• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME ESCAPE THE BALL UNTUK SMARTPHONE ANDROID NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME ESCAPE THE BALL UNTUK SMARTPHONE ANDROID NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PPERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME “ESCAPE THE BALL”

UNTUK SMARTPHONE ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Maulana Wahyu Wibowo

09.11.3205

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

DESIGNING AND CREATING GAME “ESCAPE THE BALL” FOR ANDROID SMATPHONES

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME “ESCAPE THE BALL” UNTUK SMARTPHONE ANDROID

Maulana Wahyu Wibowo Andi Sunyoto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

In the present era, the need for mobile devices is very high, which was originally a tool to communicate now many mobile devices that can be used more than just communicate. Many features that are embedded in a mobile device with a variety of uses. And the most favored by mobile users today are games. As for the various genres of games available today such as racing games, casual games, puzzle games, action and arcade games, and many other game genres.

Casual Game is a game genre which is much in demand because players do not need special skills and do not require long-term commitment as well as the genre of this game can be played by all ages. Examples of the many popular casual game is Angry Bird, Tilt Labirint, Fruit Ninja and others.

Designing And Creating Game "Escape the Ball" for Android Smartphones like the game concept tilt labirint the ball is moved to follow the movement of a mobile phone which we move. But the author makes rulenya slightly different, that is to increase the enemies in the game and the crystal can be obtained by the player. Escape Game Ball is designed using Eclipse Galileo, Android SDK and ADT 8.0.1.

(4)

1

1. Pendahuluan

Pada era sekarang ini, kebutuhan akan perangkat mobile sangat tinggi, yang awalnya sebagai piranti untuk berkomunikasi sekarang sudah banyak perangkat mobile yang dapat difungsikan lebih dari sekedar berkomunikasi. Banyak fitur yang disematkan dalam sebuah perangkat mobile dengan berbagai macam kegunaan. Dan yang paling digemari oleh pengguna mobile saat ini adalah game, sehingga banyak bermunculan game seperti Angry Bird, Tilt Labirint, Ninja Fruit, game flash dan game berplatform mobile seperti Android, iOS, Blackberry. Adapun macam-macam genre game yang ada saat ini seperti racing games, casual games, puzzle games, action and arcade games, dan masih banyak genre game yang lain. Hal ini membuat game semakin bervariasi.

Setiap jenis game memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Pada zaman modernisasi ini, manusia diarahkan kepada kemudahan dan kepraktisan dalam segala hal. Hal ini membawa perkembangan game meluas ke jenis handheld video game (PlayStation Network, Nintendo Dual Screen) dan mobile game (dimainkan dengan mobile phone) yang memudahkan orang untuk memainkan game dimanapun tanpa harus membawa perlengkapan game yang besar dan banyak. Ini adalah suatu peluang bisnis yang perlu dicoba oleh para pembuat game.

Genre game yang paling banyak diminati adalah Casual game. Casual game adalah genre game dimana pemain atau user tidak memerlukan keahlian khusus dan tidak memiliki komitmen jangka panjang serta genre game ini bisa dimainkan oleh semua usia. Contoh casual game yang banyak diminati adalah Angry Bird, Tilt Labirint, Fruit Ninja dan lain sebagainya.

Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba mengambil peluang bisnis ini dengan membangun sebuah game aplikasi “Escape the Ball“ untuk Smartphone Android yang berkonsep seperti tilt labirint yaitu bola yang digerakan dengan mengikuti pergerakan mobile phone yang kita gerakan. Tapi penulis membuat rulenya sedikit berbeda, yaitu dengan menambah musuh yang ada dalam permainan dan kristal yang bisa didapatkan oleh pemain.

1.1 Rumusan Masalah

Meninjau latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana merancang dan membangun Game “Escape the Ball“ untuk Smartphone Android?

(5)

2

1.2 Batasan Masalah

Dengan melihat permasalahan yang terjadi maka dapat dibuat suatu game sesuai batasan masalah sebagai berikut :

1. Game ini ber-genre casual game

2. Game ini memiliki main menu: Play, Help, dan Quit. 3. Game ini dirancang untuk dimainkan single player. 4. Game ini sebatas permainan saja tanpa score.

5. Software yang digunakan Eclipse, Java Development Kit (JDK), Android Software Development Kit (Android SDK), Android Development Tools (ADT) plug-in Eclipse.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari skripsi ini adalah :

1. Merancang dan membangun game “Escape the Ball“ untuk Smartphone Android.

2. Mengembangkan sebuah game berbasis Android sebagai karya bidang pemrograman.

3. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Strata 1 (S1)pada STMIK Amikom Yogyakarta.

1.4 Manfaat Penilitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain adalah : 1. Bagi Penulis

Menjadi pengetahuan dan kemampuan untuk membangun sebuah game sebagai bekal ketika di luar AMIKOM.

2. Bagi Masyarakat Umum

Sebagai media hiburan bagi masyarakat untuk menghilangkan rasa kejenuhan sehingga mengurangi pikiran stress serta dapat memberikan Inspirasi bagi mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan membuat game.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu :

1. Analisis

Metode menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui kekurangan, kelebihan, peluang dan ancaman pada aplikasi game ini.

(6)

3

2. Perancangan

Perancangan grafik dan diagram activitygame. 3. Implementasi

Implementasi hasil perancangan ke dalam perangkat lunak Eclipse dan akan di coba pada smartphone android.

(7)

4

2. Landasan Teori 2.1 Game

2.1.1 Definisi Game

Teori permainan (game) pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli Matematika pada tahun 1944. Teori itu dikemukakan oleh John von Neumann dan Oskar Morgenstern yang berisi “ Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.” (J. Von Neumann and O. Morgenstern, 1953).

Berikut adalah beberapa definisi game :

a) Caillois, Roger (1957), dalam bukunya Les jeux et les hommes (Games and Men), mendefinisikan permainansebagai kegiatan yang harus memiliki karakteristik sebagai berikut:

Menyenangkan: kegiatan dipilih untuk karakter yang periang. Terpisah: dibatasi dalam waktu dan tempat. Tidak pasti: hasil dari kegiatan ini adalah yang tak terduga. Non-produktif: partisipasi tidak mencapai sesuatu yang berguna. Diatur oleh peraturan: kegiatan memiliki aturan yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Fiktif: disertai dengan kesadaran realitas yang berbeda.

b) Menurut Clark C. Abt, Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan “dibatasi oleh konteks tertentu” (misalnya, dibatasi oleh peraturan). (Serious Games.New York,:Viking Press, 1970).

c) Menurut Nilwan, Agustinus (1996), dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional”, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.

d) Menurut David Parlett, Game adalah sesuatu yang memiliki "akhir dan cara mencapainya": artinya ada tujuan, hasil dan serangkaian peraturan untuk mencapai keduanya. (Hare&Tortoise, 2008).

(8)

5

2.1.2 Jenis-jenis Game

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis game :

a) Maze Game, Jenis game ini adalah jenis game yang paling awal muncul.Pada maze game ini pemain hanya mengitari maze (lorong-lorong yang berhubungan) dan memakan beberapa item untuk menambah tenaga dan kekebalan misalnya. Contoh yang paling populer di Indonesia adalah game pacman dan digger.

b) Board Game, Jenis game ini sama dengan game board tradisional,Sampai saat ini tidak ada variasi yang memunculkan gameplay atau perubahan desain dari versi tradisional ke versi elektronik. Contoh game Board seperti monopoly, catur (selain platform PC juga ada pada platform konsol). c) Puzzle games, ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

Jenis game ini mengharuskan user untuk berfikir menggunakan logika yang biasanya dibatasi oleh waktu. Contoh game ini adalah tetris.

d) Fighting game, merupakan game yang terdapat dua karakter yang bertarung untuk memperoleh kemenangan. Contoh game jenis adalah Street Fighter, Mortal Kombat, Tekken, dan sebagainya.

e) Racing game, merupakan game yang memberikan permainan lomba kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain untuk memperoleh juara dengan waktu tercepat. Contoh game jenis ini adalah Need For Speed Hot Pursuit, Grand Turismo 5, Dirt 3.

f) Turn Based Strategy Game, Game ini memerlukan strategi dari pemain untuk memenangkan permainan. Pemain melakukan gerekan setelah pemain lain melakukannya jadi saling bergantian. Hampir serupa dengan catur tetapi dengan variasi gerakan dan efek yang jauh lebih banyak. Contoh Game yang terkenal seperti Civilization.

g) Real Time Strategy Game, Merupakan jenis game yang bertipe strategi, dimana pemain diajak untuk bergerak pintar agar misi yang dijalankan dapat sukses. Sedikit berbeda dengan Turn Based Strategy, pemain yang tercepatlah yang besar kemungkinannya untuk menang. Pada permainan ini pemain harus melakukan berbagai gerakan seseuai dengan strategi. Contoh yang terkenal seperti Age of Empire,Command & Concuer, Rise of Nations, Stronghold, Warcraft.

h) Role Playing Games (RPG), kebanyakan game jenis ini melibatkan masalah taktik, logika, dan eksplorasi penjelajahan. Dan juga kadang meliputi teka-teki. Contoh dari game ini adalah Final Fantasy, Ragnarok, Lord of The Rings, RF, DotA, Perfect World.

(9)

6

i) Adventure Game, Game ini adalah game petualangan yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang. Contoh game ini Indiana Jones, God of War, Tomb Raider, Assasins Creed.

j) Simulations Game, Game ini merupakan jenis game yang mengambil simulasi seperti keadaan sebenarnya, dibeberapa jenis game ini biasanya pemain diajak untuk menciptakan lingkungan yang diinginkan, seperti membangun simulasi sebuah kota, negara atau koloni.Contoh dari permainan ini adalah Sims dan Sim City.

k) Educational Game, Genre ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game bukan genre yang sesungguhnya, seperti Boby Bola sebenarnya merupakan campuran dari genre arcade dan sice scroller, namun secara keseluruhan game ini dikategorikan genre edutainment yang bertujuan untuk memancing minat belajar sambil bermain.

l) Slide scrolling games, pada jenis game ini karakter dapat bergerak ke samping diikuti dengan gerakan background. Contoh game tipe seperti ini adalah Super Mario, Metal Slug, dan sebagainya.

m) Shooting game, merupakan game yang bertipe menembak musuh atau sasaran tertentu. Contoh game jenis ini adalah Metal Slug, Contra, Counter Strike dan sebagainya.

n) Casual game, merupakan sebuah game yang dibuat untuk semua kalangan, dan dapat dimainkan oleh setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus. Contoh game ini adalah Abduction! World.1

2.1.3 Penilaian Game

Untuk menilai sebuah game terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh yaitu gameplay dan grafisnya.

a) Gameplay

Gameplay merupakan jalan alur cerita sebuah game, penilaian game sangat berpengaruh pada penilaian ini. Gameplay jelas merupakan inti untuk dimana sebuah game tersebut dapat terlihat lebih menarik. Gameplay yang nyaman untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemain akan mendapat nilai lebih baik.

1

http://erristhya2.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-game.html

Diakses pada tanggal 8 maret 2013

(10)

7

b) Grafis

Tidak dapat juga di pungkiri grafis sebuah game sangat berperan dalam sebuah penilaian game. Grafis merupakan tampilan visual dari sebuah game, semakin menarik grafis sebuah game akan memberikan nilai tambah dari game tersebut.

2.1.4 Tahapan Membuat Game

a) Menentukan Genre Game

Dalam membuat game hal pertama yang dipikirkan membuat game adalah menentukan jenis game yang ingin kita buat, apakah berjenis, RPG(Role Playing Game) seperti harvest moon, FPS(First Person Shooter) seperti Counter Strike, SPS(Second Person Shooter) seperti 25 To Life, Arcade seperti Riden, Fighting seperti Street Fighter, Racing seperti Need For Speed, atau RTS(Real Time Strategy) seperti Age Of Empire. Dengan menentukan genre game akan lebih memudahkan untuk membuat game.

b) Menentukan Tool yang digunakan

Menentukan tool merupakan bagian yang terpenting dalam pembuatan game. Pada bagian ini gunakanlah tool yang biasa digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan game.

c) Menentukan gameplay game

Gameplay merupakan sistem jalannya game tersebut, mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan, misal ketika dalam menu pemain hanya akan mendapat pilihan menu play game, load game, credit dan quit. Semua sistem yang digunakan dalam game disebut dengan gameplay.

d) Menentukan grafis yang ingin digunakan

Sesudah membuat gameplay selanjutnya menentukan grafis yang akan digunakan. Jenis grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhangame yang akan di buat, kemudian pilih software apa yang akan digunakan dalam membuat gambarnya.

(11)

8

e) Menentukan suara yang ingin digunakan

Tahapan selanjutnya menentukan suara game yang akan kita buat. Tanpa suara akan membuat game akan kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa dibagi-bagi menjadi beberapa dibagi-bagian seperti dibagi-bagian main menu, save menu, load menu, mission sukses, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya, pemilihan suara yang digunakan harus seirama dan sesuai dengan keadaan game.

2.2 Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat Mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam perangkat Mobile.

2.2.1 Sejarah Android

Pada awalnya terdapat berberapa macam sistem operasi pada perangkat selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windsos Mobile, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi tersebut belum ada yang mendukung standar penerbitan API yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk ponsel. Google muncul dengan platform Android, yang menjanjikan keterbukaan, keterjangkauan, open source, dan framework berkualitas. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 47 perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular.

Bagian dari tujuan aliansi ini adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform Android. Dimana Android dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat Android open source dengan lisensi Apache versi 2.0.

Android pertama kali di rilis pada 5 november 2007, smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android dikeluarkan oleh T-Mobile dengan sebutan G1 pada bulan September 2008. Hingga saat ini Android

(12)

9

telah merilis beberapa versi secara bertahap yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya.

2.2.2 Versi-versi Android

a) Android versi 1.1

b) Android versi 1.5 (Cupcake) c) Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

d) Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) e) Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

f) Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich) g) Android versi 4.1 (Jelly Bean)

2.2.3 Arsitektur Android

sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar 2.3. Secara sederhana arsitektur Android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.

Gambar 2.1 Arsitektur Android2

2

http://elinux.org/images/c/c2/Android-system-architecture.jpg

Diakses pada tanggal 09 maret 2013

(13)

10

3. Analisis Dan Perancangan 3.1. Analisis SWOT

Berdasarkan penelitian dalam membuat game ini analisis yang tepat untuk mengetahui kelemahan sistem adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Dalam analisis SWOT kita akan membuat perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu perancangan.

3.1.1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan pada game Escape the Ball ini adalah game ini bergenre casual game, dimana game yang bergenre casual game banyak peminatnya karena tidak memerlukan skill khusus untuk mamainkanya dan popular di masyarakat karena mudah untuk dimainkan oleh siapa saja.

3.1.2. Kelemahan (Weakness)

Adapun kelemahan dari game ini hanya dapat diimplementasikan di smartphone berbasis android. Selain itu game ini memiliki tampilan, efek, dan fitur - fitur yang sederhana.

3.1.3. Peluang (Opportunity)

Kebutuhan akan game dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat terutama game smartphone berbasis android. Ini dikarenakan pengguna smartphone android terus mengalami peningkatan. Melihat dari peluang banyaknya pengguna smartphone android dan kebutuhan akan game dari penggunanya, maka peluang dalam pembuatan game ini sangat bagus sebagai sarana hiburan.

3.1.4. Ancaman (Threats)

Saat ini telah banyak game berbasis android yang menarik baik dari segi tampilan, fitur, gameplay, dan hal-hal lainnya yang dapat lebih menarik pemain (gamer) untuk memainkannya. Dan juga perkembangan game saat ini cukup pesat terutama game 3D dengan grafis bagus yang sudah semakin banyak, hal ini memungkinkan terjadi persaingan yang ketat dalam pembuatan game bagi para pembuat game.

3.2. Analisis Kelayakan

Analisis pada tahap ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah sistem ini layak diterusakan apa tidak. Ini dilakukan agar game tersebut dapat bermanfaat.

(14)

11

3.2.1. Kelayakan Teknologi

Dari segi teknologi game ini telah layak, ini dikarenakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun game ini sudah banyak di pasaran dan juga banyak pihak yang telah menyediakannya yaitu smartphone android dengan minimum sistem operasi 2.3. Selain itu game ini juga mudah untuk dioperasikan.

3.2.2. Kelayakan Hukum

Dalam pembutan game ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku. Dikarenakan pada saat pembuatan game ini menggunakan perangkat lunak yang legal dan perangkat Open Source dan juga konten didalam game ini tidak mengandung unsur SARA maupun pornografi, ataupun hal-hal yang dapat memprovokasi atau menyinggung pihak tertentu. Berdasarkan uraian diatas maka game dikatakan layak secara hukum.

3.2.3. Kelayakan Operasional

Dari segi kelayakan oprasional, game ini dikatakan layak karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan handphone. Dimana handphone saat ini yang banyak digunakan adalah smartphone yang berbasis android, sehingga setiap masyarakat yang memilikinya dapat langsung memasang atau menginstal game ini secara mudah pada handphone mereka masing-masing.

(15)

12

3.3. Perancangan

3.3.1. Game Play (Alur Cerita Game)

Game Ecape the Ball berbasis android adalah game yang dibuat untuk platform android yang berjalan pada operating system android minimal 2.3. Game ini menggunakan orientasi layar landscape yang mempunyai karakter utama berupa bola berwarna biru, inilah karakter yang akan dimainkan oleh user. User dapat mengendalikan karakter utama dengan menggerakan smartphone kesegala arah, smartphone yang digunakan tentunya sudah dibekali dengan sensor accelerometer. Game ini juga mempunyai beberapa level permaianan dengan tingkat kesulitan yang berbeda, akan semakin banyak karakter musuh yang akan menghalangi karakter utama dan area permainan yang semakin sulit untuk dilewati. Tidak ada batasan waktu untuk memainkan game ini. Di setiap level, user diharuskan memainkan karakter utama sampi garis finish untuk menyelesaikan level tersebut. Sepanjang permainan akan ada kristal yang dapat dikumpulkan oleh karakter utama yang diikuti dengan suara yang akan dimainkan.

Di tengah permainan, karakter utama akan dihadang oleh karakter musuh berupa bola berwarna merah yang akan menghalangi karakter utama untuk sampai ke garis finish. Karakter musuh bergerak bolak-balik menghalangi karakter utama. Game akan berakhir jika karakter utama bertabrakan dengan karakter musuh dan diikuti dengan suara yang akan dimainkan. Di akhir permaianan akan ada garis finish yang menjadi tujuan utama karakter utama untuk menyelesaikan level tersebut dan ketika dia berhasil maka akan berlajut ke level berikutnya yang diikuti oleh suara yang akan dimainkan.

3.3.2. Use case Diagram

Use case diagram adalah gambaran skenario dari interaksi antara aktor (user) dengan sistem. Diagram use case akan menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi yang dibuat. Dalam game ini terdapat 3 use case yaitu play, Help dan quit. Berikut ini adalah gambaran dari use case diagram Escape the Ball.

(16)

13

(17)

14

4. Implementasi dan Pembahasan

Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak pada program yang akan diimplementasikan. Bagian utama implementasi adalah penjabaran rancangan kelas menjadi kelas yang ditulis dalam sintaks Bahasa Pemrograman Java. Di samping itu disajikan juga tampilan Game setelah diimplementasikan pada emulator dan telepon genggam yang bersistem operasi Android. Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat, ada beberapa hal yang harus dibutuhkan. Perangkat keras merupakan hal yang selalu dibutuhkan dalam mengimplementasikan rancangan yang telah ada.

4.1. Pengujian

Pengujian dalam game ini dilakukan pengujian white box. Pengujian white box dilakukan dengan menguji atribut dan method yang ada pada kelas-kelas yang dibangun. Pengujian ini akan dilakukan pada proses pengembangan. Hasil pengujian akan ditampilkan menggunakan emulator dan ponsel.

Table 4.1 pengujian

No Pengujian Status Keterangan

1 Menu Utama Berjalan Menu dapat berjalan dengan lancar

2 Menu Play Berjalan Menampilkan Sub MenuLevel

3 Sub Menu Level Berjalan Dapat berjalan dengan baik

4 Menu Help Berjalan Menampilkan layar Help

5 Menu Quit Berjalan Dapat berjalan dengan baik

6 Sensor Accelerometer

(18)

15

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari pembuatan gameEscape the Ball ini adalah: 1 Cara merancang dan membangun game, sebagai berikut : menentukan genre

game, menentukan tool yang digunakan, menentukan gameplay, membuat grafis, menentukan suara yang akan digunakan, melakukan perencanaan waktu, proses pembuatan, melakukan publishing.

2 Pembuatan game dengan standar OpenGL akan lebih memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan game berbasis 2 dimensi.

3 Game ini merupakan game mobile yang bergenre casual game yaitu sebuah game yang dibuat untuk semua kalangan, dan dapat dimainkan setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus.

4 Game ini memiliki tiga menu utama yaitu Play, Settings, dan Quit.

5 Pengembangan game ini berbasis sistem operasi Android yang sudah banyak digunakan dalam smartphone, sehingga lebih mudah dalam pendistribusian.

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya ada beberapa hal yang disarankan oleh penulis, antara lain:

1. Pada pembuatan game 2D harus memperhatikan resource gambar dan suara dengan format yang memiliki ukuran yang lebih kecil, supaya dapat meload game dengan lebih cepat.

2. Untuk kedepanya game ini perlu ditambahkan fitur scoring untuk menghitung score yang didapatkan pemain dalam setiap level.

3. Resolusi perangkat yang digunakan terbatas, tapi fungsi yang lain dapat berjalan dengan baik, diharapkan dalam tahap pengembangan bisa dijalankan di berbagai resolusi.

4. Pada saat memulai permainan background arena permainan kurang berjalan dengan baik, untuk para pengembang diharapkan dapat membuat background permainan lebih menarik dan berfariasi.

5. Sound kurang berjalan dengan baik, bagi para pengembang diharapkan membuat sound game yang nyaman untuk didengar dan pas dengan permainanya.

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI.

Nilwan, Agustinus. 1998. Pemrograman Animasi dan Game Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Nazeruddin, Safaat H. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Zechner, Mario. 2011. Beginning Android Game. [e-book]: Apress.

James, Derek. 2012 . Android Game Programming For Dummies. [e-book]: John Wiley & Sons.

Gramlich, Nicolas. 2012. And Engine Examples

:

https://code.google.com/p/and engineexamples. diakses tanggal 20 Desember 2012.

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur Android 2
Gambar 3.1 Usecase Diagram
Table 4.1 pengujian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Grup dalam pengelolaan modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan menjaga struktur modal yang

Sejarah membuktikan bahwa bangsa Indonesia telah berabat silam lamanya membuktikan adanya kesinambungan inte- lektual dalam pemikiran yang diwariskan oleh Islam yang

Berangkat dari penjelasan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh manajemen aset yang terdiri dariinventarisasi aset, legal audit aset,

Parameter pengujian yang digunakan yaitu analisa fisikokimia (pH, sineresis, daya hisap) dan organoleptik (tingkat kesukaan panelis terhadap kemudahan dihisap,

Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan

Manfaat praktis dari hasil penelitian ini di harapkan pemerintah kota dapat mengoptimalkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah ini khususnya dalam sektor pajak (PBB-P2)

Sang seniman sebenarnya tidak menyasar pada pembongkaran bentuk-bentuk ilusoris dan dimensi ambigu dari segala bentuk yang sangat akrab dengan kita, yang kerap kita terima