihan:

• Scalable. Jumlah prosesor dan jumlah memori dapat dengan mudah ditingkatkan.

• Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead.

• Cost effective. Dapat menggunakan komputer komoditas.

Kekurangan:

• Tugas programmer semakin sulit terkait detail komunikasi data.

(57)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Distributed Memory

Kelebihan:

• Scalable. Jumlah prosesor dan jumlah memori dapat dengan mudah ditingkatkan.

• Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead.

• Cost effective. Dapat menggunakan komputer komoditas.

Kekurangan:

• Tugas programmer semakin sulit terkait detail komunikasi data.

(58)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Distributed Memory

Kelebihan:

• Scalable. Jumlah prosesor dan jumlah memori dapat dengan mudah ditingkatkan.

• Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead.

• Cost effective. Dapat menggunakan komputer komoditas.

Kekurangan:

• Tugas programmer semakin sulit terkait detail komunikasi data.

(59)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Distributed Memory

Kelebihan:

• Scalable. Jumlah prosesor dan jumlah memori dapat dengan mudah ditingkatkan.

• Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead.

• Cost effective. Dapat menggunakan komputer komoditas.

Kekurangan:

• Tugas programmer semakin sulit terkait detail komunikasi data.

(60)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Kelebihan dan Kekurangan Distributed Memory

Kelebihan:

• Scalable. Jumlah prosesor dan jumlah memori dapat dengan mudah ditingkatkan.

• Tiap prosesor dapat mengakses memorinya tanpa interferensi dan overhead.

• Cost effective. Dapat menggunakan komputer komoditas.

Kekurangan:

• Tugas programmer semakin sulit terkait detail komunikasi data.

(61)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(62)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(63)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(64)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(65)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(66)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(67)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Hybrid Memory

Terdiri dari arsitektur memory shared dan distributed.

Komponen shared memory adalah komputer SMP

koheren.

• Prosesor pada mesin SMP memiliki akses global ke memori pada mesin tersebut.

Komponen distributed memory adalah jaringan komputer

SMP.

• Setiap komputer SMP hanya mengenal memory miliknya saja.

• Komunikasi jaringan dibutuhkan untuk memindahkan data dari satu komputer SMP ke komputer SMP lainnya.

(68)

Pemrosesan Paralel Haddad Sammir, M.Kom

Sekian

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Periksa pengaturan Perangkat lunak printer untuk memastikan Anda telah memilih jenis kertas yang sesuai dan kualitas cetak dari daftar gulung Media.. Periksa perkiraan level

Unsur Sr biasanya akan terdistribusi ke batas butir dalam paduan dengan bahan magnesium membentuk presipitat sehingga terjadi penghalusan butir yang berdampak pada

D/A : Jabatan Agama Islam Negeri Perak, Tingkat 5, Kompleks Islam Darul Ridzuan, Jalan Panglima Bukit Gantang Wahab, 30000 Ipoh, Perak. Yahanis

Latihan dasar Ngemat ini juga merupakan salah satu cara untuk peningkatan dari kemampuan SUGESTI BATIN atau SABDA GENDAM yang sudah kita latih dalam Modul 4 Cara Pemancaran

Langkah atau meja keempat Posyandu sekaligus adanya penyuluhan kesehatan, menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan

Hasil yang di dapat dari pengukuran yang dilakukan yaitu : Packet loss pada server asterisk tanpa parallel processing adalah 0%, sedangkan pada server asterisk

Berkait dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pertanyaan yang dapat diajukan sekarang adalah: “Bagaimana dan apa yang harus dilakukan siswa, guru,

Sehingga diperlukan sebuah sistem pengaduan (tempat untuk menampung semua permasalahan ataupun kendala dalam penggunaan kedua mesin tersebut) dan sistem berupa service solution