Inhouse Training Implementasi Sistem Penjaminan Mutu dan Audit Mutu Untuk Tenaga Kependidikan Universitas Widya Dharma Klaten Mei 2014

(1)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA – BADAN PENJAMINAN MUTU

MODEL DAN PERANGKAT SISTEM

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERGURUAN TINGGI

PERGURUAN TINGGI –– ISO 9001:2008 DAN

ISO 9001:2008 DAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Inhouse Training Implementasi Sistem Penjaminan Mutu dan Audit Mutu Untuk Tenaga Kependidikan

Universitas Widya Dharma Klaten 12 – 14 Mei 2014

POKOK BAHASAN

I.

I. DefinisiDefinisi dandan PemahamanPemahaman SPMSPM--PTPT II

II LandasanLandasan YuridisYuridis SPMSPM--PTPT II.

II. LandasanLandasan YuridisYuridis SPMSPM--PTPT III. Model

III. Model--Model SPMModel SPM--PTPT IV. SPM UII

IV. SPM UII V.

V. TahapanTahapan Pembangunan,Pembangunan, Implementasi

Implementasi dandan Pengembangan

Pengembangan SPMgg gg SPM--PTPT VI.

(2)

I.DEFINISI DAN PEMAHAMAN SPMPT

Definisi

Definisi MutuMutu

¾

¾ MutuMutu adalah memenuhi atau melebihi adalah memenuhi atau melebihi

keinginan pelanggan dan stakeholders keinginan pelanggan dan stakeholders secara konsisten

secara konsisten secara konsisten. secara konsisten.

¾

¾ MutuMutu adalah kesesuaian dengan kegunaan adalah kesesuaian dengan kegunaan

dan tujuan dan tujuan

¾

¾ MutuMutu adalahadalah KesesuaianKesesuaian dengandengan spesifikasispesifikasi dan

dan standarstandar yang yang ditentukanditentukan//berlakuberlaku

¾

¾ MutuMutu adalahadalah SifatSifat dandan karakteristikkarakteristik produkproduk tt jj hihi k b t hk b t h // hh atau

atau jasajasa yang yang memenuhimemenuhi kebutuhankebutuhan/ / harapanharapan pelanggan

pelanggan (ISO 9000)(ISO 9000)

¾

¾ Mutu pendidikan tinggiMutu pendidikan tinggi merupakan merupakan

sekumpulan sifat khas lulusan dan institusi sekumpulan sifat khas lulusan dan institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang

penyelenggara pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan gg pp yy pelanggan, mempunyai sifat kebaikan dan pelanggan, mempunyai sifat kebaikan dan standar tertentu.

standar tertentu.

¾

¾ Mutu perguruan tinggiMutu perguruan tinggi merupakan factor merupakan factor

dan indikator utama untuk memenangkan dan indikator utama untuk memenangkan persaingan nasional maupun global dunia persaingan nasional maupun global dunia pendidikan dan perguruan tinggi.

pendidikan dan perguruan tinggi.

¾

¾ Mutu di perguruan Mutu di perguruan tinggi harus terpusat tinggi harus terpusat

pada pemenuhan atau melebihi harapan pada pemenuhan atau melebihi harapan

(3)

¾

¾ Mutu pendidikan tinggiMutu pendidikan tinggi juga merupakan juga merupakan

pencapaian visi, misi dan tujuan pencapaian visi, misi dan tujuan pendidikan, kompetensi lulusan dan pendidikan, kompetensi lulusan dan standar akademik yang telah ditetapkan standar akademik yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi

oleh institusi pendidikan tinggi

oleh institusi pendidikan tinggi. oleh institusi pendidikan tinggi.

¾

¾ TTantangan gantangan globalisasilobalisasi, p, perubahan erubahan

teknologi, tuntutan

teknologi, tuntutan user,user, persaingan, persaingan, efektifitas dan efisiensi perguruan tinggi efektifitas dan efisiensi perguruan tinggi

Æ

Æ PTPT harus bermutu harus bermutu untuk suntuk survive dan urvive dan memenangkan persaingan.

memenangkan persaingan.

¾

¾ Upaya dan jaminan peningkatan mutu PTUpaya dan jaminan peningkatan mutu PT ¾

¾ Upaya dan jaminan peningkatan mutu PT Upaya dan jaminan peningkatan mutu PT

yg berkelanjutan

yg berkelanjutan ÆÆ pengembangan dan pengembangan dan penerapan Penjaminan Mutu (Quality penerapan Penjaminan Mutu (Quality Assurance)

Assurance)

Dimensi Mutu Jasa (termasuk PT) :

Realiability : Tingkat ketangguhan dan ketelitian dalam pelayanan

Assurance : Tingkat Jaminan mutunya

Tangibles : Tingkat penyediaan fasilitas fisik, peralatan, material dan personil pelayanan

Empathy : Perhatian terhadap stakeholders

(4)

◊

◊SistemSistem Penjaminan Mutu (Quality Assurance System)Penjaminan Mutu (Quality Assurance System)

•

• Sistem PSistem Penjaminan Mutu enjaminan Mutu (SPM) (SPM) adalah adalah prosess penetapan dan pemenuhan standar prosess penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan mutu pengelolaan secara konsisten dan mutu pengelolaan secara konsisten dan mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders berkelanjutan sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.

memperoleh kepuasan. •

• SPM SPM Perguruan TinggiPerguruan Tinggi adalah proses adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsisten dan berkelanjutan sehingga jj gggg stakeholder

stakeholder (mahasiswa, orang tua, dunia (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan)

serta pihak lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan.

memperoleh kepuasan.

•SPM

•SPM adalah sadalah serangkaian langkah yang erangkaian langkah yang terencana dan sistematis yang dilakukan terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memenuhi harapan pelanggan akan untuk memenuhi harapan pelanggan akan

l d d k di di k

layanan dan produk yang disediakan layanan dan produk yang disediakan •

• SPMSPM adalah tata kelola yang baik, adalah tata kelola yang baik, akuntabilitas dan peningkatan mutu akuntabilitas dan peningkatan mutu •

• Penjaminan Mutu (QA)Penjaminan Mutu (QA) adalah jaminan adalah jaminan berhubungan dengan pelayanan kepada berhubungan dengan pelayanan kepada mahasiswa bidang akademik dan non mahasiswa bidang akademik dan non akademik

akademik •

• QAQA adalah jaminan berhubungan proses adalah jaminan berhubungan proses pembelajaran

(5)

• Sistem

• Sistem Penjaminan MutuPenjaminan Mutu ÆÆ tumbuh budaya tumbuh budaya mutu

mutu : : menetapkan dan memiliki standarmenetapkan dan memiliki standar,, melaksanakan

melaksanakan standar,standar, mengevaluasimengevaluasi pelaksanaan

pelaksanaan standarstandar dandan meningkatkanmeningkatkan standar

standar secarasecara berkelanjutanberkelanjutan ((ContinuousContinuous Quality

Quality ImprovementImprovement)) •

• SPMSPM menerapkanmenerapkan PDCAPDCA ((Plan,Plan, DO,DO, Check,Check, Action

Action)) daridari TotalTotal QualityQuality ManagementManagement

k i t

secara

secara konsistenkonsisten..

¾ Substansi utama SMM adalah penerapan PDCA dari TQM, yaitu:

a. Plan, adanya perencanaan, y p

b. Do, adanya pelaksanan dari apa yang sudah direncanakan

c. Check, adanya monitoring, pemeriksaan, pengukuran dan evaluasi terhadap

pelaksanaan dan hasil pelaksanaan termasuk Audit Mutu Internal

Audit Mutu Internal

d. Action, adanya tindak lanjut dan perbaikan dari hasil evaluasi

(6)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA – BADAN PENJAMINAN MUTU ..

•

Penjaminan MutuPenjaminan Mutu dibutuhkan oleh dibutuhkan oleh perguruan tinggi adalah untuk perguruan tinggi adalah untuk ::

▪▪ memeriksamemeriksa dandan mengendalikanmengendalikan mutu,mutu, i k k

i k k

▪▪ meningkatkanmeningkatkan mutu,mutu,

▪▪ memberikanmemberikan jaminanjaminan padapada stakeholders,stakeholders, ▪▪ standarisasi,standarisasi,

▪▪ persaingan nasional danpersaingan nasional dan internasional, internasional, ▪▪ perpindahan mahasiswaperpindahan mahasiswa

(7)

▪▪pengakuan lulusanpengakuan lulusan

▪▪Memastikan seluruh kegiatan institusi Memastikan seluruh kegiatan institusi

berjalan dengan baik dan terus meningkat berjalan dengan baik dan terus meningkat berjalan dengan baik dan terus meningkat berjalan dengan baik dan terus meningkat secara berkesinambungan

secara berkesinambungan

▪▪Membuktikan kepada seluruh Membuktikan kepada seluruh

stakeholders

bahwa institusi bertanggung jawab bahwa institusi bertanggung jawab ((

accountable

) untuk mutu seluruh) untuk mutu seluruh kegiatannya

kegiatannya

Perkembangan Penerapan Konsep Mutu

9 9 InspectionInspection Inspection QC QA TQM 9 9 InspectionInspection 9

9 Quality Control (QC) Quality Control (QC) --> TQC> TQC 9

9 Quality Assurance (QA)Quality Assurance (QA) 9

9 Total Quality Management (TQM)Total Quality Management (TQM)

SISTEM MANAJEMEN MUTU SISTEM MANAJEMEN MUTU

di dalamnya mencakup keempat Konsep Mutu di atas di dalamnya mencakup keempat Konsep Mutu di atas

(8)

II. LANDASAN YURIDIS SPM

II. LANDASAN YURIDIS SPM--PT

PT

UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS

•

• PasalPasal 1 1 ayatayat 2121 Evaluasi

Evaluasi pendidikanpendidikan adalahadalah kegiatankegiatan d li

d li jj ii dd gg pengendalian

pengendalian, , penjaminanpenjaminan dandan penetapanpenetapan mutu

mutu pendidikanpendidikan …. …. dstdst sebagaisebagai bentukbentuk pertanggungjawaban

pertanggungjawaban penyelenggaraanpenyelenggaraan pendidikan

pendidikan.. •

• PasalPasal 35 35 ayatayat 11 Standar

Standar NasionalNasional pendidikanpendidikan terdiriterdiri standarstandar i i

i i kk tt ii l ll l d td t isi

isi, , prosesproses, , kompetensikompetensi lulusanlulusan …. …. dstdst.. •

• PasalPasal 50 50 ayatayat 22 Pemerintah

Pemerintah menentukanmenentukan kebijakankebijakan nasionalnasional dan

dan standarstandar nasionalnasional pendidikanpendidikan untukuntuk menjamin

menjamin mutumutu …. …. dstdst..

•

• PasalPasal 51 51 ayatayat 22 Pengelolaan

Pengelolaan satuansatuan pendidikanpendidikan tinggitinggi dilaksanakan

dilaksanakan berdasarkanberdasarkan prinsipprinsip otonomiotonomi, , akuntabilitas

akuntabilitas, , jaminanjaminan mutumutu dandan evaluasievaluasi yang yang transparan

transparan.. ◊

◊ PPPP NO 19NO 19 TAHUN 200TAHUN 20055 ◊

◊ PPPP NO. 19NO. 19 TAHUN 200TAHUN 20055 TENTANG

TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN •

• PasalPasal 9911 1.

1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan

pendidikan 2.

2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat

b j k hi l i

1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP

SNP 3.

3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu

(9)

Pasal Pasal 9966

1.

1.BANBAN--PT memberikan rekomendasi penjaminan PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada pemerintah dan pemda

pemerintah dan pemda

◊

◊ RENSTRA DIKNAS (TIGA PILAR UTAMA)RENSTRA DIKNAS (TIGA PILAR UTAMA)

1.Peningkatan

1.Peningkatan dandan PenguatanPenguatan AksesAkses PendidikanPendidikan 2.

2. PeningkatanPeningkatan RelevansiRelevansi dandan DayaDaya SaingSaing MutuMutu Pendidikan

Pendidikan 3

3 PP ii k tk t T tT t K l lK l l dd CitCit P blikP blik 3.

3. PeningkatanPeningkatan Tata Tata KelolaKelola dandan Citra Citra PublikPublik Pengelola

Pengelola PendidikanPendidikan

◊

_{PP. No. 17 Tahun 2010 Tentang}

Pengelolaan dan

P

l

P didik

P

l

P didik

PenyelenggaraanPendidikan

Pasal 96

(1) Perguruan tinggi melakukan

penjaminan mutu pendidikan

sebagai pertanggungjawaban

kepada pemangku kepentingan.

(10)

(2)Pelaksanaan penjaminan mutu oleh (2)Pelaksanaan penjaminan mutu oleh

perguruan tinggi bertujuan untuk perguruan tinggi bertujuan untuk memenuhi dan/atau melampaui memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan agar Standar Nasional Pendidikan agar mampu mengembangkan mutu mampu mengembangkan mutu pendidikan yang berkelanjutan. pendidikan yang berkelanjutan.

(3) Penjaminan mutu dilakukan secara (3) Penjaminan mutu dilakukan secara

internal oleh perguruan tinggi dan internal oleh perguruan tinggi dan secara

secara eksternal berkala oleh Badan eksternal berkala oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau

atau lembaga mandiri lain yang diberi lembaga mandiri lain yang diberi kewenangan oleh Menteri

kewenangan oleh Menteri

UU No.12 Tahun 2012 Tentang

PendidikanTinggi

♦♦ Pasal 52Pasal 52

(1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi (1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi (1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi (1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi

merupakan

merupakan kegiatan sistemik untuk kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan

secara berencana dan berkelanjutan.berkelanjutan. (2) Penjaminan mutu sebagaimana

(2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan pelaksanaan melalui penetapan pelaksanaan melalui penetapan, pelaksanaan, melalui penetapan, pelaksanaan,

evaluasi, pengendalian, dan peningkatan evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.

(11)

(3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu (3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu

Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Pendidikan Tinggi.

(4) Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi (4) Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Tinggi

Pasal 53

Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas:

a. sistem penjaminan mutu internal

yang dikembangkan oleh

Perguruan Tinggi; dan

b i t

j

i

t

k t

l

b. sistem penjaminan mutu eksternal

yang dilakukan melalui akreditasi.

(12)

III. MODEL

III. MODEL ––MODEL SPM

MODEL SPM-- PT

PT

Beberapa

Beberapa Model SPMModel SPM--PT :PT : ¾

¾ Model SPMModel SPM--PTPT DikTiDikTi ÆÆ DidasarkanDidasarkan padapada: UU No 20: UU No 20 ¾

¾ Model SPMModel SPM--PT PT DikTiDikTi ÆÆ DidasarkanDidasarkan padapada: UU No.20 : UU No.20 Tahun

Tahun 2003 2003 tentangtentang SistemSistem PendidikanPendidikan Nasionaldan

Nasionaldan PP No. 19 PP No. 19 TahunTahun 2005 2005 tentangtentang Standar

Standar NasionalNasional PendidikanPendidikan dandan PokjaPokja Penjaminan

Penjaminan MutuMutu DirjenDirjen DikTiDikTi 20032003 •

• Penetapan Standar MutuPenetapan Standar Mutu • • PelaksanaanPelaksanaan • • EvaluasiEvaluasi • • EvaluasiEvaluasi •

• Pencapaian dan peningkatan standarPencapaian dan peningkatan standar •

• BenchmarkingBenchmarking

MODEL DASAR PENJAMINAN MUTU

MODEL DASAR PENJAMINAN MUTU DikTiDikTi

STANDAR STANDAR MUTU MUTU EVALUASI EVALUASI DIRI DIRI BENCHMARKING BENCHMARKING

(13)

Pelaksanaan

Pelaksanaan MonitoringMonitoring

Buku Panduan Sistem Buku Panduan Sistem SPMPT

SPMPT Buku Panduan

Buku Panduan a.

a. Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Monitoring Monitoring

Evaluasi Diri

Evaluasi Diri EPSBED EPSBED ++

Standar Standar Audit Internal Standar Baru BENCHMARKING BENCHMARKING Buku Panduan Buku Panduan Evaluasi Diri Evaluasi Diri dan EPSBED dan EPSBED Monitoring Monitoring b.

b. Audit InternalAudit Internal c. c. Peningkatan Peningkatan Mutu Mutu Buku Panduan Buku Panduan Benchmarking Benchmarking Peningkatan Peningkatan MutuMutu

Rumusan Koreksi Rumusan Koreksi

Insan Indonesia

PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR

Melampaui Standar Minimal Internally Driven HELTS 2003-2010 Wajib Insan Indonesia Cerdas & Kompetitif 8 Standar MInimal PP No. 19/2005 PP No. 19/2005

(14)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA – BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA – BADAN PENJAMINAN MUTU

Perangkat SPMI PT Dikti

1.KEBIJAKAN MUTU

2.STANDAR MUTU

3.MANUAL MUTU

4.FORMULIR/BORANG

PARADIGMA PENJAMINAN MUTU PARADIGMA PENJAMINAN MUTU

PENDIDIKAN PENDIDIKAN

(15)

SIKLUS PENGELOLAAN SIKLUS PENGELOLAAN

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

¾

Model ISO 9001

Model ISO 9001-- 2000

2000

Prinsip Dasarnya :

•

• Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus)Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus) •

• Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus) Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus) •

• Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership) •

• Melibatkan Semua Orang (Involment Melibatkan Semua Orang (Involment Of People)

Of People) •

• Pendekatan Proses (Process Approach)Pendekatan Proses (Process Approach) •

• Pengelolaan Organisasi MenggunakanPengelolaan Organisasi Menggunakan •

• Pengelolaan Organisasi MenggunakanPengelolaan Organisasi Menggunakan Pendekatan Sistem (Systems Approach Pendekatan Sistem (Systems Approach to

(16)

• • Peningkatan Perbaikan Berkelanjutan

Peningkatan Perbaikan Berkelanjutan

(C

ti

l

(C

ti

l I

I

t)

(Continual

(Continual Improvement)

Improvement)

• • Pendekatan Fakta Dalam Pengambilan

Pendekatan Fakta Dalam Pengambilan

Keputusan

Keputusan (Factual Approach to

(Factual Approach to

Decision

Decision Making)

Making)

• • Hubungan Kemitraan Yang saling

Hubungan Kemitraan Yang saling

Menguntungkan (Mutually Beneficial

Supplier Relationship)

Continual Improvement of the Quality Management System

Model SMM ISO 9001 : 2000 Management responsibility Resource management Measurement, analysis, improvement S T A K E H O R e q u I r e S T A K E H O S a t I s f a c S T A K E H O R e q u I r e S T A K E H O S a t I s f a c produk g _improvement Product O L D E R m e n t s L D E R c t I o n Input Output O L D E R m e n t s L D E R c t I o n

(17)

D

Peningkatan Kualitas Total Terus Menerus (Quality, Cost, Delivery,

Safety, Morale)

Prinsip Model PDCA

D

o or implement the

P

lan (Rencanakan ))

A

ction (Tindak Lanjut/perbaikan)

D

o (Laksanakan )

C

heck Lanjut/perbaikan)

C

heck (Pemeriksaan Model ISO 9001 : 2000 Model ISO 9001 : 2000

Quality first Quality first

CACA

SDCA SDCA Prinsip Model Kaizen Prinsip Model Kaizen

Quality first Quality first Stakeholder Stakeholder -- inin The next process is our The next process is our stakeholder stakeholder Speak with data Speak with data

SDCA SDCA SDCA SDCA SDCA SDCA D C A D C A PDCAPDCA PDCAPDCA PD C PD C SDCA

SDCA PDPD _S_{S : Standard}_{: Standard}

Continuous Quality Improvement Continuous Quality Improvement

(18)

MODEL MALCOM BALDRIGE

•

• LeadershipLeadership •

• Strategic Planning Strategic Planning •

• Customer and Market FocusCustomer and Market Focus •

• Measurement, Analysis, Knowledge Measurement, Analysis, Knowledge Management

Management •

• Workforce Focus Workforce Focus •

• Process ManagementProcess Managementgg •

• ResultResult

MODEL MALCOM BALDRIGE

6 7 O r g a n i z a t i o n a l P e r f o r m a n c e R e s u l t O r g a n i z a t i o n a l P r o f i l e : E n v i r o n m e n t , R e l a t i o n s h i p s , a n d C h a l l e n g e s 2 S t r a t e g i c P l a n n i n g 5 F a c u l t y a n d S t a f f F o c u s 3 1 L e a d e r s h i p 6 P r o c e s s M a n a g e m e n t 3 S t u d e n t , S t a k e h o l d e r s , a n d M a r k e t F o c u s M e a s u r e m e n t , A n a l y s i s , a n d K n o w l e d g e M a n a g e m e n t

(19)

Model PMA Berbasiskan

Model PMA Berbasiskan Proses

Proses

*)*) Visi & Misi

Berbagai

Dianut oleh perguruan tinggi yang masih

kebijakan

Kebijakan mutu

PROSES

Input Output Sasaran _mutu

QA

Dianut oleh perguruan tinggi yang masih memerlukan pengembangan proses.

PI

P-D-C-A

Eff & EffQA

QA Siklus Plan-Do-Check-Action

men-dasari continuous Improvement

Proses yang ingin dicapai

*) SPMA, Ditjen Dikti, 2006

Model PMA Berbasiskan

Model PMA Berbasiskan Outcome

Outcome

*)*)

Visi & Misi

Berbagai k bij k Di t l h ti i t l h t bli h kebijakan Kebijakan mutu PROSES Input Sasaran mutu Output-Outcomes QA

Dianut oleh perguruan tinggi yang telah establish dalam melaksanaan internal quality management

and assessment sebagai suatu proses yang built-in

dalam pelaksanaan berbagai kegiatan QA.

Achievement

PI

P-D-C-A

QA

QA _{Siklus Plan-Do-Check-Action}

men-dasari continuous improvement PI yang ingin dicapai

(20)

Model PMA Berbasiskan

Model PMA Berbasiskan Proses

Proses dan

dan Outcome

Outcome

*)*)

Visi & Misi

Berbagai k bij k Di t l h ti i t l h j kebijakan Kebijakan mutu PROSES Input Sasaran mutu Output-Outcomes QA

Dianut oleh perguruan tinggi yang telah menuju

es-tablish dalam melaksanaan internal quality mana-gement and assessment sebagai suatu proses yang built-in dalam pelaksanaan berbagai kegiatan QA.

QA

*) Modifikasi SPMA, Ditjen Dikti, 2006

Achievement

PI

P-D-C-A

QA

QA _{Siklus Plan-Do-Check-Action}

men-dasari continuous improvement

Proses dan PI yang ingin dicapai

Eff & EffQA

IV. SISTEM PENJAMINAN MUTU UII

•

• Berdiri/dikembangkanBerdiri/dikembangkan mulaimulai MaretMaret 1999

1999 1999 1999 •

• AcuanAcuan :: ISOISO 90009000 -- 19941994 ISO

ISO 90019001 –– 20002000 SPMI

SPMI PTPT DiktiDikti ISO

ISO 90019001 –– 20082008 IWA

IWA 22 ISOISO 90019001 :: 20072007 SPMP

(21)

Continual Improvemnet Quality Management System /

Quality Assurance System

Model SPM UII

Management responsibility Resources Management Measurement, analysis, improvement Output Outcome Impact Customer Satisfaction Misi Visi UII Customer Requirements Kebijakan Mutu Sasaran Mutu Quality Standar Prosedur Mutu PK, IK, WT product  Activity to output/outcome  Activity ProcesÆProsedur Satisfaction Input Output & Stake holder

Perangkat SPM UII

 MANUAL MUTU  KEBIJAKAN MUTU  SASARAN MUTU

 RENCANA /STANDAR MUTU  PROSEDUR MUTU

 PROSEDUR KERJA  INSTRUKSI KERJA

 WEWENANG DAN TUGAS  WEWENANG DAN TUGAS  DAFTAR DOKUMEN MUTU  FORMULIR-FORMULIR

(22)

o

Prinsip dasar

Prinsip dasar S

Sistem

istem

Penjaminan M

Penjaminan Mutu

utu

MANUAL MUTU

Penjaminan M

Penjaminan Mutu

utu

o

Tujuan

o

Perangkat dan dokumen

sistem

Proses aktifitas mutu yang

o

Proses aktifitas mutu yang

ada dan interaksinya

o

Kebijakan Mutu

o

o SSasaran Mutu dan Rencana /Standar Mutuasaran Mutu dan Rencana /Standar Mutu

o

o OOrganisasi SPMI dan Hubungannya rganisasi SPMI dan Hubungannya d it l i

d it l i dengan unit lain dengan unit lain

o

o Wakil Manajemen (MR)Wakil Manajemen (MR)

o

o GGaris besar Sistem Penjaminan Mutu yang aris besar Sistem Penjaminan Mutu yang diterapkan

diterapkan diterapkan diterapkan

o

o Implementasi, Evaluasi dan Implementasi, Evaluasi dan

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

(23)

Kebijakan Mutu

Kebijakan Mutu adalah suatu kebijakan Kebijakan Mutu adalah suatu kebijakan

dasar dal

dasar dalam am pengelolaan pendidikan pengelolaan pendidikan tinggi

tinggi, sistem dan proses, sistem dan proses akademik akademik dan non akademik yang

dan non akademik yang ada lulusan lulusan yang ingin dihasilkan dicapai

yang ingin dihasilkan dicapai,, implementasi dan

implementasi dan pengembangan pengembangan sistem

sistem penjaminanpenjaminan mutu yangmutu yang sistem

sistem penjaminan penjaminan mutu, yang mutu, yang diturunkan dari

diturunkan dari Visi dan MisiVisi dan Misi sserta erta kebutuhan dan persyaratan

kebutuhan dan persyaratan stakeholders

stakeholders

Prosedur Mutu

Prosed r ang m

Prosed r ang mem

emerinci

erinci dan

dan

Prosedur yang m

Prosedur yang mem

emerinci

erinci dan

dan

menjelaskan langkah

menjelaskan langkah serta

serta mekanisme

mekanisme

pelaksanaan

pelaksanaan semua

semua proses

proses aktifitas dan

aktifitas dan

sistem

sistem dalam sistem

dalam sistem penjaminan

penjaminan mutu

mutu

yang melibatkan berbagai fungsi

yang melibatkan berbagai fungsi..

(24)

PROSEDUR MUTU UII

1. Tinjauan Manjemen

2. Sistem Mutu

3. Identifikasi Dan Pengendalian Dokumen 4. Pengendalian Catatan Mutu

5 Ketidaksesuaian Tindakan Perbaikan Dan Pencegahan 5. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan Dan Pencegahan 6. Monitoring, Pengukuran, Evaluasi Diri Dan Statistika

7. Audit Mutu Internal

8. Pengukuran Kepuasan Stakeholder 9. Promosi, Admisi Dan Kerjasama

10. Registrasi, Cuti/Aktif Kuliah, Pengunduran Diri Dan Putus Kuliah 11. Desain Akademik

12. Pengadaan Dan Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia

13. Pengadaan Dan Inventarisasi Barang, Bahan Pustaka,dan Alat Laboratoriumg g, , 14. Pengembangan Dan Implementasi Sistem Aplikasi

15. Proses Pembelajaran

16. Pengembangan Sumber Daya Manusia 17. Pembinaan Mahasiswa

18. Kelulusan, Wisuda, Dan Alumni 19. Pengelolaan Organisasi Dan Keuangan 20. Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat

Sasaran Mutu

Merupakan Standar Mutu yang

p

y

g

diturunkan dari Kebijakan Mutu

bersifat strategis, spesifik,

dapat diukur, realistik, dan dapat

dicapai dalam kurun waktu tertentu

(SMART)

(SMART).

(25)

SASARAN MUTU

1. Berkarya pada enam bulan pertama, minimal 70 % 2. Tepat Waktu Studi Lulusan, minimal 80 %

Nil i Ki j D ≥ _{3 00} _{i i} _{l 90 %}

3. Nilai Kinerja Dosen ≥ 3,00, minimal 90 %

4. Indek Prestasi Mata Kuliah Agama Islam ≥ 3,00,

minimal 90 %

5. Nilai Praktek Ibadah dengan hasil baik, minimal 90 % 6. Nilai Latihan Kepemimpinan Islam Dasar dengan hasil

baik, minimal 80 % ,

Rencana /Standar Mutu

Merupakan

Merupakan standarstandar mutumutu untukuntuk mencapaimencapai

Merupakan

Merupakan standarstandar mutumutu untukuntuk mencapaimencapai Sasaran Mutu dari semua aktifitas/ proses dan output yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pendidikan, yang terdiri dari Rencana Mutu Universitas/ F k lt / P St di

Fakultas/ Program Studi.

Standar Mutu memenuhi atau melampaui SNP (Standar Nasional Pendidikan)

(26)

JENIS/MACAM STANDAR MUTU JENIS/MACAM STANDAR MUTU

UNTUK PT UNTUK PT

◊◊ Standar Mutu berdasarkan Standar Standar Mutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan

Nasional Pendidikan (PP No.19 Th. (PP No.19 Th. 2005) i i l t di i d i

2005) i i l t di i d i 2005),minimal terdiri dari : 2005),minimal terdiri dari :

1. Standar Isi

1. Standar IsiÆÆKurikulum Kurikulum ( Akademik)( Akademik)

2. Standar Proses Æpembelajaran (Akademik)

3. Standar Pendidik (Akademik) dan

T K didik

Tenaga Kependidikan

4. Standar Sarana dan Prasarana 5. Standar Pembiayaan Pendidikan

6. Standar Kompetensi Lulusan 7. Standar Pengelolaan

8. Standar Penilaian Pendidikan (Akademik)

◊ Standar Mutu berdasarkan Borang Akreditasi Program Studi dari BAN-PT,terdiri dari :

STANDAR 1 : VISI MISI TUJUAN DAN STANDAR 1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN

SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

(27)

STANDAR 2 : TATA PAMONG,

KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN , PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 : MAHASISWA DAN LULUSAN STANDAR 4 : SUMBER DAYA MANUSIA

(dosen/akademik) STANDAR 5 : KURIKULUM, STANDAR 5 : KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK (akademik)

STANDAR 6 : PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI

STANDAR 7 : PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA (Akademik)

(28)

◊ Standar Mutu berdasarkan SPM-PT dari

Dikti,terdiri dari : 1. Standar Identitas

2. Standar Isi (Akademik)

3 Standar Proses Pembelajaran 3. Standar Proses Pembelajaran

(Akademik)

4. Standar Kompetensi Lulusan 5. Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan(Akademik/dosen) 6. Standar Prasarana dan Sarana

S

7. Standar Pengelolaan 8. Standar Pembiayaan

9. Standar Penilaian Pendidikan (Akademik)

10. Standar Penelitian Ilmiah(Akademik) 11. Standar Pengabdian Kepada

M k t (Ak d ik ) Masyarakat (Akademik )

12. Standar Kemahasiswaan (Akademik) 13. Standar Kesejahteraan

14. Standar Suasana Akademik (Akademik)

(29)

◊ Standar Mutu berdasarkan

SPMP-PT dari Pusat Penjaminan Mutu Kemendikbud, terdiri dari :

1 St d I i (Ak d ik )

1. Standar Isi (Akademik ) 2. Standar Proses (Akademik ) 3. Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (Akademik ) 4. Standar Sarana dan Prasarana 5. Standar Pembiayaan Pendidikan

6. Standar Kompetensi Lulusan (Akademik ) 7. Standar Pengelolaan

8. Standar Penilaian Pendidikan (Akademik )

9. Standar Penelitian (Akademik ) 10. Standar Pengabdian kepada

Masyarakat (Akademik ) Masyarakat (Akademik )

(30)

Wewenang dan Tugas

Merupakan dokumen yang

p

y

g

p

y

g

menjelaskan tentang wewenang dan

tugas setiap jabatan yang tercakup

dalam lingkup penerapan Sistem

Penjaminan Mutu.

Daftar Dokumen dan Catatan Mutu

M

k

d k

d

t t

h

il

Merupakan dokumen dan catatan hasil

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu

yang harus disimpan dan dipelihara

sesuai dengan standar dokumen mutu

(31)

Prosedur Kerja

Prosedur Kerja : Prosedur Kerja :

adalah pedoman kerja berisi adalah pedoman kerja berisi adalah pedoman kerja berisi adalah pedoman kerja berisi

mekanisme dan urutan/proses kerja mekanisme dan urutan/proses kerja

dari suatu kegiatan/aktifitas pada satu unit dari suatu kegiatan/aktifitas pada satu unit dalam rangka menunjang penerapan

dalam rangka menunjang penerapan sistem penjaminan mutu

sistem penjaminan mutu -- urutan kerja urutan kerja

-- yang mengerjakan/penanggung jawabyang mengerjakan/penanggung jawab -- kapan / berapa lama mengerjakan kapan / berapa lama mengerjakan

7. Instruksi Kerja

Instruksi Kerja :

Instruksi Kerja

Instruksi Kerja adalah dokumen

adalah dokumen

mekanisme kerja yang mengatur secara

rinci

rinci dan jelas

dan jelas urutan suatu aktifitas yang

urutan suatu aktifitas yang

hanya melibatkan satu fungsi saja

sebagai pendukung Prosedur Mutu atau

Prosedur Kerja

(32)

V. PEMBANGUNAN, IMPLEMENTASI

DAN PENGEMBANGAN SPM

DAN PENGEMBANGAN SPM-- PT

PT

◊

◊ Tahapan dan Persyaratan didalam

Tahapan dan Persyaratan didalam

P

b

i

l

t i d

P

b

i

l

t i d

Pembangunan , implementasi dan

pengembangan SPM

pengembangan SPM-- PT, dalam hal

PT, dalam hal

ini didasarkan pada pengalaman UII

adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

z

z KomitmenKomitmen z

z Tim /Unit Sistem Penjamimam MutuTim /Unit Sistem Penjamimam Mutu

jj Æ Æ BPM BPM Æ Æ KJM ; LPMKJM ; LPM z

z Lingkup SMMLingkup SMM: : -- Organisasi: S1, S2Organisasi: S1, S2

z z Konsultan/mitraKonsultan/mitra z z Konsultan/mitraKonsultan/mitra z z Pelatihan Pelatihan z z WaktuWaktu

(33)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA – BADAN PENJAMINAN MUTU K. Bidang Pelatihan & Kerja sama K. Bidang Pelatihan & Kerja sama Rektor Wakil Rektor BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM ) UII

UNIVERSITAS Kepala BPMKepala BPM

K. Bidang Pengkuran Statistik & Sistem K. Bidang Pengkuran Statistik & Sistem

K. Bidang Pengendali Sistem K. Bidang Pengendali Sistem K. Bidang Audit Mutu Internal K. Bidang Audit Mutu Internal Kerja sama (KPKS) Kerja sama (KPKS) Koordinator Pengendali Dokumen (KPD) Koordinator Pengendali Dokumen (KPD) Staf Administrasi Staf Administrasi Statistik & Sistem

Informasi (KPSS) Statistik & Sistem Informasi (KPSS) Sistem Mutu (KPSM) Sistem Mutu (KPSM) Internal (KAMI) Internal (KAMI) Dekan Wakil Dekan

Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Pengendali Sitem Mutu Fakultas (PSMF) Satuan Tugas Pengendali Mutu Program Studi (STPMP) PSMF STPMP FAKULTAS PROGRAM STUDI

2. Tahap Pembangunan dan

Pendokumentasian Perangkat Sistem

Pelatihan Penyusunan Dokumen

Penulisan dokumen

~ Manual MutuManual Mutu ~ Kebijakan MutuKebijakan Mutu ~ Sasaran Mutu ~ Rencana/Standar Mutu ~ Prosedur Mutu ~ Prosedur Mutu Prosedur Kerja Prosedur Kerja ~ Prosedur Kerja ~ Prosedur Kerja ~ Instruksi Kerja ~ Instruksi Kerja

~ Wewenang dan TUgas ~ Wewenang dan TUgas ~ Daftar Dokumen Mutu

(34)

Metode penyusunan

~ dari bawah

dari bawah

dari bawah Æ

Æ

Æ pelatihan diskusi

Æ pelatihan, diskusi

pelatihan diskusi

pelatihan, diskusi

~ dari atas

~ dari atas Æ

Æ konsep dari tim/BPM

konsep dari tim/BPM

Æ

Æ evaluasi/masukan dari unit

evaluasi/masukan dari unit

Æ

Æ lokakarya

lokakarya

Æ

Æ RTM

RTM

Æ

Æ RTM

RTM

3. Tahap Implementasi dan Evaluasi

SosialisasiSosialisasi

Awareness trainingAwareness training

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu oleh unitPenerapan Sistem Penjaminan Mutu oleh unit

MonitoringMonitoring

Pengukuran dan Evaluasi DiriPengukuran dan Evaluasi Diri

Audit Mutu Internal (AMI)Audit Mutu Internal (AMI)

Evaluasi melalui : RTM (Rapat TinjauanEvaluasi melalui : RTM (Rapat Tinjauan(( pp jj Manajemen.

(35)

SIKLUS IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU SIKLUS IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU

Manual Mutu Manual,Standar, Peraturan, Pedoman, Kebijakan Mutu Sasaran Mutu, Rencana /Standar Mutu, Prosedur Mutu Pelaksanaan Monitoring Tindakan Perbaikan SPM Rapat Tinjauan

Manajemen (RTM) Audit Mutu _Internal Pengukuran dan _{Evaluasi Diri}

Monitoring

Kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa berlakunya semua perangkat sistem mutu

selama proses pelaksanaan baik yang dilakukan unit-unit yang bersangkutan

(36)

Pengukuran dan Evaluasi Diri

Kegiatan yang dilakukan oleh unit untuk

Mengetahui dan mengevaluasi hasil

pencapaian standar mutu yang

telah ditetapkan

AUDIT MUTU INTERNAL

Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Auditor dan Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Auditor dan BPM untuk memastikan bahwa seluruh proses BPM untuk memastikan bahwa seluruh proses

dan output/out come/standar

dan output/out come/standar kegiatan telah kegiatan telah dilaksanakan dan dicapai sesuai dengan dilaksanakan dan dicapai sesuai dengan prosedur dan standar mutu yang telah prosedur dan standar mutu yang telah

p y g

ditetapkan ditetapkan

(37)

Audit Mutu Internal

Macam audit

A di Ki j P di F k l • - Audit Kinerja Prodi, Fakultas • - Audit Kinerja Unit

Unit Audit • - Rektorat/Dekanat/Prodi/Lab/ • Lembaga/Kadiv Periode Audit Periode Audit • - Semester • - Tahunan

Rapat Tinjauan Manajemen

Forum untuk melakukan evaluasi dan

merumuskan tindaklanjut perbaikan

dari hasil monitoring,evaluasi diri,dan

audit mutu internal serta pengesahan

(38)

Rapat Tinjauan Manajemen

Macam RT

RTM Universitas

- RTM Universitas

- RTM Fakultas

Waktu RTM

- Setelah AMI

- Pengesahan Perangkat Sistem

- Insidental

Peserta RTM

Manajemen di tingkat Universitas,

Fakultas dan Prodi

4. Tahap Perbaikan dan Penyempurnaan

Hasil implementasi dan evaluasi merupakan masukan Hasil implementasi dan evaluasi merupakan masukan untuk langkah perbaikan dan penyempurnaan Sistem untuk langkah perbaikan dan penyempurnaan Sistem Penjaminan Mutu

Penjaminan Mutu 9

9 Prosedur MutuProsedur Mutu 9

9 Sasaran & Rencana/Standar MutuSasaran & Rencana/Standar Mutu 9

9 Wewenang & TugasWewenang & Tugas 9

9 Daftar Dokumen MutuDaftar Dokumen Mutu 9

9 Sistem MutuSistem Mutu 9

9 Sistem MutuSistem Mutu

Dilakukan terus menerus (Continual Improvement) Dilakukan terus menerus (Continual Improvement) Prinsip : PDCA dilakukan.

(39)

VI. KENDALA

VI. KENDALA--KENDALA SPM

KENDALA SPM--PT

PT

1. Komitmen Pimpinan,untuk : 1. Komitmen Pimpinan,untuk :

Memahami mensuport Memahami mensuport -- Memahami, mensuportMemahami, mensuport

-- Terlibat , mengimplementasikanTerlibat , mengimplementasikan -- Mengevaluasi, menindaklanjutiMengevaluasi, menindaklanjuti 2. Sumber Daya Manusia (SDM) 2. Sumber Daya Manusia (SDM)

-- kemauankemauan -- kemampuankemampuan

3. Sistem/Teknologi Informasi 3. Sistem/Teknologi Informasi

4. Konsistensi dalam implementasi 4. Konsistensi dalam implementasi

Tingkatan dan Orientasi Implementasi SPM

Tingkatan dan Orientasi Implementasi SPM ::

Fokus kepada kinerja & kepuasan customer 4 Memastikan SPM diterapkan (compliance) Memastikan efektifitas hasil/kinerja kepuasan customer 2 3 Memastikan Kelengkapan Sistem 1

(40)

Orientasi dan Sasaran

Implementasi SPM :

¾ Perbaikan Sistem Dokumentasi

¾ Perbaikan Sistem Kerja

¾ Perbaikan Sistem Organisasi

¾ Perbaikan Sistem Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya lainnya

¾ Perbaikan Sistem Monitoring dan Evaluasi

¾ Perbaikan Sistem Akademik

¾ Perbaikan Sistem Manajemen Mutu/Sistem Penjaminan Mutu Sendiri