• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas) Vol.1 No METODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas) Vol.1 No METODE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Diharapkan para kader perwakilan setiap desa yang hadir sebagai peserta dapat memberikan materi dan meneruskan edukasi yang telah didapatkan dari kegiatan pengabdian ini kepada masyarakat desa masing-masing.

Selanjutnya dapat dilakukan pengabdian masyarakat untuk pengembangan pemanfaatan sabun tidak hanya untuk digunakan namun dapat menjadi sumber pemasukan bagi ibu rumah tangga dan para kelompok usaha. Para peserta dari Paguyuban Kader Puskesmas Bangun Galih juga berharap ada kegiatan serupa agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat pada pengolahan limbah yang ada di sekitar.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Tim pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang yang telah berkontribusi dalam mendanai dan mendukung kegiatan pengabdian ini sehingga terlaksana dengan baik. Terima kasih yang tak terkira juga kami ucapkan untuk Kepala Puskesmas, Bapak Makmur, SKM beserta jajarannya yang telah memberikan ijin, support sarana dan prasarana dari mulai persiapan hingga akhir acara.

7. DAFTAR PUSTAKA

1) Haro, A., Waspodo, A.W.S., dan Handaru, A.W. Peningkatan Keterampilan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Rangka Penghematan

Melalui Pembuatan Sabun Cair Sederhana. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM). 1(2) : 194 – 206.

2) Rusli, N. dan Rerung, Y.W.R. 2018. Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(1) : 68-73 3) Rosita, A., F. Dan Widasari W., A. 2009.

Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas dari KFC dengan Menggunakan Adsorben Karbon Aktif. Semarang : Universitas Diponegoro

4) Rukmini, A. 2007. Regenerasi Minyak Goreng Bekas dengan arang Sekam Menekan Kerusakan Organ Tubuh, Seminar Nasional Teknologi 2007. ISSN 1978-9777.

5) Suroso, Asri Sulistijowati. 2013. Kualitas Minyak Goreng Habis Pakai Ditinjau dari Bilangan Peroksida, Bilangan Asam dan Kadar Air. Jurnal Kefarmasian Indonesia 3(2): 77-88

Recieved : 30 – 09 – 2020

Accepted : 08 – 10 – 2020

Published : 30 – 10 – 2020

Pemberian Paket New Normal Dan Pelatihan Melalui Konten Youtube

Di Kelurahan Colo

New Normal Packages Delivery and Training Through Youtube

Content in Colo Village

Muhammad Ryan Radix Rahardhian*1, Ahmad Fuad Masduqi2, Yustisia Dian Advistasari3, Dyan Wigati4, Lilies Wahyu Ariani5

1,2,3,4,5 Programstudi S1-Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

Jl. Letnan Jendral Sarwo Edie Wibowo Km. 1, Plamongan Sari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50192

e-mail: *1[email protected], 2[email protected], 3[email protected], 4[email protected],5[email protected]

abstrak

Pemanfaatan bahan obat alam bukanlah merupakan hal yang baru. Masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya dengan menggunakan bahan alam. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Salah satu pemanfaatan bahan alam pada desa Colo, Dawe, Kudus adalah kopi. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatan minuman. Kafein merupakan salah satu kandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid yang termasuk jenis metilxanthine. Selain itu, kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisa dimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan sabun padat. Dimasa pandemi COVID -19 ini, pencegahan penyebaran virus sangatlah penting untuk dilakukan dengan melakukan protocol kesehatan diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa menggunakan hand sanitizer. Dengan demikian pelatihan pembuatan paket new Normal bisa tetap dilakukan secara daring yakni salah satu caranya dengan membuat konten youtube dan pembagian paket New Normal merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kata kunci—Paket New Normal, Konten Youtube, Covid 19, Colo, Kudus

1. PENDAHULUAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina [1]. Di Indonesia, pada 2 Maret 2020, telah melaporkan 2 konfirmasi kasus Covid -19. Per 29 September 2020 meningkat menjadi positif 282.724 jiwa, sembuh 210.437 jiwa, dan meninggal 10.601 jiwa di Indonesia. Pada data Global per 2 Agustus 2010, dari negara 216 terkonfirmasi 17.660.523 jiwa, meninggal 680.894 [2].

Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 adalah gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terlama 14 hari. Pada kasus yang parah, Covid-19 dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan sinar-X menunjukkan infiltrat pneumonia yang luas di kedua paru-paru [3]

(2)

Dimasa pandemi Covid-19 ini, pencegahan penyebaran virus sangatlah penting untuk dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa menggunakan hand sanitizer. Dengan demikian, pelatihan pembuatan paket new Normal bisa tetap dilakukan secara daring yakni salah satu caranya dengan membuat konten youtube dan pembagian paket New Normal merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ketua Komunitas Kopi Muria Puji Harto menyambut baik arahan dan rencana Pemkab Kudus untuk mengembangkan Kopi Muria. Saat ini, lahan kopi di lereng Gunung Muria mencapai 452 hektar. Namun, belum semuanya dimanfaatkan secara maksimal. Pihaknya juga menyampaikan biasanya Kopi Muria yang siap seduh mempunyai rasa coklat, pisang, hingga karamel. “Kami menyambut baik rencana pengembangan Kopi Muria,” ucapnya [4]. Beragamnya masalah UKM antara lain, secara lemahnya perikonomian mikro dan lemahnya komitmen pemerintah dalam membangun UKM di desa colo [5]

Solusi yang diharapkan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat mengadakan pelatihan online melalui konten youtube bagi masyarakat kelurahan Colo Kabupaten Kudus terutama Perwakilan Pengusaha Kopi tentang pembuatan Sabun Kopi dan Hand sanitizer, serta meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan dengan bantuan media komunikasi yang menarik melalui daring online dengan membagikan link youtube melalui kepala desa setempat.

2. METODE

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilakukan 2 hari. Adapun rangkaian kegiatan pelaksanaan pengabdian sebagai berikut: A. Survey lapangan

Kegiatan ini diawali dengan penelusuran permasalahan mitra tentang pemanfaatan hasil kebun kopi di Dawe, Kudus. Masyarakat sekitar masih memanfaatkan kopi dengan cara di seduh. Padahal dari beberapa paparan yang disampaikan sudah banyak kunjungan yang dilakukan dari mahasiswa dalam negeri dan luar negeri, tetapi belum sampai kearah pembuatan suatu produk.

B. Kegiatan pengabdian

Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 maka penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan secara daring online dengan cara membuat video dan konten youtube seputar pelatihan. Video demonstrasi sebelumnya telah dilakukan di kampus STIFAR oleh tim Pengabdian STIFAR. Kegiatan ini melibatkan dosen dengan berbagi tugas sebagai fasilitator, pembimbing praktik dan demonstrasi serta kepanitiaan. Link youtube akan diserahkan dan dibantu dengan kepala desa kelurahan Colo Kecamatan Dawe Kudus, bapak M. Destari Andryasmoro. Link konten youtube pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer dishare ke masyarakat baik penggiat usaha kopi maupun masyarakat lain di kelurahan tersebut. Sasaran utama kegiatan pelatihan ini adalah masyarakat kelurahan Colo kabupaten Kudus secara luas dan penggiat usaha kopi. Diharapkan konten youtube tersebut dapat membuka pikiran dan kreatifitas masyarakat setempat. Kegiatan ini selain membagikan link konten youtube yang telah dibuat, tim juga langsung mendistribusikan

sabun kopi, hand sanitizer serta masker dalam paket new normal sebagai bentuk nyata kepedulian tim dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran virus corona melalui paket New Normal tersebut. a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di hari pertama :

1. Pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer sebanyak 200 paket oleh Tim yang didokumentasikan dalam bentuk video sebagai materi penyuluhan secara daring online

2. Pengepakan 200 paket new normal yang berisi sabun kopi, hand sanitizer dan masker yang akan dibagikan oleh Tim pada hari ke dua

b. Kegiatan Pengabdian masyarakat di hari ke dua : 1. Pembagian 200 paket new normal

2. Pembuatan video dan konten youtube pelatihan pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer lengkap dengan proses pemberian new normal ke masyarakat

3. Pemberian link konten youtube yang telah dibuat kepada kepala desa untuk disharekan ke masyarakat setempat

4. Masyarakat melihat secara mandiri video pada youtube

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu hari pertama tanggal 4 juli 2020 dilakukan pembuatan produk sabun kopi dan hand sanitizer oleh tim. Pada pembuatan sabun Kopi tim menggunakan formula [6] dengan beberapa modifikasi seperti tertera pada Tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1. Formula Sabun Kopi

Bahan

Jumlah dalam 100 g

Kopi

3 g

Minyak VCO

5 g

Larutan Gula 60 %

25 g

Gliserin

10 mL

Etanol 96%

25 mL

Larutan NaOH 25%

8 mL

Asam stearate

7 g

Na Lauryl Sulfat

1 mL

TEA

12 g

Asam sitrat

1 g

NaCl

1 g

Foam booster

2 g

Cara pembuatan sabun kopi dengan cara:

Asam stearat dipanaskan sampai mencair

kemudian ditambahkan minyak VCO dan NaOH

(Fase I). Larutan gula dipanaskan hingga

mencair selanjutnya ditambahkan gliserin, asam

asetat, NaCl, TEA dan serbuk kopi (Fase II).

Selanjutnya Fase I dicampurkan dengan Fase II,

diaduk hingga homogen,

selanjutnya

ditambahkan etanol, Na lauryl sulfat dan foam

booster. Diaduk hingga homogen lalu

dimasukkan ke dalam cetakan dan didiamkan

hingga memadat. Selanjutnya dimasukkan ke

dalam kemasan yang telah dipersiapkan.

Pemilihan essen kopi berdasarkan [7] dan [8]

karena aman. Dalam hal ini tim membuat tim

juga membuat hand sanitizer sebanyak 400 botol

@ 100 ml. Hand sanitizer dibuat dengan formula

[6] dengan sedikit modifikasi seperti tabel 2 di

(3)

Dimasa pandemi Covid-19 ini, pencegahan penyebaran virus sangatlah penting untuk dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa menggunakan hand sanitizer. Dengan demikian, pelatihan pembuatan paket new Normal bisa tetap dilakukan secara daring yakni salah satu caranya dengan membuat konten youtube dan pembagian paket New Normal merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ketua Komunitas Kopi Muria Puji Harto menyambut baik arahan dan rencana Pemkab Kudus untuk mengembangkan Kopi Muria. Saat ini, lahan kopi di lereng Gunung Muria mencapai 452 hektar. Namun, belum semuanya dimanfaatkan secara maksimal. Pihaknya juga menyampaikan biasanya Kopi Muria yang siap seduh mempunyai rasa coklat, pisang, hingga karamel. “Kami menyambut baik rencana pengembangan Kopi Muria,” ucapnya [4]. Beragamnya masalah UKM antara lain, secara lemahnya perikonomian mikro dan lemahnya komitmen pemerintah dalam membangun UKM di desa colo [5]

Solusi yang diharapkan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat mengadakan pelatihan online melalui konten youtube bagi masyarakat kelurahan Colo Kabupaten Kudus terutama Perwakilan Pengusaha Kopi tentang pembuatan Sabun Kopi dan Hand sanitizer, serta meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan dengan bantuan media komunikasi yang menarik melalui daring online dengan membagikan link youtube melalui kepala desa setempat.

2. METODE

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilakukan 2 hari. Adapun rangkaian kegiatan pelaksanaan pengabdian sebagai berikut: A. Survey lapangan

Kegiatan ini diawali dengan penelusuran permasalahan mitra tentang pemanfaatan hasil kebun kopi di Dawe, Kudus. Masyarakat sekitar masih memanfaatkan kopi dengan cara di seduh. Padahal dari beberapa paparan yang disampaikan sudah banyak kunjungan yang dilakukan dari mahasiswa dalam negeri dan luar negeri, tetapi belum sampai kearah pembuatan suatu produk.

B. Kegiatan pengabdian

Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 maka penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan secara daring online dengan cara membuat video dan konten youtube seputar pelatihan. Video demonstrasi sebelumnya telah dilakukan di kampus STIFAR oleh tim Pengabdian STIFAR. Kegiatan ini melibatkan dosen dengan berbagi tugas sebagai fasilitator, pembimbing praktik dan demonstrasi serta kepanitiaan. Link youtube akan diserahkan dan dibantu dengan kepala desa kelurahan Colo Kecamatan Dawe Kudus, bapak M. Destari Andryasmoro. Link konten youtube pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer dishare ke masyarakat baik penggiat usaha kopi maupun masyarakat lain di kelurahan tersebut. Sasaran utama kegiatan pelatihan ini adalah masyarakat kelurahan Colo kabupaten Kudus secara luas dan penggiat usaha kopi. Diharapkan konten youtube tersebut dapat membuka pikiran dan kreatifitas masyarakat setempat. Kegiatan ini selain membagikan link konten youtube yang telah dibuat, tim juga langsung mendistribusikan

sabun kopi, hand sanitizer serta masker dalam paket new normal sebagai bentuk nyata kepedulian tim dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran virus corona melalui paket New Normal tersebut. a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di hari pertama :

1. Pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer sebanyak 200 paket oleh Tim yang didokumentasikan dalam bentuk video sebagai materi penyuluhan secara daring online

2. Pengepakan 200 paket new normal yang berisi sabun kopi, hand sanitizer dan masker yang akan dibagikan oleh Tim pada hari ke dua

b. Kegiatan Pengabdian masyarakat di hari ke dua : 1. Pembagian 200 paket new normal

2. Pembuatan video dan konten youtube pelatihan pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer lengkap dengan proses pemberian new normal ke masyarakat

3. Pemberian link konten youtube yang telah dibuat kepada kepala desa untuk disharekan ke masyarakat setempat

4. Masyarakat melihat secara mandiri video pada youtube

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu hari pertama tanggal 4 juli 2020 dilakukan pembuatan produk sabun kopi dan hand sanitizer oleh tim. Pada pembuatan sabun Kopi tim menggunakan formula [6] dengan beberapa modifikasi seperti tertera pada Tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1. Formula Sabun Kopi

Bahan

Jumlah dalam 100 g

Kopi

3 g

Minyak VCO

5 g

Larutan Gula 60 %

25 g

Gliserin

10 mL

Etanol 96%

25 mL

Larutan NaOH 25%

8 mL

Asam stearate

7 g

Na Lauryl Sulfat

1 mL

TEA

12 g

Asam sitrat

1 g

NaCl

1 g

Foam booster

2 g

Cara pembuatan sabun kopi dengan cara:

Asam stearat dipanaskan sampai mencair

kemudian ditambahkan minyak VCO dan NaOH

(Fase I). Larutan gula dipanaskan hingga

mencair selanjutnya ditambahkan gliserin, asam

asetat, NaCl, TEA dan serbuk kopi (Fase II).

Selanjutnya Fase I dicampurkan dengan Fase II,

diaduk hingga homogen,

selanjutnya

ditambahkan etanol, Na lauryl sulfat dan foam

booster. Diaduk hingga homogen lalu

dimasukkan ke dalam cetakan dan didiamkan

hingga memadat. Selanjutnya dimasukkan ke

dalam kemasan yang telah dipersiapkan.

Pemilihan essen kopi berdasarkan [7] dan [8]

karena aman. Dalam hal ini tim membuat tim

juga membuat hand sanitizer sebanyak 400 botol

@ 100 ml. Hand sanitizer dibuat dengan formula

[6] dengan sedikit modifikasi seperti tabel 2 di

(4)

bawah ini:

Tabel 2. Formula Hand sanitizer

Bahan

Jumlah / L

Alkohol 96 %

729 ml

Gliserin

14 ml

Aqua dest

Ad 1 Liter

essense

qs

Cara Pembuatan :

Diambil sejumlah 729 ml alkohol 96 % ditaruh ke dalam wadah lalu ditambahkan gliserin dan aquadest ad 1 liter, aduk homogen. Dibagi kedalam 400 botol masing - masing 100 mL.

Pada saat pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer, tim mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video pendek untuk nantinya dikompilasi menjadi video total konten youtube setelah paket dibagikan. Setelah sabun kopi dan hand sanitizer jadi maka, tim melakukan pengemasan paket New Normal yang berisi sabun kopi, hand sanitizer dan masker sebanyak 200 paket. Berikut Foto pembuatan sabun kopi untuk pengabdian kepada masyarakat.

Gambar 1. Pembuatan Sabun Kopi

Gambar 2. Pembuatan Hand sanitizer

Gambar 3. Proses pengepakan Paket New Normal Hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan pemberian paket new normal di kelurahan Colo kecamatan Dawe Kudus melalui kepala Desa dan warga sekitar. Setelah paket new normal diserahkan, tim lanjut menyelesaikan video youtube yang di dalamnya lengkap beserta proses pemberian paket new normal. Link youtube diserahkan kepada kepala desa untuk dapat disebarkan ke masyarakat kelurahan Colo Kabupaten Kudus.

Gambar 5. Pembagian Paket New Normal untuk masyarakat melalui Kepala Desa

Gambar 6. Pembagian Paket New Normal dari kepala desa kepada masyarakat

Gambar 7. Tim pengabdian kepada masyarakat

Gambar 8. Video Youtube

4. KESIMPULAN

Dengan diadakannya pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat mencapai tujuannya, yaitu :

1. Masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan untuk membatasi penyebaran Covid-19

2. Meningkatnya keahlian masyarakat untuk memuat berbagai produk kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 berbahan dasar kopi, dimana kopi tersebut merupakan salah satu produk unggulan desa Colo.

5. SARAN

Saran dari pengabdian yang telah dilakukan ini adalah : diharapkan masyarakat kelurahan Colo

Kabupaten Kudus kedepannya dapat

mengembangkan produk berbahan kopi selain produk sabun.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Semua pihak yang telah ikut membantu, mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini. (Tim pengabdian kepada masyarakat, Stifar Semarang, Kepala Desa Colo, masyarakat Desa Colo)

7. DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Zhu et al., “A novel coronavirus from patients with pneumonia in China, 2019,” N.

Recieved : 30 – 09 – 2020

Accepted : 08 – 10 – 2020

Published : 30 – 10 – 2020

(5)

bawah ini:

Tabel 2. Formula Hand sanitizer

Bahan

Jumlah / L

Alkohol 96 %

729 ml

Gliserin

14 ml

Aqua dest

Ad 1 Liter

essense

qs

Cara Pembuatan :

Diambil sejumlah 729 ml alkohol 96 % ditaruh ke dalam wadah lalu ditambahkan gliserin dan aquadest ad 1 liter, aduk homogen. Dibagi kedalam 400 botol masing - masing 100 mL.

Pada saat pembuatan sabun kopi dan hand sanitizer, tim mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video pendek untuk nantinya dikompilasi menjadi video total konten youtube setelah paket dibagikan. Setelah sabun kopi dan hand sanitizer jadi maka, tim melakukan pengemasan paket New Normal yang berisi sabun kopi, hand sanitizer dan masker sebanyak 200 paket. Berikut Foto pembuatan sabun kopi untuk pengabdian kepada masyarakat.

Gambar 1. Pembuatan Sabun Kopi

Gambar 2. Pembuatan Hand sanitizer

Gambar 3. Proses pengepakan Paket New Normal Hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan pemberian paket new normal di kelurahan Colo kecamatan Dawe Kudus melalui kepala Desa dan warga sekitar. Setelah paket new normal diserahkan, tim lanjut menyelesaikan video youtube yang di dalamnya lengkap beserta proses pemberian paket new normal. Link youtube diserahkan kepada kepala desa untuk dapat disebarkan ke masyarakat kelurahan Colo Kabupaten Kudus.

Gambar 5. Pembagian Paket New Normal untuk masyarakat melalui Kepala Desa

Gambar 6. Pembagian Paket New Normal dari kepala desa kepada masyarakat

Gambar 7. Tim pengabdian kepada masyarakat

Gambar 8. Video Youtube

4. KESIMPULAN

Dengan diadakannya pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat mencapai tujuannya, yaitu :

1. Masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan untuk membatasi penyebaran Covid-19

2. Meningkatnya keahlian masyarakat untuk memuat berbagai produk kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 berbahan dasar kopi, dimana kopi tersebut merupakan salah satu produk unggulan desa Colo.

5. SARAN

Saran dari pengabdian yang telah dilakukan ini adalah : diharapkan masyarakat kelurahan Colo

Kabupaten Kudus kedepannya dapat

mengembangkan produk berbahan kopi selain produk sabun.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Semua pihak yang telah ikut membantu, mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini. (Tim pengabdian kepada masyarakat, Stifar Semarang, Kepala Desa Colo, masyarakat Desa Colo)

7. DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Zhu et al., “A novel coronavirus from patients with pneumonia in China, 2019,” N.

Recieved : 30 – 09 – 2020

Accepted : 08 – 10 – 2020

Published : 30 – 10 – 2020

(6)

Engl. J. Med., vol. 382, no. 8, pp. 727–733, 2020, doi: 10.1056/NEJMoa2001017.

[2] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Beranda | Satgas Penanganan COVID -19,” 2020. https://covid19.go.id/ (accessed Sep. 30, 2020).

[3] R. Tosepu et al., “Correlation between weather and Covid -19 pandemic in Jakarta, Indonesia,” Sci. Total Environ., vol. 725, 2020, doi: 10.1016/j.scitotenv.2020.138436. [4] Pemerintah Provisi Jawa Tengah, “Kopi

Muria Siap Mendunia - Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah.”

https://jatengprov.go.id/beritadaerah/kopi-muria-siap-mendunia/ (accessed Sep. 30, 2020).

[5] M. M. Syadzali, “Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi Pada Ukm Pembuat Kopi Muria),” Syntax Idea, vol. 2, no. 5, pp. 91–97, 2020, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004. [6] D. A. Saputri, R. Harmiasri, L. Saadah, A. D.

Febrianto, and I. S. Melati, “Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Sabi ( Sabun Kopi ) dan Sabun Cipir ( Cuci Piring ) Untuk Meningkatkan Keterampilan Ibu-Ibu PKK dan Kelompok Sabun Plan,” pp. 132–136, 2019.

[7] E. Prasetyaningrum, D. Wigati, A. F. Masduqi, Y. D. Advistasari, and L. W. Ariani, “Penyuluhan pembuatan ‘ lurpi ’ (lulur kopi) desa kertosari, kel. singaraja, kec. boja, kendal jawa tengah,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 26–29, 2019.

[8] K. R. Sebtiana, R. Suharsanti, A. Wildan, E. verdia Mutiara, and M. R. R. Rahardhian,

“Pelatihan Pembuatan Mp-Asi Who Berbasis Pangan Lokal Bagi Kader Posyandu Dan Ibu Baduta Di Desa Sidosari,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 41–45, 2019, doi: 10.23960/jss.v2i2.67.

Penyuluhan Bahaya Napza Dan Pembuatan Infused Water Di SMA IT

Harapan Bunda Semarang

Counseling on the dangers of Napza and making infused water At

SMA IT Harapan Bunda Semarang

Endang Dwi Wulansari*1, Alifah Asri Elina1, Anisa Nanta Pratiwi1, Chandra Novita Meiliani1, Fabio Meydina Eka1, Khairunnisa1

1Stifar Yayasan Pharmasi Semarang

Jl. Letjen Sarwo Edie Wibowo Km.1 Plamongansari Pucanggading Semarang, Telepon: 024-6706147 e-mail*1 : [email protected]

abstrak

NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) merupakan zat yang bila masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat otak, sehingga bila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah pada rentang umur 15-35 tahun atau generasi milenial. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan NAPZA dikalangan siswa ditahun 2017 mencapai angka 3,38 juta orang. Usia remaja merupakan usia rentan terhadap penyalahgunaan NAPZA karena sikap emosi dan mental mereka yang masih sangat labil sehingga mudah terpengaruh kedalam perilaku menyimpang. Mereka cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap narkotika dan psikotropika yang menjadi salah satu pendorong bagi seseorang untuk untuk melakukan perbuatan menyimpang. Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan NAPZA sehingga dapat mencegah penggunaan NAPZA dikalangan siswa. Selain itu, diharapkan para siswa mampu membuat infused water kombinasi lemon, strawberry dan daun mint yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Kegiatan penyuluhan dilakukan di SMA IT Harapan Bunda, Semarang. Kuesioner digunakan sebagai alat evaluasi untuk mendapatkan umpan balik tentang pelaksanaan dan manfaat kegiatan. Hasil penilaikan siswa terhadap pelaksanaan penyuluhan secara umum dinilai baik dalam hal pengelolaan waktu kegiatan, penyaji, materi yang disampaikan, serta manfaat kegiatan.

Kata kunci: penyuluhan, NAPZA, siswa, kesehatan, infused water

1. PENDAHULUAN

Pemakaian zat adiktif merupakan masalah kesehatan masyarakat. Zat adiktif atau narkoba atau NAPZA adalah zat psikoaktif yang bekerja pada SSP (Susunan Syaraf Pusat) dan berpengaruh terhadap proses mental [1]. Zat adiktif dapat mengakibatkan seseorang yang mengkonsumsinya menjadi senang atau hilang rasa nyerinya. Namun yang patut dicatat adalah adanya proses neuroadaptasi yaitu

beradaptasinya sel syaraf terhadap pasokan zat adiktif karena struktur kimia yang serupa antara neurotransmitter dengan zat tersebut. Efek lebih jauh adalah terjadinya toleransi yaitu diperlukan jumlah zat yang lebih dari biasanya guna memberikan efek yang diharapkan, yang kemudian hal ini akan dapat menimbulkan gejala putus obat ataupun intoksikasi [2].

Narkotika menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 adalah zat atau obat yang berasal dari

Gambar

Tabel 1. Formula Sabun Kopi

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk pertanian dan perikanan dalam menunjang ketahanan pangan rumah tangga di Kelurahan

Dalam mencapai langkah tersebut, Pondok Pesantren Manbaul Ulum Muncar Banyuwangi mengadakan kegiatan pengabdian untuk memberikan pendampingan pelatihan media pembelajaran

Kegiatan pengabdian masyarakat ini di fokuskan kepada Ibu PKK yang tingal di Desa Dayeuhmanggung Kec.Cilawu Kab.Garut, yaitu melakukan pelatihan pembuatan serbuk jahe

Kegiatan KKN -Pengabdian UNISLA bertujuan untuk 1) Meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu PKK tentang olahan produk nugget kangkung, 2)

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi permasalahan siswa dalam memahami materi geometri ruang yang memiliki beberapa konsep yang abstrak

Tujuan dari kegiatan pengabdian masysrakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai dalam

Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pasien tentang pencegahan Covid 19 dengan cara memakai masker dan cuci tangan yang benar.. Pengabdian

Fakulti Pertanian Universiti Semarang ingin mengadakan program pengabdian masyarakat di RW 1, Kelurahan Purwosari