DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 MARET 2017 (UNAUDITED) DAN
31 DESEMBER 2015 (AUDITED), DAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2017 DAN 2016 (UNAUDITED)/
AS OF MARCH 31, 2017 (UNAUDITED) AND
DECEMBER 31, 2015 (AUDITED), AND
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 MARET 2017 (UNAUDITED) DAN
31 DESEMBER 2015 (AUDITED), DAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2017 DAN 2016 (UNAUDITED)/
AS OF MARCH 31, 2017 (UNAUDITED) AND
DECEMBER 31, 2015 (AUDITED), AND
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 2016
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of March 31, 2017 and December 31, 2016 and for the period ended March 31, 2017 and 2016
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I : Informasi Investasi dalam Entitas
31 Maret / 31 Desember /
March 31, December 31,
2017 Catatan/ 2016
(Unaudited) Notes (Audited)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2.873.516.629 5 2.834.444.371 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and cash
dibatasi penggunaannya 18.060.938 5 13.984.560 equivalents
Investasi jangka pendek 10.203.004 6 13.262.624 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance
cadangan penurunan nilai for impairment losses of
sebesar Rp109.647.804 Rp109,647,804 at
pada 31 Maret 2017 March 31, 2017
dan Rp109.333.448 and Rp109,333,448 at
pada 31 Desember 2016 3.331.148.655 7 3.199.717.689 December 31, 2016
- Pihak berelasi, setelah - Related parties, net of allowance
dikurangi cadangan penurunan for impairment losses of
nilai sebesar Rp22.522.624 Rp22,522,624 at
pada 31 Maret 2017 March 31, 2017
dan Rp22.522.624 and Rp22,522,624 at
pada 31 Desember 2016 570.243.018 7,42 638.200.521 December 31, 2016
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance
cadangan penurunan nilai for impairment losses of
sebesar Rp9.886.001 Rp9,886,001 at
pada 31 Maret 2017 March 31, 2017
dan Rp10.095.155 and Rp10,095,155 at
pada 31 Desember 2016 151.189.589 8 154.747.650 December 31, 2016
- Pihak berelasi, setelah - Related parties, net of allowance
dikurangi cadangan penurunan for impairment losses of
nilai sebesar Rp908.776 Rp908,776 at
pada 31 Maret 2017 March 31, 2017
dan Rp909.208 and Rp909,208 at
pada 31 Desember 2016 33.438.283 8,42 25.617.852 December 31, 2016
Persediaan 3.083.315.382 9 2.671.144.517 Inventories
Uang muka 177.685.524 10 144.944.397 Advances
Beban dibayar dimuka 85.299.151 11 74.384.913 Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 590.130.483 12 594.222.863 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 8.486.870 8.486.870 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 10.932.717.526 10.373.158.827 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 854.794.055 39 752.492.323 Deferred tax assets
Investasi pada entitas asosiasi 88.686.763 13 93.984.643 Investments in associates
Properti investasi 156.908.814 14 160.694.045 Investment properties
Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of accumulated
akumulasi penyusutan dan deplesi depreciation and depletion of
sebesar Rp13.980.926.836 Rp13,978,005,506 at
pada 31 Maret 2017 March 31, 2017
dan Rp13.594.170.672 and Rp13,594,170,672 at
pada 31 Desember 2016 31.157.607.053 15 30.846.750.207 December 31, 2016
Beban tangguhan 113.006.143 16 117.653.721 Deferred charges
Aset takberwujud 1.316.866.782 17 1.355.079.570 Intangible assets
Uang muka investasi 128.537.226 18 179.217.050 Advances for investment
Aset lain-lain 346.416.544 19 347.865.596 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 34.162.823.380 33.853.737.155 Total Non-Current Assets
31 Maret / 31 Desember /
March 31, December 31,
2017 Catatan/ 2016
(Unaudited) Notes (Audited)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 1.007.719.520 20,42 819.024.714 Short-term borrowings
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 3.298.683.192 22 3.249.070.457 - Third parties
- Pihak berelasi 732.694.131 22,42 828.686.605 - Related parties
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 223.416.104 23 266.382.815 - Third parties
- Pihak berelasi 28.733.244 23,42 38.868.025 - Related parties
Beban yang masih harus dibayar 647.258.972 24 677.378.424 Accrued expenses
Utang pajak 314.961.582 25 363.827.010 Taxes payable
Short-term employee benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 1.114.976.299 41 867.466.489 liabilities
Utang dividen 1.808.638.483 30 - Dividens payable
Uang muka penjualan 76.464.033 26 49.466.442 Sales advances
Liabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun long-term liabilities
- Pinjaman bank 756.019.541 20,42 866.543.711 - Bank loans
- Liabilitas sewa pembiayaan 124.316.719 21 124.958.736 - Finance lease liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 10.133.881.820 8.151.673.428 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan 43.955.968 39 38.650.880 Deferred tax liabilities
Long-term employee benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 869.838.844 41 823.029.982 liabilities
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi yang jatuh tempo Long-term liabilities
dalam satu tahun net of current maturities
- Pinjaman bank 3.980.954.753 20,42 3.988.450.846 - Bank loans
- Liabilitas sewa pembiayaan 430.081.158 21 461.397.183 - Finance lease liabilities
Provisi jangka panjang 185.874.021 27 182.760.693 Long-term provision
Liabilitas jangka panjang lainnya 6.641.650 23 6.541.513 Other non-current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 5.517.346.394 5.500.831.097 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 15.651.228.214 13.652.504.525 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity
kepada pemilik entitas induk: holders of the parent entity:
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of
Rp100 (angka penuh) per saham Rp100 (full amount) per share
Modal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid
penuh - 5.931.520.000 saham 593.152.000 28 593.152.000 5,931,520,000 shares
Tambahan modal disetor 1.458.257.900 29 1.458.257.900 Additional paid-in capital
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak Difference in value of equity transaction
non-pengendali 28.928.287 48 28.928.287 with non-controlling interest
Komponen ekuitas lainnya 375.687.515 426.872.903 Other components of equity
Saldo laba Retained earnings
- Ditentukan penggunaannya 253.338.000 253.338.000 - Appropriated
- Belum ditentukan penggunaannya 25.212.529.951 26.274.646.670 - Unappropriated
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada Total equity attributable to the
pemilik entitas induk 27.921.893.653 29.035.195.760 owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali 1.522.419.039 31 1.539.195.697 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 29.444.312.692 30.574.391.457 Total Equity
31 Maret / 31 Maret /
March 31, Catatan/ March 31,
2017 Notes 2016
(Unaudited) Notes (Unaudited)
PENDAPATAN 6.398.629.233 32 6.020.920.214 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN (4.455.738.730) 33 (3.595.862.715) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 1.942.890.503 2.425.057.499 GROSS PROFIT
Beban penjualan (516.574.383) 34 (685.335.947) Selling expenses
Beban umum dan administrasi (530.346.265) 35 (506.081.382) General and administration expenses
Penghasilan operasi lainnya 47.963.443 36 23.423.273 Other operating income
Penghasilan keuangan 32.521.763 37 61.236.517 Finance income
Beban keuangan (95.611.076) 37 (85.724.426) Finance costs
Bagian laba bersih entitas asosiasi (5.297.880) 13 10.453.045 Share in net profit in associates
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 875.546.105 1.243.028.579 PROFIT BEFORE INCOME TAX
Beban pajak penghasilan (124.884.216) 39 (192.956.759) Income tax expense
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 750.661.889 1.050.071.820 NET PROFIT FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali atas Remeasurements of defined
liabilitas imbalan pasti (22.356.830) 38 (8.710.730) benefit obligation
Beban pajak penghasilan 6.388.438 38,39 (645.682) Income tax expense
Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurements of defined
imbalan pasti - setelah pajak (15.968.392) (9.356.412) benefit obligation - net of tax
Pos-pos yang akan Items that may be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Net changes in fair value of
Perubahan neto nilai wajar investasi available-for-sale
efek tersedia untuk dijual - 38 - investments in securities
Mutasi neto lindung nilai arus kas 141.288 38 (7.613.705) Net movement on cash flow hedges
Exchange difference from
Selisih kurs dari penjabaran translation of foreign
kegiatan usaha luar negeri (50.511.834) 38 (174.406.259) operation
Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income
periode berjalan - setelah pajak (66.338.938) (191.376.376) for the period - net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN 684.322.951 858.695.444 FOR THE PERIOD
LABA YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 746.521.764 40 1.033.594.985 Owners of parent entity
Kepentingan nonpengendali 4.140.125 31 16.476.835 Non-controlling interests
750.661.889
1.050.071.820
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 695.336.376 895.243.558 Owners of parent entity
Kepentingan nonpengendali (11.013.425) (36.548.114) Non-controlling interests
684.322.951
858.695.444
Laba per saham dasar dan dilusian Basic and diluted earnings per share
(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah full
Selisih transaksi ekuitas
dengan pihak Keuntungan dan Selisih kurs Ekuitas yang non-pengendali/ kerugian aktuarial dari penjabaran dapat diatribusikan Difference in value atas kewajiban Cadangan kegiatan usaha kepada pemilik
Tambahan of equity imbalan pasti/ lindung nilai luar negeri/ Belum entitas induk/ Kepentingan
modal disetor/ transaction with Actuarial gains arus kas/ Exchange difference Ditentukan ditentukan equity attributable nonpengendali/ Jumlah Catatan/ Modal saham/ Additional non-controlling or losses of Cash flow from translation of penggunaannya/ penggunaannya/ to owners of Non-Controlling ekuitas/ Notes Capital stock paid-in capital interest defined benefits hedging reserve foreign operation Appropriated Unappropriated the parent entity Interests Total equity
Saldo per 1 Januari 2016 593.152.000 1.458.257.900 - 54.460.231 (1.101.102) 499.796.137 253.338.000 23.561.638.624 26.419.541.790 1.021.256.611 27.440.798.401 Balance as of January 1, 2016 Laba tahun berjalan - - - - - - - 1.033.594.985 1.033.594.985 16.476.835 1.050.071.820 Profit for the period Komponen ekuitas lainnya 38 - - - (9.356.411) (7.613.705) (122.084.192) - - (139.054.308) (52.321.796) (191.376.104) Other components of equity
Bagian ekuitas kepentingan non-pengendali Share of non-controlling interests in equity of
atas pendirian entitas anak - - - - - - - - - 19.590.000 19.590.000 newly established subsidiaries Dividen 30 - - - - - - - - - (5.448.797) (5.448.797) Dividends
Saldo per 31 Maret 2016 593.152.000 1.458.257.900 - 45.103.820 (8.714.807) 377.711.945 253.338.000 24.595.233.609 27.314.082.467 999.552.853 28.313.635.320 Balance as of March 31, 2016 Saldo per 1 Januari 2017 593.152.000 1.458.257.900 28.928.287 21.936.730 56.801 404.879.372 253.338.000 26.274.646.670 29.035.195.760 1.539.195.697 30.574.391.457 Balance as of January 1, 2017 Laba tahun berjalan - - - - - - - 746.521.764 746.521.764 4.140.125 750.661.889 Profit for the period
Perubahan ekuitas sehubungan Change in equity in relation
akuisisi entitas anak - - - - - - - - - - - to acquisition of subsidiary Komponen ekuitas lainnya 38 - - - (15.968.392) 141.288 (35.358.284) - - (51.185.388) (15.153.550) (66.338.938) Other components of equity
Bagian ekuitas kepentingan non-pengendali Share of non-controlling interests in equity of
atas pendirian dan akuisisi entitas anak - - - - - - - - - - - newly established and acquired subsidiaries Dividen 30 - - - - - - - (1.808.638.483) (1.808.638.483) (5.763.233) (1.814.401.716) Dividends
Saldo per 31 Maret 2017 593.152.000 1.458.257.900 28.928.287 5.968.338 198.089 369.521.088 253.338.000 25.212.529.951 27.921.893.653 1.522.419.039 29.444.312.692 Balance as of March 31, 2017 Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to equity holders of the parent entity
Other components of equity
31 Maret / 31 Maret /
March 31, March 31,
2017 2016
(Unaudited) (Unaudited)
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 6.361.839.006 6.565.202.958 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (4.854.349.504) (4.501.236.805) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan (469.792.287) (481.749.020) Payments to employees Penghasilan bunga yang diterima 32.521.763 61.236.517 Interest income received
Penarikan kas dan setara kas Withdrawal of restricted
yang dibatasi penggunaannya (4.076.378) 9.996.395 cash and cash equivalents Pembayaran pajak penghasilan (262.141.942) (264.856.048) Payment of income taxes
Pembayaran bunga dan Payment of interest and
beban keuangan (95.611.076) (94.066.379) finance charges Penerimaan lainnya - neto 43.509.688 9.490.625 Others receipts - net
Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi 751.899.270 1.304.018.243 Operating Activities
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Aset tetap: Fixed Assets:
Pembelian aset tetap (690.253.927) (830.452.091) Acquisition of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 191.385 - Proceeds from sales of fixed assets Akuisisi entitas asosiasi (750.000) - Acquisition of an associate
Penerimaan dari saham entitas anak Proceeds from issuance of shares
yang dikeluarkan kepada kepentingan of subsidiary to a
nonpengendali - 19.590.000 non-controlling interest Uang muka investasi - (410.889.615) Advances for investment Penambahan beban tangguhan - (586.500) Additions to deferred charges Penambahan aset takberwujud (109.667) - Additions to intangible assets
Pencairan investasi jangka pendek - neto 1.800.000 - Withdrawal of short-term investments - net
Arus Kas Neto Yang Digunakan Net Cash Flows Used in
Untuk Aktivitas Investasi (689.122.209) (1.222.338.206) Investing Activities
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran kembali pinjaman Repayment of long-term
jangka panjang (367.584.768) (153.248.733) borrowings
Pembayaran kembali pinjaman Repayment of short-term
jangka pendek (413.821.087) - borrowings
Penerimaan pinjaman jangka pendek 597.441.977 - Proceeds from short-term loans Penerimaan pinjaman jangka panjang 200.779.350 176.015.821 Proceeds from long-term loans Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (34.757.042) (23.680.788) Payment of finance lease liabilities
Pembayaran dividen: Payment of dividends:
Kepentingan nonpengendali (5.763.233) (5.448.797) Non-controlling interest
Arus Kas Neto Yang Digunakan Net Cash Flows Used in
Untuk Aktivitas Pendanaan (23.704.803) (6.362.497) Financing Activities
Penurunan neto kas dan setara kas 39.072.258 75.317.540 Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 2.834.444.371 3.964.018.180 at the beginning of the year
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AKHIR TAHUN 2.873.516.629 4.039.335.720 AT THE END OF THE YEAR
Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:
Kas 29.836.213 5.638.806 Cash on hand
Bank 1.404.932.609 589.735.235 Cash in banks
Deposito berjangka 1.438.747.807 3.443.961.679 Time deposits 2.873.516.629
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
(“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik
Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal 24 Oktober 1969.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
(the “Company”) was established on March 25,
1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik has become a state enterprise (Persero) based on Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) by virtue of Notarial Deed No.81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai perubahan Dewan Direksi berdasarkan Akta No. 68 tanggal 20 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H, Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, the most recent was concerning, among others, the change in the Board of Directors based on National Deed No. 122 dated May 16, 2016 of Leolin Jayayanti, SH, Notary in Jakarta. This amendment was reported to Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan
menurut Anggaran Dasar adalah: The scope of business activities of the Company in accordance with its Articles of Association includes:
a. Menjalankan usaha dalam bidang industri,
khususnya dalam bidang industri
persemenan;
b. Menjalankan usaha dalam bidang produksi, menambang dan/atau menggali dan/atau mengolah bahan-bahan mentah tertentu
menjadi bahan-bahan pokok yang
diperlukan dalam industri persemenan dan/atau industri lainnya. Mengolah bahan tersebut menjadi berbagai macam semen dan/atau menjadi hasil industri lainnya serta mengolah berbagai macam semen dan/atau hasil industri tersebut menjadi barang-barang jadi yang lebih bermanfaat;
c. Menjalankan usaha dalam bidang
perdagangan, pemasaran dan distribusi berbagai macam industri persemenan serta hasil barang-barang hasil produksi lainnya yang menggunakan bahan baku semen atau bahan baku lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.;
d. Menjalankan usaha dalam bidang
pemberian jasa untuk industri persemenan dan / atau industri lainnya;
e. Memberikan jasa pengelolaan perusahaan dan jasa konsultasi manajemen kepada anak perusahaan;
f. Menjalankan usaha di bidang energi
terbarukan maupun energi tidak terbarukan, melakukan eksplorasi, produksi, konversi energi, distribusi, dan pembangkit tenaga listrik;
g. Menjalankan pengelolaan limbah B3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa rangkaian kegiatan dan/atau
a. Conducting business in the field of cement industry;
b. Conducting business in the field of production, mining and/or digging and/or processing certain raw materials into main materials required in cement and/or other industries. Processing the material into various cement and/or other industrial products and processing various cement and/or industrial products into more useful items;
c. Conducting business in the field of trading, marketing and distribution of various cement industries as well as the products of other products using cement or other raw materials both inside and outside the country;
d. Conducting business in the field of providing services for other cement and/or other industrial industries;
e. Providing corporate management services and management consulting services to subsidiaries;
f. Conducting business in the field of renewable energy and non-renewable
energy, conducting exploration,
production, energy conversion,
distribution, and power generation;
kegiatan-kegiatan yang mencakup reduksi,
penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3, termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut.
transportation, utilization, processing,
and/or stockpiling of B3 waste, including the stockpiling of the result of the waste.
Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas
Anak (“Grup“) berada di Gresik dan Tuban di
Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The Company and its subsidiaries (“the Group”)
cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The Group's products are marketed domestically and internationally.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.
The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah
Pemerintah Republik Indonesia. The Company's controlling shareholder is the Government of the Republic of Indonesia.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors, member of Audit Committee, Head of Internal Audit, and Corporate Secretary as at March 31, 2017 and 2016 were as follows:
31 Maret / 31 Maret /
March 31, March 31,
2017 2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Sutiyoso Mahendra Siregar President Commissioner
Komisaris Hambra Achmad Jazidie Commissioner
Komisaris Astrea Primanto Bhakti Marwanto Harjowiryono Commissioner
Komisaris Sony Subrata Sony Subrata Commissioner
Komisaris Independen Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat Commissioner
Komisaris Independen Djamari Chaniago Hadi Waluyo Independent Commissioner
Komisaris Independen Nasaruddin Umar Muchammad Zaidun Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Rizkan Chandra Suparni President Director
Direktur Ahyanizzaman Ahyanizzaman Director
Direktur Budi Siswoyo Rizkan Chandra Director
Direktur Darmawan Junaidi Amat Pria Darma Director
Direktur Aunur Rosyidi Aunur Rosyidi Director
Direktur Agung Yunanto Gatot Kustyadji Director
Direktur Johan Samudra Johan Samudra Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Djamari Chaniago Hadi Waluyo Chairman
Anggota Hambra Achmad Jazidie Member
Anggota Sahat Pardede Sahat Pardede Member
Anggota merangkap Sekretaris Elok Tresnaningsih Elok Tresnaningsih Member concurrently Secretary
Kepala Internal Audit Ginarko Isnubroto Ginarko Isnubroto Head of Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto Agung Wiharto Corporate Secretary
Personil manajemen kunci meliputi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2017 sebesar Rp4.642.454 (31 Maret 2016: Rp6.614.848). Tidak ada kompensasi dalam
Key management personnel are the Company’s
bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.
benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, Grup mempunyai masing-masing 7.080 dan 6.592 karyawan.
As of March 31, 2017 and 2016, the Group had 7,080 and 6,592 employees, respectively.
b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas
anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:
Dimulainya kegiatan komersial/
Jenis usaha/ 31 Maret/ 31 Desember/ Start of 31 Maret/ 31 Desember/ Entitas anak/ Domisili/ Nature of March 31, December 31, commercial March 31, December 31,
Subsidiaries Domicile business 2017 2016 operations 2017 2016
PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Sumatera Barat/ Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 9.170.428.937 9.210.952.435 West Sumatera Cement manufacturing
PT Sepatim Batamtama Batam, Riau Pengantongan semen dan distribusi/ 97,00% 97,00% 1994 34.843.384 33.050.558 (“SB”) 97% saham dimiliki SP/ Cement packing and distribution
97% shares owned by SP
PT Bima Sepaja Abadi (”BSA”) 80% saham Tanjung Priok, Pengantongan semen dan distribusi/ 80,00% 80,00% 1996 158.907.540 163.322.799 dimiliki SP/80% shares owned by SP Jakarta Cement packing and distribution
PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Sulawesi Selatan/ Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.567.903.599 8.730.454.358 South Sulawesi Cement manufacturing
PT Semen Gresik (“SG”) Gresik, Jawa Timur/ Produksi semen/ 99,96% 99,96% - 5.183.944.907 4.814.349.323 East Java Cement manufacturing
PT United Tractors Semen Gresik (“UTSG”) Tuban, Jawa Timur/ Penambangan batu kapur dan tanah liat/ 55,00% 55,00% 1992 444.981.790 380.306.292 East Java Limestone and clay mining
PT Industri Kemasan Semen Gresik (“IKSG”Tuban, Jawa Timur/ Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 273.362.953 273.525.109 East Java Cement bag manufacturing
PT Kawasan Industri Gresik (“KIG”) Gresik, Jawa Timur/ Pengembangan kawasan industri/ 65,00% 65,00% 1991 336.706.472 341.708.176 East Java Industrial real estate
PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Jawa Timur/ Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 149.995.652 93.906.025 East Java dan pengangkutan Batubara/
Mining, trade and coal transportations
PT Semen Indonesia Beton (”SIB”) dahulu Jakarta Selatan, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 1.401.824.039 1.421.925.523 bernama PT SGG Prima Beton ("SPB")/ DKI Jakarta Ready mix concrete
previously named PT SGG Prima Beton
PT Varia Usaha Beton ("VUB") Sidoarjo, Jawa Timur/ Produksi beton siap pakai/ 63,15% 36,67% 1991 603.643.029 594.612.752 50,90% saham dimiliki SIB dan East Java Ready mix concrete production
49,10% saham dimiliki SIL/ 50,90% shares owned by SIB and 49,10% shares owned by SIL
PT Krakatau Semen Indonesia ("KSI") Cilegon, Jawa Barat/ Pasir Blast Furnace Slag/ 99,48% 50,00% 2014 282.418.294 242.366.162 West Java Ground Granulated Blast
Furnance Slag (GGBFS)
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia Jakarta Selatan, Sistem Informasi/ 100,00% 100,00% 2014 93.923.936 89.673.220 ("SISI") DKI Jakarta Information system
PT Semen Indonesia Aceh ("SIA") Aceh, Produksi semen/ 38,28% 38,28% 2016 477.947.406 466.951.438 Sumatera Cement manufacturing
PT Semen Indonesia International ("SII") Jakarta Selatan, Perdagangan jasa pelayanan, 100,00% 100,00% 2016 40.690.455 6.472.445 DKI Jakarta manajemen logistik, dan investasi
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 2.803.998.301 2.951.778.700 Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturing
Thang Long Cement Joint Stock Company 2Hanoi, Produksi semen/ 69,57% 69,57% - 39.241.054 39.852.420 (”TLCC2”) 99,08% saham dimiliki TLCC/ Vietnam Cement manufacturing
99.08% shares owned by TLCC
An Phu Cement Joint Stock Company (”APCHanoi,” Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 54.584.808 55.900.217 99,90% saham dimiliki TLCC/ Vietnam Cement manufacturing
99.90% shares owned by TLCC
PT Semen Kupang Indonesia (”SKI”) Kupang Produksi semen/ 99,48% 99,48% - 190.402.386 191.254.760 NTT Cement manufacturing
PT Semen Indonesia Logistik ("SIL") Gresik Jawa Timur/ Perdagangan, transportasi, Jasa bongkar 73,65% 73,65% 1974 1.923.692.153 1.753.895.831 dahulu bernama PT Varia Usaha ("VU")/ East Java muat dan konstruksi/Trade, Transporation,
previously named PT Varia Usaha and Construction
PT Waru Abadi ("WA") Gresik Jawa Timur/ Perdagangan/Trading 73,61% 73,61% 1989 293.586.318 270.622.006 East Java
PT Varia Usaha Bahari ("VUBA") Gresik Jawa Timur/ Jasa bongkar muat/ 73,65% 73,65% 1992 78.744.913 64.530.843 64,00% saham dimiliki SIL dan East Java Stevedoring services
36,00% saham dimiliki WA entitas anak SIL/
64,00% shares owned by SIL and 36,00% shares owned by WA the subsidiary of SIL
PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS") Gresik Jawa Timur/ Jasa pengurusan transportasi/ 73,65% 73,65% 1995 38.543.892 43.594.380 48,00% saham dimiliki SIL dan East Java Freight forwarding
52,00% saham dimiliki WA entitas anak SIL/
48,00% shares owned by SIL and 52,00% shares owned by WA the subsidiary of SIL
PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS") Gresik Jawa Timur/ Jasa transportasi laut/ 73,65% 73,65% 1997 84.643.278 54.080.857 60,00% saham dimiliki SIL dan East Java Ocean freight
40,00% saham dimiliki VUBA entitas anak SIL/
60,00% shares owned by SIL and 40,00% shares owned by VUBA the subsidiary of SIL
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations Persentase kepemilikan/
Pada tanggal 1 Juni 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 12, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia International (SII). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 6 Juni 2016. Hingga 31 Maret 2017, SII belum beroperasi secara komersial.
On June 1, 2016, based on Notarial Deed No. 12, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the Company established PT Semen Indonesia International (SII). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, dated June 6, 2016. As of March 31, 2017, SII has not yet started its commercial operation.
Pada tanggal 17 Maret 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Leolin Jayayanti, S.H, Perseroan dan PT Samana Citra Agung (SCA)
mendirikan Perusahaan dengan nama
PT Semen Indonesia Aceh (SIA). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun Company and PT Samana Citra Agung (SCA) established a Company, PT Semen Indonesia Aceh (SIA). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decision letter
No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, dated March 18, 2016. As of March 31, 2017, SIA has not yet started its commercial operation.
Direksi Perseroan menilai apakah Grup memiliki
pengendalian atas SIA berdasarkan
kemampuan Grup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA secara sepihak. Dalam
membuat pertimbangannya, Direksi
mempertimbangkan surat kuasa dari SCA
kepada Perseroan untuk melaksanakan
kewenangan sebagai pemegang saham
mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang
Saham SIA. Setelah penilaian, direksi
menyimpulkan bahwa Grup memiliki hak suara yang cukup dominan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA dan karenanya Grup memiliki pengendalian atas SIA.
The directors of the Company assessed whether or not the Group has control over SIA based on the practical abilitiy of the Group to direct the relevant activities of SIA unilaterally. In making their judgment, the directors considered the letter of power of attorney from SCA to the Company in which to exercise power as majority shareholder in the General Meeting of Shareholder of SIA. After assessment, the directors concluded that the Group has a sufficiently dominant voting interest to direct the relevant activities of SIA.
Pada tanggal 19 Desember 2016 sesuai Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat Umum Pemegang Saham, para pemegang saham menyetujui penambahan modal saham ditempatkan di SIA menjadi 454.500 saham dengan nilai per lembar saham Rp1.000.000 dengan kepemilikan Perseroan adalah 173.990 saham atau sebanyak 38,28%.
On December 19, 2016, based on Decision of Shareholder outside General Meeting of Shareholder, the shareholders agreed to increase its investment in SIA to become 454,500 shares with par value per share of Rp1,000,000 with the ownership of the Company is 173,990 or by 38.28%.
Pada tanggal 7 September 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 20, Notaris Fatimah Zakiyyah, S.Si, S.H,M.Kn, para pemegang saham SIB menyetujui penambahan modal dasar dan modal ditempatkan SIB dan menyetujui perubahan nama SIB semula PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton. Akta ini dietujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dalam surat keputusan No. AHU-0016229.AH.01.02 tahun 2016 tanggal 7 September 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 131 tanggal 29 Juni 2016, Notaris Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn, VUB menerbitkan saham portepel sejumlah 2.900.000 lembar saham dengan nilai Rp60.972.500 dan dibeli seluruhnya oleh SIB. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0068600, tanggal 3 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed No. 131 dated June 29, 2016, Notary Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn VUB issued stock portfolio of 2,900,000 shares with a value Rp60,972,500 which were purchased entirely by SIB. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-AH.01.03-0068600, dated August 3, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 1 Nopember 2016, Notaris Fatimah Zakkiyah S.Si, S.H,M.Kn, the shareholders of PT Semen Indonesia Logistik (SIL) setuju terhadap penjualan 349.350 lembar saham DPSG kepada Perseroan dengan persentase kepemilikan sebesar 48,7%, sehingga persentase kepemilikan Perseroan pada SIL meningkat menjadi 73,65% pada tanggal 31 Desember 2016. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-01-0103732 tanggal 30 Nopember 2016.
Based on Notarial Deed No. 2 dated November 1, 2016, Notary Fatimah Zakkiyah S.Si, S.H,M.Kn, the shareholders of PT Semen Indonesia Logistik (SIL) agreed to sell the ownership of 349,350 shares of DPSG to the Company with 48.7% percentage ownership,
thus, increasing the Company’s percentage of
ownership to SIL of 73.65% as of December 31, 2016. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its decision letter No AHU-AH.01.03-01-0103732 dated November 30, 2016.
PT Semen Kupang Indonesia (SKI) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 170 tanggal 28 Januari 2016, Notaris Verawati Ivoney Tefa, S.H, M.K.. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat keputusan No.
AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 28 Januari 2016. Hingga 31 Maret 2017, SKI belum beroperasi secara komersial.
PT Semen Kupang Indonesia (SKI) established based on Notarial Deed No. 170 dated January 28, 2016, Notary of Verawati Ivoney Tefa, S.H, M.K.. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, dated January 28, 2016. As of March 31, 2017, SKI has not yet started its commercial operation.
Pada tanggal 9 Desember 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 30, Notaris Ny. Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., tentang perubahan anggaran dasar PT Semen Kupang Indonesia (SKI), para pemegang saham SKI menyetujui penambahan modal dasar SKI menjadi sebesar Rp500.000.000 terbagi atas 500.000 lembar saham dan menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor SKI menjadi 192.000. Sehingga kepemilikan Perseroan pada SKI meningkat menjadi 99,48% pada tanggal 31 Desember 2016. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0024987.AH.01.02 tanggal 23 Desember 2016.
On December 9, 2016, based on Notarial Deed No. 30, notary Notaris Ny. Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., regarding the change of Article of Association of PT Semen Kupang Indonesia (SKI), the shareholders of SKI agreed to increase its authorized capital becoming Rp500,000,000 which consists of 500,000 shares and agreed to increase its issued capital becoming 192,000, thus, increasing the
Company’s percentage ownership of SKI become 99.48% as of December 31, 2016. This deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-0024987.AH.01.02 dated December 23, 2016.
Pada tanggal 16 Desember 2016, Perseroan dan entitas anak, SG menandatangani Perjanjian
Kerjasama Operasi (“KSO”) dalam rangka
operasi bersama pabrik semen beserta fasilitas pendukung persemenan. Perjanjian ini efektif berlaku sejak tanggal 1 Januari 2017, dengan tujuan terbatas untuk melaksanakan kegiatan operasional bersama atas pabrik semen serta pemasaran dan penjualan produk berdasarkan Perjanjian KSO. Berdasarkan perjanjian, Objek KSO meliputi didalamnya mesin pabrik semen beserta fasilitas pendukungnya, persediaan barang jadi dan barang dalam proses, peralatan transportasi dan lain sebagainya yang digunakan dalam kelangsungan operasional KSO.
On December 16, 2016, the Company and its subsidiary, SG signed a Joint Operation Agreement ( "KSO") in the context of joint operations on the cement plant and cement production supporting facilities. The effective date of this agreement is January 1, 2017, with the limited purpose of conducting joint operations on cement plants as well as marketing and sales of products under the KSO Agreement. Under the agreement, KSO Object include therein cement factory machinery and its supporting facilities, finished goods and work in progress inventories, transportation equipment and other items used for operational sustainability of KSO.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 16 Januari 2017, Notaris Widatul Millah, S.H., PT Megah Sejahtera Bersama (MSB) menerbitkan 7.500 lembar saham dengan nilai Rp750.000, yang dibeli seluruhnya oleh WA, entitas anak dari VU. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan
No. AHU-0002702.AH.01.02 tahun 2017. Atas
pembelian ini, WA meningkatkan
kepemilikannya sebesar 36% sehingga jumlah
kepemilikan MSB menjadi 52%, yang
memberikan pengendalian atas MSB.
Based on Notarial Deed No. 4 dated January 16, 2017, Notary Widatul Millah, S.H., PT Megah Sejahtera Bersama (MSB) issued 7,500 shares with a value of Rp750,000, which were acquired entirely by WA, a subsidiary of VU. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002702.AH.01.02 tahun 2017. Due to this acquisition, WA increased its voting interest by 36%, hence, its ownership in MSB is increased to 52%, which provided control over MSB.
Pada tanggal 13 Februari 2017, berdasarkan Akta Notaris No. 11, Notaris Widatul Millah, SH, para pemegang saham SIL menyetujui perubahan nama SIL semula PT Varia Usaha menjadi PT Semen Indonesia Logistik (SIL). Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0062273 tahun 2017 tanggal 13 Februari 2017.
On February 13, 2017, based on Notarial Deed No. 11, Notary of Widatul Millah, SH, the shareholders of the SIL agreed to change its name from PT Varia Usaha to become PT Semen Indonesia Logistik (SIL). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AH.01.03-0062273 tahun 2017, dated February 13, 2017.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 16 Januari 2017, Notaris Widatul Millah, S.H., PT Megah Sejahtera Bersama menerbitkan saham portepel sejumlah 7.500 lembar saham dan dibeli seluruhnya oleh WA. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0043715, tanggal 1 Februari 2017.
Based on Notarial Deed No. 4 dated January 16, 2016, Notary Widatul Millah, S.H., PT Megah Sejahtera Bersama issued stock portfolio of 7,500 shares which were purchased entirely by WA. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-AH.01.03-0043715, dated February 1, 2017.
c. Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company
Perseroan mendapat persetujuan melalui
Keputusan Menteri Keuangan
No. 859/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan
The Company obtained the approval of the
Minister of Finance in his decision
No. 859/KMK.01/1987 dated December 23,
1987, as amended by Decree
nominal per saham Rp1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
Rp1,000 (full amount) and offering price of Rp7,000 (full amount) per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK approved the listing of
70,000,000 of the Company’s shares on the
Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.
On May 30, 1995, the Indonesia Stock Exchange approved the additional listing of
78,288,000 of the Company’s shares. On
July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah
melakukan pemecahan saham dengan
perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal
setelah pelaksanaan pemecahan saham
tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).
On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio of 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount).
5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN
REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan a. Effective Standards in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh
manajemen dalam menerapkan kriteria
penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada
pengambil keputusan operasional. Grup
menggabungkan beberapa segmen operasi menjadi satu segmen operasi tunggal dan membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam Catatan 43 sesuai dengan amandemen.
In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016. The amendments to PSAK 5 Operating Segments (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief
description of the operating segments
aggregated and the economic indicators assessed in determining whether the operating
segments have “similar economic characteristics”; and (ii) clarify that a
reconciliation of the total of the reportable
segments’ assets to the entity’s assets should
only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker. The Group has aggregated several operating segments into a single operating segment and
made the required disclosures in Note 43 in
accordance with the amendments. Penerapan amandemen dan interpretasi standar
berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiri Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements
Amandemen PSAK 7: Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi Amendments to PSAK 7: Related Party Disclosures
Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama Amendments to PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment
Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud
Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis
Amendments to PSAK 19: Intangible Assets
Amendments to PSAK 22: Business
combinations
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amendments to PSAK 24: Employee Benefits
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama Amendments to PSAK 66: Joint
Arrangements
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities
ISAK 30: Pungutan ISAK 30: Levies
b. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi
Belum Diterapkan b. Standards and Interpretation in Issue Not Yet Adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:
PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan PSAK Statements about Disclosure Initiative 1: Presentation of Financial
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment
PSAK 69: Agrikultur PSAK 69: Agriculture
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan
interpretasi terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan
peraturan-peraturan serta pedoman dan
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance
with Indonesian Financial Accounting
Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Financial Services
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian, disusun
menggunakan dasar akrual. Dasar
pengukurannya menggunakan biaya historis,
kecuali beberapa akun tertentu yang
menggunakan dasar pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements in the Indonesian Rupiah (Rp).
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market
participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.
Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut:
In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorized into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows:
Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran;
Level 1 inputs are quoted prices
(unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;
Input Level 2 adalah input, selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan
Level 2 inputs are inputs, other than
quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and
Input Level 3 adalah input yang tidak dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas. Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana
Perseroan memiliki kekuasaan atas investee;
eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil investor.
The consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Perseroan menilai kembali apakah entitas
tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan
yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara
mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan
atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perseroan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perseroan cukup untuk memberikan Perseroan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perseroan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perseroan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta
dan keadaan tambahan apapun
mengindikasikan bahwa Perseroan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing
whether or not the Company’s voting rights in
an investee are sufficient to give it power,
including (i) the size of the Company’s holding
of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous
shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perseroan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perseroan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dari tanggal diperolehnya
pengendalian Perseroan sampai tanggal ketika Perseroan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company losing the control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan untuk kepentingan
non-pengendali. Perseroan juga
mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali meskipun hal
tersebut mengakibatkan kepentingan
non-pengendali memiliki saldo defisit.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring
their accounting policies in line with the Group’s
accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan kehilangan
pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari
kepemilikan Grup dan kepentingan
non-pengendali disesuaikan untuk
mencerminkan perubahan kepentingan
relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat
sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan
liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55,
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak di identifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah
akuisisi, jumlah tercatat kepentingan
non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders initially measured either at fair
value or at the non-controlling interests’
proportionate share of the recognized amounts
at the fair value of the acquiree’s identifiable net