DI CIKARANG KOTA INDUSTRI ASIA TENGGARA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Disusun oleh :
RAPISON
NIM : 111510932
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
v Oleh RAPISON NIM : 111510932
Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini, dari para produsen dituntut untuk selalu berfikir kreatif dan kritis dalam mengembangkan produk, yaitu barang dan jasa karena persaingan yang semakin ketat dan perubahan yang semakin lama semakin berotasi cepat di dalam berbagai aspek. Salah satu industri yang berkembang di Indonesia adalah Industri otomotif yaitu transportasi, transportasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu, transportasi darat, laut dan udara. Dengan semakin pesatnya perkembangan transportasi konsumen membutukan transportasi dan membeli sesuai kebutuhan. Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek sangat mempengaruhi Keputusan Pembenlian.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para konsumen yang menggunakan Sepeda Motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Insustri Asia Tenggara. Sampel pada penelitian ini sebanyak 96 responden dengan teknik yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Untuk pengumpulan data meliputi penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Analisis ini meliputi : Uji kelayakan data, uji validitas dan rebilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Berdasarkan uji T, Harga, Kualitas dan Citra Merek pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Berdasarkan uji F, Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara.
Berdasarkan R2, dari variasi variabel Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek mempengaruhi Keputusan Pembelian sebesar 64,0% dari hasil uji determinasi pada tabel R Square, untuk selebihnya sebesar 36,0% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
vi By RAPISON NIM: 111510932
Business competition is increasingly fierce at this time, from the producers are required to always think creatively and critically in developing products, namely goods and services because competition is getting tougher and changes are increasingly rapidly rotating in various aspects. One of the developing industries in Indonesia is the automotive industry, namely transportation, transportation is divided into three parts namely, land, sea and air transportation. With the rapid development of transportation consumers need transportation and buying as needed. Price, Product Quality and Brand Image greatly influence the Decision Making.
The population used in this study are consumers who use Honda Vario 150 CC Motorcycle in Cikarang, Southeast Asia Industrial City. The sample in this study amounted to 96 respondents with the technique used was accidental sampling technique. The analytical method used is quantitative analysis. To collect data, questionnaires and literature studies were published. This analysis includes: Data feasibility test, validity and reliability test, classic assumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing.
Based on the T test, Price, Quality and Brand Image influence partially and significantly on Purchasing Decisions.
Based on the F test, Price, Product Quality and Brand Image have a significant positive effect on Purchasing Decisions on Honda Vario 150 CC Motorcycle Consumers in Cikarang, Southeast Asia Industrial City.
Based on R2, from variations in the Price, Product Quality and Brand Image variables influence the Purchasing Decision by 64.0% of the results of the determination test in the R Square table, for the rest of 36.0% is influenced by other factors not in this study.
vii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya atas rahmat
dan ridha- PENGARUH HARGA, KUALITAS
PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 150 CC DI
CIKARANG KOTA INDUSTRI ASIA TENGGARA lesaikan tepat
waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi, pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita. Penyelesaian skripsi ini penulis mendapat banyak dukungan dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putera.,SKM.,M.M. selaku Rektor Universitas Pelita Bangsa.
2. Bapak Dr. Ir. Supriyanto., MP. selaku Wakil Rektor I Universitas Pelita Bangsa.
3. Bapak Mohammad Hatta Fahamsyah., S.Sy.,MSc. selaku Wakil Rektor II Universitas Pelita Bangsa
4. Ibu Preatmi Nurastuti., SE., MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
5. Bapak Adrianna Syariefur Rakhmat., SHI.,Msi. selaku Wakil Dekan Universitas Pelita Bangsa.
6. Ibu Yunita Ramadhani RDS., SE.,MSc. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
7. Ibu Rismawati., SE.,MM. selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
8. Kedua Orang Tua saya yang selalu memberi semangat dan support setiap waktu serta mendidik anak mu menjadi insan yang berguna , berbakti kepada kedua orang tua serta berguna bagi nusa dan bangsa.
viii
berbakti kepada keluarga, dan buktikan bahwa kita bisa membuat keluarga banga dan bahagia akan perjuangan dan kerja keras dirantauan. 11. Terutama buat semua keluarga bsar saya di Empat Lawang, Palembang Sumatera Selatan. Terima kasih atas support, bimbingan dan arahanya dalam mengajarkanku ikhlas menjalani kisah hidup yang penuh dengan tantangan dan cerita indah dibalik semua peristiwa.
12. Rekan-rekan Mahasiswa angkatan tahun 2015 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa yang saling membantu dalam penulisan Skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam penulisan pembuatan Skripsi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak memiliki kekurangan pada susunan skripsi. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian di kemudian hari. Namun dengan ini, penuis tetap berharap semoga haasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Bekasi, 12 Oktober 2019
ix
ABSTRACT... .vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI... .ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... ..1
1.2 Rumusan Masalah... ..6
1.3 Tujuan Penelitian...7
1.4 Manfaat Penelitian ... ..8
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi... ..8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori ... 10
2.1.1 Harga... 10
2.1.2 Kualitas Produk ... 11
2.1.3 Citra Merek ... 13
2.1.4 Keputusan Pembelian ... 15
2.2 Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 17
2.3 Hipotesis...24
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian ... 32
3.1 Tempat dan waktu penelitian... 32
3.2 Kerangka Konsep... 33
... 37
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel... 40
3.4.1 Populasi ... 40
3.4.2 Sampel ... 40
3.5 Metode Pengumpulan Data... 42
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.7 Metode Analisi Data ... 44
3.7.1 Karakteristik Responden... 44
x
3.8.3 Uji Multikolinieritas ... 47
3.9 Uji Regresi Linier berganda... 47
3.10 Uji Hipotesis ... 48
3.10.1 Uji T ( Parsial) ... 48
3.10.2Uji F ( Simultan)... 49
3.11Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 50
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan ... 51
4.2 Struktur Organisasi ... 55
4.3 Visi dan Misi PT Astra Honda Motor (AHM)... 56
4.4 Profil Perusahaan PT Astra Honda Motor ... 56
4.5 Jam Kerja ... 57
4.6 Alamat Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) ... 57
4.7 Gambaran Umum Produk Honda Vario 150 CC ... 58
BAB V HASIL PENELITIAN 5.Analisis Data Penelitian... 60
5.1. Hasil Uji Kelayakan Data ... 60
5.1.1 Karakteristik Responden Jenis Kelamin ... 60
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 61
5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidkan... 62
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Perkerjaan... 63
5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan ... 64
5.2 Uji Validitas dan Reabilitas ... 64
5.2.1 Uji Validitas Variabel Harga ... 65
5.2.2 Uji Validitas Variabel Kualitas Produk ... 66
5.2.3 Uji Validitas Variabel Citra Merek... 67
5.2.4 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ... 68
xi
5.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 73
5.4 Uji Hipotesis ... 75
5.4.1 Uji t (Uji Parsial) ... 75
5.6 Uji F ( Simultan)... 76
5.7 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ... 78
5.7.1 Pembahasan H1(Variabel Harga) ... 79
5.7.2 Pembahasan H2(Variabel Kualitas Produk)... 79
5.7.3 Pembahasan H3(Variabel Citra Merek) ... 80
5.7.4 Pembahasan H4(X1, X2,X3Secara Simultan)... 80
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 82
6.2 Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 85
LAMPIRAN... 88
xii
Tabel 5.3 Karakteristik Pendidikan... 62
Tabel 5.4 Perkerjaan... 63
Tabel 5.5 Penghasilan Perbulan ... 64
Tabel 5.6 Uji Validitas Variabel Harga... 65
Tabel 5.7 Uji Validitas Variabel Kualitas Produk ... 66
Tabel 5.8 Uji Validitas Variabel Citra Merek ... 67
Tabel 5.9 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ... 68
Tabel 5.10 Hasil Uji Reabilitas Variabel ... 69
Tabel 5.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 71
Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolinieritas ... 73
Tabel 5 .13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 73
Tabel 5.14 Hasil Uji T... 76
Tabel 5.15 Uji F (Simultan) ... 77
xiii
xiv
Lampiran 3 Soal Kuesioner Variabel Cira Merek (X3)... 93
Lampiran 4 Soal Kuesioner Keputusan Pembelian (Y) ... 94
Lampiran 5 Tabulasi Data Variabel Harga (X1) ... 95
Lampiran 6 Tabulasi Data Variabel Kualitas Produk (X2) ... 97
Lampiran 7 Tabulsi Data Variabel Citra Merek (X3) ... 99
Lampiran 8 Tabulasi Data Variabel Keputusan Pembelian (Y)... 101
Lampiran 9 Ttabel... 103
Lampiran 10 Rtabel... 104
Lampiran 11 Ftabel... 105
Lampiran 12 Karakteristik Responden... 108
Lampiran 13 Uji Validitas Harga (X1) ... 109
Lampiran 14 Uji Validitas Kualitas Produk (X2)... 109
Lampiran 15 Uji Validitas Citra Merek (X3) ... 110
Lampiran 16 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) ... 110
Lampiran 17 Hasil Penelitian Uji Reabilitas... 111
Lampiran 18 Uji Asumsi Klasik ... 112
Lampiran 19 Uji Heteroskedastisitas ... 112
Lampiran 20 Uji multikolinearitas ... 113
Lampiran 21 Regresi Lier Berganda ... 113
Lampiran 22 Uji T (Parsial) ... 113
Lampiran 23 Uji F (Simultan)... 113
Lampiran 24 Uji R2... 114
1 1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini, dari para produsen
dituntut untuk selalu berfikir kreatif dan kritis dalam mengembangkan
produk, yaitu barang dan jasa karena persaingan yang semakin ketat dan
perubahan yang semakin lama semakin berotasi cepat di dalam berbagai
aspek. Salah satu industri yang berkembang di Indonesia adalah Industri
otomotif. Industri otomotif di indonesia berkembang begitu cepat dan setiap
tahunya selalu mengalami peningkatan yang dikarenakan kebutuhan
masyarakat terhadap alat transportasi yang memadai. Dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari untuk berpindah dari suatu tempat ketempat lain,
Masyarakat di kota indistri Bekasi lebih cenderung memilih alat transportasi
sepeda motor, untuk sarana transportasi yang cepat dapat membantu
mengurangi kemacetan saat berkendara.
Perkembangan industri otomotif di indonesia sangat cepat dan
cenderung meningkat tiap tahunya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan
masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Terbukti dengan semakin
ramainya jalanan kota dan lalu lintas yang semakin padat oleh kendaraan
bermotor. Serta diikuti dengan lahir dan tumbuhnya perusahaan-perusahaan
baru yang senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan dan
yang semakin tingginya, dihadapi para produsen otomotif sepeda motor
untuksaling berpacu mendapatkan produk yang mampu memenuhi seluruh
permintaan calon pembeli. Sepeda motor termasuk digolongan kendaraan
yang paling terjangkau dari segi biaya karena harganya yang murah
dibandingkan dengan kendaraan lainya. Selain itu, biaya operasional dan
perawatan mesinya juga relatif murah. Beberapa faktor tersebut
menyebabkan sepeda motor sangat diminati oleh masyarakat sebagai sara
transportasi. Berikut data penjualan sepeda motor dari tahun 2005 2018 :
Tabel 1. 1
Data Penjualan Motor Tahun 2005 2018
Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (data diolah penulis, 2019)
Data tersebut dapat diketahui bahwa penjualan sepeda motor tahun
2005 hingga 2018 dikuasai oleh merek Honda Pada tahun 2005 hingga tahun
2018 sepeda motor merek Honda jumlah penjualanya selalu lebih tinggi
dan yang paling sedikit TVS. Sepeda motor Honda sebagai pelopor serta
Market leader dalam industri otomotif terutama roda dua di indonesia, sangat
perlu untuk memilih strategi yang tepat dalam mempertahankan dan
menumbuhkan penjualanya ditengah persaingan yang ketat dengan produsen
lain seperti Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS.
Gambar 1.1
Persaingan Penjualan Honda Vario 150 CC dan Yamaha 2017/2019
Sumber: Motor Blog Infoa (data diolah penulis, 2019)
Berdasarkan daftar grafik diatas Sepeda motor Honda Vario sebagai
pelopor serta Market leader dalam industri otomotif terutama roda dua di
indonesia. Motor Matic sangat bersaing penjualanya selama 3 tahun dari
tahun 2017 sampai 2019. Persaingan penjualan bermacam produksi sepeda
Motor seperti Yamaha, Kawasaki, TVS terlihat bahwa penjualan sepeda
Motor Honda Vario 150 CC sangat tinggi selama periode 3 tahun, Adapun
terjangkau, kualitas produk yang terjamin dan citra merek merek yang sudah
terkenal, (Herdianto,2017).
Harga menjadi salah satu faktor pertimbangan konsumen dalam
membeli suatu produk. Penempatan harga yang tepat menjadi kunci utama
perusahaan untuk meningkatkan jumlah produk yang akan dijual. Dapat
disimpulkan bahwa harga mempengaruhi keputusan pembelian,hal ini
diperkuat penelitian oleh Chandra (2019) yang menunjukan bahwa harga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Untuk
sepeda Motor Honda Vario 150 CC sendiri, masih terbilang cukup mahal
dibanding dengan pesaingnya. Contohnya sepeda motor Yamaha terlihat
lebih murah dibandingkan sepeda motor Honda dengan spesifikasi yang tidak
berbeda jauh. Dapat kita ketahui sepeda Motor Honda mengeluarkan
produknya yaitu Vario 150 CC yang harganya sebesar Rp.24.542.000, harga
terjangkau dibandingkan produk baru pesaingnya yaitu, Yamaha N-Max Rp
27.770.000. , Yamaha Aerox Rp.18.500.000. Ini menjadi permasalahan
utama Honda, mengingat pesaing mengeluarkan type baru, dengan harga
yang terjangkau, tetapi Honda tetep unggul di pangsa pasar.
Kualitas produk menjadi salah satu faktor yang mendorong keputusan
pembelian.Hal ini diperkuat oleh penelitian Wagean et al (2014), yang
menunjukan Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen .Untuk Sepeda Motor Hondaa Vario 150 CC
sendiri, menjadi pilihan konsumen karena bahan bakaranya yang hemat, suara
untuk membeli Sepeda Motor Honda Vario 150 CC. Selain itu sepeda Motor
Honda Vario 150 CC dilengkapi dengan fitur menarik contohnya ABS (anti
lock breaking syistem) esp (nhced smart power), iss (iding stop system) dan
lain sebagainya, namun disisi lain Sepeda Motor Honda Vario 150 CC harus
waspada dengan pesaingnya yang mengeluarkan type barun contohnya
Yamaha Aerox, yamaha N-max dan sejenis Speda Motor Matic lainya yang
lagi bersaing di pasaran, dengan ancaman kompetitor yang semakin ketat
Perusahaan PT Astra Honda Motor tetap mempertahankan kualitas Produk
yang di produksi untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas
sepeda motor yang di produksinya.
Citra merek (brand image) merupakan persepsi dan keyakinan yang
dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam
memori konsumen. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap
konsumen yang berupa keyakinan dan referensi terhadap suatu merek, baik
itu positif maupun negatif. Hal ini diperkuat oleh penelitian Ruslim et al
(2015) yang menunjukan Brand Image memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian KonsumenCitra merek sendiri untuk sepeda motor Honda Vario cukup dikenal di kalangan masyarakat pada umumnya.
Namun, untuk pesaingnya yang berada di urutan kedua yaitu Sepeda Motor
Yamaha, mengeluarkan type merek Motor yang langsung laris di pasaran,
contohnya: Aerox, N-max non ABS,N-Max ABS, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, penelitian ingin mengetahui apakah Keputusan
Variabel Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek. Alasan peneliti memilih
Sepeda Motor Honda Vario 150 CC karena Harga Penjualan tetap unggul
dipangsa pasar.Meskipun banyak pesaing seperti Aerox, N-max non
ABS,N-Max ABS, dan sebagainya. Hal lain yang medasari pengambilan sampel
Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota
Industri Asia Tenggara adalah karena konsumen memiliki sepeda motor
merek Honda, salah satunya adalah sepeda motor Honda Vario 150 CC.
Sedangkan subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah konsumen yang
menggunakan sepeda motor Honda tipe Honda Vario 150 CC.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul
PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 150 CC Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Vario 150 CC Cikarang Kota Industri Asia
Tenggara.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah harga penjualan sepeda motor yang ditetapkan berpengaruh
terhadap terhadap keputusan pembelian pada Pada Konsumen Sepeda
2. Apakah kualitas produk yang baik dapat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Vario 150 di
Cikarang Kota Industri Asia Tenggara ?
3. Apakah citra merek yang mudah di ingat dapat berpengaruh terhadap
terhadap keputusan pembelian pada Pada Konsumen Sepeda Motor
Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara ?
4. Apakah harga penjualan sepeda motor yang ditetapkan, kualitas produk
yang baik, citra merek yang mudah di ingat dapat berpengaruh terhadap
terhadap keputusan pembelian pada Pada Konsumen Sepeda Motor
Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepeda Motor
Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara.
2. Mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
sepeda Motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia
Tenggara.
3. Mengetahui citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda Motor
Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara.
4. Mengetahui pengaruh harga, pengaruh kualitas produk, pengaruh citra
merek tehadap keputusan pembelian sepeda Motor Honda Vario 150 CC
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan
secara teoritis dan priktis kepada untuk berbagai pihak yang membaca :
1. Manfaat Teoritis, semoga hasil kesimpulan dari pada penelitian karya
ilmiah ini akan menjadi sarana pengembangan teori ilmu pengetahuan yang
dimiliki dalam manajemen pemasaran yang selama ini diperoleh dibangku
kuliah untuk kemudian diterapkan pada dunia kerja.
2. Manfaat Praktis, semoga pula hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula
menjadi bahan pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya
ilmiah ini.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan
pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2015:38-48),
sehingga dapat diuraikan sebagai berikut :
- BAB I Pendahuluan, pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang,
perumusan masalah, batas penelitian, tujuan penelitian,
Manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan Skripsi.
- BAB II Kajian Pustaka, pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori
meliputi pengertian harga dan indikatornya, kualitas produk dan
indikatornya, selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang
relevan dan hipotesis.
- BAB III Metodelogi Penelitian, pada bab ini menjelaskan tentang jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi
desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian,
selanjutnya menjelaskan populasi dan sampel, metode pengumpulan data,
metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuatitatif dan
tahap pengujian instrumen penelitian.
- BAB IV Gambaran umum obyek penelitian, pada bab ini menjelaskan
tentang sejarah PT Astra Honda Motor yang meliputi visi, misi, target,
sasaran, dan selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi yang
terdiri dari gambar struktur organisasi dan gambaran umum produk,
selanjutnya menjelaskan tentang kegiatan operasional.
- BAB V hasil Penelitian, pada bab ini menjelaskan tentang analisis data
meliputi uji validalitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji
hipotesis, dijelaksan pula interpretasi data/pembahasan.
- BAB VI Penutup, pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan sasaran bagi
10 2.1 Landasan Teori
2.1.1 Harga
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian prpses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dam memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengolah hubungan pelaggan dan untuk mengolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan memangku kepentinganya, (Kotler dan Amstrong 2016 : 5).
Kotler dan Keller (2016 : 76), Mendefinisikan harga sebagai satuan yang dapat diukur, sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau sejumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, semua elemen lainya melambangkkan biaya. Harga juga merupakan satu dari elemen bauran pemasaran yang paling pleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen penyalur, harga dapat berubah dengan cepat. Dapat disimpulkan bahwa persepsi harga yaitu sesuatu penilaian seseorang tentang harga dari suatu produk yang dapat menimbulkan persepsi tersendiri dan kemudian melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Kotler dan Keller dalam Muhammad Lutfi Annas (2018) mengidentifikasikan harga terdiri dari lima indikator, seperti keterjangkauan harga, harga wajar, harga diskon, harga pesaing dan kesesuaian harga.
1. Keterjangkauan harga
Keterjangkauan harga yaitu apabila harga suatu produk yang diterapkan oleh perusahaan masih dapat dibeli atau dijangkau oleh konsumen. Sehingga aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli konsumen.
2. Harga Wajar
Adalah harga produk yang ditawarkan dapat dikatagorikan wajar (realistis).
3. Harga diskon
Adalah pengaruh harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Biasanya harga diskon bersifat musiman atau sesuai event yang berlangsung.
4. Harga pesaing
Adalah ketika harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat bersaing, sehingga produk yang ditawarkan oleh produsen/penjual yang berbeda maka produk mampu bersaing dengan jenis produk yang sejenis.
5. Kesesuaian harga dengan spesifikasi
Adalah ketika harga yang ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh konsumen.
2.1.2 Kualitas produk
Kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat pasti, kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang bisa dikenal kualitas sebenarnya, (Kotler dan Amstrong 2016).
Kualitas produk adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Terdapat beberapa pertimbangan yang menjadi tolak ukur tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu barang. Ketika konsumen telah menemukan produk yang diinginkanya, masih terdapat beberapa hal lain yang menjadi pertimbangan, seperti misalnya pertimbangan harga barang, kualitas barang, masa garansi, atau tentang tingkat kualitas pelayanan toko yang baik, (Tjiptono 2015).
Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang ataupun jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk adalah (Tjiptono : 2015).
1. Kinerja (performance).
Hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam memilih barang tersebut. Dan dapat disimpulkan karakteristik operasi pokok dari inti (core product) yang dibeli dan performance dapat diartikan sebagai kecepatan mengemudi, konsumsi bahan bakar dan kenyamanan dalam mengemudi.
2. Keistimewaan tambahan (feauteres).
Yaitu aspek performasi yang berguna menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengambaranya. Keistimewaan tambahan feauteres dapat disimpulkan seperti karakteristik skunder, pelengkap, secure key shutter desain body, styping.
3. Kehandalan (Reability).
Hal yang berkaitan dengan probalitas atau suatu kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula, kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.
4. Ketangguhan mesin (durability).
Yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
5. Kesesuaian (conformance).
Hai ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelangan. Konformasi mereflesikan derajat kecepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik standard yang telah ditetapkan.
Yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kopetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.
7. Estetika (aesthetics).
Merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari frefensi individual. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
8. Fas dan selesai (fit and finish).
Sifat subyektif berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas.
2.1.3 Citra merek
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk mengindentifikasi barang dan jasa seorang penjual atau kelompok penjual dan membedakanya dengan persainganya, (Kotler 2015). Pembedaan dapat dilakukan dengan pendekatan rasional dan berwujud, ataupun dengan pendekatan emosional, simbolik, dan tak terwujud (Basu Swastha 2014).
Citra merek (branding image) dapat diangap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berfikir mengenai orang lain, citra merek dapat positif atau negatif tergantung pada persepsi seseorang terhadap merek, (Basu Swastha 2012).
Citra merek adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan atau dipelihara oleh pemasar. Asosiasi-asosiasi itu menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa dijanjikan kepada konsumen. Merek dan simbol merupakan indikator dari sebuah produk. Oleh karena itu merek-merek produk yang sudah lama akan menjadi sebuah citra, bahkan simbol status bagi
produk tersebut yang mampu meningkatkan citra pemakainya, (Basu Swastha 2014).
(Basu Swastha 2014) mengindentifikasi lima metode untuk mengukur citra merek: indentitas merek (brand identity), personalitas merek
(brand personality), asosiasi merek (brand association), sikap dan perilaku
merek (brand attitude and behavior), dan manfaat dan keunggulan merek
(brand benefit and competence).
1. Indentitas merek (Brand indentity).
Merupakan indentitas fisik yang berkaitan dengan merek atau produk tersebut sehingga konsumen mudah mengenali dan membedakanya dengan merek atau produk lain, seperti logo, warna, kemasan, lokasi, indentitas perusahaan yang memayungi, slogan dan lain-lain.
2. Personalitas merek (Brand personality).
Adalah karakter khas sebuah merek yang membentuk keperibadian tertentu sebagai mana layaknya manusia, sehinggan khalayak pelanggan dengan mudah membedakanya dengan merek lain dalam katagori yang sama, misalnya karakter tegas, kaku, berwibawa, gesit, atau murah senyum, hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis, kreatif, independen dan sebagainya.
3. Asosiasi merek (Brand association).
Adalah hal-hal spesifikyang pantas atau selalu dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu produk, aktivitas yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponshorsip atau kegiatan
social responsibility, isu-isu yang sangat kuat berkaitan dengan
merektersebut, atau person, simbol-simbol dan makna tertentu yang sangat kuat melekat pada suatu merek.
4. Sikap dan perilaku merek (Brand attitude and behavior).
Adalah sikap dan perilaku komunikasi dan interaksi merek dengan pelanggan dalam menawarkan benefit-benefit dan nilai yang dimilikinya.
dan atribut yang melekat pada merek saat berhubungan dengan khalayak pelanggan, termasuk perilaku karyawan dan pemilik merek.
5. Manfaat dan keunggulan merek (Brand benefit and competence).
Merupakan nilai-nilai dan keunggulan khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada pelanggan yang membuat pelanggan dapat merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan, mimpi, dan obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.
2.1.4 Kepuasan Pembelian
Keputusan pembelian mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan pembelian barang dan jasa, mempelajari dan menganalisa perilaku konsumen dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perencanaan strategi pemasaran. Kegiatan perusahaan yang terpenting adalah mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produknya, (Kotler dan Keller 2016).
Philip Khotler (2010) mengatakan bahwa keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen cecara aktual melakukan pembelian produk.
individuals and households that buy goods and services for personal
pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian mencagu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi, (Kotler dan Amstrong (2016 : 157).
Menurut Philip Khotler (2010) ada lima tahap yang dilalui oleh konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan kebutuhan.
Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama proses keputusan
pembelian dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan.
2. Pencarian Informasi.
Pencarian informasi merupakan tahap proses pengambilan keputusan
pembeli dimana konsumen tergerak untuk mencari nformasi tambahan,
konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula
mencari informasi secara aktif.
3. Pengevaluasian Alternatif.
Pengevaluasian alternatif merupakan tahap proses keputusan pembelian
dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai
merek alternatif di dalam serangkaian pilihan.
4. Menentukan pembelian.
Menentukan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana
konsumen secara aktual melalkukan pembelian produk. Secara umum,
keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai,
tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan
keputusan pembelian.
5. Perilaku setelah pembelian.
Perlaku setelah pembelian merupakan tahap proses keputusan pembeli
konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan
2.2 Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Penelitian terdahulu, merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang
memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, pembahasan
yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan,
penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. By Lily Suhaily and Syarief Darmoyo, in the article entitled Effect Of Product Quality, Perceived Price And Brand Image On Purchase Decision
Mediated By Customer Trust (Study On Japanase Brand Electronic
Product). Published in a journal Management/Volume XXI, No.02, June
2017:179-194. Kesimpulan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan harga produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Demikian juga, kualitas produk, citra merek dan harga positif memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan pelanggan, kepercayaan pelanggan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, citra merek tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Ada dampak signifikan dari kualitas produk, harga yang dirasakan dan citra merek terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen terhadap produk elektronik merek Jepang.
2. By Archi C Ruslim and Ferdiand J. Tumewu, in the article The Influence Of Advertisement, Perceived Price, And Brand Image On Consumer Buying
Decision to ASUS Mobile Phone. Published in a Journal EMBA Vol.3 No.3
dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen ASUS secara bersamaan. Iklan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ASUS, secara parsial. Harga Persepsi memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ASUS, secara parsial. Brand Image memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ASUS, secara parsial.
3. By Yongqiang Li, Xuehua Wang and Zhilin Yang, in the article The Effects
of Corporate-Brand Credibility, Perceived Corporate-Brand Origin, and
Self-Auto Industry. Published in a Journal of Global Marketing, 24:58 68, 2011.
Copyright © Taylor & Francis Group, LCC. ISSN : 0891 1762 Print /
1528-6975 Online. DOI : 10.1080/08911762.2011.545720. Kesimpulan,
niat pembelian berpengaruh secara signifikan , menunjukkan bahwa menekankan asal merek mungkin tidak seefektif di Cina. Sebaliknya, kredibilitas merek-perusahaan masih merupakan masalah terpenting bagi konsumen. Selain itu, juga penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa kesesuaian citra diri juga secara signifikan terkait dengan niat pembelian. Perusahaan perlu melakukan penelitian tentang makna elemen citra merek tertentu dan mengomunikasikan elemen yang diinginkan secara efektif kepada konsumen yang ditargetkan. Sebagai contoh, konsumen Cina lebih suka melekatkan gengsi dan status sosial pada pembelian mobil. Selain itu, investigasi pasar lokal yang berbeda juga diperlukan untuk panduan. Penelitian untuk mempelajari lebih lanjut efek dari masing-masing dimensi
asal merek-perusahaan terhadap niat beli sehingga dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang fenomena yang relevan. Akhirnya, kami menyadari bahwa ada faktor-faktor lain yang belum dijelajahi yang mempengaruhi niat pembelian konsumen, seperti karakteristik kepribadian, konteks sosial, dan tekanan teman sebaya. Penelitian lebih lanjut harus memeriksa variabel yang lebih relevan sehingga menawarkan pemahaman yang lebih komprehensif dalam hal ini.
4. Daniel P.B. Samau, Silcyljeova Moniharapon dan Sejendry S.R Loindong,
dalam artiket yang berjudul Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Xride Pada
PT Hasjrat Abadi Manado terbit dijurnal EMBA Vol.7 No.1 Januari 2019,
Hal. 1291 1300. ISSN 2303-1174 menghasilkan kesimpulan Citra merek,
kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado,
citra merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembalian
sepeda motor Yamaha Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado, kualitas
produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembalian sepeda
motor Yamaha Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado, harga secara parisial
berpengaruh terhadap keputusan pembalian sepeda motor Yamaha Xpride
pada PT Hasjrat Abadi Manado.
5. Ryanto Hariandy Wangean dan Silvya L Mandey, dalam artikel yang
berjudul Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan harga Pengaruhnya
Kota Manado terbit dijurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014,
Hal.1715-1725. ISSN 2303-1174 menghasilkan kesimpulan bahwa Citra merek
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada mobil All New Kia Rio di kota Manado, Kualitas produk berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All
New Kia Rio dikota Manado, Harga berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada mobil All New Kia Rio di kota
Manado, Hasil analisis menunjukan bahwa citra merek, kualitas produk dan
harga bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Mobil All New Kia Rio di kota Manado.
6. Sandy Sinambow dan Irvan Trang, Jurnal yang berjudul : Pengaruh Harga,
Lokasi dan promosi Dan Kualitas Layanan TerhadapKeputusan Pembelian
Pada Toko Komputer Game Zone Mega Mall Manado. Terbit dijurnal ISSN
2303 -11 Jurnal EMBA Vol.3No.3 Sept. 2015, Hal.300-311. Menghasilkan
kesimpulan : Hasil uji khususnya model penelitian ditemukan bahwa harga,
lokasi, promosi, dan kualitas layanan memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, harga memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian pada
konsumen toko komputer Game Zone Mega Mall Manado. Harga
merupakan variabel kedua yang paling kuat berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen dibandingkan dengan variabel lainya dalam
model penelitian ini, Lokasi merupakan variabel yang paling kuat atau
dibandingkan dengan variabel lainya dalam model penelitian ini. Promosi
merupakan variabel ketiga yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen dibandingkan dengan variabel lainya dalam model penelitian ini.
Kualitas layanan merupakan variabel terendah yang berpengaruh terhadap
keputusan pembalian konsumen dibandingkan dengan variabel lainya
dengan model penelitian ini.
7. Budi Istiyanto dan Lailatan Nugroho. artikel yang berjudul, Analisis
Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil. Terbit dijurnal EKSIS, Vol 12, No.1 20 Oktober 2016.
ISSN : 2549-6018. Menghasilkan kesimpulan bahwa, agar produsen Mobil
dan pihak-pihak yang terlibat untuk memperhatikan fakot harga, dan
kualitas produk. Selain itu pada peneliti selanjutnya agar lebih memperluas
variabel yang mempengaruhi sehingga dapat diketahui variabel lain yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan penelitian seperti variabel
perilaku konsumen, resepsi pelanggan, kinerja, pelayanan, ketahanan,
keandalan, dan karakteristik produk yang digunakan.
8. Herdiyanti, dalam artikel yang berjudul Pengaruh Harga, Kualitas Produk
Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha
Mio Di Ciamis. terbit dijurnal wahana pendidikan : Volume 4, Nomor 1,
Januari 2017 menghasilkan kesimpulan bahwa harga yang terjangkau,
kualitas produk yang terjamin dan citra merek yang sudah terkenal
mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio
citra merek memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda Motor
Yamaha Mio di Ciamis. Diindikasikan dengan harga yang cukup bersaing
dengan produk lain, kualitas produk yang lebih unggul dengan produk lain
dan citra merek yang sudah banyak dikenal di kalangan masyarakat.
9. Lidya Mongi, Lisbeth Mananake dan Agusta Repi. Jurnal yang berjudul
Kualitas Produk, Strategi Promosi Dan Harga Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel DI Kota Manado. Terbit
jurnal ISSN 2303-1174 Jurnal EMBA Vol.1No.4 Desember 2013, Hal.
2336-2346. Menghasilkan kesimpulan secara stimulan kualitas produk,
strategi promosi dan harga berpengaruh signitifikan signitifikan terhadap
keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel di kota Manado,secara
parsial kualitas produk, strategi promosi dan harga memepengaruhi
signitifikan terhadap keputusan pembelian Kartu Simpati Telkomsel di kota
Manado, Harga merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap
keputusan pembelian konsumen terhadap produk kartu simpati.
10. Andres Prijaya Chandra dan Thomas Santoso, dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Di Outlet Mini Melts Surabaya. Terbit dijurnal AGORA Vol.7
No.1 2019 menghasilkan kesimpulan bahwa Brand image memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian di outlet Mini
Melts Surabaya, kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian di outlet Mini Melts Surabaya, harga
Mini Melts Surabaya, brand image kualitas produk dan harga memiliki
pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian
di outlet Mini Melts Surabaya.
11. Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst, dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Handpone Merek Xiaomi di Kota Langsa terbit di JURNAL
MANAJEMEN DAN KEUANGAN, Vol.6, No.1 Mei 2017. ISSN
2252-844X menghasilkan kesimpulan bahwa Model regresi linier berganda
yang diperoleh dari analisis data yaitu: KP = 3,12 + 0,189 CM + 0,024 +
0,25 KPr. Dari uji T dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga dan kualitas
produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handpone Xiaomi di Kota Langsa dimana masing-masing
variabel bebas (citra merek, harga dan kualitas produk) memiliki t sig <
0,05. Dari uji F dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga dan kualitas
produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handpone Xiaomi di Kota Langsa di mana nilai F.sig sebesar
0,042 < 0,05. Dari analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa
citra merek, harga dan kualitas produk mempengaruhi keputusan
pembelian handpone Xiaomi di Kota langsa sebesar 30,4%, sedangkan
sisanya 69,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
12. Nurul Fatmawati A dan Euis Soliha, dalam artikel yang berjudul Kualitas
Manajemen Teori dan Terapan Tahun 10. No.1 April 2017 menghasilkan
kesimpulan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap proses
keputusan pembelian. Semakin baik kualitas produk, maka akan
meningkat proses keputusan pembelian. Citra merek berpengaruh positif
terhadap proses keputusan pembelian. Semakin baik citra merek, maka
akan meningkat proses keputusan pembelian. Persepsi harga berpengaruh
positif terhadap proses keputusan pembelian. Semakin menarik persepsi
harga yang ditawarkan, maka akan meningkat proses keputusan
pembelian.
2.3 Hipotesis
Hipotesis dalam karya ilmia ini, dengan tema Pengaruh harga, Kualitas
Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara diterapkan
sebagai berikut :
Hipotesis Pertama: dinyatakan bahwa harga penjualan sepeda motor yang
ditetapkan berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian pada Pada konsumen sepeda motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia
Tenggara, dimana dalam hipotesis ini didukung oleh:
1. By Lily Suhaily and Syarief Darmoyo, in the article entitled Effect Of Product Quality, Perceived Price And Brand Image On Purchase Decision
Mediated By Customer Trust (Study On Japanase Brand Electronic
2017:179-194. Kesimpulan,Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan harga produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Demikian juga, kualitas produk, citra merek dan harga positif memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan pelanggan, kepercayaan pelanggan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, citra merek tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Ada dampak signifikan dari kualitas produk, harga yang dirasakan dan citra merek terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen terhadap produk elektronik merek Jepang.
2. By Archi C Ruslim and Ferdiand J. Tumewu, in the article The Influence Of Advertisement, Perceived Price, And Brand Image On Consumer Buying
Decision to ASUS Mobile Phone. Published in a Journal EMBA Vol.3
No.3 Sep. 2015, Hal.393-401. ISSN 2303-11. Kesimpulan, iklan, persepsi harga dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen ASUS secara bersamaan. Iklan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ASUS, secara parsial. Harga Persepsi memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ASUS, secara parsial. Brand Image memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ASUS, secara parsial.
3. Pendapat teori Kotler and Keller 2016. Dalam buku manajemen pemasaran edisi 15 New Jersey: Preantice-Hall Published, yang menyatakan
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau sejumlah dari nilai yang
ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Harga adalah satu-satunya elemen
dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, semua elemen
lainya melambangkkan biaya. Harga juga merupakan satu dari elemen
bauran pemasaran yang paling pleksibel. harga terdiri dari lima indikator,
seperti keterjangkauan harga, harga wajar, harga diskon, harga pesaing dan
kesesuaian harga.
Hipotesis Kedua: dinyatakan bahwa kualitas produk yang baik dapat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada konsumen sepeda motor
Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara, dimana dalam
hipotesis ini didukung oleh:
1. Daniel P.B. Samau, Silcyljeova Moniharapon dan Sejendry S.R Loindong,
dalam artiket yang berjudul Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Xride Pada
PT Hasjrat Abadi Manado terbit dijurnal EMBA Vol.7 No.1 Januari 2019,
Hal. 1291 1300. ISSN 2303-1174 menghasilkan kesimpulan Citra merek,
kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado,
citra merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembalian
sepeda motor Yamaha Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado, kualitas
motor Yamaha Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado, harga secara
parisial berpengaruh terhadap keputusan pembalian sepeda motor Yamaha
Xpride pada PT Hasjrat Abadi Manado.
2. Ryanto Hariandy Wangean dan Silvya L Mandey, dalam artikel yang
berjudul Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan harga Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil All New Kia Rio
Di Kota Manado terbit dijurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014,
Hal.1715-1725. ISSN 2303-1174 menghasilkan kesimpulan bahwa Citra
merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada mobil All New Kia Rio di Kota Manado, Kualitas produk
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada mobil All New Kia Rio dikota Manado, Harga berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil All New
Kia Rio di kota Manado, Hasil analisis menunjukan bahwa citra merek,
kualitas produk dan harga bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada Mobil All New Kia Rio di kota Manado.
3. Pendapat teori Fandy Tjiptono 2015 dalam buku pemasaran strategik.
Yogyakarta: Penerbit ANDI. 2015, yang menyatakan Kualitas produk
adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Terdapat beberapa pertimbangan yang menjadi tolak ukur tingkat kepuasan
konsumen terhadap suatu barang. Ketika konsumen telah menemukan
pertimbangan, seperti misalnya pertimbangan harga barang, kualitas
barang, masa garansi, atau tentang tingkat kualitas pelayanan toko yang
baik. Kualita produk terdiri dari delapan indikator yaitu: kinerja
(performance), keistimewaan tambahan (feauteres), kehandalan
(Reability), ketangguhan mesin (durability), kesesuaian (conformance),
kemudahan servis (serpiciceability), Estetika (aesthetics), sifat subyektif
(fit and finish).
Hipotesis Ketiga: dinyatakan bahwa citra merek yang mudah di ingat dapat
berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian pada konsumen sepeda
Motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara, dimana
dalam hipotesis ini didukung oleh:
1. Budi Istiyanto dan Lailatan Nugroho. artikel yang berjudul, Analisis
Pengaruh Brand Image, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil. Terbit dijurnal EKSIS, Vol 12, No.1 20 Oktober 2016.
ISSN : 2549-6018. Menghasilkan kesimpulan bahwa, agar produsen Mobil
dan pihak-pihak yang terlibat untuk memperhatikan faktor harga, dan
kualitas produk. Selain itu pada peneliti selanjutnya agar lebih memperluas
variabel yang mempengaruhi sehingga dapat diketahui variabel lain yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan penelitian seperti variabel
perilaku konsumen, resepsi pelanggan, kinerja, pelayanan, ketahanan,
2. Herdiyanto, dalam artikel yang berjudul Pengaruh Harga, Kualitas Produk
Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha
Mio Di Ciamis. terbit dijurnal wahana pendidikan : Volume 4, Nomor 1,
Januari 2017 menghasilkan kesimpulan bahwa harga yang terjangkau,
kualitas produk yang terjamin dan citra merek yang sudah terkenal
mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio
di Ciamis. Baik secara simultan maupun parsial harga, kualitas produk dan
citra merek memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda Motor
Yamaha Mio di Ciamis. Diindikasikan dengan harga yang cukup bersaing
dengan produk lain, kualitas produk yang lebih unggul dengan produk lain
dan citra merek yang sudah banyak dikenal di kalangan masyarakat.
3. Pendapat teori Basu Swhasta tahun 2012 dalam buku manajemen penjualan
edisi tiga. Yogyakarta: Penerbit BPFP. 2012, yang menyatakan Citra merek
(branding image) dapat diangap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak
konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut secara
sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang
dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berfikir mengenai
orang lain, citra merek dapat positif atau negatif tergantung pada persepsi
seseorang terhadap merek. mengindentifikasi lima metode untuk mengukur
citra merek: indentitas merek (brand identity), personalitas merek (brand
personality), asosiasi merek (brand association), sikap dan perilaku merek (brand attitude and behavior), dan manfaat dan keunggulan merek (brand benefit and competence).
Hipotesis Keempat: dinyatakan bahwa harga penjualan sepeda motor yang
ditetapkan, kualitas produk yang ditawarkan, citra merek yang baik dapat
berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian pada konsumen sepeda
Motor Honda Vario 150 CC di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara, dimana
dalam hipotesis ini didukung oleh:
1. Andres Prijaya Chandra dan Thomas Santoso, dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Di Outlet Mini Melts Surabaya. Terbit dijurnal AGORA Vol.7
No.1 2019 menghasilkan kesimpulan bahwa Brand image memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian di outlet Mini
Melts Surabaya, kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian di outlet Mini Melts Surabaya, harga
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian di outlet
Mini Melts Surabaya, brand image kualitas produk dan harga memiliki
pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian di
outlet Mini Melts Surabaya.
2. Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst, dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Handpone Merek Xiaomi di Kota Langsa terbit di JURNAL
MANAJEMEN DAN KEUANGAN, Vol.6, No.1 Mei 2017. ISSN
2252-844X menghasilkan kesimpulan bahwa Model regresi linier berganda yang
KPR. Dari uji T dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga dan kualitas
produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handpone Xiaomi di Kota Langsa dimana masing-masing
variabel bebas (citra merek, harga dan kualitas produk) memiliki t sig <
0,05. Dari uji F dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga dan kualitas
produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handpone Xiaomi di Kota Langsa di mana nilai F.sig sebesar
0,042 < 0,05. Dari analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa
citra merek, harga dan kualitas produk mempengaruhi keputusan
pembelian handpone Xiaomi di Kota langsa sebesar 30,4%, sedangkan
sisanya 69,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
3. Pendapat teori Phipip Kotler 2010 dalam buku Manajemen Pemasaran
Edisi tigabelas, Jakarta, Erlangga. Yang menyatakan mengatakan bahwa
keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen
cecara aktual melakukan pembelian produk. Mengindentifikasi lima
metode untuk mengukur keputusan pembelian, pengenalan kebutuhan,
pencarian Informasi, pengevaluasian alternatif, menentukan pembelian dan
32 3. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode yang menekankan aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Hal ini berdasarkan judul yang diteliti yaitu berjudul
Kualitas Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Vario 150 CC Di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara
presepsi harga, kualitas produk dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian. (Sugiyono : 2014).
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Cikarang Kota Industri Asia Tenggara dan waktu penelitian pada bulan Mei sampai dengan Oktober 2019 dengan tabel sebagai berikut :
Tabel 3. 1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Uraian Mei
2019 Juni 2019 Juli 2019 Agustus 2019 September 2019 Oktober 2019 1 Bimbingan 1 2 Kuesioner 3 Wawancara 4 Analisis Data 5 Pengolaan Data 6 Bimbingan II 7 Pembahasan Penelitian 8 Ujian Skripsi
3.2 Kerangka Konsep Gambar 3.1 Desain Penelitian H1 H3 Keterjangkau an Harga H2 Harga (X1) H4 Harga wajar Harga diskon Harga pesaing Kesesuaian harga dengan spefikasi Kualitas Produk (X2) Kinerja Keistimewaa n Tambahan Kehandalan Ketangguhan Kesesuaian Kemudahan Estetika Pas dan selesai Citra Merek (X3) Indentitas merek Personalitas merek Asosiasi merek Sikap dan perilaku merek Manfaat dan keunggulan merek Keputusan Pembelian (Y) Kotler dan Keller (2016)
Basu Swastha (2012)
Philip Khotler (2010) (Tjiptono dalam Dwi Hermawan (2015 )
Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Pengevaluasi an alternatif Menentukan pembelian Perilaku setelah pembelian
Keterangan:
H1= X1 Y : Lily Suhaily dan Syarief Darmoyo. Dalam artikel yang
Kualitas Produk, Persepsi Harga, Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Studi Kasus pada
Elektronik Merek Jepan, terbit di jurnal Management
Volume XXI, No.02 Juni 2017 179-194.
Achri C Ruslim dan Ferdiand J tumewewu. Dalam artikel
yang Pengaruh Iklan, Persepsi Harga, Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Ponsel
Asus, terbit di jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sep.2015,
Hal.393-401. ISSN 2303-11.
Kotler dan Keller (2016)
H2 = X2 Y : Daniel P.B,Samau, Silcyljeova dan Sejendry S.R
Loindong. Dalam artikel yang Pengaruh Citra Merek,
Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha Xpride Pada PT Hasjrat
Abadi Manado, terbit di jurnal EMBA Vol.7 No.1 Januari
2019, Hal. 1291-1300. ISSN 2303-1174.
Ryanto Hariandy Wangean Dan Silvya L Mandey. Dalam
artikel yang berjudul Analisis Citra Merek, Kualitas Produk
Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian
terbit di Jurnal EMBA Vo.2 No.3 September 2014,
Hal.1715-1725. ISSN 2303-1174.
Tjiptono dalam Dwi Hermawan (2015)
H3 = X3 Y: Budi Istiyanto Dan Nugroho. Dalam artikel yang
berjudul Analisis Pengaruh Brand Image, harga Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil,
terbit di Jurnal EKSIS, Vol 12, No.1 20 Oktober 2016.
ISSN : 2549-6018.
Herdiyanti. Pengaruh Harga. Dalam artikel yang berjudul
Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Di Ciamis, terbit di
Jurnal Wahana Pendidikan : Volume 4, No.1. Januari 2017.
H4 = X4 Y: Andres Prijaya Chandra Dan Thomas Santoso. Dalam
artikel yang berjudul Pengaruh Brand image, Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di
Outlet Mini Melts Surabaya, terbit di Jurnal AGORA Vol.7
No.1 2019.
Suri Amalia Dan M. Oloan Asmara Nst. Dalam artikel
yang berjudul Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pebelian Merek Xiaomi Di
Kota Langsa, terbit di Jurnal Manajemen Dan Keuangan,
H4 = X1, X2, X3, X4 Y : Daniel P.B,Samau, Silcyljeova dan Sejendry S.R
Loindong. Dalam artikel yang Pengaruh Citra Merek,
Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha Xpride Pada PT Hasjrat
Abadi Manado, terbit di jurnal EMBA Vol.7 No.1 Januari
2019, Hal. 1291-1300. ISSN 2303-1174.
Daniel P.B,Samau, Silcyljeova dan Sejendry S.R Loindong.
Dalam artikel yang Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Yamaha Xpride Pada PT Hasjrat Abadi Manado, terbit di
jurnal EMBA Vol.7 No.1 Januari 2019, Hal. 1291-1300.
ISSN 2303-1174.
Budi Istiyanto Dan Nugroho. Dalam artikel yang berjudul
Analisis Pengaruh Brand Image, harga Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil, terbit di
Jurnal EKSIS, Vol 12, No.1 20 Oktober 2016. ISSN :
2549-6018.
Andres Prijaya Chandra Dan Thomas Santoso. Dalam
artikel yang berjudul Pengaruh Brand image, Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di
Outlet Mini Melts Surabaya, terbit di Jurnal AGORA Vol.7
No.1 2019.
Adapun definisi Operasional variable dalam penelitian ini akan dijelaskan pada table berikut :
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Harga
Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel
Harga (X1)
Kotler dan Keller 2016
1. Keterjangkauan harga
Keterjangkauan harga yaitu apabila harga suatu produk yang diterapkan oleh perusahaan masih dapat dibeli atau dijangkau oleh konsumen. Sehingga aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli konsumen.
2. Harga Wajar Adalah harga produk yang ditawarkan dapatdikatagorikan wajar (realistis).
3. Harga diskon
Adalah pengaruh harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Biasanya harga diskon bersifat musiman atau sesuai event yang berlangsung.
4. Harga pesaing
Adalah ketika harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat bersaing, sehingga produk yang ditawarkan oleh produsen/penjual yang berbeda maka produk mampu bersaing dengan jenis produk yang sejenis.
5. Kesesuaian harga dengan spesifikasi
Adalah ketika harga yang ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh konsumen.
Tabel 3.3
Definisi Operasional Variabel Kualitas Produk
Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel
Kualitas Produk (X2)
1. Kinerja (performance)
Hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam memilih barang tersebut. Dan dapat disimpulkan karakteristik operasi pokok dari inti (core product) yang dibeli dan performance dapat diartikan sebagai kecepatan mengemudi, konsumsi bahan bakar dan kenyamanan dalam mengemudi.
2. Keistimewaan (feauteres)
Yaitu aspek performasi yang berguna menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengambaranya. Keistimewaan
Tjiptono dalam Dwi Hermawan
(2015)
tambahan feauteres dapat disimpulkan seperti karakteristik skunder, pelengkap, secure key shutter desain body, styping.
3. Kehandalan (Reability)
Hal yang berkaitan dengan probalitas atau suatu kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula, kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.
4. Ketangguhan (durability)
Yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
5. Kesesuaian (conformance)
Hai ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelangan. Konformasi mereflesikan derajat kecepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik standard yang telah ditetapkan. 6. Kemudahan
(serpiciceability)
Yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kopetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.
7. Estetika (aesthetics) Merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari frefensi individual. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
8. Fas dan selesai (fit and finish)
Hal yang berkaitan dengan probalitas atau suatu kemungkinan suatu barang berhasil
menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula, kemungkinan kecil akan
mengalami kerusakan atau gagal pakai.
Tabel 3.4
Definisi Operasional Variabel Citra Merek
Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel Citra Merek
(X3)
1.Indentitas merek (Brand indentity)
Merupakan indentitas fisik yang berkaitan dengan merek atau produk tersebut sehingga konsumen mudah mengenali dan membedakanya dengan merek atau produk lain, seperti logo, warna, kemasan, lokasi, indentitas perusahaan yang memayungi, slogan dan lain-lain.
2.Personalitas merek (Brand personality)
Adalah karakter khas sebuah merek yang membentuk keperibadian tertentu sebagai mana layaknya manusia, sehinggan khalayak pelanggan dengan mudah membedakanya
Basu Swastha (2012)
dengan merek lain dalam katagori yang sama, misalnya karakter tegas, kaku, berwibawa, gesit, atau murah senyum, hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis, kreatif, independen dan sebagainya.
3.Asosiasi merek (Brand association)
Adalah hal-hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu produk, aktivitas yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponshorsip atau kegiatan social responsibility, isu-isu yang sangat kuat berkaitan dengan merektersebut, atau person, simbol-simbol dan makna tertentu yang sangat kuat melekat pada suatu merek.
4. Sikap dan perilaku merek (Brand attitude and behavior)
Adalah sikap dan perilaku komunikasi dan interaksi merek dengan pelanggan dalam menawarkan benefit-benefit dan nilai yang dimilikinya. Attitude and behavior mencakup sikap dan perilaku pelanggan, aktivitas dan atribut yang melekat pada merek saat berhubungan dengan khalayak pelanggan, termasuk perilaku karyawan dan pemilik merek.
5. Manfaat dan keunggulan merek (Brand benefit and competence)
Merupakan nilai-nilai dan keunggulan khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada pelanggan yang membuat pelanggan dapat merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan, mimpi, dan obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.
Tabel 3.5
Definisi Operasional Variabel Keputusan Pembelian
Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian (Y) Philip Khotler (2010) 1. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama proses keputusan pembelian dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan.
2. Pencarian Informasi
Pencarian informasi merupakan tahap proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif.
3. Pengevaluasian Alternatif
Pengevaluasian alternatif merupakan tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi