SEMINAR TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MONITORING KESTABILAN SUDUT
ROLLING BUOYWEATHER MENGGUNAKAN
ACCELEROMETER
MOH. KAMALUL WAFI
2410 100 064
Pembimbing I
Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, M.T
NIP. 19660116 198903 2 001
Pembimbing II
Ir. Syamsul Arifin, M.T
NIP. 19630907 198903 1 004
LATAR BELAKANG
Buoyweather
Station
Kemiringan buoyweather
memperngaruhi pembacaan
sensor
Sumber : dirjen navigasi
Human error dan desain
kestabilan buoyweather
Sumber : (Paul. H, 2010)Sistem
monitoring
kestabilan
buoyweather
1.
Bagaimana respon kestabilan buoyweather dengan variasi sudut
kemiringan ?
2.
Bagaimana merancang monitoring sudut kemiringan pada
buoyweather menggunakan sensor accelerometer ?
3.
Bagaimana kecepatan transmisi dalam sistem monitoring
buoyweather ?
1.
Mengetahui respon kestabilan buoyweather dengan variasi sudut
kemiringan
2.
Dapat merancang monitoring sudut kemiringan pada buoyweather
menggunakan sensor accelerometer
3.
Mengetahui kecepatan transmisi sistem monitoring buoyweather
1.
Analisa kestabilan buoyweather didasari pada hasil pengukuran
sudut rolling kemiringan
2.
Buoyweather yang digunakan merupakan hasil penelitian
sebelumnya
3.
Variasi sudut kemiringan yang diamati adalah 0
0, 5
0, 10
0, 15
0, 30
0,
45
0, 60
0, 75
04.
Software yang digunakan adalah dari arduino sketch
Buoyweather
Device yang mengapung dan
digunakan untuk monitoring
cuaca. Manfaat lain digunakan
sebagai early warning system,
pendukung cuaca maritim dan
meningkatkan keselamatan
transpostasi laut
sumber : Arifin, 2011
Dimensi : 3 mm x 5 mm x 1.0 mm
Konsumsi arus : 400 uA
Arus dalam mode sleep
: 3 uA
Operasi tegangan : 2.2 V – 3.6 V
Sensitivitas : 800 mV/g @ 1.5g
Pilihan sensitivitas : ±1.5 g, ±6 g
Waktu menyala : 0.5 msEnable Response Time Rentang temperature : –40 to +125°C Maksimum percepatan : ±5000 g Tegangan pasokan : –0.3 V to + 3.6 V
Accelerometer MMA7361
Accelerometer adalah sebuah
sensor sekaligus tranduser yang
berfungsi untuk mengukur
percepatan, mendeteksi dan
mengukur getaran, ataupun
untuk mengukur percepatan
akibat gravitasi bumi. Prinsip
kerja dari tranduser ini
berdasarkan hukum fisika bahwa
apabila suatu konduktor
digerakkan melalui suatu medan
magnet, atau jika suatu medan
magnet digerakkan melalui suatu
konduktor, maka akan
timbulsuatu tegangan induksi
pada konduktor tersebut.
sumber : Datasheet AccelerometerMMA7361
Arduino Uno R3
Uno Arduino adalah board
berbasis microcontroller pada
ATMega328. Board ini memiliki
14 digital input/output (I/O) pin
yang di dalamnya terdapat 6 pin
sebagai output PWM (Pulse
Width Modulation), 6 pin sebagai
input analog, 16 MHz osilator
kristal, koneksi USB, jack listrik
tombol reset
sumber : DataSheet Arduino uno R3
Microcontroller : ATMega328
Operating Voltage : 5 V
Input Voltage : 7 – 12 V
Input Voltage (limit) : 6 – 20 V
Digital I/O Pins : 14 (of which provide PWM)
Analog Input Pins : 6
DC Current I/O Pin : 40 mA
DC Current for 3,3 V pin : 50 mA Flash Memory : 32 KB SRAM : 2 KB EEPROM : 1 KB Clock Speed : 16 MHz
GSM Shield Linksprit
ATWIN Quad-Band
GSM Shield Linksprit ATWIN
Quad-Band adalah modul yang
dapat digunakan untuk
pengiriman SMS, fax, suara
(telepon) serta data aplikasi
apapun sesuai dengan
kompetibel modul dengan basis
pulsa. GSM shield tipe ini
memiliki baudrate yang berbeda
dengan arduino uno, sehingga
perlu penyamaan baudrate
untuk berkomunikasi
sumber : DataSheet GSM Shield Linksprit ATWIN Quad-Band Physical Characteristics Package SMT Dimensions 24 (±0.1) * 24 (±0.1) * 3 (±0.1) mm Weight 4 g Performance Power Supply 3.3 V – 5 V
Antenna External Antenna
MCP 64 Mb NOR + 32 Mb PSRAM
Audio Two input/output Audio Channels
Sim Card
Application Support SIM Card : 1.8 V/3.0 V
STUDI LITERATUR
Studi literatur dilakukan mengenai hardware
dan software yang akan digunakan :
1.
Karakteristik Buoyweather
2.
Arduino Uno R3
3.
GSM Shield Linksprit ATWIN
4.
Accelerometer MMA7361
5.
Kestabilan
kemiringan
buoyweather
(AWS)
PERANCANGAN HARDWARE
Menghubungkan pin accelerometer dengan
arduino uno R3 dan melakukan pemrograman
dalam arduino uno R3
Acceleroemeter MMA
7361 Arduino Uno R3 (pin) Sleep 13 Self – Test 12 Zero Gravity (0g) 11 Sense Select 10 X – axis A0 X – axis A1 X – axis A2 VDD 3.3 V Ground GND (Ground) AREF – 5 V sumber : www.geeetech.com
PERANCANGAN HARDWARE
Melakukan instalasi GSM Shield Linksprit
ATWIN dengan menggunakan ATCommand
Tester. Menyamakan budrate GSM dengan
arduino sebesar 9600.
Melakukan uji coba pengiriman sms dan
pengecekan IMEI GSM
UJI KELAYAKAN HARDWARE
UJI kelayakan dilakukan dengan melakukan
pembacaan sudut menggunakan serial
monitor dan diamati error yang terjadi
Membuat persamaan error dan dijadikan
informasi tambahan pada arduino dengan
rumus :
Sudut X = Pemacaan sudut sensor X – error
Sudut yang diamati adalah
SINKRONISASI HARDWARE DAN
VALIDASI
Sinkronisasi dilakukan dengan melihat
pembacaan sensor dengan validasi “software
protractor android smatr tools” dan juga
pengiriman sms dengan beberapa provider (A,
B, C)
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Analisa yang dilakukan meliputi :
1.
Pembacaan error
2.
Karakteristik statik
3.
Waktu pengiriman informasi via sms
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Melakukan pembacaan dalam sumbu X, Y=0
Setiap variasi nilai dilakukan 10 kali pembacaan dan diambil rata – rata
NO X Error X 1 -75 -3.4 2 -60 -7.1 3 -45 -8.8 4 -30 -3.4 5 -15 -1.9 6 -10 -2.3 7 -5 -1.3 8 0 4.9 9 5 6 10 10 2.1 11 15 4 12 30 13.2 13 45 18 14 60 19.8 15 75 15.6
y = 2E-11x6 - 8E-09x5 - 4E-07x4 + 2E-05x3 + 0.0025x2 + 0.2715x + 1.6397
R² = 0.9634 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100
Melakukan pembacaan dalam sumbu Y, X=0
Setiap variasi nilai dilakukan 10 kali pembacaan dan diambil rata – rata
NO Y Error Y 1 -75 -0.9 2 -60 -6.3 3 -45 -4.4 4 -30 3.6 5 -15 4.1 6 -10 5.4 7 -5 0.8 8 0 4.9 9 5 0.8 10 10 1.9 11 15 11.1 12 30 18.5 13 45 23.7 14 60 25.1 15 75 20.9
y = 4E-10x6 - 2E-08x5 - 4E-06x4 + 1E-04x3 + 0.0106x2 + 0.1568x + 3.1847
R² = 0.9505 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 30 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100
Melakukan pembacaan dalam sumbu Z
Setiap variasi nilai dilakukan 10 kali pembacaan dan diambil rata – rata
NO Z Error Z 1 -75 -17.8 2 -60 -22.3 3 -45 -22.3 4 -30 -16.6 5 -15 -10.9 6 -10 -6.7 7 -5 -4 8 0 -0.1 9 5 2 10 10 -0.1 11 15 8.4 12 30 16.4 13 45 22.1 14 60 24.4 15 75 19.7
y = 2E-12x6 - 4E-09x5 - 1E-07x4 - 4E-05x3 + 0.0012x2 + 0.5796x - 1.6534
R² = 0.9927 -30 -20 -10 0 10 20 30 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100
Perubahan pada sourecode Arduino Sketch :
Hasil pengujian sensor pada sumbu X setelah kalibrasi :
No X Sensor X 1 -90 -91.8 2 -75 -75 3 -60 -60.5 4 -45 -45.9 5 -30 -30.2 6 -15 -16.9 7 -10 -12.3 8 -5 -6.3 9 0 0.4 10 5 5.5 11 10 11 12 15 15.2 13 30 30.7 14 45 45.4 15 60 61.6 16 75 75.1 17 90 91.4 y = 1.0141x - 0.1529 R² = 0.9997 -150 -100 -50 0 50 100 150 -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100Karakteristik Statik sumbu X :
Range
: Input (-90
0– 90
0)
: Output (-92
0– 91.8
0)
Span
: Input (180
0)
: Output (183.8
0)
Linieritas
: K =
183.8180= 1.021
: a = −92 − 1.021 x −90 = −0.11
: Oideal = K.I + a
Sensitivitas
: 1.021
Efek lingkungan
:
Hysterisis
: 1.08 %
Resolusi
: 1
0-100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80 100 -150 -100 -50 0 50 100 150
NO X (0) Y (0) Z (0) 1 3 5 105 2 6 -2 105 3 6 4 105 4 7 4 104 5 6 4 106 6 7 5 107 7 7 5 104 8 3 9 102 9 8 2 106 10 8 6 103 11 10 -4 104 12 4 5 105 13 8 5 104 14 6 4 105 15 4 6 102 16 8 -2 104 17 7 -7 104 18 0 8 102 19 9 3 102 20 8 7 102 21 1 4 101 22 0 4 103 23 2 7 102 24 6 5 105 25 7 5 104 26 2 13 102 27 10 -5 100 28 5 10 104 29 2 -7 102 30 -3 4 103
Pengiriman pesan GSM Shield
4.85 4.9 4.95 5 5.05 5.1 5.15 5.2 5.25 5.3 5.35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 provider A provider B provider CKESIMPULAN
Kesimpulan
Sensor Accelerometer MMA7361 bekerja dengan baik baik pada range sudut 0
0– 60
0Waktu delay pengiriman bekerja dengan baik dengan maksimum error 0,3 detik
Provider A mempunya respon yang lebih baik dalam proses pengiriman pesan
Saran
Dalam melakukan perakitan dilakukan pengecekan secara bertahap sehingga sistem bekerja dengan baik
Dalam melakukan kalibrasi seharusnya menggunakan 3 axis sehingga kalibrasi dapat berjalan dengan baik
ke semua sumbu
Pengukuran sebaiknya dilakukan mendekati realtime yaitu di tengah laut sehingga sistem dapat di amati
secara nyata. Dalam kasus ini masalah transmisi menjadi hal utama serta ketersediaan daya untuk sistem
monitoring
SEMINAR TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MONITORING KESTABILAN SUDUT
ROLLING BUOYWEATHER MENGGUNAKAN
ACCELEROMETER
MOH. KAMALUL WAFI
2410 100 064
Pembimbing I
Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, M.T
NIP. 19660116 198903 2 001
Pembimbing II
Ir. Syamsul Arifin, M.T
NIP. 19630907 198903 1 004
Sistem Pengukuran Mnitoring
Spesifikasi GSM Shield Linksprit
ATWIN Quad-Band
Feature Description Network GSM/GPRS Frequency Bands AT139 : GSM850/GSM900/D CS1800/PCS1900 MHz AT139 : GSM900/DCS1800 MHz RF Output Power AT139 : GSM850/GSM900 : 33dBm, DCS1800/PCS1900 : 30dBm AT139D ; GSM900 : 33dBm, DCS1900 : 30dBm RF Receive Sensitivity < -108 dBm Speech CodecModes FR, EFR, HR, AMR
SMS TEXT/PDU GPRS Connectivity GPRS Class 10 Coding Scheme : CS1, CS2, Cs3, CS4 Physical Characteristics Package SMT Dimensions 24 (±0.1) * 24 (±0.1) * 3 (±0.1) mm Weight 4 g Performance Power Supply 3.3 V – 5 V Antenna External Antenna
MCP 64 Mb NOR + 32 Mb PSRAM Audio Two input/output Audio Channels Sim Card
Application Support SIM Card : 1.8 V/3.0 V Pin Amounts 38 Pins
Firmware Operating
Deskripsi Pin Accelerometer
MMA7361
X – axis Keluaran sinyal analog dalam sumbu X
Y – axis Keluaran sinyal analog dalam sumbu Y
Z – axis Keluaran sinyal analog dalam sumbu Z
Sleep Pin akan memempatkan chip dalam kondisi sleep ketika bekerja dalam kondisi power lebih rendah dan akan meneruskan operasi ketika dalam power tinggi
0g Detect Pin akan berada dalam kondisi tinggi
ketika mendeteksi 0 gravitasi dalam semua sumbu X, Y, dan Z. Digunakan untuk mendeteksi gerak jatuh bebas
5 Vin Pin ini melekat pada regulator yang akan membawa tegangan sebesar 5 V dan turun ke 3,3 V ketika chip diminta untuk bekerja dalam tegangan tersebut. Regulator ini berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran dari catu daya sehingga naik – turunnya tegangan tidak akan memperngaruhi sistem sehingga menjadi stabil
3.3 Vin Pin ini akan langsung memotong regulator untuk tegangan 5 V kedalam kondisi tegangan 3.3 V
Ground Pin ini harus dihubungkan ke ground dari rangkaian
Sense Select Pin ini digunakan untuk memilih antara 2
sensitivitas. Jika pin dalam kondisi low, maka mode akan 1.5 g dan kondisi high, maka mode akan 6 g
Self – Test Pin ini digunakan untuk melakukan
verifikasi baik mekanikdan elektrik di dalam chip berfungsi dengan baik. Untuk mengguanakan pin ini
Pemrograman Accelerometer
MMA7361
#include <AcceleroMMA7361.h>
AcceleroMMA7361 accelero;
int x;
int y;
int z;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
accelero.begin(13, 12, 11, 10, A0, A1, A2);
accelero.setARefVoltage(5); //sets the AREF
voltage to 3.3V
accelero.setSensitivity(LOW); //sets the
sensitivity to +/-6G
accelero.calibrate();
}
void loop()
{
x = accelero.getXAccel();
y = accelero.getYAccel();
z = accelero.getZAccel();
Serial.print("\nx: ");
Serial.print(x);
Serial.print(" \ty: ");
Serial.print(y);
Serial.print(" \tz: ");
Serial.print(z);
Serial.print("\tG*10^-2");
delay(5000); //make it readable
}
Step-By-Step Instalasi GSM Shield
Linksprit ATWIN Quad-Band
Step I Menghubungkan RX dengan MRX, TX dengan MTX, serta mengeluarkan IC ATMega328 pada arduino uno R3. Hal dilakukan agar arduino dapat berkomunikasi dengan GSM Shield Linksprit ATWIN
Step II Instalasi X-CTU serial terminal
Step III Merubah baudrate GSM Shield Linksprit ATWIN dengan aplikasi AT Command Tester. Perintah yang diberikan yaitu AT+IPR = 9600
Dengan ini maka baudrate dari GSM Shield Linksprit ATWIN sama dengan arduino sehingga kedua komponen dapat saling berkomunikasi
Step IV Menghubungkan RX dengan D3 dan Tx dengan D2 serta memasang kembali IC ATMEga328 pada arduino uno R3 dan instalasi selesai
Pemrograman IMEI GSM Shield
Linksprit ATWIN Quad-Band
#include <GSM.h> GSMModem modem; String IMEI = ""; void setup() { port to open: Serial.begin(9600); while (!Serial) { }
Serial.print("Starting modem test..."); if(modem.begin())
Serial.println("modem.begin() succeeded"); else
Serial.println("ERROR, no modem answer."); } void loop() { Serial.print("Checking IMEI..."); IMEI = modem.getIMEI(); if(IMEI != NULL) {
Serial.println("Modem's IMEI: " + IMEI); Serial.print("Resetting modem..."); modem.begin();
if(modem.getIMEI() != NULL) {
Serial.println
("Modem is functoning properly"); } else {
Serial.println("Error: getIMEI() failed after modem.begin()"); } }
else {
Serial.println("Error: Could not get IMEI"); }
while(true); }
Pemrograman SMS GSM Shield
Linksprit ATWIN Quad-Band
#include <GSM.h> #define PINNUMBER "" GSM_SMS sms; char remoteNumber[20]= "085648224261"; char txtMsg[200]="Test"; void setup() { Serial.begin(9600);
Serial.println("SMS Messages Sender");
boolean notConnected = true; while(notConnected) { if(gsmAccess.begin(PINNUMBER)==GSM_READY) notConnected = false; else { Serial.println("Not connected"); delay(1000); } } Serial.println("GSM initialized"); sendSMS(); } void loop() {
// nothing to see here }
void sendSMS(){
Serial.print("Message to mobile number: "); Serial.println(remoteNumber); // sms text Serial.println("SENDING"); Serial.println(); Serial.println("Message:"); Serial.println(txtMsg);
// send the message
sms.beginSMS(remoteNumber); sms.print(txtMsg);
sms.endSMS();
Serial.println("\nCOMPLETE!\n"); }