• EXCL Bagi Dividen Rp 130 Per Saham. • PTRO Akan Bagikan Dividen US$ 2,09 sen. • Kalbe Farma Cetak Laba Rp 1,48 Triliun. • Chandra Asri Raup Laba Rp 73,6 Miliar.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
P
asar saham Indonesiakembali menunjukkan polanya sendiri, berbeda dengan tren yang terjadi di kawasan Asia yang tengah dilanda tekanan jual. Setelah hampir sepanjang perdagangan bergerak di zona negatif dengan rentang sekitar 27 poin, pelaku pasar melakukan pembelian balik menjelang penutupan, sehingga IHSG berhasil ditutup di atas level penting 4100, yakni di 4105,167 atau menguat 14,594 poin (0,36%). Investor asing kembali mengucurkan dananya di pasar
dengan pembelian bersih mencapai Rp.471,56 miliar. Sepanjang pekan ini asing telah melakukan pembelian bersih hingga Rp.1,73 triliun.
Peningkatan aksi beli pelaku pasar tersebut terutama didorong pertumbuhan kinerja emiten yang kuat sepanjang 2011 lalu dan agenda pembagian dividen yang mulai dirilis para emiten. Pada perdagangan hari ini, menandai berakhirnya kuartal I 2012, pergerakan indeks diperkirakan masih akan berfluktuasi. Pelaku pasar akan mencermati perkembangan faktor domestik terkait aksi demonstrasi para buruh dan mahasiswa yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hari ini DPR akan voting untuk memutuskan apakah menyetujui atau menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Kemungkinan besar DPR akan menolak rencana pemerintah tersebut.
Sementara itu perkembangan pasar saham global masih didominasi tekanan jual terutama di Asia dan Eropah. Sedangkan di AS, indeks saham utama DJIA berhasil ditutup menguat tipis 0,15%, sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup terkoreksi tipis masing -masing 0,31% dan 0,16%. Harga minyak mentah di AS kembali melemah hingga 2% di USD103,27/barrel. Pada perdagangan hari ini, pergerakan IHSG akan rawan terjadi koreksi. Level support pertama IHSG ada di 4060 dan kedua di 4040. Sedangkan resisten di 4120. IHSG S1 4060 S2 4040 R1 4120 R2 4130 Market Preview Index Last Chg % DJIA 13145.82 42.90 0.33 S&P 500 1403.28 (2.26) (0.16) FTSE 100 5742.03 (66.96) (1.15) CAC 40 3381.12 (49.03) (1.43) DAX 6875.15 (123.65) (1.77) NIKKEI 225 10048.65 (92.52) (0.91) HANGSENG 20609.39 (276.03) (1.32) STI 2994.09 (21.89) (0.73) SHENZHEN 895.07 (14.51) (1.60) SHANGHAI 2252.16 (32.72) (1.43) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 103.34 (2.27) (2.15) CPO (RM/M.T) 3456.00 (17.00) (0.49) Gold (USD/T.oz) 1660.50 (3.80) (0.23) Nikel (USD/M.T 17480.00 (320.00) (1.80) Timah (USD/M.T) 22425.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 104.40 (0.50) (0.48) Exchange Rates Chg % IDR/USD 9190.00 5.00 0.05 USD/EUR 1.334 0.00 0.08 JPY/USD 82.05 (0.74) (0.89) IDR/SGD 7307.57 5.72 0.08 IDR/AUD 9544.65 8.78 0.09
Dual Listed USD IDR Chg %
TLK.NYSE 30.15 6927 0.14 0.47 IIT.NYSE 27.99 5145 0.23 0.83 Top Gainers IDR % Chg SQMI 1,860 25 370 ASRM 2,425 24.40 475 LMPI 310 24.00 60 MYOH 5,350 18.90 850
BAPA 175 15.10 23 Top Losers IDR % Chg
BACA‐W 31 (36.70) (18) KONI 280 (15.20) (50) BIPI‐W 52 (11.90) (7) WEHA‐W 21 (8.70) (2) TMPO 146 (8.20) (13) Top Value IDR % (miliar)
BBRI 7,000 1.40 557 B ASII 72,950 2.00 476 B BMRI 6,800 (0.70) 406 B SSIA 1,030 9.60 310 B INDF 4,800 (0.50) 266 B Top Volume IDR % (juta)
DILD 325 12.10 643.268 ELTY 126 2.40 528.436 KIJA 196 3.20 329.174 SSIA 1,030 9.60 311.069 ASRI 610 1.70 273.829 IHSG 4,105.17 Change 14.60 Change (%) 0.36 Change (%/ytd) 7.41 Total Value (IDR triliun) 4.667 Total Volume (miliar saham) 4.021 Net Foreign Buy (IDR miliar) 471.486 Up: 125 Down: 101 Unchange: 129
•
EXCL Bagi Dividen Rp 130 Per Saham. PT XL Axiata Tbk (EXCL) siap membagikan dividen 2011 senilai total Rp 1,10 triliun atau Rp 130 per saham. Besaran dividen tersebut setara 35% dari laba bersih EXCL selama tahun lalu yang senilai Rp 3,17 triliun. Mengacu ke harga penutupan Kamis (29/3), Rp 5.100 per saham, berarti imbal hasil dividen atau dividend yield EXCL sebesar 2,55%. Pemegang saham yang menerima dividen paling besar adalah Axiata Investment Sdn. Bhd., yang menguasai 66,61% saham EXCL. Korporasi asal Malaysia ini meraih dividen senilai Rp 737,64 miliar. Posisi kedua adalah Etisalat Interna-tional Indonesia Limited, yang memiliki 13,29% saham EXCL. Perusahaan asal Timur Tengah ini akan meraup dividen senilai Rp 147,22 miliar. Sedangkan pemegang saham publik yang menguasai 20,10% total saham EXCL berhak atas dividen senilai Rp 222,55 miliar. EXCL menetapkan jadwal cum dividen atau pemegang saham yang berhak memperoleh dividen jatuh pada 25 April tahun ini. EXCL akan memakai sisa laba bersih senilai Rp 1,7 triliun untuk menutup kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex). Alokasi belanja modal EXCL di tahun ini berkisar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun. (Kontan Online)•
PTRO Akan Bagikan Dividen US$ 2,09 sen. PT Petrosea Tbk (PTRO) akhirnya membagikan dividen total sebesar US$ 21 juta pada tahun buku 2011 atau setara US$ 2,09 sen. Rasio dividen mencapai 40% dari laba bersih perusahaan. Rasio dividen tersebut diambil untuk memperingati 40 tahun berdirinya PTRO. Dividen tahun buku 2011 ini naik dari dari periode sebelum-nya US$ 14 juta. Asal tahu saja, sepanjang tahun buku 2011, PTRO mencatatkan kenaikan laba sebesar 25% menjadi US$ 52,64 juta dari periode sebelumnya US$ 42,25 juta. Laba per lembar tercatat 0,0522 sen dolar AS per saham, dari sebelumnya 0,0419 sen per saham. Selain itu PT Petrosea Tbk (PTRO) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 240 juta pada 2012. Dana belanja modal tahun ini jauh lebih besar dibandingkan yang dianggarkan perusahaan pada tahun lalu yaitu sebesar US$ 155 juta. Sepertiga dana belanja modal akan berasal dari ANJ Foundation, sepertiga berasal dari dana internal, dan sepertiga lainnya dari platform yang disediakan Indika. Dengan dana tersebut, PTRO beren-cana menambah sepuluh hingga 15 alat berat jenis fleet. Apalagi saat ini rarata fleet PTRO sekitar 1,5 tahun hingga 2 ta-hun. Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini pun menargetkan overbudden removal mengalami kenaikan hingga 40% di tahun ini dibandingkan tahun lalu. (Kontan Online)•
Kalbe Farma Cetak Laba Rp 1,48 Triliun. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat laba bersih konsolidasi sejumlah Rp 1,48 triliun di tahun 2011 atau tumbuh 15,2% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 1,28 triliun. Laba bersih per saham meningkat sekitar 15,2% menjadi Rp 158 per lembar saham dari Rp 137 per lembar saham. Peningkatan laba ini dito-pang oleh penjualan bersih yang mencapai Rp 10,91 triliun pada tahun 2011 atau mencatat pertumbuhan sebesar 6,7%, jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 10,22 triliun. Perseroan mencatat peningkatan marjin laba kotor menjadi 50,9% pada tahun 2011 dari 50,5% pada tahun 2010. Sejak triwulan-IV tahun 2011, komposisi segmen usaha Perseroan mengalami perubahan dengan meningkatnya kontribusi segmen Divisi Obat Resep mencatat penjualan bersih sebesar Rp 2,8 triliun pada tahun 2011, dengan pertumbuhan sebesar 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya.Pertumbuhan penjualan tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, karena Perseroan memfokuskan pada pertumbuhan volume penjualan. Divisi Produk Kesehatan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,8 triliun, dan juga mencatat pertumbuhan yang positif sebe-sar 8,3% pada tahun 2011, setelah mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Perbaika kinerja Divisi Produk Kese-hatan ditunjang oleh pertumbuhan produk-produk obat bebas sejalan dengan pertumbuhan pasar, serta membaiknya kinerja produk minuman energi Extra Joss. Divisi Nutrisi mencatat penjualan bersih sebesar Rp 2,4 Triliun, dengan pertumbuhan sebesar 5,5% pada tahun 2011. Untuk tahun 2012, Perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 18% - 20%, dengan tingkat margin laba usaha sekitar 16,0% - 16,5%. Laba bersih per saham diperkirakan sekitar Rp 173 sampai Rp 180, mencerminkan pertumbuhan sekitar 10%-15% dibandingkan tahun 2011. (Detikcom)•
Chandra Asri Raup Laba Rp 73,6 Miliar. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA/CAP) berhasil meraup laba bersih Rp 73.6 miliar atau US$ 8 juta dolar. Meski siklus usaha petrokimia dunia sempat 'seret', TPIA berhasil meningkatkan penjualan sebe-sar 22,2% menjadi Rp 20,24 triliun setara dengan US$ 2,2 miliar. Peningkatan penjualan didukung oleh kenaikan harga jual produk petrokimia seperti ethylene, styrene monomer, polythylene, polypropylene, PyGas dan Crude C4. Kenaikan harga terpengaruh tingginya harga minyak dunia yang berkisar di 110 dolar AS per barel. Selain itu, efisiensi yang terjadi pasca merger kedua anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk. itu juga berpengaruh terhadap kinerja CAP. Seperti diketahui sebelum-nya, PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk. 'melebur' sebagai entitas baru yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk pada 1 Januari 2011. Di tahun 2010, CAP merugi bersih Rp 469,2 miliar US$ 51 juta akibat penghapusan pajak yang ditang-guhkan dari PT Chandra Asri. Pembebanan sekaligus tersebut karena pajak yang ditangditang-guhkan tersebut tidak dapat dibuku-kan ke perusahaan hasil merger. (Detikcom)•
Pendapatan Cowell Development Meningkat 80%. PT Cowell Development Tbk (COWL) mencatatkan pendapatan Rp181,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp100,4 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 80,7 per-sen. Selanjutnya, perusahaan juga berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp33,3 miliar, tumbuh 296 persen dibanding laba sebelumnya, sebesar Rp8,4 miliar. Kinerja positif Cowell pada periode ini didorong peningkatan nilai penjualan proyek-proyek landed residential, yaitu Melati Mas Residence, Serpong Park dan Serpong Terrace, yang masing-masing mengontribusi se-besar 34 persen, 25 persen dan 13 persen terhadap penjualan perseroan. Begitupula proyek high rise building Cowell, yakni Apartemen (Okezone)News Update
2 Jumat, 30 Maret 2012
Stock Picks
EXCL 4950-5200. PT XL Axiata Tbk (EXCL) diberitakan meraih pinjaman sebesar Rp.3 triliun dari BCA dengan jangka waktu lima tahun. Perseroan berencana meraih pinjaman baru tahun ini sebesar Rp.10 triliun guna membiayai kembali pinjaman lama perseroan. Tahun ini EXCL memiliki dua utang jatuh tempo, yaitu utang obligasi Rp.1,5 triliun yang jatuh tempo April mendatang dan utang kepada Exportkreditnamnden (EKN) yang terdiri dari dua jenis fasilitas pinjaman, masing-masing senilai USD213,95 juta dan USD123,58 juta. Utang baru perseroan selain buat refinancing utang lama juga akan digunakan untuk membiayai belanja modal tahun ini yang dianggarkan sebesar Rp.8 triliun. Hingga akhir 2011 lalu, posisi kas perseroan mencapai Rp.9 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan jumlah pelanggan sebanyak 50 juta-51 juta, lebih tinggi dari tahun lalu sebanyak 46,4 juta pelanggan. Laba bersih PT XL Axiata Tbk (EXCL) sepanjang 2011 lalu mengalami penurunan sebesar 2,11% mencapai Rp.2,83 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.2,89 triliun. Penurunan ini disebabkan kenaikan beban usaha yang mencapai 12,12%, sedangkan pendapatan usaha bersih hanya tumbuh 7,18% mencapai Rp.18,71 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.17,45 triliun. Tahun ini laba perseroan diperkirakan tumbuh 8% mencapai Rp.3,06 triliun dengan EPS sebesar Rp.358,77 (E/12). Ini didasarkan atas asumsi pendapatan usaha ditargetkan mencapai Rp.20,21 triliun atau tumbuh 6,8% (yoy) dan marjin bersih 15,12%. Kemarin harga sahamnya ditutup di Rp.5100 menguat 5% dari hari sebelumnya. Pada harga Rp.5100 saham EXCL ditransaksikan pada PE 15,4x (2011) dan PE 12,8x (E/12). Harga EXCL tersebut relatif masih murah ketimbang rata-rata PE emiten telekomunikasi di Indonesia yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PE 20,3x. EXCL tahun buku 2011 akan membagikan dividen final sebesar Rp.130/saham atau mencerminkan rasio payout sebesar 35% laba bersih. Jumlah dividen tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.107. Secara candlestick charting, harga saham EXCL dalam beberapa sesi perdagangan terakhir membentuk pola bullish. Level support harganya ada di Rp.4950 dan resisten terdekat di Rp.5200. Sell on Strength.
Stock Picks
BBRI 6800-7200. Setelah mengalami konsolidasi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil rebound. Kemarin harga sahamnya berhasil ditutup di Rp.7000 naik dari hari sebelumnya Rp.6900. Penguatan harga saham BBRI akhir-akhir ini dipicu rencana emiten membagikan dividen tahun buku 2012. BBRI berencana membagikan dividen Rp.125,78/saham atau dividen payout sebesar 20% laba bersih. Sepanjang 2011 lalu, laba bersih BBRI tumbuh 31,47% lebih tinggi dari rata-rata perbankan dalam periode yang sama yang tumbuh 31%. Laba bersih BBRI 2011 lalu mencapai Rp.15 triliun naik dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.11 triliun. Sepanjang 2011 lalu rasio NIM BBRI juga relatif tinggi mencapai 9,08% di atas rata-rata bank sebesar 5,91%. Ini mengindikasikan biaya dana BBRI jauh lebih murah dengan porsi giro dan tabungan mendominasi struktur DPK mencapai 61%. Pada harga Rp.7000, saham perseroan ditransaksikan dengan PBV 3,4x, di atas rata-rata emiten bank dengan aset di atas Rp.100 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 2,7x. Bila dilihat dari pergerakan harga sahamnya dalam empat bulan terakhir dikisaran Rp.6350 hingga Rp.7250, maka saham BBRI ditransaksikan dengan rata-rata PBV 3,25x, Secara technical, pergerakan harga saham BBRI dalam dua sesi perdagangan terakhir menunjukkan tren bullish. Pergerakan harga sahamnya berpeluang membentuk candle three white soldiers. Pada perdagangan kemarin pergerakan harganya membentuk pola candle marubozu yang mengindikasikan peluang penguatan akan berlanjut dengan target harga berikutnya ada di Rp.7200. Trading Buy
4 Jumat, 30 Maret 2012
Stock Picks
CMNP 1980-2175. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), operator jalan tol dalam kota, sepanjang 2011 lalu membukukan laba bersih Rp.357 miliar atau tumbuh 11,68% dari 2010 sebesar Rp.298 miliar. Marjin bersih terlihat meningkat menjadi 45% dari 39,91% tahun 2010. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 7% menjadi Rp.803 miliar dibandingkan 2010 sebesar Rp.750 miliar. Selain itu kenaikan laba bersih ditopang oleh turunnya beban pajak perseroan dari Rp.86 miliar tahun 2010 menjadi hanya Rp.34 miliar 2011 lalu. EPS 2011 menjadi Rp.178,52. Tahun ini pendapatan usaha CMNP diperkirakan mencapai Rp.918 miliar atau tumbuh sekitar 14% (yoy). Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp.387 miliar atau tumbuh sekitar 8% (yoy). EPS proyeksi 2012 diperkirakan Rp.193,33. Kemarin harga saham CMNP kembali rebound ditutup di Rp.2050. Pada harga tersebut CMNP ditransaksikan dengan PE 11,5x (2011) dan PE 10,6x (E/12). Harga sahamnya tersebut relatif murah ketimbang saingannya JSMR yang saat ini sudah ditransaksikan dengan PE 24x. Secara candlestick charting, harga saham CMNP kemarin membentuk pola long white candle dalam sebuah tren turun. Ini memberikan sinyal terjadinya reversal trend. Target harga terdekat ada di Rp.2175. Trading Buy
5 Jumat, 30 Maret 2012
Saham Pilihan :
ADHI 740-780 Buy
BMRI 6700-7000 Buy on Weakness INDF 4725-4900 Buy on Weakness ASII 71900-74000 Sell on Strength SSIA 1000-1070 Sell on Strength AALI 22400-23400 Sell on Strength
Technical View
6 Jumat, 30 Maret 2012
EMITEN LAST PRICE RESISTANCE 1 RESISTANCE 2 SUPPORT 1 SUPPORT 2
IHSG 4,105.17 4,119.36 4,133.55 4,077.24 4,049.32 PERTANIAN AALI 23,100.00 23,566.67 24,033.33 22,366.67 21,633.33 LSIP 2,875.00 2,908.33 2,941.67 2,833.33 2,791.67 SGRO 3,600.00 3,616.67 3,633.33 3,566.67 3,533.33 UNSP 300.00 301.67 303.33 296.67 293.33 PERTAMBANGAN ADRO 1,920.00 1,930.00 1,940.00 1,910.00 1,900.00 ANTM 1,820.00 1,830.00 1,840.00 1,800.00 1,780.00 BORN 850.00 853.33 856.67 843.33 836.67 BUMI 2,375.00 2,391.67 2,408.33 2,341.67 2,308.33 DEWA 90.00 91.33 92.67 88.33 86.67 DOID 620.00 623.33 626.67 613.33 606.67 ENRG 185.00 186.33 187.67 183.33 181.67 HRUM 8,150.00 8,200.00 8,250.00 8,100.00 8,050.00 INCO 3,350.00 3,366.67 3,383.33 3,316.67 3,283.33 ITMG 43,000.00 43,100.00 43,200.00 42,850.00 42,700.00 MEDC 2,200.00 2,300.00 2,400.00 2,125.00 2,050.00 PTBA 20,400.00 20,500.00 20,600.00 20,250.00 20,100.00 TINS 1,870.00 1,876.67 1,883.33 1,856.67 1,843.33 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA CPIN 2,700.00 2,725.00 2,750.00 2,675.00 2,650.00 INTP 18,700.00 18,866.67 19,033.33 18,416.67 18,133.33 KRAS 870.00 873.33 876.67 863.33 856.67 NIKL 275.00 276.67 278.33 271.67 268.33 SMCB 2,550.00 2,575.00 2,600.00 2,525.00 2,500.00 SMGR 12,350.00 12,400.00 12,450.00 12,250.00 12,150.00 ANEKA INDUSTRI ASII 72,950.00 73,500.00 74,050.00 71,900.00 70,850.00 GJTL 2,675.00 2,725.00 2,775.00 2,650.00 2,625.00 INDUSTRI BARANG KONSUMSI INDF 4,800.00 4,850.00 4,900.00 4,750.00 4,700.00 KLBF 3,525.00 3,541.67 3,558.33 3,491.67 3,458.33 UNVR 19,550.00 19,666.67 19,783.33 19,316.67 19,083.33 PROPERTI DAN KONSTRUKSI ADHI 760.00 783.33 806.67 723.33 686.67 ASRI 610.00 620.00 630.00 600.00 590.00 CTRA 710.00 716.67 723.33 696.67 683.33 CTRP 720.00 733.33 746.67 703.33 686.67 ELTY 126.00 129.33 132.67 122.33 118.67 KIJA 196.00 199.33 202.67 189.33 182.67 PTPP 650.00 670.00 690.00 620.00 590.00 WIKA 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI INDY 2,575.00 2,583.33 2,591.67 2,558.33 2,541.67 ISAT 5,100.00 5,150.00 5,200.00 5,050.00 5,000.00 JSMR 4,950.00 4,983.33 5,016.67 4,908.33 4,866.67 PGAS 3,750.00 3,783.33 3,816.67 3,708.33 3,666.67 TLKM 7,050.00 7,116.67 7,183.33 6,966.67 6,883.33 KEUANGAN BBCA 8,050.00 8,066.67 8,083.33 8,016.67 7,983.33 BBKP 670.00 683.33 696.67 643.33 616.67 BBNI 3,975.00 4,000.00 4,025.00 3,925.00 3,875.00 BBRI 7,000.00 7,050.00 7,100.00 6,900.00 6,800.00 BDMN 4,500.00 4,525.00 4,550.00 4,475.00 4,450.00 BMRI 6,800.00 6,866.67 6,933.33 6,716.67 6,633.33 PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI AKRA 4,300.00 4,350.00 4,400.00 4,250.00 4,200.00 BNBR 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 MNCN 1,890.00 1,903.33 1,916.67 1,873.33 1,856.67 UNTR 32,400.00 32,650.00 32,900.00 32,100.00 31,800.00
Corporate Action
7
STOCK SPLIT &
REVERSE STOCK RASIO JADWAL KETERANGAN
PTRO Stock Split 1:10 5‐Mar‐12 Akhir Perdagangan Nominal Lama
6‐Mar‐12 Awal Perdagangan Nominal Baru
8‐Mar‐12 Recording Date
9‐Mar‐12 Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
IPO JUMLAH SA-HAM NOMINAL HARGA PENAWARAN HARGA JADWAL KETERANGAN
Bekasi Fajar Industrial Estate 1,765,000,000 Rp. 100 Rp. 170 29‐Mar‐12 Tanggal Efektif 20% 02/04/12 ‐ 03/04/12 Masa Penawaran 5‐Apr‐12 Tanggal Penjatahan Underwiter : Ciptadana 9‐Apr‐12 Distribusi Saham Elektronik Warrant 2:1 sebanyak 882.500.000 9‐Apr‐12 Refund 10‐Apr‐12 Listing
EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN KETERANGAN
Corporate Action
8
RUPS EMITEN JENIS TANGGAL TEMPAT
SIMM Surya Intrindo Makmur Tbk RUPSLB 21‐02‐2012 Gedung Bank Yudha Bhakti Lantai 5 Jl.Raya Darmo No. 54‐56 Surabaya HITS Humpuss Intermoda Trans‐ portasi Tbk. RUPSLB 23‐02‐2012 Ruang Truntum Gedung Granadi lt. 2 Jl. HR Ra‐ suna Said Blok X‐1 Kav. 8‐9 Jakarta 12950 PGAS Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk. RUPSLB 05‐03‐2012 Hotel Mulia Jl. Asia Afrika Senayan Jakarta
BRAU Berau Coal Energy Tbk RUPSLB 06‐03‐2012
LCGP Laguna Cipta Griya Tbk RUPSLB 07‐03‐2012 Swiss Bell Hotel Kemang Jl. Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. RUPSLB 08‐03‐2012 JW Marriott Jakarta Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav E1.2 No.1&2 Jakarta 12950
PWON Pakuwon Jati Tbk. RUPSLB 13‐03‐2012
Function Room Apartemen Gandaria Gandaria City Jl. K.H.M. Syafii Hadzami No. 8 Kebayoran
Lama – Jakarta Selatan 12240
OCAP Onix Capital Tbk RUPSLB 14‐03‐2012
Ruang Rapat Kantor Perseroan Gedung Deutsch Bank #1504 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta Pusat
10310
SUGI Sugih Energy Tbk. RUPSLB 14‐03‐2012
RMBA Bentoel Internasional In‐ vestama Tbk. RUPSLB 14‐03‐2012 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. RUPSLB 15‐03‐2012 Financial Club, Graha Niaga Lt. 27, Jl. Jend. Sudir‐ man Kav.58, Jakarta SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. RUPS 16‐03‐2012 Gedung The Energy Lantai 28 Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Lot 11 A ‐ Jl. Jend. Sudir‐ man Kaveling 52‐53 Jakarta Selatan SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. RUPSLB 16‐03‐2012 Gedung The Energy Lantai 28 Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Lot 11 A ‐ Jl. Jend. Sudir‐ man Kaveling 52‐53 Jakarta Selatan
VIVA Visi Media Asia Tbk RUPSLB 20‐03‐2012
Studio ANTV, Komplek Rasuna Epicentrum Lot. 9 Jl. HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi
Jakarta Selatan MYRX Hanson International Tbk RUPSLB 20‐03‐2012
Batur Room, Mercantile Athletic Club, World Trade Penthouse Floor, Jl.Jend.Sudirman Kav.31,
Jakarta
RAJA Rukun Raharja Tbk RUPSLB 21‐03‐2012
BULL Buana Listya Tama Tbk. RUPSLB 22‐03‐2012
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk RUPSLB 22‐06‐2012 Plaza BII Tower II Lantai 39 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta Pusat 10350
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
Branch Office
Jakarta: Thamrin
Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12
Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Taman Palem
Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng
Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266
Latumenten
Jl. Latumenten Raya No. 7D Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012
Pantai Indah Kapuk
The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2
Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315 Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang
Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Yogyakarta:
Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Pontianak :
Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 31992
9 Panin Bank Centre
3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com
First Asia Research Team :
Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (research@firstasiacapital.com)