• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES 3v3 DAN 4v4 TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX ATLET FUTSAL PUTRA DI LAMONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES 3v3 DAN 4v4 TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX ATLET FUTSAL PUTRA DI LAMONGAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN VO2MAX ATLET FUTSAL PUTRA DI LAMONGAN Ramadhany Hananto Puriana1, Doni Kurniawan2

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

ramadhany@unipasby.com kdoni071@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini ingin menguji dan mengetahui apakah ada pengaruh latihan small side game 3v3 dan 4v4 terhadap peningkatan VO2MAX. Small sided games merupakan metode yang mengarah ke permainan sesungguhnya, namun dibuat dengan area yang lebih kecil, jumlah pemain yang lebih sedikit dan dibatasi oleh cone. Latihan small side game ini bisa dipergunakan untuk menambah ketrampilan teknik, pengamatan dan pengertian taktis permainan, serta juga sekaligus meningkatkan daya tahan siswa.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Latihan small side game 3v3 dan 4v4 dapat mempengaruhi tingkat VO2MAX siswa di ekstrakulikuler futsal SMKN 2 Lamongan?”. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pengaruh latihan small side game 3v3 dan 4v4 terhadap peningkatan VO2MAX atlet futsal putra di SMKN 2 Lamongan.

Dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang, dibagi 3 kelompok yaitu kelompok control dan kelompok eksperimen satu dan dua, yang masing-masing dalam setiap kelompok berjumlah 10 orang. penentuan kelompok ini didasarkan dengan random sampling. Uji statistik menggunakan uji T, dimana diperoleh hasil terdapat pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan vo2max sebesar 2,43% untuk eksperimen 3v3 dan 3,64% untuk eksperimen 4v4.

Kata Kunci: Latihan small side game, VO2MAX, Futsal PENDAHULUAN

Olahraga adalah suatu olah gerak tubuh yang dilakukan oleh seseorang dengan berbagai tujuan. Pada mulanya manusia berolahraga dengan tujuan rekreasi dan kebugaran tubuh. Menurut Santosa (2012:73) mengatakan olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas

hidup). Di Indonesia olahraga prestasi digemari oleh berbagai macam kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak,remaja, dewasa bahkan perempuan pun terlibat dalam olahraga dengan tujuan prestasi. Olahraga prestasi pun sangat banyak, mulai dari olahraga yang sifatnya individu hingga olahraga yang bersifat kelompok. Salah satu olahraga yang bersifat kelompok yang saat ini mulai digemari didunia maupun Indonesia adalah futsal.

(2)

188 Futsal adalah olahraga dalam ruangan yang dimainkan oleh masing-masing 5 orang ditiap regu termasuk satu penjaga gawang. Menurut Vic Hermans (2009:11) menjelaskan “futsal merupakan variasi dari sepakbola dalam ruangan”. Futsal merupakan olahraga yang memrlukan intensitas tinggi, oleh karena itu fisik seorang pemain futsal harus dituntut bisa bagus. Di dalam permainan futsal yang harus bermain dalam waktu 2x20 menit bersih ,seorang pemain futsal harus bisa mampu bertahan dan menjaga kondisi fisiknya selama pertandingan. Karena kalau seorang pemain futsal memiliki kemampuan fisik yang kurang bagus akan sangat berpengaruh dalam pertandingan,jika kemampuan fisiknya tidak bagus akan berpengaruh ke kemapuan yang lain. Kondisi fisik yang bagus didukung oleh beberapa komponen. Komponen-komponen kondisi fisik diantaranya : kekuatan, daya tahan, power, kecepatan ,kelentukan, kelincahan, ketepatan dan reaksi. Namun, dalam aktivitas olahraga tentunya hanya akan ada satu atau dua komponen biomotor sesuai cabang olahraganya. Komponen yang sangat dominan dalam futsal adalah daya tahan. Daya tahan adalah kondisi tubuh yang mampu bekerja dala waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah melakukan aktivitas. Daya tahan memiliki peran penting dalam futsal, tanpa memiliki daya tahan yang baik pemain tidak akan bisa melakukan teknik dan strategi yang baik.

Vo2max merupakan kemampuan mengambil oksigen dengan kapasitas maksimal untuk

digunakan oleh tubuh selama melakukan latihan secara maximum. Untuk melatih vo2max perlu diperhatikan intensitas serta volume latihannya, dan juga harus diberikan latihan yang tepat.

Salah satu latihan yg tepat adalah latihan small side game. Small side game adalah sebuah bentuk latihan permainan kecil dalam sepakbola maupun futsal. Ada beberapa latihan small side game yaitu : 1v1, 2v2 ,3v3 ,4v4. Small side game sangat cocok untuk meningkatkan vo2max karena pemain dituntut untuk terus bergerak dalam permainan kecil.

Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukandi SMKN 2 Lamongan , model latihan untuk meningkatkan vo2max atlet melalui latihan Small sided game dengan model latihan 3v3 dan 4v4 Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui lebih efektif mana latihan Small sided games 3v3 dan 4v4 terhadap vo2max

METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a. Dari penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas yang dibagi menjadi dua, sedangkan variabel terikatnya ada satu. Untuk variabel bebasnya small side game 3v3 dan juga 4v4. Sedangkan, untuk variabel terikatnya adalah kemampuan VO2MAX. Variabel bebas small side games 3v3 digambarkan dengan X1. Untuk, Variabel bebas small side games 4v4 digambarkan dengan X2. Sedangkan,

(3)

variabel terikatnya digambarkan dengan Y Variabel Bebas

2. Definisi Operasional Variabel Variabel adalah objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2011: 38). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Sehubungan dengan pendapat di atas maka variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

3. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti Suharsimi Arikunto (2002: 108). Populasi yang digunakan adalah para pemain futsal di ekstrakulikuler futsal SMKN 2 LAMONGAN sebanyak 30 orang.

4. Sampel

Sampel yang digunakan adalah para pemain futsal di ekstrakulikuler futsal SMKN 2 LAMONGAN sebanyak 30 orang. Untuk penentuan atau pengelempokkan sample adalah dengan metode random. Yang dimaksud dengan metode random adalah metode yang dimana sample dimasukkan secara acak di suatu kelompok tertentu.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes multistage fitness test/bleep test. Tes ini ditujukan untuk mengetahui kapasitas kerja jantung atau VO2MAX. Tes ini telah memiliki validitas dan reliabilitas yang sudah diuji kepada 91 orang dewasa laki-laki dan perempuan. Validitasnya sebesar 0,84 dan reliabilitasnya sebesar 0,97. Alat dan Perlengkapan :

1. Tempat datar yang tidak licin

2. CD atau tape recorder 3. Pita atau meteran 20m 4. Cones atau marker 5. Lembar catatan Pelaksanaan:

a. Tes ini meliputi berlari terus menerus diantar dua garis yang berjarak 20m selama terdengar suara bleep yang sudah direkam sebelumnya. b. Atlet berdiri dibelakang garis

pertama menghadap ke garis kedua dan mulai berlari sesuai aba-aba dari CD atau tape. Kecepatan saat start sangat lambat, atlet harus berlari diantara dua garis kemudian berbalik arah jika terdengar suara dari tape yang sudah terekam. Setelah sekitar satu menit kecepatan suara akan semakin bertambah dan tenggang suara akan menjadi lebih cepat

c. Hal ini akan terus berlangsung per satu menit (level). Bila atlet belum mencapai garis pada waktu

(4)

190 terdengar suara beep, dia harus menyelesaikan terlebih dahulu baru kemudian berbalik dan berusaha menyesuiakan kecepatan larinya diantara dua beep. Demikian juga apabila atlet sudah mencapai garis sebelum terdengar beep, dia harus menunggu sampai terdengar beep.

d. Tes dihentikan apabila atlet dua kali gagal mencapai garis (kurang dari 2 meter) pada saat pembalikan dua kali berturut-turut. Waaktu antara beep memendek setiap menit (level).

e. Scoring atlet ditunjukkan dengan level dan jumlah lari bolak-balik yang dicapai sebelum mereka gagal menyesuaikan dengan rekaman beep yang diputar. Skor ini bisa dikonversikan kedalam vo2max equivalent score pada tabel terlampir 6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan proses pengumpulan data, peneliti pertama kali memberikan arahan kepada seluruh atlet. Kemudian melakukan pretest kepada selurah sampel yang hasilnya akan dilanjutkan treatment. Dan kembali dilakukan posttest untuk mengetahui adakah pengaruh dari treatment yang diberikan. 7. Teknik Analisis Data

Sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan uji persyarat. Pengujian dan hasil pengukuran berhubungan dengan hasil yang bertujuan membantu analisis supaya

lebih baik. Didalam penelitian ini ada uji normalitas dan homogenitas data.

1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan apakah distribusi dari semua variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Statistic for windowsversion 16.0 dengan taraf siginifikansi  = 0,05 dengan criteria pengujian jika nilai pretest dan posttest lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Selain melakukan pengujian terhadap penyebaran nilai yang perlu dianalisis harus melalui uji homogenitas.

2. Uji Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis perlu menggunakan uji-t dengan cara membandingkan mean antara kelompok eksperimen 1 dan 2 dan juga kelompok kontrol, apabila nilai t sudah terhitung lebih kecil dari t tabel, maka Ha ditolak, jika niai t lebih besar dibandingkan t tabel maka Ha diterima. Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan VO2max nya, dapat diketahui melalui perhitungan perbedaan rata-rata pretest dan rata-rata posttest.

(5)

Presentase peningkatan = Mean Differect x 100%

Mean Pretest

Mean Differect = Mean posttest-mean Pretest Uji LSD (Least Significance Different) Uji LSD digunakan untuk menguji pasangan mulai mean dengan taraf signifikanssi 95% pada pengujian One Way Anova. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil analisis data pada hipotesis dalam penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan small sided games peningkatan VO2max peserta ekstrakurikuler futsal di SMKN 2 Lamongan, peneliti akan menyajikan data dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, adapun data yang perlu peneliti sajikan untuk analisis adalah data pokok yang mendukung pengujian hipotesis yang telah diajukan sehingga peneliti mendapat suatu kebenaran dalam pengujian hipotesis tersebut.

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel berasal dadi populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel yang dilakukan dengan program SPSS versi 0.16. distribusi yang akan diuji

normalitasnya adalah dua data pretest dan posttest. Setelah dilakukan perhitungan uji normalis dari data peserta tes dapat dilihat bahwa probabilitas atau signifikansi 2-tailed. Data yang diperoleh dari hasil pretest seperti yang ditunjukkan pada tabel diatas,bahwa untuk nilai prababilitas atau signifikansi 2-tailed untuk hasil pretest kelmpok eksperimen 1 sebesar 0,096, kelompok eksperimen 2 sebesar 0,664 dan untuk kelompok kontrol sebesar 0,992. Dapat disimpulkan bahwa data memiliki taraf signifikansi lebih dari 0,05 itu artinya data diatas berdistribusi normal.

Pada penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 Berdasarkan data dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas memiliki taraf signifikansi 0,736 untuk data pretest sedangkan untuk data posttest memiliki taraf signifikansi 0,923, yang artinya p>0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest memiliki varians homogen.

Hasil uji t dalam penelitian ini diperoleh nilai p< dari 0,05. Hasil tersebut diartkan Ha. Diterima dan Ho. Ditolak, artinya ada perbedaan terhadap latihan smallsided games 3v3 dan 4v4 peserta ekstrakulikuler futsal di SMKN 2 Lamongan. T tabel 2,052< dari t hitung 2,191. Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan keduanya dapat diketahui melalui perhitungan perbedaan rata-rata pretest dan rata-rata posttest, dapat diketahui bahwa presentase peningkatan

(6)

192 latihan VO2Max peserta ekstrakurikuler futsal di SMKN 2 Lamongan adalah 2,43% untuk eksperimen satu (3v3) dan 3,64% untuk eksperimen dua (4v4). PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data pada hipotesis dalam penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan small sided games peningkatan VO2max peserta ekstrakurikuler futsal di SMKN 2 Lamongan. Hasil analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata pada posttest lebih besar daripada pretest 29.5000>28,8000 eksperimen satu dan sedangkan

eksperimen dua

42.6000>41.000.

Selanjutnya, untuk mengetahui persentase peningkatan VO2max nya ,dilakukan perhitungan (Mean difference/mean pretest x 100%). Berdasarkan hasil perhitungan persentase diperoleh hasil bahwa peningkatan VO2max sebesar 2,43% untuk eksperimen satu sedangkan untuk eksperimen dua yaitu sebesar 3,64%.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, Dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada pengaruh latihan small sided games 3v3 terhadap peningkatan vo2max sebesar 2,43%.

2. Ada pengaruh latihan small sided games 4v4 terhadap peningkatan vo2max sebesar 3,64%.

3. Dari kedua latihan tersebut latihan small sided games 4v4 lah yang paling efektif untuk meningkatkan kapasitas vo2max

DAFTAR PUSTAKA

Ali Maksum. (2012). Metode Penelitian. Surabaya: Unesa University Press.

Albertus Fenanlampir dan Muhammad Muhyi Faruq. 2015. Tes & Pengukuran Olahraga. Penerbit Andi. Yogyakarta

Budiwanto, Setyo (2012). Metodelogi Latihan Olahraga. Malang

Guntur Cahyo Utomo. (2004). “Mengelola Organisasi Small-Sided Games.”KickOff: Referensi Sepakbola Indonesia. (April 2004)

Harsono. 2015. Kepelatihan olahraga. Penerbit Rosda. Bandung https://text-id.123dok.com/document/8yd mne26y-pengertian-sepakbola- hakikat-small-sided-games.html https://www.pbdjarum.org/klub/tips-latihan/1/10a2cd5b00a9875742 /standard-dan-tata-cara-test-kebugaran-bagian-14 https://www.soccercoachweekly.net/ soccer-drills-and skills/small-sided-games/ https://www.topendsports.com/testin g/tests/20mshuttle.htm https://www.trigonalmedia.com/2014 /11/prinsip-prinsip-latihan.html https://www.brianmac.co.uk/msftabl e.htm http://www.usyouthsoccer.org/coach es/SmallSidedGames/

(7)

Iwan Setiawan. (2004). Latihan Usia

Muda Penuh

Gairah.Yogyakarta: Kickoff. Lhaksana, Justinus. 2011. Taktik &

Strategi Futsal Modern. Be Champion, Swadaya Group. Jakarta.

Lubis, Johansyah. 2013. Penyusunan Program Latihan.

Manfredini Baroni, Bruno. 2010. “Aerobic capacity of male professional futsal player”. Maryati. 2012. Mengenal Olahraga

Futsal. Balai Pustaka. Jakarta Muttaqin, Zazid. 2018. Pengaruh

Circuit Training terhadap Peningkatan VO2Max Pada

Pemain Opel Futsal Club U-16 di Kabupaten Lamongan. Universitas Negeri Malang. Santoso Giriwijoyo dan Dikdik Zafar

Sidik. 2012. Ilmu Faal olahraga. Penerbit Rosda. Bandung

Scheunemann, Timo. 2011. @coachtimo Menjawab. Gramedia. Jakarta

Sharkey, Brian. 2003. Kebugaran & kesehatan. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sheffield Hallam University. 2015. Vo2max change in English futsal players after a 6-weeks period of spesifics small-sided games training.

Sudibyo, Aris. 2015. Survey tingkat vo2max anggota tim ekstrakulikuler futsal putri di kota Mojokerto. Universitas Negeri Surabaya.

Sugiyono. (2013).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2002).

Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Peraktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Triyoni Prasetyo, Agung. 2014. “Pengaruh latihan small side game terhadap peningkatan VO2MAX pemain futsal. Jurnal.

Taufiq Cheng, Muhammad. 2016. “effect of small sided games rule changes on time spent in different intensity zones, frequency of technical, action and distance covered during soccer training.

Vic Hermans dan Rainer Engler. 2009. Futsal Technique - Tactics - Training. Meyer & Meyer Verlag. Duisburg

Wiarto, Giri. 2013. Fisologi dan Olahraga. Graha Ilmu. Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media pembelajaran alat musik pianika yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran tanpa harus memiliki alat musik pianika

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR

Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan hukum yang berlaku untuk komunitas internasional (semua negara-negara di dunia) yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR

Sistem Pendataan Obat Pada Apotek Dian Sehat ini dirancang dengan menggunakan alar Bantu yang berupa Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Normalisasi , desain data

kegiatan guru sehari-hari yang tidak terekam oleh angket, wawancara dan tes. Catatan ini digunakan untuk perbaikan atau menjadi informasi tambahan dalam penelitian ini. Analisis

58 Kegiatan pengabdian yang dilakukan untuk implementasi sistem monitoring kegiatan Tri dharma PT oleh LPMI UNVIC Sorong yang ditujukan kepada mahasiswa, dosen,

Dunia pendidikan Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah yang sulit, yaitu mutu pendidikan yang masih sangat rendah. Hal ini sangat bertentangan dengan tuntutan