• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ritus Mangejing dan Integrasi Sosial di Sumba: Memahami Makna Integrasi Sosial dalam ritual Pasca Panen Mangejing yang Dilaksanakan oleh Masyarakat Kampung Waiwunga, Desa Makamenggit, Kabupaten Sumba Timur-NTT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ritus Mangejing dan Integrasi Sosial di Sumba: Memahami Makna Integrasi Sosial dalam ritual Pasca Panen Mangejing yang Dilaksanakan oleh Masyarakat Kampung Waiwunga, Desa Makamenggit, Kabupaten Sumba Timur-NTT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

RITUS MANGEJING DAN INTEGRASI SOSIAL DI SUMBA (Memahami Makna Integrasi Sosial Dalam Ritual Pasca Panen Mangejing

Yang Dilaksanakan Oleh Masyarakat Kampung Waiwunga, Desa Makamenggit, Kabupaten Sumba Timur-NTT)

Oleh: NAFTALI DJORU

752015030

FAKULTAS TEOLOGI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Melangkah maju bukanlah karena memperbaiki apa yang telah dilakukan, melainkan mencapai apa yang belum dilakukan. Refleksi ini menemani penulis dalam proses penulisan karya ilmiah ini. Terdapat begitu banyak hal yang terlupakan, belum diketahui, serta banyak perubahan yang telah dan terus terjadi, menumbuhkan semangat dan keingintahuan penulis untuk terus menjelajah dalam alam berpikir selagi hidup masih berjalan. Roh Kudus telah menuntun penulis hingga tiba diakhir rangkaian kata dalam karya ini.

Penulis menyadari bahwa proses penulisan ini dapat terselesaikan karena dukungan, masukan dan topangan kasih dari banyak pihak. Dengan ketulusan hati penulis sampaikan limpah terima kasih dan penghargaan kepada Pdt. Prof. John A.Titaley, Th.D, selaku Rektor UKSW yang telah membuka kemungkinan bagi penulis untuk belajar di Program Magister Sosiologi Agama UKSW, serta menjadi Penguji dalam penulis mempresentasikan tesis dengan masukan- masukannya yang sangat berarti bagi kesempurnaan karya ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih yang sama juga diberikan kepada Dr. David Samiyono sebagai Pembimbing I dan Pdt Izak Lattu, Th.D selaku Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, menyumbangkan pikiran, memberikan dorongan dan bimbingan sehingga penulisan tesis ini dapat selesai.

Pada saat yang sama penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada:

1. BPMS Gereja Kristen Sumba yang telah mendukung niat penulis dan merekomendasikan penulis sehingga dapat mengikuti proses pendidikan di Program Magister Sosiologi Agama UKSW pada tahun ajaran 2015.

2. Pimpinan Fakultas Teologi UKSW dan Kaprogdi MSA UKSW yang telah menjadi dosen sekaligus sahabat bagi penulis dengan membagi ilmu dan pengalaman serta memberikan motivasi bagi penulis sehingga mampu menyelesaikan penulisan tesis ini.

3. Staf Pengajar Program Magister Sosiologi Agama UKSW yang telah membagi ilmu dan pengalaman sehingga memampukan penulis untuk

(6)

vi

menyadari pentingnya mempelajari ilmu-ilmu sosiologi dalam konteks kehidupan kekinian.

4. Rekan-rekan angkatan 2015 Program MSA UKSW (Monic, Brenda, Patrik, Lia, Mey, Dini, Sony, Risky, Vallian, Pdt Yono, Pdt Setyo, Pdt Miss, Pdt Yuli, Pdt Asry, Pdt Ema, Pdt Nirmala, Pdt Pilemon, Julliet, Yudith, Seshi, Ibu Tuty, Wilson, Ache, Atha, Susi, Denvy, Lin, Desi Lero, Natha, dan juga alm. Pdt Agus) yang telah menjadi bagian dari kehidupan penulis. Sangat bersuka cita dan bangga menjadi bagian dari persahabatan dan persaudaraan yang ada. Terdapat harapan dan doa penulis kiranya kalian dapat menggapai yang lebih dari pencapaian saat ini.

5. Majelis Jemaat dan seluruh warga GKS Jemaat Karita yang telah dengan penuh pengertian dan ketulusan mengijinkan serta mendukung penulis dalam proses studi hingga menyelesaikan penulisan tesis. Pengertian dan ketulusan yang diberikan telah menjadi berkat dan keberhasilan penulis, sekaligus menumbuhkan kesadaran bagi penulis betapa hidup ini begitu kecil dan tak berdayanya tanpa kebersamaan yang berisikan pengertian dan ketulusan. 6. Keluarga besar masyarakat Kampung Waiwunga dan Pemerintah Desa

Makamenggit. Khususnya kepada masyarakat Kampung Waiwunga yang telah menerima penulis, memberikan informasi yang diperlukan, bahkan melayani penulis dengan penuh kasih dan penghormatan. Kehidupan masyarakat Kampung Waiwunga telah menjadi berkat bagi kehidupan penulis dalam perjuangan studi dan karya ini.

7. Semua kakak dan adik (Simon, Ina, Otha, Umbu, Dar, Oku, Oce, Yanti) serta semua ponakan dan cucu. Kalian semua menjadi pendorong bagi penulis dalam menuntaskan pendidikan dan penulisan tesis ini. Secara khusus bagi kakakku Oku Djoru, banyak terimakasih yang tidak terucapkan karena telah berperan sebagai kakak sekaligus orang tua dalam mendampingi, mendukung dan memenuhi segala kebutuhan penulis. Demikian juga bagi keluarga Watumbelar khususnya papa dan mama yang dalam keadaan sakit namun tidak berhenti berdoa bagi keberhasilan penulis.

(7)

7

8. Istriku Rin dan anakku Ade yang telah dengan iklas menerima keadaan hidup dalam segala keterbatasan dan jauh dari suami serta papanya. Kadang terbersit rasa tidak adil dalam hati penulis karena telah merenggut rasa nyaman dan kebahagiaan kalian secara waktu dan kebersamaan. Namun air mata, doa dan dukungan kalian telah melecut penulis untuk mampu menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini. Demikian juga untuk semua ponakanku Nelson, Aldo, Alan dan An yang telah bersama dan mengisi hari-hari hidup kami sekeluarga. 9. Komunitas Buryam Kemiri Candi (Mas Deny, Udin, Mas Roby, Mas Saut,

Ani, Mas Rendy, Septi, Kharisma, dll) yang telah menjadi bagian dari sisi kehidupan lain penulis. Dalam komunitas inilah saya belajar dan menemukan keindahan persahabatan sesama anak manusia yang tidak dibatasi suku, agama, maupun golongan dan usia.

10. Terakhir namun yang terutama adalah almarhum Papa Tupu Djoru dan almarhumah Mama Rita Jiwa dalam pelukan keabadian. Karya ini adalah persembahan penulis yang tertunda selagi Papa dan Mama masih hidup. Kasih sayang dan pengorbanan yang diberikan sepanjang hidupmu, terpatri kuat dalam hati penulis untuk menjawabnya dalam keberhasilan demi keberhasilan. Kiranya warisan kasih sayang dan motivasi Papa dan Mama akan terus menjadi warisan pula bagi generasi berikutnya dalam perjuangan menggapai hidup yang lebih baik.

Akhirnya penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan buat semua yang tidak disebutkan satu persatu terutama Papa Adi, Panda, Papa Aji dan Beam yang sudah mendampingi penulis dalam proses pengumpulan data. Berakhirnya tulisan ini mengingatkan bahwa ketika sampai pada akhir dari apa yang mesti diketahui, sesungguhnya itulah awal dari penjelajahan-penjelahan kehidupan yang baru.

(8)

8

Abstraksi

Tulisan ini bertujuan merekonstruksi pola hubungan sosial-religius yang integratif dan berkontribusi pada peradaban masyarakat Sumba di Kampung

Waiwunga, Desa Makamenggit Kabupaten Sumba Timur. Oleh karena itu maka penelitian diarahkan pada makna integrasi sosial dalam ritual pasca panen mangejing yang dilaksanakan oleh masyarakat Kampung Waiwunga.

Metode penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pola deskriptif-eksploratif. Data-data yang diperlukan diperoleh dengan teknik wawancara non-terstruktur kepada responden dan informan kunci yang terdiri dari Rato (imam) dan Tua-Tua Adat; Observasi non-sistematis yang dilakukan langsung di lapangan; studi kepustakaan, serta Focus Group Discusion (FGD). Selanjutnya data-data yang terkumpul dianalisis dengan dua strategi kualitatif yaitu dengan menerapkan analisa proses, fenomenologi, kultur dan struktur sosial, serta teknik analisa kuantitatif dengan cara mengupayakan informasi dari responden dan informan kunci, kemudian dikategorikan sesuai dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ritual mengejing yang dilaksanakan oleh masyarakat Kampung Waiwunga merupakan pancaran faktualitas makna integrasi sosial dalam masyarakat tersebut yang terbagi atas integrasi sosial makna-logis yaitu jenis integrasi sosial yang khas kebudayaan, merupakan kesatuan gaya, kesatuan implikasi logis, kesatuan makna dan nilai, pandangan dunia; serta integrasi sosial fungsional kausal yang ditemukan dalam sistim sosial masyarakat Waiwunga terutama struktur sosial, perilaku sosial, kelompok dan lapisan sosial, dalam hal mana seluruh bagian tersebut terpadu dalam suatu jaringan kausal.

Kata Kunci: Ritual Mangejing, Integrasi Sosial

(9)

9

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT...iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES...iv

MOTTO...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI ... .ix

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... .xi

ABSTRAKSI ... 1

BAB I RITUAL MANGEJING: MAKNA INTEGRASI SOSIAL DALAM RITUAL PASCA PANEN DI SUMBA TIMUR ... 2

1.1. Latar Belakang ... 2

1.2. Metode Penelitian ... 12

1.3. Sistimatika Penulisan ... 15

BAB II RITUS DAN INTEGRASI SOSIAL ... 17

2.1. Berawal Dari Interpretasi Kebudayaan dan Agama ... 17

2.2. Memahami Ritus ... 22

2.2.1. Pengertian, Fungsi dan Makna ... 22

2.2.2. Simbol Dalam Ritual... 24

2.2.3. Beberapa catatan kritis ... 26

2.3. Integrasi Sosial ... 29

BAB III RITUAL MANGEJING DALAM MASYARAKAT WAIWUNGA ... 37

3.1. Gambaran Umum ... 37

3.1.1. Desa Makamenggit... 37

3.1.2. Kampung Waiwunga ... 40

3.1.2.1. Demografi... 41

3.1.2.3. Kekerabatan Sebagai Pengorganisasian Sosial ... 46

3.1.2.4. Perilaku Sosial-Religius ... 47

3.1.2.5. Fisik dan Ekonomi ... 48

3.1.2.6. Simbol Religi... 50

3.1.2.7. Kosmologi ... 53

3.2. Ritual Pertanian Dalam Masyarakat Waiwunga ... 55

3.2.2. Jenis-jenis Ritual Pertanian ... 55

3.2.3. Ritus Mangejing ... 57

3.2.3.1. Pengertian Ritus Mangejing ... 57

3.2.3.2. Waktu Pelaksanaan Mangejing... 59

3.2.3.3. Latar Belakang Pelaksanaan Mangejing... 60

3.2.3.4. Aktor Ritual Mangejing... 62

(10)

10

(11)

11

3.2.3.6. Cuplikan Doa Suci: Kalarat Marapu ... 69

3.3. Hambatan Pelaksanaan Ritual Mangejing Tahun 2016 ... 72

BAB IV RITUAL MANGEJING DAN PEMBENTUKAN INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG WAIWUNGA ... 74

4.1. Pengantar ... 74

4.2. Ritual Mangejing dan Integrasi Sosial Bermakna Logis ... 75

4.2.1. Pandangan Dunia Orang Sumba Tentang tentang Alam ... 76

4.2.2. Pandangan Dunia Orang Sumba Tentang Ilahi... 76

4.2.3. Pandangan Dunia Orang Sumba Tentang Manusia ... 78

4.2.4. Simbol-simbol Marapu Dalam Pelaksanaan Mangejing ... 80

4.3. Ritual Mangejing dan Integrasi Sosial Fungsional Kausal ... 84

4.3.1. Menyikapi Kondisi Alam... 86

4.3.2. Dalam Hubungan dengan Struktur Sosial... 89

4.4. Mengintip Perubahan Perilaku ... 92

4.4.1. Indikator-indikator Perubahan ... 94

4.4.1.1. Perubahan Musim Mempengaruhi Perilaku ... 94

4.4.1.2. Berkurangnya Intensitas Pelaksanaan Ritual ... 95

4.4.1.3. Perubahan Fisik... 95

4.4.2. Faktor-faktor penyebab perubahan ... 96

4.4.2.1. Kekristenan Sebagai Nilai Eksternal ... 96

4.4.2.2. Kebijakan Politik Ekonomi dan Pembangunan ... 99

4.4.2.3. Persebaran Uang : Pasar ... 100

4.5. Perubahan Perilaku dan Bukan Makna... 101

B A B V P E N U T U P... 104

5.1. Kesimpulan... 104

5.2. Rekomendasi ... 107

(12)

12

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR SKEMA DAN TABEL DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Propinsi NTT ... 37

Gambar 2. Kampung Waiwunga di Desa Makamenggit Kabupaten Sumba Timur ... 37

Gambar 3. Foto Kampung Waiwunga diambil tanggal 19 September 2016 ... 40

Gambar 4. Model Rumah Adat Sumba Secara Umum... 43

Gambar 5. Model Rumah Adat di Kampung Waiwunga ... 43

Gambar 6: Katoda Kabunggur... 50

Gambar 7: Katoda Kawindu ... 50

Gambar 8: Rato dan Hamayang... 50

Gambar 9:Tanggu Marapu yang terdiri dari Mbola, Wurung Tana, Kaba Rii, Huru, dan Tanga Wahil. ... 51

Gambar 10: Tokoh Adat Habaita Hikir dari Kabihu Ratu ... 51

Gambar 11. Rumah Adat Sumba Dalam Keutuhan Fungsinya ... 54

Gambar 12:Pemeriksaan hati ayam persembahan oleh Rato (Imam agama Marapu) ... 63

Gambar 13: Sejarah Leluhur Dalam Delapan Tingkap Langit ... 79

SKEMA Skema 1: Skema Berpikir Cliford Gertz Dalam Interpretasi Budaya dan Agama. 19 Skema 2:Integrasi Sosial Dalam Perspektif Clifford Geertz... 34

Skema 3: Ritus Pertanian Dalam Satu Musim Bercocok Tanam ... 55

Skema 4: Ritual Mangejing dan Pembentukan Integrasi Sosial di Waiwunga…. 92 TABEL Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Makamenggit berdasarkan Dusun ... 38

Tabel 2. Nama Kabihu dan Marapu di Desa Makamenggit... 39

Tabel 3. Jumlah Penduduk Kampung Waiwunga Berdasarkan Kepercayaan yang Dianut (N=262) ... 41

Tabel 4. Kalender Musim Masyarakat Sumba Timur Wilayah Desa Makamenggit- Kampung Wawunga... 45

Referensi

Dokumen terkait