• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. B. Klimatologi II-3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. B. Klimatologi II-3"

Copied!
478
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

(3)

(4) DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN. I-1. 1.1. Latar Belakang. I-1. 1.2. Dasar Hukum. I-2. 1.3. Hubungan Antar Dokumen. I-6. 1.4. Maksud dan Tujuan. I-8. 1.5. Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah. I-8. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH. II-1. 2.1.KondisiUmum Daerah. II-1. 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi. II-1. 2.1.1.1. Kondisi Geografi dan Wilayah Administrasi. II-1. A.Topografi. II-2. B. Klimatologi. II-3. C.Geologi. II-3. D. Hidrologi. II-4. E. Penggunaan Lahan. II-5. 2.1.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah. II-6. 2.1.1.3.Wilayah Rawan Bencana. II-10. 2.1.1.4. Kondisi Demografi Daerah. II-14. A. Struktur Penduduk Berdasarkan Wilayah. II-14. B. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin. II-17. C.Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur. II-17. D.Struktur Penduduk Menurut Pendidikan. 2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat. II18 II19 II-20. 2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi. II-20. E.Struktur Penduduk Menurut Agama. A. Pertumbuhan Ekonomi. II-20. B. Laju Inflasi. II-28. C. PDRB Per Kapita. II-29. D. Indeks Gini. II-29. E. Kemiskinan. II-30. 2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial. II-32. A.Indeks Pembangunan Manusia. II-32. B.Indeks Pembangunan Gender. II-37. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 |. i.

(5) C.Persentase Balita Gizi Buruk. II-38. D.Prevalensi Balita Gizi Kurang. II-39. E.Cakupan Desa Siaga Aktif. II-40. F. Angka Partisipasi Angkatan Kerja. II-40. G.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. II-41. H.Tingkat Pengangguran Terbuka. II-42. I. Rasio Penduduk yang Bekerja. II-43. J. Pertumbuhan PDRB Per Tenaga Kerja. II-44. K.Rasio Kesempatan Kerja Terhadap Penduduk Usia15. II-44. tahun ke atas L. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I. II-45. M. Indeks Kepuasan Masyarakat. II-46. N. Persentase PAD Terhadap Pendapatan. II-46. O. Opini BPK. II-47. P. Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH). II-48. Q. Penguatan Cadangan Pangan. II-48. R. Penanganan Daerah Rawan Pangan. II-49. S.Kontribusi SektorPertanian Terhadap PDRB. II-50. T.Kontribusi Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan. II-51. PalawijaTerhadap PDRB U.Produksi Sektor Pertanian. II-52. V.Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB. II-53. W.Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB. II-53. X.Pertumbuhan Industri. II-54. 2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga. II-55. 2.1.3.. II-55. Aspek Pelayanan Umum. 2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib Dasar. II-55. A.Pendidikan. II-55. B. Kesehatan. II-65. C. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. II-97. D.Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. II-113. E. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan. II-119. Masyarakat F. Sosial. II-124. 2.1.3.2. Fokus Layanan Urusan Wajib Non Dasar. II-132. A. Tenaga Kerja. II-132. B. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. II-139. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 |. ii.

(6) C. Pangan. II-145. D.Pertanahan. II-148. E. Lingkungan Hidup. II-150. F. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. II-162. G.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. II-167. H.Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. II-175. I. Perhubungan. II-192. J. Komunikasi dan Informatika. II-201. K. Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah. II-202. L. Penanaman Modal. II-208. M.Kepemudaan dan Olah Raga. II-211. N. Statistik. II-215. O.Persandian. II-216. P. Kebudayaan. II-217. Q.Perpustakaan. II-219. R. Kearsipan. II-222. 2.1.3.3. Fokus Layanan Urusan Pilihan A. Pariwisata. II-224. B. Pertanian. II-226. C. Perdagangan. II-232. D.Perindustrian. II-234. E. Transmigrasi. II-235. F. Kelautan dan Perikanan. II-235. 2.1.3.4. Fokus Penunjang Urusan. II-237. A. Perencanaan Pembangunan. II-237. B. Keuangan. II-243. C. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan. II-247. D.Penelitian dan Pengembangan. II-251. E. Pengawasan. II-252. F. Sekretariat Dewan. II-255. 2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah. II-257. 2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah. II-257. A.Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita. II-257. B.Pengeluaran Konsumsi Non-Pangan per Kapita. II-257. C.Nilai Tukar Petani (NTP). II-258. 2.1.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur A.Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 |. II-259 II-259 iii.

(7) B. Jumlah Orang Melalui Terminal per Tahun 2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi Angka Kriminalitas yang Tertangani 2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia. II-260 II-261 II-261 II-263. A.Kualitas Tenaga Kerja. II-263. B. Rasio Ketergantungan. II-263. 2.2.. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD. II-264. 2.2.1.. Urusan Wajib Dasar. II-266. A. Pendidikan. II-266. B. Kesehatan. II-271. C. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. II-278. D.Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. II-279. E. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan. II-280. Masyarakat 2.2.2.. 2.2.3.. F. Sosial. II-283. Layanan Urusan Wajib Non Dasar. II-286. A. Tenaga Kerja. II-286. B. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. II-288. C. Pangan. II-289. D.Pertanahan. II-291. E. Lingkungan Hidup. II-292. F. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. II-293. G.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. II-293. H.Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. II-295. I. Perhubungan. II-298. J. Komunikasi dan Informatika. II-300. K. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. II-301. L. Penanaman Modal. II-302. M. Kepemudaan dan Olah Raga. II-304. N. Statistik. II-306. O.Persendian. II-307. P. Kebudayaan. II-307. Q.Perpustakaan. II-308. R. Kearsipan. II-309. Urusan Pilihan. II-310. A. Pariwisata. II-310 Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 |. iv.

(8) B. Pertanian. II-312. C. Perdagangan. II-316. D.Perindustrian. II-318. E. Transmigrasi. II-319. F. Kelautan dan Perikanan. II-319. Penunjang Urusan. II-321. A. Perencanaan Pembangunan. II-321. B. Keuangan. II-323. C. Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan. II-324. D.Pengawasan. II-326. E. Sekretariat Dewan. II-327. F. Sekretariat Daerah. II-327. 2.3.. Permasalahan Pembangunan Daerah. II-341. 2.3.1.. Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah. II-341. 2.3.2.. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah. II-341. 2.2.4.. 2.3.2.1. Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar. II-341. 2.3.2.2. Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar. II-343. 2.3.2.3. Urusan Pilihan. II-346. 2.3.2.4. Permasalahan Urusan Penunjang Pembangunan. II-347. BAB III. KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH. III-1. 3.1.. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah. III-1. 3.1.1.. Kondisi Ekonomi Daerah. III-3. 3.1.2.. Tantangan dan Prospek Pengembangan Perekonomian Daerah Tahun 2020. III-3. 3.2.. Arah Kebijakan Keuangan Daerah. III-4. 3.2.1.. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah. III-5. 3.2.2.. Arah Kebijakan Belanja Daerah. III-11. 3.2.2.1. Kebijakan Belanja Tidak Langsung. III-13. 3.2.2.2. Kebijakan Belanja Langsung. III-15. 3.2.3.. III-17. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah. BAB IV. SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2020. IV-1. 4.1.. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2021. IV-1. 4.2.. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2020. IV-9 V-1. BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 |. v.

(9) DAERAH BAB VI. KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH BAB VII.PENUTUP. VI-1 VII-1. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 |. vi.

(10) BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) merupakan satu dari. tiga dokumen perencanaan pembangunan daerah yang harus disusun Pemerintah Daerah selain Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai ketentuan Pasal 260 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya, pada Pasal 263 ayat (3) disebutkan bahwa RKPD merupakan penjabaran RPJMD yang. memuat. rancangan. kerangka. ekonomi. Daerah,. prioritas. pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 343 menyebutkan bahwa Perubahan RKPD dan Renja Perangkat Daerah dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi (1) Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi prioritas. pembangunan. Daerah,. kerangka. ekonomi. Daerah. dan. keuangan Daerah, rencana program dan kegiatan RKPD berkenaan; dan/atau (2) Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan. Pada triwulan pertama tahun 2020, terjadi pandemi Covid-19 hampir di seluruh dunia tak terkecuali Kabupaten Demak. Pandemi Covid-19 telah mengubah pola interaksi sosial maupun ekonomi, sehingga menimbulkan sejumlah masalah baru yang harus segera diatasi. Langkah-langkah yang harus segera diambil menyebabkan perubahan. pada. sebagian. besar. struktur. perencanaan. dan. penganggaran. Selama semester pertama tahun 2020, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten telah melakukan beberapa kali refocusing dan realokasi anggaran. Presiden RI bahkan telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 1.

(11) 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional. Pemberlakuan PSBB dan kondisi new normal pada tahun 2020 sempat memutus rantai pasokan barang dan jasa, terhentinya proses produksi, perubahan pola konsumsi dan sebagainya. Hal tersebut berdampak pada potensi peningkatan tingkat penganggutan terbuka, angka kemiskinan dan penurunan laju pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini diperkirakan masih menjadi persoalan sampai di akhir tahun 2020. Keadaan tersebut telah cukup menjadi alasan bagi Pemerintah Kabupaten Demak untuk melakukan perubahan pada dokumen RKPD 2020. Hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Kabupaten Demak tahun 2020juga menunjukkan perlunya penyesuaian terhadap perkembangan keadaan yang meliputi: 1. penyesuaian asumsi kerangka ekonomi daerah. dan kerangka. pendanaan; 2. Penggunaan. Sisa. Lebih. Perhitungan. Anggaran. (SiLPA). tahun. anggaran sebelumnya yang harus digunakan untuk tahun berjalan; 3. Penambahan kegiatan baru atau penyesuaian beberapa target Indikator Kinerja tahun 2020; 4. Penyesuaian target kinerja program dan kegiatan, pergeseran anggaran. dan. pemenuhan. kebutuhan. mendesak. yang. harus. dipenuhi ; 5. Perubahan kebijakan Pemerintah Pusat yang belum tertampung dalam Penetapan tahun 2020 antara lain penyesuaian penerimaan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah; 6. Penyesuian penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang bersumber dari Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten Demak yang belum tertampung dalam Penetapan APBD tahun 2020; 7. Adanya. penyesuaian. penerimaan. atas. pendapatan. daerah. berdasarkan potensi pendapatan. 1.2. Dasar Hukum Dasar. hukum. penyusunan. Perubahan. Rencana. Kerja. Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2020 sebagai berikut : 1.. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah. Kabupaten. dalam. Lingkungan. Propinsi. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. Jawa 2.

(12) Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan. Daerah-daerah. Kabupaten. dalam. Lingkungan. Propinsi Jawa Tengah; 2.. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara. yang. Bersih. dan. Bebas. dari. Korupsi,. Kolusi,. dan. Nepotisme; 3.. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;. 4.. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;. 5.. Undang-Undang. Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan. Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6.. Undang-Undang. Nomor. 17. Tahun. 2004. tentang. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025; 7.. Undang-Undang. Nomor. 25. Tahun. 2004. tentang. Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional; 8.. Undang-Undang Perimbangan. Nomor Keuangan. 33 Antara. Tahun. 2004. pemerintah. tentang. Pusat. dan. Pemerintahan Daerah; 9.. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;. 10. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 3.

(13) 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024; 20. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan. Ekonomi. Demak-Grobogan,. Kawasan. Kawasan. Kendal-Semarang-Salatiga-. Purworejo-Wonosobo-Magelang-. Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang; 21. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020; 22. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID19) sebagai Bencana Nasional; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan. Jangka. Menengah. Daerah,. serta. Tata. Cara. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 4.

(14) 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019di Lingkungan Pemerintah Daerah; 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2025; 29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu; 30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023; 31. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Demak Tahun 2006-2025; 32. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Demak; 33. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana. Tata. Ruang. 2031sebagaimana. telah. Wilayah diubah. Kabupaten. Demak. denganPeraturan. 2011Daerah. Kabupaten Demak Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2011 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Demak 20112031; 34. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan. dan. Demaksebagaimana. Susunan telah. Perangkat. diubah. Daerah. dengan. Kabupaten. Peraturan. Daerah. Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Demak; Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 5.

(15) 35. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang. Rencana. Pembangunan. Jangka. Menengah. Daerah. (RPJMD) Kabupaten Demak 2016 – 2021. 36. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2018 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Daerah; 37. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 16 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2020; 38. Peraturan Bupati Demak Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021 sebagaimana Peraturan. telah. Bupati. diubah Demak. beberapa Nomor. kali,. 48. terakhir. Tahun. 2019. dengan tentang. Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Demak Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021; 39. Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator. Kinerja. sebagaimana Peraturan. telah. Bupati. Utama. Pemerintah. diubah. beberapa. Demak. Nomor. 47. Kabupaten. kali,. Demak. terakhir. Tahun. 2019. dengan tentang. Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Demak; 40. Peraturan. Bupati. Pelaksanaan. Demak. Sistem. Nomor. Perencanaan. 59 dan. Tahun. 2018. tentang. Penganggaran. Daerah. Terpadu Melalui Aplikasi Perencanaan Elektronik (e-Planning) dan Penganggaran Elektronik (e-Budgeting) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Demak Nomor 100 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Demak Nomor 59 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Sistem Perencanaan dan Penganggaran Daerah Terpadu Melalui Aplikasi Perencanaan Elektronik (ePlanning) dan Penganggaran Elektronik (e-Budgeting); 41. Peraturan Bupati Demak Nomor 50 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2020; 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perubahan. RKPD. Kabupaten. Demak. 2020merupakan. perubahan atas dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 6.

(16) yang merupakan penjabaran dari dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016-2021. Sebelumnya, RPJMD telah disusun. dengan. berpedoman. pada. RPJMN. 2015-2019. dan. memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2018-20123. Selain berpedoman pada dokumen lima tahunan, Perubahan RKPD dilakukan dengan memperhatikan RKP dan arahan kebijakan Perubahan RKPD 2020 Provinsi Jawa Tengah. Gambar 1.Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan. Selain menjadi pedoman penyusunan RKPD, RPJMD juga digunakan sebagai pedoman penyusunan Renstra Perangkat Daerah. Renstra. PD. bersama. dengan. penyusunan. Perubahan. perencanaan. tahunan. Perubahan. Renja. PD. Perangkat. yang. Daerah.. RKPD. menjadi. merupakan Renja. PD. acuan. dokumen kemudian. diturunkan menjadi Perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) PD. Perubahan RKPD dimulai dengan mengubah rincian dalam APBD. Kerangka pendanaan dan pagu indikatif. dalam Perubahan. RKPD kemudian menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam tahapan penganggaran. KUPA-PPAS bersama. dengan. Perubahan. RKA. PD. menjadi. pedoman. dalam. penyusunan Rencana Perubahan APBD sebelum disahkan menjadi Perubahan APBD.. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 7.

(17) 1.4. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Perubahan RKPD Kabupaten Demak tahun. 2020 adalah menjadikan dasar penetapan perubahan Renja Perangkat Daerah dan pedoman penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD sera Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Tujuan penyusunan Perubahan RKPD Kabupaten Demak tahun 2020 adalah : 1.. Menyesuaikan perkembangan kondisi keuangan daerah dengan perubahan sasaran prioritas pembangunan di era pandemi Covid19;. 2.. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang belum terakomodasi dalam APBD Tahun 2020;. 1.5. Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Dokumen Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020. disusun. sesuai. sistematika. yang. tercantum. dalam. Pasal. 79. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rencangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,. Rencana. Pembangunan. Jangka. Menengah. Daerah,. dan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah, sebagai berikut : BAB I. Pendahuluan Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan, serta sistematika RKPD.. BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah Menguraikan tentang kondisi eksisting Kabupaten Demak berdasarkan aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Bab ini juga menguraikan evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2020 sampai dengan Triwulan II dan pembahasan tentang permasalahan pembangunan daerah.. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 8.

(18) BAB III. Kerangka Ekonomi dan Keuangan Daerah Memuat tentang arah kebijakan ekonomi daerah tahun 2020 berdasarkan kondisi ekonomi sampai dengan triwulan II, dan arah kebijakan keuangan daerah yang berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan daerah dan belanja daerah.. BAB IV. Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah Memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun. 2020. pelaksanaan. berdasarkan RKPD. tahun. hasil 2020. analisis. evaluasi. sampai. dengan. triwulan II dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD. BAB V. Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah Memuat Rencana Program dan Kegiatan Pemerintah Daerah. Kabupaten. Demak. Tahun. 2020. beserta. kerangka pendanaannya. BAB VI. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Memuat penetapan capaian Indikator Kinerja Utama.. BAB VII. Penutup Memuat harapan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Demak.. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB I -. 9.

(19) BABII GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1.KondisiUmum Daerah 2.1.1.. Aspek Geografi dan Demografi. 2.1.1.1. Kondisi Geografi dan Wilayah Administrasi Kabupaten Demak merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak pada koordinat 6°43’26”-7°09’43” Lintang Selatan dan 110°27’58”-110°48’47” Bujur Timur. Kabupaten Demak memiliki wilayah kurang lebih 89.743 ha dengan jarak terjauh dari utara ke selatan terbentang sepanjang 41 km dari barat ke timur terbentang sepanjang 49 km. Batasbatas administrasi Kabupaten Demak adalah sebagai berikut: . sebelahUtaraberbatasandengan KabupatenJeparadanLautJawa;. . sebelahTimur. berbatasan. denganKabupatenKudus. danKabupatenGrobogan; . sebelah. Selatanberbatasandengan. KabupatenGrobogan. dan. KabupatenSemarang; . sebelahBaratberbatasandengan KotaSemarang. Wilayah administratif Kabupaten Demak pada tahun 2019 terdiri dari. 14 kecamatan, 6 kelurahan, 243 desa, terbagi menjadi 786 dusun, 1.324 Rukun Warga (RW) dan 6.940 Rukun Tetangga (RT). Luas wilayah masingmasing kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2. 1. Tabel 2. 1 Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Demak No. Kecamatan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.. Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Kebonagung Gajah Karanganyar Mijen Wedung Jumlah. Luas Kecamatan (Ha) 7.222 6.695 5.753 7.869 5.155 8.324 6.113 5.788 6.161 4.199 4.783 6.776 5.029 9.876 89.743. Jumlah Kelurahan/Desa 19 12 20 20 17 21 19 21 16 14 18 17 15 20 243. Persentase Luas (%) 8,05 7,46 6,41 8,77 5,74 9,28 6,81 6,45 6,87 4,68 5,33 7,55 5,60 11,00 100. Sumber: BPS Kab.Demak (2020) Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 1.

(20) KecamatanWedung merupakan kecamatan terluas, yaitu dengan luas wilayah sebesar 9.876 Ha atau 11% dari luasan Kabupaten Demak. Kecamatan yang. memiliki luasan wilayah terkecil adalah Kecamatan. Kebonagung yakni seluas 4.199 Ha atau sebesar 4,68% dari luasan Kabupaten Demak.Semua wilayah kecamatan di Kabupaten Demak mudah dijangkau dan memiliki akses transportasi umum dengan mudah, terutama pusat-pusat perkembangan perekonomian daerah. Wilayah administrasi Kabupaten Demak dapat dilihat pada Gambar 2. 1. Gambar 2. 1Peta Administrasi Kabupaten Demak. Sumber: Pemkab. Demak (2020). A. Topografi WilayahKabupatenDemak. terdiriatas. dataranrendah,. kawasan. pantai/pesisir serta perbukitan, dengan rata-rata ketinggian permukaan antara0-100 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Berdasarkanletak ketinggiandari. permukaanairlaut,wilayahKabupatenDemakdibatasiatas. 3region, sebagai berikut: a. Region. A:0-3meter,meliputisebagianbesarKecamatan. Bonang,Demak,Karang tengah,Mijen, Sayung dan Wedung;. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 2.

(21) b. Region B:3-10meter,meliputisebagianbesarditiap-tiap kecamatanyangada di. KabupatenDemak;. 10-25meter,meliputisebagianbesarKecamatan. Dempet, KarangawendanMranggen; 5-100 meter, meliputi sebagian besar Kec. KarangawendanMranggen; c.. RegionC:lebih. dari. 100. meter,. meliputi. sebagian. kecil. KecamatanKarangawendanMranggen. KemiringanLahandiKabupatenDemak. sebagianbesar. relatifdatar,yaituberadapadalahandengankemiringan08%.Sedangkanpadabagian. selatanKabupatenDemak. memilikikemiringanlahanyang wilayahDesaBanyumeneng. sangatbervariasiterutamadi danSumberejo.Keduadesaini. memilikilahandengankemiringan0-2%,2-8%,8-15%,15-40%,danlebih besardari40%. B. Klimatologi Kabupaten Demak mengalami musim penghujan pada bulan Desember sampai dengan Maret. Pada bulan-bulan tersebut, angin bertiup dari Asia dan Samudra Pasifik. Pada bulan Juni sampai dengan September, angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga Kabupaten Demak mengalami musim kemarau. Di antara kedua musim tersebut, terdapat masa peralihan yaitu pada bulan Oktober-November dan April-Mei. Tabel 2. 2Rata-rata Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 Tahun. Rata-rata Hari Hujan (hari). Rata-rata Curah Hujan (mm). 2015. 72,95. 1.527,57. 2016. 108,65. 2.139,30. 2017. 89,90. 2.010,29. 2018. 62,93. 1.407,20. 2019. n/a. n/a. Sumber: Dinputaru (2020). C.Geologi Adabeberapajenis tanah di Kabupaten Demak, yaitu:1)Alluvial hidromorf, terdapatdisepanjang pantai; 2) Regosol, terdapat disebagian besar Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 3.

(22) Kecamatan. KarangawendanMranggen;. diKecamatanBonang, Karanganyar,Gajah,. Wedung, Demak,. 3)Gromosolkelabutua,. Kebonagung, Wonosalam,. Kecamatan. Dempet. dan4)Mediteran,. terdapat. dan. Mijen, Sayung,. terdapatdisebagianbesar. KecamatanKarangawendanKecamatan Mranggen. Sebagianbesar. kondisitanahdi. Kabupaten. Demakpadamusim. kemaraumenjadikerasdanretak-retak, sehingga tidak dapat ditanami secara intensif. untuk. pertanian.Ketika. musim. penghujan,tanahbersifatlekat,volumenyamembesar,sertalembab sehinggasulitditanamidanmemerlukansistem. drainaseyang. memadai.Padabeberapadaerahtertentukondisiair asindapatmempengaruhiusaha disebabkanolehairtanahyang. tanah. pertanian. asinterutama. dekatpantaidansungai/saluranpembuangan. yang. Gejala-gejalayang terjadi. yangpada. padawilayah musimkemarau. dimasuki airlaut. StrukturgeologiKabupaten Demak terdiridari:1) Struktur Aluvium terdapat hampir semua Kecamatan di Kabupaten Demak yaitu di Kecamatan Mijen, Bonang, Demak, Gajah, Karanganyar, Wonosalam, Karangtengah, Dempet, Sayung, Guntur, MranggendanKarangawen; 2) Miosen, fasies sedimenterdapatdisebagianKecamatan Karangawenyaitu di Desa Jragung dan sebagian di KecamatanMranggen;3)Pliosen,fasies sedimenterdapatdi sebagiankecamatanKarangawenyaitudi. DesaJragug. KecamatanMranggen;4). dan. sebagiandi. Plistosen,fasiesgunung. apiterdapatdisebagianKecamatan Wonosekar). dan. Karangawen(DesaMargohayu. terdapatdi. Sumberejo);dan5)Pliosen,fasiesbatugamping. Kecamatan yaituhanya. dan. Mranggen(Desa terdapat. di. KecamatanMranggen. D.Hidrologi Sistem jaringan sumber daya air di Kabupaten Demak meliputi sistem air baku dan irigasi serta sistem penggunaan air tanah. Sistem air baku dan irigasi meliputi Daerah Aliran Sungai Babon, Daerah Aliran Sungai Tuntang, Daerah Aliran Sungai Jragung dan Daerah Aliran Sungai Serang. Sedangkan, peningkatan prasarana air irigasi terdiri atas pencegahan. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 4.

(23) pendangkalan saluran irigasi dan peningkatan pintu-pintu air berada diseluruh bendungan dan jaringan irigasi. Peningkatan prasarana air irigasi meliputi: 1. Daerah Irigasi Sedadi Dempet; 2. Daerah Irigasi Klambu Kiri; 3. Daerah Irigasi Sedadi Godong; 4. Daerah Irigasi Guntur Kanan; 5. Daerah Irigasi Guntur Kiri; 6. Daerah Irigasi Polder Batu; 7. Daerah Irigasi Gablok; 8. Daerah Irigasi Glapan Kanan; 9. Daerah Irigasi Glapan Kiri; 10. Daerah Irigasi Jragung; 11. Daerah Irigasi Pelayaran Sayung Baru; 12. Daerah Irigasi Pelayaran Buyaran; 13. Daerah Irigasi Dolok Kanan; 14. Daerah Irigasi Dolok Kiri; dan 15. Daerah Irigasi Pucanggading Kanan. Selain pemanfaatan air baku dan air irigasi, di wilayah Kabupaten Demak juga memanfaatkan pengambilan air tanah dalam. Air tanah dalam yaitu air tanah yang berada di bawah lapisan air tanah dangkal dan diantara 2 lapisan bebatuan impermeable. Air tanah dalam ini disebut juga air artetis. Kawasan yang memanfaatkan air tanah dalam meliputi: Kecamatan Sayung, Karangtengah, Demak, Bonang dan Wedung. E.Penggunaan Lahan WilayahKabupatenDemak seluas89.743 hektar sebagianbesarnya beupa lahansawah, yaitu 52.210 hektar (sebesar 58,18% dari luas wilayah) danselebihnya seluas 37.533 hektar (sebesar 41,82%) merupakan lahankering yang terdiri dari tegal/kebun, tambak, hutan rakyat dan lahan lain yang dipergunakan untuk perumahan-pemukiman, industri, perdagangan dan perkantoran serta prasarana umum lainnya. Berdasarkan data penggunaan lahan (Dinpertan Pangan, 2020) Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 5.

(24) sebagianbesar lahan persawahan merupakan sawah berpengairan irigasi sebesar71,18% dan tadah hujan28,82%. Pada tahun 2019, Dinas Pertanian dan Pangan melakukan pembaharuan data lahan, sehingga diketahui sebanyak 3.605 ha lahan tadah hujan telah dioptimalkan menjadi lahan irigasi dengan pembangunan dan perbaikan saluran-saluran irigasi. Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Kabupaten Demak bahkan menjadi satu dari sepuluh lumbung pangan nasional dengan jumlah produksi padi tertinggi keempat di Jawa Tengah. Pada tahun 2019, produksi padi Kabupaten Demak mencapai 757.062 ton (Dinpertan Pangan, 2020) atau sebesar 6,9% dari total produksi padi Provinsi Jawa Tengah (BPS Provinsi Jawa Tengah, 2020). Tabel 2. 3Luas Penggunaan Lahan Berdasarkan Status Peruntukan Kabupaten Demak tahun 2015-2019 Tahun Jenis Penggunaan Satuan 2015 2016 2017 2018 Sawah Irigasi Ha 33.694 33.754 33.529 33.529 Sawah Tadah Ha 18.105 18.424 18.649 18.649 Hujan Tegal/Kebun Ha 12.361 11.752 11.682 11.682 Tambak/Empang. Ha. 10.015 9.724. Perkebunan Negara Hutan Rakyat Lain-lain Jumlah. Ha Ha Ha. 354 591 14.623 89.743. 354 591 15.144 89.743. 9.019. Lahan. 2019 37.166 15.044 8.330. 9.019. 10.623 354 354 0 591 591 716 15.919 15.919 17.864 89.743 89.743 89.743. Sumber : BPS Kabupaten Demak (2019), Dinpertan Pangan (2020). 2.1.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah Pengembangan wilayah di Kabupaten Demak berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 1 Tahun 2020. tentang. Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Demak Tahun 2011-2031. Perda Nomor 1 Tahun 2020 merupakan hasil peninjauan RTRW yang telah dilakukan sejak tahun 2016 dan telah ditetapkan pada tanggal 28 Februari 2020 serta diundangkan pada tanggal 2 Maret 2020. Dari hasil peninjauan RTRW, basis ruang wilayah di Kabupaten Demak mengalami pergeseran dari semula berbasis sektor pertanian dan perikanan yang unggul didukung sektor perdagangan dan jasa, industri, usaha mikro kecil menengah, dan pariwisata menjadi berbasis sektor. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 6.

(25) pertanian dan industri yang unggul didukung sektor perdagangan, jasa dan pariwisata berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Perbedaan besar terletak pada sektor industri yang semula menjadi sektor pendukung menjadi sektor utama, serta penambahan klausul berwawasan lingkungan yang berkelanjutan sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Demak dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2011 – 2031 berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah, rencana struktur ruang,. rencana. pola. ruang,. penetapan. kawasan. strategis,. arahan. pemanfaatan ruang dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang. Kebijakan penataan ruang Kabupaten Demak meliputi: 1. pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif; 2. pengembangan komoditas pertanian yang prospektif; 3. pengembangan kawasan pesisir; 4. pengembangan pusat pelayanan; 5. pengembangan. prasarana. wilayah. pada. kawasan. perkotaan. dan. perdesaan; 6. peningkatan pengelolaan kawasan lindung; 7. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan; 8. pengembangan kawasan industri yang mempertimbangkan efektivitas ruang; dan 9. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan. Rencana struktur ruang terdiri atas rencana sistem perkotaan dan rencana sistem jaringan prasarana. Kabupaten Demak berada di kawasan Kedungsepur (Kendal – Demak – Ungaran – Semarang – Salatiga - Purwodadi) dengan Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Demak dan. Kecamatan. Mranggen. sebagai. kawasan. yang. melayani. kegiatan. utamanya. Jaringan prasarana wilayah terdiri dari jaringan transportasi, jaringan energi, jaringan telekomunikasi, sumber daya air dan jaringan prasarana lainnya. Kabupaten Demak direncanakan akan dilalui Jalan Tol Semarang – Demak dan Jalan Tol Demak – Tuban dengan exit tol berada di Kecamatan. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 7.

(26) Sayung dan Kecamatan Wonosalam. Pengembangan Gardu Induk dalam rangka memperkuat suplai energi listrik di Kabupaten Demak berada pada Kecamatan. Sayung,. Karangtengah,. Demak,. Mranggen. dan. Dempet.. Pemerintah Daerah Kabupaten Demak mengarahkan penggunaan bersama menara. telekomunikasi. untuk. meningkatkan. efisiensi. dan. efektifitas. pemanfaatan ruang jaringan telekomunikasi. Sebagian besar sumber daya air di Kabupaten Demak merupakan kewenangan Wilayah Sungai Strategis Nasional Jratun Seluna. Kabupaten Demak merencanakan menambah Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Berahan Kulon di Kecamatan Wedung dengan diarahkan menggunakan pendekatan sanitary landfill dan teknologi yang dapat mereduksi sampah. Berdasarkan rencana pola ruang, Kabupaten Demak dibagi menjadi dua, yaitu kawasan peruntukan lindung dan kawasan peruntukan budidaya. Dalam tinjauan RTRW, kawasan resapan air di Kabupaten Demak berada di Kecamatan Karangawen dan Mranggen dengan luas kurang lebih 322 ha. Kawasan perlindungan setempat terdiri atas sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan saluran irigasi sempadan embung dan ruang terbuka hijau yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak dengan luas kurang lebih 1.776ha. Gambar 2. 2Abrasi di Desa Bedono, Kecamatan Sayung. Sumber: Bappeda Litbang (2020) Kawasan. ekosistem. mangrove. dan. kawasan. lindung. geologi. disebutkan lebih spesifik. Kabupaten Demak saat ini memiliki 701 ha. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 8.

(27) kawasan ekosistem mangrove yang terbentang di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Bonang, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung dan Kecamatan Wedung. Ekosistem mangrove perlu dipertahankan bahkan dikembangkan karena berperan besar dalam mencegah erosi dan abrasi pantai, salah satu ancaman lingkungan yang dihadapi Kabupaten Demak selama bertahun-tahun. Selain itu, ekosistem mangrove berfungsi sebagai filter bahan pencemar, menjadi habitat bagi spesies lain dan berpotensi menjadi kawasan wisata daerah. Kawasan peruntukan budidaya dibagi ke dalam kawasan hutan produksi, kawasan pertanian, kawasan perikanan, kawasan pertambangan dan energi, kawasan peruntukan industri, kawasan pariwisata, kawasan permukiman dan kawasan pertahanan dan keamanan. Kawasan hutan produksi di Kabupaten Demak berada di Kecamatan Karangawen dan Mranggen dengan luas kurang lebih 3.278 ha. Kawasan pertanian terdiri atas kawasan tanaman pangan dan kawasan hortikultura. Kawasan tanaman pangan Kabupaten Demak dengan luas kurang lebih 56.763 ha yang tersebar di seluruh kecamatan dan Kawasan Lahan Pangan Berkelanjutan kurang lebih 56.530 ha yang termasuk dalam kawasan tanaman pangan serta kawasan hortikultura dengan luas kurang lebih 1.556 ha. Kawasan perikanan di Kabupaten Demak terdiri atas perikanan tangkap, perikanan budi daya, budi daya tambak, budi daya air tawar, fasilitas perikanan tangkap dan pengolahan perikanan dengan luas total kurang lebih 6.062 ha yang tersebar di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, Mijen dan Wedung. Kawasan pertambangan dan energi di Kabupaten Demak berupa kawasan pertambangan minyak dan gas bumi yang termasuk Wilayah Kerja Blok Blora. Kawasan peruntukan industri sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 64 Perda RTRW Kabupaten Demak Tahun 2011-2031 tersebar di sebagian besar wilayah Kabupaten Demak dengan luas kurang lebih 7.646 ha. Alokasi kawasan peruntukan industri terbesar pada Kecamatan Sayung dan Karangtengah karena merupakan prioritas utama dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional. Kawasan pariwisata di Kabupaten Demak masih mengandalkan wisata religi Masjid Agung Demak dan Makam Sunan. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 9.

(28) Kalijaga yang merupakan kawasan strategis provinsi di dukung dengan wisata alam seperti Pantai Morosari, Pantai Tambakbulusan dan wisata lainnya. Kawasan permukiman terdiri atas kawasan permukiman perkotaan dan kawasan permukiman perdesaan dengan luas kurang lebih 19.055 ha dengan pengembangan kawasan permukiman di Perkotaan Demak dan Perkotaan Mranggen. Kawasan pertahanan dan keamanan di Kabupaten Demak terdiri atas Kantor Tentara Nasional Indonesia dan Kantor Kepolisian Republik Indonesia di seluruh kecamatan. Gambar 2. 3Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Demak 2011-2031. Sumber: Pemkab. Demak (2020). Ditinjau dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Demak masuk dalam kawasan strategis nasional Kedungsepur, dengan mengutamakan pada lokasi kawasan sepanjang koridor jalan arteri primer yang melewati Kecamatan Sayung – Karangtengah – Demak – Wonosalam – Gajah – Karanganyar, kawasan industri terpadu Sayung, kawasan wisata pantai Surodadi di Kecamatan Sayung serta kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak di Kecamatan Bonang. Dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup meliputi kawasan rawan abrasi dan rob pantai di Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Bonang dengan kegiatan berupa penanganan masalah rob dan abrasi, serta kawasan rawan sedimentasi dan tanah timbul di Kecamatan Wedung dengan Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 10.

(29) kegiatan berupa identifikasi tanah Negara dan arahan pengelolaannya. 2.1.1.3. Wilayah Rawan Bencana Wilayah Kabupaten Demak sebagian besar berada di daerah cekungan bekas rawa sehingga memiliki karakteristik tanah berlumpur.Saat musim hujan,sebagian wilayah di Kabupaten Demak mudah tergenangair dan. saat. musim. kemarau. tanah. menjadi. retak. dan. mengalami. kekeringan.Kabupaten Demak dialiri oleh sejumlah sungai yang turut menyumbang potensi bencana banjir. Sungai-sungai tersebut antara lain: Sungai Wulan yang melintas di Kecamatan Karanganyar, Mijen dan Wedung; Sungai Cabean yang melintas di Kecamatan Karangawen dan Mranggen; Sungai Cabean yang melintas di Kecamatan Dempet, Karangtengah, Demak dan Bonang; Sungai Dolok yang melintas di Kecamatan Guntur dan Sayung;dan sejumlah sungai lainnya. Gambar 2. 4Peta Rawan Bencana Kabupaten Demak. Sumber: DinLH Kabupaten Demak (2019). Selain banjir dan kekeringan, Kabupaten Demak juga mengalami rawan bencana angin puting beliung dan kebakaran. Bencana. gelombang. pasang dan abrasi rawan terjadi di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung, sedangkan potensi longsor terjadi di Kecamatan Mranggen dan Karangawen (Gambar 2. 4)Secara statistik, bencana yang terjadi di Kabupaten Demak selama periode 2015 – 2019ditampilkan pada Tabel 2. 4 dan Gambar 2. 5. Tabel 2. 4 Rekapitulasi Kejadian Bencana Tahun 2015-2019 No. Lokasi /. Jenis. Jumlah Kejadian (Tahun) Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 11.

(30) Kecamatan. 1. 2. Kecamatan Mranggen. Kecamatan Karangawen. 3. Kecamatan Guntur. 4. Kecamatan Sayung. 5. Kecamatan Karangtengah. 6. Kecamatan Wonosalam. 7. Kecamatan Dempet. 8. 9. 10. Kecamatan Gajah. Kecamatan Karanganyar. Kecamatan Mijen. Bencana Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan. 2015 3. 2016 2. 2017 2. 2018 3. 2019 2. 0. 1. 0. 4. 7. 7 0. 7 0. 6 1. 2 2. 10 3. Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan Banjir. 5. 1. 0. 6. 4. 1. 2. 5. 6. 3. 6 0 7. 5 0 4. 6 2 0. 5 2 5. 12 2 1. 0. 2. 1. 0. 2. 3 0 1. 2 0 3. 4 1 9. 10 0 5. 6 0 3. Angin Kencang. 0. 0. 5. 5. 15. Kebakaran Kekeringan Banjir. 4 0 0. 3 0 2. 4 0 0. 10 2 2. 12 2 3. Angin Kencang. 1. 0. 0. 0. 7. 4 0 0. 2 0 0. 0 2 0. 8 0 0. 7 0 0. 0. 1. 1. 0. 10. 3 0 0. 0 0 1. 6 1 0. 8 3 0. 6 3 0. 0. 1. 5. 0. 4. 3 0 0. 0 0 0. 7 5 0. 7 2 0. 2 7 0. Angin Kencang. 0. 1. 1. 5. 6. Kebakaran Kekeringan Banjir. 0 0 0. 0 0 0. 1 3 1. 0 2 0. 4 13 0. Angin Kencang. 0. 4. 2. 0. 2. Kebakaran Kekeringan Banjir. 0 0 2. 0 0 0. 2 2 0. 7 3 0. 3 6 0. Angin Kencang. 0. 1. 0. 7. 1. Kebakaran Kekeringan. 1 0. 0 0. 1 1. 6 2. 2 4. Kebakaran Kekeringan Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan Banjir. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 12.

(31) Lokasi / Kecamatan. No. Jenis Bencana Banjir. 11. 12. Kecamatan Demak. Kecamatan Bonang. 13. Kecamatan Wedung. 14. Kecamatan Kebonagung. 2015 0. Jumlah Kejadian (Tahun) 2016 2017 2018 0 1 0. 2019 0. Angin Kencang. 0. 3. 6. 0. 12. Kebakaran Kekeringan. 2 0. 5 0. 8 7. 2 6. 10 21. Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan Banjir Angin Kencang Kebakaran Kekeringan Banjir. 0. 2. 0. 0. 3. 0. 0. 0. 5. 4. 3 0 2. 1 0 0. 4 1 1. 4 3 0. 0 6 0. 0. 1. 3. 3. 2. 4 0 0. 1 0 1. 2 8 0. 5 8 0. 1 16 1. 0. 0. 4. 6. 3. 1 0 63. 1 0 60. 0 1 133. 0 1 172. 1 3 251. 20. 16. 14. 21. 17. 2. 17. 33. 41. 72. Angin Kencang Kebakaran Kekeringan. Total Kejadian Banjir Angin Puting Beliung / Pohon Tumbang / Angin Kencang. Kebakaran 41 27 51 74 76 Kekeringan 0 0 35 36 86 Keterangan: Angin Kencang termasuk Angin Puting Beliung dan Pohon Tumbang Sumber: BPBD Kab. Demak (2020) Gambar 2. 5Grafik Jenis Bencana Kabupaten Demak Tahun 2015-2019. Jenis Bencana. 100 80 60 40 20 0 2015 Banjir. 2016. 2017. Angin Puting Beliung / Pohon Tumbang / Angin Kencang. 2018. 2019 Kebakaran. Kekeringan. Sumber: BPBD Kab. Demak (2020). Pemerintah Kabupaten Demak telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai upaya meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 13.

(32) masyarakat melalui pendekatan Community Base Disaster Management. Sebagai upaya mengantisipasi banjir dan kekeringan, telah dilakukan beberapa upaya seperti koordinasi dengan sejumlah instansi vertikal dan lembaga masyarakat (BBWS Pemali Juwana, BSDA dan sejumlah Relawan), penghijauan, pembuatan biopori dan pemantauan tanggul. Bencana kebakaran dan puting beliung menunjukkan tren kenaikan dalam 4 (empat) tahun terakhir. Bencana ini sulit diprediksi sehingga upaya penanggulangan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi tanggap bencana dan pemangkasan dahan pohon peneduh jalan secara berkala. Sedangkan tindakan yang dilakukan adalah memperkuat kapasitas SDM dan peningkatan sarana pemadam kebakaran. 2.1.1.4.Kondisi Demografi Daerah A. Struktur Penduduk Berdasarkan Wilayah Penduduk dalam suatu wilayah merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam proses pembangunan, disamping juga. sebagai. penerima. manfaat. pembangunan.. Dalam. konteks. pengembangan wilayah, penduduk sebagai potensi sumber daya manusia berperan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada di wilayahnya secara bijaksana dan berkelanjutan. Peran penduduk dalam pembangunan adalah sebagai subyek dan obyek pembangunan. Selain itu penduduk juga dapat menjadi potensi dan beban pembangunan. Jumlah penduduk akan menjadi potensi pembangunan apabila disertai dengan kualitas yang tinggi, sebaliknya apabila memiliki kualitas yang rendah maka penduduk menjadi beban pembangunan.Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih(Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Demak, 2020), jumlah penduduk Kabupaten Demak tahun 2019 sebanyak 1.158.772 jiwa (Tabel 2. 5) Tabel 2. 5Jumlah Penduduk Kabupaten Demak per Kecamatan Tahun 2015 – 2019 No. Kecamatan. 1.. Mranggen. 2. 3.. Jumlah Penduduk (jiwa) 2016 2017 2018. 2015. 2019. 154.188. 149.462. 150.415. 155.343. 158.678. Karangawen. 90.254. 87.827. 87.470. 90.618. 91.892. Guntur. 78.800. 78.117. 78.763. 81.652. 83.090. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 14.

(33) Jumlah Penduduk (jiwa) 2016 2017 2018. No. Kecamatan. 4.. Sayung. 96.575. 99.271. 99.610. 100.977. 103.041. 5.. Karangtengah. 62.079. 63.696. 63.888. 65.667. 66.996. 6.. Wonosalam. 74.236. 76.871. 77.360. 79.409. 81.156. 7.. Dempet. 54.825. 56.542. 55.671. 57.866. 58.501. 8.. Gajah. 48.046. 48.521. 48.254. 49.801. 50.260. 9.. Karanganyar. 70.530. 72.505. 72.691. 74.003. 74.810. 10.. Mijen. 54.548. 55.704. 55.865. 55.824. 56.655. 11.. Demak. 102.008. 104.565. 104.824. 106.738. 109.117. 12.. Bonang. 95.892. 99.362. 99.754. 100.671. 102.897. 13.. Wedung. 79.368. 80.414. 83.778. 78.577. 80.402. 14.. Kebonagung. 39.112. 40.157. 40.263. 40.900. 41.277. 1.100.461. 1.113.014. 1.118.606. 1.138.046. 1.158.772. 2015. Jumlah. 2019. Sumber : Dindukcapil 2020. Penduduk Kabupaten Demak tersebar di 14 kecamatan, dengan ratarata kepadatan 1.291 jiwa/km2 (Tabel 2.11). Kecamatan terpadat yaitu Kecamatan Mranggen (2.197 jiwa/km2). Tingkat kepadatan ini. mencapai. hampir tiga kali lipat kepadatan Kecamatan Wedung yang merupakan kecamatan terendah kepadatannya di Kabupaten Demak (814 jiwa/km2). Hal ini dapat dijelaskan karena Kecamatan Mranggen berbatasan dengan Kota Semarang sehingga menarik minat kaum urban bermukim di daerah tersebut, sedangkan Kecamatan Wedung mempunyai karakteristik pesisir yang. sebagian. besar. lahannya. berupa. tambak. sehingga. kepadatan. penduduknya rendah. Tabel 2. 6Kepadatan Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No. Kecamatan. Luas (Km²). Jumlah Penduduk (jiwa). Kepadatan (jiwa/Km2). 1.. Mranggen. 72,22. 158.678. 2.197. 2.. Karangawen. 66,95. 91.892. 1.373. 3.. Guntur. 57,53. 83.090. 1.444. 4.. Sayung. 78,69. 103.041. 1.309. 5.. Karangtengah. 51,55. 66.996. 1.300. 6.. Wonosalam. 57,88. 81.156. 1.402. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 15.

(34) No. Kecamatan. Luas (Km²). Jumlah Penduduk (jiwa). Kepadatan (jiwa/Km2). 7.. Dempet. 61,61. 58.501. 950. 8.. Gajah. 47,83. 50.260. 1.051. 9.. Karanganyar. 67,76. 74.810. 1.104. 10.. Mijen. 50,29. 56.655. 1.127. 11.. Demak. 61,13. 109.117. 1.785. 12.. Bonang. 83,24. 102.897. 1.236. 13.. Wedung. 98,76. 80.402. 814. 14.. Kebonagung. 41,99. 41.277. 983. 2019. 897,43. 1.158.772. 1.291. 2018. 897,43. 1.138.046. 1.268. 2017. 897,43. 1.118.606. 1.246. 2016. 897,43. 1.113.014. 1.240. 2015. 897,43. 1.100.461. 1.226. Sumber: Dindukcapil(2019). Pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Indikator. tingkat. pertumbuhan. penduduk. sangat. berguna. untuk. memprediksi jumlah penduduk sehingga akan diketahui pula kebutuhan dasar penduduk seperti fasilitas publik dan sebagainya. Terdapat dua metode perhitungan. laju. pertumbuhan. penduduk,. yaitu. menggunakan. data. registrasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan data hasil proyeksi Sensus Penduduk 2010 oleh BPS. Metodeproyeksi. memiliki. kelemahan. yaitu. tidak. sepenuhnya. menangkap kejadian-kejadian khusus yang terjadi di masyarakat, misalnya saat terjadi bencana alam, pandemi, maupun intervensi program. Namun, metode ini sangat berguna untuk daerah yang belum memiliki database yang memadai.. Sebaliknya,. diperhitungkan. data. registrasi. kemungkinan. belum. lebih semua. mutakhir, penduduk. tetapi. perlu. sadar. untuk. mendaftarkan diri ke kantor pencatatan sipil. Tabel 2. 7Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No 1.. Indikator Laju pertumbuhan penduduk berdasar data registrasi. Satuan. 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. %. n/a. 1,14. 0,50. 1,74. 1,82. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 16.

(35) Laju Pertumbuhan penduduk berdasar hasil % 1,08 1,05 1,02 proyeksi** Sumber: *Dindukcapil Kab. Demak (2020), **BPS Kab. Demak (2020) 2.. 1,01. 0,96. Dalam kurun waktu tahun 2015 hingga tahun 2019, data registrasi menunjukkan perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Demak bersifat fluktuatif dengan kecenderungan meningkat, sedangkan hasil proyeksi menunjukkan laju yang menurun (Tabel 2. 7). B.. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin Rasio. jenis. kelamin. (sex. ratio). merupakan. rasio. yang. membandingkan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. di. pengembangan. suatu. wilayah.. perencanaan. Indikator. pembangunan. sex. ratio. yang. berguna. berwawasan. untuk gender,. terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil. Tabel 2. 8Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Demak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015-2019 No. Tahun. Laki-Laki. Perempuan. 1 2 3 4 5. 2015 2016 2017 2018 2019. 555.725 563.656 566.115 573.669 584.194. 544.736 549.358 552.491 564.377 574.578. Jumlah (jiwa) 1.100.461 1.113.014 1.118.606 1.138.046 1.158.772. Sex Ratio 102,02 102,60 102,47 101,65 101,67. Sumber: Dindukcapil Kab. Demak (2020). C.. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur Gambar 2. 6 Piramida Penduduk Kabupaten Demak Tahun 2019. Sumber: Dindukcapil Kab. Demak, diolah (2020). Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 17.

(36) Piramida penduduk Kabupaten Demak cenderung berkarakteristik stasioner yaitu jumlah penduduk di tiap kelompok umur hampir sama (Gambar. 2.. 6).. Hal. ini. mengindikasikan. bahwa. pengendalian. laju. pertumbuhan penduduk di masa lalu sudah cukup baik. Meskipun demikian, terjadi tren kenaikan jumlah penduduk pada kelompok umur muda (0-14 tahun) dalam lima tahun terakhir (Tabel 2. 9). Keadaan ini perlu disikapi agar beban tanggungan penduduk tidak semakin bertambah. Rasio beban tanggungan (dependency ratio) Kabupaten Demak masih tergolong rendah (43,89), meskipun menunjukkan tren naik. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus karena saat ini Kabupaten Demak sedang menikmati bonus demografi. Bonus demografi terjadi saat jumlah penduduk usia produktif (umur 15-64 tahun) lebih banyak daripada penduduk usia nonproduktif. Dengan banyaknya penduduk usia produktif, produktivitas kinerja berpotensi lebih besar. Usia nonproduktif cenderung menghabiskan lebih banyak biaya (jaminan kesehatan, pendidikan, dsb). Tabel 2. 9Penduduk Kabupaten Demak Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2015-2019 Tahun. Umur 0-14 tahun. Umur 15-64 tahun. Umur >65 tahun. % usia produktif. % usia tidak produktif. Rasio beban tanggungan. 2019. 275.191. 805.298. 78.283. 69,50. 30,50. 43,89. 2018. 259.615. 805.855. 72.576. 70,81. 29,19. 41,22. 2017. 251.172. 805.904. 61.530. 72,05. 27,95. 41,25. 2016. 252.313. 797.244. 63.457. 71,63. 28,37. 41,73. 2015. 240.742. 792.217. 67.502. 71,99. 28,01. 38,91. Sumber: Dindukcapil (2020). Bonus demografi bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Sebagai salah satu contoh, kurangnya lapangan kerja dapat berakibat pada naiknya tingkat pengangguran. Selain itu, banyaknya penduduk usia produktif yang tidak dibarengi dengan naiknya kualitas sumber daya manusia, dapat mengakibatkan tingkat perekonomian masyarakat tidak mengalami eskalasi atau terjebak dalam kondisi midle income trap. D.. Struktur Penduduk Menurut Pendidikan Struktur penduduk menurut pendidikan dapat dilihat dari jumlah. penduduk menurut status pendidikan.Tabel 2. 10menunjukkan bahwa terjadi peningkatan lulusan SLTA ke atas. Meskipun angka terbanyak ada Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 18.

(37) pada kategori tamat SD/sederajat, tetapi masih ada kemungkinan penduduk di kategori ini sedang/akan melanjutkan ke jenjang di atasnya. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan kualitas SDM Kabupaten Demak. Tabel 2. 10Jumlah Penduduk yang Mencapai Jenjang Pendidikan di Kabupaten DemakTahun 2015-2019. 3.. Kategori/jenjang pendidikan Tidak/belum sekolah Belum tamat SD/sederajat Tamat SD/sederajat. 4.. SLTP/sederajat. Jiwa 213.899 217.094 218.809 216.776 217.850. 5.. SLTA/sederajat. Jiwa 168.563 176.440 181.799 187.385 195.344. 6.. Diploma I/II. Jiwa. 3.361. 3.341. 3.283. 3.222. 3.194. 7.. Jiwa. 8.566. 8.684. 8.939. 9.195. 9.563. 8.. Akademi/Diploma III/Sarjana Muda Diploma IV/Strata I. Jiwa. 22.138. 23.167. 24.740. 26.314. 28.314. 9.. Strata II. Jiwa. 1.355. 1.382. 1.452. 1.533. 1.640. 10.. Strata III. Jiwa. 44. 40. 41. 44. 46. No 1. 2.. Jiwa. 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. Jiwa 176.810 189.318 191.330 206.518 221.757 Jiwa 125.374 123.345 125.110 124.416 121.160 Jiwa 380.351 370.203 363.103 362.643 359.904. Sumber: Dindukcapil Kab. Demak (2020). E.. Struktur Penduduk Menurut Agama Struktur penduduk menurut agama diperlukan sebagai dasar untuk. merencanakan. penyediaan. sarana. dan. prasarana. peribadatan. serta. merencanakan program pembangunan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama. Kabupaten Demak dikenal juga sebagai Kota Wali, yaitu pusat berkumpulnya para Wali dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa di masa Kerajaan Demak. Mayoritas penduduk di kabupaten Demak memeluk agama Islam (99,21%), selanjutnya penduduk beragama Kristen sebesar 0,57%. Selain itu terdapat penduduk beragama Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu dan Aliran terhadap Tuhan YME. Tabel 2.16Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No Uraian Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 1.090.848 1.104.039 1.109.670 1.128.965 1.149.604 Jiwa 1. Islam 2.. Kristen. Jiwa. 6.831. 6.482. 6.472. 6.618. 6.659. 3.. Katholik. Jiwa. 2.513. 2.303. 2.286. 2.267. 2.306. 4.. Hindu. Jiwa. 75. 58. 51. 58. 53. 5.. Budha. Jiwa. 149. 116. 112. 109. 124. 6.. Khong Huchu. Jiwa. 6. 3. 3. 1. 1. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 19.

(38) 7.. Aliran terhadap YME. Jiwa. 39. 13. 12. 28. 25. Sumber: Dindukcapil Kab. Demak (2020). 2.1.2.. Aspek Kesejahteraan Masyarakat. 2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi A.. Pertumbuhan Ekonomi. Gambar 2. 7Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2015-2010 menurut Lapangan Usaha(%). Sumber: BPS Kabupaten Demak (2020). Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Harga konstan yang digunakan dalam pembahasan ini yaitu menggunakan harga tahun 2010 sebagai dasar penilaian. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Demak sangat dinamis dan fluktuatif dengan rata-rata laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Demak selama tahun 20152019 yaitu 5,52%. Angka ini di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah (5,34%) dan nasional (5,14%). Selama lima tahun terakhir, laju pertumbuhan ekonomi sektor informasi dan komunikasi mengungguli sektor lain. Hal ini menunjukkan peningkatan penggunaan jaringan komunikasi dan informasi, khususnya internet di kalangan masyarakat Demak. Sebaliknya, sektor pertanian,. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 20.

(39) kehutanan dan perikanan menjadi sektor dengan laju pertumbuhan terendah selama empat tahun terakhir, bahkan di tahun 2019 mengalami penurunan 0,08% (Tabel 2. 11). Tabel 2. 11Laju Pertumbuhan Riil PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian C Industri Pengolahan D Pengadaan Listrik dan Gas E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi L Real Estat M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa Lainnya U Laju PDRB (ADHK) (%). 2015 5,98. 2016 -0,94. 2017 4,04. 2018 0,63. 2019 -0,08. 2,17 5,99 6,37 4,01. 1,11 8,65 5,92 3,18. 13,61 6,71 5,65 6,37. 9,53 6,81 4,39 6,08. 1,91 6,93 4,85 5,27. 5,45 6,02. 6,02 6,17. 4,24 6,02. 5,86 6,44. 6,14 6,64. 7,81 4,40. 5,57 4,61. 5,88 4,87. 7,10 7,43. 6,92 6,31. 9,42 5,98 6,33 8,06 2,39. 9,39 7,27 6,79 8,27 2,23. 14,88 6,10 5,87 8,10 2,08. 12,51 4,82 6,31 8,84 3,25. 12,38 4,40 5,44 9,08 3,83. 7,97 7,33. 7,00 7,38. 8,07 8,34. 8,24 8,56. 7,82 8,09. 4,08. 6,83. 6,95. 7,66. 8,97. 5,93. 5,09. 5,82. 5,40. 5,36. Target RPJMD. n/a. 5,25,5. 5,55,8. 5,86,1. 6,1 – 6,3. No. A. Sumber: BPS Kabupaten Demak, 2020. Pada triwulan 2 tahun 2020, Kabupaten Demak menerapkan sejumlah. pembatasan. kegiatan. ekonomi. kemasyarakatan. sehubungan. dengan adanya pandemi Covid-19. Kejadian tersebut menjadi pukulan telak bagi perekonomian Kabupaten Demak. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang menjadi sektor unggulan, sempat mengalami pelambatan aktivitas bahkan pembekuan. Di sektor industri, terdapat 5 perusahaan yang sempat merumahkan karyawannya sebanyak 2.913 orang, 1.168 orang diantaranya telah kembali bekerja. Namun, terdapat 1 perusahaan yang memPHK karyawannya sebanyak 45 orang (Dinnakerind, per Juni 2020). Di. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 21.

(40) sektor perdagangan, terdapat 311 karyawan yang dirumahkan, 885 PKL libur berjualandan 678 UKM yang terdampak langsung oleh pandemi Covid19. Keadaan ini berpotensi menurunkan omzet penjualan sebesar 60% lebih (Dindagkop, 2020 diolah). Kondisi yang dialami oleh sektor industri dan sektor perdagangan, sangat mungkin pula terjadi di sektor lainnya. Dengan keadaan tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diperkirakan akan mengalami penurunan menjadi 0,6 – 2,5% saja. Diperlukan usaha yang keras di tahun 2021 untuk mengembalikan kondisi perekonomian seperti semula. PDRB pada tingkat kabupaten menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan nilai tambah pada suatu waktu tertentu. PDRB digunakan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan lapangan usaha dan pendekatan. pengeluaran.. Berdasarkan. lapangan. usahanya,. struktur. ekonomi Kabupaten Demak lima tahun terakhir masih disokong oleh empat sektor utama, yaitu industri pengolahan; pertanian,. kehutanan dan. perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; serta konstruksi (Tabel 2. 12). Pada tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa struktur ekonomi Kabupaten Demak mulai bergeser ke arah industrialisasi, terlihat dari meningkatnya porsi sektor industri dan perdagangan disusul dengan menurunnya porsi sektor pertanian. Hal ini menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Demak dan menjadi pertimbangan dalam tinjauan RTRW. Di tahun mendatang, butuhkan arahan kebijakan yang berkelanjutan untuk menyeimbangkan kepentingan pangan dan industri. Tabel 2. 12Distribusi Pertumbuhan PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No. A B C D E F G H I. Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan. 2015. 2016. 2017. 2018. 25,64. 24,24. 23,53. 22,6. 21,47. 0,42 28,53 0,09. 0,42 29,71 0,09. 0,51 30,06 0,09. 0,52 30,46 0,09. 0,50 30,84 0,09. 0,07. 0,07. 0,06. 0,06. 0,06. 8,39. 8,33. 8,24. 8,47. 8,65. 15,48. 15,62. 15,67. 15,83. 16,12. 2,69 2,2. 2,65 2,17. 2,63 2,14. 2,63 2,15. 2,67 2,17. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 2019. 22.

(41) No.. Lapangan Usaha. J K L M,N O P Q. 2015. Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. R,S,T, Jasa Lainnya U Perkembangan PDRB (ADHB) (%) Sumber: BPS Kabupaten Demak, 2020. 2016. 2017. 2018. 2019. 1,57 2,51 1,19 0,24. 1,6 2,55 1,21 0,25. 1,8 2,61 1,21 0,26. 1,87 2,61 1,22 0,27. 1,98 2,57 1,21 0,28. 3,68. 3,62. 3,53. 3,43. 3,37. 4,09. 4,17. 4,32. 4,44. 4,58. 0,71. 0,72. 0,73. 0,74. 0,76. 2,5. 2,59. 2,61. 2,61. 2,68. 100. 100. 100. 100. 100. Nilai PDRB Kabupaten Demak tahun 2019 sebesar 26,18 trilyun rupiah (Tabel 2.13). Sektor industri pengolahan sebagai penyumbang terbesar, berkontribusi sebesar 8,075 trilyun rupiah (atas dasar harga berlaku/ADHB). Saat terjadi pandemi Covid-19, sektor industri menjadi sektor yang sangat rentan terdampak, sehingga pada tahun 2020, PDRB dari sektor ini diperkirakan tidak mengalami pertumbuhan atau bahkan minus. Kabupaten Demak masih diuntungkan dengan adanya sektor pertanian yang menjadi sektor unggulan lainnya. Sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan, cenderung lebih mampu bertahan saat kondisi pandemi Covid-19. Tabel 2. 13Produk Domestik Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No. 1 2 3 4. 5. Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang. 6. Kontruksi. 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Tahun 2015 (juta rupiah). 2016 (juta rupiah). 2017 (juta rupiah). 2018 (juta rupiah). 2019 (juta rupiah). 4.957.469,45. 5.075.813,00. 5.321.954,84. 5.521.718,12. 5.621.292,76. 81.554,61. 87.032,00. 115.355,97. 126.814,13. 130.863,97. 5.516.384,17. 6.221.360,00. 6.800.473,19. 7.441.309,04. 8.075.050,73. 16.622,99. 18.238,00. 20.667,62. 22.210,47. 23.322,92. 12.955,00. 13.632,00. 14.531,18. 15.479,66. 16.481,68. 1.622.519,66. 1.744.622,00. 1.864.717,12. 2.070.307,03. 2.264.763,12. 2.992.495,78. 3.270.997,00. 3.544.407,82. 3.867.652,02. 4.221.221,45. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 23.

(42) No. 8 9 10 11 12 13. 14. 15 16 17. Tahun. Lapangan Usaha. 2015 (juta rupiah). 2016 (juta rupiah). 2017 (juta rupiah). 2018 (juta rupiah). 2019 (juta rupiah). 520.839,53. 554.123,00. 595.592,53. 642.396,13. 700.388,05. 425.101,64. 455.356,00. 483.047,87. 524.502,42. 567.885,23. 304.426,26. 334.901,00. 406.748,50. 456.085,93. 518.214,22. 485.196,47. 533.219,00. 589.900,48. 636.847,76. 673.779,00. 230.186,48. 253.442,00. 274.070,46. 297.237,81. 317.280,78. 45.551,79. 51.405,00. 58.236,03. 64.754,47. 72.473,02. 711.429,93. 757.072,00. 798.254,78. 837.725,85. 881.130,41. 789.874,43. 874.015,00. 976.926,56. 1.085.838,52. 1.200.176,44. 137.523,44. 150.865,00. 165.736,91. 181.999,70. 199.000,78. 483.854,78. 542.744,00. 590.427,19. 637.676,35. 700.759,43. 19.333.986,4. 20.938.836,0. 22.621.049,0. 24.430.555,4. 26.184.084. 17.294,84. 18.541,46. 19.839,10. 21.219,08. 22.518,04. 29.933,87. 31.962,04. 34.233,68. 36.784,60. 39.240,00. 45.140,70. 47.957,40. 51.890,00. 55.990,00. 59.070,00. Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Lainnya. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Per Kapita Kab. Demak (Ribu Rupiah) PDRB Per Kapita Prov. Jateng (Ribu Rupiah) PDRB Per Kapita Nasional (Ribu Rupiah). Sumber: BPS Kabupaten Demak (2020), BPS Provinsi Jateng (2020). PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 sebesar 1.362 trilyun rupiah (BPS Jateng, 2020), sehingga Kabupaten Demak menyumbang 1,92% dari total PDRB Provinsi Jawa TengahNilai PDRB Kabupaten Demak termasuk kedua terendah di kawasan Kedungsepur dan sekitarnya, dengan kesenjangan. yang. cukup. besar.. Demikian. pula. laju. pertumbuhan. ekonominya. Nilai PDRB yang paling mendekati Kabupaten Demak yaitu Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Jepara. Kabupaten Demak perlu mempercepat. pemulihan. ekonominya. jika. ingin. setara. dengan. dua. kabupaten/kota yang mengapitnya, yaitu Kabupaten Kudus dan Kota Semarang. Nilai PDRB Kabupaten Demak termasuk kedua terendah di kawasan Kedungsepur dan sekitarnya, dengan kesenjangan yang cukup besar. Demikian pula laju pertumbuhan ekonominya. Nilai PDRB yang paling mendekati Kabupaten Demak yaitu Kabupaten Grobogan dan Kabupaten. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 24.

(43) Jepara. Kabupaten Demak perlu mempercepat pemulihan ekonominya jika ingin. setara. dengan. dua. kabupaten/kota. yang. mengapitnya,. yaitu. Kabupaten Kudus dan Kota Semarang.. Tabel 2. 14PDRB, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Kontribusi PDRB, PDRB per Kapita Kabupaten Demak dan Kabupaten/Kota di Sekitarnya No.. Kabupaten/ Kota. PDRB ADHB 2019 (milyar rupiah). LPE ADHK 2019 (%). kontribusi terhadap PDRB Provinsi Jateng 2019 (%). PDRB per kapita ADHB 2019 (juta rupiah). 2,00 8,12 2,22 1,92 3,66 3,12 0,98 14,07 4,51. 19,81 126,84 24,03 22,52 47,23 43,80 68,61 105,59 64,04. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Kab. Grobogan 27.290,97 5,37 Kab. Kudus 110.514,05 3,10 Kab. Jepara 30.230,59 6,02 Kab. Demak 26.184,08 5,36 Kab. Semarang 49.766,57 5,59 Kab. Kendal 42.535,34 5,69 Kota Salatiga 13.315,82 5,88 Kota Semarang 191.547,22 6,86 Rata-rata 61.423,08 5,48 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah, 2020. Laju pertumbuhan ekonomi dapat pula dihitung berdasarkan PDRB menurut pengeluaran. Komponen yang digunakan dalam memperoleh nilai PDRB menurut pengeluaran adalah: pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga (PKRT), pengeluaran konsumsi akhir lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT), pengeluaran konsumsi akhir pemerintah (PKP), pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTB), perubahan inventori. dan. ekspor. neto.. Pendekatan. pengeluaran. sejalan. dengan. perubahan struktur ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membeli barang dan jasa, demikian pula sebaliknya. Tabel 2. 15 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Demak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran (Persen). Jenis Pengeluaran. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori Net Ekspor Barang dan. 2015. 2016. 3,94 -1,83 3,82 4,64 -. -. 2017. 2018*. 2019**. 3,75. 4,01. 4,20. 4,10. 4,11. 4,02. 7,57. 10,07. 1,06. 3,12. 2,01. 3,65. 5,19. -. 4,95. -. 5,53. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. -. 5,54. 25.

(44) Jasa LPE. 5,93. 5,09. 5,82. 5,40. 5,36. Sumber: BPS Kab. Demak (2020) Laju. pertumbuhan. ekonomi. berdasarkan. pengeluaran. sejalan. dengan LPE berdasarkan PDRB menurut lapangan usaha. Selama tiga tahun terakhir, LPE Kabupaten Demak mengalami penurunan (Tabel 2. 15). Pada tahun 2019, LPE menurut pengeluaran berada pada angka 5,36. Laju pertumbuhan tiap komponen cukup stabil. Peningkatan terbesar pada konsumsi LNPRT yaitu pengeluaran oleh ormas, parpol, LSM dan lembagalembaga lainnya sebagai imbas adanya pemilihan umum (legislatif dan presiden) di tahun 2019. Pengeluaran masyarakat Demak masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga, dilanjutkan pengeluaran untuk pembentukan modal tetap dan pengeluaran konsumsi pemerintah (Tabel 2. 17). Komponen net ekspor barang dan jasa menunjukkan nilai negatif (-). Hal ini menunjukkan bahwa transaksi impor Kabupaten Demak masih lebih banyak daripada transaksi ekspornya. Meskipun demikian, angka ini bergerak menuju positif yang berarti kemampuan ekspor Kabupaten Demak semakin meningkat. Kondisi ini tidak terlepas dari semakin banyaknya industri besar dan sedang yang tumbuh di Kabupaten Demak. Tabel 2. 16Distribusi PDRB Kabupaten Demak atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran (Rp). Jenis Pengeluaran. 2015. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto. 2016. 2017. 2018*. 2019**. 79,10. 77,54. 77,17. 76,50. 76,29. 1,62. 1,60. 1,59. 1,63. 1,71. 9,48. 9,12. 9,01. 8,67. 8,48. 25,51. 25,31. 25,09. 25,61. 26,10. 1,61. 0,61. 0,90. 1,38. 0,95. Net Ekspor Barang dan Jasa. -17,32. -14,18. -13,77. -13,78. -13,54. PDRB. 100,00. 100,00. 100,00. 100,00. 100,00. Perubahan Inventori. Sumber: BPS Kab. Demak (2020) Tabel 2. 17PDRB Kabupaten Demak Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran (Rp). Jenis Pengeluaran. 2015. 2016. 2017. 2018*. 2019**. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 26.

(45) Jenis Pengeluaran Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori Net Ekspor Barang dan Jasa PDRB. 2015. 2016. 2017. 2018*. 2019**. 12.181.294,08. 12.638.272,05. 13.144.968,45. 13.697.597,95. 14.259.224,21. 231.182,30. 240.683,89. 250.359,38. 269.310,72. 296.434,07. 1.344.778,73. 1.359.094,43. 1.401.498,18. 1.429.668,29. 1.481.862,11. 3.843.832,86. 4.043.362,80. 4.243.522,28. 4.478.357,39. 4.726.457,65. 82.291,60. 114.068,48. 126.934,33. 159.131,26. 179.381,65. -2.770.379,96. -2.722.999,15. -2.583.158,30. -2.554.188,23. -2.526.349,70. 14.912.999,60. 15.672.482,50. 16.584.124,32. 17.479.877,38. 18.417.009,99. Sumber: BPS Kab. Demak (2020) PDRB Kabupaten Demak atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 sebesar. Rp.. 26.184.084,00.. Konsumsi. rumah. tangga. menghabiskan. sebanyak Rp. 19.976.335,07. Angka tersebut pasti naik dari tahun ke tahun karena secara alami jumlah penduduk pasti naik. Namun, kenaikan komponen konsumsi rumah tangga berada di kisaran 3,9, lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk yang berada pada kisaran 1 persen. Hal ini mengindikasikan terjadi perubahan tingkat kemakmuran masyarakat. Tabel 2. 18PDRB Kabupaten Demak atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran (Rp). Jenis Pengeluaran Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori Net Ekspor Barang dan. 2015. 2016. 2017. 2018*. 2019**. 15.292.579,75. 16.236.677,98. 17.456.995,72. 18.689.984,66. 19.976.335,07. 312.546,39. 334.687,82. 360.570,95. 397.220,69. 448.016,50. 1.833.481,22. 1.909.145,24. 2.038.733,22. 2.117.851,75. 2.220.628,58. 4.932.730,83. 5.298.708,31. 5.676.141,53. 6.256.041,82. 6.834.069,06. 311.686,06. 128.640,30. 204.532,24. 336.987,71. 249.730,47. -3.349.037,84. -2.969.023,96. -3.115.924,61. -3.367.531,22. -3.544.695,69. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 27.

(46) Jasa PDRB. 19.333.986,41. 20.938.835,69. 22.621.049,05. 24.430.555,41. 26.184.083,99. Sumber: BPS Kab. Demak (2020). B.. Laju Inflasi Gambar 2. 8Laju Inflasi Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2015-2019 (%). Sumber: BPS Kabupaten Demak, BPS Provinsi Jateng, BPS (2020). Lajuinflasimerupakan tolok ukur kestabilan perekonomian sebagai ukuran untuk menggambarkan kenaikan atau penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Tingkat inflasi diukur oleh BPSdengan menggunakan ukuran berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK). Inflasi yang diukur dengan. IHK. di Indonesia. dikelompokkan. ke. dalam. tujuh. kelompok. pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan;kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau; pertumbuhan ekonomi yang meningkat mendorong terjadinya lajut inflasi;kelompok perumahan; kelompok sandang; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan dan olahraga; serta kelompok transportasi dan komunikasi. Selama lima tahun terakhir, inflasi di Kabupaten Demak terkendali pada kisaran 2,84%, tidak jauh berbeda dengan kondisi di provinsi maupun nasional (Gambar 2. 8). Sumbangan inflasi terbesar di tahun 2018 berasal. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 28.

(47) dari. kelompok. makanan. (5,52%). disusul. kelompok. transportasi. dan. komunikasi (2,99%) (Tabel 2. 19). Sejak tahun 2019, BPS tidak lagi mengeluarkan data inflasi per kabupaten, sehingga tidak dapat diketahui sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran.. Tabel 2. 19Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran di Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No. Kelompok Pengeluaran (Komoditas). 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. Umum. 2,80. 2,27. 3,57. 2,73. n/a. 1. Makanan. 2,01. 7,34. -0,05. 5,52. n/a. 2 3 4. Makanan jadi Perumahan Sandang. 5,19 6,44 7,08. 4,49 1,03 0,47. 2,14 5,89 2,62. 1,95 1,91 1,29. n/a n/a n/a. 5. Kesehatan. 2,04. 2,18. 1,39. 1,43. n/a. 6. Pendidikan dan olahraga. 2,98. 2,38. 3,10. 0,96. n/a. 7. Transpor dan komunikasi. -4,42. -3,44. 7,22. 2,99. n/a. Sumber: BPS Kabupaten Demak (2019). C. PDRB Per Kapita PDRB per kapita merupakan indikator yang digunakan untuk. mengetahui pertumbuhan riil ekonomi per kapita penduduk di suatu wilayah sehingga representatif dalam menunjukkan tingkat kemakmuran penduduk. Nilai PDRB per satu penduduk dapat diketahui melalui PDRB ADHB per kapita yang menggunakan dasar harga berlaku pada tahun berjalan. Tabel 2. 20PDRB per Kapita Menurut Lapangan Usaha ADHB dan PDRB Konstan 2010 Kabupaten Demak Tahun 2015-2019 No. Uraian. 1. PDRB Berlaku (juta/rp) 2. PDRB Konstan 2010 (jura/rp) 3. PDRB per kapita (rp). 2015. 2016. 2017. 2018. 2019. 19.333.986, 41 14.912.999, 60 17.294.838. 20.938.835, 69 15.672.482, 50 18.541.462. 22.621.049, 05 16.584.124, 32 19.839.098. 24.430.555, 41 17.479.877, 38 21.219.077. 26.184.083, 99 18.417.009, 99 22.518.035. Sumber: BPS Kabupaten Demak (2019). PDRB per kapita (ADHB) Kabupaten Demak meningkat dari 17,29 juta rupiah di tahun 2015 menjadi 22,52 juta rupiah di tahun 2019. Meskipun demikian, PDRB per kapita Kabupaten Demak tahun 2019 masih jauh di bawah rata-rata Provinsi Jawa Tengah yaitu 39,24 juta rupiah. Jika dirata-rata, pendapatan penduduk Demak per bulan adalah Rp. 1.876.503. Nilai ini juga masih di bawah UMK Demak Tahun 2019 yaitu Rp.. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 29.

(48) 2.240.000,00. D.. Indeks Gini Indeks. ketimpangan. Gini. merupakan. pendapatan. secara. indikator. yang. menyeluruh.. menunjukkan. Indeks. gini. tingkat. bernilai. 0. menunjukkan adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau setiap orang memiliki pendapatan yang sama. Sebaliknya, ketimpangan sempurna ditandai dengan nilai 1. Indeks Gini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :  0,00 < G< 0,35 : pemerataan tinggi / ketimpangan rendah;  0,35 < G < 0,50 : pemerataan / ketimpangan sedang;  G > 0,50. : pemerataan rendah / ketimpangan tinggi.. Indeks Gini Kabupaten Demak tahun 2018 sebesar 0,29 atau dalam kategori merata. Pemerataan pendapatan Kabupaten Demak masih lebih baik dibandingkan Provinsi Jawa Tengah (0,358 pada September 2019). Namun, sejak tahun 2019 BPS tidak lagi menghitung indeks gini tingkat kabupaten, sehingga dalam menganalisis ketimpangan pendapatan, kabupaten mengacu pada data Provinsi. E.. Kemiskinan Terdapat berbagai pendekatan dalam mendefinisikan kemiskinan.. BPS mengartikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran, yang kemudian batasan dari sisi pengeluaran ini disebut sebagai Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan. nilai. pengeluaran. kebutuhan. minimum. makanan. yang. disetarakan dengan 2.100 kalori per kapita per hari. Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untu, sandang, kesehatan, perumahan dan pendidikan. Berdasarkan pendekatan kebutuhan dasar, ada 3 (tiga) indikator kemiskinan yang digunakan yaitu: 1. Persentase penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan; 2. Indeks Kedalaman Kemiskinan, yang merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan; 3. Indeks Keparahan Kemiskinan, yang memberikan gambaran mengenai. Perubahan RKPD Kabupaten Demak Tahun 2020 | BAB II -. 30.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 41 Tahun 2020, tentang perubahan atas lampiran peraturan Bupati Soppeng Nomor 108 Tahun 2019 tentang Tarif Layanan Kesehatan pada

bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

Bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 atas Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2004, maka Perda Kabupaten Demak Nomor 1 Tahun

Hemat peneliti, adanya prakarsa pemer- intah dan pemerintah kabupaten/kota dalam usulan pembentukan desa atau ketatnya pengaturan UU No. 6 Tahun 2014 dalam susulan pembentukan desa,

Aktivitas lignin peroksidase diamati secara visual dengan menetukan tingkat difusi warna biru yang lebih pekat pada koloni atau sekeliling koloni hingga

Peraturan Bupati Demak Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penjabaran  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Daerah

Peraturan Bupati Demak Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan