Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat ( KKN-PPM) WORK SHOP PENULISAN PROPOSAL BADAN PELAKSANA KKN UNIVERSITAS LAMPUNG Kamis, 16 Februari 2017
K
N
K
KKN PPM KKN REVOLUSI MENTAL KKN REGULER KKN KEBANGSAAN KKN POSDAYA KKN PERUPERA RAGAM KKN PT
KKN PPM MAHASISWA (30) DPL PROGRAM KKN MITRA (Lembaga Desa)
TUJUAN
1. Mempertahankan MK KKN : MK wajib di PT
2. Paradigma: development ---- empowerment 3. Tools selusi penanganan masalah pembangunan
4. Mengembangkan tema KKN dengan konsep:
• co-creation, • co-financing, • co-benefit dan,
• hilirisasi hasil riset
Peningkatan kwalitas dan kwantitas produksi Efisiensi biaya aktifitas ekonomi produktif
Perbaikan sistem, menejemen produksi, tata kelola pemerintahan desa
Peningkatan kesehatan/pendidikan/ketentrman masyarakat Peningkatan pendapatan dan partisipasi masyarakat
HAKI
Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang Buku ajar
LUARAN
Luaran wajib: sebarluaskan artikel ilmia melalui jurnal dan media masa
KRITERIA
DAN
PEN
GUSUL
JANGKA WAKTU: 1-3 BULAN
TIM PELAKSANA: DPL & MAHASISWA
TIM PELAKSANA 3 ORANG: 1 KETUA & 2 ANGGOTA
DANA: 75 – 100 JUTA FILE: PDF, <5 MB
TUGAS DAN PERAN DIURAI SECARA JELAS DAN DISETUJUI, TANDA TANGAN SETIAP ANGGOTA
Panduan penulisan KKN PPM Maksimum
20 hal Time New Roman 12
Jarak 1,5
spasi Kertas A4
Mengikuti sistematika SISTEMATIKA USULAN
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL
Halaman sampul
Halaman pengesahan
Identitas dan uraian umum Daftar isi
Ringkasan (mak. 1 hal) Pendahuluan
Target dan luaran Metode pelaksanaan
Kelayakan perguruan tinggi Biaya dan jadwal kegiatan Referensi
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi Ilmiah Seminar Nsional Draf
2 Pemakalah dalam pertemuaan ilmiah Terdaftar
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang
ekonomi ada
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk ada
5 Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat ada
6 Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra
masyarakat umum) ada
7 Hak Atas Kekayaan Intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu)
Belum ada
8 Teknologi Tepat Guna Ada berupa mesin
pengolahan sampah
9 Karya Seni/Rekayasa Sosial, Jasa, Sistem, Produk/ Barang Ada produk Kompos
10 Buku Ajar (ISBN) Tidak ada
11 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Tidak ada
Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM selama minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM.
No Materi Pelatihan Jenis Kegiatan Jumlah Jumlah
JKEM Mahasiswa
1
Pengantar Teori dan
Teknik pengolahan sampah
kompos menjadi kompos Presentasi dan Focus Group Discusion (FGD) 4 JKEM 30
2
Pengantar teori dan teknik disain dan pembuatan rumah
produksi sampah Simulasi dan Focus Group, discusion (FGD) 4 JKEM 30
3
Desain Plant lay out peralatan dan material sampah dan hasil
kompos Presentasi dan Praktek 8 JKEM 30
4 Pelatihan sistem kerja dan perawatan alat pembuat kompos Teori dan Praktek 8 JKEM 30
5
Pembuatan Kompos dari bahan baku sampah pasar dan rumah
tangga Teori dan Praktek 12 JKEM 30
2017 SITISUHARYATUN PemberdayaanMasyarakatKecamatanPagelaranPringsewu,sebagaiKawasanMin apolitan IKAKUSTIANI Pemberdayaanmasyarakatdalampengembangankawasanekowisatapesisirpula usebesi ROMMYQURNIATI Pemberdayaanmasyrakatmelaluipeningkatanproduktivitasdannilaitambahare ndalamupayameningkatkan
Penerima hibah KKN PPM 2017 2017
FAUZAN MURDAPA
Pembangunandan Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Daerah Tertinggal Dengan Metode Pemberdayaan
Masyarakat
GUSRI AKHYAR IBRAHIM
Pemberdayaan karang taruna anak karjan melalui pengolahan sampah pasar menjadi pupuk organik di Desa Sidomulyo
NINA YUDHA ARYANTI Pemberdayaan Masyarakat Pekon (Desa) Kiluan Negeri Menuju Desa Wisata Mandiri Pekon (Desa) Kiluan Negeri Kec. Klumbaya nBarat, Kab
2016
SRI ISMIYATI DAMAYANTI
Pemberdayaan Kelompok Peternak Sapi dan Kelompok Wanita Tani Menuju Terwujudnya Dusun Mandiri Energi dan Mandiri Pangan Organik
DWI HARYONO
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Di Daerah Pedesaan Sebagai Upaya Menuju Kemandirian Listrik Melalui Kegiatan KKN PPM
ARINAL HAMNI
peningkatan produksi kerajinan tusuk sate dengan mengoptimalisasikan sumberdaya lokal dan potensi masyarakat menuju desa sejahterara di desa sidomulyo kecamatan sidomulyo
Pemenang hibah pengabdian kepada masyarakat 2016
STRATEGI
PENYUSUNAN PROPOSAL KKN-PPM
Oleh: ARINAL HAMNIUNIVERSITAS LAMPUNG
16 FEB 2017
(KKN-PPM) adalah suatu kegiatan
intrakurikuler wajib yang
memadukan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan
metode pemberian pengalaman
belajar dan bekerja kepada
mahasiswa, dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
3 Pergeseran Paradigma Program KKN-PPM
Perubahan dari KKN menjadi KKN-PPM
Tujuan :
1. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa
2. Menjamin keberlanjutan program, oleh masyarakat atau oleh mahasiswa KKN-PPM
• Top down
• Work for community • No theme
• Development paradigm
Dari . . .
• Bottom up
• Work with community
• Based on theme or research • Empowerment paradigm
LANGKAH PENYUSUNAN PROPOSAL
• IDENTIFIKASI MASALAH
• Eksplorasi permasalahan sosial melalui observasi dan wawancara kepada aparat kelurahan maupun tokoh masyarakat.
• Identifikasi permasalahan dan penentuan skala prioritas ditetapkan sebagai program kerja.
• Koordinasi dengan aparat setempat dan tokoh
masyarakat dalam penetapan/perumusan program kerja.
• Penyusunan program kerja dalam bentuk proposal kegiatan (lengkap dengan nama kegiatan,
tujuan/sasaran, pelaksana (program), dan kegiatan, waktu kegiatan, lain-lain).
Identifikasi masalah dan potensidesa
• Identifikasi masalah dan potensi desa adalah cara
untuk memahami dan menilai masalah pembangunan dan kondisi pedesaan
• PRA (Participatory Rural Appraisal)
• Metode untuk memahami secara partisipatif kondisi pedesaan dan masalah pembangunan serta upaya
antisipasi yang dibutuhkan, dengan memperhitungkan kendala dan seluruh potensi sumber daya yang
tersedia.
• METODE PRA merupakan suatu metode dalam menggali informasi dengan melibatkan sumber
informasi (masyarakat) secara aktif. PRA sangat baik dilakukan sebelum suatu program
dilaksanakan supaya program tersebut sesuai
dengan kondisi wilayah dan harapan masyarakat • Participatory Rulal Appraisal (PRA) adalah sebuah
metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama dengan masyarakat
dengan tujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan kesempatan melalui multidisiplin dan keahlian untuk
menyusun informasi dan pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan.
IDENTIVIKASI MASALAH DAN POTENSI
DESA
• Data & informasi apa yang harus dikumpulkan • Strategi bagaimana cara mengumpulkan data
– Lokasi dan sumber informasi dari mana
• Bagaimana mengolah dan menganalisa data • Bagaimana memprioritaskan masalah
- Berdasarka KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga). Beri alasan
Contoh
• Daerah konveksi : Banyak kain perca , klu diolah akan menambah Value, berdasarkan analisa KUWAT..dapat meningkatkan
perekonomian daerah setempat
• Material lokal (bambu), dapat diolah menjadi tusuk sate, berdasarkan kuwat meningkatkan pendapatan masyarakat
Buat Program Kerja
• Program kerja dapat mengurangi apa? • Bagaimana caranya Pemberdayaan
• Apa IPTEK yang dapat diberikan dan manfaatnya
• Apa hasilnya untuk masyarakat
Tujuan umum untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin dengan memproduksi ...
dengan cara mengoptimalkan sumber bahan baku lokal dan
potensi masyarakat menuju Desa Sidomulyo Sejahtera.
Secara khusus bertujuan untuk :
•Memberdayakan masyarakat pengrajin setempat dengan usaha kerajinan tusuk sate sehingga taraf ekonomi dan kesejahteraannya meningkat.
•Mengaplikasikan konsep zero waste yang ramah lingkungan dalam proses pengeringan tusuk sate • Transfer pengetahuan dan teknologi yang adaptif dengan membuat alat pembelah, peruncing, dan penyerut untuk membangun daya saing dan kualitas kehidupan masyarakat, dan
•Terbangunnya suatu kawasan (desa/kecamatan) yang menerapkan sistem pemberdayaan masarakat menuju masarakat sejahtera
•Terbangunnya pola kerjasama kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat sehingga tujuan pembangunan ekonomi dan kesehatan masyarakat yang berwawasan lingkungan dapat terwujud
Sasaran
• Terwujudnya kelompok pengrajin yang memanfaatkan IPTEKS dan menerapkan manajemen usaha TS
• Tersedianya tusuk sate yang diproduksi sendiri oleh kelompok pengrajin
• Menemukan model peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui pemberdayaan
masyarakat • dst
TARGET DAN LUARAN
• Target : Pencapaian hasil• Teraplikasinya IPTEK pada kegiatan KKN PPM • Terjadi Peningkatan ekonomi, kesejahteraan • Terjadi efisien waktu dan biaya produksi
Luaran : Indikator capaiaan harus terukur
1. Terbangunnya sebuah model pemberdayaan
masyarakat
2. Teraplikasinya minimal satu unit peruncing dan dua unit alat pengering
LUARAN
• 1 jurnal terpublikasi
• min 1 ekspos dimedia masa
METODE PELAKSANAAN
• penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta
penerapan konsep peningkatan mutu produk yang memenuhi standart dan penyempurnaan teknologi terapan yang mengacu pada konsep
manufacturing zero waste dan penguatan
kelembagaan (Capasity Building) kelompok masyarakat
KEGIATAN
• Kegiatan Pokok : Kegiatan yang wajib dilakukan oleh mhs, sesuai bidang ilmunya, Jumlah kegiatan 1.
Contoh :
• Membuat dan mengaplikasikan mesin pembelah /peruncing
• Memperbaiki Layout mesin • Melatih dokter kecil
• Kegiatan Pokok mbahan : Kegiatan diluar bidang ilmu Seperti :
1. Manajemen dan pemasaran
Kegiatan Bantu
• Program Pengelolaan Lingkungan dan Kesehatan Lingkungan meliputi: Bidang
prasarana fisik (sanitasi), bidang sosial budaya, bidang kesehatan sanitasi
• Kegiatan Bantu Tambahan
Program Pendidikan yang berkarakter untuk keluarga masarakat : Belajar mengaji,
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
• Persiapan :1. Pembentukan Tim KKN PPM di Jurusan Tek. Mesin
2. Rekruitmen mahasiswa
3. Sosialisasi ke masyarakat pengguna program KKN PPM
• Pembekalan:
– Materi Pokok dan materi PPM – Survey
Pelaksanaan
Pendampingan :
pendekatan, yaitu penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta penerapan konsep
peningkatan mutu produk Monitoring dan Evaluasi
Syarat Mahasiswa : Multidisiplin
• Tim Pelaksanaan
: Lintas jurusan sesuaiBidang Ilmu dengan yang dibutuhkan
• A. Bobot Kegiatan KKN Saat aksi di Lapangan • Jangka waktu yang yang disediakan untuk
kegiatan KKN-PPM Unila harus memenuhi syarat 3SKS yaitu lebih dari 288 Jam Kerja Efektif Mahasiswa di Lapangan. Waktu kerja efektif dilapangan dihitung dari 3 x 6 jam kerja per hari x 16 tatap muka. Berarti
• Total Waktu Efektif Mahasiswa = 428 JKEM
• Pembekalan = 28 Jam
• Survey = 58 Jam
• Kegiatan Pokok (4 tema) = 192 • Kegiatan Pokok Non Tema = 72 • Kegiatan Bantu = 16 • Kegiatan Bantu Tambahan = 16
• Lengkapi semua Lampiran - Peta dan lokasi
- Teknologi
- Surat perjanjian dana pendamping - CV Tim