• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kwarcab Purworejo Terima Estafet Tunas Kelapa 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kwarcab Purworejo Terima Estafet Tunas Kelapa 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kwarcab Purworejo Terima

Estafet Tunas Kelapa 2016

PURWOREJO — Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Purworejo, bersama warga menyambut kedatangan Estafet Tunas Kelapa (ETK) tahun 2016, yang datang dari perjalanan melalui Kabupaten Kebumen. Penyambutan dilakukan diperbatasan Desa Ukirsari Kecamatan Grabag dengan Desa Rowo Kecamatan Mirit Kebumen, Sabtu (3/9) sore. Hadir dalam serah terima ETK itu, yaitu Kamabicab Kebumen yang juga sebagai Bupati Kebumen Ir. H. Muhammad Yahya Fuad SE, dan diterima Wabup Yuli Hastuti SH yang diwakili Staf Ahli Bupati Dr. Ahmad Kaasinu MPd.

Serah terima ETK ditandai dengan penyerahan tunas kelapa dan penandatanganan berita acara. Dalam serah terima ETK itu, diserahkan antara lain tunas kelapa 8 buah, bendera merah putih 14, bendera pramuka 14 buah, dan bendera pataha 4 buah. Penyambutan dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional yang dibawakan oleh masing-masing kwaran yang hadir.

Dalam kesempatan itu Ketua Kwracab Pramuka Purworejo, Drs. Bambang Aryawan MM, menyerahkan bantuan berupa sembako dan buku tulis kepada warga setempat dan kwaran Grabag.

Dr. Ahmad Kaasinu MPd, saat membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan, ETK yang telah ke 33 kalinya di tahun 2016 ini, mengingat filosofi dan sejarahnya yang bertujuan memasyarakatkan gerakan pramuka, serta nguri-nguri dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kemerdekaan Indonesia, maka perlu dilaksanakan dengan segenap jiwa dan raga untuk memperkokoh rasa kebangsaan, merawat solidaritas dan persaudaraan anggota pramuka dengan masyarakat serta mewujudkan kemajuan pembangunan, melalui tema ETK tahun ini yaitu mantabkan pembentukan karakter kaum muda melalui ETK Pramuka.

(2)

Dikatakan, seperti tekad presiden pertama RI, Ir Soekarno, dalam musyawarah pimpinan eksekutif gerakan pramuka, di Jakarta pada 7 Agustus 1963, menyatakan, sebagai kader pramuka, untuk berusaha sehebat-hebatnya mengembangkan dan meluaskan gerakan pramuka, agar sampai suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta pemudi, baik yang mahasiswa dikota maupun penggembala kerbau didesa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia dapat terwujud.

“Untuk itu empati dan peduli pada sesama, hendaknya merasuk dalam hati, menjadi jiwa dari kegiatan bhakti masyarakat. Disiplin, hendaknya juga menjadi ruh dari setiap pemikiran, perkataan dan perbuatan, sebagai wujud karakter khas dari setiap pramuka jawa tengah, ” kata Kasinu.

ETK kemudian melanjutkan perjalanan menuju pendopo rumah dinas wakil bupati di Kutoarjo, untuk menyemayamkan tunas kelapa dan kelengkapanya.

Selain penyemayaman, Kwarcab juga menggelar sarasehan bagi pembina gugus depan, dan kemah siaga bagi penggalang di alun-alun Kutoarjo. Dalam kemah itu, ETK juga di hibur dengan pentas seni siaga dan pemutaran film perjuangan. (War)

Fatimah Verena Prihastiari

Agus Bastian : Pramuka Siaga

(3)

Rintangan

PURWOREJO, FP – Pesta siaga sangat ditunggu-tunggu baik oleh para pramuka siaga dan juga para orang tua. Dalam pesta siaga diharapkan para pramuka siaga selalu penuh semangat dengan yel-yelnya, bergembira diri taman satu ketaman lainnya sambil bernyanyi-nyanyi, sehingga benar-benar suasana pesta siaga. Hal tersebut disampaikan Fatimah Verena Prihastiari,S.E Agus B a s t i a n , K e t u a T i m P e n g g e r a k P K K P u r w o r e j o s a a t menjadi Pembina upacara pada upacara pembukaan pesta siaga Kwaritr Cabang Purworejo tahun 2017 di kwartir ranting kemiri Sabtu (4/3).

Lanjutnya, namun demikian para peserta tidak boleh lupa, tetap harus menunjukkan kemampuan ditaman-taman yg menyajikan kegiatan yg menarik, menantang, kreatif, rekreatif, yg mengandung unsur pendidikan yg disertai dengan suasana riang gembira. “Oleh Karena itu saya berharap agar anak-anakku siaga dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiantan pesta siaga dengan suka cita, riang, ” kata Fatimah.

Masih kata Fatimah, pesta siaga kali ini bertemakan ”Pramuka Siaga Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter”

(4)

“Tema i n i dikan d u n g maksu d a g a r setia p pramu k a siaga harus selal u berus aha untuk memupuk daya kretivitas, guna melakukan pembaruan-pembaruan dengan dilandasi karakter bangsa yng berakhlak mulia, ” ucapnya.

Sementara itu, ketua panitia pesta siaga 2017 Kwarcab P u r w o r e j o , B a s r i , S . p d M P D m e n g a t a k a n , t u j u a n diselenggarakannya pesta siaga kecuali guna menindak lanjuti program Kwarnas dan Kwarda Pramuka, juga untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta didik pramuka siaga, serta sebagai upaya mengeratkan persaudaraan sesama anggota pramuka dalam rangka membina persatuan-kesatuan bangsa.

” Peserta pesta siaga terdiri dari duta-duta Kwartir ranting Pramuka sebanyak 2 barung putra dan 2 barung putri yg merupakan barung-barung tergiat ditingkat Kwara masing-masing, ” kata Basri.

Dijelaskan, material pesta siaga mencakup 10 taman (atau istilah lama 10 kedai), yang menititik beratkan pada bidang Kepribadian, Teknis Pengatahuan dan Ketrampilan Kepramukaan, serta Seni budaya.

(5)

” Pesta siaga k a l i i n i j u g a berje njang , yaitu y a n g dapat merai h 3 besar a t a u 3 tergiat putra putri akan menjadi duta Purworejo pada pesta siaga tingkat korwil kedu,yg akan dilaksanakan dikompleks pendopo Kabupaten Purworejo pada tanggal 25 Maret 2017 mendatang, ” jelasnya.

Diungkapkan, sebagai bentuk kepedulian sesama, dalam pesta siaga tersebut juga dilakukan penyerahan sembako kepada 15 warga sekitar Kecamatan Kemiri oleh Wakil Bupati Yuli Hastuti SH.

UPT BLK Disperinaker Gelar

(6)

Berbasis Kompetensi

PURWOREJO, FP – Sebanyak 160 peserta mengikuti pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi angkatan I tahun 2017 yang dilaksanakan oleh UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinakaker) Kabupaten Purworejo.

Pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi secara resmi dibuka oleh Kepala Disperinaker Kabupaten Purworejo Drs, Sutrisno, M,Si Kamis (4/5) di Aula BLK Cangkrep, Purworejo.

Kepala UPT BLK Bambang Darmuko dalam sambutanya mengatakan, pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi merupakan program kerja UPT BLK Dinas Perindustrian Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo tahun 2017.

Dikatakan, kegiatan dimulai 5 Mei sampai 13 Juni 2017 (240 jam pelajaran). Pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi terbagi dalam 10 paket, “masing-masing paket 16 peserta sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 160 peserta, “katanya.

Sedang kejuruan meliputi Mekanik Yunior Sepeda Motor, Pembuat Roti, Drafter, Teknik Refrigerasi Komersial, Staf Administrasi, Desain Grafis, Menjahit Pakaian Dasar, Operator Pemesinan,

(7)

D i j e l a s k a n , t u j u a n p e n y e lenggaraan pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Purworejo.

“Dengan harapan setelah mengikuti pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi ini bisa menambah pengetahuan dan mempunyai skiil sehingga mampu bersaing di pasar kerja sehingga pada akhirnya bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Purworejo, “papar Bambang Darmuko.

Sementara itu, Kepala Disperinaker Purworejo Drs Sutrisno, M, Si menegaskan, para peserta pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi melalui seleksi ketat sehingga yang lolos merupakan peserta berkualitas.

Karena itu dirinya berharap agar para peserta dalam mengikuti pelatihan harus bersungguh-sungguh.

“Saya berharap 30 hari kedepan para peserta sudah berubah. Kunci sukses tidak hanya pada kecerdasan, tapi kinerja dan salah satu kunci keberhasilan terletak pada sopan santun, “tegas Sutrisno.

(8)

Ratusan Siswa Ikuti Lomba

Menggambar Tema Tertib Lalu

Lintas

KEBUMEN, FP – Siswa – siswi PAUD, TK, dan SD di Kabupaten Kebumen mengikuti lomba menggambar dan mewarnai, Senin (24/4) di Alun-alun Kebumen. Tak kurang 125 siswa beradu menggambar dan mewarnai bertema tertib lalu lintas untuk memperebutkan Piala Kasat Lantas Polres Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos melalui Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Aditya Mulia Ramdhani, SIK mengatakan, lomba kali ini terbagi menjadi tiga kategori lomba yakni lomba mewarnai untuk siswa PAUD TK, menggambar untuk SD kelas 1, 2, 3 dan menggambar untuk SD kelas 4, 5, 6.

“Lomba ini juga dalam rangka memperingati HUT pertama Paguyuban Car Free Day (CFD) alun-alun,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Dijelaskannya, kegiatan tersebut untuk meningkatkan apresiasi pelajar terhadap seni rupa. Selain itu, lomba tersebut juga sekaligus untuk menanamkan kepribadian disiplin dan tertib dalam berlalu lintas kepada para peserta.

“Harapan kami anak-anak bisa menjadi pribadi yang tertib berlalu lintas,” jelasnya.

Kapolres Kebumen AKBP Titit Hastuti, S.Sos menyambut langkah baik yang dilakukan Satlantas Polres Kebumen dengan Paguyuban CFD Kebumen. Menurutnya, upaya mensukseskan pendidikan lalulintas yang dilakukan pemerintah harus serta didukung oleh masyarakat dan stakeholder lainnya.

(9)

“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berkreasi,” tutup Kapolres.

Tumbuhkan

Motivasi,

SMP

Negeri 1 Purworejo Adakan

Outbound

PURWOREJO,FP – Untuk memberi penyegaran kepada para siswa, SMP

Negeri 1 Purworejo mengadakan kegiatan outbound, Rabu (6/4/2016). Outbound dipusatkan di Wahana Dewi Mass, Desa Semawung, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Kegiatan diikuti 190 siswa kelas 9 dengan sembilan guru pendamping.

Ditempat itu para siswa mendapat motivasi selama lebih kurang dua jam serta mengikuti berbagai permainan-permainan (games) secara individu maupun kelompok yang ada di wahana tersebut seperti meniti tali, bakiak beregu dan rafting di sungai dengan menggunakan ban.

“Kegiatan ini untuk refresing motivasi dan dorongan semangat siswa agar tidak jenuh setelah sibuk les serta kegiatan lainnya dalam mempersiapkan mengahadapi ujian sekolah maupun ujian nasional (UN)” kata Aningtiasih, Waka Kurikulum SMP Negeri 1 Purworejo disela-sela outbound.

(10)

A k s i p a r a s i s w a d a l a m permainan di outbound

Dijelaskan, melalui kegiatan outbound diharapkan akan membuat siswa termotivasi dan percaya diri dan semangat belajar yang kuat sehingga mampu mendapat nilai yang maksimal.

Sementara itu, kepala SMP Negeri 1 Purworejo, Drs. Sartono MM mengatakan, kegiatan outbound bertujuan untuk memberi motivasi dan kepercayaan diri menjelang ujian nasional. “Harapanya setelah mengikuti outbound siswa akan lebih fresh sehingga mampu mengerjakan soal-soal ujian nasional secara maksimal,” ucapnya. (WARDOYO)

98 Kepala SMP Dihimbau Larang

Siswanya Naik Motor

PURWOREJO,FP – Sebanyak 98 Kepala SMP di Purworejo diberi pemahaman berlalu lintas yang benar. Pemahaman disampaikan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Purworejo bekerja sama dengan MKKS (Musyawarah Kepala Kepala Sekolah). Kegiatan dipusatkan di kampus SMPN 1 Purworejo, Jumat (9/9).

Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Purworejo Ipda Ida Wida Astuti dan Ketua MKKS Drs. Sartono MM secara bergantian memberikan pesan-pesan Kamseltibcar dan himbauan kepada para kepala sekolah untuk melarang anak didiknya mengendarai sepeda motor ke sekolah karena belum cukup umur.

“Saya meminta kepada kepala sekolah agar apa yang telah disampaikan disini untuk disampaikan kepada wali murid pada saat pertemuan wali murid dengan melarang putra putrinya mengendarai kendaraan karena ini untuk keselamatan anaknya

(11)

sendiri.” Ipda Ida Wida Astuti. (War)

Tradisi Unik SMK Kesehatan

Purworejo, Sebelum PLLSB

Lepas Ratusan Balon Harapan

PURWOREJO, FP – Tradisi unik dilakukan SMK Kesehatan Purworejo dalam Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru (PLLSB) Senin (17/7). Sebelum kegiatan dimulai, seluruh siswa baru yang berjumlah 158 anak digiring ke Alun-alun Purworejo sambil membawa balon sambil diiringi drum band sekolah.

Di Alun-alun, ratusan balon bertuliskan keinginan, cita-cita, dan harapan tersebut dilepas secara bersamaan. Pelaksanaan ritual Tradisi lepas balon tersebut dipimpin langsung oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos.

Dalam kesempatan itu Nuryadin, S.Sos mengatakan, para siswa bark tersebut merupakan siswa pilihan untuk menjadi tenaga profesional di bidang farmasi dan keperawatan. Karena itu dirinya berpesan agar para siswa baru senantiasa menjunjung tinggi moto SMK Kesehatan Purworejo. ” Harus diingat moto sekolah adalah 3 T, yakni tertib ibadah, tertib belajar, dan tertib organisasi, “kata Nuryadin.

Diungkapkan, pelepasan balon mengandung maksud agar setiap siswa harus menggantungkan cita-cita dan harapanya setinggi langit.

Sementara humas SMK Kesehatan Purworejo, Ardiyanto Nugroho mengatakan, PLLSB berlangsung selama tiga hari, 17-19 Juli 2017. Adapun materinya meliputi pengenalan sekolah, pengenalan jurusan, pengenalan kurikulum, dan Wawasan Wiyata Mandala.

Dijelaskan, dalam tahun ajaran 2017/2018 jumlah siswa yang diterima SMK Kesehatan Purworejo sudah sesuai kuota kelas. “Pendaftarnya tidak hanya dari Purworejo saja, tapi juga dari kepil dan Wonosobo, “kata Ardiyanto, Selasa (18/7).

(12)

Menurut Ardiyanto, dengan kondisi seperti itu menunjukan bahwa animo masyarakat terhadap SMK Kesehatan Purworejo mengalami peningkatan yang signifikan. “Setiap tahunya jumlah pendaftar semakin meningkat melebihi kuota siswa yang diterima, “jelas Ardiyanto.

Ratusan Siswa TK Bhayangkari

83 Purworejo Gosok Gigi

Bersama

PURWOREJO, FP – Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-64 serta memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional tahun 2016, Bhayangkari Polres Purworejo bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan gigi dan sikat gigi bersama. Kegiatan dilaksanakan di halaman TK Bhayangkari 83 Purworejo, Sabtu (15/10).

Dalam kegiatan itu diikuti wali murid dan103 siswa Kelompok Bermain (KB) serta TK Kemala Bhayangkari 83. Para siswa dipandu oleh beberapa instruktur dari PDGI dan didampingi guru TK tersebut.

(13)

Ketua Bhayangkari Polres Purworejo, drg, Irani Satrina mengatakan, kegiatan dimaksudkan untuk menyamakan presepsi tentang kesehatan mulut dan gigi antara siswa, wali murid, dan guru. “Karena itu saya mengucapkan terimakasih untuk PDGI yang telah mendukung hingga terselenggaranya kegiatan ini, ” kata drg, Irani Satrina yang juga istri Kapolres Purworejo.

Sementara itu, Kepala TK Kemala Bhayangkari 83 Purworejo, Yulis Setyowati,SPd,MSi mengungkapkan, sangat mendukung dengan kegiatan tersebut. “Sangat bagus untuk sosialisasi kesehatan siswa sejak dini sehingga tercipta satu presepsi bagamaimana menyikat gigi yang baik dan benar, “katanya.

(14)

Persemki

Sosialisasi

Permenkes No. 80 dan Inpers

No. 9 Tahun 2017

PURWOREJO, FP – Untuk memperjelas status kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya lulusan keperawatan, Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki) menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan dan Inpers No. 9 Tahun 2017. Sosialisasi dilaksanakan di Kampus SMK Kesehatan Purworejo Rabu (4/10). Sosialisasi diikuti 25 perwakilan SMK / SMA yang memiliki program keahlian kesehatan se wilayah Kedu. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan dari Balai Pengendalian Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Semarang, Dr Sudarmi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dan Puskesmas Cangkrep sebagai perwakilan dari DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Sementara sebaga pembicara, Hendratno Ketua Persemki.

Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos mengatakan, selama ini lulusan sekolah yang memiliki program keahlian Kesehatan khususnya keperawatan memang masih berpolemik dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). ” Sosialisasi ini akan mempertegas bahwa posisi lulusan SMK Kesehatan sebagai asisten tenaga kesehatan dibawah bimbingan S1 atau D3,” kata Nuryadin yang juga selaku Korwil Persemki.

Dengan adanya sosialisasi perubahan tersebut, lanjut Nuryadin, sekarang polemik dengan PPNI sudah selesai dan lulusan SMK Kesehatan tidak perlu bimbang lagi. Dan bagi DUDI seperti rumah sakit, puskesmas sudah tidak ada alasan lagi untuk menolak lulusan SMK Kesehatan PKL ditempat itu. Menurutnya, sebelum terbit Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 tahun 2016 memang terjadi kesimpang siuran nasib lulusan SMK Kesehatan. Lulusan dianggap tidak sah, PKL ditolak dan bahkan muncul wacana SMK Kesehatan akan dibubarkan. Namun setelah sosialisasi tersebut semua jurusan sudah tidak ada masalah dan tidak boleh ada penolakan lagi.

(15)

Kata Nuryadin, dalam Inpers diperintahkan pada Depkes Untuk menampung PKL dan menggunakan tenaga lulusan SMK Kesehatan pada instansi terkait dan mendorong untuk memanfaatkan tenaga kesehatan baik yang berstatus honorer maupun PNS. Bahwa lulusan SMK Kesehatan harus lulus Ujian Kompetensi (ukom) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di SMK Kesehatan Purworejo, kata Nuryadin, hal tersebut sudah diterapkan. Lulusan SMK Kesehatan Purworejo akan menerima dua ijasah, pertama dari sekolah atau negara dan yang kedua sertifikat Uji Kompetensi berlogo Garuda dengan dua bahasa, Indonesia dan Inggris sehingga sertifikat tersebut bisa digunakan di luar negeri.

Diungkapkan, program keahlian bidang kesehatan yang boleh dibuka ada 5, Keperawatan Gigi, Keperawatan Kesehatan, Farmasi, Analisis Kesehatan, dan Keperawatan Sosial. “Namun rata-rata yang dibuka bidang keperawatan dan farmasi, hal itu berkaitan dengan SDM serta mahalnya laboraturium untuk 3 jurusan lainnya, “ungkapnya.

Nuryadin berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut mampu menyatukan presepsi, visi misi dalam rangka menyiapkan tenaga kesehatan yang profesional untuk menghadapi era globalisasi. “Semoga dengan sosialisasi ini dapat memperjelas dan menyatukan presepsi bersama di level penentu kebijakan sehingga masyarakat tidak dibuat bingung dengan informasi-informasi yang ada selama ini, “pungkasnya.

(16)

Jelang UN Kepala Sekolah

Tandatangani Pakta Integritas

PURWOREJO, FP – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 211 Kepala SMA/SMK, SMP baik negeri maupun swasta serta Ketua PKBM Paket B dan C se Kabupaten Purworejo agar berlaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab, hal itu dituangkan dalam Pakta Integritas.

Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 1 Drs. Sartono.MM, Kepala SMA Negeri 1 Padmo Sukoco,MPd, dan Kepala SMK Negeri 1 Budiono, SPd, MPd di Aula Wisma Budaya SMA Negeri 7 Purworejo, Selasa 19/1/2016). Penandatanganan disaksikan langsung oleh Kepala Dindikbudpora Kabupaten Purworejo Drs, Muh, Wuryanto, MM.

Pj Bupati Purworejo Agus Utomo S,Sos dalam sambutannya mengatakan, kesuksesan Ujian Nasional (UN) tidak bisa hanya dilihat dari hasil nilai peserta didik. Namun juga harus dilihat dari kualitas kelulusannya. “Karena itu kejujuran kepala sekolah dan jajaran penyelenggara UN sangat penting sekali untuk mewujudkan hal itu,” ucap Agus Utomo.

Dikatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk proses menuju pendidikan yang berkualitas. Yakni, tata pikir, tata ucap dan tata tindak.

Menurut Agus, Kabupaten Purworejo dalam sejarahnya sudah banyak melahirkan kader-kader bangsa. Tentu sangat bangga menjadi bagian dari masyarakat Purworejo. “Mungkin memang trahnya bagus, tapi yang paling mengagumkan dan membanggakan masyarakat Purworejo memiliki standar moralitas yang baik. Itu artinya sistem kontrol terhadap perkembangan yang terjadi di masyarakat masih berjalan baik,” tandas Agus.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan sosialisasi UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK dan pendidikan kesetaraan tahun ajaran

(17)

2015/2016. Sosialisasi dibuka oleh Pj Bupati Purworejo Agus Utomo, S,Sos.

Dalam laporannya Kepala Dindikbudpora Drs, Muh, Wuryanto, MM menjelaskan, tujuan sosialisasi untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan UN di sekolah/madrasah dan pendidikan kesetaraan. Disampng itu juga untuk presepsi petunjuk pelaksanaan UN.

Dia mengatakan, dalam penyelenggaraan UN lima tahun terakhir ini (2010-2015) ada enam sekolah di Purworejo yang mendapat Indek Integritas Ujian Nasional (IIUN). Yaitu, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 5, SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Purworejo. “Enam sekolah tersebut mendapat undangan kehormatan dari Menteri Pendidikan. Pada 20-22 Desmber 2015 bersama 503 sekolah lainnya menerima apresiasi dari Presiden RI,” kata Muh. Wuryanto.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatar belakangi oleh cara pembelajaran atau metode yang kurang bervariasi sehingga menyebabkan siswa kurang aktif atau kreatif dalam pembelajaran, salah

Bagaimanapun Gambar 9 tetap dapat digunakan sebagai acuan dalam menganalisis pengaruh penambahan barium karbonat pada arang bakau untuk media padat pada

Setelah mendapatkan kadar bioethanol 95% maka dilakukan pengujian terhadap nilai kalor (heating value), titik tuang (pour point), titik nyala (flash point),

mendeteksi TSH pada kadar yang sangat rendah sehingga dapat digunakan sebagai pemeriksaan  pemeriksaan tunggal dalam menentukan status tiroid dan dilanjutkan dengan tes FT4 hanya

Akuntansi lingkungan bertujuan mengukur biaya dan manfaat sosial sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dan pelaporan prestasi perusahaan Akuntansi lingkungan

Dalam dunia dewasa ini tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak tidak mudah. Ada yang banyak tantangan yang harus dihadapi oleh keluarga Katolik. Kesibukan ker- ja sering

Aktifitas Matematis Penugasan Dugaan proses berpikir siswa Memindahkan motif pada media grid dengan trasnformasi tertentu Siswa diminta menggunakan media grid untuk

3. Suatu aglomerasi spasial dari industri yang saling berkaitan, yang berlokasi di suatu pusat kota, yang melalui ekspansinya mendorong pertumbuhan pada daerah hinterland.5. 4. Suatu