PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
IKAN MUJAIR PAK MASKUD
Vhebry Fajar Pangestu1, Syahrul Alim2 Prodi Manajemen, Universitas Pelita BangsaEmail : vhebry23@gmail.com1
ABSTRAK
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar potensial untuk produksi perikanan. Konsumsi ikan perkapita penduduk Indonesia masih relatif sangat rendah namun terus mengalami peningkatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud, (2) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud, (3) Pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pembeli Ikan Mujair Pak Maskud. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Multivarian dengan jumlah populasi tidak diketahui dan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Terdapat pengaruh positif kualitas produk terhadap kepuasan konsumen ikan mujair pak maskud, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 6,589 dengan nilai signifikan 0,00 > 0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,212, (2) Terdapat pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen ikan mujair pak maskud, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 2,855 dengan nilai signifikan 0,005 > 0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,092, (3) Terdapat pengaruh positif harga terhadap kepuasan konsumen ikan mujair pak maskud, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 3,575 sengan nilai signifikan 0,001 > 0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,165. Secara simultan kualitas produk, kualitas pelayanan,dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan hasil nilai signifikan sebesar 0,000 < dari nilai probabilitas 0,05. Dan berdasarkan pengujian SPSS dimana di dapatkan hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,531 (53%).
Kata kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan Konsumen
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar potensial untuk produksi perikanan. Konsumsi ikan perkapita penduduk Indonesia masih relatif sangat rendah namun terus mengalami peningkatan. Konsumsi ikan penduduk
Indonesia dipasok melalui produksi perikanan tangkap sebanyak sekitar 45 persen dan produksi perikanan budidaya (budidaya ikan dalam kolam air tawar ) sebanyak sekitar 55 persen. Kenaikan produksi perikanan melalui budidaya ikan dalam kolam air tawar cukup pesat yaitu berkisar 11 persen per tahun. Hal ini menunjukan adanya gairah besar di
masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar. Hal tersebut didorong oleh permintaan pasar yang terus meningkat.
Tabel 1.1 Perikanan Budidaya
Sumber : detiknew 2021
Pada tabel di atas menujukan Pada tahun 2018 hasil budidaya ikan mengalami peningkatan sebesar 2,76% atau 15,77 ton lalu pada tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup pesat sebesar 7.7% atau 43,9 ton, walau sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 sebesar 2.65% atau 14,9 ton. Hal ini menujukan bahwa tingkat konsumsi ikan di Indonesia mengalami peningkatan pada sector perikanan budidaya, termasuk juga pada budidaya ikan mujair
Salah satu jenis ikan yang diproduksi melalui budidaya dalam kolam air tawar adalah ikan Mujair. Jenis ikan tersebut sangat popular bagi masyarakat Indonesia. Ikan mujair yang memiliki nama latin
Oreochromis Mossam bicus ini memiliki
kandungan nutrisi yang cukup lengkap dan memiliki citarasa yang digemari oleh banyak masyarakat Indonesia.
Tabel 1.2 Budidaya Ikan Mujair
Sumber : berampat.com 2021
Dapat dilihat pada tabel diatas menujukan budidaya Ikan Mujair dicirebon pada tahun 2018 masih terbilang rendah hanya 1.5% atau 2 ton, namun mengalami peningkatan pada tahun 2019 sebesar 3.2% atau 3 ton, lalu puncaknya pada tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup pesat sebesar 5.3% atau 5 ton ikan. Walau sempat mengalami penurunan kembali pada tahun 2020 sebesar 2.8% atau 2.5 ton, yang disebabkan oleh pandemic covid 19.
Ikan mujair, secara budidaya, memiliki sifat yang cepat beradaptasi dan cenderung mudah berkembang biak sehingga memiliki potensi menghasilkan keuntungan yang menarik bagi para produsen. Ikan Mujair Pak Maskud mengembangkan produksi budidaya ikan mujair di 6 buah tambak yang berukuan 5x5 per tiap tambak, dimana 2 buah tambak untuk budidaya bibit ikan mujair dan 4 buah tambak untuk budidaya ikan mujair yang siap panen atau yang telah berumur sekitar 5 bulan. Ikan Mujair Pak
7.7% 2.8%
2.65% 2.76%
Maskud, dalam satu kali panen dapat mengasilkan 280 ekor ikan per tambak. Budidaya ikan mujair, dengan peluang dan permintaan pasar yang meng-untungkan, harus selalu diikuti oleh kualitas produk yang baik, kualitas pelayanan yang baik, dan juga harga yang baik demi kepuasan konsumen.
Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan, Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. (Zeitthaml dan Bitner, 2013). Kepuasan konsumen merupakan respon atau penilaian konsumen terhadap kinerja barang atau jasa yang mereka konsumsi dimana hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan konsumen (Worodiyanti, 2016).
Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang ti,bulk arena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap exspetasi atau harapan mereka (Kotler dan Keller, 2016),
Kepuasan konsumen adalah evaluasi purnabeli, dimana persepsi terhadap kinerja alternative produk/jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum pembelian (Tjiptono, 20011:434), Menurut Hawkins dan Lonney dikutip dalam Tjiptono (2006:101), atribut pembentukan kepuasan terdiri dari:
1. Minat beli kembali. Merupakan kesediaan konsumen untuk berkunjung kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap produk terkait. 2. Konsumen merekomendasikan. Merupakan kesediaan konsumen untuk merekomendasikan produk yang telah dirasakannya kepada teman atau keluarga. Menurut Lupiyoadi (2001:158), terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu:
1. Kualitas produk. Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
2. Kualitas pelayanan. Terutama untuk industry jasa, pelanggan
akan merasa puas bila mereka mendapakan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan diharapkan.
3. Emosional. Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tinggkat kepuasan lebih tinggi. 4. Harga. Produk yang
mempunyai kualitas sama tetapi menetapkan harga yang relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya. 5. Biaya. Pelanggan tidak perlu
mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatakan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
Kualitas Produk
Mutu atau kualitas merupakan isu yang dominan pada banyak perusahaan, bersama dengan waktu yang pesat, fleksibel dalam memenuhi permintaan konsumen, produk yang di buat selalu sesuai dengan keinginan konsumen, dan harga jual yang rendah, mutu merupakan pilihan kunci
dan strategi. Menurut Tjiptono (2013) dalam Afnina dan Yulia Vol.9 (2018). Kualitas produk adalah kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, kualitas yang mencakup produk, manusia, jasa, proses, serta lingkungan, kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah, misalnya apa yang di anggap kualitas saat ini mungkin di anggap kurang berkualitas di masa mendatang. Kualitas produk menurut (Oentoro, 2012) merupakan ukuran dari ketahanan produk yang dapat dilihat dari lama penggunanya, keawetan, produknya dapat dipercaya, ketepatan produk, kemudahan penggunanya dan pemeliharaannya, serta atribut lainnya yang memiliki nilai.
Lalu menurut Kotler & Armstrong (2013) dalam Afnina dan Yulia Vol.9 (2018). Kemampuan sebuah produk memperagakan fungsinya, hal tersebut termasuk keseluruhan durabilitas, relibilitas, ketepatan, kemudahan pengoprasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Kualitas penting artinya dan merupakan salah stu factor keunggulan yang kompetitif. Kedudukan kualitas menjadi sangat penting sejak persaingan pasar dunia semakin ketat.
Dan menurut Prawirosentono (2012) dalam Afnina dan Yulia Vol.9 (2018). Menyatakan bahwa kualitas produk merupakan hal yang sangat penting untuk di jaga agar suatu industri tidak kehilangan konsumen, dan reputasi perusahaan tetap terjaga dengan baik. Kualitas Produk, menurut Tjiptono, (2008;34) memiliki indikator-indikator yang meliputi :
1. Performance ( kinerja ) karakteristik operasi pokok dari produk inti (core produc) yang dibeli kinerja dari produk yang memberikan manfaat bagi konsumen yang mengkonsumsi sehingga konsumen dapat memperoleh manfaat dari produk yang telah dikonsumsi.
2. Features ( Fitur ) merupakan karaketistik sekunder atau pelengkap dari produk inti keistimewaan tambahan produk juga dapat dijadikan ciri khas yang membedakan dengan produk pesaing yang sejenis. Ciri khas yang ditawarkan juga dapat mempengaruhi tinggkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk.
3. Reliability (Kehandalan) kemungkinan kecil terhadap
suatu kegagalan pakai atau kerusakan tingkat resiko kerusakan produk, menentukan tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari suatu produk, semakin besar resiko yang diterima oleh konsumen terhadap produk, semakin kecil tingkat kepuasan yang di peroleh konsumen.
4. Durability (Daya tahan) berkait dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Daya tahan biasanya berlaku untuk produk yang bersifat dapat dikonsumsi dalam jangka panjang.
5. Conformance to Specfication (Kesesuaian dengan spesifikasi) kesesuaian kinerja dan kualitas produk dengan standar yang diinginkan. Pada dasarnya, setiap produk memiliki standar ataupun spesifikasi yang telah ditentukan. Karakteristik desain operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Serviceavility (Kemampuan melayai) meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memusatkan.
7. Aesthetis (Estetika) daya tarik produk terhadap panca indra. Konsumen akan tertarik terhadap suatu produk ketika konsumen melihat tampilan awal dari produk tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, menurut Assauri (2001;123) dalam sembiring et al, (2014;3) yaitu :
1. Fungsi Suatu Produk, fungsi untuk apa produk tersebut di gunakan atau di maksudkan. 2. Wujud luar, factor yang
terdapat dalam suatu produk tidak hanya terlihat dari bentuk
tapi warna dan
pembungkusannya.
3. Biaya produk bersangkutan, biaya untuk perolehan suatu barang, misalnya harga barang serta biaya untuk barang itu sampai kepada pembeli.
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah tingkat kualitas yang di harapkan oleh konsumen untuk memenuhi keinginan konsumen, jika konsumen merasakan jasa atau pelayanan yang di terimanya dapat memenuhi apa yang diharapkan atau bahkan melampaui harapannya, maka kualitas jasa atau pelayanan tersebut di persiapkan baik, prima dan
memuaskan. Sebaliknya apabila jasa atau pelayanan yang diberikan pada konsumen tidak mampu memenuhi apa yang diharapakan konsumen, maka kualitas pelayanan tersebut di persiapkan buruk. Tjiptono (2004:59) Kotler dan keller (2007:25), menyatakan bahwa kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan, dimana persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayaana merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanaan.
Menurut Nanang Tasunar (2012:44), kualitas pelayanan sebagai suatu konsep yang secara tepat mewakili inti dari kinerja suatu pelayanan, yaitu perbandingan terhadap excellence (keterandalan) dan sales counter yang di lakukan oleh konsumen.
Penentu kualitas pelayanan, menurut Tjiptono (2014:282) adalah sebagai berikut:
1. Berwujud (Tangible), yaitu berupa penampilan fisik, peralatan, dan berbagai materi yang terlihat yang dapat dinilai baik.
2. Empati (Emphaty), yaitu kesediaan karyawan dalam menjalinrelasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi
dan pemhaman atas kebutuhan individu pelanggan.
3. Daya tanggap
(Responsiveners), yaitu kemauan dalam kemampuan karyawan memberikan pelayanan secara cepat dan tanggap. Kesiapan para karyawan untuk memenuhi keinginan konsumen dengan tanggap dan ramah
4. Keandalan (Reliability), yaitu
kemampuan untuk
memberikan layanan dengan segera, akurat, konsisten, dan memuaskan.
5. Jaminan (Assurance), yaitu mencangkup pengetahuan, kopetensi, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang memiliki peran staff mengenai janji yang diberikan, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
Harga
Harga adalah salah satu variabel penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi pelanggan dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, karena sebagai alasan. Ghozali (2009;306) harga adalah suatu nilai uang yang ditentukan oleh perusahan sebagai imbalan barang atau jasa yang di
perdagangkan dan sesuatu lain yang diadakan suatu perusahan guna memuaskan keinginan pelanggan Haryanto (2013;134) dalam Charisty, Jantje & Sjendry Vol.5 (2017).
Harga menurut Kotler & Amstrong (2012) dalam Friani, jhony R.E, & Henny Vol 6 (2018). Adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk dan jasa,lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang di perhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengindetifikasikan harga dengan nilai.
Menurut Swastha (2012) dalam Friani, jhony R.E, & Henny Vol 6 (2018). Harga merupakan sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang di butuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Menurut Kotler (2009), dalam Amilia dan Asmara (2017;663) indikator-indikator harga yaitu sebagai berikut:
1. Keterjangkauan Harga adalah harapan konsumen sebelum mereka melakukan pembelian.
Konsumen akan mencari produk-produk yang harganya dapat mereka jangkau.
2. Kesesuaian Harga dengan kualitas produk, untuk produk tertentu biasanya konsumen tidak keberatan apabila harus membeli harga yang relative mahal asalkan kualitas produknya baik. Namun konsumen lebih menginginkan produk dengan harga murah dan kualitasnya baik.
3. Daya saing Harga perusahaan menetapkan harga jual suatu
produk dengan
mempertimbangkan harga produk yang di jual oleh pesaingnya agar produknya dapat bersaing di pasar.
4. Kesesuaian Harga Dengan Manfaat, Konsumen terkadang mengabaikan harga suatu produk namun lebih mementingkan manfaat dari produk tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga menurut Basu Swastha dan Irawan (2009:242), asalah sebagai berikut :
1. Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Pada periode resesi misalnya, merupakan
suatu periode dimana harga berada pada suatu tingkatan yang lebih rendah.
2. Permintaal adalah sejumlah barang yang dibeli pada tingkatan harga tertentu pada umumnya tingkatan harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang di minta lebih besar.
3. Elastisitas permintan, sifat permintaan pasar tidak hanya mempengaruhi penetuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual. Untuk beberapa barang, harga dan volume penjualan berbanding terbalik, artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya. 4. Biaya merupakan dasar dalam
penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutupakan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya, apabila tingkatan suatu harga melebihi suatu biaya akan menghasilkan keuntungan.
6. Harga. Produk yang mempunyai kualitas sama tetapi menetapkan harga yang relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.
7. Biaya. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatakan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
Model Penelitian
Model penelitian merupakan hubungan dari beberapa variabel-variabel atau komponen-komponen dari suatu pemikiran yang sistem matis dan logis. Gambar 2.3 Model Penelitian H1 H2 H3
Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi adalah wilayah generalisasi
ysng terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Ikan Mujair Pak Maskud.
2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar respresentatif/mewakili (Sugiyono, 2010:81). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang konsumen Ikan Mujair Pak Maskud. Menurut Augusty Ferdinand (2014), dalam penelitian multivariate (termasuk yang menggunakan analisis regresi multivariat), jumlah sampel bisa ditentukan sebanyak 25 kali jumlah variabel independen. Penelitian ini menggunakan 3 variabel independen, maka jumlah sampel bisa ditentukan sebanyak 25 x 3 = 75 sampel. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini yang sebanyak 100 responden sudah mencukupi.
Analisis data dan pengujian sample Uji Validitas
1. Kualitas Produk Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kualitas Produk Item r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,622 0,1966 Valid 2 0,598 0,1966 Valid 3 0,512 0,1966 Valid 4 0,491 0,1966 Valid 5 0,407 0,1966 Valid 6 0,200 0,1966 Valid 7 0,410 0,1966 Valid Kualitas Produk Kualitas Pelayanan Harga Kepuasan Konsumen
8 0,422 0,1966 Valid 9 0,573 0,1966 Valid 10 0,506 0,1966 Valid 11 0,530 0,1966 Valid 12 0,398 0,1966 Valid 13 0,449 0,1966 Valid Sumber : Hasil olah data, 2021
2. Kualitas Pelayanan
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Item r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,419 0,1966 Valid 2 0,403 0,1966 Valid 3 0,461 0,1966 Valid 4 0,569 0,1966 Valid 5 0,607 0,1966 Valid 6 0,665 0,1966 Valid 7 0,539 0,1966 Valid 8 0,596 0,1966 Valid 9 0,578 0,1966 Valid 10 0,409 0,1966 Valid
Sumber : Hasil olah data, 2021
3. Harga
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Harga Item r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,473 0,1966 Valid 2 0,629 0,1966 Valid 3 0,486 0,1966 Valid 4 0,692 0,1966 Valid 5 0,727 0,1966 Valid 6 0,572 0,1966 Valid 7 0,446 0,1966 Valid 8 0,486 0,1966 Valid Sumber : Hasil olah data, 2021 4. Kepuasa Konsumen
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen Item r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,778 0,1966 Valid 2 0,664 0,1966 Valid 3 0,769 0,1966 Valid 4 0,705 0,1966 Valid Sumber : Hasil olah data, 2021
Berdasarkan uji validitas instrument yang dirangkum pada tabe-tabel diatas menujukan bahwa kuesioner untuk mengukur kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan konsumen menjujukan nilai yang lebih besar dari r-tabel yaitu 0,1966 (r-hitung > r-tabel), sehigga dapat ditarik kesimpulan bahwa semua item dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas 1. Kualitas Produk
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
Sumber : Hasil olah data, 2021 Dari tabel diatas dapat diketahui hasil uji reliabilitas, nilai
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan
0,703 > 0,60 menujukan bahwa konstuk variabel penelitian ini reliabel.
2. Kualitas Pelayanan Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan
Sumber : Hasil olah data, 2021 Dari tabel diatas dapat diketahui hasil uji reliabilitas, nilai
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan
0,685 > 0,60 menujukan bahwa konstuk variabel penelitian ini reliabel.
3. Harga
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Harga
Sumber : Hasil olah data, 2021 Dari tabel diatas dapat diketahui hasil uji reliabilitas, nilai
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan
0,695 > 0,60 menujukan bahwa
konstuk variabel penelitian ini reliabel.
4. Kepuasan Konsumen
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Konsumen
Sumber : Hasil olah data, 2021 Dari tabel diatas dapat diketahui hasil uji reliabilitas, nilai
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan
0,704 > 0,60 menujukan bahwa konstuk variabel penelitian ini reliabel.
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov S u m b e r h S u
mber : Hasil olah data, 2021 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .685 10 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .695 8 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .704 4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi zed Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.54469571 Most Extreme Differences Absolute .084 Positive .084 Negative -.046 Test Statistic .084
Berdasarkan outpu uji normalitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikan (Asymp. Sig. 2-tailed) pada iji normalitas
One-Sample Kologmorov-Smirnov adalah
sebesar 0,080 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal sehingga memenuhi syarat pengujian regresi linier berganda.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Mengunakan Grafik P-P Plot
Sumber : Hasil oleh data, 2021 Berdasarkan Gambar 4.1 diatas, hasil uji normalitas grafik P-P P-Plot menjukan bahwa data atau titik-titik plot berada disekitar faris diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. Dan tidak ada ganguan apapun dari data di atas.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram
Sumber : Hasil olah data, 2021 Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, hasil uji normalitas histogram memberikan pola distribusi yang membentuk gambar seperti lonceng sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji Multikolineritas
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics Tolerance VIF Kualitas Produk .740 Kualitas Pelayanan .979 Harga .734 1,351 1,021 1,362
Sumber : Hasil olah data, 2021 Berdasarkan tabel diatas, Menujukan bahwa variabel kualitas produk (X1) mempunyai nilai VIF sebesar 1,351 dan nilai Tolerance sebesar 0,740, variabel kualitas pelayanan (X2) mempunyai nilai
VIF sebesar 1,021 dan nilai
Tolerance sebesar 0,979, variabel
harga (X3) mempunyai nilai VIF sebesar 1,362 dan nilai Tolerance sebesar 0,734. Nilai VIF pada ketiga variabel independen < 10 dan nilai
Tolerance > 0,20. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Dengan demikian, pada penelitian ini tidak mempunyai masalah multikolinieritas sehingga dapat memenuhi syarat pengujian regresi linier berganda.
Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedastisitas Dengan Diagram Plot Sumber : Hasil olah data, 2021 Hasil uji heterokedastisitas terlihat pola yang menyebar tidak
menentu, pada gambar 4.3 pola titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada data yang digunakan, artinya terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Data yang digunakan lolos uji asumsi klasik uji heterokedastisitas sehingga data layak digunakan untuk model regresi.
Uji Regresi Linear Berganda Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Lieniear Berganda
Sumber : Hasil olah data, 2021
Berdasarkan tabel 4.17 diatas maka model persamaan regreasi liniear berganda yaitu sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y= -3.147 + 0,212X1 + 0,092X2 +
0,165X3
Berdasarkan persamaan regresi liniear berganda diatas dapat diinterpernsikan sebagai berikut :
1. Variabel kualitas produk (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 0,212. Nilai koefisien positif menujukan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian semakin baik kualitas produk maka akan semakin baik kepuasan konsumen. 2. Variabel kualitas pelayanan (X2)
memiliki koefisien regresi sebesar 0,092. Nilai koefisien positif menujukan bahwa kualitas
(Constant) -3.147
Kualitas Produk .212
Kualitas Pelayanan .092
pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian semakin baik kualitas pelayanan makan akan semakin baik kepuasan konsumen.
3. Variabel harga (X3) memiliki koefisien regresi sebesar 0,165. Nilai koefisien positif menujukan bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian semakin baik harga maka akan semakin baik kepuasan konsumen. 4. Konstanta sebesar -3,147 apabila
seluruh variabel bebas dianggap konstan pada angka 0 yaitu X1 0, X2 0, dan X3 0, maka nilai Y= -3,147 negatif.
Uji Koefisien Determinasi Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
R .729a Sumber : Hasil olah data 2021
Dari output diatas, didapatkan nilai
R-Square (Koefesien Determinasi) sebesar
0,531 yang artinya pengaruh variabel (X) terhadap variabel dependen (Y) sebesar 53%. Maka dapat diambel kesimpulan, hal ini menunjukan bahwa persentase yang didapatkan pada variabel independen (kualitas produk, kualitas pelayanan, harga) terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujai Pak Maskud sebesar 53%.
Sedangkan sisanya sebesar 47% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
Uji Hipotesis Uji t
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Uji T
Sumber : Hasil olah data, 2021
Berdasarkan tabel 4.18 berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil uji t sebagai berikut :
1. Pengujian Hipotesis Variabel Kualitas Produk (X1) :
Ha : Kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y).
Ho : Kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y)
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui nilai signifikasi variabel kualitas produk sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 6,589 > t tabel 1,98498 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. 2. Pengujian Hipotesis Variabel Kualitas
Pelayanan (X2) : T Sig. Constanta -1.497 .138 Kualitas Produk 6.589 .000 Kualitas Pelayanan 2.855 .005 Harga 3.575 .001
Ha : Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y).
Ho : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y)
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui nilai signifikasi variabel kualitas pelayanan sebesar 0,005 < 0,05 dan nilai t hitung 2,885 > t tabel 1,98498 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. 3. Hipotesis Variabel Kualitas Harga (X3) :
Ha : Harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y).
Ho : Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y)
Berdasarkan tabel 4.18 diketahui nilai signifikasi variabel harga sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t hitung 3,575 > t tabel 1,98498 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
Uji F
Tabel 4.19 Hasil Uji Simultan (Uji F) F Sig.
36.300 .000b
Sumber : Olah data 2021
Berdasarkan table diatas nilai Fhitung sebesar 36.300 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Hal ini menggambarkan bahwa nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
2,70 dan nilai sig, lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha
diterima, maka dapat disimpulkan kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara parsial kualitas produk (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud, dengan nilai sig. sebesar 0,000 hal ini menunjukan nilai sig < probabilitas 0,05 dan hasil uji analisisi linier berganda untuk variabel kualitas produk mendapat nilai sebesar 0,212. Hal ini dapat ditarik bahwa semakin bagus kualitas produk yang dimiliki Ikan Mujair Pak Maskdu maka akan semakin tinggi juga kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud 2. Secara parsial kualitas pelayanan (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud, dengan nilai sig. sebesar 0,005 hal ini menunjukan nilai sig < probabilitas 0,05 dan hasil uji analisisi linier berganda untuk variabel kualitas pelayanan mendapat nilai
sebesar 0,092. Hal ini dapat ditarik bahwa semakin baik kualitas pelayanan yang dimiliki Ikan Mujair Pak Maskdu maka akan semakin tinggi juga kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud
3. Secara parsial harga (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud, dengan nilai sig. sebesar 0,001 hal ini menunjukan nilai sig < probabilitas 0,05 dan hasil uji analisisi linier berganda untuk variabel harga mendapat nilai sebesar 0,165. Hal ini dapat ditarik bahwa semakin baik harga yang diberikan maka akan semakin tinggi juga kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud. 4. Variabel kualitas produk, kualitas
pelayanan, harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan hasil nilai signifikan sebesar 0,000 < dari nilai probabilitas 0,05 maka dalam hal ini ada pengaruh dari kualitas produk Ikan Mujair, kualitas pelayanan Ikan Mujair Pak Maskud, dan harga Ikan Mujair terhadap kepuasan konsumen Ikan Mujair Pak Maskud.
Saran
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran bagi peneliti
selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. 2. Peneliti selanjutnya juga dapat
menggunakan metode lain dalam meneliti kepuasan konsumen, misalnya pengaruh kepercayaan, motivasi untuk membeli, dan kemudahan, melalui wawancara mendalam terhadap konsumen, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi pada angket yang jawabannya telah tersedia. Daftar Pustaka
Buku
(Prof.Dr.Sugiyono, 2019). Statistik Untuk
Penelitian. Bandung. ALFA Bandung
Ghizali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Heru Mulyanto – Anna Wulandari (2017).
Penelitian Metode & Analisis Penerbit
Cv Agung, Semarang, 2017 Jurnal
Agung Kresnamurti Rivai P, S. I. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Harga Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Transportasi.
Vol 10, No. 1, 2019 e-ISSN, 204-225.
Ajis Setiawan, N. Q. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen . Vol. 9 No. 2
Alvin Mariansyah, A. S. (2020). Pengaruh Kualitas Produk Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Cafe Kabalu. Vol. 3, No. 2,
2020 JIBM e-ISSN, 134-146.
Aulia, M. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Amanda Brownis. Volume 6, No 5,
Mei 2017 E-ISSN: 2461-0593, 1-17.
Dika Lambang Krisdianti, S. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Konsumen Pada Restoran Pizza Hut Malang Town Square. Vol. 70 No. 1
Mei 2019 JAB, 36-44.
Freekley S M, J. S. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Harga Dan Kualitas Pelayana Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT.Air Manado. Vol.6 No.3 Juli 2018,
EMBA, 1658-1667.
Gofur, A. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan. Vol.4, No.1 1
Februari 2019 E-ISSN, 37-44.
Handoko, B. (2017). Pengaruh Promosi Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Titipan Kilat JNE Medan. Vol. 18 No. 1, 2017
JIMB, 61-72.
Rosa Lesmana, R. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen PT. Radekatama Piranti Nusa. Vol. 2 No.2
Februari 2019 ISSN, 115-129.
Tias Windarti, M. I. (2017). Pengaruh Kualitas produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Donat Madu (studi Pada Konsumen Cv.Donat Madu Cihanjung-Pekanbaru). Vol 4 No. 2
oktober 2017, 1-10.
Website
Potensi Perikanan Indonesia, Konsumsi ikan 2021.
https://news.detik.com/kolom/d-
ikan-dan-kesejahteraan-nelayan
di akses (18/08/2021, 03:35 Pm) Pertumbuhan Ikan Mujair Cirebon Potensi 2021. http://trobosaqua.com/detail- berita/2019/11/15/86/12382/skipm-cirebon- optimalkan-pasar-ekspor-melalui-beragam-prestasi-dan-pelayanan di akses (17/08/2021, 02:45 Pm)