• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA FORUM PENDIDIKAN MENENGAH KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL 2-4 OKTOBER 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA

“FORUM PENDIDIKAN MENENGAH

KELAUTAN DAN PERIKANAN TANGGAL

2-4 OKTOBER 2013

(2)

Perlu SDM Berkualitas Wujudkan Pembangunan

Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2014 menargetkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas lulusan sekolah menengah bidang kelautan dan perikanan mencapai 778.122 orang.

Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) KKP I Nyoman Suyasa mengatakan hal itu pada Forum Pendidikan Menangah Kelautan dan Perikanan 2013 di Jakarta, akhir pekan lalu. Ia menjelaskan, jumlah tersebut merupakan lulusan dari Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di bawah KKP, serta Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK) bidang Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini di seluruh Indonesia, jumlah SUPM lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak sembilan sekolah. Sedangkan SMK bidang kelautan dan perikanan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 167 sekolah. "SUPM lingkup KKP tahun 2014 diproyeksikan dapat meluluskan sebanyak 1.700 orang atau 0,2 persen dari proyeksi kebutuhan SDM lulusan sekolah menengah bidang kelautan dan perikanan tersebut," katanya.

Sementara SMK bidang kelautan dan perikanan diharapkan dapat meluluskan sebanyak 776.442 orang pada 2014, untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan. Berdasrkan data tahun 2010, jumlah SMK yang menyelenggarakan program keahlian di bidang agribisnis dan agroindustri sebanyak 1.060 SMK dengan siswa 173.203 orang. Angka tersebut merupakan jumlah yang kecil, apabila dibandingkan dengan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang dimiliki Indonesia. Selain itu, jumlah SMK di bidang keahlian mencapai 3.970 SMK dengan jumlah siswa sebanyak 1.296.004 orang. Proyeksi kebutuhan SDM yang meiliki kompetensi untuk melaksanakan pembangunan nasional tahun 2014 sebanyak 2.507.540 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 778.122 orang atau 31 persen ialah SDM yang merupakan lulusan SUPM dan SMK bidang kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, kata Nyoman, melalui Forum Pendidikan Menengah Kelautan dan Perikanan, diminta agar penyelenggaran pendidikan pada SUPM dan SMK bidang kelautan dan perikanan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar yang ditetapkan.

Ia juga mengatakan, SDM kelautan dan perikanan nantinya harus memiliki komptensi dan berkarakter sesuai kebutuhan pembangunan nasional, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dan Standar Kompetensi Kerja (SKKP) yang berlaku secara internasional. Sekretaris BPSDMKP Mulyoto menambahkan, lulusan pendidikan kelautan dan perikanan, baik dari SUPM maupun SMK bidang kelautan dan perikanan, harus memiliki standar kompentensi yang sama.

Menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, lanjut dia, sangat dituntut kompetensi SDM di bidang kelautan dan perikanan, terutama untuk mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan nasional. "Di harapkan SUPM agar kualitasnya memenuhi standar yang kita tentukan, Nantinya yang dibutuhkan bukan lagi ijazah, tetapi sertifikasi kompetensi, " katanya. (vin)

(3)

Ingin Cetak SDM Kompeten, KKP Gandeng

Guru SMK dan SUPM

Sumber Daya Manusia Sektor Kelautan dan Perikanan

Jakarta – Dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang kelautan dan perikanan yang kompeten, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), melalui Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) menyelenggarakan ”Forum Pendidikan Menengah Kelautan dan Perikanan” pada tanggal 2-4 Oktober 2013. Kegiatan ini diikuti oleh 52 sekolah menengah dari 28 provinsi di Indonesia, yang terdiri dari 9 SUPM lingkup BPSDM KP, 34 SMK Negeri, dan 9 SMK swasta.

“Kami memang sengaja mengundang para guru SUPM dan SMK ini untuk melakukan

koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas (KISS). Tujuannya tidak lain agar kita duduk sama-sama untuk meningkatkan mutu pendidikan perikanan dan kelautan agar dapat

menciptakan lulusan yang handal dan profesional,” kata I Nyoman Suyasa, Kepala Pusdik KP, sesaat setelah menutup acara forum pendidikan di Jakarta, Jumat (4/10).

Lebih lanjut Nyoman menjelaskan awal dari pertemuan ini adalah pihaknya mencoba melihat apa-apa saja yang dibutuhkan oleh pelajar. Dari pertemuan inilah terbuka apa saja peluang dan tantangan kita kedepan untuk membangkitkan semangat untuk membangun dan menggali mutu dan kualitas SDM lulusan SUPM maupun SMK. “Forum ini menjadi salah satu wadah apa saja yang harus dilakukan untuk menginginkan lulusan SDM kita yang berkompeten,”ujarnya.

Menurut Nyoman, tujuan dari forum ini adalah agar penyelenggara pendidikan pada SUPM dan SMK bidang kelautan dan perikanan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi, sesuai dengan standar yang ditetapkan. Adapun agenda pokoknya adalah kerja sama penyelenggaraan pendidikan dalam berbagai hal, antara lain peningkatan kapasitas tenaga pendidik, pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan, penyelenggaraan pembelajaran, peningkatan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri di bidang kelautan dan perikanan, peningkatan akses peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama (nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan, serta petambak garam), dan Sertifikasi Uji Kompetensi. “Disini kami bersinergi, duduk sama-sama untuk saling support untuk menciptakan lulusan SUPM dan SMK yang bekualitas tinggi sesuai dengan standar nasional bahkan international,” paparnya.

Karena tidak bisa dipungkiri, sambung Nyoman Disampaikan oleh Kepala Pusdik KP, I Nyoman Suyasa, pada pembukaan forum tersebut, Rabu (2/10), Indonesia memiliki luas perairan 3,25 juta km2, luas ZEEI 2,55 juta km2, panjang garis pantai 80.791 km, dan jumlah pulau sebanyak 17.499 pulau. Dengan wilayah perairan, laut dan pulau-pulau yang di miliki Indonesia. Maka dari itu Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman sumberdaya hayati (biodiversity) terbesar di dunia, dan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.

(4)

“Namun begitu, Sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP) itu, masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945,” terangnya.

Kenapa demikian, karena memang berdasarkan data tahun 2010, jumlah SMK yang

menyelenggarakan program keahlian di bidang agribisnis dan agroindustri sebanyak 1.060 SMK dengan siswa sebanyak 173.203 orang. Angka tersebut merupakan jumlah yang kecil, apabila dibandingkan dengan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang dimiliki Indonesia. Sementara itu, jumlah SMK di bidang keahlian lain mencapai 3.970 SMK dengan jumlah siswa sebanyak 1.496.004 orang.

“Saat ini jumlah SDM bidang kelautan dan perikanan baru 778.122 orang Padahal Proyeksi kebutuhan SDM yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan pembangunan Nasional tahun 2014 sebanyak 2.507.540 orang. Maka dari itu kita harus bersinergi untuk dapat memenuhi target itu,” tandasnya.

Dengan Forum Pendidikan Menengah Kelautan dan Perikanan ini diharapkan dapat

menghasilkan suatu rumusan yang dapat di impelementasikan kepada para pelajar sehingga dapat memberikan pengeetahuan dan bekal kepada pelajar generasi muda. untuk lebih siap lagi mengahadapi tantangan dunia perikanan dan kelautan kedepan.

Menuju AEC

Tahun 2015 nanti merupakan tahun menuju pasar bebas Asean, maka dari itu tantangan kita kedepan harus mampu menggali Sumber Daya Alam (SDA) dengan dukungan SDM yang berkualitas tinggi. “Menuju Asean Economic Comunity (AEC) perlu Penyiapan tenaga yang terlatih dan teranpil, berpengetahuan sesuai dengan industri dan dunia usaha perikanan dan kelautan,” kata Mulyoto Sekertaris BPSDM KP.

Saat ini KKP sudah melakukan terobosan Minapolitan, Industrilisiasi, dan Percepatan Ekonomi. Tentu saja untuk mencapai kesuksesan itu perlu ada dukungan dari SDM generasi muda yang punya kemampuan dan disiplin ilmu yang tinggi. “Dengan adanya forum seperti ini, tentu saja arah untuk mencetak SDM yang unggu bisa tercapai,” tuturnya.

Terkait hal ini, KKP mengaku tengah menyiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi dimana setelah menjalankan pendidikan ini dan akan ada sertifikat yang akan diberikan, serta ada tempat uji kompetensinya tentang sektor kelautan dan perikanan.

"Harus mempunyai sertifikasi ini, semisalnya dari orang Malaysia maka harus mengambil sertifikasi ini terlebih dahulu sehingga tidak mudah bagi negara lain untuk masuk berusaha di Indonesia dalam sektor kelautan dan perikanan," kata Kepala BPSDM KP, Suseno Sukoyono, dalam kesempatan sebelumnya.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Kedua , Hasil validasi ahli desain dan ahli materi serta respon mahasiswa terhadap produk buku ajar bahasa Arab berbasis integrasi-interkoneksi bagi mahasiswa baru

Selain itu tesis ini disusun dengan tujuan agar memberikan kontribusi yang positif bagi para akedemisi di Fakultas Hukum khususnya dan masyarakat pada umumnya

Kondisi lingkungan secara umum menunjukkan perbedaan yang signifikan parameter fisika-kimia dan biologi antara ketiga habitat, namun kisaran parameter lingkungan pada tiga

Asupan makan berkurang secara drastis (kekurusan), maka tubuh akan menyimpulkan bahwa tubuh dalam keadaan tidak sehat untuk hamil dan mempengaruhi proses ovulasi,

apabila prasarana, sarana dan utilitas yang akan diserahkan oleh Pengembang kepada Pemerintah Daerah belum sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud

Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok telah meningkatkan secara signifikan konsep diri positif siswa kelas XII IPA SMA Kristen 2 Salatiga

Dengan adanya pembelajaran yang lebih bervariatif dengan pemanfaatan sumber belajar berbasis teknologi seperti buku digital berbasis RME diharapkan sebagai suatu

Kepatuhan (compliance) pelaku usaha kelautan dan perikanan adalah: kepatuhan para pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan