• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N

Nomor : 215/PID.SUS/2017/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : AYUNG ALIAS RONI Tempat lahir : Lubuk Pakam

Umur/Tanggal lahir : 31 tahun / 28 Agustus 1985 Jenis kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Cokroaminoto Gang sentosa Kel.Lubuk Pakam Pekan Kec.Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang

Agama : Buddha

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Telah ditahan berdasarkan Surat Perintah /Penetapan Penahanan : Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik, sejak tanggal 5 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016;

2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umumsejak tanggal 25 Agustus 2016 sampai dengan 3 Oktober 2016;

3. Penuntut Umum sejak tanggal3 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2016 ;

4. Hakim Majelis Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, sejak tanggal14 Oktober 2016 sampai dengan tanggal12 Nopember 2016;

5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, sejak tanggal13 Nopember 2016 sampai dengan tanggal11 Januari 2017;

6. Perpanjangan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 12 Januari 2017 sampai dengan tanggal 10 Pebruari 2017;

7. Perpanjangan II oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 11 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal 12 Maret 2017;

Terdakwa didampingi oleh Laurencius Manurung SH., MH., dan Johari Simamora, Pengacara/Advokat pada Kantor Advokat: LAURENCIUS

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

MANURUNG, SH., MH.,& ASSOCIATES, beralamat kantor di Medan Jl. TB.Siamatupang No.18 Medan dan Jl. Garu II, No.44E Medan berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Nopember 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam register Nomor 412 HKM 01.10 IX/2016, tertanggal 15 Nopember 2016;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Setelah membaca penetapan An. Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 215/PID.SUS/2017/PT-MDN tanggal 31 Maret 2017, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Lubuk PakamNomor 1970/Pid.Sus/2016/PN.Lbptanggal 07 Pebruari 2017;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum sebagaimana dalam surat dakwaan sebagai berikut :

PRIMAIR :

Bahwa ia terdakwa AYUNG ALS RONI, pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 Sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2016, atau setidak – tidaknya masih pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Pelita Kelurahan Lubuk Pakam Pekan Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Bermula pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 Sekitar Pukul 17.30 Wib, saksi ANGGIAT SIDABUTAR bersama dengan saksi HARLES KURNIAWAN, dan saksi INDRA CIPTA masing-masing adalah petugas polisi dari Polres Deli Serdang menerima informasi dari masyarakat bahwa ada beberapa orang yang sedang menggunakan narkotika jenis shabu di sebuah rumah tepatnya di Jalan Pelita Kelurahan Lubuk Pakam Pekan Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan informasi tersebut kemudian para saksi petugas polisi melakukan penyelidikan ke alamat yang dimaksud yang diketahui rumah ASENG (belum tertangkap),kemudian para saksi petugas polisi melakukan penggerebekan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang perempuan yang diketahui adalah terdakwa AYUNG ALS RONI sedang menggunakan shabu diatas tempat tidur kamar rumah tersebut sedangkan ASENG berhasil melarikan diri, kemudian para saksi petugas polisi melakukan penggeledahan dan dari penggeledahan tersebut ditemukan barang bukti berupa ditemukan 1 (satu) set alat hisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol kaca berisi air mineral,

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

terpasang 1 (satu) dot karet warna kuning, 3 (tiga) pipet plastic dan 1 (satu) buah pipa kaca terdapat lekatan shabu, 1 (satu) lembar plastic klip transparan terdapat bercak shabu, 1 (satu) buah mancis gas warna biru terpasang jarum suntik, 2 (dua) buah mancis gas warna hijau dan warna bening, diatas tempat tidur terdakwa duduk sedangkan 1 (satu) unit Handphone merk Nokia warna biru hitam disita langsung dari terdakwa, kemudian terdakwa mengaku bahwa barang bukti yang ditemukan tersebut adalah milik ASENG (belum tertangkap) yang digunakan bersama dengan terdakwa, sedang terdakwa AYUNG ALS RONI tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk memiliki dan atau menggunakan narkotika jenis shabu tersebut. Kemudian terdakwa AYUNG ALS RONI beserta barang bukti dibawa ke Polres Deli Serdang untuk dapat diproses lebih lanjut;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dan Urine No. LAB : 8956/NNF/2016tanggal 10 Agustus 2016 yang dibuat dan ditanda tangani dengan mengingat sumpah jabatan oleh ZULNI ERMA, dan SUPIYANI,S,Si masing masing sebagai pemeriksa pada Puslabfor Narkotika Cabang Medan menyatakan bahwa barang bukti yang diterima berupa A. 1 (satu) lembar plastic klip bekas B. 1 (satu) pipa kaca kecil berisi letakan Kristal berwarna putih dengan berat bruto 1,10 (satu koma satu nol) gram dan berat netto 0,02 (nol koma nol dua) gram milik tersangka AYUNG alias RONI, barang bukti A, B, adalah benar Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009tentang Narkotika;

SUBSIDAIR :

Bahwa ia terdakwa AYUNG ALS RONI, pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 Sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2016, atau setidak – tidaknya masih pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Pelita Kelurahan Lubuk Pakam Pekan Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan dengan cara sebagi berikut :

Bermula pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 Sekitar Pukul 17.30 Wib, saksi ANGGIAT SIDABUTAR bersama dengan saksi HARLES KURNIAWAN, dan saksi INDRA CIPTA masing-masing adalah petugas polisi dari Polres Deli Serdang menerima informasi dari masyarakat bahwa ada beberapa orang yang sedang menggunakan narkotika jenis shabu di sebuah rumah tepatnya di Jalan Pelita Kelurahan Lubuk Pakam Pekan Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Serdang, berdasarkan informasi tersebut kemudian para saksi petugas polisi melakukan penyelidikan ke alamat yang dimaksud yang diketahui rumah ASENG (belum tertangkap),kemudian para saksi petugas polisi melakukan penggerebekan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang perempuan yang diketahui adalah terdakwa AYUNG ALS RONI sedang menggunakan shabu diatas tempat tidur kamar rumah tersebut sedangkan ASENG berhasil melarikan diri, kemudian para saksi petugas polisi melakukan penggeledahan dan dari penggeledahan tersebut ditemukan barang bukti berupa ditemukan 1 (satu) set alat hisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol kaca berisi air mineral, terpasang 1 (satu) dot karet warna kuning, 3 (tiga) pipet plastic dan 1 (satu) buah pipa kaca terdapat lekatan shabu, 1 (satu) lembar plastic klip transparan terdapat bercak shabu, 1 (satu) buah mancis gas warna biru terpasang jarum suntik, 2 (dua) buah mancis gas warna hijau dan warna bening, diatas tempat tidur terdakwa duduk sedangkan 1 (satu) unit Handphone merk Nokia warna biru hitam disita langsung dari terdakwa, kemudian terdakwa mengaku bahwa barang bukti yang ditemukan tersebut adalah milik ASENG (belum tertangkap) yang digunakan bersama dengan terdakwa, sedang terdakwa AYUNG ALS RONI tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk memiliki dan atau menggunakan narkotika jenis shabu tersebut. Kemudian terdakwa AYUNG ALS RONI beserta barang bukti dibawa ke Polres Deli Serdang untuk dapat diproses lebih lanjut;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dan Urine No. LAB : 8955/NNF/2016tanggal 10 Agustus 2016 yang dibuat dan ditanda tangani dengan mengingat sumpah jabatan oleh ZULNI ERMA, dan SUPIYANI,S,Si masing masing sebagai pemeriksa pada Puslabfor Narkotika Cabang Medan menyatakan bahwa barang bukti yang diterima berupa 1 (satu) botol plastik berisi 25 ml urine milik tersangka AYUNG alias RONI, barang bukti tersebut benar Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 127 ayat (1)huruf a UU No. 35 tahun 2009tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Januari 2017 Nomor Reg. Perk: PDM-433/LPKAM/Ep.3/09/2016 yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa AYUNG alias RONI, bersalah melakukan tindak pidana " Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AYUNG alias RONI dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam penahanan sementara;

3. Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) set alat hisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol kaca berisi air mineral, terpasang 1 (satu) dot karet warna kuning, 3 (tiga) pipet plastic; dan 1 (satu) buah pipa kaca terdapat lekatan shabu, 1 (satu) lembar plastik klip transparan terdapat bercak shabu, 1 (satu) buah mancis gas warna biru terpasang jarum suntik, 2 (dua) buah mancis gas warna hijau dan warna bening dan 1 (satu) unit handphone merk nokia warna biru hitam. Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah;

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Lubuk PakamNomor 1970/Pid.Sus/2016/PN.Lbp tanggal 07 Pebruari 2017 yang dimohonkan banding tersebut amarnya adalah sebagai berikut :

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Ayung Alias Roni tersebut tidak terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair ;

2. Membebaskan terdakwa tersebut oleh karena itu dari Dakwaan Primair tersebut;

3. Menyatakan terdakwa Ayung Alias Roni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Menggunakan Narkotika

Golongan I bukan Tanaman bagi diri sendiri “ sebagaimana dalam

Dakwaan Subsidair ;

4. Menyatakan terdakwa tersebut adalah korban Penyalahgunaan dan pecandu Narkotika;

5. Memerintahkan terdakwa untuk menjalani Pengobatan dan atau perawatan melalui Rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Mahoni daerah Medan Provinsi Sumatera Utara selama I (satu) tahun;

6. Memerintahkan agar terdakwa tersebut segera dibebaskan dan Rutan setelah putusan ini diucapkan;

7. Menetapkan masa terda k wa men jal ani pengobatan dan / ata u pera wat an mel al ui rehabi l i tasi medi s dan rehabi l i tasi sosi al di perhi tungkan seba gai masa men jal ani huku man ;

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

- 1 (satu) set alat hisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol kaca

berisi air mineral, terpasang 1 (satu) dot karet warna kuning;

- 3 (tiga) pipet plastic;

- 1 (satu) buah pipa kaca terdapat lekatan shabu;

- 1 (satu) lembar plastik klip transparan terdapat bercak shabu; - 1 (satu) buah mancis gas warna biru terpasang jarum suntik; - 2 (dua) buah mancis gas warna hijau dan warna bening; - 1 (satu) unit handphone merk nokia warna biru hitam;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

9. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1970/Pid.Sus/2016/PN.Lbp tanggal 07 Pebruari 2017 tersebut Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 07/Akta.Pid/2017/PN-Lbp pada tanggal 14 Pebruari 2017;

Menimbang, bahwa Permohonan banding dari Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Terdakwa berdasarkan Relaas Penyerahan Memori Banding pada tanggal21 Maret 2017;

Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggiselama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 22 Februari 2017 sampai dengan tanggal 02 Maret 2017, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : W2.U4/1762/Pid.01.10/II/2017 tanggal 20 Februari 2017;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut beserta dengan memori banding yang memuat alasan-alasan

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

keberatan terhadap putusan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1970/Pid.Sus/2016/PN.Lbp tanggal 07 Pebruari 2017 ;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan dan salinan putusan Pengadilan NegeriLubuk PakamNomor 1970/Pid.Sus/2016/PN.Lbptanggal 07 Pebruari 2017 serta Memori Banding Penuntut Umum,Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana dalam dakwaan subsidair telah tepat dan benar sehingga pertimbangan tersebut diambil alih sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa menurut Penuntut Umum dari fakta-fakta persidangan yang diperoleh bahwa terdakwa sudah melakukan konsultasi dengan dokter yang merupakan dokter umum, bukan dokter yang khusus menangani pecandu narkoba, dan terdakwa juga telah melakukan konsultasi dengan dokter di lembaga rehabilitasi yang yang berada di Jalan Dokter Masyur No. 2C Medan, namun terdakwa tidak dapat menunjukkan bukti bahwa lembaga rehabilitasi tersebut adalah lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan atau perawatan melalui rehabilitasi, ini bertentangan dengan :

Pasal 56 ayat (1) yang berbunyi : Rehabilitasi medis Pecandu Narkotika dilakukan di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Menteri.

Pasal 56 ayat (2) yang berbunyi : Lembaga Rehabilitasi tertentu yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat dapat melakuakan rehabilitasi medis Pecandu Narkotika setelah mendapat persetujuan Menteri.sehingga dalam hal ini kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam memutus perkara ini agar memberikan putusan yang mencerminkan rasa keadilan yang tumbuh di dalam masyarakat sehingga dapat menimbulkan efek jera terhadap pelakunya yaitu terdakwa yang dikemudian hari dikhawatirkan akan mengulangi perbuatannya sehingga putusan Hakim tersebut mempunyai daya tangkal terhadap orang-orang atau calon pelaku tindak pidana yang dikemudian hari akan mengikuti perbuatan terdakwa sehingga putusan tersebut sepatutnya ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara mengingat hukuman yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sangatlah ringan dan tidak membuat efek jera bagi pelaku dalam hal ini terdakwa.

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara ini sepanjang mengenai jenis dan lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa berupa pidana yang harus dilaksanakan di panti rehabilitasi dapat dibenarkan karena telah sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 7 Tahun 2009 jo Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2010 jo Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2011 jo Peraturan Bersama MA Nomor 01/PB/MA/III/2014 yang pada pokoknya berisi anjuran agar tidak mudah menempatkan Terdakwa para pengguna narkoba yang tertangkap tangan dengan dosis sehari pemakaian ke dalam penjara, dan dianjurkan agar Terdakwa ditempatkan dalam program rehabilitasi berdasarkan pasal 103 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa namun demikian menurut Pengadilan Tinggi rumusan atau redaksi amar putusan Pengadilan Negeri harus dibatalkan karena tidak sesuai dengan isi ketentuan pasal 103 ayat 1 jo pasal 127 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, yang pada pokoknya berisi ketentuan bahwa masa menjalani rehabilitasi tersebut harus diperhitungkan sebagai masa menjalani pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sedangkan dalam amar putusan perkara ini tidak menyebutkan pemidanaan kepada Terdakwa, sehingga dengan demikian maka amar putusan tersebut tidak memenuhi ketentuan pasal 197 KUHAP;

Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan selengkapnya sebagaimana akan disebutkan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Dengan mengingat dan Memperhatikan, Pasal 103 jo Pasal 127 ayat (1) huruf a dan (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I:

(9)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1970/Pid.Sus/2016/PN-Lbp yang dimintakan banding ;

MENGADILI SENDIRI :

1. Menyatakan Terdakwa Ayung Alias Roni tersebut tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair ;

2. Membebaskan Terdakwa tersebut oleh karena itu dari Dakwaan Primair tersebut;

3. Menyatakan Terdakwa Ayung Alias Roni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Menggunakan Narkotika

Golongan I bukan Tanaman bagi diri sendiri “ sebagaimana dalam Dakwaan

Subsidair ;

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;

5. Memerintahkan Terdakwa untuk menjalani Pengobatan dan atau perawatan melalui Rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial milik pemerintah Provinsi Sumatera Utara selama I (satu) tahun;

6. Menetapkan masa Terdak wa men jal ani pengobatan dan / atau pera wat an mel al ui rehabi l i tasi me di s dan reh abi l i tasi sosi al di perhi tungkan seba gai masa men jal ani huku man ;

7. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) set alat hisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol kaca

berisi air mineral, terpasang 1 (satu) dot karet warna kuning;

- 3 (tiga) pipet plastic;

- 1 (satu) buah pipa kaca terdapat lekatan shabu;

- 1 (satu) lembar plastik klip transparan terdapat bercak shabu; - 1 (satu) buah mancis gas warna biru terpasang jarum suntik; - 2 (dua) buah mancis gas warna hijau dan warna bening; - 1 (satu) unit handphone merk nokia warna biru hitam;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

8. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari R A B U tanggal 10 Mei 2017 oleh kami :

ROBERT SIMORANGKIR, SH, MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan

(10)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari S E N I N tanggal 15 Mei

2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta HERRI, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh

Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd

ttd ttd

BINSAR SIREGAR,S.H, M.Hum ROBERTSIMORANGKIR,S.H, M.H.

ttd

SUWIDYA,S.H, LLM,

Panitera Pengganti, ttd

Referensi

Dokumen terkait

Hasil identifikasi menunjukkan hasil fraksinasi ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.) positif mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan fenolik.. Kata

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002, apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,

Penjelasan yang dapat diberikan terhadap hasil pelaksanaan tindakan pada Siklus II ini yaitu 100% atau 19 siswa sudah mencapai tingkat keberhasilan sesuai

Музички путопис је збирка од 8 CD-ова, на којима се налазе музичке нумере неопходне за упознавање особености свих стилова и жанрова

Prinsip dari penggolongan darah ini adalah : Golongan darah diindentifikasikan dengan melihat aglutinasi yaitu penggumpalan sel darah merah akibat reaksi

Secara umum karakteristik pembeda sistem biometrika dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: karakteristik fisiologis atau fisik (physical characteristic), yang merupakan

Diperoleh dengan cara wawancara terhadap petugas Dinas Pemberdayan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah.. Data sekunder sebagai pelengkap

Demikian pengetahuan veda yang sangat dalam dan juga melalui berbaga cara dari karma sampai dengan bhakti yoga merupakan pengetahuan yang harus diketahui dan dipelajari